1. PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI PLASTIK CAMPURAN
POLIPROPILEN (PP)/POLI ASAM LAKTAT (PLA) DENGAN
PENAMBAHAN PLASTICIZER MENGGUNAKAN METODE NON
SOLUTION CASTING
Oleh
TB DIDI SUPRIADI
0817011060
Bandar Lampung, 13 Februari 2012
UNIVERSITAS LAMPUNG

2. HOME
I.
II.
PENDAHULUAN
METODOLOGI PENELITIAN
III.
PEMBAHASAN
IV.
SIMPULAN DAN SARAN
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI
PLASTIK CAMPURAN POLIPROPILEN
(PP)/POLI ASAM LAKTAT (PLA)
DENGAN PENAMBAHAN PLASTICIZER
MENGGUNAKAN METODE NON
SOLUTION CASTING
Oleh
TB DIDI SUPRIADI
EXIT
UNIVERSITAS LAMPUNG

3. HOME
I.
II.
PENDAHULUAN
METODOLOGI PENELITIAN
III.
PEMBAHASAN
IV.
SIMPULAN DAN SARAN
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI
LATAR BELAKANG
PLASTIK CAMPURAN POLIPROPILEN
(PP)/POLI ASAM LAKTAT (PLA)
DENGAN PENAMBAHAN PLASTICIZER
MENGGUNAKAN METODE NON
TUJUAN & MANFAAT
SOLUTION CASTING
Oleh
TB DIDI SUPRIADI
EXIT
UNIVERSITAS LAMPUNG

4. HOME
I.
II.
PENDAHULUAN
METODOLOGI PENELITIAN
III.
PEMBAHASAN
IV.
SIMPULAN DAN SARAN
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI
PLASTIK CAMPURAN POLIPROPILEN
(PP)/POLI ASAM LAKTAT (PLA)
DENGAN PENAMBAHAN PLASTICIZER
MENGGUNAKAN METODE NON
WAKTU & TEMPAT
SOLUTION CASTING
PENENTUAN KONDISI OPTIMUM
Oleh
PEMBUATAN PLASTIK
TB DIDI SUPRIADI
EXIT
KARAKTERISTIK PLASTIK
UNIVERSITAS LAMPUNG

5. HOME
I.
II.
PENDAHULUAN
METODOLOGI PENELITIAN
III.
PEMBAHASAN
IV.
SIMPULAN DAN SARAN
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI
PLASTIK CAMPURAN POLIPROPILEN
(PP)/POLI ASAM LAKTAT (PLA)
DENGAN PENAMBAHAN PLASTICIZER
MENGGUNAKAN METODE NON
SOLUTION CASTING
KONDISI OPTIMUM
Oleh
PEMBUATAN PLASTIK
TB DIDI SUPRIADI
EXIT
KARAKTERISTIK PLASTIK
UNIVERSITAS LAMPUNG

6. HOME
I.
II.
PENDAHULUAN
METODOLOGI PENELITIAN
III.
PEMBAHASAN
IV.
SIMPULAN DAN SARAN
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI
PLASTIK CAMPURAN POLIPROPILEN
(PP)/POLI ASAM LAKTAT (PLA)
DENGAN PENAMBAHAN PLASTICIZER
MENGGUNAKAN METODE NON
SOLUTION CASTING
Oleh
KESIMPULAN
TB DIDI SUPRIADI
EXIT
SARAN
UNIVERSITAS LAMPUNG

7. LATAR BELAKANG
Polimer sintesis bersifat termoplastis yang
memilki kekuatan tarik tinggi dan fleksibilitas
yang baik
POLIPROPILEN
Pada tahun 2012,
kebutuhan akan plastik
jenis ini sangat tinggi dan
terus meningkat.
http://teknologi.kompasiana
.com.
Susah terdegradasi
( non biodegradable )
UNIVERSITAS LAMPUNG

8. LATAR BELAKANG
POLIPROPILEN
POLI ASAM LAKTAT
(PLA)
Blending
Polimer
biodegradable dan
dapat terurai dalam
tanah.
Namun memiliki sifat
mekanik yang rendah
dan mudah rapuh
Plastik yang lebih kuat
dan sebagian bersifat
biodegradable
UNIVERSITAS LAMPUNG

9. TUJUAN
1.
Mengetahui kondisi optimum dan karakteristik plastik
biodegradable campuran PP dan PLA dengan penambahan
plasticizer pada berbagai variabel komposisi menggunakan
DSC, FTIR, dan SEM
2.
Membuat plastik biodegradable PP dan PLA dengan
penambahan plasticizer pada berbagai variabel komposisi
3. Menentukan sifat termal plastik campuran PP dan PLA
dengan penambahan plasticizer menggunakan DSC, TG/DTA
dan DMS
4. Mengetahui lamanya proses penguraian (biodegradability)
plastik yang dihasilkan
UNIVERSITAS LAMPUNG

10. MANFAAT PENELITIAN
Dapat
memberikan
informasi
tentang
pembuatan
dan
karakterisasi plastik PP dan PLA dengan penambahan plasticizer
menggunakan FTIR, SEM, DSC, DMS dan TG/DTA. Sehingga dapat
mengurangi penggunaan plastik konvensional dengan plastik
yang ramah lingkungan
UNIVERSITAS LAMPUNG

11. WAKTU & TEMPAT
Penelitian ini
telah dilaksanakan dari bulan Juli 2012 sampai
dengan bulan Desember 2012
Tahapan kegiatan, yaitu: identifikasi plastik dengan SEM dan FT-IR
dilakukan di Laboratorium Biomassa Terpadu Universitas Lampung.
Pembuatan plastik, Uji sifat termal, sifat mekanik dan Uji
Biodegradabelity
dilakukan
di
Laboratorium
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung.
UNIVERSITAS LAMPUNG
Kimia
Polimer

12. ALAT & BAHAN
Peralatan yang digunakan pada penelitian ini meliputi alat-alat
gelas, cawan petri, neraca digital Wiggen, Mesin extruder Type
single screw, mesin blown film, FTIR, SEM, DSC, TG/DTA dan DMS
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
polipropilen (PP), poli asam laktat (PLA), polivinil
alkohol (PVA) dan gliserol.
UNIVERSITAS LAMPUNG

13. METODOLOGI PENELITIAN
Penentuan Kondisi Optimum PP, PLA dan PVA dengan DSC dan TG/DTA
1
0,01 - 10 mg
PP, PLA, PVA
2
Termogram kondisi
optimum PP,PLA
dan PVA
UNIVERSITAS LAMPUNG

14. PEMBUATAN PLASTIK
PEMILIHAN PLASTICIZER
PP
PVA
- Dibuat dengan perbandingan komposisi
PP/PVA :1:0, 3:1 dan 7:1 (w/w)
- 180 oC (zona 1), 190 oC (zona 2), dan 200 oC
(zona 3)
-Blown Film (210 oC )
UNIVERSITAS LAMPUNG
Plastik
PP/PVA

15. PEMBUATAN PLASTIK
PEMILIHAN PLASTICIZER
PP
Gliserol
- Perbandingan komposisi PP terhadap
gliserol sebesar: 0%, 5 % dan 10 % (w/w)
- 160 oC (zona 1), 180 oC (zona 2), dan 200 oC
(zona 3)
-Blown Film (200 oC )
UNIVERSITAS LAMPUNG
Plastik
PP/Gliserol

16. PEMBUATAN PLASTIK
PP
PLA
- Perbandingan komposisi PP/PLA
sebesar: 1:0, 3:1, 1:1, 1:3, 0:1 (w/w) dengan
penambahan gliserol 10%
- 160 oC (zona 1), 180 oC (zona 2), dan 200 oC
(zona 3)
-Blown Film (200 oC )
UNIVERSITAS LAMPUNG
Plastik
PP/PLA
gliserol

17. KARAKTERISASI PLASTIK
FT-IR
SEM
Plastik PP/PLA-gliserol10%
-Dihomogenkan dan
dibuat pellet dengan
KBR
Plastik PP/PLA-gliserol10%
-Dimasukan ke dalam
Specimen Chamber
-Dianalisis pada layar
-Ditembakan dengan
sinar Infra merah
Spektrum IR PP/PLAgliserol 10%
SEM
Morfologi Plastik PP/PLAgliserol10%
UNIVERSITAS LAMPUNG

18. KARAKTERISASI PLASTIK
Karakterisasi dengan DSC
referensi
sampel
- Set suhu awal
dari 30 oC sampai
550 oC & dari 550
oC menjadi 30 oC
- Waktu 40 menit
DSC furnace lid
Termogram
DSC
UNIVERSITAS LAMPUNG

19. KARAKTERISASI PLASTIK
Karakterisasi dengan TGA
Dimasukan
referensi
30 - 50 mg
sampel
- Set suhu awal
dari 30 oC – 600
oC & 600 oC - 30
oC
- Waktu 40 menit
Balance beam
Termogram TGA
UNIVERSITAS LAMPUNG

20. KARAKTERISASI PLASTIK
Karakterisasi dengan DMS
Dipotong
dan dicetak
Grafik E’, E”, dan
tan δ
Plastik PP/PLAgliserol 10%
Uji Biodegradabelity
Plastik PP/PLAgliserol 10%
Ditanam selama 3 bulan
Perubahan Berat
Plastik
UNIVERSITAS LAMPUNG

21. HASIL & PEMBAHASAN
Hasil Karakterisasi DSC polimer (a) PP, (b) PLA, dan (c) PVA
Polimer
Tg (oC)
Tm (oC)
ΔH (mJ/mg)
Td (oC)
PP
63,9
162,8
52,3
400-450
PLA
63
163,4
31,9
300-380
PVA
101,8
212
131,3
250-305
UNIVERSITAS LAMPUNG

22. HASIL & PEMBAHASAN
Hasil Karakterisasi TGA polimer (a) PP, (b) PLA, dan (c) PVA
Polimer
Temperatur Dekomposisi (oC)
19-21 %
PP
366,5
oC
39-41%
59-61%
79-81%
394,6 oC
412,3 oC
427,3 oC
PLA
380 oC
391,6 oC
398,8 oC
405,6 oC
PVA
284,6 oC
312,6 oC
334,6 oC
374,4 oC
UNIVERSITAS LAMPUNG

23. PRODUK PLASTIK
PP dengan Plasticizer
PP/Gliserol
PP/PVA
A. PP/PVA 7:1
B. PP/PVA 3:1
A. PP/gliserol 5%
UNIVERSITAS LAMPUNG
B. PP/gliserol 10%

24. PRODUK PLASTIK
PP/PLA-Gliserol 10%
A. PP-Gliserol
B. PP/PLA-3:1
Gliserol
C. PP/PLA-1:1
Gliserol
D. PP/PLA-1:3
Gliserol
E. PLA- Gliserol
UNIVERSITAS LAMPUNG

25. KARAKTERISASI PLASTIK DENGAN FT-IR
A. PPGliserol
B. PLAGliserol
C. PP/PLA3:1 Gliserol
D. PP/PLA1:1 Gliserol
–OH
E. PP/PLA1:3 Gliserol
CH2–CH3
-C=O
karbonil
-C-C-
– CH2
-C=O
karbonil
–OH
– CH3
CH2–CH3
-C-O
Ester
-C-O
Ester
-C-C-
–OH
CH2–CH3
– CH2
UNIVERSITAS LAMPUNG
– CH3
–CH2–CH2–CH3

26. KARAKTERISASI PLASTIK DENGAN SEM
A. PP-Gliserol
B. PP/PLA 3:1 Gliserol
C. PP/PLA 1:1 Gliserol
D. PP/PLA 1:3 Gliserol
E. PLA-Gliserol
UNIVERSITAS LAMPUNG

27. KARAKTERISASI PLASTIK DENGAN DSC
A. PP-Gliserol
B. PP/PLA 3:1
Gliserol
C. PP/PLA 1:1
Gliserol
D. PP/PLA 1:3
Gliserol
E. PLA-Gliserol
UNIVERSITAS LAMPUNG

28. KARAKTERISASI PLASTIK DENGAN DSC
Variasi Komposisi
PP/PLA gliserol
10%
Tg (oC)
Tm (oC)
ΔH
(mJ/mg)
Td (oC)
1:0
60,1
156,7
73,6
444,8
3:1
57,2
154,5
38,1
335,8, 448,7
1:1
58,9
156,5
28,3
352,9, 461,8
1:3
57,1
157,1
26,7
361, 438,2
0:1
55,4
162,3
69,4
447,5
UNIVERSITAS LAMPUNG

29. KARAKTERISASI PLASTIK DENGAN TG/DTA
Variasi Komposisi
PP/PLA gliserol
10%
Temperatur Dekomposisi (oC)
19-21 %
39-41%
59-61%
79-81%
1:0
342,3 oC
371,4 oC
394,3 oC
414,0 oC
3:1
344,6 oC
366,4 oC
381,0 oC
394,5 oC
1:1
351,2 oC
372,7 oC
389,0 oC
404,9 oC
1:3
357,4 oC
380,5 oC
396,5 oC
410,9 oC
0:1
395,7 oC
423,1 oC
437,0 oC
437,0 oC
UNIVERSITAS LAMPUNG

30. KARAKTERISASI PLASTIK DENGAN DMS
Nilai Storage modulus (E’) Pada Sampel PP/PLA-gliserol
10 %
Variasi
Komposisi
PP/PLA gliserol
10%
Storage modulus (E’) (MPa)
35 oC
50-53
oC
71-74 oC
80-90 oC
100-110 oC
1:0
2300
2600
2200
1800
1100
3:1
1300
890
860
720
570
1:1
13000
6100
2700
2700
200
1:3
260
79
51
73
46
0:1
8500
5800
3900
3500
1800
UNIVERSITAS LAMPUNG

31. KARAKTERISASI PLASTIK DENGAN DMS
Nilai Loss modulus (E’) Pada Sampel PP/PLA-gliserol 10 %
Variasi
Komposisi
PP/PLA gliserol
10%
Loss modulus (E”) (MPa)
35 oC
50-53
oC
71-74 oC
80-90 oC
100-110 oC
1:0
110
190
190
160
130
3:1
63
74
77
70
48
1:1
650
1500
390
460
230
1:3
12
16
9,2
6,3
6,3
0:1
330
310
260
190
150
UNIVERSITAS LAMPUNG

32. KARAKTERISASI PLASTIK DENGAN DMS
Nilai tan δ Pada Sampel PP/PLA-gliserol
10 %
Variasi Komposisi
PP/PLA gliserol
10%
1:0
Tg (oC)
tan δmax
56,6
0,1188
3:1
61-70,2
0,1186
1:1
49,5-73,1
0,1827
1:3
53,5-71,1
0,2829
0:1
62,7
0,0996
UNIVERSITAS LAMPUNG

33. UJI BIODEGRADABELITY
Grafik hubungan perubahan berat sampel per minggu
UNIVERSITAS LAMPUNG

34. KESIMPULAN
1. Perbandingan komposisi terbaik untuk campuran PP/PLA ada pada
variasi 3:1 dan 1:1 dengan penambahan gliserol 10%.
2. Hasil penelitian ini menunjukkan bioplastik campuran PP/PLA dengan
penambahan gliserol 10% telah sukses dibuat dengan berbagai
komposisi.
3. Penambahan plasticizer (gliserol) menyebabkan terjadinya penurunan
temperatur leleh (Tm) akan tetapi meningkatkan nilai transisi kaca (Tg)
pada plastik
4. Plastik campuran PP/PLA dengan gliserol dapat terdegradasi didalam
tanah, dengan perbadingan komposisi terbaik pada variasi 1:1
UNIVERSITAS LAMPUNG

35. SARAN
1. Diperlukan teknik pencampuran yang lebih baik untuk membuat
campuran PP, PLA dan gliserol lebih homogen sehingga hasil yang
didapatkan lebih maksimal.
2. Diperlukan penambahan emulsifier untuk memperbaiki tekstur plastik
3. Diperlukan uji sifat mekanik plastik untuk mengetahui pengaruh
penambahan PLA dan gliserol terhadap kuat tarik plastik.
4. Diperlukan uji DSC terlebih dahulu pada sampel yang akan dilakukan
uji biodegradablelity untuk memastikan komposisi dari plastik
berdasarkan sifat termal yang dihasilkan
UNIVERSITAS LAMPUNG

36. TERIMA KASIH ^_^
UNIVERSITAS LAMPUNG