2. Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat
benda/materi.
Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung
sehingga dapat mengubah bahan sesuai dengan
kebutuhan.
Berguna untuk kehidupan manusia: kesehatan, energi,
telekomunikasi dll.
3. Atom adalah btk terkecil suatu materi.
Atom tersusun dr :
1. inti atom (berupa proton & neutron)
2. kulit atom yg mengandung elektron-elektron
Elektron (-) yg berada pd lintasan-lintasan
tertentu bergerak mengelilingi inti atom (+)
Jumlah elektron sama dgn jumlah proton shg
secara keseluruhan atom bersifat netral
Inti atom ukurannya sangat kecil
dibandingkan ukuran atomnya sendiri
Massa sebuah atom dipusatkan di inti atom.
5. 5
A. Partikel dasar : partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri dari
proton, elektron dan neutron.
1. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sma
dengan satu sma (amu) dan bermuatan +1.
2. Elektron : partikel pembentuk atom yang tidak mempunyai
massa dan bermuatan -1.
3. Neutron : partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma
dan netral.
B. Nukleus : Inti atom yang bermuatan positif, terdiri dari proton dan
neutron.
6. C. Notasi unsur : Z
A
X dengan X : tanda atom (unsur)
Z : nomor atom = jumlah elektron
(e)
= jumlah proton
(p)
A : bilangan massa = jumlah proton +
neutron
Pada atom netral, berlaku: jumlah elektron = jumlah proton.
Contoh :
1. Tentukan jumlah elektron, proton den neutron dari unsur 26
56
Fe !
Jawab :
Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 26
Jumlah neutron = bilangan massa - nomor atom = 56 - 26 = 30
2. Berikan notasi unsur X, jika diketahui jumlah neutron =
14 dan jumlah elektron = 13 !
Jawab :
Nomor atom = jumlah elektron = 13
Bilangan massa = jumlah proton + neutron = 13 + 14 = 27
Jadi notasi unsurnya : 13
27
X
7. D. Atom tak netral : atom yang bermuatan listrik karena kelebihan
atau kekurangan elektron bila dibandingkan dengan atom
netralnya.
Atom bermuatan positif bila kekurangan elektron, disebut Kation.
Atom bermuatan negatif bila kelebihan elektron, disebut Anion.
Contoh:
Na+
: kation dengan kekurangan 1 elektron
Mg2+
: kation dengan kekurangan 2 elektron
Cl-
: anion dengan kelebihan 1 elektron
O2-
: anion dengan kelebihan 2 elektron
E. Isotop : unsur yang nomor atomnya sama, tetapi berbeda bilangan
massanya.
Contoh: Isotop oksigen : 8
16
O ; 8
17
O ; 8
18
O
8. F. Isobar : unsur yang bilangan massanya sama, tetapi
berbeda nomor atomnya.
Contoh: 27
59
CO dengan 28
59
Ni
G. Isoton : unsur dengan jumlah neutron yang sama.
Contoh: 6
13
C dengan 7
14
N
H. Iso elektron: atom/ion dengan jumlah elektron yang
sama.
Contoh: Na+
dengan Mg2+
K+
dengan Ar dan sebagainya
9. 1. Notasi elektron : e
2. Elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson pd
th 1897 dgn percobaan sinar katoda ( hal 14)
3. Elektron mrpk partikel dasar bermuatan negatif
4. Ilmuwan R.A. Millikan menentukan muatan mutlak
elektron dgn uji tetesan minyak.
5. Besarnya muatan elektron = - 1,6029 x 10-19
Coulomb, dikonversi menjadi –1, krn elektron mrpk
muatan listrik terkecil.
6. Massa elektron = 0,000549 sma (satuan massa
atom) = 9.10 × 10-31
Kg
7. Elektron sangat ringan jika dibandingkan dgn proton
dan neutron. Sebutir proton sekitar 1800 kali lebih
berat drpd elektron.
10. Sifat sinar katoda menunjukkan sifat-sifat sbb :
Sinar ini merambat dlm arah garis lurus dari
katoda kecuali kalau dikenai gaya dari luar
Bermuatan negatif, ini terbukti krn ditarik oleh
lempeng yg bermuatan positif.
Jejak sinar ini juga dibengkokkan pd arah yg
sama oleh medan magnet spt halnya jejak partikel
bermuatan negatif yg telah diuji sebelumnya.
12. 1. Percobaan tabung sinar katoda pertama kali dilakukan
William Crookes (1879).
Hasil eksperimennya adalah ditemukannya seberkas sinar
yg muncul dr arah katoda menuju ke anoda yg disebut
sinar katoda.
2. George Johnstone Stoney (1891) yg memberikan nama
sinar katoda disebut “elektron”.
Kelemahan dr Stoney: tdk dpt menjelaskan pengertian
atom dlm suatu unsur memiliki sifat yg sama sedangkan
unsur yg berbeda akan memiliki sifat berbeda, pdhal
keduanya sama-sama memiliki elektron.
13. 3. Antoine Henri Becquerel (1896)
menentukan sinar yg dipancarkan dr unsur-unsur
Radioaktif yg sifatnya mirip dgn elektron.
4. Joseph John Thomson (1897)
melanjutkan eksperimen William Crookes yaitu
pengaruh medan listrik dan medan magnet dlm tabung
sinar katoda.
Hasil percobaannya membuktikan bhw ada partikel
bermuatan negatif dlm suatu atom krn sinar tsb dpt
dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik.
3. Antoine Henri Becquerel (1896)
menentukan sinar yg dipancarkan dr unsur-unsur
Radioaktif yg sifatnya mirip dgn elektron.
4. Joseph John Thomson (1897)
melanjutkan eksperimen William Crookes yaitu
pengaruh medan listrik dan medan magnet dlm tabung
sinar katoda.
Hasil percobaannya membuktikan bhw ada partikel
bermuatan negatif dlm suatu atom krn sinar tsb dpt
dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik.
14. Minyak disemprotkan ke dlm
tabung yg bermuatan listrik.
Akibat gaya tarik gravitasi
akan mengendapkan tetesan
minyak yg turun.
Bila tetesan minyak diberi
muatan negatif mk akan
tertarik kekutub positif
medan listrik.
Hasil percobaan Milikan dan
Thomson diperoleh muatan
elektron –1 dan 0, shg elektron
dpt dilambangkan (0
e-1
)
15. Notasi Proton = p
Proton tdpt pada inti atom.
Ditemukan Goldstein saat suatu pancaran sinar
(floresensi) tampak dr tabung sinar katoda yg
dilubangi, yg menandakan ada sinar positif yg
bergerak dlm tabung dan menumbuk pd ujung yg
lainnya.
Proton mrpk partikel dasar bermuatan positif dgn
muatan sama dgn muatan elektron tapi berlawanan
tanda, yaitu +1.
Massa proton 1,67492 x10-19
Kg atau 1,000885 sma
(dibulatkan menjadi 1)
Byknya proton akan sama dgn jmlh elektronnya
17. Th 1886 Goldstein melakukan percobaan dgn tabung sinar
katoda dan menemukan fakta :
bila katoda tdk berlubang ternyata gas dibelakang katoda
tetap gelap. Tetapi bila katoda diberi lubang maka gas di
belakang katoda menjadi berpijar .
Hal ini menunjukkan adanya radiasi yg berasal dari anode
kemudian menerobos lubang pd katoda dan memijarkan gas
dibelakang katoda.
Radiasi itu disebut sinar anoda atau sinar positif atau
sinar terusan.
Hasil percobaan menunjukkan bhw sinar terusan mrpk
radiasi partikel yg bermuatan positif.
Partikel sinar terusan bergantung pd jenis gas dlm tabung.
Partikel terkecil diperoleh dari gas hydrogen.
Partikel ini disebut proton.
18. Notasi Netron : n
Netron tdpt pd inti atom
Fakta bhw adanya selisih jmlh massa proton dan
elektron dgn massa atom mendorong penemuan
netron
Ditemukan oleh James Chadwick (1891-1974) mrpk
partikel dasar yg tdk bermuatan (netral) atau
muatannya nol.
Massa netron = 1.6749 × 10-27
Kg , hampir sama dgn
massa proton dan besarnya sekitar 1800 kali lebih
berat dari massa elektron.
20. • Nomor atom disebut
juga nomor proton.
• Jumlah proton =
NOMOR ATOM
• Nomor atom
menandakan posisi dari
suatu elemen pd tabel
periodik dan krnnya
jumlah proton
memberitahukan
elemen apa yg kita
maksudkan..
• Nomor atom disebut
juga nomor proton.
• Jumlah proton =
NOMOR ATOM
• Nomor atom
menandakan posisi dari
suatu elemen pd tabel
periodik dan krnnya
jumlah proton
memberitahukan
elemen apa yg kita
maksudkan..
CONTOH :
• jika atom memiliki 8
proton (nomor atom =
8), ini pasti oksigen.
• Jika atom memiliki 12
proton (nomor atom=
12), ini pasti magnesium.
• Jika atom klor (nomor
atom = 17) memiiki 17
proton
• Jika atom memiliki 92
proton maka pasti
uranium (nomor atom =
92)
21. Nomor massa disebut juga nomor nukleon
Jika atom terdiri dari 9 proton dan 10 neutron
maka tersebut memiliki nomor massa19
Untuk penulisan notasi susunan atom adalah sbb :
07/07/13 21
Nomor massa = proton + neutron
22. Atom bermuatan netral.
Ke-positif-an proton
diseimbangkan dengan
ke-negatif-an elektron.
Hal ini menunjukkan
bahwa di dalam atom
netral :sehingga
banyaknya
elektron =
banyaknya proton
• Jadi, jika sebuah atom
oksigen (nomor atom =
8 memiliki 8 proton, ia
pasti memiliki 8
elektron;
• jika atom klor (nomor
atom=17) memiliki 17
proton, ia pasti memiliki
17 elektron.
• Jadi, jika sebuah atom
oksigen (nomor atom =
8 memiliki 8 proton, ia
pasti memiliki 8
elektron;
• jika atom klor (nomor
atom=17) memiliki 17
proton, ia pasti memiliki
17 elektron.
23. • sedangkan atom yang
mengandung jumlah
proton dan elektron yang
berbeda bersifat positif
atau negatif dan disebut
sebagai ion.
• Jika jumlah proton lebih
banyak dari pada
elektron maka bersifat
sebagai
ion +, jika jumlah
elektron lebih banyak dari
pada proton maka
bersifat sebagai ion -
• Contoh :
Tentukan proton, dan elektron
dari 11Na+
dan 15P3-
Jawab :
● 11Na+
proton = 11,
elektron = proton – muatan
= 11 – 1 = 10
● 15P3-
proton = 15
elektron = proton + muatan
= 15 + 3 = 18
• Contoh :
Tentukan proton, dan elektron
dari 11Na+
dan 15P3-
Jawab :
● 11Na+
proton = 11,
elektron = proton – muatan
= 11 – 1 = 10
● 15P3-
proton = 15
elektron = proton + muatan
= 15 + 3 = 18
24. ISOBAR
Isobar adalah unsur-
unsur yg memiliki
nomor massa yg
sama. Tetapi nomor
atom berbeda.
Adanya isotop yang
menyebabkan
adanya isobar.
ISOBAR
Isobar adalah unsur-
unsur yg memiliki
nomor massa yg
sama. Tetapi nomor
atom berbeda.
Adanya isotop yang
menyebabkan
adanya isobar.
CONTOH
25. ISOTON
Isoton adalah atom-atom yg
memiliki jmlh netron sama tetapi
jmlh protonnya berbeda.
Seperti yang sudah kita pelajari
sebelumnya, bahwa neutron
adalah selisih antaranomor
massa dengan nomor atom;
maka isoton tidak dapat terjadi
untuk unsur yang sama.
Isoton
Karena nomor atomnya berbeda
maka sifat-sifatnya juga berbeda.
25
CONTOH
26. • Atom dari unsur
yang berbeda
(mempunyai
nomor atom
berbeda), tetapi
mempunyai jumlah
elektron yang
sama disebut
isoelektron.
11Na+
dan 9F-
elektron Na=
proton – muatan Na
=
11 – 1 = 10
elektron F =
proton + muatan F =
9 + 1= 10
30. A. MODEL ATOM JOHN DALTON
• atom adalah bagian terkecil suatu unsur
• atom tidak dapat diciptakan, dimusnahkan,
terbagi lagi, atau diubah menjadi zat lain -atom-
atom suatu unsur adalah sama dalam segala hal,
tetapi berbeda dengan atom-atom dari unsur lain
• reaksi kimia merupakan proses penggabungan
atau pemisahan atom dari unsur-unsur yang
terlihat
• Kelemahan teori atom Dalton : tidak dapat
membedakan pengertian atom dan molekul. Dan atom
ternyata bukan partikel yang terkecil.
Model atom Dalton,
seperti bola pejal
31. B.MODEL ATOM J.J. THOMPSON
atom merupakan suatu bola bermuatan
positif dan di dalamnya tersebar
elektron-elektron seperti kismis
jumlah muatan positif sama dengan
muatan negatif, sehingga atom bersifat
netral
32. C. MODEL ATOM RUTHERFORD
atom terdiri dari inti atom yang sangat
kecil dengan muatan positif yang
massanya merupakan massa atom
tersebut
elektron-elektron dalam atom bergerak
mengelilingi inti tersebut
banyaknya elektron dalam atom sama
dengan banyaknya proton dalam inti dan
ini sesuai dengan nomor atomnya
33. D. MODEL ATOM BOHR
elektron-elektron dalam mengelilingi inti
berada pada tingkat-tingkat energi (kulit)
tertentu tanpa menyerap atau memancarkan
energi
elektron dapat berpindah dari kulit luar ke
kulit yang lebih dalam dengan memancarkan
energi, atau sebaliknya
Membebaskan
Energi
Elektron
Elektron
Menyerap
Energi
Inti
Atom
34. 1. Bilangan kuantum utama ( n ) : mewujudkan lintasan elektron dalam atom.
n mempunyai harga 1, 2, 3, .....
n = 1 sesuai dengan kulit K
n = 2 sesuai dengan kulit L
n = 3 sesuai dengan kulit M
dan seterusnya
Tiap kulit atau setiap tingkat energi ditempati oleh sejumlah elektron.
Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati tingkat energi itu harus
memenuhi rumus Pauli = 2n2
.
Contoh:
Kulit ke-4 (n = 4) dapat ditempati maksimum = 2 x 4
2
elektron = 32 elektron
n 1 2 3 4 5 6 7
Kulit K L M N O P Q
Tabel Nilai Bilangan Kuantum Utama dan Nomor Kulit
35. 3. Bilangan kuantum magnetik ( m ) : mewujudkan adanya satu atau beberapa
tingkatan energi di dalam satu sub kulit. Bilangan kuantum magnetik ( m )
mempunyai harga ( -1 ) sampai harga ( +1 ).
Untuk :
l = 0 ( sub kulit s ), harga m = 0 ( mempunyai 1 orbital ).
l = 1 ( sub kulit p ), harga m = -1, O, +1 ( mempunyai 3 orbital ).
l = 2 ( sub kulit d ), harga m = -2, -1, O, +1, +2 ( mempunyai 5 orbital ).
l = 3 ( sub kulit f ) , harga m = -3, -2, O, +1, +2, +3 ( mempunyai 7
orbital).
l Subkulit m Jumlah Orbital
0
1
2
3
s
p
d
f
0
-1,0,+1
-2,-1,0,+1,+2
-3,-2,-1,0,+1,+2,+3
1
3
5
7
Tabel Hubungan Nilai l,m, dan Jumlah Orbital dalam Subkulit
36. 4. Bilangan kuantum spin ( s ) : menunjukkan arah perputaran elektron pada
sumbunya.
Dalam satu orbital, maksimum dapat berisi 2 elektron dan kedua
elektron ini berputar melalui sumbu dengan arah yang berlawanan, dan masing-masing
diberi harga s = +1/2 atau s = -1/2.
Subkulit Jumlah Orbital Jumlah Elektron Maksimum
s
p
d
f
1
3
5
7
2
6
10
14
Tabel Jumlah Elektron Maksimum dalam Subkulit
Orbital s Orbital p Orbital d
37. 1. Prinsip Aufbau : elektron-elektron mulai mengisi
orbital dengan tingkat energi terendah dan
seterusnya.
Orbital yang memenuhi tingkat energi yang paling
rendah adalah 1s dilanjutkan dengan 2s, 2p, 3s,
3p, dan seterusnya.
Contoh pengisian elektron-elektron dalam orbital
beberapa unsur:
Atom H : mempunyai 1 elektron, konfigurasinya
1s1
Atom C : mempunyai 6 elektron, konfigurasinya
1s2
2s2
2p2
Atom K : mempunyai 19 elektron, konfigurasinya
1s2
2s2
2p6
3S2
3p6
4s1
38. 2. Prinsip Pauli : tidak mungkin di dalam atom terdapat
2 elektron dengan keempat bilangan kuantum yang
sama.
Hal ini berarti, bila ada dua elektron yang
mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth dan
magnetik yang sama, maka bilangan kuantum spinnya
harus berlawanan.
39. 3. Prinsip Hund : cara pengisian elektron dalam
orbital pada suatu sub kulit ialah bahwa elektron-
elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum
masing-masing orbital terisi dengan sebuah elektron.
Contoh:
Atom C dengan nomor atom 6, berarti memiliki 6
elektron dan cara Pengisian orbitalnya adalah:
Berdasarkan prinsip Hund, maka 1 elektron dari
lintasan 2s akan berpindah ke lintasan 2pz, sehingga
sekarang ada 4 elektron yang tidak berpasangan. Oleh
karena itu agar semua orbitalnya penuh, maka atom
karbon berikatan dengan unsur yang dapat memberikan
4 elektron. Sehingga di alam terdapat senyawa CH4
atau CCl4, tetapi tidak terdapat senyawa CCl3 atau
CCl5.