2. Pengertian dan Indikasi
Pemberian cairan intravena (infus) yaitu
memasukan cairan atau obat langsung
kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah
dan waktu tertentu dengan menggunakan
infus set (potter,2005)
Tindakan infus diberikan pada klien dengan
dehidrasi, sebelum transfusi darah, pra dan
pasca bedah sesuai program
pengobatan, serta klien yang sistem
pencernaannya terganggu.
3. Persiapan
Cuci tangan di air mengalir
Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan
IV Catheter (Abocath) sesuai dengan ukuran yang
dibutuhkan
Infus set sesuai ukuran
Cairan infus sesuai kebutuhan klien
Standard infus (kolf)
Tali pembendung (Torniquet)
Kapas alkohol 70 % dalam tempatnya
Betadine dalam tempatnya
Kassa steril
Sarung tangan bersih
Plester
Bengkok (nierbekken)
Gunting verband
Pengalas
Spalk bila perlu (untuk anak-anak)
Membawa alat-alat ke dekat klien
4. Prosedur kerja
Identifikasi klien
Mempersiapkan psikologis klien
Menjelaskan dengan prosedur yang
sederhana
Menjelaskan tujuan tindakan
Mengatur cahaya agar penerangan baik
Pasang infus set ke cairan dengan
langkah:
5. Buka infus set. Geser bagian klem hingga 10
cm dari bagian ruang tetesan dan tutup/klem
dengan cara diputar ke bawah
7. Isi cairan pada infus set dengan menekan
bagian ruang tetesan hingga ruang tetesan
terisi sebagian, kemudian buka klem dan
alirkan cairan hingga slang terisi dan udaranya
keluar.
8. Pilih vena yang akan dilakukan penusukan.
Letakkan pengalas
Siapkan plester
Lakukan pembendungan dg torniquet
Pakai sarung tangan
“Biasanya perawat
melmpersiapkan
plesternya di balik
tutup bak instrumen”
10. Tusukan IV kateter (abocath) ke dalam vena
secara perlahan dengan lubang jarum
menghadap ke atas.
11. Bila berhasil darah akan keluar dan terlihat
melalui indukator. Masukan seluruh cateter
dan tarik bagian jarumnya, kemudian
sambungkan pada selang infus.
12. Buka torniquet
Buka klem selang infus untuk melihat
kelancaran tetesan. Bila lancar amankan IV
cateter dengan cara di plester.
13. Letakan kassa steril yang sudah dioleskan
dengan betadine, lalu tempelkan pada vena
yang ditusuk kemudian rekatkan dengan
plester.
14. Pasang plester berikutnya untuk
mengamankan slang infus.
Pasang spalk bila perlu
Atur tetesan infus sesuai kebutuhan
Rapikan klien dan bereskan alat-alat
Cuci tangan
Dokumentasikan