SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
PANDUAN SINGKAT
MENJADI SEKOLAH ADIWIYATA

oleh
Tim Teknis Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA
JAKARTA
2012
A. Pendahuluan
Panduan singkat menjadi sekolah ADIWIYATA ini disusun sebagai
suplemen dari buku Panduan ADIWIYATA. Fungsi utama dari panduan singkat
ini adalah sebagai acuan bagi sekolah untuk menentukan langkah-langkah menjadi
sekolah adiwiyata.
Mengenai buku panduan ADIWIYATA itu sendiri telah mengalami
revisi pada tahun 2012. Pemberjalanan program adiwiyata yang dimulai sejak
tahun 2006 sampai 2011 belum dapat menjawab kendala yang dihadapi daerah,
khususnya bagi sekolah yang melaksanakan program ADIWIYATA. Hal tersebut
terutama kendala dalam penyiapan dokumentasi terkait kebijakan dan
pengembangan kurikulum serta, sistem evaluasi dokumen dan penilaian fisik.
Dari kendala tersebut diatas, maka dianggap perlu untuk dilakukan
penyempurnaan Buku Panduan Pelaksanaan Program ADIWIYATA , sehingga
lahirlah Buku Panduan Pelaksanaan Program ADIWIYATA Tahun 2012. Komponen
yang menjadi fokus dalam mengevaluasi ketercapaian program ADIWIYATA tetap
merujuk pada kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan pada buku panduan sebelumnya,
perbaikan yang dilakukan adalah dalam tataran implementasi yang harus dilaksanakan
oleh pihak sekolah. Oleh karenanya diharapkan sekolah yang berminat mengikuti
program ADIWIYATA tidak merasa terbebani, karena sudah menjadi kewajiban pihak
sekolah memenuhi Standar Pendidikan Nasional sebagaimana dilengkapi dan diatur
dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.19 tahun 2005, yang dijabarkan dalam
8 standar pengelolaan pendidikan.

Persepsi yang berkembang pada masyarakat dan warga sekolah yang
akan mengikuti program ADIWIYATA cukup beragam, salah satu yang menonjol
adalah untuk mengikuti program ADIWIYATA ini memerlukan alokasi dana
khusus yang cukup besar. Untuk memberikan suatu pondasi berpijak yang benar
dalam mengikuti program ADIWIYATA dan memberikan suatu arahan bahwa
program ADIWIYATA bukanlah kegiatan yang harus mengalokasikan dana
khusus dalam jumlah besar, maka disusunlah PANDUAN SINGKAT MENJADI
SEKOLAH ADWIYATA.
B. 5 (Lima) Langkah Menjadi Sekolah Adiwiyata
Program ADIWIYATA bukanlah program khusus yang harus
dilaksanakan oleh pihak sekolah. Program ini menyatu dalam 8 Standar Nasional
Pendidikan, sehingga pada proses pelaksanaannya tetap menjadi satu kesatuan
yang utuh dan bulat sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. Selain itu, kepedulian terhadap lingkungan
hidup yang menjadi inti dari program ADIWIYATA tercantum dalam Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) pada tiap jenjang pendidikan di Indonesia.
Secara operasional, untuk menjadi sekolah ADIWIYATA diharapkan
melalui proses yang tersusun secara hirarki menjadi 5 (lima) langkah menjadi
sekolah ADIWIYATA, yaitu membetuk tim ADIWIYATA sekolah, menyusun
kajian lingkungan sekolah, menyusun rencana aksi lingkungan sekolah,

2
melaksanakan kegiatan aksi lingkungan, dan terakhir adalah evaluasi &
monitoring.
1. Membentuk Tim Adiwiyata Sekolah
Tim Adiwiyata sekolah harus mengandung unsur kepala sekolah, komite
sekolah, guru, tenaga kependidikan (tata usaha), siswa, orang tua siswa,
pemerintah setempat (kelurahan, kecamatan), perguruan tinggi, masyarakat sekitar
termasuk juga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Tim Adiwiayata sekolah
sebaiknya terdiri dari tim inti dan tim teknis. Sebagai gambaran, susunan tim
Adiwiyata dapat mengacu pada ketentuan berikut.
Tim Inti:
Koordinator
Sekretaris
Bendahara
Tim Teknis:
Kelompok Kerja Bidang Kebijakan:
Kelompok Kerja Bidang Kurikulum
Kelompok Kerja Bidang Kegiatan Partisipatif
Kelompok Kerja Bidang Sarana Prasarana
Peranan dari tim Adiwiyata sekolah adalah untuk mengkoordinasikan
tentang pelaksanaan program Adiwiyata, pengelolaan lingkungan di sekolah,
pelibatan semua unsur warga sekolah, dan keterlibatan aktif dari seluruh siswa.
2. Menyusun Kajian Lingkungan Sekolah
Fungsi utama dari penyusunan kajian lingkungan adalah untuk
mengetahui gambaran dan kondisi lingkungan sekolah (lingkungan dimana
sekolah tersebut berdiri) saat ini yang perlu segera dilakukan langkah perbaikan.
Selain itu, kajian lingkungan akan memberikan gambaran informasi tentang
rencana aksi lingkungan yang akan dilakukan. Dengan menyusun kajian
lingkungan, maka sekolah dapat menentukan arah yang jelas terhadap
pelaksanaan program ADIWIYATA, sehingga setiap sekolah tidaklah mungkin
menghasilkan kajian lingkungan yang sama, dan tentunya tidak mungkin pula
melaksanakan rencana aksi yang sama.
Penyusunan kajian lingkungan dapat dilakukan dengan cara:
•
Tim harus memastikan bahwa seluruh anggota tim bekerja sama sebaik
mungkin untuk melaksanakan kajian, sebanyak mungkin siswa berpartisipasi
dalam proses ini,
•
Kajian lingkungan oleh tim sekolah dapat dilakukan melalui sebuah
instrumen checklist mencakup berbagai isu lingkungan yang terjadi sekolah,
misalnya;
 Sampah
 Air
 Energi
 Makanan dan kantin sekolah.
 Keanekaragaman Hayati
3
 (masalah lain yang menjadi isu lingkungan di sekolah)
Dari isu lingkungan yang ada, sekolah dapat memfokuskan pada satu atau
beberapa masalah yang akan ditetapkan menjadi fokus dalam melakukan
rencana aksi lingkungan,
•
Kajian lingkungan dilakukan pada kurun waktu tertentu, misalnya
dilakukan tahunan atau dua tahun sekali sesuai dengan kebutuhan masingmasing. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur dan mengevaluasi kemajuan
kinerja tim sekolah.
Lebih lanjut tentang gambaran penyusunan dokumen kajian lingkungan
dapat dilihat pada Panduan Singkat Penyusunan Kajian dan Rencana Aksi
Lingkungan Sekolah.
•

3. Penyusunan Rencana Aksi Lingkungan
Rencana aksi harus dikembangkan berdasarkan hasil kajian lingkungan
yang telah dilakukan. Dalam penyusunan rencana aksi lingkungan perlu
diperhatikan bahwa sasaran yang ditetapkan realistis sesuai dengan potensi dan
sumber daya yang dimiliki dan dapat dicapai.
Cara yang dapat dilakukan oleh sekolah dalam menyusun rencana aksi
lingkungan adalah;
• Penyusunan rencana aksi berangkat dari hasil kajian lingkungan yang telah
dilakukan
• Pilihlah topik yang sesuai dengan prioritas kebutuhan sekolah dengan
mempertimbangkan kemampuan dan tenggang waktu yang dimiliki
(Misalnya, sekolah ingin mengatasi permasalahan sampah sebagai kegiatan
utama. Maka semua sumberdaya yang dimiliki sekolah diarahkan untuk
mengatasi permasalahan tersebut).
• Jika ada bagian yang tidak mampu diselesaikan oleh sekolah, maka perlu
dicari cara bagaimana sekolah bekerja sama dengan pihak lain agar dapat
mengatasinya (misalnya bekerjasama dengan dinas kebersihan dalam
mengangkut sampah ke TPA)
• Tetapkan siapa yang akan menjadi penangggung jawab setiap kegiatan
(sedapat mungkin kegiatan harus melibatkan siswa)
• Lakukan perencanaan terhadap alokasi dana yang dibelanjakan untuk setiap
aktivitas yang dilakukan.
Rencana aksi lingkungan harus dideskripsikan ke dalam 4 komponen
program Adiwiyata, yaitu komponen kebijakan, kurikulum, kegiatan partisipatif,
dan sarana prasarana. Rencana aksi lingkungan inilah yang disebut sebagai
program ADIWIYATA yang dilakukan oleh sekolah. Lebih lanjut tentang
gambaran penyusunan dokumen rencana aksi lingkungan dapat dilihat pada
Panduan Singkat Penyusunan Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan Sekolah.
4.

Pelaksanaan Aksi Lingkungan
Setelah rencana aksi lingkungan tersusun dan didokumentasikan oleh
sekolah, langkah selanjutnya adalah melakukan rencana aksi lingkungan.
Pelaksanaan aksi lingkungan yang dilaksanakan sekolah mengacu pada 4 (empat)
komponen dalam program ADIWIYATA, yaitu pelaksanaan aksi lingkungan pada
4
komponen kebijakan sekolah, kurikulum, kegiatan partisipatif, dan sarana
prasarana.
Pelaksanaan aksi lingkungan harus dapat dibuktikan dengan dokumen
otentik yang sah, seperti bukti perencanaan program, bukti daftar hadir dan berita
acara, bukti silabus dan rencana pelaksaan pembelajaran, bukti akta kerjasama
(Memorandum Of Understanding), bukti hasil kegiatan siswa, bukti-bukti lain
yang mendukung seperti photo, leaflet, dan sebagainya.
Khusus untuk sekolah ADIWIYATA yang akan menuju ADIWIYATA
MANDIRI di samping bukti otentik tersebut, harus juga dilengkapi dengan bukti
otentik tentang akta kerjasama dan laporan kemajuan (progress report) dari hasil
pembinaan/pengimbasan kepada 10 (sepuluh) sekolah lain yang menjadi
kewenangannya.
5.

Evaluasi dan Monitoring
Pada prinsipnya, evaluasi monitoring dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui apakah tim ADIWIYATA sekolah berhasil mencapai target yang
tercantum dalam Rencana Aksi lingkungan atau tidak, maka harus dilakukan
pemantauan untuk mengukur kemajuan yang diharapkan. Proses evaluasi dan
monitoring yang dilakukan terus menerus akan membantu memastikan bahwa
kegiatan ini tetap berkelanjutan. Pelaksanaan evaluasi dan monitoring dapat
dilakukan sendiri oleh pihak sekolah yang terbagi ke dalam evaluasi monitoring
ketercapaian rencana aksi lingkungan dan evaluasi monitoring untuk mendapatkan
penghargaan ADIWIYATA.
Evaluasi dan monitoring untuk ketercapaian rencana aksi lingkungan
dapat dilaksanakan oleh sekolah dengan menggunakan kuesioner dan survei untuk
mengumpulkan data kemajuan kegiatan dengan melibatkan siswa dalam bentuk
antara lain:
•
Melakukan pembacaan meter dan perhitungan tagihan energi untuk
melihat perubahan kegiatan penghematan energi.
•
Menimbang sampah yang terkumpul untuk didaur ulang. Penimbangan ini
dilakukan untuk melihat sejauh mana pengaruh kegiatan pengelolaan sampah.
•
Mendokumentasikan setiap tahap kegiatan (sebelum, selama dan setelah)
dalam bentuk foto-foto untuk membandingkan perubahan yang terjadi di
sekolah.
•
Membuat daftar spesies (jika memungkinkan) sebelum dan setelah
kegiatan untuk melihat pengaruh untuk menunjukkan dampak kegiatan
terhadap keanekaragaman hayati di sekitar sekolah.
Bukti-bukti pisik dalam kegiatan ini akan sangat membantu dalam evaluasi dan
monitoring untuk mendapatkan penghargaan ADIWIYATA.
Untuk evaluasi dan monitoring guna mendapatkan penghargaan
ADIWIYATA telah diatur ketentuannya dalam Buku Panduan ADIWIYATA.
Sekolah dapat melakukan evaluasi dan monitoring ini dalam rangka mengukur
ketercapaian program ADIWIYATA secara menyeluruh.

5
Catatan:
Draft panduan menjadi sekolah ADIWIYATA ini disusun berdasarkan:
1. Tulisan dari Ibu Stein J Matakupan “Langkah-langkah Menuju Sekolah
Adiwiyata”, yang telah disepakati dan sementara ini menjadi acuan dalam
bentuk dokumen yang ada (baru itu adanya).
2. Masukkan dari berbagai pihak pada saat sosialisasi di Solo, Yogyakarta,
Banjarmasin, Palangka Raya, dan Jawa Timur.

6
Catatan:
Draft panduan menjadi sekolah ADIWIYATA ini disusun berdasarkan:
1. Tulisan dari Ibu Stein J Matakupan “Langkah-langkah Menuju Sekolah
Adiwiyata”, yang telah disepakati dan sementara ini menjadi acuan dalam
bentuk dokumen yang ada (baru itu adanya).
2. Masukkan dari berbagai pihak pada saat sosialisasi di Solo, Yogyakarta,
Banjarmasin, Palangka Raya, dan Jawa Timur.

6

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kader pembangunan manusia
Kader pembangunan manusiaKader pembangunan manusia
Kader pembangunan manusiaSalim SAg
 
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdfDagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdfDrHNurFajarAriefMPd
 
10 program pokok pkk
10 program pokok pkk10 program pokok pkk
10 program pokok pkkUmmi Nafisah
 
Analisis kesehatan kinerja keuangan badan usaha milik desa
Analisis kesehatan kinerja keuangan badan usaha milik desa  Analisis kesehatan kinerja keuangan badan usaha milik desa
Analisis kesehatan kinerja keuangan badan usaha milik desa Dodi Yudiardi
 
akses terhadap rekam medis.doc
akses terhadap rekam medis.docakses terhadap rekam medis.doc
akses terhadap rekam medis.docemiiabiM
 
Materi Rembuk Stunting Desa.pptx
Materi Rembuk Stunting Desa.pptxMateri Rembuk Stunting Desa.pptx
Materi Rembuk Stunting Desa.pptxMIchsan10
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriKerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriyusup firmawan
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Muh Saleh
 
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]Manji Lala
 
Bab iii standar ketenagaan
Bab iii standar ketenagaanBab iii standar ketenagaan
Bab iii standar ketenagaanReny Wijayanti
 
show (6) (1).pdf
show (6) (1).pdfshow (6) (1).pdf
show (6) (1).pdfodongsaja
 
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional KesehatanKebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional KesehatanBidangTFBBPKCiloto
 
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)Marsusilanata Wawan
 
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)Ririadriana1
 
DISEMINASI AKS BATENG SEMESTER 1.pptx
DISEMINASI AKS BATENG SEMESTER 1.pptxDISEMINASI AKS BATENG SEMESTER 1.pptx
DISEMINASI AKS BATENG SEMESTER 1.pptxahmad yusuf
 
Kerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpbKerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpbyusup firmawan
 
Pedoman Tata Naskah PKM Suko 2022 (1).doc
Pedoman Tata Naskah PKM Suko 2022 (1).docPedoman Tata Naskah PKM Suko 2022 (1).doc
Pedoman Tata Naskah PKM Suko 2022 (1).docpuskesmassukobaru
 

Was ist angesagt? (20)

Kader pembangunan manusia
Kader pembangunan manusiaKader pembangunan manusia
Kader pembangunan manusia
 
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdfDagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
 
10 program pokok pkk
10 program pokok pkk10 program pokok pkk
10 program pokok pkk
 
Analisis kesehatan kinerja keuangan badan usaha milik desa
Analisis kesehatan kinerja keuangan badan usaha milik desa  Analisis kesehatan kinerja keuangan badan usaha milik desa
Analisis kesehatan kinerja keuangan badan usaha milik desa
 
Adiwiyata
AdiwiyataAdiwiyata
Adiwiyata
 
akses terhadap rekam medis.doc
akses terhadap rekam medis.docakses terhadap rekam medis.doc
akses terhadap rekam medis.doc
 
Materi Rembuk Stunting Desa.pptx
Materi Rembuk Stunting Desa.pptxMateri Rembuk Stunting Desa.pptx
Materi Rembuk Stunting Desa.pptx
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriKerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019
 
Pembinaan adiwiyata 2014
Pembinaan adiwiyata 2014 Pembinaan adiwiyata 2014
Pembinaan adiwiyata 2014
 
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
Bab iii standar ketenagaan
Bab iii standar ketenagaanBab iii standar ketenagaan
Bab iii standar ketenagaan
 
ETIK RS BUNGSU.pptx
ETIK RS BUNGSU.pptxETIK RS BUNGSU.pptx
ETIK RS BUNGSU.pptx
 
show (6) (1).pdf
show (6) (1).pdfshow (6) (1).pdf
show (6) (1).pdf
 
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional KesehatanKebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
 
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
 
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)
 
DISEMINASI AKS BATENG SEMESTER 1.pptx
DISEMINASI AKS BATENG SEMESTER 1.pptxDISEMINASI AKS BATENG SEMESTER 1.pptx
DISEMINASI AKS BATENG SEMESTER 1.pptx
 
Kerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpbKerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpb
 
Pedoman Tata Naskah PKM Suko 2022 (1).doc
Pedoman Tata Naskah PKM Suko 2022 (1).docPedoman Tata Naskah PKM Suko 2022 (1).doc
Pedoman Tata Naskah PKM Suko 2022 (1).doc
 

Ähnlich wie MENJADI SEKOLAH HIJAU

Draft juknis adiwisata
Draft juknis adiwisataDraft juknis adiwisata
Draft juknis adiwisatadiahernawati2
 
Panduan singkat adi wiyata 2014
Panduan singkat adi wiyata 2014Panduan singkat adi wiyata 2014
Panduan singkat adi wiyata 2014antonsmada
 
BADAN-LINGKUNGAN-HIDUP.pptx
BADAN-LINGKUNGAN-HIDUP.pptxBADAN-LINGKUNGAN-HIDUP.pptx
BADAN-LINGKUNGAN-HIDUP.pptxNurAsmiRhodiyah
 
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan LingkunganProgram Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan LingkunganRahaden Lingga Bhumi
 
Pedoman K2P STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2016
Pedoman K2P STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2016Pedoman K2P STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2016
Pedoman K2P STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2016labiboziel011010
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdfPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdfAidaFauziyahHoran
 
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logo
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logoPanduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logo
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logoReza Hendrawan
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanIndra Arrohman
 
Materi Sosialisasi Peran Baru Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Bel...
Materi Sosialisasi Peran Baru Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Bel...Materi Sosialisasi Peran Baru Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Bel...
Materi Sosialisasi Peran Baru Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Bel...sartikasari211
 
Rps manajemen pendidikan 12334
Rps manajemen pendidikan 12334Rps manajemen pendidikan 12334
Rps manajemen pendidikan 12334ajibk
 
Rps manajemen pendidikan 12334
Rps manajemen pendidikan 12334Rps manajemen pendidikan 12334
Rps manajemen pendidikan 12334ajibk
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptxPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptxUjangLukman
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pptxPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pptxrahmawati301
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdfPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdfAchmadMaoly1
 

Ähnlich wie MENJADI SEKOLAH HIJAU (20)

Draft juknis adiwisata
Draft juknis adiwisataDraft juknis adiwisata
Draft juknis adiwisata
 
Draf Buku Juknis#3-3.pdf
Draf Buku Juknis#3-3.pdfDraf Buku Juknis#3-3.pdf
Draf Buku Juknis#3-3.pdf
 
Panduan singkat adi wiyata 2014
Panduan singkat adi wiyata 2014Panduan singkat adi wiyata 2014
Panduan singkat adi wiyata 2014
 
BADAN-LINGKUNGAN-HIDUP.pptx
BADAN-LINGKUNGAN-HIDUP.pptxBADAN-LINGKUNGAN-HIDUP.pptx
BADAN-LINGKUNGAN-HIDUP.pptx
 
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan LingkunganProgram Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bidang Kurikulum.docx
Bidang Kurikulum.docxBidang Kurikulum.docx
Bidang Kurikulum.docx
 
Pedoman K2P STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2016
Pedoman K2P STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2016Pedoman K2P STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2016
Pedoman K2P STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2016
 
Penyusunan rks
Penyusunan rksPenyusunan rks
Penyusunan rks
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdfPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
 
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logo
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logoPanduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logo
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logo
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
 
Materi Sosialisasi Peran Baru Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Bel...
Materi Sosialisasi Peran Baru Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Bel...Materi Sosialisasi Peran Baru Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Bel...
Materi Sosialisasi Peran Baru Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Bel...
 
Rps manajemen pendidikan 12334
Rps manajemen pendidikan 12334Rps manajemen pendidikan 12334
Rps manajemen pendidikan 12334
 
Rps manajemen pendidikan 12334
Rps manajemen pendidikan 12334Rps manajemen pendidikan 12334
Rps manajemen pendidikan 12334
 
PROGRAM SUPERVISI.doc
PROGRAM SUPERVISI.docPROGRAM SUPERVISI.doc
PROGRAM SUPERVISI.doc
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptxPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pptxPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pptx
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdfPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
 

Mehr von Syaiful Anam

Pembuatan Akun Gmail
Pembuatan Akun GmailPembuatan Akun Gmail
Pembuatan Akun GmailSyaiful Anam
 
Pengertian, istilah dan sejarah
Pengertian, istilah dan sejarahPengertian, istilah dan sejarah
Pengertian, istilah dan sejarahSyaiful Anam
 
Greeting and Responses
Greeting and ResponsesGreeting and Responses
Greeting and ResponsesSyaiful Anam
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaanSyaiful Anam
 
SIMULASI DIGITAL versi September 2013
SIMULASI DIGITAL versi September 2013SIMULASI DIGITAL versi September 2013
SIMULASI DIGITAL versi September 2013Syaiful Anam
 

Mehr von Syaiful Anam (8)

Agenda dies58
Agenda dies58Agenda dies58
Agenda dies58
 
Tag question
Tag questionTag question
Tag question
 
Pembuatan Akun Gmail
Pembuatan Akun GmailPembuatan Akun Gmail
Pembuatan Akun Gmail
 
Pengertian, istilah dan sejarah
Pengertian, istilah dan sejarahPengertian, istilah dan sejarah
Pengertian, istilah dan sejarah
 
Memorandum
MemorandumMemorandum
Memorandum
 
Greeting and Responses
Greeting and ResponsesGreeting and Responses
Greeting and Responses
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan
 
SIMULASI DIGITAL versi September 2013
SIMULASI DIGITAL versi September 2013SIMULASI DIGITAL versi September 2013
SIMULASI DIGITAL versi September 2013
 

MENJADI SEKOLAH HIJAU

  • 1. PANDUAN SINGKAT MENJADI SEKOLAH ADIWIYATA oleh Tim Teknis Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA
  • 2. JAKARTA 2012 A. Pendahuluan Panduan singkat menjadi sekolah ADIWIYATA ini disusun sebagai suplemen dari buku Panduan ADIWIYATA. Fungsi utama dari panduan singkat ini adalah sebagai acuan bagi sekolah untuk menentukan langkah-langkah menjadi sekolah adiwiyata. Mengenai buku panduan ADIWIYATA itu sendiri telah mengalami revisi pada tahun 2012. Pemberjalanan program adiwiyata yang dimulai sejak tahun 2006 sampai 2011 belum dapat menjawab kendala yang dihadapi daerah, khususnya bagi sekolah yang melaksanakan program ADIWIYATA. Hal tersebut terutama kendala dalam penyiapan dokumentasi terkait kebijakan dan pengembangan kurikulum serta, sistem evaluasi dokumen dan penilaian fisik. Dari kendala tersebut diatas, maka dianggap perlu untuk dilakukan penyempurnaan Buku Panduan Pelaksanaan Program ADIWIYATA , sehingga lahirlah Buku Panduan Pelaksanaan Program ADIWIYATA Tahun 2012. Komponen yang menjadi fokus dalam mengevaluasi ketercapaian program ADIWIYATA tetap merujuk pada kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan pada buku panduan sebelumnya, perbaikan yang dilakukan adalah dalam tataran implementasi yang harus dilaksanakan oleh pihak sekolah. Oleh karenanya diharapkan sekolah yang berminat mengikuti program ADIWIYATA tidak merasa terbebani, karena sudah menjadi kewajiban pihak sekolah memenuhi Standar Pendidikan Nasional sebagaimana dilengkapi dan diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.19 tahun 2005, yang dijabarkan dalam 8 standar pengelolaan pendidikan. Persepsi yang berkembang pada masyarakat dan warga sekolah yang akan mengikuti program ADIWIYATA cukup beragam, salah satu yang menonjol adalah untuk mengikuti program ADIWIYATA ini memerlukan alokasi dana khusus yang cukup besar. Untuk memberikan suatu pondasi berpijak yang benar dalam mengikuti program ADIWIYATA dan memberikan suatu arahan bahwa program ADIWIYATA bukanlah kegiatan yang harus mengalokasikan dana khusus dalam jumlah besar, maka disusunlah PANDUAN SINGKAT MENJADI SEKOLAH ADWIYATA. B. 5 (Lima) Langkah Menjadi Sekolah Adiwiyata Program ADIWIYATA bukanlah program khusus yang harus dilaksanakan oleh pihak sekolah. Program ini menyatu dalam 8 Standar Nasional Pendidikan, sehingga pada proses pelaksanaannya tetap menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Selain itu, kepedulian terhadap lingkungan hidup yang menjadi inti dari program ADIWIYATA tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada tiap jenjang pendidikan di Indonesia. Secara operasional, untuk menjadi sekolah ADIWIYATA diharapkan melalui proses yang tersusun secara hirarki menjadi 5 (lima) langkah menjadi sekolah ADIWIYATA, yaitu membetuk tim ADIWIYATA sekolah, menyusun kajian lingkungan sekolah, menyusun rencana aksi lingkungan sekolah, 2
  • 3. melaksanakan kegiatan aksi lingkungan, dan terakhir adalah evaluasi & monitoring. 1. Membentuk Tim Adiwiyata Sekolah Tim Adiwiyata sekolah harus mengandung unsur kepala sekolah, komite sekolah, guru, tenaga kependidikan (tata usaha), siswa, orang tua siswa, pemerintah setempat (kelurahan, kecamatan), perguruan tinggi, masyarakat sekitar termasuk juga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Tim Adiwiayata sekolah sebaiknya terdiri dari tim inti dan tim teknis. Sebagai gambaran, susunan tim Adiwiyata dapat mengacu pada ketentuan berikut. Tim Inti: Koordinator Sekretaris Bendahara Tim Teknis: Kelompok Kerja Bidang Kebijakan: Kelompok Kerja Bidang Kurikulum Kelompok Kerja Bidang Kegiatan Partisipatif Kelompok Kerja Bidang Sarana Prasarana Peranan dari tim Adiwiyata sekolah adalah untuk mengkoordinasikan tentang pelaksanaan program Adiwiyata, pengelolaan lingkungan di sekolah, pelibatan semua unsur warga sekolah, dan keterlibatan aktif dari seluruh siswa. 2. Menyusun Kajian Lingkungan Sekolah Fungsi utama dari penyusunan kajian lingkungan adalah untuk mengetahui gambaran dan kondisi lingkungan sekolah (lingkungan dimana sekolah tersebut berdiri) saat ini yang perlu segera dilakukan langkah perbaikan. Selain itu, kajian lingkungan akan memberikan gambaran informasi tentang rencana aksi lingkungan yang akan dilakukan. Dengan menyusun kajian lingkungan, maka sekolah dapat menentukan arah yang jelas terhadap pelaksanaan program ADIWIYATA, sehingga setiap sekolah tidaklah mungkin menghasilkan kajian lingkungan yang sama, dan tentunya tidak mungkin pula melaksanakan rencana aksi yang sama. Penyusunan kajian lingkungan dapat dilakukan dengan cara: • Tim harus memastikan bahwa seluruh anggota tim bekerja sama sebaik mungkin untuk melaksanakan kajian, sebanyak mungkin siswa berpartisipasi dalam proses ini, • Kajian lingkungan oleh tim sekolah dapat dilakukan melalui sebuah instrumen checklist mencakup berbagai isu lingkungan yang terjadi sekolah, misalnya;  Sampah  Air  Energi  Makanan dan kantin sekolah.  Keanekaragaman Hayati 3
  • 4.  (masalah lain yang menjadi isu lingkungan di sekolah) Dari isu lingkungan yang ada, sekolah dapat memfokuskan pada satu atau beberapa masalah yang akan ditetapkan menjadi fokus dalam melakukan rencana aksi lingkungan, • Kajian lingkungan dilakukan pada kurun waktu tertentu, misalnya dilakukan tahunan atau dua tahun sekali sesuai dengan kebutuhan masingmasing. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur dan mengevaluasi kemajuan kinerja tim sekolah. Lebih lanjut tentang gambaran penyusunan dokumen kajian lingkungan dapat dilihat pada Panduan Singkat Penyusunan Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan Sekolah. • 3. Penyusunan Rencana Aksi Lingkungan Rencana aksi harus dikembangkan berdasarkan hasil kajian lingkungan yang telah dilakukan. Dalam penyusunan rencana aksi lingkungan perlu diperhatikan bahwa sasaran yang ditetapkan realistis sesuai dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki dan dapat dicapai. Cara yang dapat dilakukan oleh sekolah dalam menyusun rencana aksi lingkungan adalah; • Penyusunan rencana aksi berangkat dari hasil kajian lingkungan yang telah dilakukan • Pilihlah topik yang sesuai dengan prioritas kebutuhan sekolah dengan mempertimbangkan kemampuan dan tenggang waktu yang dimiliki (Misalnya, sekolah ingin mengatasi permasalahan sampah sebagai kegiatan utama. Maka semua sumberdaya yang dimiliki sekolah diarahkan untuk mengatasi permasalahan tersebut). • Jika ada bagian yang tidak mampu diselesaikan oleh sekolah, maka perlu dicari cara bagaimana sekolah bekerja sama dengan pihak lain agar dapat mengatasinya (misalnya bekerjasama dengan dinas kebersihan dalam mengangkut sampah ke TPA) • Tetapkan siapa yang akan menjadi penangggung jawab setiap kegiatan (sedapat mungkin kegiatan harus melibatkan siswa) • Lakukan perencanaan terhadap alokasi dana yang dibelanjakan untuk setiap aktivitas yang dilakukan. Rencana aksi lingkungan harus dideskripsikan ke dalam 4 komponen program Adiwiyata, yaitu komponen kebijakan, kurikulum, kegiatan partisipatif, dan sarana prasarana. Rencana aksi lingkungan inilah yang disebut sebagai program ADIWIYATA yang dilakukan oleh sekolah. Lebih lanjut tentang gambaran penyusunan dokumen rencana aksi lingkungan dapat dilihat pada Panduan Singkat Penyusunan Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan Sekolah. 4. Pelaksanaan Aksi Lingkungan Setelah rencana aksi lingkungan tersusun dan didokumentasikan oleh sekolah, langkah selanjutnya adalah melakukan rencana aksi lingkungan. Pelaksanaan aksi lingkungan yang dilaksanakan sekolah mengacu pada 4 (empat) komponen dalam program ADIWIYATA, yaitu pelaksanaan aksi lingkungan pada 4
  • 5. komponen kebijakan sekolah, kurikulum, kegiatan partisipatif, dan sarana prasarana. Pelaksanaan aksi lingkungan harus dapat dibuktikan dengan dokumen otentik yang sah, seperti bukti perencanaan program, bukti daftar hadir dan berita acara, bukti silabus dan rencana pelaksaan pembelajaran, bukti akta kerjasama (Memorandum Of Understanding), bukti hasil kegiatan siswa, bukti-bukti lain yang mendukung seperti photo, leaflet, dan sebagainya. Khusus untuk sekolah ADIWIYATA yang akan menuju ADIWIYATA MANDIRI di samping bukti otentik tersebut, harus juga dilengkapi dengan bukti otentik tentang akta kerjasama dan laporan kemajuan (progress report) dari hasil pembinaan/pengimbasan kepada 10 (sepuluh) sekolah lain yang menjadi kewenangannya. 5. Evaluasi dan Monitoring Pada prinsipnya, evaluasi monitoring dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah tim ADIWIYATA sekolah berhasil mencapai target yang tercantum dalam Rencana Aksi lingkungan atau tidak, maka harus dilakukan pemantauan untuk mengukur kemajuan yang diharapkan. Proses evaluasi dan monitoring yang dilakukan terus menerus akan membantu memastikan bahwa kegiatan ini tetap berkelanjutan. Pelaksanaan evaluasi dan monitoring dapat dilakukan sendiri oleh pihak sekolah yang terbagi ke dalam evaluasi monitoring ketercapaian rencana aksi lingkungan dan evaluasi monitoring untuk mendapatkan penghargaan ADIWIYATA. Evaluasi dan monitoring untuk ketercapaian rencana aksi lingkungan dapat dilaksanakan oleh sekolah dengan menggunakan kuesioner dan survei untuk mengumpulkan data kemajuan kegiatan dengan melibatkan siswa dalam bentuk antara lain: • Melakukan pembacaan meter dan perhitungan tagihan energi untuk melihat perubahan kegiatan penghematan energi. • Menimbang sampah yang terkumpul untuk didaur ulang. Penimbangan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pengaruh kegiatan pengelolaan sampah. • Mendokumentasikan setiap tahap kegiatan (sebelum, selama dan setelah) dalam bentuk foto-foto untuk membandingkan perubahan yang terjadi di sekolah. • Membuat daftar spesies (jika memungkinkan) sebelum dan setelah kegiatan untuk melihat pengaruh untuk menunjukkan dampak kegiatan terhadap keanekaragaman hayati di sekitar sekolah. Bukti-bukti pisik dalam kegiatan ini akan sangat membantu dalam evaluasi dan monitoring untuk mendapatkan penghargaan ADIWIYATA. Untuk evaluasi dan monitoring guna mendapatkan penghargaan ADIWIYATA telah diatur ketentuannya dalam Buku Panduan ADIWIYATA. Sekolah dapat melakukan evaluasi dan monitoring ini dalam rangka mengukur ketercapaian program ADIWIYATA secara menyeluruh. 5
  • 6. Catatan: Draft panduan menjadi sekolah ADIWIYATA ini disusun berdasarkan: 1. Tulisan dari Ibu Stein J Matakupan “Langkah-langkah Menuju Sekolah Adiwiyata”, yang telah disepakati dan sementara ini menjadi acuan dalam bentuk dokumen yang ada (baru itu adanya). 2. Masukkan dari berbagai pihak pada saat sosialisasi di Solo, Yogyakarta, Banjarmasin, Palangka Raya, dan Jawa Timur. 6
  • 7. Catatan: Draft panduan menjadi sekolah ADIWIYATA ini disusun berdasarkan: 1. Tulisan dari Ibu Stein J Matakupan “Langkah-langkah Menuju Sekolah Adiwiyata”, yang telah disepakati dan sementara ini menjadi acuan dalam bentuk dokumen yang ada (baru itu adanya). 2. Masukkan dari berbagai pihak pada saat sosialisasi di Solo, Yogyakarta, Banjarmasin, Palangka Raya, dan Jawa Timur. 6