SlideShare a Scribd company logo
1 of 83
Bab   Kepemimpinan
          Syamsul Hadi HM

12
Syamsul Hadi HM
ISI PENJELASAN
         KEPEMIMPINAN           JENIS
                                 JENIS
          & PEMIMPIN        KEPEMIMPINA
                             KEPEMIMPINA
                                 NN


                                   PENDEKATAN
     KEPEMIMPINAN      KEPEM       KEPEMIMPINAN
      KONTIGENSI       IMPIN
                         AN
                                   ORIENTASI
                                   KEPEMIMPINAN
                     GAYA
                     GAYA
                 KEPEMIMPINAN
                 KEPEMIMPINAN
Apakah Kepemimpinan Itu?


TUJUAN

         Kepemimpinan – proses mempengaruhi
          orang lain untuk memfasilitasi
          pencapaian sasaran-sasaran organisasi
         Proses mempengaruhi salah satu anggota
          kelompok atau organisasi melalui kelompok lain
          untuk membantu kelompok atau organisasi
          mencapai sebuah tujuan.
Pengertian

             Seorang yang dapat
             mempengaruhi anggota
             kelompok atau organisasi untuk
             membantu kelompok atau
             organisasi mencapai tujuannya.
Program Pasca Sarjana
                                 Kepemiminan resmi atau
                                   status leader, titular
                                     leader, (menjadi
                     FORMAL      pemimpin karena secara
                                  resmi/formal diangkat
                                    sebagai pemimpin)


   SUMBER
KEPEMIMPINAN                     Kepemimpinan tak resmi,
                                   emerging leader, real
                                   leader, actual leader,
                                  functional leader, atau
                    INFORMAL        "recognized leader"
                                    (menjadi pemimpin
                                     karena bakat dan
                                        kemampuan
                                    kepemimpinannya)
ORGANISASI & KEPEMIMPINAN
   Program Pasca Sarjana

                Seorang anggota organisasi
                yang diberi wewenang oleh
                     organisasi untuk
                 mempengaruhi anggota
Kepemimpinan     organisasi lainnya untuk
   Formal
                mencapai tujuan organisasi.
ORGANISASI & KEPEMIMPINAN
   Program Pasca Sarjana

               anggota organisasi yang tidak
                 memiliki wewenang resmi
                untuk mempengaruhi orang
                  lain yang tetap mampu
Kepemimpinan   mengerahkan pengaruh yang
  INFORMAL
               cukup besar karena memiliki
                 keterampilan khusus atau
                           bakat.
Program Pasca Sarjana


                   Pendekatan Sifat
                    (the trait approach)


 PENDEKATAN
KEPEMIMPINAN

                     Pendekatan Perilaku
                   (the behavior approach)
PENDEKATAN

Pendekata    Kepemimpinan yang lebih menaruh
             perhatian pada tingkah laku pemimpin
 n Sifat     yang mengarah pada penyusunan
             rencana kerja, penetapan pola
             organisasi, saluran komunikasi, metode
             kerja, dan prosedur pencapaian tujuan
Pendekatan Trait terhadap Kepemimpinan

      • Berasumsikan sejumlah trait individu dari
        pemimpin efektif dapat ditemukan
        • inteligensi
        • kepribadian
        • ciri-ciri fisik
      • Berdasarkan penelitian yang
        menghubungkan berbagai trait dengan
        kriteria keberhasilan tertentu
      • Temuan penelitian ini kontradiktif
Traits Terkait Keefektifan Kepemimpinan:
SIAFAT- SIFAT                              KETERAMPILAN
Adaptasi situasi                           Pandai
Cepat belajar pada lingkungan sosial       Mempunyai keterampilan secara konseptual

Ambisius dan berorentasi pada pecapaian    Kreatif
Tegas                                      Diplomatis dan bijaksana
Kooperatif                                 Lancar dalam berbicara
Decesive (pasti, tegas, yang menentukan)   Berpengetahuan tentang tugas kelompok
Dapat diandalkaN                           Mempunyai kemampuan administrati
DOMINAN                                    Mampu meyakinkan (membujuk)
Enerjik                                    Mempunyai ketrampilan sosial
Kekerasan hati,teguh
Percaya diri
Toleran (sabar) pada tekanan
Menghendaki untuk pertanggungjawaban
Kelemahan Teori Kepemimpinan Trait
    • Daftar trait yang mungkin penting tidak
      terbatas
    • Hasil tes trait tidak selalu konsisten dalam
      memprediksi keefektifan pemimpin
    • Pola perilaku yang efektif sangat tergantung
      pada situasi
    • Pendekatan trait gagal memberikan wawasan
      tentang apa yang dilakukan pemimpin yang
      efektif dalam pekerjaannya
PENDEKATAN 2

Pendekatan     kepemimpinan yang lebih menaruh
               perhatian pada tingkah laku pemimpin yang
 Perilaku      mengarah pada kesejawatan, saling
               mempercayai, saling menghargai, dan
               penuh kehangatan dalam hubungan antara
               pimpinan dan anggota stafnya
Pendekatan Perilaku Kepemimpinan menurut
                      Initiating Structure

          The Ohio State Studies


                    Initiating Structure


PENDEKATAN
 PERILAKU
KEPEMIMPINAN

                      Consideration
Jadi pemimpin semacam ini memiliki standar dan energi semua manajer dan bawahan untuk antusias bekerja untuk mencapainya. H
angkan visi kolektif bersama seluruh organisasi tinggi dalam pekerjaan, menekankan deadline, memberi arahan, menjadwalkan kerja ke
               ORGANISASI & KEPEMIMPINAN
               Program Pasca Sarjana

                                               a.  Perilaku seorang pemimpin terlibat dalam
                                                  memastikan bahwa bawahan dan tim melakukan
                                                  tugas dan pekerjaan mereka dengan efektif.
                                               b. pemimpin semacam ini memiliki standar tinggi
                                                  dalam pekerjaan, menekankan deadline, memberi
                                                  arahan, menjadwalkan kerja kelompok, menekankan
         INITIATING
                                                  perencanaan, ikut menetapkan tugas individu untuk
         STRUCTURE                                ikut merencanakan ke depan,
                                               c. menetapkan tujuan, memutuskan anggota tim harus
                                                  melakukan tugas,
                                               d. dan mendorong bawahan untuk mendapatkan tugas
                                                  mereka.
Jadi pemimpin semacam ini memiliki standar dan energi semua manajer dan bawahan untuk antusias bekerja untuk mencapainya. H
angkan visi kolektif bersama seluruh organisasi tinggi dalam pekerjaan, menekankan deadline, memberi arahan, menjadwalkan kerja ke
               ORGANISASI & KEPEMIMPINAN                  Initiating Structure
               Program Pasca Sarjana

                                               Yakni perilaku yang menunjukkan bahwa seorang
                                                  pemimpin :
                                               a. percaya,
                                               b. menghormati,
                                               c. nilai-nilai hubungan baik kepada para
     Consideration                                pengikutnya,
                                               d. mendengarkan ide mereka,
                                               e. menghargai perasaan mereka,
                                               f. dan menetapkan saling percaya dengan
                                                  mereka,
                                               g. ramah,
                                               h. dan perhatian pada kesejahteraan mereka.
Pendekatan Perilaku Kepemimpinan menurut
                  Initiating Structure

      The Ohio State Studies
                               Pemimpin yang melihat ketika pengikut
                               mereka melakukan pekerjaan dengan baik
                               dan mengakui dengan pujian atau manfaat
                               yang lebih nyata seperti kenaikan gaji atau
                Reward         promosi yang terlibat dalam menghargai
                               perilaku. Pemimpin perilaku imbalan
                               membantu untuk memastikan bahwa
                               karyawan melakukan pada tingkat tinggi,

Perlakuan                      tindakan akan memberikan hukuman
                               ketika terjadi tindakan yang tidak
                               diinginkan atau bawahan melanggar
                               keselamatan pekerjaan, manajer dan
                Funishment     karyawan yang tidak bisa berperilaku
                               dalam cara kolaboratif menerima
                               peringkat kinerja yang buruk, dengan
                               demikian, pemimpin akan bertindak jika
                               mereka tidak mampu atau bersedia untuk
                               mengubah perilaku mereka, mereka
                               mungkin lebih baik mencari pekerjaan
                               baru
Keefektifan Pemimpin
      Approach                   Premise (Alasan)                         Drawbacks
    (pendekatan)                                                    (kekurangan/kelemahan)

                        Pemimpin yang efektif memiliki          (Beberapa pemimpin yang efektif
Pendekatan Sifat        kualitas tertentu atau sifat yang      tidak memiliki semua
                        membantu sebuah kelompok atau          sifat-sifat, dan beberapa pemimpin
                        organisasi untuk mencapai tujuannya)   yang memiliki
                                                               karakter ini tidak efektif. pendekatan
                                                               ini
                                                               mengabaikan situasi di mana
                                                               kepemimpinan membutuhkan
                                                               tempat.)




Behavior approach       Pemimpin yang efektif melakukan        (Hubungan antara perilaku dan
(pendekatan Perilaku)   perilaku tertentu, yang mungkin        kinerja bawahan dan kepuasan tidak
                        termasuk pertimbangan, memulai         tentu jelas. Pendekatan Perilaku
                        struktur, perilaku pemberian           mengabaikan situasi di mana
                        penghargaan, dan perilaku              kepemimpinan membutuhkan
                        menghukum.)                            tempat.)
Studi Ohio mengenai Gaya Kepemimpinan
                            Tinggi    Orientasi                Orientasi
                                      Pekerjaan                Pekerjaan dan
                                      Rendah dan               Orientasi
                                      Orientasi                PekerjaTinggi
                                      PekerjaTinggi


        Orientasi Pekerja
        (Consideration)               Orientasi                Orientasi
                                      Pekerjaan dan            Pekerjaan
                                      Orientasi                Tinggi dan
                                      Pekerja Rendah           Orientasi
                                                               Pekerja Rendah


                             Rendah                                        Tinggi


                                           Orientasi Pekerjaan
                                           (Initiating Structure)
Model Kontingensi Kepemimpinan Fiedler

• Kinerja kelompok bergantung pada interaksi
  antara gaya kepemimpinan dan keuntungan
  situasional
• Gaya kepemimpinan
   • Kepemimpinan berorientasi-tugas
   • Kepemimpinan berorientasi-hubungan
• Faktor-faktor situasional
   • Hubungan pemimpin-anggota
   • Struktur tugas
   • Position power
Program Pasca Sarjana
                                      kepemimpinan yang lebih menaruh
                                      perhatian pada tingkah laku
                  Orientasi Tugas     pemimpin yang mengarah pada
                                      penyusunan rencana kerja,
                                      penetapan pola organisasi, saluran
                                      komunikasi, metode kerja, dan
                                      prosedur pencapaian tujuan

    GAYA
                                      kepemimpinan yang lebih menaruh
KEPEMIMPINAN                          perhatian pada tingkah laku
                                      pemimpin yang mengarah pada
                                      kesejawatan, saling mempercayai,
                 Orientasi Hubungan
                                      saling menghargai, dan penuh
                                      kehangatan dalam hubungan antara
                                      pimpinan dan anggota stafnya
Fielder Contigency Theory of Leadership
                                                             Situasi dimana gaya
Gaya Kepemimpinan                 Situasi Pemimpin          Kepemimpinan Lebih
                                                                   Efectife
Orientasi Hubungan   Ingin menjadi disukai oleh dan untuk Cukup menguntungkan
                     mendapatkan kebakan dengan bawahan. untuk memimpin
                      prioritas pertama:                  (oktan IV, V, VI, dan VII
                     Mengembangkan hubungan baik dengan pada Gambar
                     bawahan.                             12.2)
                     prioritas kedua: Mendapatkan
                     pekerjaan yang dilakukan.

Orientasi Tugas      Ingin bawahan untuk melakukan pada       Sangat menguntungkan
                     tingkat tinggi dan mencapai semua yang   atau sangat tidak
                     ditugaskan. Prioritas pertama:           menguntungkan untuk
                     Mendapatkan pekerjaan                    memimpin (oktan I, II, III,
                     dilakukan.                               dan VIII dalam
                     Kedua prioritas: Mengembangkan baik      Gambar 12.2)
                     hubungan dengan bawahan.
Kelemahan Teori Perilaku tentang
Kepemimpinan
      • Keterkaitan antara kepemimpinan dan
        indikator kinerja organisasi penting
        belum benar-benar dijelaskan
      • Teori ini tidak memperhitungkan peran
        variabel lingkungan dalam keefektifan
        kepemimpinan
      • Teori ini tidak memperhitungkan
        variabel situasional
Teori Situasional tentang
            Kepemimpinan
• Mengadvokasi agar pemimpin memahami
  perilaku mereka sendiri, perilaku bawahan,
  dan situasi sebelum menggunakan gaya
  kepemimpinan tertentu
• Pendekatan ini mensyaratkan pemimpin agar
  memiliki keterampilan diagnostik dalam
  perilaku manusia
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
            Program Pasca Sarjana
                                   mengacu pada seberapa luas pemimpin diterima
                                   dan dihargai oleh anggota kelompok (Hoy dan
                                   Miskel, 1987). Hubungan pemimpin-bawahan ini
                     Hubungan
                      Hubungan     sangat menentukan gaya kepemimpinan yang
                 Pimpinan-Bawahan diterapkan oleh seorang pemimpin.
                  Pimpinan-Bawahan
                  Leader Member Lelation
                   Leader Member Lelation
                                            •   mengacu pada derajat dengan mana tugas-
                                                tugas dispesifikasikan dan ditentukan secara
                                                jelas;
     Gaya
     Gaya                                   •   petunjuk bagaimana pekerjaan harus
Kepemimpinan
Kepemimpinan        Struktur
                    Struktur                    dilaksanakan, sehingga pemimpin memiliki
 Dipengaruhi                                    kontrol terhadap pegawai yang
 Dipengaruhi         Tugas
 oleh situasi
  oleh situasi
                      Tugas                     melaksanakan tugas itu.
                                            •   Struktur tugas ini menentukan gaya
                  Task Strukture
                   Task Strukture               kepemimpinan seseorang. Jika dalam suatu
                                                organisasi berada dalam situasi di mana
                                                tugas--tugas telah dirumuskan

                                            mengacu pada derajat dengan mana pemimpin
                   Kekuasaan
                   Kekuasaan                mempunyai kekuatan formal dan aktual untuk
                  Karena Posisi
                  Karena Posisi             mempengaruhi orang lain (bawahan) dalam
                                            menjalankan tugas sehari-hari
                  Position Power
                   Position Power
                       Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Pendidikan
Rangkuman Variabel Situasional Fiedler dan
    Gaya Kepemimpinan yang Sesuai

                                        Karakteristik situasional

Situasi                 I         II     III     IV       V     VI     VII      VIII
Hubungan         Baik            Baik    Baik   Baik    Buruk Buruk Buruk       Buruk
pemimpin-anggota
Struktur tugas        Tinggi Tinggi Rendah Rendah Tinggi Tinggi Rendah Rendah
Position power        Kuat       Lemah Kuat     Lemah Kuat Lemah Kuat           Lemah




Gaya                                                                             Berorientasi-
kepemimpinan            Berorientasi-tugas             Beorientasi-hubungan      tugas
yang sesuai
                 Situasi yang                                                   Situasi yang
                 menguntungkan                                          tidak menguntungkan
Tindakan Pemimpin untuk Mengubah Situasi
(1 dari 3)


Mengubah hubungan pemimpin-anggota:
    • Minta orang tertentu untuk bekerja dalam kelompok
    • Pindahkan bawahan tertentu ke luar dari unit
    • Sukarela mengarahkan bawahan yang bandel atau
      sulit diatur
Tindakan Pemimpin untuk Mengubah Situasi
(2 dari 3)


Mengubah struktur tugas:
    • Jika mungkin, berikan tugas baru atau tidak biasa
      pada kelompok
    • Bagi tugas menjadi subtugas yang lebih kecil
      sehingga lebih terstruktur
Tindakan Pemimpin untuk Mengubah Situasi
(3 dari 3)


Mengubah kekuatan posisi:
   • Tunjukkan pada bawahan siapa yang berkuasa
     dengan menerapkan seluruh otoritas yang Anda miliki
   • Pastikan informasi pada kelompok hanya dapat
     diperoleh melalui anda
   • Biarkan bawahan berpartisipasi dalam perencanaan
     dan pengambilan keputusan
Rangkuman Model Situasional Kepemimpinan :
Model Kontingensi Fiedler
Kualitas             Asumsi tentang       Keefektifan          Sejarah
Kepemimpinan         Para Pengikut        Pemimpin             Penelitian:
                                                               masalah
Pemimpin             Pengikut memilih     Keefektifan          Jika penelitian yg
berorientasi-tugas   berbagai gaya        pemimpin             tidak melibatkan
atau hubungan.       kepemimpinan         ditentukan oleh      Fiedler dipakai,
Pekerjaan harus      bergantung pada:     interaksi antara     diperoleh bukti
diatur agar sesuai   struktur tugas,      lingkungan dan       yang kontradiktif
dengan gaya          hubungan             faktor kepribadian   tentang akurasi
pemimpin .           pemimpin-anggota,                         model.
                     dan position power
Perspektik Kontemporer
             Kepemimpinan
• Model Kontingensi Kepemimpinan Fiedler
• Model Kepemimpinan Vroom-Yetton
• Model Kepemimpinan Part-Goal Theory
• Model Kepemimpinan Leader-Member
 Exchange
Pendekatan Baru
    Model Fiedler, mereka didasarkan pada kontingensi pendekatan
     yang memperhitungkan baik karakteristik pemimpin dan situasi di
     mana mereka berusaha untuk memimpin.
    Path-Goal theory menggambarkan bagaimana para pemimpin
     dapat memotivasi pengikut mereka untuk tampil di tinggi tingkat
     dan dapat membuat mereka puas.
    Model Vroom dan Yetton menyoroti aspek tertentu dari
     kepemimpinan: sejauh mana para pemimpin sebaiknya melibatkan
     bawahan mereka dalam pengambilan keputusan.
    Leader-member exchange theory menunjukkan fakta bahwa
     para pemimpin sama-sama tidak memperlakukan bawahan mereka
     tapi bukannya mengembangkan berbagai jenis hubungan dengan
     berbagai bawahan.
Model Kepemimpinan Jalur-Tujuan
                 (Path-Goal Theory)
• Pemimpin menjadi efektif karena efek positif mereka
  pada pengikut:
   • Motivasi
   • Kemampuan untuk menunjukkan kinerja
   • Kepuasan
• Berfokus pada bagaimana pemimpin mempengaruhi
  persepsi pengikut tentang:
   • Tujuan pekerjaan
   • Tujuan pengembangan-diri
   • Jalur yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
Perilaku Kepemimpinan Part-Goal Theory

     Gaya Perilaku            Variabel Situasional
         Pemimpin           • Karakteristik pribadi
• Direktif                    dari bawahan
• Suportif
                            • Tekanan dan tuntutan
• Partisipatif
                              lingkungan
• Berorientasi-pencapaian
ORGANISASI & KEPEMIMPINAN
  Program Pasca Sarjana


               Kepemimpinan yang mendukung
                (Supportive): mempunyai kesediaan
                untuk menjelaskan sendiri, bersahabat,
                mudah didekati dan mempunyai
Supportive      perhatian kemanusiaan yang murni
 Behavior       terhadap bawahannya
               menunjukkan perhatian pada kondisi
                dan kebutuhan pribadi bawahan, ramah
                dan mudah didekati, penuh
                pertimbangan, menciptakan iklim yang
                ramah, dan memperlakukan bawahan
                dengan kesetaraan
ORGANISASI & KEPEMIMPINAN
      Program Pasca Sarjana



                      Kepemimpinan direktif : tidak ada
                       partisipasi dari bawahan
                      memberitahu bawahan apa yang harus
                       mereka lakukan, memberi panduan dan
Directive Behavior
                       arahan, menyediakan standar dan
                       jadwal, menetapkan target kinerja, dan
                       meminta bawahan untuk mengikuti
                       peraturan dan kaidah
ORGANISASI & KEPEMIMPINAN
    Program Pasca Sarjana

                1.     Kepemimpinan partisipatif : Pemimpin
                     berusaha meminta dan mempergunakan
                     saran-saran dari bawahannya. Namun
                     pengambilan keputusan tetap ada
                     padanya.
Partisipative   2.    berkonsultasi dengan bawahan tentang
 Behavior            aktifitas kerja, jadwal, dan target,
                     meminta opini dan usulan,
                     memperbolehkan partisipasi dalam
                     pengambilan keputusan, dan
                     mempertimbangkan pandangan
                     bawahan
Rangkuman Model Situasional Kepemimpinan:
Model Jalur-Tujuan
Kualitas               Asumsi tentang       Keefektifan           Sejarah
Kepemimpinan           Para Pengikut        Pemimpin              Penelitian:
                                                                  masalah
Pemimpin bisa          Pengikut punya       Pemimpin efektif      Model ini telah
meningkatkan           berbagai kebutuhan   adalah yang           menimbulkan
keefektifan pengikut   yang harus           menjelaskan pada      beberapa minat
dengan                 dipenuhi dengan      pengikut jalur atau   penelitian dalam
menerapkan teknik      bantuan pemimpin.    perilaku yang         dua dekade
motivasi yang tepat.                        terbaik.              terakhir.
ORGANISASI & KEPEMIMPINAN
       Program Pasca Sarjana



                       1.     Kepemimpinan yang berorientasi pada
                            prestasi, pemimpin menantang
                            bawahannya untuk berprestasi.
Achivement –Oriented   2.    menetapkan tujuan yang menantang,
     Behavior               meminta peningkatan dalam kinerja,
                            menekankan kesempurnaan dalam
                            pekerjaan, menunjukkan harapan dan
                            kepercayaan bahwa bawahan memiliki
                            kemampuan untuk mendapatkan
                            standar tinggi.
Model ini menawarkan bahwa peran dan partisipasi
  bawahan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan
  masalah memungkinkan dapat meningkat. Partisipasi
  dapat membantu memastikan bahwa bawahan akan
  menerima keputusan yang mempengaruhi mereka atau
  memerlukan dukungan mereka. Partisipasi juga
  membuat bawahan lebih bersedia untuk berbagi dengan
  informasi penting , partisipasi dapat menghasilkan
  keputusan yang lebih baik. Selain itu, dari waktu ke
  waktu, partisipasi juga membantu keterampilan
  mendorong bawahan dan kemampuan dapat
  menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dan kepuasan
  kedepan kan kepemimpinan
1. Kerugian terbesar dalam pengambilan keputusan diperlukan
   waktu lebih lama dalam pembuatan keputusan,
2. pemimpin dan bawahan menghabiskan waktu berharga
   mereka memutuskan apa yang harus dilakukan sehingga
   mereka memiliki sedikit waktu yang digunakan untuk
   melakukan tugas lain.
3. Kemungkinan diantara bawahan ingin ingin membuat
   keputusan yang kemungkinan baik untuk diri mereka namun
   tidak baik untuk organisasi
 Berkaitan dengan keputusan individu atau kelompok ,
  maka dapat memilih 4 gaya pengambilan keputusan.
 Otokratis : Pemimpin membuat keputusan tanpa masukan
  dari bawahan.
 Konsultatif: Bawahan memiliki beberapa masukan, tetapi
  pemimpin membuat keputusan.
 Kelompok: Kelompok membuat keputusan; pemimpin
  hanyalah anggota kelompok.
 Delegated: Pemimpin membuat bawahan bertanggung
  jawab untuk membuat keputusan.
Rangkuman Model Situasional Kepemimpinan: Model
Kepemimpinan Vroom-Yatton

 Kualitas             Asumsi tentang    Keefektifan           Sejarah
 Kepemimpinan         Para Pengikut     Pemimpin              Penelitian:
                                                              masalah
 Pemimpin membuat     Pengikut          Pemimpin efektif      Dukungan
 keputusan individu   berpartisipasi    memilih set           penelitian untuk
 atau kelompok dan    dalam berbagai    keputusan yang        model ini terbatas
 dapat memilih dari   tingkatan dalam   sesuai dan            dan beraneka.
 5 gaya yang          keputusan yang    mengizinkan           Model ini dianggap
 berbeda.             melibatkan        partisipasi optimal   kompleks meski
                      masalah.          untuk pengikut.       program komputer
                                                              tersedia.
Pendekatan Leader-Member Exchange
(LMX) (1 dari 2)
• Tidak ada konsistensi perilaku pemimpin terhadap
  setiap bawahannya
  • Setiap hubungan adalah unik
  • Hubung orang-per-orang menentukan perilaku
    bawahan
• Mengelompokkan bawahan ke dalam:
  • Anggota in-group
  • Anggota out-group
Pendekatan Leader-Member Exchange
(LMX) (2 dari 2)
        Anggota in-group                  Anggota out-group
•   Memiliki ikatan dan sistem     •   Sedikit kesamaan dengan
    nilai sama                         pemimpin
•   Interaksi reguler dengan       •   Interaksi terbatas dengan
    pemimpin
                                       pemimpin
•   Menerima penugasan dan
                                   •   Jarang menerima penugasan
    imbalan lebih baik
                                       dan imbalan baik
•   Berpandangan positif tentang
    organisasi dan punya kinerja   •   Menjadi bosan dan sering
    dan kepuasan kerja lebih           resign
    tinggi
Substitusi Kepemimpinan
• Substitusi kepemimpinan adalah faktor-faktor
  yang membuat kepemimpinan tidak perlu
  atau bahkan tidak mungkin

• Faktor ini membuat kemampuan pemimpin
  untuk meningkatkan atau mengurangi
  kepuasan atau kinerja pengikut menjadi tidak
  aktif
Substitusi Kepemimpinan
• Substitusi (pengganti) kepemimpinan
  dapat mencakup:
  • Kelompok kerja yang kohesif (erat)
  • Tugas-tugas yang memiliki umpan baliknya
    sendiri
  • Tingkat kemampuan, pengalaman, dan
    pengetahuan para bawahan yang tinggi
Kepemimpinan yang menunjukkan bagaimana para
pemimpin dapat secara dramatis mempengaruhi dan
mengubah perilaku pengikut dan organisas
Kepemimpinan yang menunjukkan bagaimana para
pemimpin dapat secara dramatis mempengaruhi dan
mengubah perilaku pengikut dan organisasi, dan
benar-benar mengubah mereka dengan cara yang
mengarah pada peningkatan kinerja secara dramatis
i, dan benar-benar mengubah mereka dengan cara
yang mengarah pada peningkatan kinerja secara
dramatis
tiga cara penting yang menghasilkan pengikut yang
mempercayai pemimpin, melakukan perilaku yang
berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi, dan
menjadi termotivasi untuk melakukan pekerjaan pada tingkat
tinggi:
1.Pemimpin transformasional meningkatkan kesadaran
bawahan akan pentingnya tugas mereka dan pentingnya
memperlakukan mereka dengan baik.
2.Pemimpin transformasional membuat bawahan menyadari
kebutuhan setiap orang untuk tumbuh, berkembangan dan
berprestasi.
3.Pemimpin transformasional memotivasi bawahan mereka
untuk bekerja demi kebaikan organisasi bukan atasan untuk
hanya keuntungan atau manfaat pribadi.
Kepemimpinan Transformasional
                 (1 dari 2)

• Kemampuan menginspirasi dan
  memotivasi pengikut untuk meraih hasil
  yang lebih besar dari yang semula
  direncanakan

• Visi pemimpin memberi pengikut dengan
  motivasi untuk kerja keras yang
  memberikan imbalan internal
Kepemimpinan Transformasional
• Untuk meraih visi mereka, pemimpin
  transformasional membuat perubahan
  penting dalam perusahaan atau unit,
  yakni tentang:
  • Misi
  • Cara berbisnis
  • Sumber daya manusia
Faktor-faktor yang Menggambarkan
   Pemimpin Transformasional (1 dari 2)
• Karisma. Pemimpin menanamkan rasa bernilai,
  hormat, bangga dan artikulasi visi
• Perhatian Individual. Pemimpin memperhatikan
  kebutuhan pengikut dan memberi proyek agar
  pengikut maju
• Stimulasi Intelektual. Pemimpin membantu pengikut
  memikirkan ulang situasi dengan rasional dan
  mendorong pengikut untuk kreatif
Faktor-faktor yang Menggambarkan
Pemimpin Transformasional
• Imbalan Kontinjen. Pemimpin menginformasikan
  pengikut apa yang harus dilakukan untuk dapat
  imbalan
• Manajemen dengan pengecualian. Pemimpin
  membiarkan pengikut mengerjakan tugas dan
  tidak mengintervensi kecuali tujuan tugas tsb
  tidak bisa dicapai dengan waktu dan harga wajar
Kepemimpinan Karismatik
• Kemampuan mempengaruhi pengikut
  berdasarkan kekuatan daya tarik
• Pemimpin karismatik adalah yang punya
  efek karismatik yang sangat tinggi pada
  pengikutnya
• Pengikut menikmati berada bersama
  pemimpin karismati karena mereka merasa
  terinspirasi benar dan penting
Kepemimpinan Karismatik:
                 Dua Jenis
• Pemimpin karismatik visioner – fokus
  pada jangka-panjang
 • Melalui kemampuan komunikasi, mengaitkan kebutuhan
   dan target pengikutnya dengan target dan tujuan
   organisasi jangka-panjang
• Pemimpin karismatik masa-krisis – fokus
  pada jangka-pendek
 • Berpengaruh ketika sistem harus menghadapi situasi di
   mana pengetahuan, sumber daya, dan prosedur yang ada
   tidak cukup
Atribut Pemimpin Karismatik

1. Kembangkan pemikiran visioner
1. Kembangkan pemikiran visioner
2. Mengkomunikasikan visi
2. Mengkomunikasikan visi
3. Tujukkan keteguhan
3. Tujukkan keteguhan
4. Perilaku luar biasa
4. Perilaku luar biasa
5. Kembangkan kepercayaan diri
5. Kembangkan kepercayaan diri
Kepemimpinan Transaksional
• Pemimpin membantu pengikut
  mengidentifikasi apa yang harus dilakukan
  untuk mendapat hasil yang diinginkan
• Pemimpin mempertimbangkan konsep diri dan
  (self-esteem) harga diri tiap pengikut
• Pendekatan transaksional menggunakan
  konsep jalur-tujuan sebagai kerangka kerja
• Pemimpin mengandalkan imbalan kontingen
  dan manajemen dengan pengecualian
Kepemimpinan Transaksional

• Ketika reinforcement kontinjen digunakan,
  pengikut menunjukkan peningkatan kinerja
  dan kepuasan
• Dalam manajemen dengan pengecualian,
  pemimpin tidak akan terlibat kecuali target
  tidak bisa dicapai
• Kepemimpinan transaksional jarang ditemui
  dalam tataran organisasi
Kepemimpinan Transaksional

 L: tahu apa yang F                                           L: mengetahui apa
harus lakukan untuk dapat                                     yang F butuhkan
hasil yang diinginkan

                                                              L: Klarifikasi cara
                                                              kebutuhan F dipenuhi
L: mengklarifikasi
                                                              dengan peran untuk
peran F                         L = Leader                    mendapat hasil
                                F = Follower
F: percaya diri                                               F: menyadari nilai
memenuhi peran                                                hasil yg diinginkan
(kemungkinan kesuksesan                                       (nilai pemenuhan-
subjektif)                  F: mengembangkan motivasi         kebutuhan bagi F)
                            untuk dapat hasil yg diinginkan
                            (usaha yg diharapkan)
ORGANISASI & KEPEMIMPINAN
   Program Pasca Sarjana

                Pemimpin yang memiliki
                mood positif (pemimpin
                mereka senang, antusias,
               dan produktif di pekerjaan)
    Mood         akan berdampak pada
Kepemimpinan
                motivasi bawahan untuk
                 bekerja lebih maju dan
                bekerja lebih keras ketika
                           para
ORGANISASI & KEPEMIMPINAN
  Program Pasca Sarjana


                  Tingkat kecerdasan emosional
              pemimpin dapat berkontribusi untuk
                efektivitas pemimpin. Kecerdasan
Kecerdasan      emosional dapat membantu para
Emosiaonal       pemimpin mengembangkan visi
               kolektif bersama seluruh organisasi
                  dan energi semua manajer dan
                 bawahan untuk antusias bekerja
                       untuk mencapainya.
ORGANISASI & KEPEMIMPINAN
    Program Pasca Sarjana


                     Satu pandangan umum yang
                menyatakan bahwa perempuan lebih
                 mendukung, memelihara, terampil
KEPEMIMPINAN      menjaga hubungan interpersonal
     &             dengan rekan kerja oleh dalam
   GENDER           kepemimpinannya pemimpin
                 perempuan lebih berorientasi pada
                   menjalin hubungan, sementara
                 pemimpin laki-laki lebih cenderung
                  orientasinya pada tugas (direktif )
Program Pasca Sarjana

                                  DEMOKRATIS
                   PEREMPUAN       ORIENTASI
                                   HUBUNGAN
                                 NON DIRECTIVE

KEPEMIMPINAN
      &
   GENDER

                                    OTORITER
                        LAKI     ORIENTASI TUGAS
                                    DIRECTIVE
Kepemimpinan perempuan lebih Demokratis Karena:
    Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dua alasan:
     Pertama, pemimpin perempuan memiliki keterampilan interpersonal (cara
      mereka berinteraksi dengan orang lain) cenderung menjadi lebih baik
      daripada laki-laki. Untuk menjadi demokratis atau partisipatif, pemimpin
      perlu memiliki kecerdasan interpersonal yang baik. Untuk mendorong
      bawahan untuk mengekspresikan pendapat mereka, misalnya, adalah
      penting bagi seorang pemimpin memahami bagaimana perasaan bawahan.
      Untuk menolak ide bawahan atau solusi masalah yang diusulkan dan masih
      mempertahankan hubungan baik dengan mereka membutuhkan sejumlah
      sensitivitas tertentu. Wanita mungkin lebih demokratis sebagai pemimpin
      daripada laki-laki hanya karena mereka lebih terampil interpersonal.
     Kedua, pemimpin perempuan cenderung lebih demokratis karena posisi
      kepemimpinan perempuan seringkali menghadapi perlawanan yang lebih
      dari para bawahan. (Konsisten dengan alasan ini adalah kecenderungan
      bahwa orang mengevaluasi pemimpin perempuan sedikit lebih keras dari
      mereka mengevaluasi pemimpin laki-laki. stereotip gender dapat
      menyebabkan anggota organisasi untuk siap menerima laki-laki dalam
      posisi kepemimpinan tetapi menentang perempuan mengambil peran-peran
      yang sama.
 Fidler mendefinisikan dan mengukur situasi menjadi 3 dimensi.
 Leader-member relation
 Situasi ini merujuk pada sikap kelompok terhadap dan penerimaan
  atas pemimpin.
 Task structure
 Situasi ini merujuk pada tingkat dimana tugas didefinisikan dengan
  baik, dengan tujuan eksplisit dan prosedur kerja.
 Position Power
 Situasi ini merujuk pada tingkat dimana pemimpin memiliki
  kekuasaan yang kuat dan sah diatas bawahan.
PENDEKATAN                                FOKUS
Ciri ciri pendekatan                      ciri khusus yang memberikan berkontribusi terhadap keefektifan kepemimpinan


Pendekatan Perilaku                       perilaku khusus yang menunjukkan keefektifan kepemimpinan


Karakteristik Model kontingensi Fiedler   Karakteristik situasi di mana pemimpin dapat memilih dua orientasi kepemimpinanyang paling
                                          efektif (orientasi hubungan dan orientasi tugas)



Path-Goal Theory                          Seberapa efektif para pemimpin memotivasi pengikutnya


model Vroom dan Yetton                    Ketika pemimpin harus melibatkan bawahan mereka dalam pengambilan keputusan


Teori Pertukaran Pemimpin-anggota         jenis hubungan pribadi yang pengembangan kepemimpinan melalui pengikut


Pengganti dan penetral                    Ketika kepemimpinan tidak perlu dan ketika seorang pemimpin dicegah dari
                                          memiliki pengaruh


Transformasional dan karismatik           Bagaimana pemimpin membuat perubahan besar pada pengikut mereka dan
kepemimpinan                              organisasi


Pemimpin suasana                          Bagaimana perasaan mempengaruhi efektivitas mereka


Gender dan kepemimpinan                   Persamaan dan perbedaan pada pria dan wanita sebagai pemimpin
Ringkasan
   Kepemimpinan adalah praktek mempengaruhi praktek mempengaruhi
    salah satu anggota kelompok atau organisasi melalui kelompok lain
    untuk mencapai tujuan. Pemimpin formal memiliki wewenang resmi
    untuk mempengaruhi orang lain berdasarkan tanggung jawab pekerjaan
    mereka. pemimpin informal kurangnya otoritas formal tetapi dapat
    mempengaruhi orang lain berdasarkan keterampilan khusus atau bakat.
   Pendekatan sifat kepemimpinan telah menemukan bahwa pemimpin
    yang baik cenderung menjadi cerdas, dominan, percaya diri, energik,
    mampu menahan stres, jujur, dewasa, dan berpengetahuan. Sifat-sifat
    ini tidak menjamin seorang pemimpin akan efektif atau tidak efektif.
   Banyak perilaku yang pemimpin terlibat dapat dimasukkan dalam dua
    kategori utama: consideration dan initiating structure. Consideration
    termasuk perilaku kepemimpinan yang menunjukkan bahwa pemimpin
    memberi kepercayaan, hormat, dan nilai hubungan yang baik dengan
    para pengikut mereka. Sedangkan initiating structure mencakup semua
    perilaku pemimpin untuk membantu bawahan mencapai tujuan mereka
    dan tampil di tingkat tinggi. Pemimpin juga melakukan perilaku
    pemberian imbalan dan hukuman.
 Teori kontingensi Fiedler mengusulkan bahwa efektivitas pemimpin
  tergantung pada dua hal yaitu gaya kepemimpinan dan karakteristik
  situasional.
 Path-goal Theory menunjukkan bahwa pemimpin yang efektif dapat
  memotivasi pengikut mereka dengan memberi mereka hasil yang
  mereka inginkan ketika mereka tampil di tingkat tinggi atau mencapai
  tujuan pekerjaan mereka. Pemimpin yang efektif juga memastikan
  bawahan mereka percaya bahwa mereka dapat memperoleh tujuan
  pekerjaan mereka dan melakukan pada tingkat tinggi, menunjukkan
  jalan untuk pencapaian tujuan, menghapus hambatan yang mungkin
  muncul di sepanjang jalan, dan yakin bawahan mereka memiliki
  kemampuan. Pemimpin perlu menyesuaikan jenis perilaku antara laian
  perilaku: (direktif, suportif) partisipatif, atau berorientasi pada
  kemajuan sesuai dengan sifat bawahan yang berhadapan dengan dan
  jenis pekerjaan yang mereka lakukan.
 Model Vroom dan Yetton menentukan sejauh mana pemimpin
  melibatkan partisipasi bawahan dalam pengambilan keputusan.
  Berapa banyak para bawahan yang harus ikut berpartisipasi
  tergantung pada aspek-aspek keputusan yang perlu dibuat, bawahan
  yang terlibat, dan informasi yang dibutuhkan untuk membuat
  keputusan yang baik.
 Teori pertukaran pemimpin-anggota berfokus pada pemimpin-pengikut
  menunjukkan bahwa pemimpin tidak memperlakukan masing-masing pengikut
  mereka secara sama tetapi lebih mengembangkan berbagai jenis hubungan dengan
  bawahan yang berbeda. Beberapa pemimpin-bawahan memiliki kualitas hubungan
  yang cukup tinggi.
 Kadang-kadang, kepemimpinan tampaknya tidak memiliki banyak efek dalam
  organisasi karena keberadaan pengganti dan penetral. Pengganti kepemimpinan
  adalah sesuatu yang bertindak di tempat pemimpin formal. Pengganti membuat
  kepemimpinan tidak perlu karena mereka memiliki pengaruh kepemimpinan.
  Sebuah kepemimpinan pengganti adalah sesuatu yang mencegah pemimpin
  memiliki pengaruh dan meniadakan upaya seorang pemimpin. Ketika penetralisir
  yang hadir, ada kekosongan kepemimpinan pemimpin adalah memiliki sedikit efek
  atau tidak, dan tidak ada lagi adalah mengambil tempat pemimpin.
 Pemimpin transformasional meningkatkan kesadaran pepara ngikut mereka tentang
  pentingnya pekerjaan dan kebutuhan para pengikut untuk pertumbuhan pribadi dan
  prestasi dan memotivasi pengikutnya untuk bekerja demi kebaikan organisasi.
  Pemimpin mengubah pengikut mereka dengan kekharismatikan, dengan
  keintelektualan, dan terlibat dalam perkembangan pertimbangan. Kepemimpinan
  transaksional terjadi ketika para pemimpin memotivasi bawahan mereka dengan
  memberikan hadiah bagi yang memiliki kinerja tinggi dan terguran bagi kinerja
  rendah.
Mood pemimpin pada tempat kerja memiliki
 potensi untuk mempengaruhi mempengaruhi
 keefektifan pemimpin. Penelitian awal
 menunjukkan bahwa ketika para pemimpin
 cenderung berada dalam suasana yang baik di
 tempat kerja, bawahan mereka dapat melakukan
 tingkat kinerja yang lebih tinggi dan memungkinkan
 pengunduran diri lebih kecil.
Perempuan dan laki-laki tidak tampak berbeda
 dalam perilaku kepemimpinan (pertimbangan dan
 memulai struktur) yang mereka lakukan dalam
 organisasi. Wanita, bagaimanapun, tampaknya lebih
 demokratis atau partisipatif daripada pemimpin
 laki-laki.
TERIMA
 KASIH

More Related Content

What's hot

Emosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiEmosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiYUSRA FERNANDO
 
Kelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasaKelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasanuru atika
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenDessy Arifina
 
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranIndra Diputra
 
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.ppt
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.pptPertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.ppt
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.pptLalu M
 
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatanBab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatanJudianto Nugroho
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIAjeng Pipit
 
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaKonsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaSiti Sahati
 
Makalah strategi tata letak in Bahasa
Makalah strategi tata letak in BahasaMakalah strategi tata letak in Bahasa
Makalah strategi tata letak in BahasaYesica Adicondro
 
PERAMALAN PERMINTAAN.ppt
PERAMALAN PERMINTAAN.pptPERAMALAN PERMINTAAN.ppt
PERAMALAN PERMINTAAN.pptOghieSetiadi
 

What's hot (20)

Emosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiEmosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana Hati
 
Orientasi pelanggan
Orientasi pelangganOrientasi pelanggan
Orientasi pelanggan
 
Kelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasaKelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasa
 
Kepuasan kerja
Kepuasan kerjaKepuasan kerja
Kepuasan kerja
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumen
 
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
 
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
PRESENTASI PERENCANAAN KARIER
PRESENTASI PERENCANAAN KARIERPRESENTASI PERENCANAAN KARIER
PRESENTASI PERENCANAAN KARIER
 
PPT MO Desain Produk dan Jasa.pptx
PPT MO Desain Produk dan Jasa.pptxPPT MO Desain Produk dan Jasa.pptx
PPT MO Desain Produk dan Jasa.pptx
 
Teori motivasi
Teori motivasiTeori motivasi
Teori motivasi
 
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.ppt
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.pptPertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.ppt
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.ppt
 
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatanBab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaKonsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Teori teori motivasi
Teori teori motivasiTeori teori motivasi
Teori teori motivasi
 
TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA
 
Makalah strategi tata letak in Bahasa
Makalah strategi tata letak in BahasaMakalah strategi tata letak in Bahasa
Makalah strategi tata letak in Bahasa
 
PERAMALAN PERMINTAAN.ppt
PERAMALAN PERMINTAAN.pptPERAMALAN PERMINTAAN.ppt
PERAMALAN PERMINTAAN.ppt
 

Viewers also liked

Kepemimpinan di era global
Kepemimpinan di era globalKepemimpinan di era global
Kepemimpinan di era globalBoip Sariffudin
 
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)Dwi Diantono
 
Winning with-leadership-indo
Winning with-leadership-indoWinning with-leadership-indo
Winning with-leadership-indoRCBL
 
Kepemimpinan partisipatif dan delegasi
Kepemimpinan partisipatif dan delegasiKepemimpinan partisipatif dan delegasi
Kepemimpinan partisipatif dan delegasielzisyaiyid
 
Artikel Kepemimpinan Partisipatif
Artikel Kepemimpinan PartisipatifArtikel Kepemimpinan Partisipatif
Artikel Kepemimpinan PartisipatifVenta Adrian, S.Kom
 
Manajemen Kepemimpinan Pemerintahan Daerah
Manajemen Kepemimpinan Pemerintahan DaerahManajemen Kepemimpinan Pemerintahan Daerah
Manajemen Kepemimpinan Pemerintahan DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahKepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Kepemimpinan dalam pendidikan ppt
Kepemimpinan dalam pendidikan pptKepemimpinan dalam pendidikan ppt
Kepemimpinan dalam pendidikan pptMayz Khumay
 
Kepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahanKepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahanDidi Suryadi
 
HPCC Systems Brings Deeper Customer Understanding and More Exact Social Marke...
HPCC Systems Brings Deeper Customer Understanding and More Exact Social Marke...HPCC Systems Brings Deeper Customer Understanding and More Exact Social Marke...
HPCC Systems Brings Deeper Customer Understanding and More Exact Social Marke...HPCC Systems
 
Gender empowered supercomputing team scoops gold at world event
Gender empowered supercomputing team scoops gold at world eventGender empowered supercomputing team scoops gold at world event
Gender empowered supercomputing team scoops gold at world eventEdzai Conilias Zvobwo
 
Innovative_Tourism_Practices
Innovative_Tourism_PracticesInnovative_Tourism_Practices
Innovative_Tourism_PracticesSachin Sangle
 

Viewers also liked (20)

Kepemimpinan di era global
Kepemimpinan di era globalKepemimpinan di era global
Kepemimpinan di era global
 
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
 
Winning with-leadership-indo
Winning with-leadership-indoWinning with-leadership-indo
Winning with-leadership-indo
 
Kepemimpinan partisipatif dan delegasi
Kepemimpinan partisipatif dan delegasiKepemimpinan partisipatif dan delegasi
Kepemimpinan partisipatif dan delegasi
 
Artikel Kepemimpinan Partisipatif
Artikel Kepemimpinan PartisipatifArtikel Kepemimpinan Partisipatif
Artikel Kepemimpinan Partisipatif
 
Manajemen Kepemimpinan Pemerintahan Daerah
Manajemen Kepemimpinan Pemerintahan DaerahManajemen Kepemimpinan Pemerintahan Daerah
Manajemen Kepemimpinan Pemerintahan Daerah
 
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahKepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
 
Makalah kepemimpian
Makalah kepemimpianMakalah kepemimpian
Makalah kepemimpian
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepemimpinan dalam pendidikan ppt
Kepemimpinan dalam pendidikan pptKepemimpinan dalam pendidikan ppt
Kepemimpinan dalam pendidikan ppt
 
Kepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahanKepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahan
 
HPCC Systems Brings Deeper Customer Understanding and More Exact Social Marke...
HPCC Systems Brings Deeper Customer Understanding and More Exact Social Marke...HPCC Systems Brings Deeper Customer Understanding and More Exact Social Marke...
HPCC Systems Brings Deeper Customer Understanding and More Exact Social Marke...
 
Bears
BearsBears
Bears
 
Eyes
EyesEyes
Eyes
 
pdf-Deccqan journal
pdf-Deccqan journalpdf-Deccqan journal
pdf-Deccqan journal
 
Chapter 2
Chapter 2Chapter 2
Chapter 2
 
Gender empowered supercomputing team scoops gold at world event
Gender empowered supercomputing team scoops gold at world eventGender empowered supercomputing team scoops gold at world event
Gender empowered supercomputing team scoops gold at world event
 
Presentación inglés numbers
Presentación inglés numbersPresentación inglés numbers
Presentación inglés numbers
 
Innovative_Tourism_Practices
Innovative_Tourism_PracticesInnovative_Tourism_Practices
Innovative_Tourism_Practices
 
Bullying
BullyingBullying
Bullying
 

Similar to Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Analisis Kepemimpinan
Analisis KepemimpinanAnalisis Kepemimpinan
Analisis Kepemimpinaneryeryey
 
Kepimpinan Transformasi
Kepimpinan TransformasiKepimpinan Transformasi
Kepimpinan Transformasiguestd95e21
 
Bab 5-kepimpinan-motivasi
Bab 5-kepimpinan-motivasiBab 5-kepimpinan-motivasi
Bab 5-kepimpinan-motivasiKhairul Anwar
 
Leadership concept _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"
Leadership concept _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"Leadership concept _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"
Leadership concept _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"Kanaidi ken
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
KepemimpinanCkg Nizam
 
Tugas kepemimpinan dan pengembangan sdm
Tugas kepemimpinan dan pengembangan sdmTugas kepemimpinan dan pengembangan sdm
Tugas kepemimpinan dan pengembangan sdmDwiAndika21
 
Pengaruh gaya kepemimpinan dan pengembangan sdm terhadap kinerja karyawan
Pengaruh gaya kepemimpinan dan pengembangan sdm terhadap kinerja karyawanPengaruh gaya kepemimpinan dan pengembangan sdm terhadap kinerja karyawan
Pengaruh gaya kepemimpinan dan pengembangan sdm terhadap kinerja karyawanKikiZunita
 
Bab 7 an 015 kepimpinan
Bab 7 an 015 kepimpinanBab 7 an 015 kepimpinan
Bab 7 an 015 kepimpinanwalidsofea78
 
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptKepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptmaureen07
 
2012.pert .2@leadership ayu-rai
2012.pert .2@leadership ayu-rai2012.pert .2@leadership ayu-rai
2012.pert .2@leadership ayu-raiAGUS SETIYONO
 
Bab i glen kepemimpinan
Bab i glen kepemimpinanBab i glen kepemimpinan
Bab i glen kepemimpinanWemiOngirwalu
 
Leadership
LeadershipLeadership
LeadershipHer Di
 
Mohammad sofa permadi(1961019) kp1 2019
Mohammad sofa permadi(1961019) kp1 2019Mohammad sofa permadi(1961019) kp1 2019
Mohammad sofa permadi(1961019) kp1 2019LailatulRodhiyah1
 
Mj102 022032-956-9
Mj102 022032-956-9Mj102 022032-956-9
Mj102 022032-956-9Sri Mulyani
 

Similar to Presentasi kepemimpinan pak syamsul (20)

Analisis Kepemimpinan
Analisis KepemimpinanAnalisis Kepemimpinan
Analisis Kepemimpinan
 
Kepimpinan Transformasi
Kepimpinan TransformasiKepimpinan Transformasi
Kepimpinan Transformasi
 
Bab 5-kepimpinan-motivasi
Bab 5-kepimpinan-motivasiBab 5-kepimpinan-motivasi
Bab 5-kepimpinan-motivasi
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Leadership concept _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"
Leadership concept _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"Leadership concept _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"
Leadership concept _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Tugas kepemimpinan dan pengembangan sdm
Tugas kepemimpinan dan pengembangan sdmTugas kepemimpinan dan pengembangan sdm
Tugas kepemimpinan dan pengembangan sdm
 
Pengaruh gaya kepemimpinan dan pengembangan sdm terhadap kinerja karyawan
Pengaruh gaya kepemimpinan dan pengembangan sdm terhadap kinerja karyawanPengaruh gaya kepemimpinan dan pengembangan sdm terhadap kinerja karyawan
Pengaruh gaya kepemimpinan dan pengembangan sdm terhadap kinerja karyawan
 
Bab 7 an 015 kepimpinan
Bab 7 an 015 kepimpinanBab 7 an 015 kepimpinan
Bab 7 an 015 kepimpinan
 
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptKepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
 
6 kepemimpinan
6   kepemimpinan6   kepemimpinan
6 kepemimpinan
 
2012.pert .2@leadership ayu-rai
2012.pert .2@leadership ayu-rai2012.pert .2@leadership ayu-rai
2012.pert .2@leadership ayu-rai
 
Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)
 
Bab i glen kepemimpinan
Bab i glen kepemimpinanBab i glen kepemimpinan
Bab i glen kepemimpinan
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Mohammad sofa permadi(1961019) kp1 2019
Mohammad sofa permadi(1961019) kp1 2019Mohammad sofa permadi(1961019) kp1 2019
Mohammad sofa permadi(1961019) kp1 2019
 
Bab 7 an 015 kepimpinan
Bab 7 an 015 kepimpinanBab 7 an 015 kepimpinan
Bab 7 an 015 kepimpinan
 
Mj102 022032-956-9
Mj102 022032-956-9Mj102 022032-956-9
Mj102 022032-956-9
 
motivasiiiii
motivasiiiiimotivasiiiii
motivasiiiii
 

Recently uploaded

TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 

Recently uploaded (20)

TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Presentasi kepemimpinan pak syamsul

  • 1. Bab Kepemimpinan Syamsul Hadi HM 12
  • 3. ISI PENJELASAN KEPEMIMPINAN JENIS JENIS & PEMIMPIN KEPEMIMPINA KEPEMIMPINA NN PENDEKATAN KEPEMIMPINAN KEPEM KEPEMIMPINAN KONTIGENSI IMPIN AN ORIENTASI KEPEMIMPINAN GAYA GAYA KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN
  • 4. Apakah Kepemimpinan Itu? TUJUAN Kepemimpinan – proses mempengaruhi orang lain untuk memfasilitasi pencapaian sasaran-sasaran organisasi Proses mempengaruhi salah satu anggota kelompok atau organisasi melalui kelompok lain untuk membantu kelompok atau organisasi mencapai sebuah tujuan.
  • 5. Pengertian Seorang yang dapat mempengaruhi anggota kelompok atau organisasi untuk membantu kelompok atau organisasi mencapai tujuannya.
  • 6. Program Pasca Sarjana Kepemiminan resmi atau status leader, titular leader, (menjadi FORMAL pemimpin karena secara resmi/formal diangkat sebagai pemimpin) SUMBER KEPEMIMPINAN Kepemimpinan tak resmi, emerging leader, real leader, actual leader, functional leader, atau INFORMAL "recognized leader" (menjadi pemimpin karena bakat dan kemampuan kepemimpinannya)
  • 7. ORGANISASI & KEPEMIMPINAN Program Pasca Sarjana Seorang anggota organisasi yang diberi wewenang oleh organisasi untuk mempengaruhi anggota Kepemimpinan organisasi lainnya untuk Formal mencapai tujuan organisasi.
  • 8. ORGANISASI & KEPEMIMPINAN Program Pasca Sarjana anggota organisasi yang tidak memiliki wewenang resmi untuk mempengaruhi orang lain yang tetap mampu Kepemimpinan mengerahkan pengaruh yang INFORMAL cukup besar karena memiliki keterampilan khusus atau bakat.
  • 9. Program Pasca Sarjana Pendekatan Sifat (the trait approach) PENDEKATAN KEPEMIMPINAN Pendekatan Perilaku (the behavior approach)
  • 10. PENDEKATAN Pendekata Kepemimpinan yang lebih menaruh perhatian pada tingkah laku pemimpin n Sifat yang mengarah pada penyusunan rencana kerja, penetapan pola organisasi, saluran komunikasi, metode kerja, dan prosedur pencapaian tujuan
  • 11. Pendekatan Trait terhadap Kepemimpinan • Berasumsikan sejumlah trait individu dari pemimpin efektif dapat ditemukan • inteligensi • kepribadian • ciri-ciri fisik • Berdasarkan penelitian yang menghubungkan berbagai trait dengan kriteria keberhasilan tertentu • Temuan penelitian ini kontradiktif
  • 12. Traits Terkait Keefektifan Kepemimpinan: SIAFAT- SIFAT KETERAMPILAN Adaptasi situasi Pandai Cepat belajar pada lingkungan sosial Mempunyai keterampilan secara konseptual Ambisius dan berorentasi pada pecapaian Kreatif Tegas Diplomatis dan bijaksana Kooperatif Lancar dalam berbicara Decesive (pasti, tegas, yang menentukan) Berpengetahuan tentang tugas kelompok Dapat diandalkaN Mempunyai kemampuan administrati DOMINAN Mampu meyakinkan (membujuk) Enerjik Mempunyai ketrampilan sosial Kekerasan hati,teguh Percaya diri Toleran (sabar) pada tekanan Menghendaki untuk pertanggungjawaban
  • 13. Kelemahan Teori Kepemimpinan Trait • Daftar trait yang mungkin penting tidak terbatas • Hasil tes trait tidak selalu konsisten dalam memprediksi keefektifan pemimpin • Pola perilaku yang efektif sangat tergantung pada situasi • Pendekatan trait gagal memberikan wawasan tentang apa yang dilakukan pemimpin yang efektif dalam pekerjaannya
  • 14. PENDEKATAN 2 Pendekatan kepemimpinan yang lebih menaruh perhatian pada tingkah laku pemimpin yang Perilaku mengarah pada kesejawatan, saling mempercayai, saling menghargai, dan penuh kehangatan dalam hubungan antara pimpinan dan anggota stafnya
  • 15. Pendekatan Perilaku Kepemimpinan menurut Initiating Structure The Ohio State Studies Initiating Structure PENDEKATAN PERILAKU KEPEMIMPINAN Consideration
  • 16. Jadi pemimpin semacam ini memiliki standar dan energi semua manajer dan bawahan untuk antusias bekerja untuk mencapainya. H angkan visi kolektif bersama seluruh organisasi tinggi dalam pekerjaan, menekankan deadline, memberi arahan, menjadwalkan kerja ke ORGANISASI & KEPEMIMPINAN Program Pasca Sarjana a. Perilaku seorang pemimpin terlibat dalam memastikan bahwa bawahan dan tim melakukan tugas dan pekerjaan mereka dengan efektif. b. pemimpin semacam ini memiliki standar tinggi dalam pekerjaan, menekankan deadline, memberi arahan, menjadwalkan kerja kelompok, menekankan INITIATING perencanaan, ikut menetapkan tugas individu untuk STRUCTURE ikut merencanakan ke depan, c. menetapkan tujuan, memutuskan anggota tim harus melakukan tugas, d. dan mendorong bawahan untuk mendapatkan tugas mereka.
  • 17. Jadi pemimpin semacam ini memiliki standar dan energi semua manajer dan bawahan untuk antusias bekerja untuk mencapainya. H angkan visi kolektif bersama seluruh organisasi tinggi dalam pekerjaan, menekankan deadline, memberi arahan, menjadwalkan kerja ke ORGANISASI & KEPEMIMPINAN Initiating Structure Program Pasca Sarjana Yakni perilaku yang menunjukkan bahwa seorang pemimpin : a. percaya, b. menghormati, c. nilai-nilai hubungan baik kepada para Consideration pengikutnya, d. mendengarkan ide mereka, e. menghargai perasaan mereka, f. dan menetapkan saling percaya dengan mereka, g. ramah, h. dan perhatian pada kesejahteraan mereka.
  • 18. Pendekatan Perilaku Kepemimpinan menurut Initiating Structure The Ohio State Studies Pemimpin yang melihat ketika pengikut mereka melakukan pekerjaan dengan baik dan mengakui dengan pujian atau manfaat yang lebih nyata seperti kenaikan gaji atau Reward promosi yang terlibat dalam menghargai perilaku. Pemimpin perilaku imbalan membantu untuk memastikan bahwa karyawan melakukan pada tingkat tinggi, Perlakuan tindakan akan memberikan hukuman ketika terjadi tindakan yang tidak diinginkan atau bawahan melanggar keselamatan pekerjaan, manajer dan Funishment karyawan yang tidak bisa berperilaku dalam cara kolaboratif menerima peringkat kinerja yang buruk, dengan demikian, pemimpin akan bertindak jika mereka tidak mampu atau bersedia untuk mengubah perilaku mereka, mereka mungkin lebih baik mencari pekerjaan baru
  • 19. Keefektifan Pemimpin Approach Premise (Alasan) Drawbacks (pendekatan) (kekurangan/kelemahan) Pemimpin yang efektif memiliki (Beberapa pemimpin yang efektif Pendekatan Sifat kualitas tertentu atau sifat yang tidak memiliki semua membantu sebuah kelompok atau sifat-sifat, dan beberapa pemimpin organisasi untuk mencapai tujuannya) yang memiliki karakter ini tidak efektif. pendekatan ini mengabaikan situasi di mana kepemimpinan membutuhkan tempat.) Behavior approach Pemimpin yang efektif melakukan (Hubungan antara perilaku dan (pendekatan Perilaku) perilaku tertentu, yang mungkin kinerja bawahan dan kepuasan tidak termasuk pertimbangan, memulai tentu jelas. Pendekatan Perilaku struktur, perilaku pemberian mengabaikan situasi di mana penghargaan, dan perilaku kepemimpinan membutuhkan menghukum.) tempat.)
  • 20. Studi Ohio mengenai Gaya Kepemimpinan Tinggi Orientasi Orientasi Pekerjaan Pekerjaan dan Rendah dan Orientasi Orientasi PekerjaTinggi PekerjaTinggi Orientasi Pekerja (Consideration) Orientasi Orientasi Pekerjaan dan Pekerjaan Orientasi Tinggi dan Pekerja Rendah Orientasi Pekerja Rendah Rendah Tinggi Orientasi Pekerjaan (Initiating Structure)
  • 21.
  • 22. Model Kontingensi Kepemimpinan Fiedler • Kinerja kelompok bergantung pada interaksi antara gaya kepemimpinan dan keuntungan situasional • Gaya kepemimpinan • Kepemimpinan berorientasi-tugas • Kepemimpinan berorientasi-hubungan • Faktor-faktor situasional • Hubungan pemimpin-anggota • Struktur tugas • Position power
  • 23. Program Pasca Sarjana kepemimpinan yang lebih menaruh perhatian pada tingkah laku Orientasi Tugas pemimpin yang mengarah pada penyusunan rencana kerja, penetapan pola organisasi, saluran komunikasi, metode kerja, dan prosedur pencapaian tujuan GAYA kepemimpinan yang lebih menaruh KEPEMIMPINAN perhatian pada tingkah laku pemimpin yang mengarah pada kesejawatan, saling mempercayai, Orientasi Hubungan saling menghargai, dan penuh kehangatan dalam hubungan antara pimpinan dan anggota stafnya
  • 24. Fielder Contigency Theory of Leadership Situasi dimana gaya Gaya Kepemimpinan Situasi Pemimpin Kepemimpinan Lebih Efectife Orientasi Hubungan Ingin menjadi disukai oleh dan untuk Cukup menguntungkan mendapatkan kebakan dengan bawahan. untuk memimpin prioritas pertama: (oktan IV, V, VI, dan VII Mengembangkan hubungan baik dengan pada Gambar bawahan. 12.2) prioritas kedua: Mendapatkan pekerjaan yang dilakukan. Orientasi Tugas Ingin bawahan untuk melakukan pada Sangat menguntungkan tingkat tinggi dan mencapai semua yang atau sangat tidak ditugaskan. Prioritas pertama: menguntungkan untuk Mendapatkan pekerjaan memimpin (oktan I, II, III, dilakukan. dan VIII dalam Kedua prioritas: Mengembangkan baik Gambar 12.2) hubungan dengan bawahan.
  • 25. Kelemahan Teori Perilaku tentang Kepemimpinan • Keterkaitan antara kepemimpinan dan indikator kinerja organisasi penting belum benar-benar dijelaskan • Teori ini tidak memperhitungkan peran variabel lingkungan dalam keefektifan kepemimpinan • Teori ini tidak memperhitungkan variabel situasional
  • 26.
  • 27. Teori Situasional tentang Kepemimpinan • Mengadvokasi agar pemimpin memahami perilaku mereka sendiri, perilaku bawahan, dan situasi sebelum menggunakan gaya kepemimpinan tertentu • Pendekatan ini mensyaratkan pemimpin agar memiliki keterampilan diagnostik dalam perilaku manusia
  • 28. UNIVERSITAS NEGERI MALANG Program Pasca Sarjana mengacu pada seberapa luas pemimpin diterima dan dihargai oleh anggota kelompok (Hoy dan Miskel, 1987). Hubungan pemimpin-bawahan ini Hubungan Hubungan sangat menentukan gaya kepemimpinan yang Pimpinan-Bawahan diterapkan oleh seorang pemimpin. Pimpinan-Bawahan Leader Member Lelation Leader Member Lelation • mengacu pada derajat dengan mana tugas- tugas dispesifikasikan dan ditentukan secara jelas; Gaya Gaya • petunjuk bagaimana pekerjaan harus Kepemimpinan Kepemimpinan Struktur Struktur dilaksanakan, sehingga pemimpin memiliki Dipengaruhi kontrol terhadap pegawai yang Dipengaruhi Tugas oleh situasi oleh situasi Tugas melaksanakan tugas itu. • Struktur tugas ini menentukan gaya Task Strukture Task Strukture kepemimpinan seseorang. Jika dalam suatu organisasi berada dalam situasi di mana tugas--tugas telah dirumuskan mengacu pada derajat dengan mana pemimpin Kekuasaan Kekuasaan mempunyai kekuatan formal dan aktual untuk Karena Posisi Karena Posisi mempengaruhi orang lain (bawahan) dalam menjalankan tugas sehari-hari Position Power Position Power Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Pendidikan
  • 29.
  • 30. Rangkuman Variabel Situasional Fiedler dan Gaya Kepemimpinan yang Sesuai Karakteristik situasional Situasi I II III IV V VI VII VIII Hubungan Baik Baik Baik Baik Buruk Buruk Buruk Buruk pemimpin-anggota Struktur tugas Tinggi Tinggi Rendah Rendah Tinggi Tinggi Rendah Rendah Position power Kuat Lemah Kuat Lemah Kuat Lemah Kuat Lemah Gaya Berorientasi- kepemimpinan Berorientasi-tugas Beorientasi-hubungan tugas yang sesuai Situasi yang Situasi yang menguntungkan tidak menguntungkan
  • 31. Tindakan Pemimpin untuk Mengubah Situasi (1 dari 3) Mengubah hubungan pemimpin-anggota: • Minta orang tertentu untuk bekerja dalam kelompok • Pindahkan bawahan tertentu ke luar dari unit • Sukarela mengarahkan bawahan yang bandel atau sulit diatur
  • 32. Tindakan Pemimpin untuk Mengubah Situasi (2 dari 3) Mengubah struktur tugas: • Jika mungkin, berikan tugas baru atau tidak biasa pada kelompok • Bagi tugas menjadi subtugas yang lebih kecil sehingga lebih terstruktur
  • 33. Tindakan Pemimpin untuk Mengubah Situasi (3 dari 3) Mengubah kekuatan posisi: • Tunjukkan pada bawahan siapa yang berkuasa dengan menerapkan seluruh otoritas yang Anda miliki • Pastikan informasi pada kelompok hanya dapat diperoleh melalui anda • Biarkan bawahan berpartisipasi dalam perencanaan dan pengambilan keputusan
  • 34. Rangkuman Model Situasional Kepemimpinan : Model Kontingensi Fiedler Kualitas Asumsi tentang Keefektifan Sejarah Kepemimpinan Para Pengikut Pemimpin Penelitian: masalah Pemimpin Pengikut memilih Keefektifan Jika penelitian yg berorientasi-tugas berbagai gaya pemimpin tidak melibatkan atau hubungan. kepemimpinan ditentukan oleh Fiedler dipakai, Pekerjaan harus bergantung pada: interaksi antara diperoleh bukti diatur agar sesuai struktur tugas, lingkungan dan yang kontradiktif dengan gaya hubungan faktor kepribadian tentang akurasi pemimpin . pemimpin-anggota, model. dan position power
  • 35. Perspektik Kontemporer Kepemimpinan • Model Kontingensi Kepemimpinan Fiedler • Model Kepemimpinan Vroom-Yetton • Model Kepemimpinan Part-Goal Theory • Model Kepemimpinan Leader-Member Exchange
  • 36. Pendekatan Baru Model Fiedler, mereka didasarkan pada kontingensi pendekatan yang memperhitungkan baik karakteristik pemimpin dan situasi di mana mereka berusaha untuk memimpin. Path-Goal theory menggambarkan bagaimana para pemimpin dapat memotivasi pengikut mereka untuk tampil di tinggi tingkat dan dapat membuat mereka puas. Model Vroom dan Yetton menyoroti aspek tertentu dari kepemimpinan: sejauh mana para pemimpin sebaiknya melibatkan bawahan mereka dalam pengambilan keputusan. Leader-member exchange theory menunjukkan fakta bahwa para pemimpin sama-sama tidak memperlakukan bawahan mereka tapi bukannya mengembangkan berbagai jenis hubungan dengan berbagai bawahan.
  • 37.
  • 38. Model Kepemimpinan Jalur-Tujuan (Path-Goal Theory) • Pemimpin menjadi efektif karena efek positif mereka pada pengikut: • Motivasi • Kemampuan untuk menunjukkan kinerja • Kepuasan • Berfokus pada bagaimana pemimpin mempengaruhi persepsi pengikut tentang: • Tujuan pekerjaan • Tujuan pengembangan-diri • Jalur yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
  • 39. Perilaku Kepemimpinan Part-Goal Theory Gaya Perilaku Variabel Situasional Pemimpin • Karakteristik pribadi • Direktif dari bawahan • Suportif • Tekanan dan tuntutan • Partisipatif lingkungan • Berorientasi-pencapaian
  • 40. ORGANISASI & KEPEMIMPINAN Program Pasca Sarjana  Kepemimpinan yang mendukung (Supportive): mempunyai kesediaan untuk menjelaskan sendiri, bersahabat, mudah didekati dan mempunyai Supportive perhatian kemanusiaan yang murni Behavior terhadap bawahannya  menunjukkan perhatian pada kondisi dan kebutuhan pribadi bawahan, ramah dan mudah didekati, penuh pertimbangan, menciptakan iklim yang ramah, dan memperlakukan bawahan dengan kesetaraan
  • 41. ORGANISASI & KEPEMIMPINAN Program Pasca Sarjana  Kepemimpinan direktif : tidak ada partisipasi dari bawahan  memberitahu bawahan apa yang harus mereka lakukan, memberi panduan dan Directive Behavior arahan, menyediakan standar dan jadwal, menetapkan target kinerja, dan meminta bawahan untuk mengikuti peraturan dan kaidah
  • 42. ORGANISASI & KEPEMIMPINAN Program Pasca Sarjana 1. Kepemimpinan partisipatif : Pemimpin berusaha meminta dan mempergunakan saran-saran dari bawahannya. Namun pengambilan keputusan tetap ada padanya. Partisipative 2. berkonsultasi dengan bawahan tentang Behavior aktifitas kerja, jadwal, dan target, meminta opini dan usulan, memperbolehkan partisipasi dalam pengambilan keputusan, dan mempertimbangkan pandangan bawahan
  • 43. Rangkuman Model Situasional Kepemimpinan: Model Jalur-Tujuan Kualitas Asumsi tentang Keefektifan Sejarah Kepemimpinan Para Pengikut Pemimpin Penelitian: masalah Pemimpin bisa Pengikut punya Pemimpin efektif Model ini telah meningkatkan berbagai kebutuhan adalah yang menimbulkan keefektifan pengikut yang harus menjelaskan pada beberapa minat dengan dipenuhi dengan pengikut jalur atau penelitian dalam menerapkan teknik bantuan pemimpin. perilaku yang dua dekade motivasi yang tepat. terbaik. terakhir.
  • 44. ORGANISASI & KEPEMIMPINAN Program Pasca Sarjana 1. Kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi, pemimpin menantang bawahannya untuk berprestasi. Achivement –Oriented 2. menetapkan tujuan yang menantang, Behavior meminta peningkatan dalam kinerja, menekankan kesempurnaan dalam pekerjaan, menunjukkan harapan dan kepercayaan bahwa bawahan memiliki kemampuan untuk mendapatkan standar tinggi.
  • 45.
  • 46. Model ini menawarkan bahwa peran dan partisipasi bawahan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah memungkinkan dapat meningkat. Partisipasi dapat membantu memastikan bahwa bawahan akan menerima keputusan yang mempengaruhi mereka atau memerlukan dukungan mereka. Partisipasi juga membuat bawahan lebih bersedia untuk berbagi dengan informasi penting , partisipasi dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik. Selain itu, dari waktu ke waktu, partisipasi juga membantu keterampilan mendorong bawahan dan kemampuan dapat menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dan kepuasan kedepan kan kepemimpinan
  • 47. 1. Kerugian terbesar dalam pengambilan keputusan diperlukan waktu lebih lama dalam pembuatan keputusan, 2. pemimpin dan bawahan menghabiskan waktu berharga mereka memutuskan apa yang harus dilakukan sehingga mereka memiliki sedikit waktu yang digunakan untuk melakukan tugas lain. 3. Kemungkinan diantara bawahan ingin ingin membuat keputusan yang kemungkinan baik untuk diri mereka namun tidak baik untuk organisasi
  • 48.  Berkaitan dengan keputusan individu atau kelompok , maka dapat memilih 4 gaya pengambilan keputusan.  Otokratis : Pemimpin membuat keputusan tanpa masukan dari bawahan.  Konsultatif: Bawahan memiliki beberapa masukan, tetapi pemimpin membuat keputusan.  Kelompok: Kelompok membuat keputusan; pemimpin hanyalah anggota kelompok.  Delegated: Pemimpin membuat bawahan bertanggung jawab untuk membuat keputusan.
  • 49. Rangkuman Model Situasional Kepemimpinan: Model Kepemimpinan Vroom-Yatton Kualitas Asumsi tentang Keefektifan Sejarah Kepemimpinan Para Pengikut Pemimpin Penelitian: masalah Pemimpin membuat Pengikut Pemimpin efektif Dukungan keputusan individu berpartisipasi memilih set penelitian untuk atau kelompok dan dalam berbagai keputusan yang model ini terbatas dapat memilih dari tingkatan dalam sesuai dan dan beraneka. 5 gaya yang keputusan yang mengizinkan Model ini dianggap berbeda. melibatkan partisipasi optimal kompleks meski masalah. untuk pengikut. program komputer tersedia.
  • 50.
  • 51. Pendekatan Leader-Member Exchange (LMX) (1 dari 2) • Tidak ada konsistensi perilaku pemimpin terhadap setiap bawahannya • Setiap hubungan adalah unik • Hubung orang-per-orang menentukan perilaku bawahan • Mengelompokkan bawahan ke dalam: • Anggota in-group • Anggota out-group
  • 52. Pendekatan Leader-Member Exchange (LMX) (2 dari 2) Anggota in-group Anggota out-group • Memiliki ikatan dan sistem • Sedikit kesamaan dengan nilai sama pemimpin • Interaksi reguler dengan • Interaksi terbatas dengan pemimpin pemimpin • Menerima penugasan dan • Jarang menerima penugasan imbalan lebih baik dan imbalan baik • Berpandangan positif tentang organisasi dan punya kinerja • Menjadi bosan dan sering dan kepuasan kerja lebih resign tinggi
  • 53.
  • 54. Substitusi Kepemimpinan • Substitusi kepemimpinan adalah faktor-faktor yang membuat kepemimpinan tidak perlu atau bahkan tidak mungkin • Faktor ini membuat kemampuan pemimpin untuk meningkatkan atau mengurangi kepuasan atau kinerja pengikut menjadi tidak aktif
  • 55. Substitusi Kepemimpinan • Substitusi (pengganti) kepemimpinan dapat mencakup: • Kelompok kerja yang kohesif (erat) • Tugas-tugas yang memiliki umpan baliknya sendiri • Tingkat kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan para bawahan yang tinggi
  • 56.
  • 57. Kepemimpinan yang menunjukkan bagaimana para pemimpin dapat secara dramatis mempengaruhi dan mengubah perilaku pengikut dan organisas Kepemimpinan yang menunjukkan bagaimana para pemimpin dapat secara dramatis mempengaruhi dan mengubah perilaku pengikut dan organisasi, dan benar-benar mengubah mereka dengan cara yang mengarah pada peningkatan kinerja secara dramatis i, dan benar-benar mengubah mereka dengan cara yang mengarah pada peningkatan kinerja secara dramatis
  • 58. tiga cara penting yang menghasilkan pengikut yang mempercayai pemimpin, melakukan perilaku yang berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi, dan menjadi termotivasi untuk melakukan pekerjaan pada tingkat tinggi: 1.Pemimpin transformasional meningkatkan kesadaran bawahan akan pentingnya tugas mereka dan pentingnya memperlakukan mereka dengan baik. 2.Pemimpin transformasional membuat bawahan menyadari kebutuhan setiap orang untuk tumbuh, berkembangan dan berprestasi. 3.Pemimpin transformasional memotivasi bawahan mereka untuk bekerja demi kebaikan organisasi bukan atasan untuk hanya keuntungan atau manfaat pribadi.
  • 59.
  • 60. Kepemimpinan Transformasional (1 dari 2) • Kemampuan menginspirasi dan memotivasi pengikut untuk meraih hasil yang lebih besar dari yang semula direncanakan • Visi pemimpin memberi pengikut dengan motivasi untuk kerja keras yang memberikan imbalan internal
  • 61. Kepemimpinan Transformasional • Untuk meraih visi mereka, pemimpin transformasional membuat perubahan penting dalam perusahaan atau unit, yakni tentang: • Misi • Cara berbisnis • Sumber daya manusia
  • 62. Faktor-faktor yang Menggambarkan Pemimpin Transformasional (1 dari 2) • Karisma. Pemimpin menanamkan rasa bernilai, hormat, bangga dan artikulasi visi • Perhatian Individual. Pemimpin memperhatikan kebutuhan pengikut dan memberi proyek agar pengikut maju • Stimulasi Intelektual. Pemimpin membantu pengikut memikirkan ulang situasi dengan rasional dan mendorong pengikut untuk kreatif
  • 63. Faktor-faktor yang Menggambarkan Pemimpin Transformasional • Imbalan Kontinjen. Pemimpin menginformasikan pengikut apa yang harus dilakukan untuk dapat imbalan • Manajemen dengan pengecualian. Pemimpin membiarkan pengikut mengerjakan tugas dan tidak mengintervensi kecuali tujuan tugas tsb tidak bisa dicapai dengan waktu dan harga wajar
  • 64.
  • 65. Kepemimpinan Karismatik • Kemampuan mempengaruhi pengikut berdasarkan kekuatan daya tarik • Pemimpin karismatik adalah yang punya efek karismatik yang sangat tinggi pada pengikutnya • Pengikut menikmati berada bersama pemimpin karismati karena mereka merasa terinspirasi benar dan penting
  • 66. Kepemimpinan Karismatik: Dua Jenis • Pemimpin karismatik visioner – fokus pada jangka-panjang • Melalui kemampuan komunikasi, mengaitkan kebutuhan dan target pengikutnya dengan target dan tujuan organisasi jangka-panjang • Pemimpin karismatik masa-krisis – fokus pada jangka-pendek • Berpengaruh ketika sistem harus menghadapi situasi di mana pengetahuan, sumber daya, dan prosedur yang ada tidak cukup
  • 67. Atribut Pemimpin Karismatik 1. Kembangkan pemikiran visioner 1. Kembangkan pemikiran visioner 2. Mengkomunikasikan visi 2. Mengkomunikasikan visi 3. Tujukkan keteguhan 3. Tujukkan keteguhan 4. Perilaku luar biasa 4. Perilaku luar biasa 5. Kembangkan kepercayaan diri 5. Kembangkan kepercayaan diri
  • 68.
  • 69. Kepemimpinan Transaksional • Pemimpin membantu pengikut mengidentifikasi apa yang harus dilakukan untuk mendapat hasil yang diinginkan • Pemimpin mempertimbangkan konsep diri dan (self-esteem) harga diri tiap pengikut • Pendekatan transaksional menggunakan konsep jalur-tujuan sebagai kerangka kerja • Pemimpin mengandalkan imbalan kontingen dan manajemen dengan pengecualian
  • 70. Kepemimpinan Transaksional • Ketika reinforcement kontinjen digunakan, pengikut menunjukkan peningkatan kinerja dan kepuasan • Dalam manajemen dengan pengecualian, pemimpin tidak akan terlibat kecuali target tidak bisa dicapai • Kepemimpinan transaksional jarang ditemui dalam tataran organisasi
  • 71. Kepemimpinan Transaksional L: tahu apa yang F L: mengetahui apa harus lakukan untuk dapat yang F butuhkan hasil yang diinginkan L: Klarifikasi cara kebutuhan F dipenuhi L: mengklarifikasi dengan peran untuk peran F L = Leader mendapat hasil F = Follower F: percaya diri F: menyadari nilai memenuhi peran hasil yg diinginkan (kemungkinan kesuksesan (nilai pemenuhan- subjektif) F: mengembangkan motivasi kebutuhan bagi F) untuk dapat hasil yg diinginkan (usaha yg diharapkan)
  • 72. ORGANISASI & KEPEMIMPINAN Program Pasca Sarjana Pemimpin yang memiliki mood positif (pemimpin mereka senang, antusias, dan produktif di pekerjaan) Mood akan berdampak pada Kepemimpinan motivasi bawahan untuk bekerja lebih maju dan bekerja lebih keras ketika para
  • 73. ORGANISASI & KEPEMIMPINAN Program Pasca Sarjana Tingkat kecerdasan emosional pemimpin dapat berkontribusi untuk efektivitas pemimpin. Kecerdasan Kecerdasan emosional dapat membantu para Emosiaonal pemimpin mengembangkan visi kolektif bersama seluruh organisasi dan energi semua manajer dan bawahan untuk antusias bekerja untuk mencapainya.
  • 74. ORGANISASI & KEPEMIMPINAN Program Pasca Sarjana Satu pandangan umum yang menyatakan bahwa perempuan lebih mendukung, memelihara, terampil KEPEMIMPINAN menjaga hubungan interpersonal & dengan rekan kerja oleh dalam GENDER kepemimpinannya pemimpin perempuan lebih berorientasi pada menjalin hubungan, sementara pemimpin laki-laki lebih cenderung orientasinya pada tugas (direktif )
  • 75. Program Pasca Sarjana DEMOKRATIS PEREMPUAN ORIENTASI HUBUNGAN NON DIRECTIVE KEPEMIMPINAN & GENDER OTORITER LAKI ORIENTASI TUGAS DIRECTIVE
  • 76. Kepemimpinan perempuan lebih Demokratis Karena: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dua alasan:  Pertama, pemimpin perempuan memiliki keterampilan interpersonal (cara mereka berinteraksi dengan orang lain) cenderung menjadi lebih baik daripada laki-laki. Untuk menjadi demokratis atau partisipatif, pemimpin perlu memiliki kecerdasan interpersonal yang baik. Untuk mendorong bawahan untuk mengekspresikan pendapat mereka, misalnya, adalah penting bagi seorang pemimpin memahami bagaimana perasaan bawahan. Untuk menolak ide bawahan atau solusi masalah yang diusulkan dan masih mempertahankan hubungan baik dengan mereka membutuhkan sejumlah sensitivitas tertentu. Wanita mungkin lebih demokratis sebagai pemimpin daripada laki-laki hanya karena mereka lebih terampil interpersonal.  Kedua, pemimpin perempuan cenderung lebih demokratis karena posisi kepemimpinan perempuan seringkali menghadapi perlawanan yang lebih dari para bawahan. (Konsisten dengan alasan ini adalah kecenderungan bahwa orang mengevaluasi pemimpin perempuan sedikit lebih keras dari mereka mengevaluasi pemimpin laki-laki. stereotip gender dapat menyebabkan anggota organisasi untuk siap menerima laki-laki dalam posisi kepemimpinan tetapi menentang perempuan mengambil peran-peran yang sama.
  • 77.  Fidler mendefinisikan dan mengukur situasi menjadi 3 dimensi.  Leader-member relation  Situasi ini merujuk pada sikap kelompok terhadap dan penerimaan atas pemimpin.  Task structure  Situasi ini merujuk pada tingkat dimana tugas didefinisikan dengan baik, dengan tujuan eksplisit dan prosedur kerja.  Position Power  Situasi ini merujuk pada tingkat dimana pemimpin memiliki kekuasaan yang kuat dan sah diatas bawahan.
  • 78. PENDEKATAN FOKUS Ciri ciri pendekatan ciri khusus yang memberikan berkontribusi terhadap keefektifan kepemimpinan Pendekatan Perilaku perilaku khusus yang menunjukkan keefektifan kepemimpinan Karakteristik Model kontingensi Fiedler Karakteristik situasi di mana pemimpin dapat memilih dua orientasi kepemimpinanyang paling efektif (orientasi hubungan dan orientasi tugas) Path-Goal Theory Seberapa efektif para pemimpin memotivasi pengikutnya model Vroom dan Yetton Ketika pemimpin harus melibatkan bawahan mereka dalam pengambilan keputusan Teori Pertukaran Pemimpin-anggota jenis hubungan pribadi yang pengembangan kepemimpinan melalui pengikut Pengganti dan penetral Ketika kepemimpinan tidak perlu dan ketika seorang pemimpin dicegah dari memiliki pengaruh Transformasional dan karismatik Bagaimana pemimpin membuat perubahan besar pada pengikut mereka dan kepemimpinan organisasi Pemimpin suasana Bagaimana perasaan mempengaruhi efektivitas mereka Gender dan kepemimpinan Persamaan dan perbedaan pada pria dan wanita sebagai pemimpin
  • 79. Ringkasan  Kepemimpinan adalah praktek mempengaruhi praktek mempengaruhi salah satu anggota kelompok atau organisasi melalui kelompok lain untuk mencapai tujuan. Pemimpin formal memiliki wewenang resmi untuk mempengaruhi orang lain berdasarkan tanggung jawab pekerjaan mereka. pemimpin informal kurangnya otoritas formal tetapi dapat mempengaruhi orang lain berdasarkan keterampilan khusus atau bakat.  Pendekatan sifat kepemimpinan telah menemukan bahwa pemimpin yang baik cenderung menjadi cerdas, dominan, percaya diri, energik, mampu menahan stres, jujur, dewasa, dan berpengetahuan. Sifat-sifat ini tidak menjamin seorang pemimpin akan efektif atau tidak efektif.  Banyak perilaku yang pemimpin terlibat dapat dimasukkan dalam dua kategori utama: consideration dan initiating structure. Consideration termasuk perilaku kepemimpinan yang menunjukkan bahwa pemimpin memberi kepercayaan, hormat, dan nilai hubungan yang baik dengan para pengikut mereka. Sedangkan initiating structure mencakup semua perilaku pemimpin untuk membantu bawahan mencapai tujuan mereka dan tampil di tingkat tinggi. Pemimpin juga melakukan perilaku pemberian imbalan dan hukuman.
  • 80.  Teori kontingensi Fiedler mengusulkan bahwa efektivitas pemimpin tergantung pada dua hal yaitu gaya kepemimpinan dan karakteristik situasional.  Path-goal Theory menunjukkan bahwa pemimpin yang efektif dapat memotivasi pengikut mereka dengan memberi mereka hasil yang mereka inginkan ketika mereka tampil di tingkat tinggi atau mencapai tujuan pekerjaan mereka. Pemimpin yang efektif juga memastikan bawahan mereka percaya bahwa mereka dapat memperoleh tujuan pekerjaan mereka dan melakukan pada tingkat tinggi, menunjukkan jalan untuk pencapaian tujuan, menghapus hambatan yang mungkin muncul di sepanjang jalan, dan yakin bawahan mereka memiliki kemampuan. Pemimpin perlu menyesuaikan jenis perilaku antara laian perilaku: (direktif, suportif) partisipatif, atau berorientasi pada kemajuan sesuai dengan sifat bawahan yang berhadapan dengan dan jenis pekerjaan yang mereka lakukan.  Model Vroom dan Yetton menentukan sejauh mana pemimpin melibatkan partisipasi bawahan dalam pengambilan keputusan. Berapa banyak para bawahan yang harus ikut berpartisipasi tergantung pada aspek-aspek keputusan yang perlu dibuat, bawahan yang terlibat, dan informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang baik.
  • 81.  Teori pertukaran pemimpin-anggota berfokus pada pemimpin-pengikut menunjukkan bahwa pemimpin tidak memperlakukan masing-masing pengikut mereka secara sama tetapi lebih mengembangkan berbagai jenis hubungan dengan bawahan yang berbeda. Beberapa pemimpin-bawahan memiliki kualitas hubungan yang cukup tinggi.  Kadang-kadang, kepemimpinan tampaknya tidak memiliki banyak efek dalam organisasi karena keberadaan pengganti dan penetral. Pengganti kepemimpinan adalah sesuatu yang bertindak di tempat pemimpin formal. Pengganti membuat kepemimpinan tidak perlu karena mereka memiliki pengaruh kepemimpinan. Sebuah kepemimpinan pengganti adalah sesuatu yang mencegah pemimpin memiliki pengaruh dan meniadakan upaya seorang pemimpin. Ketika penetralisir yang hadir, ada kekosongan kepemimpinan pemimpin adalah memiliki sedikit efek atau tidak, dan tidak ada lagi adalah mengambil tempat pemimpin.  Pemimpin transformasional meningkatkan kesadaran pepara ngikut mereka tentang pentingnya pekerjaan dan kebutuhan para pengikut untuk pertumbuhan pribadi dan prestasi dan memotivasi pengikutnya untuk bekerja demi kebaikan organisasi. Pemimpin mengubah pengikut mereka dengan kekharismatikan, dengan keintelektualan, dan terlibat dalam perkembangan pertimbangan. Kepemimpinan transaksional terjadi ketika para pemimpin memotivasi bawahan mereka dengan memberikan hadiah bagi yang memiliki kinerja tinggi dan terguran bagi kinerja rendah.
  • 82. Mood pemimpin pada tempat kerja memiliki potensi untuk mempengaruhi mempengaruhi keefektifan pemimpin. Penelitian awal menunjukkan bahwa ketika para pemimpin cenderung berada dalam suasana yang baik di tempat kerja, bawahan mereka dapat melakukan tingkat kinerja yang lebih tinggi dan memungkinkan pengunduran diri lebih kecil. Perempuan dan laki-laki tidak tampak berbeda dalam perilaku kepemimpinan (pertimbangan dan memulai struktur) yang mereka lakukan dalam organisasi. Wanita, bagaimanapun, tampaknya lebih demokratis atau partisipatif daripada pemimpin laki-laki.

Editor's Notes

  1. 7
  2. 6