SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
X


KOMPETENSI   MATERI   SIMULASI     LATIHAN




                            DISUSUN OLEH
                             DISUSUN OLEH
                            SYAMIAH ALFI
                             SYAMIAH ALFI
                              A1C311069
                               A1C311069
                      PENDIDIKAN FISIKA REGULER
                      PENDIDIKAN FISIKA REGULER
                                   BB
X


KOMPETENSI   MATERI   SIMULASI       LATIHAN

SK

KD




                            DISUSUN OLEH
                            SYAMIAH ALFI
                              A1C311069
                          PENDIDIKAN FISIKA
                               REGULER B
X


KOMPETENSI   MATERI        SIMULASI      LATIHAN

             H K. NEWTON

             JENIS GAYA




                                DISUSUN OLEH
                                SYAMIAH ALFI
                                  A1C311069
                              PENDIDIKAN FISIKA
                                   REGULER B
X


KOMPETENSI   MATERI   SIMULASI       LATIHAN

                      SIMULASI 1

                      SIMULASI 2




                           DISUSUN OLEH
                           SYAMIAH ALFI
                             A1C311069
                         PENDIDIKAN FISIKA
                              REGULER B
STANDAR KOMPETENSI

– Mendeskripsikan gejala alam dalam
  cakupan mekanika klasik sistem diskret
  (partikel)

– Menerapkan konsep dan prinsip dasar
  kinematika dan dinamika benda titik.
KOMPETENSI DASAR
     – Menerapkan Hukum Newton sebagai konsep dasar dinamika unutk
       gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan

•   Uraian materi pokok :
     – Hukum Newton I, II dan III
     – Penerapan Hukum-hukum Newton


•   Indikator :
     – Memberikan contoh penerapan hukum newton dengan
       menggunakan berbagai media
     – Melakukan percobaan yang berhubungan dengan hukum Newton
     – Melukiskan diagram gaya-gaya yang bekerja pada benda
     – Menjelaskan gaya berat dan gaya gesekan serta contoh
       aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
     – Menjelaskan konsep gaya sentripetal pada gerak melingkar
       beraturan
     – Melakukan analisa kuantitatif untuk persoalan dinamika sederhana
       pada bidang tanpa gesekan.
Hukum-Hukum Newton tentang
                                                              X
               Gerak
– Hukum I Newton (hukum kelembaman)
– “bila resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama
  dengan nol (tidak ada gaya yang bekerja pada benda), maka
  benda tersebut akan bergerak lurus beraturan (GLB) atau
  diam”.
              Jika ∑ F = 0, maka benda akan
            diam atau bergerak lurus beraturan


– Hukum II Newton
– “Jika pada sebuah benda bekerja resultan gaya yang tidak sama
  dengan nol, maka benda tersebut akan mengalami GLBB dengan
  percepatan yang sebanding dan searah dengan resultan gaya dan
  berbanding terbalik dengan massa benda tersebut”.


          ∑F
       a=
          m
•       Hukum III Newton
    –     “Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, maka benda B
          akan mengerjakan gaya pada benda A yang besarnya sama
          tetapi arahnya berlawanan”
X

•   Beberapa Jenis Gaya
      1. Gaya Berat dan Massa Benda

               w = m.g

     2. Gaya Normal
• Gaya Tegangan Tali
  – Gaya tegangan tali merupakan gaya yang dikerjakan oleh tali
    terhadap benda. Gaya tegang tali merupakan gaya yang
    menarik benda (bukan gaya dorong).




        T1        T2




Gaya Gesekan
  – Gaya gesekan adalah gaya yang muncul jika dua permukaan
    benda yang bersentuhan mengalami pergeseran. Arah gaya
    gesekan selalu berlawanan arah dengan arah gerak
•       Syarat terjadinya gaya gesekan :
          1.   Harus ada dua benda yang bersentuhan .
          2.   Harus ada upaya gerak (ada gaya tarik atau gaya dorong pada
               benda)
                        N gaya normal


                                 F Gaya gerak

    fs   Gaya gesek

                       W Gaya berat

•       Jenis-jenis gaya gesekan
    –      Jika sebuah benda yang terletak pada bidang datar kasar
           didorong atau ditarik dengan suatu gaya, maka hal-hal yang
           mungkin terjadi pada benda adalah :
          1. benda tetap diam
          2. benda tepat akan bergerak (hampir bergerak)
          3. benda bergerak
•    Dari gambar di atas, dapat dipaparkan beberapa hal-
     hal berikut :
    1.   jika benda di tarik dengan gaya F, tetapi balok belum
         bergerak, maka gaya gesekan yang bekerja saat itu adalah
         gaya gesekan statis yang besarnya sama dengan gaya tarik
         F.
            fs = F
    2.   Jika gaya tarik F terus diperbesar, maka suatu saat benda dalam
         keadaan tepat akan bergerak, maka gaya gesekan statis yang
         mencapai maksimum yang disebut gaya gesekan statis
         maksimum (fsm).
            fsm = µ s.N
    3.   Gaya gesekan kinetis (fk)
         Yaitu gaya gesekan yang timbul bila benda dalam keadaan
         bergerak. Jika gaya tarik F terus diperbesar dan melebihi
         besarnya fsm

                          fk = µ k.N
• Dari uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut :
   – Jika F < fsm, maka benda tetap diam, gaya gesekan yang
     bekerja fg = fs = F
   – Jika F > fsm, maka benda akan bergerak, gaya gesekannya fg =
     fk = µk.N
   – Jika F = fsm, maka benda hampir bergerak (tepat akan
     bergerak), gaya gesekannya fg = fsm = µs.N
   – besarnya gaya gesekan statis adalah mulai dari 0 (nol) sampai
     dengan fsm (0<fs<fsm)
   – besarnya gaya gesek statis maksimum fsm selalu lebih besar
     dari gaya gesek kinetis fk
   – nilai koefisien gesekan (µ) adalah antara 0 sampai dengan 1
     atau 0 µ 1
   – (jika µ = 0, maka permukaan sangat licin dan µ = 1 jika
     permukaan sangat kasar)
     µk selalu lebih kecil dari pada µs
GAYA NORMAL
•   Gaya normal adalah gaya yang arahnya tegak lurus bidang sentuh
    dan hanya bekerja jika dua benda bersentuhan. Besarnya gaya
    normal adalah sebagai berikut :
     – gaya normal pada bidang datar
                    N
                                  N = w = m.g


                w
    - gaya normal pada bidang miring
           fg           N


                                   N = w.cos α = m.g.cos α
     w.cos α            W sin α
                wα
gaya normal pada bidang vertikal


                  N

        w
Hubungan Gaya Gesekan dengan Hukum Newton
              N
                                       ΣF F − f k
                      F             a=    =
                                        m   m
   fk        w
Konsep Gaya Gesekan Pada Bidang Miring
1. Benda terletak pada bidang miring kasar
         fg               N



                          W sin α
     w.cos α
                  w
•    Jika benda diam, maka besarnya gaya gesekan yang bekerja :

                    fg = fs = w.sin α

jika benda bergerak turun, maka gaya gesekan yang bekerja :

              fg = fk = µ k.N = µ k.w.cos α

sehingga percepatan benda adalah

                ΣF   w. sin α − f k
             a=    =
                m          m

    jika benda tepat akan bergerak, maka

           fg = fsm = µs.N = w.sin α          µ s = tg α
Benda terletak pada bidang miring kasar dan ditarik oleh gaya F keatas

                         Jika benda bergerak dipercepat naik
       F                 (GLBB), maka
               N
                                      ΣF = m.a
           w                   F – fk – w.sin α = m.a


benda bergerak dipercepat turun (GLBB),
maka :
                 ΣF = m.a
          w.sin α - F – fk = m.a

benda diam atau bergerak GLB naik, maka :

                ΣF = 0
                F – fg – w.sin α = 0
• Hukum Newton pada Gerak Melingkar
  Gerak benda melingkar horizontal




  Gaya sentripetal diberikan oleh tegangan tali (T), sehingga

          T = Fs =
                           m.v 2
                            R
 Gerak Benda Melingkar Vertikal            Pada titik A (titik terendah)
                   C                        Fs = T – w atau T = Fs + w
               T
                           B                       v2
           w                                T = m(    + g)
                                                   R
                       T
           T
                   A
               w
Pada titik B:
    Pada titik C (titik tertinggi) :
        Fs = T + w atau T = Fs - w                Fs = T , T = gaya tegang tali
                 v2                                    v2
        T = m(     − g)                           T= m
                 R                                     R


                Ayunan Konik (kerucut

                                     Tx = Fs
                                                 m.v 2
           θ
                                                  R
Ty                               T.Sin θ =
                          kecepatan linier ayunan konik adalah
m                R
           Tx
    w
                                     v=        g .R.tgθ
• Gerak Benda pada sisi dalam lingkaran
                  C        Pada titik A (titik terendah)
           N w
                               Fs = N – w atau N = Fs + w
                      B
                  N                   v2
          N
                               N = m(    + g)
                                      R
                  A
              w

Pada titik C (titik tertinggi) :            Pada titik B:
  Fs = N + w atau N = Fs - w                    Fs = N
              2
         v                                           v2
  N = m(   − g)
         R                                      N= m R
• Gerak Benda pada sisi luar lingkaran
         N



     w                  Fs = w – N atau N = w - Fs



Tikungan Miring
     N.cos θ     N

      θ

Fs            N.Sin θ          v =    g .R.tgθ
          θ


     w
LATIHAN

                       –53°–37
                              °
              –w 2            –P   –w
                                   3


                         –w
                          1
Tiga buah benda dengan berat w 1 , w 2 , dan w 3
dihubungkan oleh tali melalui dua buah katrol
tanpa
gesekan seperti pada gambar. Jika w 1 = 300 N dan
sistem ini berada dalam keadaan setimbang
maka :
a. gambarkan diagram gaya yang bekerja pada
  masing-masing benda dan pada titik simpul P !
LATIHAN                           X

Sebuah balok bermassa 28 kg dihubungkan dengan ember
kosong
bermassa 1 kg oleh tali yang dilewatkan pada katrol yang tidak
mempunyai gesekan. Koefisien gesekan statik antara meja dan
balok adalah 0,45 dan koefisien gesekan kinetik antara meja
dan
balok adalah 0,32. Sedikit demi sedikit ditambahkan pasir ke
ember sehingga sistem mulai bergerak.
 a. Hitung massa pasir yang ditambahkan ke ember saat balok
    tepat akan bergerak!
 b. Hitung percepatan sistem, ketika ember ditambahi pasir
    0,1 kg setelah (a) !
SIMULASI 1   X
SIMULASI 2   X
SIMULASI   X

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerakISTA
 
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum NewtonFisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton1000 guru
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
 
FISIKA DASAR_04 hukum newton
FISIKA DASAR_04 hukum newtonFISIKA DASAR_04 hukum newton
FISIKA DASAR_04 hukum newtonEko Efendi
 
hukum 2 newton dan bidang miring
hukum 2 newton dan bidang miringhukum 2 newton dan bidang miring
hukum 2 newton dan bidang miringDavi Conan
 
Fisika Dasar 1- Dinamika Partikel
Fisika Dasar 1- Dinamika PartikelFisika Dasar 1- Dinamika Partikel
Fisika Dasar 1- Dinamika PartikelYuliia Nuur Annisa
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaEko Efendi
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newtonSayur Lodeh
 
Hukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamikaHukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamikaauliarika
 
Fisika 1-pertemuan-4
Fisika 1-pertemuan-4Fisika 1-pertemuan-4
Fisika 1-pertemuan-4Wahid Pasipa
 

Was ist angesagt? (20)

P3. dinamika
P3. dinamikaP3. dinamika
P3. dinamika
 
04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum NewtonFisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 
Dinamika gerak
Dinamika gerakDinamika gerak
Dinamika gerak
 
HUKUM NEWTON
HUKUM NEWTONHUKUM NEWTON
HUKUM NEWTON
 
FISIKA DASAR_04 hukum newton
FISIKA DASAR_04 hukum newtonFISIKA DASAR_04 hukum newton
FISIKA DASAR_04 hukum newton
 
hukum 2 newton dan bidang miring
hukum 2 newton dan bidang miringhukum 2 newton dan bidang miring
hukum 2 newton dan bidang miring
 
Fisika Dasar 1- Dinamika Partikel
Fisika Dasar 1- Dinamika PartikelFisika Dasar 1- Dinamika Partikel
Fisika Dasar 1- Dinamika Partikel
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamika
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
Gaya
GayaGaya
Gaya
 
Hukum Newton
Hukum NewtonHukum Newton
Hukum Newton
 
Gaya dan h_newton
Gaya dan h_newtonGaya dan h_newton
Gaya dan h_newton
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newton
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
Hukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamikaHukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamika
 
Hk. Dinamika
Hk. Dinamika Hk. Dinamika
Hk. Dinamika
 
Fisika 1-pertemuan-4
Fisika 1-pertemuan-4Fisika 1-pertemuan-4
Fisika 1-pertemuan-4
 

Ähnlich wie Hukum Newton

Mekanika rekayasa - Diagram Benda Bebas
Mekanika rekayasa - Diagram Benda BebasMekanika rekayasa - Diagram Benda Bebas
Mekanika rekayasa - Diagram Benda BebasSri Nur Haslinda
 
klncioahc9pqg87cv87qtw87tf87qtd8qtf8q7twffqw
klncioahc9pqg87cv87qtw87tf87qtd8qtf8q7twffqwklncioahc9pqg87cv87qtw87tf87qtd8qtf8q7twffqw
klncioahc9pqg87cv87qtw87tf87qtd8qtf8q7twffqwabua2
 
Dinamika partikel fisika randina eka putri (xii ipa 2)
Dinamika partikel fisika   randina eka putri (xii ipa 2)Dinamika partikel fisika   randina eka putri (xii ipa 2)
Dinamika partikel fisika randina eka putri (xii ipa 2)Paarief Udin
 
Dinamika partikel fisika randina eka putri (xii ipa 2)
Dinamika partikel fisika   randina eka putri (xii ipa 2)Dinamika partikel fisika   randina eka putri (xii ipa 2)
Dinamika partikel fisika randina eka putri (xii ipa 2)Paarief Udin
 
Dinamika gerak lurus 12
Dinamika gerak lurus 12Dinamika gerak lurus 12
Dinamika gerak lurus 12materipptgc
 
Bab1 hukum newton
Bab1 hukum newtonBab1 hukum newton
Bab1 hukum newtonZains34
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusAde Hidayat
 
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) iaFis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) iaSimbolonpande90
 

Ähnlich wie Hukum Newton (20)

Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
Mekanika rekayasa - Diagram Benda Bebas
Mekanika rekayasa - Diagram Benda BebasMekanika rekayasa - Diagram Benda Bebas
Mekanika rekayasa - Diagram Benda Bebas
 
Dinamika Gerak
Dinamika GerakDinamika Gerak
Dinamika Gerak
 
klncioahc9pqg87cv87qtw87tf87qtd8qtf8q7twffqw
klncioahc9pqg87cv87qtw87tf87qtd8qtf8q7twffqwklncioahc9pqg87cv87qtw87tf87qtd8qtf8q7twffqw
klncioahc9pqg87cv87qtw87tf87qtd8qtf8q7twffqw
 
Dinamika partikel :)
Dinamika partikel :)Dinamika partikel :)
Dinamika partikel :)
 
Rumus hukum newton
Rumus hukum newtonRumus hukum newton
Rumus hukum newton
 
03 hukum-newton-new
03 hukum-newton-new03 hukum-newton-new
03 hukum-newton-new
 
Rumus hukum newton
Rumus hukum newtonRumus hukum newton
Rumus hukum newton
 
Dinamika partikel fisika randina eka putri (xii ipa 2)
Dinamika partikel fisika   randina eka putri (xii ipa 2)Dinamika partikel fisika   randina eka putri (xii ipa 2)
Dinamika partikel fisika randina eka putri (xii ipa 2)
 
Dinamika partikel fisika randina eka putri (xii ipa 2)
Dinamika partikel fisika   randina eka putri (xii ipa 2)Dinamika partikel fisika   randina eka putri (xii ipa 2)
Dinamika partikel fisika randina eka putri (xii ipa 2)
 
03 hukum-newton-new
03 hukum-newton-new03 hukum-newton-new
03 hukum-newton-new
 
Hukum Newton- Dinamika
Hukum Newton- DinamikaHukum Newton- Dinamika
Hukum Newton- Dinamika
 
Dinamika gerak lurus 12
Dinamika gerak lurus 12Dinamika gerak lurus 12
Dinamika gerak lurus 12
 
HUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptxHUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptx
 
Bab1 hukum newton
Bab1 hukum newtonBab1 hukum newton
Bab1 hukum newton
 
PPT HUKUM NEWTON.ppt
PPT HUKUM NEWTON.pptPPT HUKUM NEWTON.ppt
PPT HUKUM NEWTON.ppt
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurus
 
Mekanika3
Mekanika3Mekanika3
Mekanika3
 
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) iaFis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
 

Mehr von Syamiah Alfi

Mehr von Syamiah Alfi (6)

Magnetism
MagnetismMagnetism
Magnetism
 
Hukumkirchoff
HukumkirchoffHukumkirchoff
Hukumkirchoff
 
Fisdasoptik
FisdasoptikFisdasoptik
Fisdasoptik
 
Energytransfer
EnergytransferEnergytransfer
Energytransfer
 
Syamiah alfi
Syamiah alfiSyamiah alfi
Syamiah alfi
 
Syamiah alfi
Syamiah alfiSyamiah alfi
Syamiah alfi
 

Kürzlich hochgeladen

modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 

Hukum Newton

  • 1. X KOMPETENSI MATERI SIMULASI LATIHAN DISUSUN OLEH DISUSUN OLEH SYAMIAH ALFI SYAMIAH ALFI A1C311069 A1C311069 PENDIDIKAN FISIKA REGULER PENDIDIKAN FISIKA REGULER BB
  • 2. X KOMPETENSI MATERI SIMULASI LATIHAN SK KD DISUSUN OLEH SYAMIAH ALFI A1C311069 PENDIDIKAN FISIKA REGULER B
  • 3. X KOMPETENSI MATERI SIMULASI LATIHAN H K. NEWTON JENIS GAYA DISUSUN OLEH SYAMIAH ALFI A1C311069 PENDIDIKAN FISIKA REGULER B
  • 4. X KOMPETENSI MATERI SIMULASI LATIHAN SIMULASI 1 SIMULASI 2 DISUSUN OLEH SYAMIAH ALFI A1C311069 PENDIDIKAN FISIKA REGULER B
  • 5. STANDAR KOMPETENSI – Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel) – Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.
  • 6. KOMPETENSI DASAR – Menerapkan Hukum Newton sebagai konsep dasar dinamika unutk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan • Uraian materi pokok : – Hukum Newton I, II dan III – Penerapan Hukum-hukum Newton • Indikator : – Memberikan contoh penerapan hukum newton dengan menggunakan berbagai media – Melakukan percobaan yang berhubungan dengan hukum Newton – Melukiskan diagram gaya-gaya yang bekerja pada benda – Menjelaskan gaya berat dan gaya gesekan serta contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari – Menjelaskan konsep gaya sentripetal pada gerak melingkar beraturan – Melakukan analisa kuantitatif untuk persoalan dinamika sederhana pada bidang tanpa gesekan.
  • 7. Hukum-Hukum Newton tentang X Gerak – Hukum I Newton (hukum kelembaman) – “bila resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol (tidak ada gaya yang bekerja pada benda), maka benda tersebut akan bergerak lurus beraturan (GLB) atau diam”. Jika ∑ F = 0, maka benda akan diam atau bergerak lurus beraturan – Hukum II Newton – “Jika pada sebuah benda bekerja resultan gaya yang tidak sama dengan nol, maka benda tersebut akan mengalami GLBB dengan percepatan yang sebanding dan searah dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut”. ∑F a= m
  • 8. Hukum III Newton – “Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, maka benda B akan mengerjakan gaya pada benda A yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan”
  • 9. X • Beberapa Jenis Gaya 1. Gaya Berat dan Massa Benda w = m.g 2. Gaya Normal
  • 10. • Gaya Tegangan Tali – Gaya tegangan tali merupakan gaya yang dikerjakan oleh tali terhadap benda. Gaya tegang tali merupakan gaya yang menarik benda (bukan gaya dorong). T1 T2 Gaya Gesekan – Gaya gesekan adalah gaya yang muncul jika dua permukaan benda yang bersentuhan mengalami pergeseran. Arah gaya gesekan selalu berlawanan arah dengan arah gerak
  • 11. Syarat terjadinya gaya gesekan : 1. Harus ada dua benda yang bersentuhan . 2. Harus ada upaya gerak (ada gaya tarik atau gaya dorong pada benda) N gaya normal F Gaya gerak fs Gaya gesek W Gaya berat • Jenis-jenis gaya gesekan – Jika sebuah benda yang terletak pada bidang datar kasar didorong atau ditarik dengan suatu gaya, maka hal-hal yang mungkin terjadi pada benda adalah : 1. benda tetap diam 2. benda tepat akan bergerak (hampir bergerak) 3. benda bergerak
  • 12. Dari gambar di atas, dapat dipaparkan beberapa hal- hal berikut : 1. jika benda di tarik dengan gaya F, tetapi balok belum bergerak, maka gaya gesekan yang bekerja saat itu adalah gaya gesekan statis yang besarnya sama dengan gaya tarik F. fs = F 2. Jika gaya tarik F terus diperbesar, maka suatu saat benda dalam keadaan tepat akan bergerak, maka gaya gesekan statis yang mencapai maksimum yang disebut gaya gesekan statis maksimum (fsm). fsm = µ s.N 3. Gaya gesekan kinetis (fk) Yaitu gaya gesekan yang timbul bila benda dalam keadaan bergerak. Jika gaya tarik F terus diperbesar dan melebihi besarnya fsm fk = µ k.N
  • 13. • Dari uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut : – Jika F < fsm, maka benda tetap diam, gaya gesekan yang bekerja fg = fs = F – Jika F > fsm, maka benda akan bergerak, gaya gesekannya fg = fk = µk.N – Jika F = fsm, maka benda hampir bergerak (tepat akan bergerak), gaya gesekannya fg = fsm = µs.N – besarnya gaya gesekan statis adalah mulai dari 0 (nol) sampai dengan fsm (0<fs<fsm) – besarnya gaya gesek statis maksimum fsm selalu lebih besar dari gaya gesek kinetis fk – nilai koefisien gesekan (µ) adalah antara 0 sampai dengan 1 atau 0 µ 1 – (jika µ = 0, maka permukaan sangat licin dan µ = 1 jika permukaan sangat kasar) µk selalu lebih kecil dari pada µs
  • 14. GAYA NORMAL • Gaya normal adalah gaya yang arahnya tegak lurus bidang sentuh dan hanya bekerja jika dua benda bersentuhan. Besarnya gaya normal adalah sebagai berikut : – gaya normal pada bidang datar N N = w = m.g w - gaya normal pada bidang miring fg N N = w.cos α = m.g.cos α w.cos α W sin α wα
  • 15. gaya normal pada bidang vertikal N w Hubungan Gaya Gesekan dengan Hukum Newton N ΣF F − f k F a= = m m fk w Konsep Gaya Gesekan Pada Bidang Miring 1. Benda terletak pada bidang miring kasar fg N W sin α w.cos α w
  • 16. Jika benda diam, maka besarnya gaya gesekan yang bekerja : fg = fs = w.sin α jika benda bergerak turun, maka gaya gesekan yang bekerja : fg = fk = µ k.N = µ k.w.cos α sehingga percepatan benda adalah ΣF w. sin α − f k a= = m m jika benda tepat akan bergerak, maka fg = fsm = µs.N = w.sin α µ s = tg α
  • 17. Benda terletak pada bidang miring kasar dan ditarik oleh gaya F keatas Jika benda bergerak dipercepat naik F (GLBB), maka N ΣF = m.a w F – fk – w.sin α = m.a benda bergerak dipercepat turun (GLBB), maka : ΣF = m.a w.sin α - F – fk = m.a benda diam atau bergerak GLB naik, maka : ΣF = 0 F – fg – w.sin α = 0
  • 18. • Hukum Newton pada Gerak Melingkar Gerak benda melingkar horizontal Gaya sentripetal diberikan oleh tegangan tali (T), sehingga T = Fs = m.v 2 R Gerak Benda Melingkar Vertikal Pada titik A (titik terendah) C Fs = T – w atau T = Fs + w T B v2 w T = m( + g) R T T A w
  • 19. Pada titik B: Pada titik C (titik tertinggi) : Fs = T + w atau T = Fs - w Fs = T , T = gaya tegang tali v2 v2 T = m( − g) T= m R R Ayunan Konik (kerucut Tx = Fs m.v 2 θ R Ty T.Sin θ = kecepatan linier ayunan konik adalah m R Tx w v= g .R.tgθ
  • 20. • Gerak Benda pada sisi dalam lingkaran C Pada titik A (titik terendah) N w Fs = N – w atau N = Fs + w B N v2 N N = m( + g) R A w Pada titik C (titik tertinggi) : Pada titik B: Fs = N + w atau N = Fs - w Fs = N 2 v v2 N = m( − g) R N= m R
  • 21. • Gerak Benda pada sisi luar lingkaran N w Fs = w – N atau N = w - Fs Tikungan Miring N.cos θ N θ Fs N.Sin θ v = g .R.tgθ θ w
  • 22. LATIHAN –53°–37 ° –w 2 –P –w 3 –w 1 Tiga buah benda dengan berat w 1 , w 2 , dan w 3 dihubungkan oleh tali melalui dua buah katrol tanpa gesekan seperti pada gambar. Jika w 1 = 300 N dan sistem ini berada dalam keadaan setimbang maka : a. gambarkan diagram gaya yang bekerja pada masing-masing benda dan pada titik simpul P !
  • 23. LATIHAN X Sebuah balok bermassa 28 kg dihubungkan dengan ember kosong bermassa 1 kg oleh tali yang dilewatkan pada katrol yang tidak mempunyai gesekan. Koefisien gesekan statik antara meja dan balok adalah 0,45 dan koefisien gesekan kinetik antara meja dan balok adalah 0,32. Sedikit demi sedikit ditambahkan pasir ke ember sehingga sistem mulai bergerak. a. Hitung massa pasir yang ditambahkan ke ember saat balok tepat akan bergerak! b. Hitung percepatan sistem, ketika ember ditambahi pasir 0,1 kg setelah (a) !
  • 26. SIMULASI X