Model pembelajaran Dick dan Carey merupakan model sistem yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Model ini menekankan pada respon siswa terhadap stimulus yang dihadirkan dan memasukkan unsur kognitif dan behavioristik. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah model Dick dan Carey dalam merancang pembelajaran mata diklat K3, mulai dari mengidentifikasi tujuan instruksional, melakukan analisis instruksional, mengembang
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
1. 1/1/2012
Desain Pembelajaran
Dick and Carey
Mata Diklat K3
Model pembelajaran Dick dan Carey merupakan model
pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan sistem
(System Approach). Terhadap komponen-komponen dasar dari
desain sistem pembelajaran yang meliputi analisis, desain,
pengembangan, implementasi dan evaluasi. Model sistem
pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick dkk terdiri atas
beberapa komponen yang perlu dilakukan untuk membuat
rancangan aktifitas pembelajaran yang lebih besar. Dick dan
Carey memasukan unsure kognitif dan behavioristik yang
menekankan pada respon siswa terhadap stimulus yang
dihadirkan.
Oleh. Syaifi Abdurrahman, S.Pd.
PENDIDIKAN CALON PENDIDIK AKADEMI KOMUNITAS
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
3. Langkah ke-1
MENGENAL TUJUAN INSTRUKSIONAL
(Identify Instructional Goals)
Untuk mengenali tujuan Instruksional (Identify Instructional Goals)mata
diklat K3 yang akan diberlakukan di sekolah menengah kejuruan dilakukan
beberapa analisis, analisis ini mengacu pada pengembangan dari tujuan
instruksionalnya. Berikut analisisnya antara lain :
A. Daftar Tujuan Hasil Analisis Tujuan
1. Guru Mata Diklat
a. Siswa mampu mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
(K3).
b. Siswa mampu mempraktikkan prosedur kesehatan dan keselamatan
kerja (K3).
c. Siswa mampu mengidentifikasi prosedur kesehatan dan keselamatan
kerja (K3).
2. Pembelajar/Siswa
a. Siswa
menghendaki
bisamengikuti
prosedur
kesehatan
dan
keselamatan kerja (K3).
b. Siswa menghendaki bisamempraktikkan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja (K3).
c. Siswa menghendaki bisa mengidentifikasi prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja (K3).
B. Need Assessment
Langkah kedua adalah mengadakan penilaian kebutuhan untuk kegiatan
pembelajaran kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di SMK dengan hasil
sebagai berikut :
1. Mata Diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan mata
pelajaran untuk memberikan pengetahuan, serta penanaman sikap selamat
dalam bekerja peserta didik SMK.
Page | 2
4. 2. Mata Diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) memberikan bekal
pada seluruh peserta didik dalam hal ketrampilandalam menggunakan
peralatan keselamatan bagi dirinya sendiri setelah peserta didik lulus dari
lembaga.
C. Job Analysis
Secara umum lulusan dari Lembaga pendidikan menengah kejuruan
belum memiliki ketrampilan yang cukup terutama ketrampilan dalam
menggunakan perlengkapan keselamatan kerja yang akan menjadi salah satu
bekal ketrampilan dalam hidupnya terutama setelah bekerja di suatu industri.
Dari fakta tersebut di atas perlu peningkatan kemampuan peserta didik, yaitu
dengan mengikuti prosedur keselamatan kerja pada mata diklat kesehatan dan
keselamatan kerja (K3).
D. Memperjelas Tujuan Instruksional
Tujuan instruksional umum dalam mata diklat kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) dapat dirumuskan seperti, siswa akan dapat mengikuti
prosedurkeselamatan kerja pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja
(K3).
Page | 3
5. Langkah ke-2
MELAKUKAN ANALISIS INSTRUKSIONAL
(Conduct Instructional Analysis)
Tujuan utama dari analisis Instruksional adalah menentukan
komponen utama dari tujuan Instruksional serta mengidentifikasiketerampilan
bawahan dari setiap langkah untuk mencapai tujuan Instruksional tersebut.
Komponen utama daritujuan Instruksional berisi langkah-langkah yang siswa
harus mampu lakukan untuk mencapai tujuanInstruksional. Langkah kedua
dari
analisis
Instruksional
analisis
keterampilan
bawahan
sampai
menemukanperilaku masukan.
Pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di SMK
analisis instruksional berdasarkan pada analisis tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran secara tersirat dapat diklasifikasikan menurut ranah kognitif,
sikap dan psikomotorik.
Tujuan pembelajaran dari mata diklat kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) adalah sebagai berikut:
Page | 4
6. HASIL ANALISIS INSTRUKSIONAL
Prosedur
Kesehatan dan
Keselamatan
Kerja (K3)
Mengikuti
ProsedurKeselam
atan Kerja
Mengidentifikasi
Macam-macam
Prosedur
Keselamatan
Keselamatan
Pekerja
Menerapkan
Perilaku Aman
dalam Bekerja
Pengendalian
Kecelakaan Kerja
Keselamatan dari
Perlengkapan/
Mesin
Keselamatan dari
Benda Kerja
Penggunaan APD
Penerapan
Tanda/Simbol
kecelakaan kerja
dan tanda bahaya
Page | 5
7. Langkah ke – 3
IDENTIFIKASI TINGKAH LAKU AWAL
(Identify Entry Behaviors)
Dalam identifikasi tingkah laku awal ini diperlukan interaksi dengan para
siswa. Interaksi ini kemudian dijabarkan menurut kategori informasinya. Berikut
identifikasi tingkah laku berdasarkan analisis siswa:
No
1
Kategori Informasi
Deskripsi Karakteristik Siswa
dengan fungsi, selalu bersikap hati-hati.
Sikap terhadap
- Pembelajaran Langsung
Siswa sudah mengetahui tentang
- Ujian
pentingnya keselamatan dalam bekerja.
penyajian
- Pengalaman Sendiri
Motivasi
- Pembelajaran Langsung
Siswa memiliki motivasi yang tinggi
- Ujian
terhadap pengetahuan mengenai
- Pengalaman Sendiri
keselamatan kerja
Pendidikan dan
- Pembelajaran Langsung
Siswa adalah peserta didik dari SMK,
Tingkat
- Ujian
Kemampuan siswa beragam mengenai
Kemampuan
5
mesin, mampu memilih peralatan sesuai
materi dan system
4
Siswa sudah mampu bekerja dengan
- Pengalaman Sendiri
3
- Pembelajaran Langsung
- Ujian
2
Entry Behavior
Sumber Data
- Pengalaman Sendiri
materi keselamatan kerja
Gaya Belajar
- Pembelajaran Langsung
Siswa lebih suka diberikan demonstrasi
- Ujian
mengenai penggunaan alat-alat
- Pengalaman Sendiri
keselamatan serta melakukan studi kasus
tentang kecelakaan.
Page | 6
8. Langkah ke – 4
MENULIS TUJUAN KINERJA
(Write Performance Objective)
Ada beberapa artikel yang menerangkan bahwa Write Performance
Objective berkaitan dengan Tujuan Instruksional Khusus atau disebut juga tujuan
performansi. Dalam mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dapat di
klasifikasikan sebagai berikut:
Tujuan Instruksional: Mengikuti Prosedur Keselamatan Kerja.
No
1
Keterampilan
Mengikuti prosedur pada
Tujuan Performansi
a. Dengan diskusi, siswa dapat menjelaskan
tempat kerja untuk
konsep prosedur keselamatan pada tempat kerja
mengidentifikasi bahaya
dengan benar
dan penghindarannya
b. Melalui eksplorasi tentang simbol dan tanda
bahaya, siswa dapat menyebutkan simbolsimbol keselamatan kerja dan tanda-tanda
bahaya dengan tepat
c. Melalui pengamatan tentang kecelakaan kerja,
siswa dapat menjelaskan mengenai
pengendalian kecelakaan pada tempat kerja
dengan benar
d. Melalui kerja kelompok, siswa dapat
menjelaskan konsep prosedur
pemindahan/pengangkatan secara manual
dengan benar
Page | 7
9. Langkah ke – 5
MENGEMBANGKAN INSTRUMEN PENILAIAN
(Develop Criterion Reference Test)
Pengembangan instrumen penilaian berdasarkan atas kebutuhan. Untuk
mengetahui hasil belajar harus dilakukan tes hasil belajar. Pengembangan
instrumen tes pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sebagai
berikut:
Tingkat Kesukaran
No.
Indikator
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Dimensi
Kognitif
1
Menjelaskan Konsep Prosedur
Keselamatan Pada Tempat Kerja
2
Menyebutkan Simbol-Simbol
Keselamatan Kerja Dan Tanda-Tanda
Bahaya
√
Konseptual
3
Menjelaskan Mengenai Pengendalian
Kecelakaan Pada Tempat Kerja
√
Prosedural
4
Prosedur Pemindahan/Pengangkatan
Secara Manual
√
Faktual
√
Prosedural
Page | 8
10. Langkah ke-6
MENGEMBANGKAN SIASAT PEMBELAJARAN
(Develop Instructional Strategy)
Langkah ke-6 ini berkaitan dengan menyusun isi materi dan
pelompokkan pembelajaran.Pengelompokkan Pengembangan penyusunan materi
pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sebagai berikut:
Tujuan
Instruksional
Indikator
Materi Pokok
Alokasi
Waktu
Mengikuti Prosedur 1. Menjelaskan konsep
prosedur
Keselamatan Kerja.
keselamatan pada
tempat kerja dengan
benar
1.Prosedur
keselamatan pada
tempat kerja
2 JP
2. Menyebutkan
simbol-simbol
keselamatan kerja
dan tanda-tanda
bahaya dengan tepat
2.Simbol-simbol
keselamatan kerja
dan tanda-tanda
bahaya.
2 JP
3. Menjelaskan
pengendalian
kecelakaan kerja
pada tempat kerja
dengan benar
3.Pengendalian
kecelakaan kerja
di tempat kerja
2 JP
4. Menjelaskan konsep 4.Prosedur
prosedur pemindahan
pemindahan
/pengangkatan secara
/pengangkatan
manual dengan benar
secara manual
2 JP
Page | 9
11. Langkah ke-7
MENGEMBANGKAN DAN MEMILIH MATERIAL PEMBELAJARAN
( Develop and Select Instructional Material )
Pengembangan bahan pembelajaran sebaiknya melibatkan pusat sumber
belajar baik yang didesain maupun yang tidak didesain. Sehingga sebagai desainer
bahan pembelajaran jangan tergantung pada buku teks saja tetapi memanfaatkan
sumber bahan pembelajaran. Disadari atau tidak kondisi sekarang kurang
memperhatikan pengembangan bahan pembelajaran secara baik. Pengembangan
pembelajaran ini juga ditujukan supaya siswa tidak mengalami kejenuhan dalam
belajar. Misalnya pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3), media
pembelajaran yang variatif membuat suasana kelas menjadi nyaman. Berikut ini
merupakan konsep pengembangan dari media dalam pembelajaran mata diklat
kesehatan dan keselamatan kerja (K3):
Tujuan
Instruksional
Indikator
Materi Pokok
Media Pembelajaran dan
Teknik Penyampaian
1. Menjelaskan konsep
1. Prosedur
prosedur keselamatan
keselamatan pada
pada tempat kerja dengan
tempat kerja
benar
2. Menyebutkan simbolsimbol keselamatan kerja
dan tanda-tanda bahaya
dengan tepat
Mengikuti
Prosedur
Keselamatan
Kerja.
- Lembar Studi Kasus
- Siswa diajak untuk
melakukan diskusi
tentang keselamatan
kerja.
2. Simbol-simbol
keselamatan kerja
dan tanda-tanda
bahaya.
- Papan simbol dan tanda
bahaya.
- Siswa diajak mengenali
lebih dalam mengenai
simbol dan tanda bahaya
3. Menjelaskan
pengendalian kecelakaan
kerja pada tempat kerja
dengan benar
3. Pengendalian
kecelakaan kerja
di tempat kerja
- Projector&Laptop
- Siswa diajak untuk
melihat video mengenai
kecelakaan kerja dan
akibat fatalnya.
4. Menjelaskan konsep
prosedur pemindahan
/pengangkatan secara
manual dengan benar
4. Prosedur
pemindahan
/pengangkatan
secara manual
- Lembar Diskusi
- Siswa diajak untuk
melakukan metode
pemindahan
/pengangkatan secara
manual di bengkel
Page | 10
12. Langkah ke-8
MERANCANG DAN
MELAKUKAN EVALUASI FORMATIF PEMBELAJARAN
( Designing and Conducting Formative Evaluations )
Data prestasi dan informasi sikap pelajar dan guru diringkas untuk
membantu menemukan bagian-bagian padainstruksi yang tidak efektif. Hal ini
akan digunakan sebagai revisi akhir. Pada kegiatan merancang dan evaluasi
formatif pembelajaran ini salah satunya dilakukan oleh review para ahli. Berikut
ini form review ahli untuk mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3):
Pernyataan
No
1
Nama Responden
Dr. XXXX, M.Kes.
(Ahli Bidang Studi)
2
Prof.XXXX, Ph.D
(Ahli Produk Media)
3
Dr. XXXX, M.Pd.
(Ahli Pengembang Instruksional)
Kebenaran Isi atau Materi K3 dan relevansinya
Dengan Tujuan Pembelajarannya
Kurang
Cukup
Baik
Baik Sekali
√
√
√
Page | 11
13. Langkah ke-9
MEREVISI PEMBELAJARAN
( Revisi Instructional )
Revisi terhadap semua langkah pada desain Dick and Carey adalah
sebagai berikut :
1. Langkah Analisis Pembelajaran
Sesuai dengan hasil angket yang disebarkan pada responden
menyatakan langkah analisis pembelajaran yang dirancang sudah cukup baik
dan tidak ada revisi.
2. Langkah Analisis Pembelajaran dan Kontek
Sesuai dengan hasil angket yang disebarkan pada responden
menyatakan langkah analisis pembelajaran dan konteks yang dirancang sudah
cukup baik dan tidak ada revisi.
3. Langkah Menulis Tujuan Performansi
Sesuai dengan hasil angket yang disebarkan pada responden
menyatakan langkah Menulis tujuan performansi yang dirancang sudah cukup
baik dan tidak ada revisi.
4. Langkah Pengembangan Instrumen Penilaian
Sesuai dengan hasil angket yang disebarkan pada responden
menyatakan langkah Pengembangan Instrumen Penilaian yang dirancang
sudah cukup baik dan tidak ada revisi.
5. Langkah Pengembangan Strategi Pembelajaran
Pada langkah pengembangan strategi pembelajaran bagian yang di
revisi seperi media pembelajaran baru menggunakan laptop dan LCD. Dalam
pengembangan penggunaan media perludigunakan media internet untuk
mencari materi dan contoh yang lebih bervariasi dan terbaru.
6. Langkah Pengembangan dan Pemilihan Material Pembelajaran
Pada langkah Pengembangan dan Pemilihan Material pembelajaran
bagian yang di revisi adalah:
a. Isi Material direvisi dengan mencari dan menambahkan materi dari
berbagai sumber belajar.
Page | 12
14. b. Penulisan Media pembelajaran pada presentasi powerpoint terlalu kecil
sehingga perlu diperbesarukuran fontnya.
7. Langkah Mendesain tes Evaluasi Formatif
Pada langkah Mendesain tes Evaluasi Formatif bagian yang di revisi adalah:
a. Instrumen penilaian perlu ditambah soal soal yang menyangkut aspek
kognitif.
b. Instrumen untuk penilaian untuk tes unjuk kerja/ tes praktik.
Page | 13
15. Langkah 10
Merancang dan Melakukan Evaluasi Sumatif
( Design and Conduct Summative Evaluations )
Pelaporan Hasil Sifat laporan evaluasi sumatif tergantung pada desain.
Jika baik dalam penilaian ahli dan tahap uji coba lapangan,maka keduanya harus
didokumentasikan dalam laporan. Tes sumatif merupakan ujian akhir yang
digunakan
untuk
menilai
dan
mendeskripsikan
ketercapaian
dari
pembelajaran.Dalam tes sumatif mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja
(K3) harus melalui tahap evaluasi formatif. Diantaranya adalah:
1. Berfokus pada hubungan antara instruksi, minat, dan kebutuhan organisasi
2. Uji coba lapangan dari instruksi yang mirip dengan fase ketiga evaluasi
formatif, kecuali sekarang dilakukan untuk tujuan yang berbeda yaitu, untuk
menentukan apakah menghasilkan hasil yang diinginkan untuk pengambil
keputusan.
Instrumen tes sumatif mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
harus melalui tahap penilaian ahli, diantaranya adalah:
1. Mengevaluasi kesesuaian antara kebutuhan instruksional pengajaran K3
2. Mengevaluasi kelengkapan dan ketepatan pengajaran K3
3. Mengevaluasi strategi instruksional K3 yang terkandung dalam pengajaran
4. Mengevaluasi utilitas dari instruksi
5. Menentukan kepuasaan pembelajaran K3
Materi dalam Evaluasi sumatif didefinisikan sebagai desain studi evaluasi
dan pengumpulan data untuk memverifikasi efektivitas bahan pengajaran dengan
target pelajar. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan digunakan atau tidak
bahan pengajaran di lingkungan sekitar dan mengadopsi bahan yang berpotensi
untuk kebutuhan instruksional, dan hasilnya dilaporkan pada laporan hasil belajar.
Page | 14
16. DISAIN INSTRUKSIONAL DICK AND CAREY
PADA MATA DIKLAT KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
TUGAS INDIVIDU
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah Methodik Khusus Kejuruan
Disusun Oleh:
SYAIFI ABDURRAHMAN
PROGRAM PENDIDIKAN CALON PENDIDIK AKADEMI KOMUNITAS
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
2013
Page | 15