SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 33
Diskusi kelompok
1. Waktu untuk diskusi : 45 menit selanjutnya untuk pembahasan
materi
2. Moderator : sebagai pembuka, penengah, dan yang menutup
diskusi
3. Notulen : mencatat pertanyaan/masalah yang diajukan oleh
peserta diskusi
4. Pembaca makalah: meminimalisir bacaan makalah yang penting
saja
5. Anggota kelompok diskusi : menjawab dan menyanggah
permasalahan atau jawaban dari peserta diskusi atau anggota
kelompok diskusi
6. Peserta diskusi : menyimak, dan memperhatikan materi yang
disajikan untuk membuat suatu permasalahan agar dapat di
pecahkan bersama
MOTIVASI
Manager yang berhasil adalah yang mampu
menggerakkan bawahannya dengan menciptakan
motivasi yang tepat bagi bawahannya
MOTIVASI
MOTIF : dorongan dari dalam jiwa
MOTIVASI : segala sesuatu yang menjadi
pendorong untuk bertindak atau
melakukan sesuatu
MOTIVATOR : objek yang menjadi
dorongan untuk melakukan sesuatu
RANGSANGAN-RESPONSIVE-MOTIVASI
PEMBAGIAN TEORI MOTIVASI
• TEORI ISI (Content Theory)
1. Teori Hirarki Kebutuhan ( A. Maslow)
2. Teori E-R-G /exitency-related-growth( Clayton
Alderfer)
3. Teori Tiga Motif Sosial (D. McClelland)
4. Teori Dua Faktor (Frederick Herzberg)
• TEORI PROSES ( Process Theory)
1. Equity Theory/keadilan (S. Adams)
2. Expectancy Theory/pengharapan ( Victor Vroom)
3. Goal Setting Theory/penentuan tujuan (Edwin
Locke)
4. Reinforcement Theory/penguatan ( B.F. Skinner)
Teori Isi:Hierarchy of Needs Theory
(Abraham Maslow; 1935)
Kebutuhan Manusia :
• Physiological /dasar
• Safety & Security/aman
• Social (Belongingness & Love)/rasa kepemilikan
• Esteem/penghargaan
• Self Actualization/aktualisasi diri
Contoh :KEBUTUHAN &
INSTRUMEN ORGANISASI (I)
• Physiological - Gaji
- Breakfast / Luch Program
- Rumah Dinas
• Safety - Benefits plans/investasi
- Pensiun
- Gaji
• Social - Coffee Breaks - Team Work
- Tim Olah Raga - Gaji
- Piknik Bersama
Contoh:KEBUTUHAN &
INTRUMEN ORGANISASI (II)
• Esteem/penghargga - Otonomi
- Tanggungjawab
- Gaji (as symbol of status)
• Achievement/prestasi - Tantangan dlm
pekerjaan
- Gaji
• Power/kekuasaan - Leadership Positions
- Otoritas
• Self Actualization/aktualisasi diri – Challenge &
Otonomi
Teori isi:ERG THEORY
(Clayton Alderfer)
1. E (Existence)/eksistensi
2. R (Relatedness)/hubungan
3. G (Growth)/perkembangan
Mekanisme Kebutuhan :
• Frustration – Regression/kemudnuran
• Satisfaction/kepuasan –
Progression/peningkatan
Teori isi:Trichotomy of Needs/tiga motif sosial
(David McClelland)
1. Achievement Motive (nAch): Motif untuk
berprestasi
2. Affiliation Motive (nAff): Motif untuk
bersahabat.
3. Power Motive (nPow) : Motif untuk
berkuasa
Teori isi:Two Factor Theory/dua faktor
(Frederick Herzberg)
Hygiene Factors Motivators
1.Faktor penyebab 2. motivator
No
Dissatisfaction Dissatisfaction Satisfaction
Ketidakpuasan kepuasan
---------------------------!----------------------------
Gaji Achievement /prestasi
Rasa Aman Recognition/pengenalan
Status Responsibility/responsif
Kondisi Ling. Kerja Challenging Work/tata kerja
Hub.d/ Atasan,Rekan Advancement,Involvement
(peningkt. Keterlibatan)
Teori Proses :EQUITY THEORY/teori keadilan
(Social Comparison Theory)
• Pada dasarnya manusia menyenangi perlakuan
yang adil / sebanding
Ind.Rewards Others Reward
Ind. Input Others Input
Felt Negatif / Positif
Motivates
BENTUK OUTCOME & INPUT
• REWARDS : - Gaji
- Status / Jabatan
- Penilaian / Penghargaan
• INPUT : - Pendidikan
- Pengalaman
- Umur
- Jenis kelamin
- Usaha / Produktivitas
EXPECTANCY THEORY/teori
pengharapan
(Victor Vroom)• Besar kecilnya usaha kerja yang akan
diperlihatkan oleh seseorang, tergantung pada
bagaimana orang tersebut memandang
kemungkinan keberhasilan dari tingkah lakunya
itu dalam mencapai tujuan yang diinginkan
Ind. Ind. Org. Ind.
Effort Performance Rewards Goals
usaha penampilan hadiah tujuan
M = E x I x V (ekstenal-
internal-goals)
GOAL SETTING THEORY/teori penentuan sasaran
(Edwin Locke)
• Kuat lemahnya tingkah laku manusia ditentukan
oleh sifat tujuan yang hendak dicapai.
• Kecenderungan manusia untuk berjuang lebih
keras mencapai suatu tujuan, apabila tujuan itu
jelas, dipahami dan bermanfaat.
• Makin kabur atau makin sulit dipahami suatu
tujuan, akan makin besar keenganan untuk
bertingkah laku.
REINFORCEMENT
THEORY/penguatan
(Thorndike & B.F. Skinner)
• Teori ini didasarkan atas “hukum
pengaruh”
• Tingkah laku dengan konsekuensi positif
cenderung untuk diulang, sementara
tingkah laku dengan konsekuensi negatif
cenderung untuk tidak diulang.
Rangsangan Respon
Konsekuensi
IMPLIKASI BAGI MANAJER
• Recognize Individual Differences/individu yg berbeda
• Match People to Jobs/berikan pekerjaan yg tepat
• Use Goals /penggunaan sasaran
• Ensure that goals are perceived as attainable/ tujuan yg
dirasakan dpt tercapai
• Individualized Rewards/penghargaan individu
• Link Rewards to Performance/ hubungan pekerjaan dng
kinerja
• Check the System for Equity/ evaluasi sistem keadilan
• Don’t Ignore Money/ jangan menilai dng uang
TEKNIK MEMOTIVASI
(PENDEKATAN PEKERJA)
1. Pendekatan Tadisional ( “Be Strong”)/menjadi
kuat
2. Pendekatan Human Relations (Be
Good)/menjadi baik
3. “Implicit Bargaining”/tawaran yg tersembunyi
4. Kompetisi
5. Motivasi Internal
PENDEKATAN TRADISIONAL
• Berangkat dari “TEORI X” Mc Gregor :
1. Orang itu tidak suka bekerja, malas dan
sedapat mungkin menghindarinya.
2. Orang itu tidak jujur, tidak mau bertanggung
jawab, dan lebih suka “cari selamat”
3. Orang itu tidak kreatif, ambisinya rendah,
tidak mementingkan pekerjaan tetapi apa yang
dia peroleh.
TEKNIK MEMOTIVASI
“BE STRONG”/menjadi kuat
• Pemaksaan
• Pengawasan secara ketat.
• Perilaku pekerja diarahkan dengan
insentif dan ancaman hukuman
• Tugas dibuat dalam operasi-operasi yang
sederhana dan mudah dipelajari.
PENDEKATAN HUMAN
RELATIONS/hubungan manusia
• Berangkat dari “TEORI Y” Mc Gregor :
1. Orang itu rajin dan suka bekerja keras.
2. Orang itu jujur dan bertanggung jawab.
3. Orang itu kreatif, inovatif dan memiliki
ambisi yang tinggi untuk berprestasi.
TEKNIK MEMOTIVASI
“BE GOOD”/menjadi baik
• Otonomi
• Tanggungjawab.
• Keterlibatan
• Pemberdayaan
• Kesempatan untuk berkembang
MOTIVASI INTERNAL
• Self-Motivation, Self-Management
• Dalam pendekatan ini motivasi pekerja
diupayakan bangkit dari dalam diri pekerja
sendiri (Kesadaran).
• Pendekatan ini relatif lebih sulit, namun lebih
effektif jika mampu dilakukan.
• Proses pembelajaran dan Effektivitas peran
atasan sangat menentukan keberhasilan
pendekatan ini.
TEKNIK MEMOTIVASI
(PENDEKATAN PEKERJAAN)
• Job Enlargement /pendekatan pekerjaan
• Job Rotation /rotasi kerja
• Job Enrichment/peningkatan kerja
• Goal Setting /penentuan sasaran
• Job Engineering/pekerjan tehnis
• Sociotechnical Approach /pendektan
sosiotehnis
JOB ROTATION
• Pendekatan inipun bertujuan untuk
menghindari tumbuhnya rasa bosan
dalam diri pekerja.
• Cara yang ditempuh adalah melakukan
perputaran (rotasi) kerja.
• Teknik memotivasi ini terkait dengan
pengelolaan fungsi SDM yaitu Placement /
Kebijakan Karir.
JOB ENRICHMENT/peningkatan
• Berbeda dengan pendekatan “Job
Enlargement”.
• Treatmentnya : Vertical Job Loading
• Yang ditambahkan unsur kualitas dari isi
pekerjaan.
• Isi pekerjaan adalah unsur-unsur
“Motivator” yang dikemukakan oleh
HERZBERG.
GOAL SETTING/penentuan
sasaran
• Pendekatan ini berangkat dari asumsi bahwa
motivasi kerja akan meningkat bilamana apa
yang menjadi sasaran kerjanya jelas.
• Motivasi akan lebih meningkat lagi, bilamana
dalam penetapan sasaran kerja ini para
karyawan turut dilibatkan.
• Dua faktor penting : Challenging Work &
Involvement.(pekerjaan yg menantang dan
keterlibatan)
JOB ENGINEERING/pekerjaan
tehnis
• Dasar dari pendekatan ini adalah
memperhatikan faktor-faktor teknis
pelaksanaan pekerjaan.
• Termasuk disini adalah memperhatikan :
- teknik tata cara / metoda kerja
- desain peralatan kerja
- kondisi fisik lingkungan kerja
SOCIOTECHNICAL
APPROACH/pendektan sosiotehnis
• Dasar dari pendekatan ini adalah melihat
organisasi sebagai suatu sistem yang
terdiri dari komponen sosial dan
teknologik.
• Pendekatan ini memperhatikan interface
antara sistem teknologik dan sistem
sosial.
FAKTOR PENENTU
KEBERHASILAN MEMOTIVASI
• Effektivitas Teknik yang digunakan
• Karakteristik Bawahan
• Situasi
• Atribut Manajer :
- Position Power /kekuatan jabatan
- Personal Power/kekuatan individu
- Critical Skills/keahlian
Motivasi internal : dorongan dari dalam diri
Motivasi eksternal: dorongan yang berasal
dari luar diri (individu).
Pertanyaan kelompok :
D/KI : motivasi
1. Pentingnya pemuasan dalam teori pemuasan dalam motivasi?
2. Motivasi individu secara efektif?
3. Apa itu motivator, motivator individu, motivator timbul dengan sendirinya?
4. Kiat mempertahankan motivasi dalam menghadapai permasalahan (dua
pilihan)/Galau
5. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik serta contohnya?
Pertanyaan kelompok :
Kelompok I/A :
1.Kiat memotivasi agar tidak merasa jenuh
2.Fungsi dan jenis motivasi dalam organisasi
bisnis
KUIS
Deksripsikan motivasi internal dan
motivasi ekternal yang menjadi mativator
untuk mencapai tujuan dalam organisasi?

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,Amnita Ginting
 
Soft skill bagi tenaga kesehatan
Soft skill bagi tenaga kesehatanSoft skill bagi tenaga kesehatan
Soft skill bagi tenaga kesehatanKhaisar Hasanah
 
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptxPPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptxFebyrikaAnggie1
 
Konflik dan stress di tempat kerja
Konflik dan stress di tempat kerjaKonflik dan stress di tempat kerja
Konflik dan stress di tempat kerjaFirman Bachtiar
 
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanErsha Amanah
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerElita Yuliana
 
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjaPertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjaRobi Ananda
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR psepti17
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanconesti08com
 
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjahubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjaSulistia Rini
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaLia Oktafiani
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflikdmaiia
 
Manajemen Perubahan dalam Organisasi
Manajemen Perubahan dalam OrganisasiManajemen Perubahan dalam Organisasi
Manajemen Perubahan dalam OrganisasiMaiya Maiya
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptTriEvelina1
 

Was ist angesagt? (20)

5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,
 
Soft skill bagi tenaga kesehatan
Soft skill bagi tenaga kesehatanSoft skill bagi tenaga kesehatan
Soft skill bagi tenaga kesehatan
 
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptxPPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
 
Konflik dan stress di tempat kerja
Konflik dan stress di tempat kerjaKonflik dan stress di tempat kerja
Konflik dan stress di tempat kerja
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
Posisi pasien kdtk 1
Posisi pasien kdtk 1Posisi pasien kdtk 1
Posisi pasien kdtk 1
 
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
 
Konsep sehat –sakit
Konsep sehat –sakitKonsep sehat –sakit
Konsep sehat –sakit
 
Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
 
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjaPertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinan
 
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjahubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Manajemen Perubahan dalam Organisasi
Manajemen Perubahan dalam OrganisasiManajemen Perubahan dalam Organisasi
Manajemen Perubahan dalam Organisasi
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
 
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling KelompokKonsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
 

Ähnlich wie Pertemuan 4-motivasi

Motivasi
MotivasiMotivasi
MotivasiPet-pet
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenSeptian Ardhi
 
Teori Organisasi Wasis 2
Teori Organisasi Wasis 2Teori Organisasi Wasis 2
Teori Organisasi Wasis 2Andi Iswoyo
 
Teori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen KepemimpinanTeori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen KepemimpinanHaedar Akib
 
teori-manajemen-kepemimpinan.ppt
teori-manajemen-kepemimpinan.pptteori-manajemen-kepemimpinan.ppt
teori-manajemen-kepemimpinan.pptNurMuarifi
 
Teori manajemen-kepemimpinan
Teori manajemen-kepemimpinanTeori manajemen-kepemimpinan
Teori manajemen-kepemimpinansurganaim
 
Memotivasi Pegawai
Memotivasi PegawaiMemotivasi Pegawai
Memotivasi Pegawaijevka
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuFirtie Cielo
 
05 Teori Organisasi Adm Publik
05 Teori Organisasi   Adm Publik05 Teori Organisasi   Adm Publik
05 Teori Organisasi Adm PublikAndi Iswoyo
 
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptx
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptxPresentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptx
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptxjajangsukmaraa97
 
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptx
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptxBiru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptx
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptxjajangsukmaraa97
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanSatya Pranata
 
Modul 3 4 - Persepsi dan Stress di Tempat Kerja Motivasi Teori dan Penerapa...
Modul 3  4 - Persepsi dan Stress di Tempat Kerja  Motivasi Teori dan Penerapa...Modul 3  4 - Persepsi dan Stress di Tempat Kerja  Motivasi Teori dan Penerapa...
Modul 3 4 - Persepsi dan Stress di Tempat Kerja Motivasi Teori dan Penerapa...ssuserf17134
 

Ähnlich wie Pertemuan 4-motivasi (20)

Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Materi 4 Ob
Materi 4 ObMateri 4 Ob
Materi 4 Ob
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemen
 
Teori Organisasi Wasis 2
Teori Organisasi Wasis 2Teori Organisasi Wasis 2
Teori Organisasi Wasis 2
 
Teori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen KepemimpinanTeori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen Kepemimpinan
 
teori-manajemen-kepemimpinan.ppt
teori-manajemen-kepemimpinan.pptteori-manajemen-kepemimpinan.ppt
teori-manajemen-kepemimpinan.ppt
 
Teori manajemen-kepemimpinan
Teori manajemen-kepemimpinanTeori manajemen-kepemimpinan
Teori manajemen-kepemimpinan
 
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJAPSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
 
12. motivasi
12. motivasi12. motivasi
12. motivasi
 
Memotivasi Pegawai
Memotivasi PegawaiMemotivasi Pegawai
Memotivasi Pegawai
 
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur MuspitaBab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
 
05 Teori Organisasi Adm Publik
05 Teori Organisasi   Adm Publik05 Teori Organisasi   Adm Publik
05 Teori Organisasi Adm Publik
 
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptx
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptxPresentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptx
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptx
 
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptx
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptxBiru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptx
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptx
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Modul 3 4 - Persepsi dan Stress di Tempat Kerja Motivasi Teori dan Penerapa...
Modul 3  4 - Persepsi dan Stress di Tempat Kerja  Motivasi Teori dan Penerapa...Modul 3  4 - Persepsi dan Stress di Tempat Kerja  Motivasi Teori dan Penerapa...
Modul 3 4 - Persepsi dan Stress di Tempat Kerja Motivasi Teori dan Penerapa...
 

Mehr von swirawan

Kode etik psikologi 2010
Kode etik psikologi 2010Kode etik psikologi 2010
Kode etik psikologi 2010swirawan
 
Kode etik himpsi terbaru
Kode etik himpsi terbaruKode etik himpsi terbaru
Kode etik himpsi terbaruswirawan
 
Anggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiAnggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiswirawan
 
Anggaran dasar himpsi
Anggaran dasar himpsiAnggaran dasar himpsi
Anggaran dasar himpsiswirawan
 
Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010swirawan
 
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongresswirawan
 
Kode etik psikologi pdf
Kode etik psikologi pdfKode etik psikologi pdf
Kode etik psikologi pdfswirawan
 
Kode etik psikologi himpsi 2010
Kode etik psikologi himpsi 2010Kode etik psikologi himpsi 2010
Kode etik psikologi himpsi 2010swirawan
 
Poster sekolah alam donasi
Poster sekolah alam donasiPoster sekolah alam donasi
Poster sekolah alam donasiswirawan
 
Rundown kophi class 1 media dan penulisan
Rundown kophi class 1 media dan penulisanRundown kophi class 1 media dan penulisan
Rundown kophi class 1 media dan penulisanswirawan
 
Tor launching sekolah alam phbs
Tor launching sekolah alam phbsTor launching sekolah alam phbs
Tor launching sekolah alam phbsswirawan
 
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1swirawan
 
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorTor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorswirawan
 
Sertif kophi class pdf
Sertif kophi class pdfSertif kophi class pdf
Sertif kophi class pdfswirawan
 
Juknis panitia kophi class 1
Juknis panitia kophi class 1Juknis panitia kophi class 1
Juknis panitia kophi class 1swirawan
 
Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam swirawan
 
Juknis launching
Juknis launchingJuknis launching
Juknis launchingswirawan
 
Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016swirawan
 
076 permohonan bantuan act.pdf
076  permohonan bantuan act.pdf076  permohonan bantuan act.pdf
076 permohonan bantuan act.pdfswirawan
 
Susunan acara elc
Susunan acara elcSusunan acara elc
Susunan acara elcswirawan
 

Mehr von swirawan (20)

Kode etik psikologi 2010
Kode etik psikologi 2010Kode etik psikologi 2010
Kode etik psikologi 2010
 
Kode etik himpsi terbaru
Kode etik himpsi terbaruKode etik himpsi terbaru
Kode etik himpsi terbaru
 
Anggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiAnggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsi
 
Anggaran dasar himpsi
Anggaran dasar himpsiAnggaran dasar himpsi
Anggaran dasar himpsi
 
Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010
 
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
 
Kode etik psikologi pdf
Kode etik psikologi pdfKode etik psikologi pdf
Kode etik psikologi pdf
 
Kode etik psikologi himpsi 2010
Kode etik psikologi himpsi 2010Kode etik psikologi himpsi 2010
Kode etik psikologi himpsi 2010
 
Poster sekolah alam donasi
Poster sekolah alam donasiPoster sekolah alam donasi
Poster sekolah alam donasi
 
Rundown kophi class 1 media dan penulisan
Rundown kophi class 1 media dan penulisanRundown kophi class 1 media dan penulisan
Rundown kophi class 1 media dan penulisan
 
Tor launching sekolah alam phbs
Tor launching sekolah alam phbsTor launching sekolah alam phbs
Tor launching sekolah alam phbs
 
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
 
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorTor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
 
Sertif kophi class pdf
Sertif kophi class pdfSertif kophi class pdf
Sertif kophi class pdf
 
Juknis panitia kophi class 1
Juknis panitia kophi class 1Juknis panitia kophi class 1
Juknis panitia kophi class 1
 
Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam
 
Juknis launching
Juknis launchingJuknis launching
Juknis launching
 
Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016
 
076 permohonan bantuan act.pdf
076  permohonan bantuan act.pdf076  permohonan bantuan act.pdf
076 permohonan bantuan act.pdf
 
Susunan acara elc
Susunan acara elcSusunan acara elc
Susunan acara elc
 

Kürzlich hochgeladen

Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptRyanWinter25
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxRyanWinter25
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...iswantosapoetra
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 

Kürzlich hochgeladen (14)

Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 

Pertemuan 4-motivasi

  • 1. Diskusi kelompok 1. Waktu untuk diskusi : 45 menit selanjutnya untuk pembahasan materi 2. Moderator : sebagai pembuka, penengah, dan yang menutup diskusi 3. Notulen : mencatat pertanyaan/masalah yang diajukan oleh peserta diskusi 4. Pembaca makalah: meminimalisir bacaan makalah yang penting saja 5. Anggota kelompok diskusi : menjawab dan menyanggah permasalahan atau jawaban dari peserta diskusi atau anggota kelompok diskusi 6. Peserta diskusi : menyimak, dan memperhatikan materi yang disajikan untuk membuat suatu permasalahan agar dapat di pecahkan bersama
  • 2. MOTIVASI Manager yang berhasil adalah yang mampu menggerakkan bawahannya dengan menciptakan motivasi yang tepat bagi bawahannya
  • 3. MOTIVASI MOTIF : dorongan dari dalam jiwa MOTIVASI : segala sesuatu yang menjadi pendorong untuk bertindak atau melakukan sesuatu MOTIVATOR : objek yang menjadi dorongan untuk melakukan sesuatu RANGSANGAN-RESPONSIVE-MOTIVASI
  • 4. PEMBAGIAN TEORI MOTIVASI • TEORI ISI (Content Theory) 1. Teori Hirarki Kebutuhan ( A. Maslow) 2. Teori E-R-G /exitency-related-growth( Clayton Alderfer) 3. Teori Tiga Motif Sosial (D. McClelland) 4. Teori Dua Faktor (Frederick Herzberg) • TEORI PROSES ( Process Theory) 1. Equity Theory/keadilan (S. Adams) 2. Expectancy Theory/pengharapan ( Victor Vroom) 3. Goal Setting Theory/penentuan tujuan (Edwin Locke) 4. Reinforcement Theory/penguatan ( B.F. Skinner)
  • 5. Teori Isi:Hierarchy of Needs Theory (Abraham Maslow; 1935) Kebutuhan Manusia : • Physiological /dasar • Safety & Security/aman • Social (Belongingness & Love)/rasa kepemilikan • Esteem/penghargaan • Self Actualization/aktualisasi diri
  • 6. Contoh :KEBUTUHAN & INSTRUMEN ORGANISASI (I) • Physiological - Gaji - Breakfast / Luch Program - Rumah Dinas • Safety - Benefits plans/investasi - Pensiun - Gaji • Social - Coffee Breaks - Team Work - Tim Olah Raga - Gaji - Piknik Bersama
  • 7. Contoh:KEBUTUHAN & INTRUMEN ORGANISASI (II) • Esteem/penghargga - Otonomi - Tanggungjawab - Gaji (as symbol of status) • Achievement/prestasi - Tantangan dlm pekerjaan - Gaji • Power/kekuasaan - Leadership Positions - Otoritas • Self Actualization/aktualisasi diri – Challenge & Otonomi
  • 8. Teori isi:ERG THEORY (Clayton Alderfer) 1. E (Existence)/eksistensi 2. R (Relatedness)/hubungan 3. G (Growth)/perkembangan Mekanisme Kebutuhan : • Frustration – Regression/kemudnuran • Satisfaction/kepuasan – Progression/peningkatan
  • 9. Teori isi:Trichotomy of Needs/tiga motif sosial (David McClelland) 1. Achievement Motive (nAch): Motif untuk berprestasi 2. Affiliation Motive (nAff): Motif untuk bersahabat. 3. Power Motive (nPow) : Motif untuk berkuasa
  • 10. Teori isi:Two Factor Theory/dua faktor (Frederick Herzberg) Hygiene Factors Motivators 1.Faktor penyebab 2. motivator No Dissatisfaction Dissatisfaction Satisfaction Ketidakpuasan kepuasan ---------------------------!---------------------------- Gaji Achievement /prestasi Rasa Aman Recognition/pengenalan Status Responsibility/responsif Kondisi Ling. Kerja Challenging Work/tata kerja Hub.d/ Atasan,Rekan Advancement,Involvement (peningkt. Keterlibatan)
  • 11. Teori Proses :EQUITY THEORY/teori keadilan (Social Comparison Theory) • Pada dasarnya manusia menyenangi perlakuan yang adil / sebanding Ind.Rewards Others Reward Ind. Input Others Input Felt Negatif / Positif Motivates
  • 12. BENTUK OUTCOME & INPUT • REWARDS : - Gaji - Status / Jabatan - Penilaian / Penghargaan • INPUT : - Pendidikan - Pengalaman - Umur - Jenis kelamin - Usaha / Produktivitas
  • 13. EXPECTANCY THEORY/teori pengharapan (Victor Vroom)• Besar kecilnya usaha kerja yang akan diperlihatkan oleh seseorang, tergantung pada bagaimana orang tersebut memandang kemungkinan keberhasilan dari tingkah lakunya itu dalam mencapai tujuan yang diinginkan Ind. Ind. Org. Ind. Effort Performance Rewards Goals usaha penampilan hadiah tujuan M = E x I x V (ekstenal- internal-goals)
  • 14. GOAL SETTING THEORY/teori penentuan sasaran (Edwin Locke) • Kuat lemahnya tingkah laku manusia ditentukan oleh sifat tujuan yang hendak dicapai. • Kecenderungan manusia untuk berjuang lebih keras mencapai suatu tujuan, apabila tujuan itu jelas, dipahami dan bermanfaat. • Makin kabur atau makin sulit dipahami suatu tujuan, akan makin besar keenganan untuk bertingkah laku.
  • 15. REINFORCEMENT THEORY/penguatan (Thorndike & B.F. Skinner) • Teori ini didasarkan atas “hukum pengaruh” • Tingkah laku dengan konsekuensi positif cenderung untuk diulang, sementara tingkah laku dengan konsekuensi negatif cenderung untuk tidak diulang. Rangsangan Respon Konsekuensi
  • 16. IMPLIKASI BAGI MANAJER • Recognize Individual Differences/individu yg berbeda • Match People to Jobs/berikan pekerjaan yg tepat • Use Goals /penggunaan sasaran • Ensure that goals are perceived as attainable/ tujuan yg dirasakan dpt tercapai • Individualized Rewards/penghargaan individu • Link Rewards to Performance/ hubungan pekerjaan dng kinerja • Check the System for Equity/ evaluasi sistem keadilan • Don’t Ignore Money/ jangan menilai dng uang
  • 17. TEKNIK MEMOTIVASI (PENDEKATAN PEKERJA) 1. Pendekatan Tadisional ( “Be Strong”)/menjadi kuat 2. Pendekatan Human Relations (Be Good)/menjadi baik 3. “Implicit Bargaining”/tawaran yg tersembunyi 4. Kompetisi 5. Motivasi Internal
  • 18. PENDEKATAN TRADISIONAL • Berangkat dari “TEORI X” Mc Gregor : 1. Orang itu tidak suka bekerja, malas dan sedapat mungkin menghindarinya. 2. Orang itu tidak jujur, tidak mau bertanggung jawab, dan lebih suka “cari selamat” 3. Orang itu tidak kreatif, ambisinya rendah, tidak mementingkan pekerjaan tetapi apa yang dia peroleh.
  • 19. TEKNIK MEMOTIVASI “BE STRONG”/menjadi kuat • Pemaksaan • Pengawasan secara ketat. • Perilaku pekerja diarahkan dengan insentif dan ancaman hukuman • Tugas dibuat dalam operasi-operasi yang sederhana dan mudah dipelajari.
  • 20. PENDEKATAN HUMAN RELATIONS/hubungan manusia • Berangkat dari “TEORI Y” Mc Gregor : 1. Orang itu rajin dan suka bekerja keras. 2. Orang itu jujur dan bertanggung jawab. 3. Orang itu kreatif, inovatif dan memiliki ambisi yang tinggi untuk berprestasi.
  • 21. TEKNIK MEMOTIVASI “BE GOOD”/menjadi baik • Otonomi • Tanggungjawab. • Keterlibatan • Pemberdayaan • Kesempatan untuk berkembang
  • 22. MOTIVASI INTERNAL • Self-Motivation, Self-Management • Dalam pendekatan ini motivasi pekerja diupayakan bangkit dari dalam diri pekerja sendiri (Kesadaran). • Pendekatan ini relatif lebih sulit, namun lebih effektif jika mampu dilakukan. • Proses pembelajaran dan Effektivitas peran atasan sangat menentukan keberhasilan pendekatan ini.
  • 23. TEKNIK MEMOTIVASI (PENDEKATAN PEKERJAAN) • Job Enlargement /pendekatan pekerjaan • Job Rotation /rotasi kerja • Job Enrichment/peningkatan kerja • Goal Setting /penentuan sasaran • Job Engineering/pekerjan tehnis • Sociotechnical Approach /pendektan sosiotehnis
  • 24. JOB ROTATION • Pendekatan inipun bertujuan untuk menghindari tumbuhnya rasa bosan dalam diri pekerja. • Cara yang ditempuh adalah melakukan perputaran (rotasi) kerja. • Teknik memotivasi ini terkait dengan pengelolaan fungsi SDM yaitu Placement / Kebijakan Karir.
  • 25. JOB ENRICHMENT/peningkatan • Berbeda dengan pendekatan “Job Enlargement”. • Treatmentnya : Vertical Job Loading • Yang ditambahkan unsur kualitas dari isi pekerjaan. • Isi pekerjaan adalah unsur-unsur “Motivator” yang dikemukakan oleh HERZBERG.
  • 26. GOAL SETTING/penentuan sasaran • Pendekatan ini berangkat dari asumsi bahwa motivasi kerja akan meningkat bilamana apa yang menjadi sasaran kerjanya jelas. • Motivasi akan lebih meningkat lagi, bilamana dalam penetapan sasaran kerja ini para karyawan turut dilibatkan. • Dua faktor penting : Challenging Work & Involvement.(pekerjaan yg menantang dan keterlibatan)
  • 27. JOB ENGINEERING/pekerjaan tehnis • Dasar dari pendekatan ini adalah memperhatikan faktor-faktor teknis pelaksanaan pekerjaan. • Termasuk disini adalah memperhatikan : - teknik tata cara / metoda kerja - desain peralatan kerja - kondisi fisik lingkungan kerja
  • 28. SOCIOTECHNICAL APPROACH/pendektan sosiotehnis • Dasar dari pendekatan ini adalah melihat organisasi sebagai suatu sistem yang terdiri dari komponen sosial dan teknologik. • Pendekatan ini memperhatikan interface antara sistem teknologik dan sistem sosial.
  • 29. FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN MEMOTIVASI • Effektivitas Teknik yang digunakan • Karakteristik Bawahan • Situasi • Atribut Manajer : - Position Power /kekuatan jabatan - Personal Power/kekuatan individu - Critical Skills/keahlian
  • 30. Motivasi internal : dorongan dari dalam diri Motivasi eksternal: dorongan yang berasal dari luar diri (individu).
  • 31. Pertanyaan kelompok : D/KI : motivasi 1. Pentingnya pemuasan dalam teori pemuasan dalam motivasi? 2. Motivasi individu secara efektif? 3. Apa itu motivator, motivator individu, motivator timbul dengan sendirinya? 4. Kiat mempertahankan motivasi dalam menghadapai permasalahan (dua pilihan)/Galau 5. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik serta contohnya?
  • 32. Pertanyaan kelompok : Kelompok I/A : 1.Kiat memotivasi agar tidak merasa jenuh 2.Fungsi dan jenis motivasi dalam organisasi bisnis
  • 33. KUIS Deksripsikan motivasi internal dan motivasi ekternal yang menjadi mativator untuk mencapai tujuan dalam organisasi?