Anzeige
Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan Jaminan
Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan Jaminan
Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan Jaminan
Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan Jaminan
Nächste SlideShare
Contoh perjanjian hutang piutangContoh perjanjian hutang piutang
Wird geladen in ... 3
1 von 4
Anzeige

Más contenido relacionado

Anzeige
Anzeige

Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan Jaminan

  1. SURAT PERJANJIAN JATUH TEMPO PEMBAYARAN PINJAMAN Pada hari ini ………., tanggal …… Bulan ……………. Tahun…………, bertempat di ……………………………………………………………………… telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian Pembayaran Pinjaman oleh dan diantara Pihak-Pihak sebagai berikut : I. Nama : ………………………………………………………………………………….. NIK : ………………………………………………………………………………….. Alamat : ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama (Yang Memberi Pinjaman) II. Nama : ………………………………………………………………………………….. NIK : ………………………………………………………………………………….. Alamat : ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, sehingga syah dan selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (Yang Menerima Pinjaman) Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua dalam kedudukannya masing-masing, terlebih dahulu menerangkan : a) Bahwa Pihak Pertama telah memberi pinjaman kepada Pihak Kedua sejumlah uang sebesar Rp16.000.000,- ( Enam Belas Juta Rupiah ). b) Bahwa Pihak Kedua telah menerima pinjaman dari Pihak Pertama sejumlah uang sebesar Rp16.000.000,- ( Enam Belas Juta Rupiah ). c) Bahwa Pihak Kedua benar-benar telah mengetahui dengan seksama atas barang-barang yang berupa : 1) TV merk LG dengan spesifikasi : a. 2) Speaker merk Simbada dengan spesifikasi : a. adalah milik pribadi (yang untuk selanjutnya disebut Objek Jaminan, bukti fisik berupa foto terlampir). d) Bahwa Pihak Kedua telah menyetujui menjadikan barang-barang yang telah disebutkan dalam point c sebagai obyek jaminan kepada Pihak Pertama atas pinjamannya. e) Bahwa Pihak Pertama telah menyetujui obyek jaminan yang berupa barang-barang yang telah disebutkan dalam point c dari Pihak Kedua sebagai jaminan atas pinjaman pihak kedua.
  2. Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua, yang untuk selanjutnya disebut sebagai Para Pihak sepakat mengadakan Perjanjian Pelunasan pembayaran pinjaman yang untuk selanjutnya disebut sebagai Perjanjian Jatuh tempo pembayaran pinjaman, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : Pasal 1 Jumlah Pembayaran Jumlah Pelunasan Pembayaran Pinjaman yang merupakan tanggungan Pihak Kedua terhadap Pihak Pertama adalah sebesar Rp. 16.000.000,- (enam belas juta rupiah). Pasal 2 Jatuh Tempo Pembayaran Jatuh tempo Pelunasan Pembayaran Pinjaman oleh Pihak Kedua terhadap Pihak Pertama sampai dengan bulan Januari 2008. Pasal 3 Hak dan Kewajiban 1) Pihak Pertama berhak atas Penerimaan Pelunasan Pembayaran Pinjaman sampai jatuh tempo yang telah ditetapkan. 2) Pihak Kedua berkewajiban Melakukan Pelunasan Pembayaran Pinjaman Kepada Pihak Pertama dengan batas waktu yang telah ditetapkan sebagaimana pasal 2. 3) Dengan berakhirnya jatuh tempo sebagaimana dimaksud Pasal 2, Pihak Kedua belum melaksanakan kewajibannya melakukan pembayaran pelunasan maka Pihak Kedua berkewajiban memindahkan hak kepemilikan objek Jaminan Kepada Pihak Pertama sebagai itikad baik atas pelunasan pembayaran pinjaman. 4) Apabila Pihak kedua telah Melakukan Pelunasan Pembayaran Pinjaman Kepada Pihak Pertama sebelum jatuh tempo sebagaimana dimaksud pasal 2, maka pemindahan hak kepemilikan obyek jaminan tidak berlaku. Pasal 4 Penyelesaian Perselisihan 1) Dalam hal terjadi Perselisihan antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua, maka Para Pihak sepakat menyelesaikan Perselisihan tersebut secara musyawarah untuk mufakat. 2) Dalam hal Penyelesaian secara musyawarah sebagaimana di maksud ayat (1) tidak tercapai kesepakatan, maka Para Pihak sepakat menyelesaikan perselisihan tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Pasal 5 Domisili Para Pihak dengan ini sepakat untuk memilih domisili tetap di kantor Panitera Pengadilan Negeri dimana perjanjian ini dibuat.
  3. Pasal 6 Adendum Hal – hal lain yang belum di atur dalam Perjanjian Jatuh Tempo Pembayaran Pinjaman ini, maka akan di atur dan di sepakati dalam Adendum oleh Para Pihak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Perjanjian ini. Demikian Perjanjian ini di buat oleh Para Pihak dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani serta disaksikan oleh saksi-saksi, dimana masing – masing mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah di tandatangani oleh Para Pihak. Di sepakati oleh : Pihak Pertama Pihak Kedua ……………… ……………. Saksi-saksi ………………….. ……………….
Anzeige