Dokumen tersebut membahas upaya pembangunan desa yang berkelanjutan dengan menguatkan ekonomi desa dan otonomi desa. Beberapa poin pentingnya adalah meningkatkan kapasitas masyarakat desa, memanfaatkan sumber daya lokal, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan usaha desa.
8. Kurang lebih 5000 orang di wilayah
kecamatan memiliki hutang ke lembaga
pembiayaan
Cicilan Perbulan antara 400 rb –
500 rb
Uang yang Keluar dari Wilayah Kecamatan
setidaknya minimal 2.5 Milyar per bulan
16. OTONOMI DESA
• PEMBERIAN KEWENANGAN MELALUI
KEBIJAKAN YANG OTONOM
• PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT
• PENGEMBANGAN EKONOMI DESA
17. HARAPAN:
• PENGEMBANGAN INSTITUSI
MASYARAKAT, MELALUI:
• PEMECAHAN MASALAH URBANISASI
DENGAN PERMASALAHAN KEMISKINAN
• PERGESERAN SEKTOR PERTANIAN
• PERMASALAHAN PENGANGGURAN
18. Latar Belakang:
Tujuh Masalah yang menyebabkan desa tidak berkembang atau malah
mejadi ‘ladang kemiskinan’
1. Masalah pengakuan keberadaan dan hak
masyarakat hukum adat
2. Masalah keberagaman
3. Masalah kedudukan dan kewenangan
4. Masalah aset (kekayaan desa)
5. Masalah keuangan desa
6. Masalah kelembagaan desa dan Demokratisasi
desa
7. Masalah pembangunan desa dan pembangunan
perdesaan
19. DESIGN DESA DALAM UU
DESA
EKSISTENSI DESA DAN DESA
ADAT
PENGUATAN KELEMBAGAAN
DESA
PENGUATAN SUMBER
EKONOMI DESA
PEMBANGUNAN DESA DAN
KAWASAN PERDESAAN
20. Pembinaan (Pasal 112 ayat 3)
• Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
memberdayakan masyarakat Desa dengan:
– menerapkan hasil pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, teknologi tepat guna, dan temuan baru
untuk kemajuan ekonomi dan pertanian masyarakat
Desa;
– meningkatkan kualitas pemerintahan dan masyarakat
Desa melalui pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan;
dan
– mengakui dan memfungsikan institusi asli dan/atau
yang sudah ada di masyarakat Desa.
23. Langkah Dasar Appeciative Inquiry
1. Definition, topik yang akan dieksplore
2. Discovery, pengungkapan ekspresi yang memberi
kehidupan/harapan
3. Dream, penggambaran kondisi ideal yang diimpikan bersama
4. Design, langkah-langkah yang mendukung pencapaian mimpi
5. Destiny, tindakan nyata yang bisa dilakukan untuk
pencapaian tujuan/impian
24. AI percaya pada:
• Words create worlds - kata menciptakan
dunia, bahasa menciptakan kenyataan.
• Inquiry creates change - pertanyaan
menciptakan perubahan
• Images inspire actions - citra menginspirasi
aksi.
• Positive question lead to positive change -
pertanyaan positif mengakibatkan perubahan
positif.
26. Mengapa PerluKELEMBAGAAN BUMDes ?
• Memungkinkan
keterlibatan/partisipasi masyarakat
dalam pembangunan desa
• Penciptaan peluang usaha desa
untuk peningkatan PAD
• Penciptaan lapangan pekerjaan
• Mengatasi kemiskinan dan
pengangguran di tingkat lokal
27. DWI FUNGSI BUMDes
INSTRUMEN
PENGUATAN
OTONOMI DESA
INSTRUMEN
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
MENDORONG
PRAKARSA
MASYARAKAT DESA
MENGEMBANGKAN
POTENSI DESANYA
SESUAI KEMAMPUAN
DAN KEWENANGAN
DESA
MENDORONG
KESEMPATAN
BERUSAHA DI DESA
DAN PENINGKATAN
PENDAPATAN UNTUK
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DESA
28. FASE 1 dan 2 :
Penyiapan Kebijakan BUMDes /Akad Nikah
FASE 4 dan 5 :
Persiapan BUMDes usaha Desa. Bayi
BUMDES harus”DISUSUI”- dengan regulasi
(proteksi, pendampingan atau lainnya??)
29. FASE 6 :
Pengelolaan; dilatih Cara Berdiri dan
Berjalan (mampu mengelola secara mandiri)
Fase 7 :
Pengawasan untuk Monitoring dan Evaluasi
(MONEV) simultan Pemberdayaan &
Pendampingan: pengembangan kreatifitas
Fase 8 :
KEBERDAYAAN DAN KEMANDIRIAN :
Mampu bertanggungjawab
30. SDM
SDA
N
O
PRIORITAS
MASALAH/KE
BUTUHAN
Sarana/
Prasarana &
kelembagaan
KEMANDIRIAN
DESA
SUMBER DAYA DAN POTENSI
YG DPT DIMANFAATKAN
JENIS JML/VOL LOKASI
• Masalah apa yang paling mendesak dipecahkan ?
• Sumber daya yang dapat dimanfaatkan ?
31. KEBUTUHAN dan POTENSI DESA adalah:
• kebutuhan masyarakat terutama dalam pemenuhan
kebutuhan pokok;
• sumberdaya desa yang belum dimanfaatkan secara
optimal, terutama kekayaan desa;
• sumberdaya manusia yang mampu mengelola badan
usaha sebagai aset penggerak perekonomian masyarakat;
• unit-unit usaha masyarakat yang merupakan kegiatan
ekonomi warga masyarakat yang dikelola secara parsial dan
kurang terakomodasi.
32. Pembentukan Modal = Melalui Penyertaan Modal dari
Penyisihan ADD dan Menghimpun Dana dari Masyarakat atau ada
Embrio Usaha Desa (sarpras Outbound, homestay, desa wisata
agro/ UMKM).
Masyarakat Apatis = Pemdes harus Pro-Aktif untuk
membangkitkan semangat masyarakat, misalnya sulitnya
mengumpulkan masyarakat untuk musyawarah harus dipecahkan.
Belum Terintegrasi dengan Potensi Desa
(perlu kajian kapasitas desa) = Perlu dilakukan
Pendataan Usaha Produktif Misalkan, homestay, agrowisata,
Usaha Air Minum Desa, Wisata Desa, outbound dsb.
HASIL ANALISIS POTENSI
PENINGKATAN KAPASITAS PELAKU
PELATIHAN TEKNIS YANG DIBUTUHKAN RIIL OLEH MASYARAKAT
33. “Usaha Desa” adalah usaha masyarakat desa (ekonomi
rakyat) yang meliputi pelayanan ekonomi sesuai karakter,
potensi dan kebutuhan setempat, seperti:
Usaha jasa yang meliputi jasa keuangan [Lembaga
Keuangan Mikro], jasa angkutan darat dan air, listrik
desa, dan usaha lain yang sejenis.
Penyaluran sembilan bahan pokok ekonomi desa
Penyediaan Input, Pembinaan, dan Penanganan
Pasca Produksi Hasil Pertanian meliputi tanaman
pangan dan hias, perkebunan, petemakan, perikanan,
dan agrobisnis.
Usaha Kerajinan Rakyat, Pasar Desa, Wisata Desa,
Pengelolaan Air Minum dsb.