Tiga kalimat:
Pemerintah pusat dan daerah perlu memahami bahwa Dana Desa bersumber dari APBN bukan hibah, serta UU Desa mengatur hak otonomi dan kewenangan Desa dalam pengelolaan sumber daya lokal untuk kesejahteraan masyarakat setempat. Aparat pemerintah harus mendukung pelaksanaan UU Desa secara tepat dan menghindari interpretasi yang menyimpang.
1. Suryokoco Suryoputro
Ketua Relawan Desa Nusantara
Pengusul Domain Khusus Desa
Pendiri Blogdesa.id, Desa Institute, Channel Desa
Surakarta 14 Nopember 2015www.relawandesa.id
Kesiapan Desa
Menghadapi Masyarakat Ekonomi
Asean
SEMINAR NASIONAL
“PENINGKATAN EKONOMI DESA UNTUK MENGHADAPIMASYARAKAT EKONOMI ASEAN“
“Pekan Hukum Nasional 2015”
Universitas Sebelas Maret
2. Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015
Kerjasama ekonomi ASEAN mengarah kepada
pembentukan komunitas ekonomi ASEAN sebagai
suatu integrasi ekonomi kawasan ASEAN yang stabil,
makmur dan berdaya saing tinggi.
MEA yang akan diberlakukan pada Desember 2015,
bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan
budaya.
3. a. Kesatu, implementasi MEA berpotensi menjadikan Indonesia
sekedar pemasok energi dan bahan baku bagi industrilasasi di
kawasan ASEAN, sehingga manfaat yang diperoleh dari
kekayaan sumber daya alam mininal.
b. Kedua, melebarnya defisit perdagangan jasa seiring
peningkatan perdagangan barang.
c. Ketiga, implementasi MEA membebaskan aliran tenaga kerja
sehingga harus mengantisipasi dengan menyiapkan strategi
karena potensi membanjirnya Tenaga Kerja Asing (TKA) akan
berdampak pada naiknya remitansi TKA yang saat ini
pertumbuhannya lebih tinggi daripada remitansi TKI.
Akibatnya, ada beban tambahan yaitu dalam menjaga neraca
transaksi berjalan dan mengatasi masalah pengangguran.
d. Keempat, implementasi MEA akan mendorong masuknya
investasi ke Indonesia dari dalam dan luar ASEAN.
Antisipasi MEA
4. VISI & MISI JOKOWI - JK
VISI : TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN
BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG
1. Mewujudkan keamanan nasional yang
mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumber daya maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia
sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan
demokratis berlandaskan Negara Hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan
memperkuat jati diri sebagai negara maritim
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,
maju dan sejahtera
5. Mewujudkan Indonesia yang berdaya
saing
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang
mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan
nasional
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
kebudayaan
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara
2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis dan terpercaya
3. Membangun Indonesia dari pinggiran
dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara
kesatuan
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi
sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat
dan terpercaya
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik
8. Melakukan revolusi karakter bangsa
9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial
indonesia
9 AGENDA PRIORITAS (NAWA
CITA)
Misi :
5. BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK
• Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik
• Mendedikasikan diri untuk memberdayakan desa
• Melindungi dan memajukan hak-hak masyarakat adat
BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI
• Dedikasikan pembangunan kualitas SDM
• Membangun kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan
• Membangun sektor keuangan berbasis nasional
• Untuk penguasaan Sumber Daya Alam melalui 7 langkah & mem-bangun
regulasi mewajibkan CSR dan atau saham untuk masyarakat lokal dan
sekitar tambang
BERKEPRIBADIAN DALAM BIDANG KEBUDAYAAN
• Berkomitmen mewujudkan pendidikan sbg pembentuk karakter bangsa
Implementasi TRISAKTI - Desa
7. Kisah UU Desa no 6 / 2014
UU No 32 Tahun 2004, adalah UU tentang pemerintah daerah dengan pengaturan
desa hanya ada dalam 14 pasal ( 202–216), dan Desa diatur dengan pp no 72 tahun 2005.
UU No 32 Tahun 2004, pada tahun 2006 mulai diwacanakan dipecah menjadi 3 UU
yaitu : UU Pemerintah daerah, UU Pemilihan Kepala Daerah dan UU Desa.
2008 DPR menginisiasi RUU Pembangunan Perdesaan yang kemudian dimentahkan oleh
Kementerian dalam Negeri mengingat akan ada inisiasi UU Desa yang segera disusun
oleh Pemerintah
2010 Badan Legislasi DPR RI memasukkan RUU Desa menjadi Prolegnas RUU Prioritas.
18 Desember 2013 DPR dan Pemerintah mengesahkan UU Desa
15 Januari 2014 Presiden Menandatangani UU Desa
8. Pengaturan Desa
Pengakuan dan penghormatan atas Desa dengan keberagamannya;
Memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa demi
mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia;
Melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa;
Mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk
pengembangan potensi dan Aset Desa untuk kesejahteraan;
Membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka,
serta bertanggung jawab;
Meningkatkan pelayanan publik
Meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa
Memajukan perekonomian
Menjadi subjek pembangunan
9. Sistem Pemerintahan Desa
Musyawarah DesaMusyawarah Desa
Kepala DesaKepala Desa
Badan Permusyawaratan
Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan
Desa (BPD)
Warga/MasyarakatWarga/Masyarakat
Perangkat Desa
(Pelayanan)
Perangkat Desa
(Pelayanan)
Panitia (ad-hok)Panitia (ad-hok)
BUMDesBUMDes Masyarakat
kepentingan khusus
Masyarakat
kepentingan khusus
Bagian Wilayah DesaBagian Wilayah Desa
• RPJM-Desa dan RKP-Desa
• APB-Desa
• Peraturan Desa
• Kinerja Pemerintah
• Kerja Sama
Perwakilan Bagian
Wilayah desa yang
dipilih secara
DemokratisLembaga
Kemasy/Adat
Lembaga
Kemasy/Adat
Dipilih langsung
10. Mandat Kewenangan Desa
Kewenangan berdasarkan hak asal usul;
Kewenangan lokal berskala Desa;
Kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; dan
Kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Aset Desa
• Setiap desa pasti memiliki aset yang harus dikenali oleh perangkat dan warganya
• Selain fisik, desa memiliki aset sosial yang sangat besar
• Desa diharapkan mampu mengelola aset untuk kesejahteraan warga
11. Sumberdaya Desa
Keuangan Desa ( PADes, DD APBN, BHPRD, ADD,
Bantuan APBD, Hibah dll )
Manusia
Sosial dan Budaya
Ekonomi
Alam
Keberhasilan desa bergantung pada bagaimana
desa mengelola Sumberdaya
12. Badan Usaha Milik Desa
Desa dapat membentuk BUM Desa, dibentuk untuk mendayagunakan potensi
ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi sumber daya alam dan sumber
daya manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BUM Desa melaksanakan pelayanan jasa, perdagangan, dan pengembangan
ekonomi.
Dibentuk melalui Musdes & ditetapkan dg Perdes
Organisasi Pengelola terpisah dengan Organisasai Pemdes
Pengola berkewajiban mengurus BUMDesa sesuai AD & ART
BUMDes Akan lebih mampu menterjemahkan
UUD 1945 pasal 33
14. Titik Kritis Pelaksanaan UU Desa
Mispersepsi akibat diseminasi Informasi UU Desa yang tidak sistematis, dan
pemerintah pusat masih juga belum menemukan bentuk / desain besar
pembangunan perdesaan
Disorientasi Aparat Pemerintah / Pelaksana UU Desa :
Adanya ketidakrelaan supradesa dalam memberikan hak otonom Desa
Rendahnya kesadaran aparat desa tentang tugas, fungsi dan perannya dalam
pemerintahan dan pemberdayaan masayarakat.
Apatisme masyarakat dan rendahnya kepercayaan pada pemerintah
Desa ini sangat mengkin terjadi karena :
Sukses PNPM dalam melakukan pemberdayaan masyarakat tanpa melibatkan
pemerintah desa
Sikap dan perilaku aparat desa yang kurang profesional dalam pelayanan dan
merasa sebagai “raja” / “penguasa” daerah
15. Penyiapan Aparat Dan masyarakat
Pemahaman yang utuh tentang UU Desa harus dilsampaikan kepada seluruh
pemangku kepentingan desa (Pemdes, BPD, Organisasi Warga, Tokoh Adat )
Penyadaran masyakat bahwa inplementasi UU Desa berbasis modal sosial
yang berkarakter saling percaya
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pengelolaan anggaran keuangan
desa agar dalam pengelolaan oleh pemerintah desa, akuntabel, partisipatif
dan transparan
Peningkatan kapastiatas Aparatur Pemerintah Desa, BPD, Kelompok
Masyarakat desa, SKPD Kabupaten kota dan Propinsi.
Masyarakat Desa Cerdas, sadar Peran dan Aparat
Desa Profesional, Kunci Keberhasilan Pelaksanaan UU
Desa
16. Dinamika Regional – Nasional - Desa
Masyarakat
Ekonomi
ASEAN
Nasional
Regional
BUMDes
UU 23/2014
ttg Pemda
UU 6/2014
ttg Desa
China
Vs
Amerika
SI DesaHak Lokal
Dana Desa
17. Ketika
Mereka
Gagal
Paham
Menurut Bambang desa sebesar Rp16,6
triliun, hingga akhir Oktober 2015 baru
sekitar Rp4,9 triliun yang terealisasi ke
desa.
"Dapat dibayangkan, seandainya seluruh
dana tersebut bisa terserap, tentu akan
membawa dampak pembangunan dan
kesejahteraan bagi masyarakat desa yang
luar biasa," katanya.
Aturan UU Desa dan PP 42
harus dilaksanakan....
18. Ketika Mereka Gagal Paham
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo
mendesak pemda mengalokasikan Dana
Desa dari APBD. Untuk meringankan
anggaran pemerintah pusat.
"APBD juga perlu sumbang dana desa,
jangan hanya pusat. Harusnya ada
belanja modal dari APBD untuk Dana
Desa," kata Mardiasmo di Jakarta,
Selasa (10/11/2015).
"Belanja modal di APBD juga seharusnya
ada yang masuk Dana Desa," tutur
Mardiasmo.
Alokasi Dana Desa dengan
Dana Desa APBN itu
berbeda ....
19. Ketika Mereka Gagal Paham
"Pemberian dana ke desa yang begitu
besar menutut tanggungjawab yang
besar pula. Besarnya dana jangan
sampai jadi bencana bagi aparatur desa.
Pemerintah Desa harus bisa
menerapkan prinsip akuntabilitas dalam
pengelolaan keuangan desa," ungkap
Ardan dalam sambutannya di kantor
Kementerian Dalam Negeri, Jakarta,
Jumat (6/11/2015).
BPKP membuat nota kesepahaman
dengan Kementerian Dalam Negeri
untuk bersama-sama menyusun
petunjuk teknis dalam
mengimplementasikan aplikasi
pengelolaan keuangan desa dan
monitoring pelaksanaan pengelolaan
keuangan desa. .
Dana Desa itu hak Desa
bukan pemberian ....
20. Ketika
Mereka
Gagal
Paham
Sekjen Kemendagri, Yuswandi A
Temenggung, ke depannya desa memiliki
sistem data terkait pengelolaan keuangan
mereka. Ia juga akan mendorong agar
semua kabupaten/kota bisa memanfaatkan
aplikasi ini untuk desa-desa di wilayahnya.
"Ini ada alat bantu. Daripada cari-cari lagi,
tidak ada alasan mereka buat tidak
memanfaatkannya, apalagi ini gratis," kata
Yuswandi di Kantor Kemendagri, Jumat
(6/11). Dengan adanya kesepahaman ini,
Kemendagri dan BPKP punya kewajiban
mengembangkan aplikasi pengelolaan
keuangan desa.
Amanat UU Desa, SI Desa
Kewajiban PEMDA....
21. Ketika Mereka Gagal Paham
"Ini lagi-lagi problemnya disitu karena
kita sudah surati semua, sudah kita
kumpulkan semua, supaya bupati
walikota sesegera mungkin untuk
menyalurkan dana itu ke desa-desa,"
kata Marwan, kepada wartawan usai
acara diskusi tentang Peran akademisi
dalam implementasi UU Desa di aula
kampus Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel (UINSA) Surabaya, Jalan A Yani,
Surabaya, Kamis (5/11/2015).
"Saya tekankan bagi kabupaten dan kota
yang masih menghambat penyaluran
dana desa, maka DAK-nya tidak akan
diberikan terlebih dahulu," tegasnya.
Dapat hak dari mana
Mendesa menahan Dana
Alokasi Khusus ....
22. Ketika
Mereka
Gagal
Paham
Menteri Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes)
Marwan Jafar memastikan, tahun depan
dana desa akan langsung masuk rekening
desa. Penyalurannya, kata dia, juga akan
sekaligus bukan bertahap.
"Kami memang harus mengubah aturannya
dulu jadi tidak lagi tiga tahap. Langsung
semuanya satu tahap. Kalau sekarang
proses pembangunanya masih ada yang
mandek," ujar Marwan saat melakukan
kunjungan ke Desa Peteluan Indah, Lombok.
UU Desa amanat Pasal 71
ayat 1 huruf (b) dan
penjelasan... penyalurannya
jelas nggak langsung Desa....
23. Ketika
Mereka
Gagal
Paham
Di sejumlah daerah, mereka yang dipilih
Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal
menjadi pendamping dana desa disodori
kontrak oleh oknum pengurus PKB. Isi
kontraknya antara lain meminta para
pendamping desa menjadi kader PKB. Lebih
parah lagi, gaji para pendamping itu juga
akan dipotong untuk kepentingan pengurus
PKB wilayah setempat.
Pendamping Desa bukan
keharusan, tergantung Pemda
Kabupaten...
Jabatan Menteri bukan untuk
menggalang kader partai....
24. -- Good Goverment –
-Transparansi, Akuntabilitas, dan Partisipasi
-Reinventing Goverment -
-Katalis, Milik Masyarakat, Keunggulan Kompetitif, Digerakkan Oleh Misi, Berorentasi pada
Hasil, Berorentasi Pelayanan, Wirausaha, Antisipatif, Desentralisasi , Berorentasi Pasar
-Media Kekuatan Baru - John Naisbitt –
Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam genggaman tangan beberapa
orang, namun informasi di tangan orang banyak,
*
Artinya kekuatan baru sebuah Desa tergantung pada bagaimana masyarakat mampu
menyebarluaskan informasi dan potensi yang dimiliki secara cerdas, tegas dan luas.
Kata Kunci
25. Desa Bisa Cepat Siap
Desa Jauh Lebih Siap
Dari pada Supra Desa
Menghadapi MEA
Salam Bahagia Desa Indonesia
Suryokoco Suryoputro
www.suryokocosuryoputro.my.id
suryokocolink@gmail.com
085865275733