SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
INTERAKSI ALELIK DAN 
EPISTASIS
INTERAKSI GEN 
• Dominansi suatu alel terhadap alel yang lain tidak 
selalu terjadi 
• Penampakan suatu gen dapat dipengaruhi oleh 
faktor-faktor lingkungan, umur, jenis kelamin, 
species, fisiologi, dsb 
• Tidak adanya/perubahan pengaruh dominansi 
timbul karena interaksi alel : 
antara alel pada lokus yang sama (intra-allelic) 
antara alel pada lokus yang berbeda (inter-allelic)
Interaksi gen 
→ penyimpangan semu terhadap hukum Mendel yang tidak 
melibatkan modifikasi nisbah fenotip, tetapi menimbulkan 
fenotip-fenotip yang merupakan hasil kerjasama atau 
interaksi dua pasang gen non-alelik 
ex” : pewarisan bentuk jengger ayam 
P : RRpp x rrPP 
mawar kacang 
 
F1 : RrPp 
walnut 
F2 : 9 R-P- walnut 
3 R-pp bulat 
3 rrP- kacang walnut : mawar : kacang : tunggal 
1 rrpp tunggal 9 : 3 : 3 : 1
Modifikasi Nisbah Mendel / INTRA-ALLELIK 
Modifikasi nisbah 3 : 1 
Semi dominansi 
→ terjadi apabila suatu gen dominan tidak menutupi 
pengaruh alel resesifnya dengan sempurna, 
sehingga pada individu heterozigot akan muncul sifat 
antara (intermediate). 
 dua alele (dominan dan resesif) menghasilkan 
fenotif yang sama, kecuali dalam keadaan tertentu, 
alel resesif tidak menghasilkan sesuatu 
ex : Pewarisan warna bunga pada Bunga Pukul Empat 
(Mirabilis jalapa)
SEMI DOMINANSI 
P : ♀ Merah x Putih ♂ 
MM mm 
Gamet M m 
 
F1 : Merah muda 
Mm 
Menyerbuk sendiri (Mm x Mm) 
 
F2 : 1 MM : 2 Mm : 1 mm 
dengan nisbah fenotipe merah : merah muda : putih = 1 : 2 : 1
Kodominansi 
→ dua alel menghasilkan produk berbeda 
yang kerjanya berlainan, dan baru dapat 
diketahui pada individu heterozigot 
 tidak memunculkan sifat antara pada 
individu heterozigot, tetapi menghasilkan sifat 
yang merupakan hasil ekspresi masing-masing 
alel.
Kodominansi 
ex” : Pada pewarisan golongan darah sistem ABO pada 
manusia. 
IAIB X IAIB 
 
1 IAIA (Golongan darah A) 
2 IAIB (Golongan darah AB) 
1 IBIB (Golongan darah B) 
Golongan darah A : AB : B = 1 : 2 : 1
Gen Letal 
→ alel yang menghasilkan suatu produk atau 
tanpa menghasilkan suatu produk, namun 
menghalangi suatu individu berkembang biak 
atau menyebabkan kematian 
Gen yang dapat mengakibatkan kematian 
pada individu homozigot (embrio). 
Macam-macam gen letal : 
Gen letal dominan 
Gen letal resesif
Gen Letal 
ex” : 
1. Alel dominan letal pada tikus untuk warna bulu 
kuning 
2. peristiwa letal dominan antara lain dapat dilihat 
pada ayam redep (creeper). 
Apabila sesama ayam redep (Cpcp) dikawinkan, 
maka 
Cpcp x Cpcp 
 
CpCp, Cpcp, cpCp, cpcp 
Letal Redep Normal 
1 : 2 : 1
Modifikasi Nisbah Mendel / INTER-ALLELIK 
Modifikasi Nisbah 9 : 3 : 3 : 1 
→ disebabkan oleh peristiwa yang dinamakan epistasis, yaitu 
penutupan ekspresi suatu gen non-alelik 
Epistasis Resesif 
 suatu gen resesif menutupi ekspresi gen lain yang 
bukan alelnya.
ex” : Pewarisan warna bulu mencit (Mus musculus) 
P : AACC x aacc 
Kelabu Albino 
 
F1 : AaCc 
Kelabu 
F2 : 9 A-C- Kelabu 
3 A-cc Albino 
3 aaC- Hitam Kelabu : Hitam : Albino 
1 aacc Albino 9 : 3 : 4 
ex” : Pewarisan warna kulit pada bawang merah 
P : CCrr x ccRR 
Kuning Putih 
 
F1 : CcRr 
Merah 
F2 : 9 C- R- : 3 A-cc : 3ccR- : 1ccrr 
9 merah : 3 kuning : 4 putih 
C : gen dominan yang diperlukan 
untuk menghasilkan warna 
c : alel tak aktif yang menghalangi 
pembentukan warna 
R : gen dominan untuk warna merah 
R : alel resesif untuk warna kuning 
Epistasis Resesif
Epistasis resesif ganda 
→ fenotif yang sama dihasilkan oleh kedua 
genotip homosigot resesif 
 apabila gen resesif dari suatu pasangan 
gen I, epistasis terhadap pasangan gen II, 
sementara gen resesif dari pasangan gen 
II ini juga epistasis terhadap pasangan 
gen I.
Epistasis resesif ganda 
ex” : 
1. Peristiwa pewarisan warna bunga tanaman kacang kapri 
2. peristiwa pewarisan kandungan HCN pada tanaman Clover 
(Trifolium repens)-semanggi. 
P : LLhh x llHH 
HCN rendah HCN rendah 
 
F1 : LlHh 
HCN tinggi 
F2 : 9 L-H- HCN tinggi 
3 L-hh HCN rendah 
3 llH- HCN rendah HCN tinggi : HCN rendah = 
1 llhh HCN rendah 9 : 7
Epistasis Dominan 
→ dua pasang gen dominan lengkap mengatur sifat yang 
sama, tetapi satu alel dominan pada satu lokus dapat 
menutup efek gen lain 
penutupan ekspresi gen oleh suatu gen dominan yang 
bukan alelnya. 
Nisbah fenotipe pada generasi F2 adalah 12 : 3 : 1
Epistasis Dominan 
ex” : Pewarisan warna buah waluh besar (Cucurbita pepo). 
P : WWYY x wwyy 
Putih Hijau 
 
F1 : WwYy 
Putih 
F2 : 9 W-Y- Putih 
3 W-yy Putih 
3 wwY- Kuning Putih : Kuning : Hijau 
1 wwyy Hijau 12 : 3 : 1
Epitasis dominan ganda/Isoepistasis 
→ gen dominan dari pasangan gen I epistasis terhadap pasangan 
gen II yang bukan alelnya, sementara gen dominan dari 
pasangan gen ini juga epistasis terhadap pasangan gen I, maka 
epistasis yang terjadi 
 dua gen berperan sama dan mengatur sifat yang sama, salah 
satu dapat menggantikan yang lain 
ex : pada pewarisan bentuk buah capsela 
P : CCDD x ccdd 
segitiga oval 
 
F1 : CcDd 
segitiga 
F2 : 9 C-D- segitiga 
3 C-dd segitiga 
3 ccD- segitiga segitiga : oval 
1 ccdd oval 15 : 1
Epistasis dominan-resesif 
→ satu gen dominan pada satu lokus dan homosigot resesif pada lokus yang 
lain bersifat epistatik, yaitu bila terdapat salah satu gen itu, akan mencegah 
pembuatan hasil akhir gen (gen dominan I atau gen resesif cc mencegah 
pembentukan warna) 
 terjadi apabila gen dominan dari pasangan gen I epistasis terhadap pasangan 
gen II yang bukan alelnya, sementara gen resesif dari pasangan gen II ini juga 
epistasis terhadap pasangan gen I. 
ex” : pewarisan warna bulu ayam ras. 
P : IICC x iicc 
putih putih 
 
F1 : IiCc 
putih 
F2 : 9 I-C- putih 
3 I-cc putih 
3 iiC- berwarna putih : berwarna 
1 iicc putih 13 : 3
Semi Epistasis 
Apabila dua gen bukan alelnya bekerja saling 
menambah atau memberikan efek kumulatif untuk 
menimbulkan suatu karakter 
epistasis yang muncul akibat adanya duplikat dari gen 
sebelumnya dengan adanya efek kumulatif 
Dua gen dominan apabila berdiri sendiri akan 
mempengaruhi diameter dan menghasilkan bentuk 
bulat, tapi apabila bersama-sama maka pengaruhnya 
aditif dan lebih memperbesar diameter sehingga 
diperoleh bentuk buah bulat pipih

More Related Content

What's hot

TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanLaporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanDhiarrafii Bintang Matahari
 
Interaksi antar-gen
Interaksi antar-genInteraksi antar-gen
Interaksi antar-genJeneng Omega
 
Biologi XII SMA - Semu Mendel
Biologi XII SMA - Semu MendelBiologi XII SMA - Semu Mendel
Biologi XII SMA - Semu MendelHanifah Nisrina C
 
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridJeneng Omega
 
Manfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanianManfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanianperdos5 cuy
 
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibridContoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibriddenson siburian
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...Feri Chandra
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMRafiBio87
 
Presentation Isolasi DNA
Presentation Isolasi DNAPresentation Isolasi DNA
Presentation Isolasi DNARahmat HIdayat
 
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)f' yagami
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganWafiqhah Abbas
 

What's hot (20)

TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanLaporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
 
Interaksi antar-gen
Interaksi antar-genInteraksi antar-gen
Interaksi antar-gen
 
POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT
 
Biologi XII SMA - Semu Mendel
Biologi XII SMA - Semu MendelBiologi XII SMA - Semu Mendel
Biologi XII SMA - Semu Mendel
 
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibrid
 
Manfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanianManfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanian
 
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibridContoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 
Sumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti TaksonomiSumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti Taksonomi
 
Ppt perkecambahan
Ppt perkecambahanPpt perkecambahan
Ppt perkecambahan
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Dasar dasar-pewarisan-mendel
Dasar dasar-pewarisan-mendelDasar dasar-pewarisan-mendel
Dasar dasar-pewarisan-mendel
 
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
 
Hibridisasi 2
Hibridisasi 2Hibridisasi 2
Hibridisasi 2
 
Presentation Isolasi DNA
Presentation Isolasi DNAPresentation Isolasi DNA
Presentation Isolasi DNA
 
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
 

Viewers also liked

Tumbuhan obat tradisional di sulut jilid ii
Tumbuhan obat tradisional di sulut jilid iiTumbuhan obat tradisional di sulut jilid ii
Tumbuhan obat tradisional di sulut jilid iiH4llud4l
 
Penyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendelPenyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendelhnffunnisa
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanmusa alfatah
 

Viewers also liked (7)

V klasifikasiiklim
V klasifikasiiklimV klasifikasiiklim
V klasifikasiiklim
 
Tumbuhan obat tradisional di sulut jilid ii
Tumbuhan obat tradisional di sulut jilid iiTumbuhan obat tradisional di sulut jilid ii
Tumbuhan obat tradisional di sulut jilid ii
 
Penyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendelPenyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendel
 
Makalah Redenominasi
Makalah RedenominasiMakalah Redenominasi
Makalah Redenominasi
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
 
Bab 4. komunitas
Bab 4. komunitasBab 4. komunitas
Bab 4. komunitas
 
PPT EKTUM SULASTRI
PPT EKTUM SULASTRIPPT EKTUM SULASTRI
PPT EKTUM SULASTRI
 

Similar to Pertemuan 5. interaksi alelik dan epistasisDasar-dasar Genetika Bu Rani

Dasar dasar-pewarisan-mendel
Dasar dasar-pewarisan-mendelDasar dasar-pewarisan-mendel
Dasar dasar-pewarisan-mendelfirly febrianne
 
dasar-dasar-pewarisan-mendel-dasar-dasar-pewarisan-mendel.ppt
dasar-dasar-pewarisan-mendel-dasar-dasar-pewarisan-mendel.pptdasar-dasar-pewarisan-mendel-dasar-dasar-pewarisan-mendel.ppt
dasar-dasar-pewarisan-mendel-dasar-dasar-pewarisan-mendel.pptAgathaHaselvin
 
Penyimpangan Pola Hereditas
Penyimpangan Pola HereditasPenyimpangan Pola Hereditas
Penyimpangan Pola Hereditasvigaoliv
 
7. Interaksi Gen New.pptx
7. Interaksi Gen New.pptx7. Interaksi Gen New.pptx
7. Interaksi Gen New.pptxMiatiBana
 
Genetika Dasar.ppt
Genetika Dasar.pptGenetika Dasar.ppt
Genetika Dasar.pptssuserbda8a2
 
dasar-dasar-pewarisan-mendel 6.ppt
dasar-dasar-pewarisan-mendel 6.pptdasar-dasar-pewarisan-mendel 6.ppt
dasar-dasar-pewarisan-mendel 6.pptDebbyUstari1
 
Modifikasi nisbah mendel
Modifikasi nisbah mendelModifikasi nisbah mendel
Modifikasi nisbah mendelyafet MO
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendelevarahma70
 
pola-heriditas.ppt
pola-heriditas.pptpola-heriditas.ppt
pola-heriditas.pptMeinaLegista
 
Biologi pertumbuhan
Biologi pertumbuhanBiologi pertumbuhan
Biologi pertumbuhanAswin Ndraha
 
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxBab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxNairaParsa
 
POLA PEWARISAN SIFAT DAN PENYIMANGAN HUKUM MENDEL (BIOLOGI SMA)
POLA PEWARISAN SIFAT DAN PENYIMANGAN HUKUM MENDEL (BIOLOGI SMA)POLA PEWARISAN SIFAT DAN PENYIMANGAN HUKUM MENDEL (BIOLOGI SMA)
POLA PEWARISAN SIFAT DAN PENYIMANGAN HUKUM MENDEL (BIOLOGI SMA)REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Pola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPAPola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPAHusain Anker
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxXIISMANSADAIPS
 
Pola pola-hereditas SMA
Pola pola-hereditas SMAPola pola-hereditas SMA
Pola pola-hereditas SMAIrhuel_Abal2
 
Penurunan sifat (hereditas)
Penurunan sifat (hereditas)Penurunan sifat (hereditas)
Penurunan sifat (hereditas)Rifqi Nurshafwan
 

Similar to Pertemuan 5. interaksi alelik dan epistasisDasar-dasar Genetika Bu Rani (20)

Dasar dasar-pewarisan-mendel
Dasar dasar-pewarisan-mendelDasar dasar-pewarisan-mendel
Dasar dasar-pewarisan-mendel
 
dasar-dasar-pewarisan-mendel-dasar-dasar-pewarisan-mendel.ppt
dasar-dasar-pewarisan-mendel-dasar-dasar-pewarisan-mendel.pptdasar-dasar-pewarisan-mendel-dasar-dasar-pewarisan-mendel.ppt
dasar-dasar-pewarisan-mendel-dasar-dasar-pewarisan-mendel.ppt
 
Penyimpangan Pola Hereditas
Penyimpangan Pola HereditasPenyimpangan Pola Hereditas
Penyimpangan Pola Hereditas
 
7. Interaksi Gen New.pptx
7. Interaksi Gen New.pptx7. Interaksi Gen New.pptx
7. Interaksi Gen New.pptx
 
Genetika Dasar.ppt
Genetika Dasar.pptGenetika Dasar.ppt
Genetika Dasar.ppt
 
dasar-dasar-pewarisan-mendel 6.ppt
dasar-dasar-pewarisan-mendel 6.pptdasar-dasar-pewarisan-mendel 6.ppt
dasar-dasar-pewarisan-mendel 6.ppt
 
PPT POLA POLA HEREDITAS.pptx
PPT POLA POLA HEREDITAS.pptxPPT POLA POLA HEREDITAS.pptx
PPT POLA POLA HEREDITAS.pptx
 
Pola-pola Hereditas.ppt
Pola-pola Hereditas.pptPola-pola Hereditas.ppt
Pola-pola Hereditas.ppt
 
Modifikasi nisbah mendel
Modifikasi nisbah mendelModifikasi nisbah mendel
Modifikasi nisbah mendel
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
 
pola-heriditas.ppt
pola-heriditas.pptpola-heriditas.ppt
pola-heriditas.ppt
 
Biologi pertumbuhan
Biologi pertumbuhanBiologi pertumbuhan
Biologi pertumbuhan
 
MEKANISME_PEWARISAN_SIFAT.pptx
MEKANISME_PEWARISAN_SIFAT.pptxMEKANISME_PEWARISAN_SIFAT.pptx
MEKANISME_PEWARISAN_SIFAT.pptx
 
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxBab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
 
POLA PEWARISAN SIFAT DAN PENYIMANGAN HUKUM MENDEL (BIOLOGI SMA)
POLA PEWARISAN SIFAT DAN PENYIMANGAN HUKUM MENDEL (BIOLOGI SMA)POLA PEWARISAN SIFAT DAN PENYIMANGAN HUKUM MENDEL (BIOLOGI SMA)
POLA PEWARISAN SIFAT DAN PENYIMANGAN HUKUM MENDEL (BIOLOGI SMA)
 
Pola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPAPola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPA
 
Mendelisme1
Mendelisme1Mendelisme1
Mendelisme1
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
 
Pola pola-hereditas SMA
Pola pola-hereditas SMAPola pola-hereditas SMA
Pola pola-hereditas SMA
 
Penurunan sifat (hereditas)
Penurunan sifat (hereditas)Penurunan sifat (hereditas)
Penurunan sifat (hereditas)
 

More from Suryati Purba

Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Suryati Purba
 
Rpkps klimatologi dasar edit
Rpkps klimatologi dasar  editRpkps klimatologi dasar  edit
Rpkps klimatologi dasar editSuryati Purba
 
Pengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyah
Pengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyahPengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyah
Pengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyahSuryati Purba
 
Opt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyahOpt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyahSuryati Purba
 
Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani WulandariPertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani WulandariSuryati Purba
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariSuryati Purba
 
Pertemuan 2. history of genetics Bu Rani Wulandari
Pertemuan 2. history of genetics Bu Rani WulandariPertemuan 2. history of genetics Bu Rani Wulandari
Pertemuan 2. history of genetics Bu Rani WulandariSuryati Purba
 
Pertemuan 1. introduction
Pertemuan 1. introductionPertemuan 1. introduction
Pertemuan 1. introductionSuryati Purba
 

More from Suryati Purba (11)

Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
 
Tran.klimat5
Tran.klimat5Tran.klimat5
Tran.klimat5
 
Rpkps klimatologi dasar edit
Rpkps klimatologi dasar  editRpkps klimatologi dasar  edit
Rpkps klimatologi dasar edit
 
Babivangin
BabivanginBabivangin
Babivangin
 
Pengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyah
Pengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyahPengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyah
Pengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyah
 
Opt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyahOpt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyah
 
Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani WulandariPertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
 
Pertemuan 2. history of genetics Bu Rani Wulandari
Pertemuan 2. history of genetics Bu Rani WulandariPertemuan 2. history of genetics Bu Rani Wulandari
Pertemuan 2. history of genetics Bu Rani Wulandari
 
Pertemuan 1. introduction
Pertemuan 1. introductionPertemuan 1. introduction
Pertemuan 1. introduction
 
Konsep tanah
Konsep tanahKonsep tanah
Konsep tanah
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

Pertemuan 5. interaksi alelik dan epistasisDasar-dasar Genetika Bu Rani

  • 2. INTERAKSI GEN • Dominansi suatu alel terhadap alel yang lain tidak selalu terjadi • Penampakan suatu gen dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, umur, jenis kelamin, species, fisiologi, dsb • Tidak adanya/perubahan pengaruh dominansi timbul karena interaksi alel : antara alel pada lokus yang sama (intra-allelic) antara alel pada lokus yang berbeda (inter-allelic)
  • 3. Interaksi gen → penyimpangan semu terhadap hukum Mendel yang tidak melibatkan modifikasi nisbah fenotip, tetapi menimbulkan fenotip-fenotip yang merupakan hasil kerjasama atau interaksi dua pasang gen non-alelik ex” : pewarisan bentuk jengger ayam P : RRpp x rrPP mawar kacang  F1 : RrPp walnut F2 : 9 R-P- walnut 3 R-pp bulat 3 rrP- kacang walnut : mawar : kacang : tunggal 1 rrpp tunggal 9 : 3 : 3 : 1
  • 4. Modifikasi Nisbah Mendel / INTRA-ALLELIK Modifikasi nisbah 3 : 1 Semi dominansi → terjadi apabila suatu gen dominan tidak menutupi pengaruh alel resesifnya dengan sempurna, sehingga pada individu heterozigot akan muncul sifat antara (intermediate).  dua alele (dominan dan resesif) menghasilkan fenotif yang sama, kecuali dalam keadaan tertentu, alel resesif tidak menghasilkan sesuatu ex : Pewarisan warna bunga pada Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa)
  • 5. SEMI DOMINANSI P : ♀ Merah x Putih ♂ MM mm Gamet M m  F1 : Merah muda Mm Menyerbuk sendiri (Mm x Mm)  F2 : 1 MM : 2 Mm : 1 mm dengan nisbah fenotipe merah : merah muda : putih = 1 : 2 : 1
  • 6. Kodominansi → dua alel menghasilkan produk berbeda yang kerjanya berlainan, dan baru dapat diketahui pada individu heterozigot  tidak memunculkan sifat antara pada individu heterozigot, tetapi menghasilkan sifat yang merupakan hasil ekspresi masing-masing alel.
  • 7. Kodominansi ex” : Pada pewarisan golongan darah sistem ABO pada manusia. IAIB X IAIB  1 IAIA (Golongan darah A) 2 IAIB (Golongan darah AB) 1 IBIB (Golongan darah B) Golongan darah A : AB : B = 1 : 2 : 1
  • 8. Gen Letal → alel yang menghasilkan suatu produk atau tanpa menghasilkan suatu produk, namun menghalangi suatu individu berkembang biak atau menyebabkan kematian Gen yang dapat mengakibatkan kematian pada individu homozigot (embrio). Macam-macam gen letal : Gen letal dominan Gen letal resesif
  • 9. Gen Letal ex” : 1. Alel dominan letal pada tikus untuk warna bulu kuning 2. peristiwa letal dominan antara lain dapat dilihat pada ayam redep (creeper). Apabila sesama ayam redep (Cpcp) dikawinkan, maka Cpcp x Cpcp  CpCp, Cpcp, cpCp, cpcp Letal Redep Normal 1 : 2 : 1
  • 10. Modifikasi Nisbah Mendel / INTER-ALLELIK Modifikasi Nisbah 9 : 3 : 3 : 1 → disebabkan oleh peristiwa yang dinamakan epistasis, yaitu penutupan ekspresi suatu gen non-alelik Epistasis Resesif  suatu gen resesif menutupi ekspresi gen lain yang bukan alelnya.
  • 11. ex” : Pewarisan warna bulu mencit (Mus musculus) P : AACC x aacc Kelabu Albino  F1 : AaCc Kelabu F2 : 9 A-C- Kelabu 3 A-cc Albino 3 aaC- Hitam Kelabu : Hitam : Albino 1 aacc Albino 9 : 3 : 4 ex” : Pewarisan warna kulit pada bawang merah P : CCrr x ccRR Kuning Putih  F1 : CcRr Merah F2 : 9 C- R- : 3 A-cc : 3ccR- : 1ccrr 9 merah : 3 kuning : 4 putih C : gen dominan yang diperlukan untuk menghasilkan warna c : alel tak aktif yang menghalangi pembentukan warna R : gen dominan untuk warna merah R : alel resesif untuk warna kuning Epistasis Resesif
  • 12. Epistasis resesif ganda → fenotif yang sama dihasilkan oleh kedua genotip homosigot resesif  apabila gen resesif dari suatu pasangan gen I, epistasis terhadap pasangan gen II, sementara gen resesif dari pasangan gen II ini juga epistasis terhadap pasangan gen I.
  • 13. Epistasis resesif ganda ex” : 1. Peristiwa pewarisan warna bunga tanaman kacang kapri 2. peristiwa pewarisan kandungan HCN pada tanaman Clover (Trifolium repens)-semanggi. P : LLhh x llHH HCN rendah HCN rendah  F1 : LlHh HCN tinggi F2 : 9 L-H- HCN tinggi 3 L-hh HCN rendah 3 llH- HCN rendah HCN tinggi : HCN rendah = 1 llhh HCN rendah 9 : 7
  • 14. Epistasis Dominan → dua pasang gen dominan lengkap mengatur sifat yang sama, tetapi satu alel dominan pada satu lokus dapat menutup efek gen lain penutupan ekspresi gen oleh suatu gen dominan yang bukan alelnya. Nisbah fenotipe pada generasi F2 adalah 12 : 3 : 1
  • 15. Epistasis Dominan ex” : Pewarisan warna buah waluh besar (Cucurbita pepo). P : WWYY x wwyy Putih Hijau  F1 : WwYy Putih F2 : 9 W-Y- Putih 3 W-yy Putih 3 wwY- Kuning Putih : Kuning : Hijau 1 wwyy Hijau 12 : 3 : 1
  • 16. Epitasis dominan ganda/Isoepistasis → gen dominan dari pasangan gen I epistasis terhadap pasangan gen II yang bukan alelnya, sementara gen dominan dari pasangan gen ini juga epistasis terhadap pasangan gen I, maka epistasis yang terjadi  dua gen berperan sama dan mengatur sifat yang sama, salah satu dapat menggantikan yang lain ex : pada pewarisan bentuk buah capsela P : CCDD x ccdd segitiga oval  F1 : CcDd segitiga F2 : 9 C-D- segitiga 3 C-dd segitiga 3 ccD- segitiga segitiga : oval 1 ccdd oval 15 : 1
  • 17. Epistasis dominan-resesif → satu gen dominan pada satu lokus dan homosigot resesif pada lokus yang lain bersifat epistatik, yaitu bila terdapat salah satu gen itu, akan mencegah pembuatan hasil akhir gen (gen dominan I atau gen resesif cc mencegah pembentukan warna)  terjadi apabila gen dominan dari pasangan gen I epistasis terhadap pasangan gen II yang bukan alelnya, sementara gen resesif dari pasangan gen II ini juga epistasis terhadap pasangan gen I. ex” : pewarisan warna bulu ayam ras. P : IICC x iicc putih putih  F1 : IiCc putih F2 : 9 I-C- putih 3 I-cc putih 3 iiC- berwarna putih : berwarna 1 iicc putih 13 : 3
  • 18. Semi Epistasis Apabila dua gen bukan alelnya bekerja saling menambah atau memberikan efek kumulatif untuk menimbulkan suatu karakter epistasis yang muncul akibat adanya duplikat dari gen sebelumnya dengan adanya efek kumulatif Dua gen dominan apabila berdiri sendiri akan mempengaruhi diameter dan menghasilkan bentuk bulat, tapi apabila bersama-sama maka pengaruhnya aditif dan lebih memperbesar diameter sehingga diperoleh bentuk buah bulat pipih