Dokumen tersebut membahas penelitian Mendel tentang genetika mendelien. Mendel menggunakan organisme seperti tanaman yang mudah dibudidayakan dan disilangkan serta memiliki sifat yang kontras. Ia melakukan persilangan monohibrid, dihibrid, dan trihibrid secara sistematis dan menganalisis hasilnya secara statistik. Penelitiannya menunjukkan pola pewarisan sifat yang konsisten sesuai dengan hukum-hukum Men
2. ORGANISME
METODE
•Tanaman yang mudah dibudidayakan
•Dapat disilangkan dengan mudah
•Mempunyai sifat-sifat yang kontras dan mudah diamati
•Mendel menggunakan suatu metodologi untuk penelitiannya
•Digunakan suatu desain dan analisis yang sitematis
•Digunakan statistik untuk uanalisis hasilnya
3. KUNCI SUKSES
•Menggunakan organisme yang tepat
•Membatasi beberapa sifat saja
•Sifat yang digunakan dapat dilihat secara jelas perbedaannya
•Menyimpan data dengan baik dan menganalisis dengan tepat
6. Simbul GEN dalam perkawinan
•AA x Aa (Mono Hibrid)
•aaBb x Aabb (Dihibrid)
•AaBbCc x aaBBCC (Trihibrid)
•AABbCcDDeeFf x aaBBCcddEeFF (Polihibrid)
Apa maksud “Kawin” (X) dalam Genetika ???
7. HUKUM SEGREGASI (HUKUM MENDEL I)
Pada waktu berlangsung pembentukan gamet, tiap pasang gen akan disegregasi ke dalam masing-masing gamet yang terbentuk.
Pemisahan gen sealel, dalam bahasa inggris disebut segregation of allelic genes,
peristiwa pemisahan alel ini terlihat ketika pembuatan gamet individu yang memiliki genotip heterozigot, sehingga tiap gamet mengandung salah satu alel itu.
13. •Untuk generasi pertama (F1 : filial 1), persilangan antar tetua yang berbeda sifat dihasilkan tanaman yang serupa dengan salah satu tetua
•Generasi F1 diselfing untuk menghasilkan generasi F2
•Pada generasi F2 terdapat individu dengan sifat yang tidak ada pada F1, tetapi serupa dengan tetuanya
•Tanaman F1 semua memiliki fenotipe seperti salah satu tetua meskipun membawa kedua bentuk unit pewarisan/alel
•Sehingga tanaman F1 pasti Heterosigot, misalAa
•Tanaman F2 menunjukkan rasio 3:1 dengan ¼ populasi serupa dengan salah satu tetua dan ¾ populasi serupa dengan tetua yang lain
•Pada ¼ tanaman F2, mempunyai sifat resesif, sehingga genotipnya aa
14. •Pada individu aa, pasti mendapat alel a dari tetua 1 dan a dari tetua 2
•Hal ini menunjukkan bahwa pada tiap tetua, kedua bentuk alel pasti berpisah saat pembentukan struktur pembawa alel tersebut (gamet)
•Untuk mendapatkan rasio 3:1 pada keturunannya alel tersebut harus bersegregasi secara acak
15.
16.
17. •Ada pola yang konsisten untuk pewarisan sifat
•Tiap sifat mempunyai unit tertentu dan tiap unit mempunyai lebih dari satu bentuk
•Bentuk yang berbeda menunjukkan sifat yang berbeda
•Misal untuk ruas tanaman : panjang dan pendek
18.
19.
20. HUKUM PEMILIHAN BEBAS (HUKUM MENDEL II)
Segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung kepada segregasi pasangan gen lainnya, sehingga di dalam gamet- gamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi gen-gen secara bebas.
Persilangan Dihibrid
Persilangan yang melibatkan pola pewarisan dua macam sifat seketika
ex” : Persilangan galur murni Kedelai (Glicyne max) berbiji kuning halus dengan galur murni berbiji hijau keriput
21. HUKUM MENDEL II
•PEWARISAN DUA PASANG ALEL ATAU LEBIH
•“ HUKUM PEMISAHAN DAN PENGELOMPOKAN SECARA BEBAS”
•Pasangan alel yang berbeda bersegregasi secara independen dan bertemu kembali secara acak
•(The Law of Independent Assortment)
22. PERSILANGAN DIHYBRID
•Dihybrid cross adalah persilangan antar individu dengan 2 sifat yang berbeda
•Disebut juga two-factor cross
•Misal persilangan antara tanaman kapri biji halus warna kuning dengan biji hijau keriput
•Hasil pada F2 menunjukkan rasio 9:3:3:1
23. •Pada generasi F2 terdapat individu dengan sifat yang tidak ada pada tetua
•Misal kuning keriput dan hijau halus
•Hal ini menunjukkan bahwa sifat-sifat tersebut diwariskan secara independen dan tidak selalu bersama
•Alel tiap sifat juga diwariskan secara independen sehingga terbentuk individu-individu baru yang berbeda dengan tetuanya
26. HASIL PENELITIAN MENDEL
•Mendel menunjukkan bahwa segregasi alel dan penyusunan kembali secara acak (Hukum Mendel I dan II) dapat diterapkan pada 3 pasang sifat
•Persilangan yang dilakukan antar 2 individu dengan 3 sifat beda disebut trihybrid cross atau three-factor cross
•Dapat menggunakan Punnet Square, Forked-line method atau segitiga Pascal untuk melihat generasi F2