SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Disampaikan Oleh:
H. Sulaiman, S. Ag., M. Pd. I
 Dari segi bahasa : Waqafa (berhenti, diam ditempat, menahan
sesuatu).
 Dari segi istilah :Penahanan harta yang dapat diambil
manfaatnya tanpa musnah seketika dan untuk penggunaan
yang mubah serta dimaksudkan untuk mendapatkan
keridhoan Allah.
 berdasarkan UU RI Nomor 41 Tahun 2004 (Bab I, Pasal 1 ayat
(1) : “Perbuatan hukum seseorang atau sekelompok orang
atau badan hukum yang memisahkan sebagian dari benda
miliknya dan melembagakannya untuk selama-lamanya sesuai
dengan ajaran Islam”
 QS. Al Baqarah ayat 254, 267, “Belanjakanlah dari harta
bendamu yang suci”.
 QS. Ali Imron ayat 92, “Tidak termasuk orang yang baik
sehingga membelanjakannya harta yang dicintainya”.
 QS. Al-Hajj ayat 77, “.......berbuatlah kebaikan.......”
 QS. Al Hadiid ayat 18. HR. Al-Jama’ah dari Ibnu Umar, HR.
An-Nasaiy dan At-Turmudziy dan Usman, HR. Ahmad dan
Bukhari dari Abi Hurairah, dll...
UU No. 41 tahun 2004 tentang Wakaf, UU No.5 tahun 1960
tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria, PP No. 28 tahun
1977 tentang Perwakafan Tanah Milik, Peraturan Mentri Agama
No. 1 tahun 1978 tentang Peraturan Pelaksanaan PP N0. 28
tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik (Peraturan
Perundangan : th. 2006), Inpres No. 1 tahun 1991 tentang
Kompilasi Hukum Islam di Indonesia buku III tentang
Perwakafan.
 Wakaf sah apabila dilaksanakan menurut ketentuan syari’ah.
 Wakaf yang telah diikrarkan tidak dapat ditarik kembali, tidak
berbatas waktu.
 Wakif : Orang atau orang-orang ataupun badan hukum yang
berwakaf (yang mewakafkan benda miliknya)
 Nadzir : Orang atau kelompok orang atau badan hukum yang
diserahi tugas pemeliharaan dan pengurusan benda wakaf.
 Ikrar : Pernyataan kehendak wakif dari wakif untuk mewakafkan
benda miliknya.
 Benda Wakaf : Segala benda baik bergerak atau tidak bergerak
 PPAIW (Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf) : Petugas pemerintah
yang diangkat berdasarkan peraturan yang berlaku, berkewajiban
menerima ikrar dari wakif dan menyerahkannya kepada nadzir
serta melakukan pengawasan untuk kelestarian perwakafan. PPAIW
diangkat dan diberhentikan oleh Mentri Agama.
“Yaa ayyuhannas”, Semua orang yang berhak berbuat kebaikan
walau bukan orang Islam
Jenis Wakaf
 Perwakafan Tanah Milik PP No. 28/1977
 Wakaf Uang Tunai
Macam Wakaf
 Wakaf Khairi, wakaf untuk kepentingn umum.
 Wakaf ahli, wakaf keluarga yaitu wakaf yang ditujukan pada
orang orang tertentu.
Tidak ada ketentuan waktu yang rinci untuk
pengeluaran benda wakaf, kata kuncinya keikhlasan
dari si wakif untuk mengeluarkan sebagian hartanya
untuk diwakafkan.
 Untuk mencari keridhoan Allah, termasuk didalamnya segala
macam usaha untuk menegakkan Islam, seperti mendirikan
tempat-tempat ibadah kaum muslim. Kegiatan dakwah
pendidikan Islam, penelitian ilmu-ilmu agama, dsb.
 Untuk kepentingan masyarakat seperti membantu fakir
miskin, baik orang Islam atau bukan, membantu orang
terlantar, karib kerabat, mendirikan sekolah, panti asuhan,
membangun jalan, dsb.
 Tujuan utamanya adalah untuk kepentingan agama Islam,
dengan memanfaatkan harta benda wakaf sesuai dengan
fungsinya.
 Wakaf harus dilakukan secara tunai, tanpa digantungkan pada
keadaan yang akan datang, sebab pernyataan wakif berakibat
lepasnya hak milik seketika setelah wakif menyatakan berwakaf.
 Wakaf harus jelas tujuannya, harus disebutkan dengan terang
kepada siapa diwakafkan, untuk apa benda wakaf tersebut.
 Wakaf harus dilaksanakan tanpa syarat, artinya tidak boleh
membatalkan atau melangsungkan wakaf yang telah dinyatakan
sebab pernyataan wakaf berlaku tunai dan tak berbatas waktu.
 Ada yang berhak menerima wakaf yang bersifat perseorangan.
 Ada yang berhak menerima wakaf yang bersifat kolektif/umum,
seperti badan-badan sosial Islam
 Ada wakif.
 Benda yang diwakafkan bernilai dan tahan lama.
 Wakaf dengan niat beribadah kepada Allah.
 Ikrar (sighat), tertulis dan disaksikan oleh dua saksi.
 Ada pengelola wakaf (nadzir)
 Jangka waktu tidak terbatas.
 Mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda
wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan
kesejahteraan umum.
 Untuk mengekalkan manfaat benda wakaf sesuai dengan
tujuan wakaf.
 Wakif
 Nadzir
 Harta Benda Wakaf
 Ikrar Wakaf
 Peruntukan Benda Wakaf
 Jangka Waktu Wakaf
 Perseorangan, dengan syarat :
1. Dewasa
2. Berakal Sehat
3. Tidak terhalang melakukan perbuatan hukum
4. Pemilik sah harta benda wakaf
 Organisasi : wakif ini hanya dapat melakukan wakaf
apabila memenuhi ketentuan organisasi untuk mewakafkan harta
benda wakaf milik organisasi sesuai dengan anggaran dasar
organisasi yang bersangkutan
 Badan Hukum : wakif ini hanya dapat melakukan wakaf apabila
memenuhi ketentuan badan hukum untuk mewakafkan harta
benda wakaf milik badan hukum sesuai dengan anggaran dasar
badan hukum yang bersangkutan
 Perorangan, dengan syarat :
◦ WNI
◦ Beragama Islam
◦ Sudah dewasa
◦ Sehat Jasmani Rohani
◦ Tidak berada dibawah pengampuan
◦ Bertempat tinggal di kecamatan tempat letak benda diwakafkan
 Badan Hukum, dengan syarat :
◦ Badan Hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia
◦ Mempunyai perwakilan di kecamatan tempat letak benda yang
diwakafkan
Nadzir tersebut harus didaftarkan pada KUA Kecamatan
setempat setelah mendengar saran dari Camat dan Majelis
Ulama Kecamatan untuk mendapatkan pengesahan. Jumlah
nadzir sekurang-kurangnya 3 dan sebanyak-banyaknya 10
orang diangkat oleh Kepala KUA atas saran Majelis Ulama
Kecamatan dan Camat setempat.
Syarat Harta Benda Wakaf :
 Hanya bisa diwakafkan apabila dimiliki dan dikuasai oleh
wakif secara sah
 Harta benda wakaf terdiri dari :
◦ Benda tidak bergerak, meliputi :
 Hak atas tanah
 Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri diatas tanah
 Tanaman atau benda lain yang berkaitan dengan tanah
 Hak milik atas satuan rumah susun
 Benda tidak bergarak lain sesuai ketentuan syari’ah dan per UU an
◦ Benda Bergerak yang meliputi :
 Uang
 Logam Mulia
 Surat Berharga
 Kendaraan
 Hak atas Kekayaan Intelektual
 Hak Sewa
 Benda Bergerak lain sesuai ketentuan syariah dan Undang – Undang yang
berlaku
 Dilaksanakan oleh wakif kepada nadzir dihadapan PPAIW
dengan 2 orang saksi.
 Ikrar wakaf dinyatakan secara lisan dan atau tertulis serta
dituangkan dalam akta ikrar wakaf oleh PPAIW
 Bila wakif tidak dapat menyatakan ikrar secara lisan atau
tertulis, dapat menunjuk kuasanya dengan surat kuasa yang
diperkuat oleh 2 orang saksi
Harta Wakaf
Boleh diambil
manfaatnya
Milik ALLAH
SWT
 Sebagai sarana dan kegiatan ibadah.
 Sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan.
 Bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, bea
siswa.
 Penetapan peruntukan benda wakaf dilakukan oleh wakif pada
pelaksanaan ikrar wakaf.
 Dalam hal wakif tidak menetapkan peruntukan harta benda wakaf,
nadzir dapat menetapkan peruntukan harta benda wakaf yang
dilakukan sesuai dengan tujuan dan fungsi wakaf.
 Untuk kepentingan dan kesejahteraan umum seperti jalan umum,
rumah sakit, lapangan olah raga, dsb.
 Tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
•Sudah ada
Institusi mirip
Perwakafan
•Ex : rumah ibadah
pasti harus berdiri
diatas lahan yang
permanen
Sebelum
Islam
•Sedekah tanah
dari Rasullulah
dan Umar bin
Khattab
Masa
Keislaman
•Wakaf tidak hanya
berupa tanah
tetapi juga Benda
– benda lainnya
Saat ini
Terletak pada tujuan wakaf, dalam Islam tujuan wakaf untuk
mencari ridho Allah dan untuk mendekatkan diri kepada Nya.
Sebelum Islam seringkali digunakan sebagai sarana untuk
mencari prestis atau kebanggaan.
Wakaf, yang diambil adalah manfaatnya tetapi benda asalnya
tidak boleh diganggu gugat, tidak boleh dijual, dihibahkan
ataupun diwariskan. Artinya pokok barang asal wakaf itu kekal
 Madzhab Hambali, apabila harta wakaf mengalami kerusakan
sehingga tidak bisa memberikan manfaat sesuai dengan tujuannya,
hendaklah dijual saja kemudian dibelikan barang lain yang
mendatangkan manfaat sesuai tujuan wakaf dan barang yang
dibeli berkedudukan sebagai harta wakaf seperti semula.
 Ijtihad, Umar bin Khotob telah mengganti masjid Kufah dengan
masjid yang baru dan tempatnyapun oleh Umar bin Khotob
dipindah ke tempat yang baru, sebab tempat yang lama telah
dijadikan pasar sebagai tempat jual beli umum.
Hal ini sesuai dengan QS. Al-A’raf ayat 142 yang mengingatkan
bahwa membiarkan sesuatu terbengkelai tanpa pencegahan maupun
perbaikan sangat tidak terpuji.
 Untuk wakaf ahli atau wakaf keluarga, penerima wakaf khusus
untuk orang-orang tertentu, seorang atau lebih bisa keluarga
wakif atau bukan.
 Untuk wakaf khairi atau wakaf untuk kepentingan umum,
penerimanya tidak untuk orang-orang tertentu tetapi
dilembagakan untuk umat/kepentingan agama atau untuk
kepentingan umum.
 Untuk wakaf Khusus, orang-orang yang berhak mengelola
dan menikmati hasilnyaadalah anak keturunan wakif bila yang
menerima adalah anak/keturunannya. Wakaf jenis ini yang
diperselisihkan kebolehan menjual atau tidak boleh.
 Untuk wakaf Umum, tidak dimaksudkan untuk orang tertentu,
sekelompok orang atau lapisan tertentu. Tetapi untuk
kepentingan umum dan tidak hanya untuk orang muslim saja.
Maka yang berhak mengelola adalah kelompok yang
mempunyai kewenangan untuk itu.
 Tata cara perwakafan, yaitu :
1. Wakif menyatakan ikrarnya dihadapan PPAIW untuk melaksanakan
ikrarnya.
2. Isi dan bentuk ikrar wakaf ditetapkan oleh Menteri Agama.
3. Pelaksanaan ikrar dianggap sah jika dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 2 orang saksi.
4. Dalam melaksanakan ikrar harus menyerahkan surat-surat :
1. Tanda bukti pemilikan harta benda.
2. Jika yang diwakafkan benda tidak bergerak, harus disertai surat
keterangan dari kades yang diperkuat oleh Camat setempat.
3. Surat atau dokumen tertulis yang merupakan kelengkapan benda
tersebut.
 Pendaftaran Benda Wakaf : Setelah akta ikrar wakaf dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan, maka Kepala Kantor KUA Kecamatan atas nama nadzir, yang bersangkutan
diharuskan mengajukan permohonan kepada Camat untuk mendaftarkan perwakafan
benda yang bersangkutan guna menjaga keutuhan dan kelestariannya.
 Pendaftaran dan pengumuman harta benda wakaf
◦ PPAIW atas nama nadzir mendaftarkan harta benda kepada instansi yang berwenang paling lambat 7
hari kerja sejak akta ikrar wakaf ditanda tangani.
◦ Dalam pendaftaran harta benda wakaf harus menyerahkan :
 Salinan akta ikrar wakaf
 Surat-surat dan/atau bukti-bukti kepemilikan dan dokumen terkait lainnya.
◦ Instansi yang berwenang, menerbitkan bukti pendaftaran harta benda wakaf.
◦ Bukti pendaftaran harta benda wakaf disampaikan oleh PPAIW kepada nadzir.
◦ Dalam hal harta benda wakaf ditukar atau diubah peruntukannya, nadzir melalui PPAIW mendaftarkan
kembali kepada instansi yang berwenang dan kepada Badan Wakaf Indonesia sesuai aturan yang
berlaku.
◦ Menteri dan BWI mengadministrasikan pendaftaran harta benda wakaf.
◦ Menteri dan BWI mengumumkan kepada masyarakat atas harta benda wakaf yang telah terdaftar.
◦ Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pendaftaran dan pengumuman harta benda wakaf diatur
dengan PP.
 Pada dasarnya terhadap benda wakaf yang telah diwakafkan
tidak dapat dilakukan perubahan atau penggunaan lain dari
pada yang dimaksud dalam ikrar wakaf.
 Penyimpangan hanya dapat dilakukan terhadap hal-hal
tertentu setelah mendapat persetujuan tertulis dari kepala
KUA atas persetujuan Majelis Ulama Kecamatan dan Camat
setempat dengan alasan :
◦ Karena tidak sesuai lagi dengan tujuan wakaf seperti yang diikrarkan
oleh wakif
◦ Karena kepentingan umum.
Harta benda wakaf yang sudah diwakafkan dilarang :
1. Dijadikan jaminan utang
2. Disita
3. Dihibahkan
4. Dijual
5. Diwariskan
6. Ditukar, atau
7. Dialihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya
Ketentuan diatas dikecualikan apabila :
1. Harta benda wakaf yang telah diwakafkan digunakan untuk
kepentingan umum sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang
(RUTR) asal tidak bertentangan dengan syari’ah dan UU.
2. Pelaksanaannya harus memperoleh ijin tertulis dari Menteri atas
Persetujuan BWI.
3. Harta benda wakaf yang sudah diubah statusnya wajib ditukar
dengan harta benda yang manfaat dan nilai tukar sekurang-
kurangnya sama dengan harta benda wakaf semula.
4. Ketentuan mengenai perubahan status harta benda wakaf diatur
lebih lanjut dengan PP.
Penyelesaian perselisihan sepanjang yang menyangkut
persoalan benda wakaf dan nadzir diajukan kepada Pengadilan
Agama setempat sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Cara penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui :
◦ Musyawarah untuk mencapai mufakat
◦ Apabila penyelesaian sengketa tidak berhasil, sengketa dapat
diselesaikan melalui mediasi, arbitrase, atau pengadilan.
Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
nadzir dilakukan secara bersama-sama oleh Kepala KUA
Kecamatan, Majelis Ulama Kecamatan dan Pengadilan Agama
yang mewilayahinya.

More Related Content

Similar to OPTIMASI WAKAF

HIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN HIKMAHNYA.pptx
HIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN HIKMAHNYA.pptxHIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN HIKMAHNYA.pptx
HIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN HIKMAHNYA.pptxAbulFikar2
 
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"Pendidikan Agama Islam "Wakaf"
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"Syifa Sahaliya
 
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptx
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptxPPT MAZAWA Kelompok 4.pptx
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptxTegarTuava
 
Modul Pengenalan Wakaf
Modul Pengenalan WakafModul Pengenalan Wakaf
Modul Pengenalan WakafKonsultan Blog
 
06 petunjuk administrasi perwakafan
06 petunjuk  administrasi perwakafan06 petunjuk  administrasi perwakafan
06 petunjuk administrasi perwakafanPristiyanto SS
 
06 petunjuk administrasi perwakafan
06 petunjuk  administrasi perwakafan06 petunjuk  administrasi perwakafan
06 petunjuk administrasi perwakafanPristiyanto SS
 
PANDUAN WAKAF-LEVEL01.pdf
PANDUAN WAKAF-LEVEL01.pdfPANDUAN WAKAF-LEVEL01.pdf
PANDUAN WAKAF-LEVEL01.pdfSetiono Winardi
 
Strategi pemberdayaan wakaf
Strategi pemberdayaan wakafStrategi pemberdayaan wakaf
Strategi pemberdayaan wakafDomi Hidayat
 
Kel.16 wakaf
Kel.16 wakafKel.16 wakaf
Kel.16 wakafMulyanah
 
Pengelolaan wakaf secara jujur
Pengelolaan wakaf secara jujurPengelolaan wakaf secara jujur
Pengelolaan wakaf secara jujurfina fitrilitha
 
DOC-20230515-WA0001..pptx
DOC-20230515-WA0001..pptxDOC-20230515-WA0001..pptx
DOC-20230515-WA0001..pptxKikiAndrian7
 
Unsur wakaf oleh Debby Feramitha
Unsur wakaf oleh Debby FeramithaUnsur wakaf oleh Debby Feramitha
Unsur wakaf oleh Debby Feramithadebby21121997
 
eBook Buku Pinter tentang Wakaf v05
eBook Buku Pinter tentang Wakaf v05eBook Buku Pinter tentang Wakaf v05
eBook Buku Pinter tentang Wakaf v05YayasanPinter
 

Similar to OPTIMASI WAKAF (20)

HIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN HIKMAHNYA.pptx
HIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN HIKMAHNYA.pptxHIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN HIKMAHNYA.pptx
HIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN HIKMAHNYA.pptx
 
Wakaf111
Wakaf111Wakaf111
Wakaf111
 
Wakaf,haji,zakat
Wakaf,haji,zakatWakaf,haji,zakat
Wakaf,haji,zakat
 
KHI Buku III
KHI Buku IIIKHI Buku III
KHI Buku III
 
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"Pendidikan Agama Islam "Wakaf"
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"
 
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptx
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptxPPT MAZAWA Kelompok 4.pptx
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptx
 
Modul Pengenalan Wakaf
Modul Pengenalan WakafModul Pengenalan Wakaf
Modul Pengenalan Wakaf
 
06 petunjuk administrasi perwakafan
06 petunjuk  administrasi perwakafan06 petunjuk  administrasi perwakafan
06 petunjuk administrasi perwakafan
 
06 petunjuk administrasi perwakafan
06 petunjuk  administrasi perwakafan06 petunjuk  administrasi perwakafan
06 petunjuk administrasi perwakafan
 
PANDUAN WAKAF-LEVEL01.pdf
PANDUAN WAKAF-LEVEL01.pdfPANDUAN WAKAF-LEVEL01.pdf
PANDUAN WAKAF-LEVEL01.pdf
 
15 wakaf
15 wakaf15 wakaf
15 wakaf
 
Strategi pemberdayaan wakaf
Strategi pemberdayaan wakafStrategi pemberdayaan wakaf
Strategi pemberdayaan wakaf
 
Wakaf
WakafWakaf
Wakaf
 
Wakaf
WakafWakaf
Wakaf
 
Kel.16 wakaf
Kel.16 wakafKel.16 wakaf
Kel.16 wakaf
 
Pengelolaan wakaf secara jujur
Pengelolaan wakaf secara jujurPengelolaan wakaf secara jujur
Pengelolaan wakaf secara jujur
 
DOC-20230515-WA0001..pptx
DOC-20230515-WA0001..pptxDOC-20230515-WA0001..pptx
DOC-20230515-WA0001..pptx
 
Unsur wakaf oleh Debby Feramitha
Unsur wakaf oleh Debby FeramithaUnsur wakaf oleh Debby Feramitha
Unsur wakaf oleh Debby Feramitha
 
eBook Buku Pinter tentang Wakaf v05
eBook Buku Pinter tentang Wakaf v05eBook Buku Pinter tentang Wakaf v05
eBook Buku Pinter tentang Wakaf v05
 
Wakaf
WakafWakaf
Wakaf
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

OPTIMASI WAKAF

  • 2.  Dari segi bahasa : Waqafa (berhenti, diam ditempat, menahan sesuatu).  Dari segi istilah :Penahanan harta yang dapat diambil manfaatnya tanpa musnah seketika dan untuk penggunaan yang mubah serta dimaksudkan untuk mendapatkan keridhoan Allah.  berdasarkan UU RI Nomor 41 Tahun 2004 (Bab I, Pasal 1 ayat (1) : “Perbuatan hukum seseorang atau sekelompok orang atau badan hukum yang memisahkan sebagian dari benda miliknya dan melembagakannya untuk selama-lamanya sesuai dengan ajaran Islam”
  • 3.  QS. Al Baqarah ayat 254, 267, “Belanjakanlah dari harta bendamu yang suci”.  QS. Ali Imron ayat 92, “Tidak termasuk orang yang baik sehingga membelanjakannya harta yang dicintainya”.  QS. Al-Hajj ayat 77, “.......berbuatlah kebaikan.......”  QS. Al Hadiid ayat 18. HR. Al-Jama’ah dari Ibnu Umar, HR. An-Nasaiy dan At-Turmudziy dan Usman, HR. Ahmad dan Bukhari dari Abi Hurairah, dll...
  • 4. UU No. 41 tahun 2004 tentang Wakaf, UU No.5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria, PP No. 28 tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik, Peraturan Mentri Agama No. 1 tahun 1978 tentang Peraturan Pelaksanaan PP N0. 28 tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik (Peraturan Perundangan : th. 2006), Inpres No. 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam di Indonesia buku III tentang Perwakafan.
  • 5.  Wakaf sah apabila dilaksanakan menurut ketentuan syari’ah.  Wakaf yang telah diikrarkan tidak dapat ditarik kembali, tidak berbatas waktu.
  • 6.  Wakif : Orang atau orang-orang ataupun badan hukum yang berwakaf (yang mewakafkan benda miliknya)  Nadzir : Orang atau kelompok orang atau badan hukum yang diserahi tugas pemeliharaan dan pengurusan benda wakaf.  Ikrar : Pernyataan kehendak wakif dari wakif untuk mewakafkan benda miliknya.  Benda Wakaf : Segala benda baik bergerak atau tidak bergerak  PPAIW (Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf) : Petugas pemerintah yang diangkat berdasarkan peraturan yang berlaku, berkewajiban menerima ikrar dari wakif dan menyerahkannya kepada nadzir serta melakukan pengawasan untuk kelestarian perwakafan. PPAIW diangkat dan diberhentikan oleh Mentri Agama.
  • 7. “Yaa ayyuhannas”, Semua orang yang berhak berbuat kebaikan walau bukan orang Islam
  • 8. Jenis Wakaf  Perwakafan Tanah Milik PP No. 28/1977  Wakaf Uang Tunai Macam Wakaf  Wakaf Khairi, wakaf untuk kepentingn umum.  Wakaf ahli, wakaf keluarga yaitu wakaf yang ditujukan pada orang orang tertentu.
  • 9. Tidak ada ketentuan waktu yang rinci untuk pengeluaran benda wakaf, kata kuncinya keikhlasan dari si wakif untuk mengeluarkan sebagian hartanya untuk diwakafkan.
  • 10.  Untuk mencari keridhoan Allah, termasuk didalamnya segala macam usaha untuk menegakkan Islam, seperti mendirikan tempat-tempat ibadah kaum muslim. Kegiatan dakwah pendidikan Islam, penelitian ilmu-ilmu agama, dsb.  Untuk kepentingan masyarakat seperti membantu fakir miskin, baik orang Islam atau bukan, membantu orang terlantar, karib kerabat, mendirikan sekolah, panti asuhan, membangun jalan, dsb.  Tujuan utamanya adalah untuk kepentingan agama Islam, dengan memanfaatkan harta benda wakaf sesuai dengan fungsinya.
  • 11.  Wakaf harus dilakukan secara tunai, tanpa digantungkan pada keadaan yang akan datang, sebab pernyataan wakif berakibat lepasnya hak milik seketika setelah wakif menyatakan berwakaf.  Wakaf harus jelas tujuannya, harus disebutkan dengan terang kepada siapa diwakafkan, untuk apa benda wakaf tersebut.  Wakaf harus dilaksanakan tanpa syarat, artinya tidak boleh membatalkan atau melangsungkan wakaf yang telah dinyatakan sebab pernyataan wakaf berlaku tunai dan tak berbatas waktu.  Ada yang berhak menerima wakaf yang bersifat perseorangan.  Ada yang berhak menerima wakaf yang bersifat kolektif/umum, seperti badan-badan sosial Islam
  • 12.  Ada wakif.  Benda yang diwakafkan bernilai dan tahan lama.  Wakaf dengan niat beribadah kepada Allah.  Ikrar (sighat), tertulis dan disaksikan oleh dua saksi.  Ada pengelola wakaf (nadzir)  Jangka waktu tidak terbatas.
  • 13.  Mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum.  Untuk mengekalkan manfaat benda wakaf sesuai dengan tujuan wakaf.
  • 14.  Wakif  Nadzir  Harta Benda Wakaf  Ikrar Wakaf  Peruntukan Benda Wakaf  Jangka Waktu Wakaf
  • 15.  Perseorangan, dengan syarat : 1. Dewasa 2. Berakal Sehat 3. Tidak terhalang melakukan perbuatan hukum 4. Pemilik sah harta benda wakaf  Organisasi : wakif ini hanya dapat melakukan wakaf apabila memenuhi ketentuan organisasi untuk mewakafkan harta benda wakaf milik organisasi sesuai dengan anggaran dasar organisasi yang bersangkutan  Badan Hukum : wakif ini hanya dapat melakukan wakaf apabila memenuhi ketentuan badan hukum untuk mewakafkan harta benda wakaf milik badan hukum sesuai dengan anggaran dasar badan hukum yang bersangkutan
  • 16.  Perorangan, dengan syarat : ◦ WNI ◦ Beragama Islam ◦ Sudah dewasa ◦ Sehat Jasmani Rohani ◦ Tidak berada dibawah pengampuan ◦ Bertempat tinggal di kecamatan tempat letak benda diwakafkan  Badan Hukum, dengan syarat : ◦ Badan Hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia ◦ Mempunyai perwakilan di kecamatan tempat letak benda yang diwakafkan
  • 17. Nadzir tersebut harus didaftarkan pada KUA Kecamatan setempat setelah mendengar saran dari Camat dan Majelis Ulama Kecamatan untuk mendapatkan pengesahan. Jumlah nadzir sekurang-kurangnya 3 dan sebanyak-banyaknya 10 orang diangkat oleh Kepala KUA atas saran Majelis Ulama Kecamatan dan Camat setempat.
  • 18. Syarat Harta Benda Wakaf :  Hanya bisa diwakafkan apabila dimiliki dan dikuasai oleh wakif secara sah  Harta benda wakaf terdiri dari : ◦ Benda tidak bergerak, meliputi :  Hak atas tanah  Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri diatas tanah  Tanaman atau benda lain yang berkaitan dengan tanah  Hak milik atas satuan rumah susun  Benda tidak bergarak lain sesuai ketentuan syari’ah dan per UU an
  • 19. ◦ Benda Bergerak yang meliputi :  Uang  Logam Mulia  Surat Berharga  Kendaraan  Hak atas Kekayaan Intelektual  Hak Sewa  Benda Bergerak lain sesuai ketentuan syariah dan Undang – Undang yang berlaku
  • 20.  Dilaksanakan oleh wakif kepada nadzir dihadapan PPAIW dengan 2 orang saksi.  Ikrar wakaf dinyatakan secara lisan dan atau tertulis serta dituangkan dalam akta ikrar wakaf oleh PPAIW  Bila wakif tidak dapat menyatakan ikrar secara lisan atau tertulis, dapat menunjuk kuasanya dengan surat kuasa yang diperkuat oleh 2 orang saksi
  • 22.  Sebagai sarana dan kegiatan ibadah.  Sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan.  Bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, bea siswa.  Penetapan peruntukan benda wakaf dilakukan oleh wakif pada pelaksanaan ikrar wakaf.  Dalam hal wakif tidak menetapkan peruntukan harta benda wakaf, nadzir dapat menetapkan peruntukan harta benda wakaf yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan fungsi wakaf.  Untuk kepentingan dan kesejahteraan umum seperti jalan umum, rumah sakit, lapangan olah raga, dsb.  Tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
  • 23. •Sudah ada Institusi mirip Perwakafan •Ex : rumah ibadah pasti harus berdiri diatas lahan yang permanen Sebelum Islam •Sedekah tanah dari Rasullulah dan Umar bin Khattab Masa Keislaman •Wakaf tidak hanya berupa tanah tetapi juga Benda – benda lainnya Saat ini
  • 24. Terletak pada tujuan wakaf, dalam Islam tujuan wakaf untuk mencari ridho Allah dan untuk mendekatkan diri kepada Nya. Sebelum Islam seringkali digunakan sebagai sarana untuk mencari prestis atau kebanggaan.
  • 25. Wakaf, yang diambil adalah manfaatnya tetapi benda asalnya tidak boleh diganggu gugat, tidak boleh dijual, dihibahkan ataupun diwariskan. Artinya pokok barang asal wakaf itu kekal
  • 26.  Madzhab Hambali, apabila harta wakaf mengalami kerusakan sehingga tidak bisa memberikan manfaat sesuai dengan tujuannya, hendaklah dijual saja kemudian dibelikan barang lain yang mendatangkan manfaat sesuai tujuan wakaf dan barang yang dibeli berkedudukan sebagai harta wakaf seperti semula.  Ijtihad, Umar bin Khotob telah mengganti masjid Kufah dengan masjid yang baru dan tempatnyapun oleh Umar bin Khotob dipindah ke tempat yang baru, sebab tempat yang lama telah dijadikan pasar sebagai tempat jual beli umum. Hal ini sesuai dengan QS. Al-A’raf ayat 142 yang mengingatkan bahwa membiarkan sesuatu terbengkelai tanpa pencegahan maupun perbaikan sangat tidak terpuji.
  • 27.  Untuk wakaf ahli atau wakaf keluarga, penerima wakaf khusus untuk orang-orang tertentu, seorang atau lebih bisa keluarga wakif atau bukan.  Untuk wakaf khairi atau wakaf untuk kepentingan umum, penerimanya tidak untuk orang-orang tertentu tetapi dilembagakan untuk umat/kepentingan agama atau untuk kepentingan umum.
  • 28.  Untuk wakaf Khusus, orang-orang yang berhak mengelola dan menikmati hasilnyaadalah anak keturunan wakif bila yang menerima adalah anak/keturunannya. Wakaf jenis ini yang diperselisihkan kebolehan menjual atau tidak boleh.  Untuk wakaf Umum, tidak dimaksudkan untuk orang tertentu, sekelompok orang atau lapisan tertentu. Tetapi untuk kepentingan umum dan tidak hanya untuk orang muslim saja. Maka yang berhak mengelola adalah kelompok yang mempunyai kewenangan untuk itu.
  • 29.  Tata cara perwakafan, yaitu : 1. Wakif menyatakan ikrarnya dihadapan PPAIW untuk melaksanakan ikrarnya. 2. Isi dan bentuk ikrar wakaf ditetapkan oleh Menteri Agama. 3. Pelaksanaan ikrar dianggap sah jika dihadiri oleh sekurang- kurangnya 2 orang saksi. 4. Dalam melaksanakan ikrar harus menyerahkan surat-surat : 1. Tanda bukti pemilikan harta benda. 2. Jika yang diwakafkan benda tidak bergerak, harus disertai surat keterangan dari kades yang diperkuat oleh Camat setempat. 3. Surat atau dokumen tertulis yang merupakan kelengkapan benda tersebut.
  • 30.  Pendaftaran Benda Wakaf : Setelah akta ikrar wakaf dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, maka Kepala Kantor KUA Kecamatan atas nama nadzir, yang bersangkutan diharuskan mengajukan permohonan kepada Camat untuk mendaftarkan perwakafan benda yang bersangkutan guna menjaga keutuhan dan kelestariannya.  Pendaftaran dan pengumuman harta benda wakaf ◦ PPAIW atas nama nadzir mendaftarkan harta benda kepada instansi yang berwenang paling lambat 7 hari kerja sejak akta ikrar wakaf ditanda tangani. ◦ Dalam pendaftaran harta benda wakaf harus menyerahkan :  Salinan akta ikrar wakaf  Surat-surat dan/atau bukti-bukti kepemilikan dan dokumen terkait lainnya. ◦ Instansi yang berwenang, menerbitkan bukti pendaftaran harta benda wakaf. ◦ Bukti pendaftaran harta benda wakaf disampaikan oleh PPAIW kepada nadzir. ◦ Dalam hal harta benda wakaf ditukar atau diubah peruntukannya, nadzir melalui PPAIW mendaftarkan kembali kepada instansi yang berwenang dan kepada Badan Wakaf Indonesia sesuai aturan yang berlaku. ◦ Menteri dan BWI mengadministrasikan pendaftaran harta benda wakaf. ◦ Menteri dan BWI mengumumkan kepada masyarakat atas harta benda wakaf yang telah terdaftar. ◦ Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pendaftaran dan pengumuman harta benda wakaf diatur dengan PP.
  • 31.  Pada dasarnya terhadap benda wakaf yang telah diwakafkan tidak dapat dilakukan perubahan atau penggunaan lain dari pada yang dimaksud dalam ikrar wakaf.  Penyimpangan hanya dapat dilakukan terhadap hal-hal tertentu setelah mendapat persetujuan tertulis dari kepala KUA atas persetujuan Majelis Ulama Kecamatan dan Camat setempat dengan alasan : ◦ Karena tidak sesuai lagi dengan tujuan wakaf seperti yang diikrarkan oleh wakif ◦ Karena kepentingan umum.
  • 32. Harta benda wakaf yang sudah diwakafkan dilarang : 1. Dijadikan jaminan utang 2. Disita 3. Dihibahkan 4. Dijual 5. Diwariskan 6. Ditukar, atau 7. Dialihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya
  • 33. Ketentuan diatas dikecualikan apabila : 1. Harta benda wakaf yang telah diwakafkan digunakan untuk kepentingan umum sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) asal tidak bertentangan dengan syari’ah dan UU. 2. Pelaksanaannya harus memperoleh ijin tertulis dari Menteri atas Persetujuan BWI. 3. Harta benda wakaf yang sudah diubah statusnya wajib ditukar dengan harta benda yang manfaat dan nilai tukar sekurang- kurangnya sama dengan harta benda wakaf semula. 4. Ketentuan mengenai perubahan status harta benda wakaf diatur lebih lanjut dengan PP.
  • 34. Penyelesaian perselisihan sepanjang yang menyangkut persoalan benda wakaf dan nadzir diajukan kepada Pengadilan Agama setempat sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Cara penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui : ◦ Musyawarah untuk mencapai mufakat ◦ Apabila penyelesaian sengketa tidak berhasil, sengketa dapat diselesaikan melalui mediasi, arbitrase, atau pengadilan.
  • 35. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab nadzir dilakukan secara bersama-sama oleh Kepala KUA Kecamatan, Majelis Ulama Kecamatan dan Pengadilan Agama yang mewilayahinya.