SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
Subdit Informasi Pasar
DIREKTORAT PEMASARAN DOMESTIK
2013
Ditjen Pengolahan dan
                                     Pemasaran Hasil Pertanian



Sekretariat      Dit. Pengemb      Dit. Pemasaran     Dit. Pemasaran        Dit. Pengolah   Dit. Mutu dan
  Ditjen       Usaha & Investasi      Domestik         Internasional           Hsl Pert          Stand


  Subdit Jaringan       Subdit Pemantauan                                   Subdit Sarana
    Pemasaran            Pasar & Stabilisasi                                &Kelembagaan
                               Harga                                            Pasar
                                                    Subdit Informasi
                                                         Pasar


                                                 Seksi            Seksi
                                               Analisis        Diseminasi
                                                               Informasi
                                                 Pasar            Pasar




                                                                                                            2
Melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan
 kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
                 di bidang informasi pasar




                                                          3
Pengembangan Analisis Pasar Hasil
              Pertanian
 Analisis/Laporan Perkembangan Harga Mingguan
 Analisis Biaya Usaha Tani
 Analisis Biaya Pemasaran
 Analisis pemasaran komoditas pertanian unggulan
 Buletin Informasi Pasar
 Database informasi pasar (komoditas
  TPH, Perkebunan, dan Peternakan)
 Fasilitasi workshop analisis pemasaran
Analisis/Laporan Perkembangan Harga Mingguan
Perkembangan Harga Beras Kualitas Medium di Beberapa Kabupaten Sentra Produksi dan Kota
                                                                                                                                            Besar di Indonesia
                     8,300
                                                                                                             Bulan Januari 2010 - Minggu IV Januari 2013

                     7,800
                                                                                                        y = 5234.9e0.0119x
                     7,300
   Harga (Rp / Kg)




                     6,800



                     6,300



                     5,800                                                                                                                              y = 5278.2e0.0091x
                     5,300



                     4,800
                                Jan    Peb    Mar    Apr    Mei    Jun    Jul    Ags    Sept   Okt    Nop    Des    Jan    Peb    Mar    Apr    Mei    Jun    Jul    Ags    Sep    Okt    Nop    Des    Jan    Peb    Mar    April   Mei    Juni   Juli   Sept   Okt    Nov    Des    Jan


                                                                     2,010                                                                               2,011                                                                                2,012

         Rerata di Kota Besar   5,60   5,70   5,40   5,25   5,25   5,43   5,57   5,81   5,99   5,98   6,10   6,25   6,47   6,35   6,02   5,83   5,95   6,05   6,21   6,70   6,88   6,96   7,01   7,20   7,31   7,36   7,25   7,35    7,39   7,58   7,58   7,59   7,60   7,65   7,82   7,87

         Rerata di Sentra       5,57   5,69   5,35   5,10   5,08   5,21   5,43   5,73   5,87   5,97   6,07   6,23   6,46   6,26   5,94   5,83   5,88   5,97   6,15   6,23   6,39   6,46   6,52   6,63   6,86   6,97   6,79   6,83    6,85   6,89   6,93   6,93   6,95   6,99   7,06   7,17

         HPP Beras              5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   5,06   6,60   6,60    6,60   6,60   6,60   6,60   6,60   6,60   6,60   6,60



 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kementan 2013

 Mulai bulan Januari 2010 – Januari 2013 (Minggu IV), trend harga Beras Kualitas Medium cenderung
  meningkat 0,91% di kabupaten sentra produksi dan 1,19% di kota besar
 Harga rerata Januari 2013 dibandingkan dengan Desember 2012 di kabupaten sentra produksi
  meningkat 0,57%, dan di beberapa Kota Besar meningkat 0,12%. Harga rerata Januari 2013
  dibandingkan dengan Januari 2012 di kabupaten sentra produksi meningkat 4,43% dan di beberapa
  kota besar juga meningkat 7,54%.
Analisa Biaya Usaha Tani
                dan Biaya Pemasaran
Biaya Usaha Tani
   Komponen Biaya : biaya tetap dan biaya variabel
   Penerimaan/Revenue
   Analisis : keuntungan, R/C ratio, B/C ratio, BEP
               Revenue per Cost lebih besar daripada 1 (R/C > 1)
 Evaluasi      Benefit per cost lebih besar daripada bunga bank yang berlaku
                (B/C > bunga bank)
 kelayakan     Produktifitas tenaga kerja (Rp/HKO) lebih besar dari tingkat
 usaha          upah yang berlaku
               Pendapatan (Rp) > sewa lahan (Rp) persatuan waktu atau
                musim tanam.
               Produksi (Kg) > BEP produksi
               Penerimaan (Rp) > BEP penerimaan (Rp)
               Harga (Rp/Kg) > BEP harga (Rp/Kg)
               Jika terjadi penurunan harga produksi maupun peningkatan
                harga faktor produksi sampai batas tertentu tidak
                menyebabkan kerugian.
               Break Event Point (BEP) merupakan kondisi titik impas dimana
                suatu kegiatn usaha tidak untung dan tidak rugi
contoh
No.                            Uraian                Volume     Satuan (Rp)   Jumlah (Rp)
 I    PENGELUARAN
       A. Tenaga Kerja
           1) Pesemaian                                 hkp
           2) Pengolahan tanah s/d siap tanam           ha
           3) Penanaman                                 hkp
                                                        hkw
             4)   pemeliharaan
                  Memupuk                               hkp
                  Menyiang                              hkp
                  Pengend.hama dan penyakit             hkp
             5)   Panen                                 hkp

      Jumlah A.                                                                         0

      B.    Sarana Produksi (Saprodi)
              1  Benih/bibit                            kg
              2  Pupuk (Anorganik)
              -  Urea tablet/prill                      kg
              -  NPK                                    kg
              3  Pupuk Organik/Kandang/Hijau            kg
              4  Pestisida Cair                         liter

      Jumlah B                                                                          0

      C.   Lain-lain Pengeluaran
             1   Sewa lahan                             Ha
             2   Iuran P3A/HIPPA                        Ha
      Jumlah C                                                                          0
      Total Pengeluaran / Biaya Produksi (I=A+b+C)                                      0

II.   PENERIMAAN / OUTPUT
      Nilai Produksi/Penerimaan (II)                    kg                              0

III. ANALISIS BIAYA USAHA TANI
     a.  Keuntungan (U) = II-I                                                          0
     b.  R/C ratio = (II/I)
     c.  B/C ratio = (U/I)
     d.  Keuntungan per bulan
     e.  Keuntungan per kg
     f.  BEP
Pf
Fs      x100 %,
     Pr
Biaya Pemasaran
 Identifikasi rantai / saluran
  pemasaran
 Komponen Biaya : biaya tetap dan
  biaya variabel
 Margin pemasaran
 Bagian harga yang diterima oleh
  petani produsen dikatakan efisien
  apabila harga jual petani lebih
  dari 40% dari harga tingkat
  konsumen
Margin Pemasaran
                 Secara matematis :




 Dengan,
 M    : Marjin pemasaran
 Ci   : Biaya pemasaran ke i (i=1,2,3,....,m),
  M   : jumlah jenis pembiayaan
 πj   : Keuntungan yang diperoleh lembaga tata
      niaga ke j (j=1,2,3,...,n)
 n    : jumlah lembaga tata niaga yang terlibat
      dalam proses pemasaran
lembaga tata niaga ke j (j=1,2,3,...,n)


Beberapa bentuk saluran pemasaran

 Produsen  Pengecer  Konsumen
 Produsen  pedagang besar  pedagang
  pengecer  konsumen
 Produsen  agen  pengecer  konsumen
 Produsen  agen  pedagang besar  pedagang
  pengecer  konsumen
Margin Pemasaran                            Dari grafik diketahui bahwa margin
    Secara grafis :                              pemasaran merupakan perbedaan
                                                 kurva permintaan primer (Dp) dan
                                                 permintaan turunannya (Dd).
                                                 Permintaan primer (Dp) merupakan
                                                 permintaan yang terjadi pada pasar
                                                 konsumen yang ditentukan oleh
                                                 perilaku konsumen dan respon
                                                 konsumen terakhir yang biasanya
                                                 didasarkan pada harga eceran.
                                                 Permintaan turunan (Dd) merupakan
                                                 permintaan yang terjadi pada pasar
                                                 produksi, yang diturunkan dari
                                                 permintaan primer.
                                                Penawaran primer (Sp) adalah kurva
                                                 yang menunjukkan hubungan
                                                 antara volume penawaran dan
                                                 harga yang terjadi di tingkat
                                                 produsen. Penawaran turunan (Sd)
Keterangan :                                     adalah kurva yang menunjukkan
Pr     : harga di tingkat pedagang               hubungan antara volume produksi
Pf     : harga ditingkat petani                  yang ditawarkan dengan harga yang
                                                 terjadi di tingkat pengecer.
Q      : jumlah komoditas
VMM    : value of marketing margin (Pr-Pf) Q
Margin : Pr-Pf (harga pedagang-harga petani)
Margin pemasaran terdiri atas dua bagian
1. Harga yang diterima oleh petani sebagai
   imbalan dari kegiatan usahataninya
   dalam menghasilkan komoditi yang
   dijual. Harga ini dikenal sebagai pangsa
   petani.
2. Imbalan jasa yang diterima oleh
   lembaga pemasaran, baik pedagang
   pengumpul maupun sebagai pengolah
   yang akhirnya didistribusikan oleh
   pedagang pengecer kepada konsumen.
Farmer share / pangsa petani / bagian harga
              yang diterima oleh petani




                    Pf
    Fs                 x100 %,
                    Pr
Fs = bagian harga yang diterima petani (%)
Pf = harga di tingkat petani (Rp/kg)
Pr = harga ditingkat retail (Rp/kg)
Biaya      Harga                                                                      Harga   Biaya                       Persentase
No.                  Unsur Biaya                               % dari harga eceran      No.                  Unsur Biaya                          Profit   Margin
                                         (Rp/Kg)    (Rp/Kg)                                                                    (Rp/Kg) (Rp/Kg)                         (%)
    I    Harga tingkat Petani                         15,000                    71.43       I    Harga tingkat Petani            15,000                                   71.43

    II   Harga Pedagang Pengumpul                     17,500                    83.33       II   Harga Pedagang Pengumpul       17,500                                   83.33
         a ongkos pengemasan               100.00                   0.48                         a ongkos pengemasan                     100.00                           0.48
         b biaya susut                     350.00                   1.67                         b biaya susut                           350.00                           1.67
         c Retribusi                        50.00                   0.24                         c Retribusi                              50.00                           0.24
         d keuntungan                    2,000.00                   9.52                                                                           2,000                  9.52
         e margin pedagang pengumpul     2,500.00                  11.90                                                                                    2,500        11.90

    III Harga Pedagang Antar Daerah                   19,000                    90.48       III Harga Pedagang Antar Daerah     19,000                                   90.48
        a ongkos angkut                    250.00                   1.19                        a ongkos angkut                          250.00                           1.19
        b ongkos bongkar/muat              100.00                   0.48                        b ongkos bongkar/muat                    100.00                           0.48
        c ongkos pengemasan                100.00                   0.48                        c ongkos pengemasan                      100.00                           0.48
        d biaya susut                      380.00                   1.81                        d biaya susut                            380.00                           1.81
        e retribusi                         50.00                   0.24                        e retribusi                               50.00                           0.24
        f   keuntungan                     620.00                   2.95                                                                             620                  2.95
        g margin pedagang antar daerah   1,500.00                   7.14                                                                                    1,500         7.14

    IV Harga Pedagang besar / grosir                  20,000                    95.24       IV Harga Pedagang besar / grosir    20,000                                   95.24
       a ongkos angkut                     300.00                   1.43                       a ongkos angkut                           300.00                           1.43
       b ongkos bongkar/muat               100.00                   0.48                       b ongkos bongkar/muat                     100.00                           0.48
       c ongkos pengemasan                 100.00                   0.48                       c ongkos pengemasan                       100.00                           0.48
       d retribusi                          50.00                   0.24                       d retribusi                                50.00                           0.24
       e keuntungan                        450.00                   2.14                                                                             450                  2.14
       f   margin pedagang besar         1,000.00                   4.76                                                                                    1,000         4.76

V        Harga Pedagang Pengecer                      21,000                   100.00   V        Harga Pedagang Pengecer        21,000                                  100.00
         a ongkos angkut                   100.00                   0.48                         a ongkos angkut                         100.00                           0.48
         b ongkos bongkar/muat             100.00                   0.48                         b ongkos bongkar/muat                   100.00                           0.48
         c ongkos pengemasan               100.00                   0.48                         c ongkos pengemasan                     100.00                           0.48
         d retribusi                        50.00                   0.24                         d retribusi                              50.00                           0.24
         e keuntungan                      650.00                   3.10                                                                             650                  3.10
         f   margin pedagang pengecer    1,000.00                   4.76                                                                                    1,000         4.76

Total Biaya Pemasaran                    6,000.00                                       Total Biaya Penanganan                            2,280                          10.86
Total Margin Pemasaran                                             28.57                Total Keuntungan                                           3,720                 17.71
                                                                                        Margin Pemasaran                                                    6,000        28.57
contoh
                                        Harga       Biaya                     Persentase
No.               Unsur Biaya                               Profit   Margin
                                       (Rp/Kg)    (Rp/Kg)                        (%)
  I    Harga tingkat Petani              13,500                                     67.50

 II    Harga Pedagang Pengumpul          15,000                                    75.00
        a  ongkos angkut                              100                           0.50
        b  ongkos bongkar/muat                        100                           0.50
        c  ongkos pengemasan                          100                           0.50
        d  biaya susut                                750                           3.75
        e  retribusi                                   50                           0.25
                                                               400                  2.00
                                                                      1,500         7.50

 III   Harga Pedagang Antar Daerah       17,000                                    85.00
        a  ongkos angkut                              100                           0.50
        b  ongkos bongkar/muat                        100                           0.50
        c  ongkos pengemasan                          100                           0.50
        d  biaya susut                                850                           4.25
        e  retribusi                                   50                           0.25
                                                               800                  4.00
                                                                      2,000        10.00

 IV    Harga Pedagang besar / grosir     18,500                                    92.50
        a  ongkos angkut                               50                           0.25
        b  ongkos pengemasan                          100                           0.50
        c  biaya susut                                555                           2.78
        d  retribusi                                   50                           0.25
                                                               745                  3.73
                                                                      1,500         7.50

 V     Harga Pedagang Pengecer           20,000                                   100.00
        a  ongkos angkut                              100                           0.50
        b  ongkos bongkar/muat                        100                           0.50
        c  ongkos pengemasan                          100                           0.50
        d  retribusi                                   50                           0.25
                                                             1,150                  5.75
                                                                      1,500         7.50

Total Biaya Penanganan                              3,405                          17.03
Total Keuntungan                                             3,095                 15.48
Margin Pemasaran                                                      6,500        32.50
Analisis Pemasaran Komoditas Pertanian
                   Unggulan

Metode analisis :
Analisis kuantitatif dengan metode statistik moving
average, logical test, korelasi serta metode regresi


    Data yang dianalisis :
     data harga bulanan selama beberapa
      tahun dari beberapa lokasi pasar baik di
      sentra produksi/kabupaten maupun di
      pasar konsumsi provinsi
     Data Ekspor-impor bulanan
     Data Produksi bulanan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I.     PENDAHULUAN …………………………………………….
             A. Latar Belakang      …………………………...……………….
             B. Tujuan …................……………………..…………………

BAB II.    TINJAUAN         PUSTAKA               DAN                METODE                   PENELITIAN
           ……………………………………..
              A. Tinjauan Pustaka ......................................................................
              B. Metode Penelitian ....................................................................

BAB III.   GAMBARAN UMUM KOMODITAS BAWANG MERAH ...
             A. Produksi komoditas .......Indonesia …………………...........
             B. Konsumsi ____________ …………………………………..
             C. Ekspor, Impor dan Neraca Perdagangan _____________ .….
                 1. Ekspor _____________ …………………………...........
                 2. Impor _______________…………………………...........
                 3. Neraca perdagangan ___________________ ........

BAB IV.    HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ………………………...
           (Hasil analisis dibahas sesuai dengan metode                                    analisis yang
           digunakan)
BAB V      KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………...
             A. Kesimpulan .....................................................………...........
             B. Saran ...........................................................................………

RINGKASAN ………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….
LAMPIRAN …………………………………………………………………
BULETIN INFORMASI PASAR
Database informasi pasar
(Komoditas TPH, Perkebunan, dan Peternakan)
 Workshop Analisis Pemasaran
 Workshop Jabatan Fungsional APHP

2009     2010    2011    2012       2013        2014
                        Yogyakar   Rencana di
Bogor   Batam   Medan      ta        Solo       ????
Pengembangan  Analisis Pemasaran

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

METODE PENELITIAN AGRIBISNIS
METODE PENELITIAN AGRIBISNISMETODE PENELITIAN AGRIBISNIS
METODE PENELITIAN AGRIBISNISAna Puja Prihatin
 
penyusunan-programa-penyuluhan-dan-rktpp-1-perilaku-petani-dalam-penerapan.pdf
penyusunan-programa-penyuluhan-dan-rktpp-1-perilaku-petani-dalam-penerapan.pdfpenyusunan-programa-penyuluhan-dan-rktpp-1-perilaku-petani-dalam-penerapan.pdf
penyusunan-programa-penyuluhan-dan-rktpp-1-perilaku-petani-dalam-penerapan.pdfDeni Hardiman
 
Pemasaran hasil pertanian
Pemasaran hasil pertanianPemasaran hasil pertanian
Pemasaran hasil pertanianGuntur Raharjo
 
Strategi Pemasaran Hasil Pertanian
Strategi Pemasaran Hasil PertanianStrategi Pemasaran Hasil Pertanian
Strategi Pemasaran Hasil PertanianNurdinmontacity din
 
Rancangan Usaha Agribisnis
Rancangan Usaha AgribisnisRancangan Usaha Agribisnis
Rancangan Usaha AgribisnisEL Institute
 
Pembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaPembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaIrmaSetia Gsb
 
Analisis studi kelayakan
Analisis   studi  kelayakanAnalisis   studi  kelayakan
Analisis studi kelayakanwika_wibowo
 
Subsistem Agribisnis Hulu
Subsistem Agribisnis HuluSubsistem Agribisnis Hulu
Subsistem Agribisnis Hulubillah27
 
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIANBab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIANNanda Saragih
 
Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)irfan firdaus
 
Penyuluhan pertanian
Penyuluhan pertanianPenyuluhan pertanian
Penyuluhan pertanianDedi Firmanto
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanwika_wibowo
 
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)19091997sovi
 
Analisa usaha tani padi
Analisa usaha tani padiAnalisa usaha tani padi
Analisa usaha tani padiFadjari Wibowo
 
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptsiti aisah
 
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemenLecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemenUniversity of Brawijaya
 

Was ist angesagt? (20)

METODE PENELITIAN AGRIBISNIS
METODE PENELITIAN AGRIBISNISMETODE PENELITIAN AGRIBISNIS
METODE PENELITIAN AGRIBISNIS
 
penyusunan-programa-penyuluhan-dan-rktpp-1-perilaku-petani-dalam-penerapan.pdf
penyusunan-programa-penyuluhan-dan-rktpp-1-perilaku-petani-dalam-penerapan.pdfpenyusunan-programa-penyuluhan-dan-rktpp-1-perilaku-petani-dalam-penerapan.pdf
penyusunan-programa-penyuluhan-dan-rktpp-1-perilaku-petani-dalam-penerapan.pdf
 
Pemasaran hasil pertanian
Pemasaran hasil pertanianPemasaran hasil pertanian
Pemasaran hasil pertanian
 
Strategi Pemasaran Hasil Pertanian
Strategi Pemasaran Hasil PertanianStrategi Pemasaran Hasil Pertanian
Strategi Pemasaran Hasil Pertanian
 
Uji BNT
Uji BNTUji BNT
Uji BNT
 
Rancangan Usaha Agribisnis
Rancangan Usaha AgribisnisRancangan Usaha Agribisnis
Rancangan Usaha Agribisnis
 
Pembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaPembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesia
 
Tataniaga Pertanian
Tataniaga PertanianTataniaga Pertanian
Tataniaga Pertanian
 
Analisis studi kelayakan
Analisis   studi  kelayakanAnalisis   studi  kelayakan
Analisis studi kelayakan
 
Subsistem Agribisnis Hulu
Subsistem Agribisnis HuluSubsistem Agribisnis Hulu
Subsistem Agribisnis Hulu
 
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIANBab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
 
Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)
 
Jenis dan Proses Evaluasi
Jenis dan Proses EvaluasiJenis dan Proses Evaluasi
Jenis dan Proses Evaluasi
 
Penyuluhan pertanian
Penyuluhan pertanianPenyuluhan pertanian
Penyuluhan pertanian
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhan
 
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
 
Analisa usaha tani padi
Analisa usaha tani padiAnalisa usaha tani padi
Analisa usaha tani padi
 
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemenLecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
 

Andere mochten auch

Pengembangan Penyebaran Informasi Pasar
Pengembangan Penyebaran Informasi PasarPengembangan Penyebaran Informasi Pasar
Pengembangan Penyebaran Informasi PasarStenly Mandagi
 
Perencanaan Kegiatan PIP 2014 dalam Rangka Mendukung Kebijakan Ditjen PPHP
Perencanaan Kegiatan PIP 2014 dalam Rangka Mendukung Kebijakan Ditjen PPHPPerencanaan Kegiatan PIP 2014 dalam Rangka Mendukung Kebijakan Ditjen PPHP
Perencanaan Kegiatan PIP 2014 dalam Rangka Mendukung Kebijakan Ditjen PPHPStenly Mandagi
 
Struktur dan perilaku sistem
Struktur dan perilaku sistemStruktur dan perilaku sistem
Struktur dan perilaku sistemPepen Mahale
 
Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015
Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015
Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015Stenly Mandagi
 
Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)Stenly Mandagi
 
Kebijakan Pemasaran Domestik Tahun 2013
Kebijakan Pemasaran Domestik Tahun 2013Kebijakan Pemasaran Domestik Tahun 2013
Kebijakan Pemasaran Domestik Tahun 2013Stenly Mandagi
 
Pengembangan Pemasaran Bahan Olah Karet di Provinsi Sumatera Selatan
Pengembangan Pemasaran Bahan Olah Karet di Provinsi Sumatera SelatanPengembangan Pemasaran Bahan Olah Karet di Provinsi Sumatera Selatan
Pengembangan Pemasaran Bahan Olah Karet di Provinsi Sumatera SelatanAprizal Alamsyah
 
Kumpulan Artikel Terkait Tourism Marketing
Kumpulan Artikel Terkait Tourism MarketingKumpulan Artikel Terkait Tourism Marketing
Kumpulan Artikel Terkait Tourism MarketingFitri Indra Wardhono
 
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran Kotler
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran KotlerMANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran Kotler
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran KotlerDiana Amelia Bagti
 
nilai kunci keberhasilan dalam hubungan pemasaran
nilai kunci keberhasilan dalam hubungan pemasaran nilai kunci keberhasilan dalam hubungan pemasaran
nilai kunci keberhasilan dalam hubungan pemasaran Indriyati Ananda
 

Andere mochten auch (11)

Pengembangan Penyebaran Informasi Pasar
Pengembangan Penyebaran Informasi PasarPengembangan Penyebaran Informasi Pasar
Pengembangan Penyebaran Informasi Pasar
 
Perencanaan Kegiatan PIP 2014 dalam Rangka Mendukung Kebijakan Ditjen PPHP
Perencanaan Kegiatan PIP 2014 dalam Rangka Mendukung Kebijakan Ditjen PPHPPerencanaan Kegiatan PIP 2014 dalam Rangka Mendukung Kebijakan Ditjen PPHP
Perencanaan Kegiatan PIP 2014 dalam Rangka Mendukung Kebijakan Ditjen PPHP
 
Struktur dan perilaku sistem
Struktur dan perilaku sistemStruktur dan perilaku sistem
Struktur dan perilaku sistem
 
Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015
Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015
Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015
 
Tahukah anda
Tahukah andaTahukah anda
Tahukah anda
 
Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
 
Kebijakan Pemasaran Domestik Tahun 2013
Kebijakan Pemasaran Domestik Tahun 2013Kebijakan Pemasaran Domestik Tahun 2013
Kebijakan Pemasaran Domestik Tahun 2013
 
Pengembangan Pemasaran Bahan Olah Karet di Provinsi Sumatera Selatan
Pengembangan Pemasaran Bahan Olah Karet di Provinsi Sumatera SelatanPengembangan Pemasaran Bahan Olah Karet di Provinsi Sumatera Selatan
Pengembangan Pemasaran Bahan Olah Karet di Provinsi Sumatera Selatan
 
Kumpulan Artikel Terkait Tourism Marketing
Kumpulan Artikel Terkait Tourism MarketingKumpulan Artikel Terkait Tourism Marketing
Kumpulan Artikel Terkait Tourism Marketing
 
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran Kotler
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran KotlerMANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran Kotler
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran Kotler
 
nilai kunci keberhasilan dalam hubungan pemasaran
nilai kunci keberhasilan dalam hubungan pemasaran nilai kunci keberhasilan dalam hubungan pemasaran
nilai kunci keberhasilan dalam hubungan pemasaran
 

Ähnlich wie Pengembangan Analisis Pemasaran

Tesis Slide Dlm Bentuk Pdf
Tesis Slide Dlm Bentuk PdfTesis Slide Dlm Bentuk Pdf
Tesis Slide Dlm Bentuk PdfAr Tinambunan
 
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGANKEBIJAKAN PERDAGANGAN DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGANFaharuddin Fahar
 
Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08Ar Tinambunan
 
Proposal kampoeng ternak
Proposal kampoeng ternakProposal kampoeng ternak
Proposal kampoeng ternaksaz_yan
 
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) newRancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) newSyahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10khoiril anwar
 
Materi penelitian bls 2012 copy
Materi penelitian bls 2012    copyMateri penelitian bls 2012    copy
Materi penelitian bls 2012 copyFiil
 

Ähnlich wie Pengembangan Analisis Pemasaran (14)

Tesis Slide Dlm Bentuk Pdf
Tesis Slide Dlm Bentuk PdfTesis Slide Dlm Bentuk Pdf
Tesis Slide Dlm Bentuk Pdf
 
Slide Tesis MEP UGM
Slide Tesis MEP UGMSlide Tesis MEP UGM
Slide Tesis MEP UGM
 
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGANKEBIJAKAN PERDAGANGAN DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN
 
Persentasi euy
Persentasi euyPersentasi euy
Persentasi euy
 
Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08
 
Proposal kampoeng ternak
Proposal kampoeng ternakProposal kampoeng ternak
Proposal kampoeng ternak
 
2. versi singkat paparan kepala bappeda (sinkronisasi materi litkaji dan pr...
2. versi singkat   paparan kepala bappeda (sinkronisasi materi litkaji dan pr...2. versi singkat   paparan kepala bappeda (sinkronisasi materi litkaji dan pr...
2. versi singkat paparan kepala bappeda (sinkronisasi materi litkaji dan pr...
 
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) newRancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
 
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
 
Lorem ipsum
Lorem ipsumLorem ipsum
Lorem ipsum
 
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
 
Materi penelitian bls 2012 copy
Materi penelitian bls 2012    copyMateri penelitian bls 2012    copy
Materi penelitian bls 2012 copy
 
Kkpi wirausaha new
Kkpi wirausaha newKkpi wirausaha new
Kkpi wirausaha new
 
Kkpi anyar
Kkpi anyarKkpi anyar
Kkpi anyar
 

Mehr von Stenly Mandagi

PENYUSUNAN DOKSISTU.pptx
PENYUSUNAN DOKSISTU.pptxPENYUSUNAN DOKSISTU.pptx
PENYUSUNAN DOKSISTU.pptxStenly Mandagi
 
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...Stenly Mandagi
 
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPD
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPDImplementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPD
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPDStenly Mandagi
 
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSProPeluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSProStenly Mandagi
 
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMKebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMStenly Mandagi
 
Dinamika kelompok belajar
Dinamika kelompok belajarDinamika kelompok belajar
Dinamika kelompok belajarStenly Mandagi
 
Good Handling Practices
Good Handling PracticesGood Handling Practices
Good Handling PracticesStenly Mandagi
 

Mehr von Stenly Mandagi (20)

MATERI GAP.pptx
MATERI GAP.pptxMATERI GAP.pptx
MATERI GAP.pptx
 
PENYUSUNAN DOKSISTU.pptx
PENYUSUNAN DOKSISTU.pptxPENYUSUNAN DOKSISTU.pptx
PENYUSUNAN DOKSISTU.pptx
 
Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
 
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...
 
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPD
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPDImplementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPD
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPD
 
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSProPeluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
 
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMKebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
 
Dinamika kelompok belajar
Dinamika kelompok belajarDinamika kelompok belajar
Dinamika kelompok belajar
 
Perencanaan usaha
Perencanaan usahaPerencanaan usaha
Perencanaan usaha
 
Pengolahan hasil
Pengolahan hasilPengolahan hasil
Pengolahan hasil
 
Pemasaran hasil
Pemasaran hasilPemasaran hasil
Pemasaran hasil
 
Pasca panen
Pasca panenPasca panen
Pasca panen
 
Kemitraan usaha
Kemitraan usahaKemitraan usaha
Kemitraan usaha
 
Kelembagaan usaha
Kelembagaan usahaKelembagaan usaha
Kelembagaan usaha
 
Gmp
GmpGmp
Gmp
 
Pengolahan hasil
Pengolahan hasilPengolahan hasil
Pengolahan hasil
 
Pembukuan usaha tani
Pembukuan usaha taniPembukuan usaha tani
Pembukuan usaha tani
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Gmp
GmpGmp
Gmp
 
Good Handling Practices
Good Handling PracticesGood Handling Practices
Good Handling Practices
 

Kürzlich hochgeladen

Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 

Pengembangan Analisis Pemasaran

  • 1. Subdit Informasi Pasar DIREKTORAT PEMASARAN DOMESTIK 2013
  • 2. Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Sekretariat Dit. Pengemb Dit. Pemasaran Dit. Pemasaran Dit. Pengolah Dit. Mutu dan Ditjen Usaha & Investasi Domestik Internasional Hsl Pert Stand Subdit Jaringan Subdit Pemantauan Subdit Sarana Pemasaran Pasar & Stabilisasi &Kelembagaan Harga Pasar Subdit Informasi Pasar Seksi Seksi Analisis Diseminasi Informasi Pasar Pasar 2
  • 3. Melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang informasi pasar 3
  • 4. Pengembangan Analisis Pasar Hasil Pertanian  Analisis/Laporan Perkembangan Harga Mingguan  Analisis Biaya Usaha Tani  Analisis Biaya Pemasaran  Analisis pemasaran komoditas pertanian unggulan  Buletin Informasi Pasar  Database informasi pasar (komoditas TPH, Perkebunan, dan Peternakan)  Fasilitasi workshop analisis pemasaran
  • 6. Perkembangan Harga Beras Kualitas Medium di Beberapa Kabupaten Sentra Produksi dan Kota Besar di Indonesia 8,300 Bulan Januari 2010 - Minggu IV Januari 2013 7,800 y = 5234.9e0.0119x 7,300 Harga (Rp / Kg) 6,800 6,300 5,800 y = 5278.2e0.0091x 5,300 4,800 Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar April Mei Juni Juli Sept Okt Nov Des Jan 2,010 2,011 2,012 Rerata di Kota Besar 5,60 5,70 5,40 5,25 5,25 5,43 5,57 5,81 5,99 5,98 6,10 6,25 6,47 6,35 6,02 5,83 5,95 6,05 6,21 6,70 6,88 6,96 7,01 7,20 7,31 7,36 7,25 7,35 7,39 7,58 7,58 7,59 7,60 7,65 7,82 7,87 Rerata di Sentra 5,57 5,69 5,35 5,10 5,08 5,21 5,43 5,73 5,87 5,97 6,07 6,23 6,46 6,26 5,94 5,83 5,88 5,97 6,15 6,23 6,39 6,46 6,52 6,63 6,86 6,97 6,79 6,83 6,85 6,89 6,93 6,93 6,95 6,99 7,06 7,17 HPP Beras 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 5,06 6,60 6,60 6,60 6,60 6,60 6,60 6,60 6,60 6,60 6,60 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kementan 2013  Mulai bulan Januari 2010 – Januari 2013 (Minggu IV), trend harga Beras Kualitas Medium cenderung meningkat 0,91% di kabupaten sentra produksi dan 1,19% di kota besar  Harga rerata Januari 2013 dibandingkan dengan Desember 2012 di kabupaten sentra produksi meningkat 0,57%, dan di beberapa Kota Besar meningkat 0,12%. Harga rerata Januari 2013 dibandingkan dengan Januari 2012 di kabupaten sentra produksi meningkat 4,43% dan di beberapa kota besar juga meningkat 7,54%.
  • 7. Analisa Biaya Usaha Tani dan Biaya Pemasaran Biaya Usaha Tani  Komponen Biaya : biaya tetap dan biaya variabel  Penerimaan/Revenue  Analisis : keuntungan, R/C ratio, B/C ratio, BEP  Revenue per Cost lebih besar daripada 1 (R/C > 1) Evaluasi  Benefit per cost lebih besar daripada bunga bank yang berlaku (B/C > bunga bank) kelayakan  Produktifitas tenaga kerja (Rp/HKO) lebih besar dari tingkat usaha upah yang berlaku  Pendapatan (Rp) > sewa lahan (Rp) persatuan waktu atau musim tanam.  Produksi (Kg) > BEP produksi  Penerimaan (Rp) > BEP penerimaan (Rp)  Harga (Rp/Kg) > BEP harga (Rp/Kg)  Jika terjadi penurunan harga produksi maupun peningkatan harga faktor produksi sampai batas tertentu tidak menyebabkan kerugian.  Break Event Point (BEP) merupakan kondisi titik impas dimana suatu kegiatn usaha tidak untung dan tidak rugi
  • 8. contoh No. Uraian Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp) I PENGELUARAN A. Tenaga Kerja 1) Pesemaian hkp 2) Pengolahan tanah s/d siap tanam ha 3) Penanaman hkp hkw 4) pemeliharaan Memupuk hkp Menyiang hkp Pengend.hama dan penyakit hkp 5) Panen hkp Jumlah A. 0 B. Sarana Produksi (Saprodi) 1 Benih/bibit kg 2 Pupuk (Anorganik) - Urea tablet/prill kg - NPK kg 3 Pupuk Organik/Kandang/Hijau kg 4 Pestisida Cair liter Jumlah B 0 C. Lain-lain Pengeluaran 1 Sewa lahan Ha 2 Iuran P3A/HIPPA Ha Jumlah C 0 Total Pengeluaran / Biaya Produksi (I=A+b+C) 0 II. PENERIMAAN / OUTPUT Nilai Produksi/Penerimaan (II) kg 0 III. ANALISIS BIAYA USAHA TANI a. Keuntungan (U) = II-I 0 b. R/C ratio = (II/I) c. B/C ratio = (U/I) d. Keuntungan per bulan e. Keuntungan per kg f. BEP
  • 9. Pf Fs x100 %, Pr
  • 10. Biaya Pemasaran  Identifikasi rantai / saluran pemasaran  Komponen Biaya : biaya tetap dan biaya variabel  Margin pemasaran  Bagian harga yang diterima oleh petani produsen dikatakan efisien apabila harga jual petani lebih dari 40% dari harga tingkat konsumen
  • 11. Margin Pemasaran Secara matematis : Dengan, M : Marjin pemasaran Ci : Biaya pemasaran ke i (i=1,2,3,....,m), M : jumlah jenis pembiayaan πj : Keuntungan yang diperoleh lembaga tata niaga ke j (j=1,2,3,...,n) n : jumlah lembaga tata niaga yang terlibat dalam proses pemasaran
  • 12. lembaga tata niaga ke j (j=1,2,3,...,n) Beberapa bentuk saluran pemasaran  Produsen  Pengecer  Konsumen  Produsen  pedagang besar  pedagang pengecer  konsumen  Produsen  agen  pengecer  konsumen  Produsen  agen  pedagang besar  pedagang pengecer  konsumen
  • 13. Margin Pemasaran  Dari grafik diketahui bahwa margin Secara grafis : pemasaran merupakan perbedaan kurva permintaan primer (Dp) dan permintaan turunannya (Dd). Permintaan primer (Dp) merupakan permintaan yang terjadi pada pasar konsumen yang ditentukan oleh perilaku konsumen dan respon konsumen terakhir yang biasanya didasarkan pada harga eceran. Permintaan turunan (Dd) merupakan permintaan yang terjadi pada pasar produksi, yang diturunkan dari permintaan primer.  Penawaran primer (Sp) adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara volume penawaran dan harga yang terjadi di tingkat produsen. Penawaran turunan (Sd) Keterangan : adalah kurva yang menunjukkan Pr : harga di tingkat pedagang hubungan antara volume produksi Pf : harga ditingkat petani yang ditawarkan dengan harga yang terjadi di tingkat pengecer. Q : jumlah komoditas VMM : value of marketing margin (Pr-Pf) Q Margin : Pr-Pf (harga pedagang-harga petani)
  • 14. Margin pemasaran terdiri atas dua bagian 1. Harga yang diterima oleh petani sebagai imbalan dari kegiatan usahataninya dalam menghasilkan komoditi yang dijual. Harga ini dikenal sebagai pangsa petani. 2. Imbalan jasa yang diterima oleh lembaga pemasaran, baik pedagang pengumpul maupun sebagai pengolah yang akhirnya didistribusikan oleh pedagang pengecer kepada konsumen.
  • 15. Farmer share / pangsa petani / bagian harga yang diterima oleh petani Pf Fs x100 %, Pr Fs = bagian harga yang diterima petani (%) Pf = harga di tingkat petani (Rp/kg) Pr = harga ditingkat retail (Rp/kg)
  • 16. Biaya Harga Harga Biaya Persentase No. Unsur Biaya % dari harga eceran No. Unsur Biaya Profit Margin (Rp/Kg) (Rp/Kg) (Rp/Kg) (Rp/Kg) (%) I Harga tingkat Petani 15,000 71.43 I Harga tingkat Petani 15,000 71.43 II Harga Pedagang Pengumpul 17,500 83.33 II Harga Pedagang Pengumpul 17,500 83.33 a ongkos pengemasan 100.00 0.48 a ongkos pengemasan 100.00 0.48 b biaya susut 350.00 1.67 b biaya susut 350.00 1.67 c Retribusi 50.00 0.24 c Retribusi 50.00 0.24 d keuntungan 2,000.00 9.52 2,000 9.52 e margin pedagang pengumpul 2,500.00 11.90 2,500 11.90 III Harga Pedagang Antar Daerah 19,000 90.48 III Harga Pedagang Antar Daerah 19,000 90.48 a ongkos angkut 250.00 1.19 a ongkos angkut 250.00 1.19 b ongkos bongkar/muat 100.00 0.48 b ongkos bongkar/muat 100.00 0.48 c ongkos pengemasan 100.00 0.48 c ongkos pengemasan 100.00 0.48 d biaya susut 380.00 1.81 d biaya susut 380.00 1.81 e retribusi 50.00 0.24 e retribusi 50.00 0.24 f keuntungan 620.00 2.95 620 2.95 g margin pedagang antar daerah 1,500.00 7.14 1,500 7.14 IV Harga Pedagang besar / grosir 20,000 95.24 IV Harga Pedagang besar / grosir 20,000 95.24 a ongkos angkut 300.00 1.43 a ongkos angkut 300.00 1.43 b ongkos bongkar/muat 100.00 0.48 b ongkos bongkar/muat 100.00 0.48 c ongkos pengemasan 100.00 0.48 c ongkos pengemasan 100.00 0.48 d retribusi 50.00 0.24 d retribusi 50.00 0.24 e keuntungan 450.00 2.14 450 2.14 f margin pedagang besar 1,000.00 4.76 1,000 4.76 V Harga Pedagang Pengecer 21,000 100.00 V Harga Pedagang Pengecer 21,000 100.00 a ongkos angkut 100.00 0.48 a ongkos angkut 100.00 0.48 b ongkos bongkar/muat 100.00 0.48 b ongkos bongkar/muat 100.00 0.48 c ongkos pengemasan 100.00 0.48 c ongkos pengemasan 100.00 0.48 d retribusi 50.00 0.24 d retribusi 50.00 0.24 e keuntungan 650.00 3.10 650 3.10 f margin pedagang pengecer 1,000.00 4.76 1,000 4.76 Total Biaya Pemasaran 6,000.00 Total Biaya Penanganan 2,280 10.86 Total Margin Pemasaran 28.57 Total Keuntungan 3,720 17.71 Margin Pemasaran 6,000 28.57
  • 17. contoh Harga Biaya Persentase No. Unsur Biaya Profit Margin (Rp/Kg) (Rp/Kg) (%) I Harga tingkat Petani 13,500 67.50 II Harga Pedagang Pengumpul 15,000 75.00 a ongkos angkut 100 0.50 b ongkos bongkar/muat 100 0.50 c ongkos pengemasan 100 0.50 d biaya susut 750 3.75 e retribusi 50 0.25 400 2.00 1,500 7.50 III Harga Pedagang Antar Daerah 17,000 85.00 a ongkos angkut 100 0.50 b ongkos bongkar/muat 100 0.50 c ongkos pengemasan 100 0.50 d biaya susut 850 4.25 e retribusi 50 0.25 800 4.00 2,000 10.00 IV Harga Pedagang besar / grosir 18,500 92.50 a ongkos angkut 50 0.25 b ongkos pengemasan 100 0.50 c biaya susut 555 2.78 d retribusi 50 0.25 745 3.73 1,500 7.50 V Harga Pedagang Pengecer 20,000 100.00 a ongkos angkut 100 0.50 b ongkos bongkar/muat 100 0.50 c ongkos pengemasan 100 0.50 d retribusi 50 0.25 1,150 5.75 1,500 7.50 Total Biaya Penanganan 3,405 17.03 Total Keuntungan 3,095 15.48 Margin Pemasaran 6,500 32.50
  • 18. Analisis Pemasaran Komoditas Pertanian Unggulan Metode analisis : Analisis kuantitatif dengan metode statistik moving average, logical test, korelasi serta metode regresi Data yang dianalisis :  data harga bulanan selama beberapa tahun dari beberapa lokasi pasar baik di sentra produksi/kabupaten maupun di pasar konsumsi provinsi  Data Ekspor-impor bulanan  Data Produksi bulanan
  • 19. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………. A. Latar Belakang …………………………...………………. B. Tujuan …................……………………..………………… BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENELITIAN …………………………………….. A. Tinjauan Pustaka ...................................................................... B. Metode Penelitian .................................................................... BAB III. GAMBARAN UMUM KOMODITAS BAWANG MERAH ... A. Produksi komoditas .......Indonesia …………………........... B. Konsumsi ____________ ………………………………….. C. Ekspor, Impor dan Neraca Perdagangan _____________ .…. 1. Ekspor _____________ …………………………........... 2. Impor _______________…………………………........... 3. Neraca perdagangan ___________________ ........ BAB IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ………………………... (Hasil analisis dibahas sesuai dengan metode analisis yang digunakan) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………... A. Kesimpulan .....................................................………........... B. Saran ...........................................................................……… RINGKASAN ……………………………………………………………….. DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. LAMPIRAN …………………………………………………………………
  • 21. Database informasi pasar (Komoditas TPH, Perkebunan, dan Peternakan)
  • 22.  Workshop Analisis Pemasaran  Workshop Jabatan Fungsional APHP 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Yogyakar Rencana di Bogor Batam Medan ta Solo ????