SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
dr. Yuni Rahmayanti, M. Biomed
Department of Anatomy
Faculty of Medicine
University of Abulyatama
Aceh Besar, 2016
KELENJAR SALIVA,
PANGKREAS, HEPAR DAN
EMPEDU
1
KELENJAR SALIVA (Glan. Salivarius)KELENJAR SALIVA (Glan. Salivarius)
 Merupakan kelenjar yang menghasilkan air ludah / saliva.Merupakan kelenjar yang menghasilkan air ludah / saliva.
 Merupakan kelenjar eksokrin : mempunyai saluran sendiri, yangMerupakan kelenjar eksokrin : mempunyai saluran sendiri, yang
memproduksi air liur, juga menyekresi amilase, mukus danmemproduksi air liur, juga menyekresi amilase, mukus dan
lisozimlisozim
 Saliva (liur) adalah suatu cairan yang tidak berwarna yangSaliva (liur) adalah suatu cairan yang tidak berwarna yang
memiliki konsistensi seperti lendir yang dihasilkan oleh kelenjarmemiliki konsistensi seperti lendir yang dihasilkan oleh kelenjar
saliva mayor dan kelenjar saliva minorsaliva mayor dan kelenjar saliva minor 2
 Kelenjar saliva mayor: kelenjar parotis, kelenjarKelenjar saliva mayor: kelenjar parotis, kelenjar
submandibularis dan kelenjar sublingualis.submandibularis dan kelenjar sublingualis.
 Kelenjar saliva minor : kelenjar lingualis, labialis, bukalis,Kelenjar saliva minor : kelenjar lingualis, labialis, bukalis,
palatinal, dan glossopalatinal (kelenjar ini berada di bawahpalatinal, dan glossopalatinal (kelenjar ini berada di bawah
mukosa dari bibir, lidah, pipi serta palatum.mukosa dari bibir, lidah, pipi serta palatum.
3
4
5
Kelenjar parotis terletak bilateral didepan telinga antara ramusKelenjar parotis terletak bilateral didepan telinga antara ramus
mandibularis dan proc. Mastoideus dengan bagian yang meluasmandibularis dan proc. Mastoideus dengan bagian yang meluas
ke depan dibawah lengkung zigomatik. Setiap saliva yangke depan dibawah lengkung zigomatik. Setiap saliva yang
disekresikan kedalam rongga mulut melalui duktus parotis akandisekresikan kedalam rongga mulut melalui duktus parotis akan
menembus otot buccinator kedalam vestibula yang berlawananmenembus otot buccinator kedalam vestibula yang berlawanan
dengan molar kedua rahang atas.dengan molar kedua rahang atas.
6
 Kelenjar parotis memiliki bentuk yang irregular karena terletakKelenjar parotis memiliki bentuk yang irregular karena terletak
anteroinferior terhadapanteroinferior terhadap external acoustik meatus,external acoustik meatus, dimana kelenjar inidimana kelenjar ini
terjepit di antara ramus mandibula dengan proc. Mastoideus.terjepit di antara ramus mandibula dengan proc. Mastoideus.
 Innervasi kelenjar parotis adalah saraf aurikulotemporal yangInnervasi kelenjar parotis adalah saraf aurikulotemporal yang
merupakan cabang dari saraf V.merupakan cabang dari saraf V.
7
 Kelenjar submandibularis : terletak disepanjang badanKelenjar submandibularis : terletak disepanjang badan
mandibula, sebagian terletak disuperior dan inferior darimandibula, sebagian terletak disuperior dan inferior dari
posterior mandibula, dan sebagian terletak superfisial danposterior mandibula, dan sebagian terletak superfisial dan
profunda dari otot mylohioid. Duktus submandibular, panjangnyaprofunda dari otot mylohioid. Duktus submandibular, panjangnya
sekitar 5 cm, muncul dari bagian kelenjar yang terletak diantarasekitar 5 cm, muncul dari bagian kelenjar yang terletak diantara
otot mylohyoid dan hyoglossus.otot mylohyoid dan hyoglossus.
 Pembuluh yang mensuplai darah ke kelenjar submandibularis :Pembuluh yang mensuplai darah ke kelenjar submandibularis :
a. submentalis dan v. submentalisa. submentalis dan v. submentalis
8
 Kelenjar sublingualis : terletak paling dalam pada dasar mulutKelenjar sublingualis : terletak paling dalam pada dasar mulut
antara mandibula dan otot genioglosus. Masing-masing kel.antara mandibula dan otot genioglosus. Masing-masing kel.
Sublingualis bersatu untuk membentuk massa kelenjar disekitarSublingualis bersatu untuk membentuk massa kelenjar disekitar
frenulum lingualis.frenulum lingualis.
 Arteri yang mensuplai darah ke kenlenjar sublingual adalah a.Arteri yang mensuplai darah ke kenlenjar sublingual adalah a.
sublingualis dan a. submentalis yang merupakan cabang dari a.sublingualis dan a. submentalis yang merupakan cabang dari a.
lingual dan a. facial.lingual dan a. facial.
9
10
PANGKREASPANGKREAS
 Adalah sebuah kelenjar memanjang yang terletak di belakangAdalah sebuah kelenjar memanjang yang terletak di belakang
dan di bawah lambung, diatas lengkung pertama duodenum.dan di bawah lambung, diatas lengkung pertama duodenum.
 Terdiri dari :Terdiri dari :
• Caput ( sebelah kanan )Caput ( sebelah kanan )
• Corpus ( ditengah )Corpus ( ditengah )
• Cauda ( dikiri dekat Lien )Cauda ( dikiri dekat Lien )
 Terletak Retro Peritoneal. Kecuali bagian kecil Caudanya ygTerletak Retro Peritoneal. Kecuali bagian kecil Caudanya yg
terletak dlm Ligamentum Lienorenalisterletak dlm Ligamentum Lienorenalis
 Berbentuk J, ekor di kiri, konsistensi padat, warna agak merah,Berbentuk J, ekor di kiri, konsistensi padat, warna agak merah,
panjang 15 cm, berat 150 grampanjang 15 cm, berat 150 gram
11
 Kelenjar ini mengandung jaringan eksokrin dan endokrin.Kelenjar ini mengandung jaringan eksokrin dan endokrin.
 Bagian eksokrin yang utama terdiri dari kelompok-kelompok selBagian eksokrin yang utama terdiri dari kelompok-kelompok sel
sekretorik mirip anggur yang membentuk kantong :sekretorik mirip anggur yang membentuk kantong : asinus.asinus.
Yang berhubungan dengan duktus yang akhirnya bermuara diYang berhubungan dengan duktus yang akhirnya bermuara di
duodenum.duodenum.
 Bagian endokrin yang lebih kecil terdiri dari pulau-pulau jaringanBagian endokrin yang lebih kecil terdiri dari pulau-pulau jaringan
endokrin yang terisolasi :endokrin yang terisolasi : pulau Langerhans,pulau Langerhans, yang tersebaryang tersebar
diseluruh pangkreas.diseluruh pangkreas.
12
 Hormon-hormon penting yang disekresikan oleh sel pulauHormon-hormon penting yang disekresikan oleh sel pulau
Langerhans adalah insulin dan glukagon.Langerhans adalah insulin dan glukagon.
 Pangkreas eksokrinn dan endokrin berasal dari jaringan berbedaPangkreas eksokrinn dan endokrin berasal dari jaringan berbeda
selama perkembangan masa mudigah dan hanya memilikiselama perkembangan masa mudigah dan hanya memiliki
kesamaan lokasi.kesamaan lokasi.
 Meskipun sama-sama terlibat dalam metabolisme molekul,Meskipun sama-sama terlibat dalam metabolisme molekul,
keduanya mempunyai fungsi yang berbeda dibawah kontrolkeduanya mempunyai fungsi yang berbeda dibawah kontrol
mekanisme regulatorik yang berlainan.mekanisme regulatorik yang berlainan.
13
• Caputnya terletak pada konkavitas Duodenum yang berbentuk CCaputnya terletak pada konkavitas Duodenum yang berbentuk C
• PROCESSUS UNCINATUS merup bgn bawah Caput ygPROCESSUS UNCINATUS merup bgn bawah Caput yg
menonjol ke kiri di belakang Arteri & Vena Mesenterica Superiormenonjol ke kiri di belakang Arteri & Vena Mesenterica Superior
• Saluran utama dari Cauda, Corpus & Caput disbt DUCTUSSaluran utama dari Cauda, Corpus & Caput disbt DUCTUS
PANCREATICUS / WIRSUNGI, sering bersatu dg DuctusPANCREATICUS / WIRSUNGI, sering bersatu dg Ductus
Choledochus dari hati memasuki DoudenumCholedochus dari hati memasuki Doudenum
• Sebagian dari Caput mempunyai saluran kecil disbt DUCTUSSebagian dari Caput mempunyai saluran kecil disbt DUCTUS
SANTORINI, masuk ke duodenum dekat muara Papilla VateriSANTORINI, masuk ke duodenum dekat muara Papilla Vateri
14
15
• Jika terdapat tumor / proses infeksi dalam Caputnya, akanJika terdapat tumor / proses infeksi dalam Caputnya, akan
menyumbat aliran empedu shg menimbulkan Icterus, mendesakmenyumbat aliran empedu shg menimbulkan Icterus, mendesak
parenchym shg menimbulkan rasa sakitparenchym shg menimbulkan rasa sakit
16
SISTEM DUCTUS UNTUK LINTASAN EMPEDUSISTEM DUCTUS UNTUK LINTASAN EMPEDU
1.1. DUCTUS HEPATICUS SIN / DEXDUCTUS HEPATICUS SIN / DEX
 Dibentuk oleh persatuan semua duktus dari tiap lobusDibentuk oleh persatuan semua duktus dari tiap lobus
HeparHepar
 Ductus Hepaticus Communis : dibentuk oleh persatuanDuctus Hepaticus Communis : dibentuk oleh persatuan
Ductus Hepaticus Sin / Dex & berjalan berdampingan dgDuctus Hepaticus Sin / Dex & berjalan berdampingan dg
Arteri Hepatica Propria & Vena PortaArteri Hepatica Propria & Vena Porta
1.1. DUCTUS CYSTICUSDUCTUS CYSTICUS
 Mempunyai PLICA / VALVULA SPIRALIS utk menjagaMempunyai PLICA / VALVULA SPIRALIS utk menjaga
pembukaan secara konstanpembukaan secara konstan
 Berjalan berdampingan dg Ductus Hepaticus sblmBerjalan berdampingan dg Ductus Hepaticus sblm
bergabung dg Ductus Hepaticus Communisbergabung dg Ductus Hepaticus Communis
17
3.3. DUCTUS CHOLEDOCHUS ( SAL. EMPEDU )DUCTUS CHOLEDOCHUS ( SAL. EMPEDU )
 Dibentuk o/ persatuan dari Ductus Hepaticus Communis &Dibentuk o/ persatuan dari Ductus Hepaticus Communis &
Ductus CysticusDuctus Cysticus
 Terletak bersama dengan Arteri Hepatica & Vena PortaTerletak bersama dengan Arteri Hepatica & Vena Porta
pada tepi bebas kanan Omentum Minuspada tepi bebas kanan Omentum Minus
 Berjln descenden di belakang Pars Superior DuodenumBerjln descenden di belakang Pars Superior Duodenum
mell Caput Pancreasmell Caput Pancreas
 Bergabung dg Ductus Pancreaticus u/ membentukBergabung dg Ductus Pancreaticus u/ membentuk
DUCTUS HEPATOPANCREATICUS & memasukiDUCTUS HEPATOPANCREATICUS & memasuki
Duodenum pd Papilla VateriDuodenum pd Papilla Vateri
18
19
20
HEPAR (LIVER = HATI )HEPAR (LIVER = HATI )
• Organ visceral terbesar dlm tubuhOrgan visceral terbesar dlm tubuh
• Warna coklat kekuningan, konsist lembek sekaliWarna coklat kekuningan, konsist lembek sekali
• Bentuk piramid sisi 4 :Bentuk piramid sisi 4 :
 Basis : kananBasis : kanan
 Facies Superior (segitiga convex) : menghadap diaphragmaFacies Superior (segitiga convex) : menghadap diaphragma
atasatas
 Facies Posterior segitiga agak concaveFacies Posterior segitiga agak concave
 Facies InferiorFacies Inferior
 Facies Anterior (segitiga,rata dg puncak pyramid) : depanFacies Anterior (segitiga,rata dg puncak pyramid) : depan
atas gasteratas gaster
Dipisahkan o/ Margo Inferior yang berakhir di apex kiriDipisahkan o/ Margo Inferior yang berakhir di apex kiri
 Proyeksi : Iga 6-Arcus Costalis bawahProyeksi : Iga 6-Arcus Costalis bawah
21
22
23
• Hepar tdd 4 lobus :Hepar tdd 4 lobus :
• Lobus Dexter Dipisah o/ LIG FALCIFORME &Lobus Dexter Dipisah o/ LIG FALCIFORME &
LIG TERES HEPATISLIG TERES HEPATIS
• Lobus SinisterLobus Sinister
• Lobus QuadratusLobus Quadratus
• Lobus QaudatusLobus Qaudatus
• Mnrt percab aliran empedu, hepar tdd 6 segmen :Mnrt percab aliran empedu, hepar tdd 6 segmen :
 Segmen Medial pada lobus SinisterSegmen Medial pada lobus Sinister
 Segmen LateralSegmen Lateral
 Segmen lobus QuadratusSegmen lobus Quadratus
 Segmen lobus CaudatusSegmen lobus Caudatus
 Segmen Anterior pada BasisSegmen Anterior pada Basis
 Segmen PosteriorSegmen Posterior
24
25
• Dilapisi o/ Peritoneum Viscerale kec pd Facies Superior terdapatDilapisi o/ Peritoneum Viscerale kec pd Facies Superior terdapat
area terbuka/telanjang disbt BARE AREA / AREA NUDAarea terbuka/telanjang disbt BARE AREA / AREA NUDA
• Dilekatkan ke dinding abdomen anterior & diaphragma o/Dilekatkan ke dinding abdomen anterior & diaphragma o/
LIGAMENTUM FALCIFORME, yg memisahkan Lobus DexterLIGAMENTUM FALCIFORME, yg memisahkan Lobus Dexter
(lebih besar) & Lobus Sinister(lebih besar) & Lobus Sinister
• Dilekatkan dg Diaphragma o/ :Dilekatkan dg Diaphragma o/ :
 LIGAMENTUM CORONARIA LAMINA ANTERIOR ( atasLIGAMENTUM CORONARIA LAMINA ANTERIOR ( atas
depan )& LAMINA POSTERIOR ( belakang )depan )& LAMINA POSTERIOR ( belakang )
 LIGAMENTUM TRIANGULARIS HEPATIS SINISTER ( kiriLIGAMENTUM TRIANGULARIS HEPATIS SINISTER ( kiri
belakang ) & DEXTER ( kanan belakang )belakang ) & DEXTER ( kanan belakang )
26
• Mempunyai kelompok fissura berbentuk H :Mempunyai kelompok fissura berbentuk H :
• LIGAMENTUM TERES HEPATIS ( sisa Vena Umbilicalis,LIGAMENTUM TERES HEPATIS ( sisa Vena Umbilicalis,
antara lobus Sin & lobus Quadratus )antara lobus Sin & lobus Quadratus )
• LIGAMENTUM VENOSUM ( antara lobus Sin & lobusLIGAMENTUM VENOSUM ( antara lobus Sin & lobus
Caudatus ) & pangkal Omentum MinusCaudatus ) & pangkal Omentum Minus
• VESICA FELLEA (antara lobus Quadratus & lobus Dextra )VESICA FELLEA (antara lobus Quadratus & lobus Dextra )
• VENA CAVA INFERIOR ( antara lobus Caudatus & lobusVENA CAVA INFERIOR ( antara lobus Caudatus & lobus
Dextra )Dextra )
• Palang menyilang pd H ( Fissura Sagitalis ) disbt PORTAPalang menyilang pd H ( Fissura Sagitalis ) disbt PORTA
HEPATIS, yang dilalui :HEPATIS, yang dilalui :
1.1. VENA PORTAVENA PORTA
2.2. ARTERI HEPATICA PROPRIAARTERI HEPATICA PROPRIA
3.3. DUCTUS CHOLEDOCUSDUCTUS CHOLEDOCUS
27
28
FUNGSIFUNGSI
• Memproduksi empeduMemproduksi empedu
• DetoksikasiDetoksikasi
• Reservoir CHO ( dalam bentuk Glikogen ), vitamin, besi &Reservoir CHO ( dalam bentuk Glikogen ), vitamin, besi &
tembagatembaga
• Mekanisme pembekuan darahMekanisme pembekuan darah
• Membuat sel – sel darah merah pada fetusMembuat sel – sel darah merah pada fetus
29
VASKULARISASI HEPARVASKULARISASI HEPAR
SIRKULASI DARAH ARTERISIRKULASI DARAH ARTERI
• Aorta Abdominalis Arteri CoeliacaAorta Abdominalis Arteri Coeliaca
Arteri Hepatica Prorii ( dlm Lig Hepato Duodenale ) menujuArteri Hepatica Prorii ( dlm Lig Hepato Duodenale ) menuju
Porta Hepatis,bercab mjd :Porta Hepatis,bercab mjd :
 A. HEPATICA LOBUS DEXTER ( Lobus Caudatus &A. HEPATICA LOBUS DEXTER ( Lobus Caudatus &
Quadratus )Quadratus )
 ARTERI HEPATICA LOBUS SINISTERARTERI HEPATICA LOBUS SINISTER
 ARTERI CYSTICA ( Vesica Fellae )ARTERI CYSTICA ( Vesica Fellae )
30
SIRKULASI DARAH VENASIRKULASI DARAH VENA
• VENA PORTAE mengangkut darah vena dari Intestinum ( sariVENA PORTAE mengangkut darah vena dari Intestinum ( sari
mknan & zat toxic ), merupakan persatuan dari VENAmknan & zat toxic ), merupakan persatuan dari VENA
MESENTERICA SUPERIOR, VENA MESENTERICA INFERIORMESENTERICA SUPERIOR, VENA MESENTERICA INFERIOR
& VENA LIENALIS& VENA LIENALIS
• Dlm Porta Hepatis bercab 2 Lobus Sinister & DexterDlm Porta Hepatis bercab 2 Lobus Sinister & Dexter
V.INTERLOBARIS HEPATIS ( cabang terhalus )V.INTERLOBARIS HEPATIS ( cabang terhalus )
V.INTRA LOBARIS bersama arteriel/capillairV.INTRA LOBARIS bersama arteriel/capillair
bertemu dg VENA CENTRALIS HEPATIS VENA HEPATISbertemu dg VENA CENTRALIS HEPATIS VENA HEPATIS
( 4 buah ) Vena Cava Inferior( 4 buah ) Vena Cava Inferior
31
EMPEDUEMPEDU
• Kantong bentuk buah pir, terletak pd Facies Inferior Hepatis pdKantong bentuk buah pir, terletak pd Facies Inferior Hepatis pd
Fossa Vesica Fellea, antara Lobus Dexter & Lobus QuadratusFossa Vesica Fellea, antara Lobus Dexter & Lobus Quadratus
• Dr bawah ke atas :Dr bawah ke atas :
• Fundus ( ujung bulat yang buntu )Fundus ( ujung bulat yang buntu )
• Corpus ( bagian utama )Corpus ( bagian utama )
• Infundibulum ( bagian yang sempit ) yg bersambung dgInfundibulum ( bagian yang sempit ) yg bersambung dg
DUCTUS CYSTICUSDUCTUS CYSTICUS
• Kapasitas kira – kira 30 ml, panjang dpt mencapai 12 cmKapasitas kira – kira 30 ml, panjang dpt mencapai 12 cm
32
33
• Menerima empedu, menyimpannya & mengkonsentrasikannyaMenerima empedu, menyimpannya & mengkonsentrasikannya
dengan absorbsi air & garamdengan absorbsi air & garam
• Berkontraksi u/ menekan empedu keluar dg stimulasi hormonBerkontraksi u/ menekan empedu keluar dg stimulasi hormon
CHOLESISTOKININ yang dihasilkan mukosa duodenum bilaCHOLESISTOKININ yang dihasilkan mukosa duodenum bila
mknan tiba di duodenummknan tiba di duodenum
• Bgn Fundus bersentuhan dg Colon Transversum bgn kanan,Bgn Fundus bersentuhan dg Colon Transversum bgn kanan,
bgn Infundibulum bersentuhan dg Duodenum Pars Superiorbgn Infundibulum bersentuhan dg Duodenum Pars Superior
34
35

More Related Content

What's hot

Cavum orbita
Cavum orbitaCavum orbita
Cavum orbitadadadony
 
Bagian mata dan fungsinya
Bagian mata dan fungsinyaBagian mata dan fungsinya
Bagian mata dan fungsinyaSindhu Rizky
 
Patologi radang
Patologi  radangPatologi  radang
Patologi radangBang Jay
 
Sistem Indra Pada Manusia.ppt
Sistem Indra Pada Manusia.pptSistem Indra Pada Manusia.ppt
Sistem Indra Pada Manusia.pptDimasMaesa
 
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okfikri asyura
 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Siti Nur Aini
 
Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)salim_perdana
 
Tulang rawan power point baru
Tulang rawan power point baruTulang rawan power point baru
Tulang rawan power point barufikri asyura
 
Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Nathan Wijaya
 
Obat anastesi lokal dan umum
Obat anastesi lokal dan umumObat anastesi lokal dan umum
Obat anastesi lokal dan umumTitis Utami
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAFirdika Arini
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIAKlara Tri Meiyana
 
fotoreseptor, kemoreseptor, dan elektroreseptor
 fotoreseptor, kemoreseptor, dan elektroreseptor fotoreseptor, kemoreseptor, dan elektroreseptor
fotoreseptor, kemoreseptor, dan elektroreseptoraalphiee
 
histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)fikri asyura
 
Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciumanmateri-x2
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepalaasih gahayu
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumenKANDA IZUL
 

What's hot (20)

Cavum orbita
Cavum orbitaCavum orbita
Cavum orbita
 
Bagian mata dan fungsinya
Bagian mata dan fungsinyaBagian mata dan fungsinya
Bagian mata dan fungsinya
 
Patologi radang
Patologi  radangPatologi  radang
Patologi radang
 
Sistem Indra Pada Manusia.ppt
Sistem Indra Pada Manusia.pptSistem Indra Pada Manusia.ppt
Sistem Indra Pada Manusia.ppt
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi ok
 
Osteologi
OsteologiOsteologi
Osteologi
 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)
 
Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)
 
Tulang rawan power point baru
Tulang rawan power point baruTulang rawan power point baru
Tulang rawan power point baru
 
Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)
 
Obat anastesi lokal dan umum
Obat anastesi lokal dan umumObat anastesi lokal dan umum
Obat anastesi lokal dan umum
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
 
fotoreseptor, kemoreseptor, dan elektroreseptor
 fotoreseptor, kemoreseptor, dan elektroreseptor fotoreseptor, kemoreseptor, dan elektroreseptor
fotoreseptor, kemoreseptor, dan elektroreseptor
 
histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)
 
Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciuman
 
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi MuskuluskeletalAnatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 

Viewers also liked

Organ Hati
Organ HatiOrgan Hati
Organ Hati97vania
 
Parotid Tumor (Indonesian Language)
Parotid Tumor (Indonesian Language)Parotid Tumor (Indonesian Language)
Parotid Tumor (Indonesian Language)meducationdotnet
 
Pedoman Interpretasi Data Klinik
Pedoman Interpretasi Data Klinik Pedoman Interpretasi Data Klinik
Pedoman Interpretasi Data Klinik Surya Amal
 
02.01.12(b): Liver Tests - Use and Interpretation
02.01.12(b): Liver Tests - Use and Interpretation02.01.12(b): Liver Tests - Use and Interpretation
02.01.12(b): Liver Tests - Use and InterpretationOpen.Michigan
 
Pendidikan koasisten ipd
Pendidikan koasisten ipdPendidikan koasisten ipd
Pendidikan koasisten ipdRonald nababan
 
Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)
Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)
Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)Ariandita Atias
 
Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Raden Saputra
 
LIVER ENZYMES AST, ALT & ALP
LIVER ENZYMES AST, ALT & ALPLIVER ENZYMES AST, ALT & ALP
LIVER ENZYMES AST, ALT & ALPMOIN KHAN HUSSAIN
 
Alt and AST role in liver disorder
Alt and AST role in liver disorderAlt and AST role in liver disorder
Alt and AST role in liver disorderasif zeb
 
Liver Function Tests - An Approach for Primary Care
Liver Function Tests - An Approach for Primary CareLiver Function Tests - An Approach for Primary Care
Liver Function Tests - An Approach for Primary CareJarrod Lee
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaVivi Yunisa
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiakak_mayya
 

Viewers also liked (20)

Organ Hati
Organ HatiOrgan Hati
Organ Hati
 
Power Point Hati
Power Point HatiPower Point Hati
Power Point Hati
 
Parotid Tumor (Indonesian Language)
Parotid Tumor (Indonesian Language)Parotid Tumor (Indonesian Language)
Parotid Tumor (Indonesian Language)
 
Pedoman Interpretasi Data Klinik
Pedoman Interpretasi Data Klinik Pedoman Interpretasi Data Klinik
Pedoman Interpretasi Data Klinik
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
02.01.12(b): Liver Tests - Use and Interpretation
02.01.12(b): Liver Tests - Use and Interpretation02.01.12(b): Liver Tests - Use and Interpretation
02.01.12(b): Liver Tests - Use and Interpretation
 
Materi biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fixMateri biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fix
 
Pendidikan koasisten ipd
Pendidikan koasisten ipdPendidikan koasisten ipd
Pendidikan koasisten ipd
 
Interpretasi data laboratorium 4
Interpretasi data laboratorium 4Interpretasi data laboratorium 4
Interpretasi data laboratorium 4
 
Uas biologi kelas xii nugi
Uas biologi kelas xii nugiUas biologi kelas xii nugi
Uas biologi kelas xii nugi
 
Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)
Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)
Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)
 
Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
 
Jaundice
JaundiceJaundice
Jaundice
 
LIVER ENZYMES AST, ALT & ALP
LIVER ENZYMES AST, ALT & ALPLIVER ENZYMES AST, ALT & ALP
LIVER ENZYMES AST, ALT & ALP
 
Alt and AST role in liver disorder
Alt and AST role in liver disorderAlt and AST role in liver disorder
Alt and AST role in liver disorder
 
Liver Function Tests - An Approach for Primary Care
Liver Function Tests - An Approach for Primary CareLiver Function Tests - An Approach for Primary Care
Liver Function Tests - An Approach for Primary Care
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Liver function test
Liver function testLiver function test
Liver function test
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 

Similar to Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu

Similar to Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu (20)

Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Sistem hepatopancreatiko
Sistem hepatopancreatikoSistem hepatopancreatiko
Sistem hepatopancreatiko
 
SUPERCLASS PISCES
SUPERCLASS PISCESSUPERCLASS PISCES
SUPERCLASS PISCES
 
biologi dasar
biologi dasarbiologi dasar
biologi dasar
 
ANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaan
 
Askep ggn esofagus
Askep ggn esofagusAskep ggn esofagus
Askep ggn esofagus
 
ANATOMI saluran cerna.pdf
ANATOMI saluran cerna.pdfANATOMI saluran cerna.pdf
ANATOMI saluran cerna.pdf
 
Sistem pencernaan 3
Sistem pencernaan 3 Sistem pencernaan 3
Sistem pencernaan 3
 
Pertemuan 9 Sistema digestoria.pdf
Pertemuan 9 Sistema digestoria.pdfPertemuan 9 Sistema digestoria.pdf
Pertemuan 9 Sistema digestoria.pdf
 
12. sistem urogenital
12. sistem urogenital12. sistem urogenital
12. sistem urogenital
 
Cephalopoda
CephalopodaCephalopoda
Cephalopoda
 
SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAANSISTEM PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAAN
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
 
sistem pencernaan
sistem pencernaansistem pencernaan
sistem pencernaan
 
Presentase biologi
Presentase biologiPresentase biologi
Presentase biologi
 
Presentase biologi
Presentase biologiPresentase biologi
Presentase biologi
 
Materi 3 sistem organ
Materi 3 sistem organMateri 3 sistem organ
Materi 3 sistem organ
 
Mekanisme dan fungsi organ
Mekanisme dan fungsi organMekanisme dan fungsi organ
Mekanisme dan fungsi organ
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
SISTEM PENCERNAAN PADA VERTEBRATA.pptx
SISTEM PENCERNAAN PADA VERTEBRATA.pptxSISTEM PENCERNAAN PADA VERTEBRATA.pptx
SISTEM PENCERNAAN PADA VERTEBRATA.pptx
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu

  • 1. dr. Yuni Rahmayanti, M. Biomed Department of Anatomy Faculty of Medicine University of Abulyatama Aceh Besar, 2016 KELENJAR SALIVA, PANGKREAS, HEPAR DAN EMPEDU 1
  • 2. KELENJAR SALIVA (Glan. Salivarius)KELENJAR SALIVA (Glan. Salivarius)  Merupakan kelenjar yang menghasilkan air ludah / saliva.Merupakan kelenjar yang menghasilkan air ludah / saliva.  Merupakan kelenjar eksokrin : mempunyai saluran sendiri, yangMerupakan kelenjar eksokrin : mempunyai saluran sendiri, yang memproduksi air liur, juga menyekresi amilase, mukus danmemproduksi air liur, juga menyekresi amilase, mukus dan lisozimlisozim  Saliva (liur) adalah suatu cairan yang tidak berwarna yangSaliva (liur) adalah suatu cairan yang tidak berwarna yang memiliki konsistensi seperti lendir yang dihasilkan oleh kelenjarmemiliki konsistensi seperti lendir yang dihasilkan oleh kelenjar saliva mayor dan kelenjar saliva minorsaliva mayor dan kelenjar saliva minor 2
  • 3.  Kelenjar saliva mayor: kelenjar parotis, kelenjarKelenjar saliva mayor: kelenjar parotis, kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis.submandibularis dan kelenjar sublingualis.  Kelenjar saliva minor : kelenjar lingualis, labialis, bukalis,Kelenjar saliva minor : kelenjar lingualis, labialis, bukalis, palatinal, dan glossopalatinal (kelenjar ini berada di bawahpalatinal, dan glossopalatinal (kelenjar ini berada di bawah mukosa dari bibir, lidah, pipi serta palatum.mukosa dari bibir, lidah, pipi serta palatum. 3
  • 4. 4
  • 5. 5
  • 6. Kelenjar parotis terletak bilateral didepan telinga antara ramusKelenjar parotis terletak bilateral didepan telinga antara ramus mandibularis dan proc. Mastoideus dengan bagian yang meluasmandibularis dan proc. Mastoideus dengan bagian yang meluas ke depan dibawah lengkung zigomatik. Setiap saliva yangke depan dibawah lengkung zigomatik. Setiap saliva yang disekresikan kedalam rongga mulut melalui duktus parotis akandisekresikan kedalam rongga mulut melalui duktus parotis akan menembus otot buccinator kedalam vestibula yang berlawananmenembus otot buccinator kedalam vestibula yang berlawanan dengan molar kedua rahang atas.dengan molar kedua rahang atas. 6
  • 7.  Kelenjar parotis memiliki bentuk yang irregular karena terletakKelenjar parotis memiliki bentuk yang irregular karena terletak anteroinferior terhadapanteroinferior terhadap external acoustik meatus,external acoustik meatus, dimana kelenjar inidimana kelenjar ini terjepit di antara ramus mandibula dengan proc. Mastoideus.terjepit di antara ramus mandibula dengan proc. Mastoideus.  Innervasi kelenjar parotis adalah saraf aurikulotemporal yangInnervasi kelenjar parotis adalah saraf aurikulotemporal yang merupakan cabang dari saraf V.merupakan cabang dari saraf V. 7
  • 8.  Kelenjar submandibularis : terletak disepanjang badanKelenjar submandibularis : terletak disepanjang badan mandibula, sebagian terletak disuperior dan inferior darimandibula, sebagian terletak disuperior dan inferior dari posterior mandibula, dan sebagian terletak superfisial danposterior mandibula, dan sebagian terletak superfisial dan profunda dari otot mylohioid. Duktus submandibular, panjangnyaprofunda dari otot mylohioid. Duktus submandibular, panjangnya sekitar 5 cm, muncul dari bagian kelenjar yang terletak diantarasekitar 5 cm, muncul dari bagian kelenjar yang terletak diantara otot mylohyoid dan hyoglossus.otot mylohyoid dan hyoglossus.  Pembuluh yang mensuplai darah ke kelenjar submandibularis :Pembuluh yang mensuplai darah ke kelenjar submandibularis : a. submentalis dan v. submentalisa. submentalis dan v. submentalis 8
  • 9.  Kelenjar sublingualis : terletak paling dalam pada dasar mulutKelenjar sublingualis : terletak paling dalam pada dasar mulut antara mandibula dan otot genioglosus. Masing-masing kel.antara mandibula dan otot genioglosus. Masing-masing kel. Sublingualis bersatu untuk membentuk massa kelenjar disekitarSublingualis bersatu untuk membentuk massa kelenjar disekitar frenulum lingualis.frenulum lingualis.  Arteri yang mensuplai darah ke kenlenjar sublingual adalah a.Arteri yang mensuplai darah ke kenlenjar sublingual adalah a. sublingualis dan a. submentalis yang merupakan cabang dari a.sublingualis dan a. submentalis yang merupakan cabang dari a. lingual dan a. facial.lingual dan a. facial. 9
  • 10. 10
  • 11. PANGKREASPANGKREAS  Adalah sebuah kelenjar memanjang yang terletak di belakangAdalah sebuah kelenjar memanjang yang terletak di belakang dan di bawah lambung, diatas lengkung pertama duodenum.dan di bawah lambung, diatas lengkung pertama duodenum.  Terdiri dari :Terdiri dari : • Caput ( sebelah kanan )Caput ( sebelah kanan ) • Corpus ( ditengah )Corpus ( ditengah ) • Cauda ( dikiri dekat Lien )Cauda ( dikiri dekat Lien )  Terletak Retro Peritoneal. Kecuali bagian kecil Caudanya ygTerletak Retro Peritoneal. Kecuali bagian kecil Caudanya yg terletak dlm Ligamentum Lienorenalisterletak dlm Ligamentum Lienorenalis  Berbentuk J, ekor di kiri, konsistensi padat, warna agak merah,Berbentuk J, ekor di kiri, konsistensi padat, warna agak merah, panjang 15 cm, berat 150 grampanjang 15 cm, berat 150 gram 11
  • 12.  Kelenjar ini mengandung jaringan eksokrin dan endokrin.Kelenjar ini mengandung jaringan eksokrin dan endokrin.  Bagian eksokrin yang utama terdiri dari kelompok-kelompok selBagian eksokrin yang utama terdiri dari kelompok-kelompok sel sekretorik mirip anggur yang membentuk kantong :sekretorik mirip anggur yang membentuk kantong : asinus.asinus. Yang berhubungan dengan duktus yang akhirnya bermuara diYang berhubungan dengan duktus yang akhirnya bermuara di duodenum.duodenum.  Bagian endokrin yang lebih kecil terdiri dari pulau-pulau jaringanBagian endokrin yang lebih kecil terdiri dari pulau-pulau jaringan endokrin yang terisolasi :endokrin yang terisolasi : pulau Langerhans,pulau Langerhans, yang tersebaryang tersebar diseluruh pangkreas.diseluruh pangkreas. 12
  • 13.  Hormon-hormon penting yang disekresikan oleh sel pulauHormon-hormon penting yang disekresikan oleh sel pulau Langerhans adalah insulin dan glukagon.Langerhans adalah insulin dan glukagon.  Pangkreas eksokrinn dan endokrin berasal dari jaringan berbedaPangkreas eksokrinn dan endokrin berasal dari jaringan berbeda selama perkembangan masa mudigah dan hanya memilikiselama perkembangan masa mudigah dan hanya memiliki kesamaan lokasi.kesamaan lokasi.  Meskipun sama-sama terlibat dalam metabolisme molekul,Meskipun sama-sama terlibat dalam metabolisme molekul, keduanya mempunyai fungsi yang berbeda dibawah kontrolkeduanya mempunyai fungsi yang berbeda dibawah kontrol mekanisme regulatorik yang berlainan.mekanisme regulatorik yang berlainan. 13
  • 14. • Caputnya terletak pada konkavitas Duodenum yang berbentuk CCaputnya terletak pada konkavitas Duodenum yang berbentuk C • PROCESSUS UNCINATUS merup bgn bawah Caput ygPROCESSUS UNCINATUS merup bgn bawah Caput yg menonjol ke kiri di belakang Arteri & Vena Mesenterica Superiormenonjol ke kiri di belakang Arteri & Vena Mesenterica Superior • Saluran utama dari Cauda, Corpus & Caput disbt DUCTUSSaluran utama dari Cauda, Corpus & Caput disbt DUCTUS PANCREATICUS / WIRSUNGI, sering bersatu dg DuctusPANCREATICUS / WIRSUNGI, sering bersatu dg Ductus Choledochus dari hati memasuki DoudenumCholedochus dari hati memasuki Doudenum • Sebagian dari Caput mempunyai saluran kecil disbt DUCTUSSebagian dari Caput mempunyai saluran kecil disbt DUCTUS SANTORINI, masuk ke duodenum dekat muara Papilla VateriSANTORINI, masuk ke duodenum dekat muara Papilla Vateri 14
  • 15. 15
  • 16. • Jika terdapat tumor / proses infeksi dalam Caputnya, akanJika terdapat tumor / proses infeksi dalam Caputnya, akan menyumbat aliran empedu shg menimbulkan Icterus, mendesakmenyumbat aliran empedu shg menimbulkan Icterus, mendesak parenchym shg menimbulkan rasa sakitparenchym shg menimbulkan rasa sakit 16
  • 17. SISTEM DUCTUS UNTUK LINTASAN EMPEDUSISTEM DUCTUS UNTUK LINTASAN EMPEDU 1.1. DUCTUS HEPATICUS SIN / DEXDUCTUS HEPATICUS SIN / DEX  Dibentuk oleh persatuan semua duktus dari tiap lobusDibentuk oleh persatuan semua duktus dari tiap lobus HeparHepar  Ductus Hepaticus Communis : dibentuk oleh persatuanDuctus Hepaticus Communis : dibentuk oleh persatuan Ductus Hepaticus Sin / Dex & berjalan berdampingan dgDuctus Hepaticus Sin / Dex & berjalan berdampingan dg Arteri Hepatica Propria & Vena PortaArteri Hepatica Propria & Vena Porta 1.1. DUCTUS CYSTICUSDUCTUS CYSTICUS  Mempunyai PLICA / VALVULA SPIRALIS utk menjagaMempunyai PLICA / VALVULA SPIRALIS utk menjaga pembukaan secara konstanpembukaan secara konstan  Berjalan berdampingan dg Ductus Hepaticus sblmBerjalan berdampingan dg Ductus Hepaticus sblm bergabung dg Ductus Hepaticus Communisbergabung dg Ductus Hepaticus Communis 17
  • 18. 3.3. DUCTUS CHOLEDOCHUS ( SAL. EMPEDU )DUCTUS CHOLEDOCHUS ( SAL. EMPEDU )  Dibentuk o/ persatuan dari Ductus Hepaticus Communis &Dibentuk o/ persatuan dari Ductus Hepaticus Communis & Ductus CysticusDuctus Cysticus  Terletak bersama dengan Arteri Hepatica & Vena PortaTerletak bersama dengan Arteri Hepatica & Vena Porta pada tepi bebas kanan Omentum Minuspada tepi bebas kanan Omentum Minus  Berjln descenden di belakang Pars Superior DuodenumBerjln descenden di belakang Pars Superior Duodenum mell Caput Pancreasmell Caput Pancreas  Bergabung dg Ductus Pancreaticus u/ membentukBergabung dg Ductus Pancreaticus u/ membentuk DUCTUS HEPATOPANCREATICUS & memasukiDUCTUS HEPATOPANCREATICUS & memasuki Duodenum pd Papilla VateriDuodenum pd Papilla Vateri 18
  • 19. 19
  • 20. 20
  • 21. HEPAR (LIVER = HATI )HEPAR (LIVER = HATI ) • Organ visceral terbesar dlm tubuhOrgan visceral terbesar dlm tubuh • Warna coklat kekuningan, konsist lembek sekaliWarna coklat kekuningan, konsist lembek sekali • Bentuk piramid sisi 4 :Bentuk piramid sisi 4 :  Basis : kananBasis : kanan  Facies Superior (segitiga convex) : menghadap diaphragmaFacies Superior (segitiga convex) : menghadap diaphragma atasatas  Facies Posterior segitiga agak concaveFacies Posterior segitiga agak concave  Facies InferiorFacies Inferior  Facies Anterior (segitiga,rata dg puncak pyramid) : depanFacies Anterior (segitiga,rata dg puncak pyramid) : depan atas gasteratas gaster Dipisahkan o/ Margo Inferior yang berakhir di apex kiriDipisahkan o/ Margo Inferior yang berakhir di apex kiri  Proyeksi : Iga 6-Arcus Costalis bawahProyeksi : Iga 6-Arcus Costalis bawah 21
  • 22. 22
  • 23. 23
  • 24. • Hepar tdd 4 lobus :Hepar tdd 4 lobus : • Lobus Dexter Dipisah o/ LIG FALCIFORME &Lobus Dexter Dipisah o/ LIG FALCIFORME & LIG TERES HEPATISLIG TERES HEPATIS • Lobus SinisterLobus Sinister • Lobus QuadratusLobus Quadratus • Lobus QaudatusLobus Qaudatus • Mnrt percab aliran empedu, hepar tdd 6 segmen :Mnrt percab aliran empedu, hepar tdd 6 segmen :  Segmen Medial pada lobus SinisterSegmen Medial pada lobus Sinister  Segmen LateralSegmen Lateral  Segmen lobus QuadratusSegmen lobus Quadratus  Segmen lobus CaudatusSegmen lobus Caudatus  Segmen Anterior pada BasisSegmen Anterior pada Basis  Segmen PosteriorSegmen Posterior 24
  • 25. 25
  • 26. • Dilapisi o/ Peritoneum Viscerale kec pd Facies Superior terdapatDilapisi o/ Peritoneum Viscerale kec pd Facies Superior terdapat area terbuka/telanjang disbt BARE AREA / AREA NUDAarea terbuka/telanjang disbt BARE AREA / AREA NUDA • Dilekatkan ke dinding abdomen anterior & diaphragma o/Dilekatkan ke dinding abdomen anterior & diaphragma o/ LIGAMENTUM FALCIFORME, yg memisahkan Lobus DexterLIGAMENTUM FALCIFORME, yg memisahkan Lobus Dexter (lebih besar) & Lobus Sinister(lebih besar) & Lobus Sinister • Dilekatkan dg Diaphragma o/ :Dilekatkan dg Diaphragma o/ :  LIGAMENTUM CORONARIA LAMINA ANTERIOR ( atasLIGAMENTUM CORONARIA LAMINA ANTERIOR ( atas depan )& LAMINA POSTERIOR ( belakang )depan )& LAMINA POSTERIOR ( belakang )  LIGAMENTUM TRIANGULARIS HEPATIS SINISTER ( kiriLIGAMENTUM TRIANGULARIS HEPATIS SINISTER ( kiri belakang ) & DEXTER ( kanan belakang )belakang ) & DEXTER ( kanan belakang ) 26
  • 27. • Mempunyai kelompok fissura berbentuk H :Mempunyai kelompok fissura berbentuk H : • LIGAMENTUM TERES HEPATIS ( sisa Vena Umbilicalis,LIGAMENTUM TERES HEPATIS ( sisa Vena Umbilicalis, antara lobus Sin & lobus Quadratus )antara lobus Sin & lobus Quadratus ) • LIGAMENTUM VENOSUM ( antara lobus Sin & lobusLIGAMENTUM VENOSUM ( antara lobus Sin & lobus Caudatus ) & pangkal Omentum MinusCaudatus ) & pangkal Omentum Minus • VESICA FELLEA (antara lobus Quadratus & lobus Dextra )VESICA FELLEA (antara lobus Quadratus & lobus Dextra ) • VENA CAVA INFERIOR ( antara lobus Caudatus & lobusVENA CAVA INFERIOR ( antara lobus Caudatus & lobus Dextra )Dextra ) • Palang menyilang pd H ( Fissura Sagitalis ) disbt PORTAPalang menyilang pd H ( Fissura Sagitalis ) disbt PORTA HEPATIS, yang dilalui :HEPATIS, yang dilalui : 1.1. VENA PORTAVENA PORTA 2.2. ARTERI HEPATICA PROPRIAARTERI HEPATICA PROPRIA 3.3. DUCTUS CHOLEDOCUSDUCTUS CHOLEDOCUS 27
  • 28. 28
  • 29. FUNGSIFUNGSI • Memproduksi empeduMemproduksi empedu • DetoksikasiDetoksikasi • Reservoir CHO ( dalam bentuk Glikogen ), vitamin, besi &Reservoir CHO ( dalam bentuk Glikogen ), vitamin, besi & tembagatembaga • Mekanisme pembekuan darahMekanisme pembekuan darah • Membuat sel – sel darah merah pada fetusMembuat sel – sel darah merah pada fetus 29
  • 30. VASKULARISASI HEPARVASKULARISASI HEPAR SIRKULASI DARAH ARTERISIRKULASI DARAH ARTERI • Aorta Abdominalis Arteri CoeliacaAorta Abdominalis Arteri Coeliaca Arteri Hepatica Prorii ( dlm Lig Hepato Duodenale ) menujuArteri Hepatica Prorii ( dlm Lig Hepato Duodenale ) menuju Porta Hepatis,bercab mjd :Porta Hepatis,bercab mjd :  A. HEPATICA LOBUS DEXTER ( Lobus Caudatus &A. HEPATICA LOBUS DEXTER ( Lobus Caudatus & Quadratus )Quadratus )  ARTERI HEPATICA LOBUS SINISTERARTERI HEPATICA LOBUS SINISTER  ARTERI CYSTICA ( Vesica Fellae )ARTERI CYSTICA ( Vesica Fellae ) 30
  • 31. SIRKULASI DARAH VENASIRKULASI DARAH VENA • VENA PORTAE mengangkut darah vena dari Intestinum ( sariVENA PORTAE mengangkut darah vena dari Intestinum ( sari mknan & zat toxic ), merupakan persatuan dari VENAmknan & zat toxic ), merupakan persatuan dari VENA MESENTERICA SUPERIOR, VENA MESENTERICA INFERIORMESENTERICA SUPERIOR, VENA MESENTERICA INFERIOR & VENA LIENALIS& VENA LIENALIS • Dlm Porta Hepatis bercab 2 Lobus Sinister & DexterDlm Porta Hepatis bercab 2 Lobus Sinister & Dexter V.INTERLOBARIS HEPATIS ( cabang terhalus )V.INTERLOBARIS HEPATIS ( cabang terhalus ) V.INTRA LOBARIS bersama arteriel/capillairV.INTRA LOBARIS bersama arteriel/capillair bertemu dg VENA CENTRALIS HEPATIS VENA HEPATISbertemu dg VENA CENTRALIS HEPATIS VENA HEPATIS ( 4 buah ) Vena Cava Inferior( 4 buah ) Vena Cava Inferior 31
  • 32. EMPEDUEMPEDU • Kantong bentuk buah pir, terletak pd Facies Inferior Hepatis pdKantong bentuk buah pir, terletak pd Facies Inferior Hepatis pd Fossa Vesica Fellea, antara Lobus Dexter & Lobus QuadratusFossa Vesica Fellea, antara Lobus Dexter & Lobus Quadratus • Dr bawah ke atas :Dr bawah ke atas : • Fundus ( ujung bulat yang buntu )Fundus ( ujung bulat yang buntu ) • Corpus ( bagian utama )Corpus ( bagian utama ) • Infundibulum ( bagian yang sempit ) yg bersambung dgInfundibulum ( bagian yang sempit ) yg bersambung dg DUCTUS CYSTICUSDUCTUS CYSTICUS • Kapasitas kira – kira 30 ml, panjang dpt mencapai 12 cmKapasitas kira – kira 30 ml, panjang dpt mencapai 12 cm 32
  • 33. 33
  • 34. • Menerima empedu, menyimpannya & mengkonsentrasikannyaMenerima empedu, menyimpannya & mengkonsentrasikannya dengan absorbsi air & garamdengan absorbsi air & garam • Berkontraksi u/ menekan empedu keluar dg stimulasi hormonBerkontraksi u/ menekan empedu keluar dg stimulasi hormon CHOLESISTOKININ yang dihasilkan mukosa duodenum bilaCHOLESISTOKININ yang dihasilkan mukosa duodenum bila mknan tiba di duodenummknan tiba di duodenum • Bgn Fundus bersentuhan dg Colon Transversum bgn kanan,Bgn Fundus bersentuhan dg Colon Transversum bgn kanan, bgn Infundibulum bersentuhan dg Duodenum Pars Superiorbgn Infundibulum bersentuhan dg Duodenum Pars Superior 34
  • 35. 35