Memberi makan orang miskin disebutkan sebagai hukuman atau kaffarat dalam beberapa kasus seperti membunuh binatang buruan saat ihram, melanggar puasa, dan menzihar istrinya sebagai ibunya. Hukuman tersebut berupa memberi makan sepuluh hingga enam puluh orang miskin tergantung kasusnya.
2. Kenapa anda masuk neraka saqar?
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk
orang‐orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami
membicarakan yang bathil, bersama dengan orang‐orang yang membicarakannya, dan adalah kami
mendustakan hari pembalasan,
Al Mudatsir 42 ‐46
3. MASUKKAN KE NERAKA
(Allah berfirman): "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya." Kemudian masukkanlah dia ke
dalam api neraka yang menyala‐nyala. Kemudian b litl h di d
d l i k l l K di belitlah dia dengan rantai yang panjangnya t j h puluh h t
t i j tujuh l h hasta.
Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar. Dan juga dia tidak mendorong (orang
lain) untuk memberi makan orang miskin. Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini. Dan
tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali
orang‐orang yang berdosa.
b d
Al Haqqoh 30 ‐37
4. Tahukah anda siapa pendusta AGAMA ?
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan
tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang‐orang yang
shalat, (yaitu) orang‐orang yang lalai d i shalatnya, orang‐orang yang berbuat riya. dan enggan
h l ( i ) l l i dari h l b b i d
(menolong dengan) barang berguna.
Al Mauun 1 – 7.
5. Memang jalan yang sulit
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia
menempuh j l yang mendaki l i sukar?. Tahukah k
h jalan d ki lagi k ? T h k h kamu apakah j l yang mendaki l i sukar it ?
k h jalan d ki lagi k itu?
(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak
yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir. Dan dia termasuk orang‐orang
yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.
Al Balad 10 ‐17
Al B l d 10 17
6. Semata mencari ridlo NYA
Sesungguhnya orang‐orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya
gg y g gy g j g ( )y g p y
adalah air kafur. (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba‐hamba Allah minum, yang mereka
dapat mengalirkannya dengan sebaik‐baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang
azabnya merata di mana‐mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin,
anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk
y gy g gg y p y
mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima
kasih. Sesungguhnya Kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang‐orang
bermuka masam penuh kesulitan.
Al Insan 6 ‐10
7. MEMBERI MAKAN sebagai PENALTI
Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah‐sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi
Dia menghukum kamu disebabkan sumpah‐sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu,
ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada
keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barangsiapa tidak
sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat
sumpah‐sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah
menerangkan kepadamu hukum‐hukum‐Nya agar kamu bersyukur (kepada‐Nya).
Al Maaidah 89
8. MEMBERI MAKAN sebagai PENALTI
Hai orang orang yang beriman janganlah kamu membunuh binatang buruan ketika kamu sedang ihram
orang‐orang yang beriman, janganlah buruan, ketika ihram.
Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang
ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu, sebagai
had‐ya yang di bawa sampai ke Ka`bah, atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang‐orang
miskin,
miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu supaya dia merasakan akibat yang buruk
yang dikeluarkan itu, supaya yang buruk
dari perbuatannya. Allah telah mema`afkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa yang kembali mengerjakannya,
niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa.
Al Maaidah 95
9. MEMBERI MAKAN sebagai PENALTI
(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka) maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari
berbuka), maka berpuasa) sebanyak yang ditinggalkan hari‐
hari yang lain. Dan wajib bagi orang‐orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar
fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,
maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Al Baqarah
Al Baqarah 184
10. MEMBERI MAKAN sebagai PENALTI
( menzihar istrinya sebagai ibunya)
Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak) maka (wajib atasnya) berpuasa dua bulan berturut turut sebelum
yang tidak (budak), maka atasnya) berpuasa berturut‐turut
keduanya bercampur. Maka siapa yang tidak kuasa (wajiblah atasnya) memberi makan enam puluh orang miskin.
Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul‐Nya. Dan itulah hukum‐hukum Allah, dan bagi orang‐
orang kafir ada siksaan yang sangat pedih.
Al Mujadilah
Al Mujadilah 4