SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Suprijanto Rijadi dr PhD 
Center for Health Policy and 
Administration UI 
srijadi08@gmail.com 
PUSKESMAS :
 Rakerkesnas 1968 : kordinasi layanan tingkat pertama di kecamatan BP, KIA, P4M dll 
menjadi satu layanan : Puskesmas 
 1970 : Konsep wilayah Kecamatan dgn penduduk 30.000 sd 50.000 jiwa 
 Inpres 5 tahun 1974 : distribusi tenaga kesehatan dokter, perawat ke seluruh puskesmas 
di Indonesia 
 Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu
Puskesmas adalah unit pelaksana tehnis Dinas Kesehatan 
Kab/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan 
pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah 
kecamatan
5 
FUNGSI 
PUSKESMAS 
PUSAT 
PEMBANGUNAN 
BERWAWASAN 
KESEHATAN 
PUSAT 
PEMBERDAYAAN 
MASYARAKAT 
Upaya Kes Mas 
(Pemerintah) 
Upaya Kes 
PERORANGAN 
(BPJS) 
PPK 
STRATA 
PERTAMA
6 
A. Upaya kesehatan wajib puskesmas 
1. Upaya kesehatan ibu, anak & kb 
2. Upaya promosi kesehatan 
3. Upaya kesehatan lingkungan 
4. Upaya perbaikan gizi 
5. Upaya pencegahan & pemberantasan penyakitmenular 
6. Upaya pengobatan dasar 
B. Upaya kesehatan pengembangan puskesmas 
Dilaksanakan sesuai dengan masalah kesehatan masy yg ada dan sesuai 
kemampuan Puskesmas
1. Pembentukan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan pada 2014 sbg 
penerapan UU 24/2011 tentang BPJS 
2. Pada 1 Jan 2014, BPJS Kesehatan mulai melaksanakan Jaminan Kesehatan 
Nasional (JKN); 
3. Penerapan Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kes tsb akan bertumpu 
kepada : 
a. Fasilitas Kesehatan strata pertama : Puskesmas 
b. Fasilitas Kesehatan strata kedua : RSUD
2014 
 PNS 
 Pensiunan PNS 
 Anggota TNI + POLRI (ex- peserta 
ASABRI) 
 Pekerja (ex- peserta Jamsostek) 
 Penduduk miskin (ex- peserta 
Jamkesmas) 
 Peserta baru yg mendaftar 
 Sekitar 125 juta 
2019 
 PNS 
 Pensiunan PNS 
 Anggota TNI + POLRI 
 Semua Pekerja (ex- peserta Jamsostek) 
 Penduduk miskin (ex- peserta 
Jamkesmas + Jamkesda) 
 Semua Pekerja mandiri 
 Semua penduduk 
 Sekitar 250 juta
2014 
 Peserta 125 juta 
 Puskesmas 9500 
 Ratio 13.000 pddk/pkm 
 Ratio dr : 1,8 dr / pkm 
 Std Kemkes : 3.5 dr/pkm 
2019 
 Semua penduduk 250 juta 
 Pkm : Klinik = 
10.000 pkm : 10.000 klinik 
10.000 pkm : 20.000 klinik 
20.000 pkm : 10.000 klinik 
Kemana Arah Puskesmas?
2014 
 PPK-strata pertama: 
 PUSKESMAS (9.500) 
 KLINIK Pratama (swasta) 
 PPK-strata kedua: 
 RSUD (550) 
 RS PEMERINTAH 
 KLINIK Utama (spesialis) 
 RS SWASTA 
(YG SDH BEKERJASAMA DG 
ASKES/JAMSOSTEK) 
2019 
 PPK-strata pertama: 
 PUSKESMAS 10.000 atau 
20.000 ? 
 KLINIK Pratama 10.000 ? 
 PPK-strata kedua: 
 RSUD 
 RS PEMERINTAH 
 KLINIK Utama (spesialis) 
 RS SWASTA
 Bagaimana Kalau Kartu Indonesia 
Sehat dijalankan 2015 ? 
 230 juta penduduk 
 Puskesmas tetap 10.000 
 RSUD tetap 550
Bupati/Walikota 
[Dinas Kes] 
Pengawasan 
Wilayah 
Kab/Kot 
PPK 
(str.pertama/kedua) 
Peserta 
BPJS Kes 
BPJS-Kes 
IURAN 
PESERTA BPJS KES 
BAYAR 
KLAIM 
PELAYANAN KES 
Hubungan: 
Bisnis to Bisnis 
HUBUNGAN KERJA BPJS dengan PPK
 BPJS Kes mengikat kontrak dengan Puskesmas 
 Puskesmas berkewajiban memberikan paket pelayanan kesehatan 
kpd peserta, berhak menerima dana kapitasi; 
 BPJS Kes berkewajiban membayar tarif pelayanan kesehatan 
secara kapitasi kpd Puskesmas;
 Secara organisasi Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota (SATU DARI BANYAK UPT DINKES KAB/KOTA) 
 DalamPermendagri no 59 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, yang 
disebut dalam Organisasi Pemerintah Daerah di bidang kesehatan hanyalah: ”..Dinas/ 
Badan/ Kantor/ Rumah Sakit” 
 Puskesmas hanyalah Unit pelaksana dari Dinas kesehatan Kabupaten/Kota, maka secara 
organisatoris Organisasi Puskesmas tidak masuk nomenklatur Organisasi kesehatan 
daerah, sehingga tidak mempunyai pos anggaran atau program kegiatan sendiri.
 Saat ini Dinkes Kab berperan sbg regulator dan operator kesehatan di kab 
 Tantangan bpjs dan afta 2015 seharusnya peran dinkes kab/kota sbg regulator 
dan pengawasan kesehatan kab/kota 
 bayangkan ada 15 – 23 upaya kesehatan, yang punya 2 sisi upaya kes perorangan 
dan upaya kes masyarakat, artinya kalau dinkes mengambil 15 program upaya kes 
saja, ada 30 program yg diatur 
 Setiap program ukp/ukm mempunyai 3 jenjang: Primer, sekunder dan tersier, 
sehingga ada 30 x 3 = 90 layanan kesehatan yang harus diatur dan diawasi 

Untuk 90 jenis program UKP/UKM baik primer atau sekunder ini, harus 
diatur: 
1. Fasilitas pelayanan yang boleh/tidak boleh melakukan pelayanan, 
2. SDM jumlah dan kompetensinya, 
3. Pembiayaannya, 
4. Standar Obat dan alkes yang dibutuhkan, 
5. Manajemen pengelolaan program tersebut. 
6. Pembinaan dan pengawasan program KIA tersebut
 kedepan peran Dinkes akan lebih banyak sebagai 
regulator dan pembinaan/pengawasan kesehatan 
di Kabupaten/Kota 
 peran RSUD dan Puskesmas akan didorong 
menjadi Operator pelayanan kesehatan di 
Kab/Kota 
 RSUD menjadi Operator Yankes Perorangan di 
Kabupaten/ Kota 
 Puskesmas sbg operator yang bertanggung jawab 
untuk program pelayanan kesehatan perorangan/ 
masyarakat di tingkat Kecamatan
 Sehingga status dan kemandirian Puskesmas harus ditingkatkan dari sekedar unit 
pelaksana program menjadi penanggung jawab program kesehatan 
perorangan/masyarakat di Kecamatan 
 Sehingga Puskesmas harus mempunyai oganisasi, dan mampu melakukan perencanaan, 
pengelolaan keuangan, logistik dan sumber daya manusia untuk mengelola program 
kesehatan di Kecamatan 
 Dengan kata lain organisasi puskesmas harus menjadi Badan Layanan Umum 
Daerah (BLUD) agar mampu menjadi penanggung jawab pelayanan kesehatan di 
kecamatan
 adalah pembayaran per bulan kepada puskesmas/klinik berdasarkan 
peserta yg terdaftar tanpa menghitung jumlah dan jenis pelayanan yg 
diberikan 
 Dana kapitasi diatur dlm 
 Permenkes 69/2013 : Std Tarif Pkm dan RS dlm pelayanan BPJS 
 Perpres 32/2014 diikuti Permenkes 19/2014 ttg Jasa Layanan di Puskesmas 
 Besaran dana kapitasi: Rp 3.000 sd 6.000 / peserta/ bulan utk puskesmas. 
Klinik Pratama rp 8.000 sd 10.000 /peserta/ bln
 Perpres 32/2014 mengatur dana kapitasi dari BPJS bisa langsung ke Puskesmas 
Non-BLUD, saratnya adalah mereka harus memiliki bendarahawan dan akun 
keuangan khusus 
 Masalahnya Struktur Organisasi Puskesmas TIDAK tercantum dalam Organisasi 
Pelayanan kesehatan Pemda, krn puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas 
Kesehatan, sehingga pengaturan uang, orang dan barang harus melalui Dinkes 
Kab/Kota. 
 Padahal Bendaharawan biasanya hanya 2 per sektor (kesehatan, pertanian dll) 
yaitu Bendaharawan Penerimaan dan Bend Peengeluaran uang.
1. Anggaran operasional Puskesmas merupakan bagian dari anggaran 
Dinas Kesehatan, pada awal tahun belum bisa cair; 
2. Belanja kegiatan/obat/alkes habis pakai menunggu proses pengadaan 
pd Dinas Kesehatan 
3. Kekosongan kegiatan/obat bisa mempengaruhi kualitas pelayanan 
kesehatan 
4. Kekurangan tenaga kesehatan (PNS) mempengaruhi seluruh kegiatan 
pelayanan kes
 Sejak awal tahun, Puskesmas sudah mempunyai dana dan sudah bisa langsung 
digunakan untuk operasional 
 Dana tsb bisa digunakan untuk a.l.: 
 Membayar tenaga kesehatan (non PNS) 
 Membayar kegiatan program 
 Membayar obat/alkes habis pakai 
 Puskesmas menjadi lebih mandiri dlm pengelolaan keuangan > pelayanan lebih 
responsif 
 Puskesmas bisa menghitung biaya > Puskesmas diharapkan menjadi lebih akuntabel 
dan lebih efisien 
 Puskesmas bisa memberikan pelayanan dg lebih baik
Data 1995 sd 2012 besar anggaran kesehatan 
bervariasi dari 2.5 sd 4 persen dari APBN. 
anggaran RAPBN 2015 turun menjadi 2% APBN. 
Uu Kesehatan no 36/2009 mengatur anggaran 
kesehatan minimal sebesar 5% dari total anggaran. 
anggaran kesehatan Indonesia salahsatu yang 
terendah di ASEAN, apalagi di Asia
 Program JKN/BPJS HANYA untuk membiayai UKP dan TIDAK membiayai UKM sama 
sekali. Program tersebut dirancang untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi 
peserta yang bersifat perorangan, baik di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) 
maupun di fasilitas kesehatan tingkat kedua (FKTK) 
 Dana kapitasi puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dari Badan 
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dimanfaatkan seluruhnya untuk 
pembayaran jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya operasional upaya kesehatan 
perorangan
 Tehnik untuk memonitor besaran pengeluaran negara (dari Pemerintah dan 
masyarakat/swasta) dinamakan National Health Accounts (NHA). 
 Data NHA tahun 2005 sd 2012 menunjukkan bahwa persen anggaran kesehatan 
Indonesia terhadap GDP terendah adalah 2% ditahun 1995 dan tertinggi adalah 
3,1% ditahun 2012. 
 Persentasi anggaran kesehatan ini terendah di Asean karena rata rata negara lain 
mengalokasikan lebih dari 5% GDP, bahkan Vietnam negara yang baru tumbuh 
mempunyai alokasi minimal 4,6% GDP.
 Berapa total anggaran kesehatan per tahun baik dari Pemerintah maupun masyarakat/ swasta? 
 Total anggaran kesehatan meningkat dari tahun ke tahun dimana pada tahun 1995 total anggaran 
kesehatan adalah 77,4 triliun dengan 29% dari Pemerintah dan 71% dari swasta/masyarakat. 
 Total anggaran kesehatan ditahun 2012 adalah 250 triliun dengan komposisi 40% Pemerintah dan 
60% swasta/masyarakat. 
 Secara rata rata komposisi anggaran pemerintah banding swasta/masyarakat dari 1995 sd 2012 
adalah 35% Pemerintah dibanding 65% swasta/masyarakat 
 Uang masyarakat/swasta yang rata rata 65% total anggarab kesehatan untuk membayar layanan 
kesehatan dan membeli obat, ATAU kegiatan UKP
ALOKASI PEMBIAYAAN PERSENTASI 
Pembelian modal, rawat inap, rawat jalan 60.1 
Pembelian obat dan alat medis BHP 21.7 
Administrasi kesehatan 9.7 
Pelayanan Kesehatan 
Masyarakat 
8.4
 Dana Masyarakat 65% ke UKP 
 Dana Pemerintah yg 35% : 
 UKP 81,5 % 
 Admin 10 % 
 UKM 8.5 % 
 Amanat UU Kesehatan no 36/2009 pasal 171: 
 Anggaran Kesehatan 5% dari APBN 
 Dan 2/3 digunakan utk pelayanan publik 
 Karena BPJS seluruh alokasi anggaran utk UKP 
 Seharusnya 2/3 atau 67% dana pemerintah utk UKM
Tabel 1. Alokasi Anggaran Kesehatan 
Kabupaten Wonosobo Jateng Tahun 2014 
INSTITUSI TOTAL 
GAJI/JASA PELAYANAN UKP UKM 
RUPIAH % RUPIAH % RUPIAH % 
DINKES 54.000 32.000 59,26 21.000 38,89 1.000 1,85 
RSUD 47.000 11.2000 23.83 35.800 76,17 - - 
PUSKESMAS 29.812 12.202 40,93 15.730 52,76 1.879 6,31 
JUMLAH 130.811. 55.402 42,35 72.529 55,45 2.879 2,20
 Gaji 42.35 % 
UKP 55.45 % Total Anggaran 130.8 M 
UKM 2.20 % 
 Sumber-sumber pembiayaan kesehatan dari Pemerintah Pusat berupa Dana Alokasi 
Khusus (DAK) atau Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) seluruhnya 
diarahkan untuk mendukung UKP 
 Permenkes Nomor 84 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi 
Khusus Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2014 menyatakan bahwa DAK Bidang 
Kesehatan diarahkan untuk kegiatan pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan 
rujukan, dan pelayanan kefarmasian (seluruhnya UKP).
 ukm hanya 2,2% (2,9 Milyar) untuk UKM. 
 Kalau program UKM ada 15 program utama misalnya 
maka dana 2,9 Milyar dibagi untuk 15 program adalah 
193 juta per program per tahun. 
 Bila satu kecamatan mempunyai 30.000 penduduk, 
maka dana program UKM adalah Rp 6.400 per program 
per kapita per tahun (atau secangkir kopi ?). 
 Bandingkan dengan kapitasi BPJS untuk Puskesmas yang 
besarnya Rp 6.000 per bulan atau Rp 72.000 per tahun
Alokasi Jumlah dlm Milyar 
Dana Kapitasi BPJS 21.727 M 
Dana Non-Kapitasi 3.022 M 
Pasien Umum 3.851 M 
J U M L A H 28.600 M 
Jasa Pelayanan 60% 17.160 M 
Jasa Pelayanan / PKM(ada 24 PKM) 715 Juta 
Jasa Pelayanan/ Bulan / PKM 59.6 juta
 Organisasi Puskesmas Hanyalah UPT Dinkes, tidak berhak mengelola uang, orang 
dan barang 
 Dana Puskesmas harus melalui anggaran Dinkes 
 Status Puskesmas adalah PPK Strata Pertama BPJS 
 Puskesmas ujung tombak Program UKM di lapangan 

 Alokasi Total pembiayaan Kesehatan 250 triliun 
 65 % dana masyarakat utk UKP 
 35 % Dana pemerintah dimana 80% utk UKP 
 Alokasi Angaran Kesehatan hanya 2 % APBN 
 Alokasi Pembiayaan UKM di Kabupaten hanya 2,2 % 
 Alokasi UKM / Kapita di Kabupaten hanya Rp 6000 
 Kunjungan pasien di PKM bisa 100 – 200 org/hari 
 Dokter sibuk dgn UKP karena pasien banyak dan uangnya besar
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT 
atau 
PUSAT KESEHATAN PERORANGAN ?
 Alokasi Pembiayaan kes 5% APBN 
 2/3 anggaran kes untuk UKM 
 Pembagian peran organisasi kes 
 Kemkes sbg regulator nasional 
 Dinkes Prov/Kab sbg Regulator/pengawas kes daerah 
 RSUD dan Puskesmas sbg Operator kes wilayah
 Puskesmas dan RSUD sbg operator lapangan harus 
organisasi mandiri, menjadi BLUD 
 Alokasi anggaran kesehatan kab/kota adalah 10% 
APBD 
 2/3 aPBD dialokasikan utk UKM
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?

More Related Content

What's hot

5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...WiandhariEsaBBPKCilo
 
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptxPERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptxEgarSamudera2
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangantitisdwina
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduyusup firmawan
 
CAPAIAN KINERJA UKP.pptx
CAPAIAN KINERJA UKP.pptxCAPAIAN KINERJA UKP.pptx
CAPAIAN KINERJA UKP.pptxgighoga
 
Petunjuk teknis pelaksanaan PIS-PK
Petunjuk teknis pelaksanaan PIS-PKPetunjuk teknis pelaksanaan PIS-PK
Petunjuk teknis pelaksanaan PIS-PKedosgandos
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
 
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivation
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivationSelf Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivation
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivationagus putu agung
 
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatanPenyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatanWiandhariEsaBBPKCilo
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasJoni Iswanto
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
 
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptxISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptxukmtgpriok
 
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional KesehatanKebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional KesehatanBidangTFBBPKCiloto
 
Buku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdfBuku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdfazkar4
 

What's hot (20)

5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
 
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptxPERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
 
CAPAIAN KINERJA UKP.pptx
CAPAIAN KINERJA UKP.pptxCAPAIAN KINERJA UKP.pptx
CAPAIAN KINERJA UKP.pptx
 
Petunjuk teknis pelaksanaan PIS-PK
Petunjuk teknis pelaksanaan PIS-PKPetunjuk teknis pelaksanaan PIS-PK
Petunjuk teknis pelaksanaan PIS-PK
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
 
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivation
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivationSelf Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivation
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivation
 
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatanPenyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
 
Manual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmasManual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmas
 
Buku pmt
Buku pmtBuku pmt
Buku pmt
 
Program kesling 28042021
Program kesling 28042021Program kesling 28042021
Program kesling 28042021
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
 
Lokmin puskesmas
Lokmin puskesmasLokmin puskesmas
Lokmin puskesmas
 
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptxISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
 
Bahan paparan jkn
Bahan paparan jknBahan paparan jkn
Bahan paparan jkn
 
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional KesehatanKebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
 
Pedoman mutu cakung 2022.doc
Pedoman mutu cakung 2022.docPedoman mutu cakung 2022.doc
Pedoman mutu cakung 2022.doc
 
Buku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdfBuku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdf
 

Viewers also liked

Membangun Siskesda Wonosobo part 3 - Merumuskan Upaya Kesehatan
Membangun Siskesda Wonosobo part 3 - Merumuskan Upaya KesehatanMembangun Siskesda Wonosobo part 3 - Merumuskan Upaya Kesehatan
Membangun Siskesda Wonosobo part 3 - Merumuskan Upaya KesehatanSuprijanto Rijadi
 
Lesson learned DTPS KIBBLA di Kota Kupang
Lesson learned DTPS KIBBLA di Kota KupangLesson learned DTPS KIBBLA di Kota Kupang
Lesson learned DTPS KIBBLA di Kota Kupangnug nugroho
 
Promosi Kesehatan
Promosi KesehatanPromosi Kesehatan
Promosi Kesehatanagtheaa
 
Perencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahPerencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahMuh Saleh
 
Konsep dan prinsip promkes
Konsep dan prinsip promkesKonsep dan prinsip promkes
Konsep dan prinsip promkesWarung Bidan
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanom_wiez
 
Metode dalam promosi kesehatan
Metode dalam promosi kesehatanMetode dalam promosi kesehatan
Metode dalam promosi kesehatansnowman Saputra
 
Metode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatanMetode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatanAya Wie Saya
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanAndi amalia'Elf
 

Viewers also liked (15)

Membangun Siskesda Wonosobo part 3 - Merumuskan Upaya Kesehatan
Membangun Siskesda Wonosobo part 3 - Merumuskan Upaya KesehatanMembangun Siskesda Wonosobo part 3 - Merumuskan Upaya Kesehatan
Membangun Siskesda Wonosobo part 3 - Merumuskan Upaya Kesehatan
 
Promkes di puskesmas dan rs 1
Promkes di puskesmas dan rs 1Promkes di puskesmas dan rs 1
Promkes di puskesmas dan rs 1
 
Lesson learned DTPS KIBBLA di Kota Kupang
Lesson learned DTPS KIBBLA di Kota KupangLesson learned DTPS KIBBLA di Kota Kupang
Lesson learned DTPS KIBBLA di Kota Kupang
 
Promosi Kesehatan
Promosi KesehatanPromosi Kesehatan
Promosi Kesehatan
 
Promkes
PromkesPromkes
Promkes
 
Promosi kesehatan nasional
Promosi kesehatan nasional Promosi kesehatan nasional
Promosi kesehatan nasional
 
Konsep dasar promkes
Konsep dasar promkesKonsep dasar promkes
Konsep dasar promkes
 
Perencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahPerencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerah
 
Konsep dan prinsip promkes
Konsep dan prinsip promkesKonsep dan prinsip promkes
Konsep dan prinsip promkes
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatan
 
Metode dalam promosi kesehatan
Metode dalam promosi kesehatanMetode dalam promosi kesehatan
Metode dalam promosi kesehatan
 
Metode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatanMetode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatan
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
 
Akreditasi Puskesmas
Akreditasi PuskesmasAkreditasi Puskesmas
Akreditasi Puskesmas
 
Konsep dasar promkes
Konsep dasar promkesKonsep dasar promkes
Konsep dasar promkes
 

Similar to Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?

Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxPosyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxHanggaraKiran
 
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...Suprijanto Rijadi
 
Juknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecilJuknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecilyandas
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalMuh Saleh
 
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?Suprijanto Rijadi
 
Ppt skripsi (1)
Ppt skripsi  (1)Ppt skripsi  (1)
Ppt skripsi (1)P2PTMKeswa
 
Laporan tugas bidan ptt (autosaved)
Laporan tugas bidan ptt (autosaved)Laporan tugas bidan ptt (autosaved)
Laporan tugas bidan ptt (autosaved)ILYAS FIRDAUS
 
LAPORAN PROMKES 2022.doc
LAPORAN PROMKES 2022.docLAPORAN PROMKES 2022.doc
LAPORAN PROMKES 2022.docAulia TAn
 
Kmk no. 128 th 2004 ttg kebijakan dasar puskesmas
Kmk no. 128 th 2004 ttg kebijakan dasar puskesmasKmk no. 128 th 2004 ttg kebijakan dasar puskesmas
Kmk no. 128 th 2004 ttg kebijakan dasar puskesmashumanisme
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaNazila Hana
 
PEMBAHASAN PUSKESMAS DALAM UNDANG 75
PEMBAHASAN PUSKESMAS  DALAM UNDANG 75PEMBAHASAN PUSKESMAS  DALAM UNDANG 75
PEMBAHASAN PUSKESMAS DALAM UNDANG 75hananazila
 
Buku pedoman Posyandu Prima.pdf
Buku pedoman Posyandu Prima.pdfBuku pedoman Posyandu Prima.pdf
Buku pedoman Posyandu Prima.pdfSaptoSutardi2
 
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaProgram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaMuh Saleh
 
Evapro puskes jagakarsa
Evapro puskes jagakarsaEvapro puskes jagakarsa
Evapro puskes jagakarsairfana efendi
 
Transformasi layanan Primer dan SDM Kesehatan
Transformasi layanan Primer dan SDM KesehatanTransformasi layanan Primer dan SDM Kesehatan
Transformasi layanan Primer dan SDM Kesehatanumbtv
 
LAPORAN PROFIL 2021.docx
LAPORAN PROFIL 2021.docxLAPORAN PROFIL 2021.docx
LAPORAN PROFIL 2021.docxAriRoscita
 

Similar to Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan? (20)

Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxPosyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
 
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...
 
Juknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecilJuknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecil
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional
 
Bab i dan ii
Bab i dan iiBab i dan ii
Bab i dan ii
 
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
 
Ppt skripsi (1)
Ppt skripsi  (1)Ppt skripsi  (1)
Ppt skripsi (1)
 
Laporan tugas bidan ptt (autosaved)
Laporan tugas bidan ptt (autosaved)Laporan tugas bidan ptt (autosaved)
Laporan tugas bidan ptt (autosaved)
 
LAPORAN PROMKES 2022.doc
LAPORAN PROMKES 2022.docLAPORAN PROMKES 2022.doc
LAPORAN PROMKES 2022.doc
 
PPT yeww.pptx
PPT yeww.pptxPPT yeww.pptx
PPT yeww.pptx
 
Kmk no. 128 th 2004 ttg kebijakan dasar puskesmas
Kmk no. 128 th 2004 ttg kebijakan dasar puskesmasKmk no. 128 th 2004 ttg kebijakan dasar puskesmas
Kmk no. 128 th 2004 ttg kebijakan dasar puskesmas
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
 
PEMBAHASAN PUSKESMAS DALAM UNDANG 75
PEMBAHASAN PUSKESMAS  DALAM UNDANG 75PEMBAHASAN PUSKESMAS  DALAM UNDANG 75
PEMBAHASAN PUSKESMAS DALAM UNDANG 75
 
Buku pedoman Posyandu Prima.pdf
Buku pedoman Posyandu Prima.pdfBuku pedoman Posyandu Prima.pdf
Buku pedoman Posyandu Prima.pdf
 
Pemanfaatan jkn bok
Pemanfaatan jkn bokPemanfaatan jkn bok
Pemanfaatan jkn bok
 
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaProgram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke  2Pertemuan ke  2
Pertemuan ke 2
 
Evapro puskes jagakarsa
Evapro puskes jagakarsaEvapro puskes jagakarsa
Evapro puskes jagakarsa
 
Transformasi layanan Primer dan SDM Kesehatan
Transformasi layanan Primer dan SDM KesehatanTransformasi layanan Primer dan SDM Kesehatan
Transformasi layanan Primer dan SDM Kesehatan
 
LAPORAN PROFIL 2021.docx
LAPORAN PROFIL 2021.docxLAPORAN PROFIL 2021.docx
LAPORAN PROFIL 2021.docx
 

More from Suprijanto Rijadi

UU no 17 tahunn 2014 tentang MPR DPR DPD dan DPRD (MD3)
UU no 17 tahunn 2014 tentang  MPR DPR DPD dan DPRD (MD3)UU no 17 tahunn 2014 tentang  MPR DPR DPD dan DPRD (MD3)
UU no 17 tahunn 2014 tentang MPR DPR DPD dan DPRD (MD3)Suprijanto Rijadi
 
Uu nomor 18 tahun 2014 Kesehatan Jiwa
Uu nomor 18 tahun 2014 Kesehatan JiwaUu nomor 18 tahun 2014 Kesehatan Jiwa
Uu nomor 18 tahun 2014 Kesehatan JiwaSuprijanto Rijadi
 
Uu 36 tahun 2014 ttg Tenaga Kesehatan
Uu 36 tahun 2014 ttg Tenaga KesehatanUu 36 tahun 2014 ttg Tenaga Kesehatan
Uu 36 tahun 2014 ttg Tenaga KesehatanSuprijanto Rijadi
 
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg KeperawatanUu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg KeperawatanSuprijanto Rijadi
 
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahUU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahSuprijanto Rijadi
 
Naskan Penjelasan UU Tenaga Kesehatan Draft Final Sept 2014
Naskan Penjelasan UU Tenaga Kesehatan Draft Final Sept 2014Naskan Penjelasan UU Tenaga Kesehatan Draft Final Sept 2014
Naskan Penjelasan UU Tenaga Kesehatan Draft Final Sept 2014Suprijanto Rijadi
 
Draft Final UU Tenaga Kesehatan Sept 2014
Draft Final UU Tenaga Kesehatan Sept 2014Draft Final UU Tenaga Kesehatan Sept 2014
Draft Final UU Tenaga Kesehatan Sept 2014Suprijanto Rijadi
 
Naskah Penjelasan UU Keperawatan Final September 2014
Naskah Penjelasan UU Keperawatan Final September 2014Naskah Penjelasan UU Keperawatan Final September 2014
Naskah Penjelasan UU Keperawatan Final September 2014Suprijanto Rijadi
 
Naskah UU Keperawatan Final Akan disahkan Oktober 2014
Naskah UU Keperawatan Final Akan disahkan Oktober 2014Naskah UU Keperawatan Final Akan disahkan Oktober 2014
Naskah UU Keperawatan Final Akan disahkan Oktober 2014Suprijanto Rijadi
 
Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten Wonosobo
Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten WonosoboDraft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten Wonosobo
Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten WonosoboSuprijanto Rijadi
 
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan UmumPP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan UmumSuprijanto Rijadi
 
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasionalPerpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasionalSuprijanto Rijadi
 
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumPp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumSuprijanto Rijadi
 
Uu 40 thn 2004 Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Uu 40 thn 2004 Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)Uu 40 thn 2004 Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Uu 40 thn 2004 Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)Suprijanto Rijadi
 
UU no 32 tahun 2004 ttg Pemerintahan daerah
UU no 32 tahun 2004 ttg Pemerintahan daerahUU no 32 tahun 2004 ttg Pemerintahan daerah
UU no 32 tahun 2004 ttg Pemerintahan daerahSuprijanto Rijadi
 
Undang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah Terbaru
Undang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah TerbaruUndang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah Terbaru
Undang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah TerbaruSuprijanto Rijadi
 
Sistem Kesehatan Daerah 03 - Studi kasus Pengembangan Siskesda di Kabupaten W...
Sistem Kesehatan Daerah 03 - Studi kasus Pengembangan Siskesda di Kabupaten W...Sistem Kesehatan Daerah 03 - Studi kasus Pengembangan Siskesda di Kabupaten W...
Sistem Kesehatan Daerah 03 - Studi kasus Pengembangan Siskesda di Kabupaten W...Suprijanto Rijadi
 
Sistem Kesehatan Daerah 02 - Perlukah Pemda Membuat Sistem Kesehatan Daerah?
Sistem Kesehatan Daerah 02 - Perlukah Pemda Membuat Sistem Kesehatan Daerah?Sistem Kesehatan Daerah 02 - Perlukah Pemda Membuat Sistem Kesehatan Daerah?
Sistem Kesehatan Daerah 02 - Perlukah Pemda Membuat Sistem Kesehatan Daerah?Suprijanto Rijadi
 
Sistem Kesehatan Daerah 01 - Konsep Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Sistem Kesehatan Daerah 01 - Konsep Desentralisasi dan Otonomi DaerahSistem Kesehatan Daerah 01 - Konsep Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Sistem Kesehatan Daerah 01 - Konsep Desentralisasi dan Otonomi DaerahSuprijanto Rijadi
 
SKD 2a Lampiran PP 38 thn 2007 Pembagian Urusan Pemerintah Bidang Kesehatan
SKD 2a Lampiran  PP 38 thn 2007 Pembagian Urusan Pemerintah Bidang KesehatanSKD 2a Lampiran  PP 38 thn 2007 Pembagian Urusan Pemerintah Bidang Kesehatan
SKD 2a Lampiran PP 38 thn 2007 Pembagian Urusan Pemerintah Bidang KesehatanSuprijanto Rijadi
 

More from Suprijanto Rijadi (20)

UU no 17 tahunn 2014 tentang MPR DPR DPD dan DPRD (MD3)
UU no 17 tahunn 2014 tentang  MPR DPR DPD dan DPRD (MD3)UU no 17 tahunn 2014 tentang  MPR DPR DPD dan DPRD (MD3)
UU no 17 tahunn 2014 tentang MPR DPR DPD dan DPRD (MD3)
 
Uu nomor 18 tahun 2014 Kesehatan Jiwa
Uu nomor 18 tahun 2014 Kesehatan JiwaUu nomor 18 tahun 2014 Kesehatan Jiwa
Uu nomor 18 tahun 2014 Kesehatan Jiwa
 
Uu 36 tahun 2014 ttg Tenaga Kesehatan
Uu 36 tahun 2014 ttg Tenaga KesehatanUu 36 tahun 2014 ttg Tenaga Kesehatan
Uu 36 tahun 2014 ttg Tenaga Kesehatan
 
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg KeperawatanUu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
 
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahUU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
 
Naskan Penjelasan UU Tenaga Kesehatan Draft Final Sept 2014
Naskan Penjelasan UU Tenaga Kesehatan Draft Final Sept 2014Naskan Penjelasan UU Tenaga Kesehatan Draft Final Sept 2014
Naskan Penjelasan UU Tenaga Kesehatan Draft Final Sept 2014
 
Draft Final UU Tenaga Kesehatan Sept 2014
Draft Final UU Tenaga Kesehatan Sept 2014Draft Final UU Tenaga Kesehatan Sept 2014
Draft Final UU Tenaga Kesehatan Sept 2014
 
Naskah Penjelasan UU Keperawatan Final September 2014
Naskah Penjelasan UU Keperawatan Final September 2014Naskah Penjelasan UU Keperawatan Final September 2014
Naskah Penjelasan UU Keperawatan Final September 2014
 
Naskah UU Keperawatan Final Akan disahkan Oktober 2014
Naskah UU Keperawatan Final Akan disahkan Oktober 2014Naskah UU Keperawatan Final Akan disahkan Oktober 2014
Naskah UU Keperawatan Final Akan disahkan Oktober 2014
 
Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten Wonosobo
Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten WonosoboDraft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten Wonosobo
Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten Wonosobo
 
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan UmumPP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
 
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasionalPerpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
 
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumPp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
 
Uu 40 thn 2004 Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Uu 40 thn 2004 Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)Uu 40 thn 2004 Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Uu 40 thn 2004 Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
 
UU no 32 tahun 2004 ttg Pemerintahan daerah
UU no 32 tahun 2004 ttg Pemerintahan daerahUU no 32 tahun 2004 ttg Pemerintahan daerah
UU no 32 tahun 2004 ttg Pemerintahan daerah
 
Undang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah Terbaru
Undang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah TerbaruUndang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah Terbaru
Undang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah Terbaru
 
Sistem Kesehatan Daerah 03 - Studi kasus Pengembangan Siskesda di Kabupaten W...
Sistem Kesehatan Daerah 03 - Studi kasus Pengembangan Siskesda di Kabupaten W...Sistem Kesehatan Daerah 03 - Studi kasus Pengembangan Siskesda di Kabupaten W...
Sistem Kesehatan Daerah 03 - Studi kasus Pengembangan Siskesda di Kabupaten W...
 
Sistem Kesehatan Daerah 02 - Perlukah Pemda Membuat Sistem Kesehatan Daerah?
Sistem Kesehatan Daerah 02 - Perlukah Pemda Membuat Sistem Kesehatan Daerah?Sistem Kesehatan Daerah 02 - Perlukah Pemda Membuat Sistem Kesehatan Daerah?
Sistem Kesehatan Daerah 02 - Perlukah Pemda Membuat Sistem Kesehatan Daerah?
 
Sistem Kesehatan Daerah 01 - Konsep Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Sistem Kesehatan Daerah 01 - Konsep Desentralisasi dan Otonomi DaerahSistem Kesehatan Daerah 01 - Konsep Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Sistem Kesehatan Daerah 01 - Konsep Desentralisasi dan Otonomi Daerah
 
SKD 2a Lampiran PP 38 thn 2007 Pembagian Urusan Pemerintah Bidang Kesehatan
SKD 2a Lampiran  PP 38 thn 2007 Pembagian Urusan Pemerintah Bidang KesehatanSKD 2a Lampiran  PP 38 thn 2007 Pembagian Urusan Pemerintah Bidang Kesehatan
SKD 2a Lampiran PP 38 thn 2007 Pembagian Urusan Pemerintah Bidang Kesehatan
 

Recently uploaded

Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptSlide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptpikipardede1
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...ngrecopemdes
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 

Recently uploaded (8)

Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptSlide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 

Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?

  • 1. Suprijanto Rijadi dr PhD Center for Health Policy and Administration UI srijadi08@gmail.com PUSKESMAS :
  • 2.
  • 3.  Rakerkesnas 1968 : kordinasi layanan tingkat pertama di kecamatan BP, KIA, P4M dll menjadi satu layanan : Puskesmas  1970 : Konsep wilayah Kecamatan dgn penduduk 30.000 sd 50.000 jiwa  Inpres 5 tahun 1974 : distribusi tenaga kesehatan dokter, perawat ke seluruh puskesmas di Indonesia  Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu
  • 4. Puskesmas adalah unit pelaksana tehnis Dinas Kesehatan Kab/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan
  • 5. 5 FUNGSI PUSKESMAS PUSAT PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Upaya Kes Mas (Pemerintah) Upaya Kes PERORANGAN (BPJS) PPK STRATA PERTAMA
  • 6. 6 A. Upaya kesehatan wajib puskesmas 1. Upaya kesehatan ibu, anak & kb 2. Upaya promosi kesehatan 3. Upaya kesehatan lingkungan 4. Upaya perbaikan gizi 5. Upaya pencegahan & pemberantasan penyakitmenular 6. Upaya pengobatan dasar B. Upaya kesehatan pengembangan puskesmas Dilaksanakan sesuai dengan masalah kesehatan masy yg ada dan sesuai kemampuan Puskesmas
  • 7.
  • 8. 1. Pembentukan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan pada 2014 sbg penerapan UU 24/2011 tentang BPJS 2. Pada 1 Jan 2014, BPJS Kesehatan mulai melaksanakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); 3. Penerapan Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kes tsb akan bertumpu kepada : a. Fasilitas Kesehatan strata pertama : Puskesmas b. Fasilitas Kesehatan strata kedua : RSUD
  • 9. 2014  PNS  Pensiunan PNS  Anggota TNI + POLRI (ex- peserta ASABRI)  Pekerja (ex- peserta Jamsostek)  Penduduk miskin (ex- peserta Jamkesmas)  Peserta baru yg mendaftar  Sekitar 125 juta 2019  PNS  Pensiunan PNS  Anggota TNI + POLRI  Semua Pekerja (ex- peserta Jamsostek)  Penduduk miskin (ex- peserta Jamkesmas + Jamkesda)  Semua Pekerja mandiri  Semua penduduk  Sekitar 250 juta
  • 10. 2014  Peserta 125 juta  Puskesmas 9500  Ratio 13.000 pddk/pkm  Ratio dr : 1,8 dr / pkm  Std Kemkes : 3.5 dr/pkm 2019  Semua penduduk 250 juta  Pkm : Klinik = 10.000 pkm : 10.000 klinik 10.000 pkm : 20.000 klinik 20.000 pkm : 10.000 klinik Kemana Arah Puskesmas?
  • 11. 2014  PPK-strata pertama:  PUSKESMAS (9.500)  KLINIK Pratama (swasta)  PPK-strata kedua:  RSUD (550)  RS PEMERINTAH  KLINIK Utama (spesialis)  RS SWASTA (YG SDH BEKERJASAMA DG ASKES/JAMSOSTEK) 2019  PPK-strata pertama:  PUSKESMAS 10.000 atau 20.000 ?  KLINIK Pratama 10.000 ?  PPK-strata kedua:  RSUD  RS PEMERINTAH  KLINIK Utama (spesialis)  RS SWASTA
  • 12.  Bagaimana Kalau Kartu Indonesia Sehat dijalankan 2015 ?  230 juta penduduk  Puskesmas tetap 10.000  RSUD tetap 550
  • 13. Bupati/Walikota [Dinas Kes] Pengawasan Wilayah Kab/Kot PPK (str.pertama/kedua) Peserta BPJS Kes BPJS-Kes IURAN PESERTA BPJS KES BAYAR KLAIM PELAYANAN KES Hubungan: Bisnis to Bisnis HUBUNGAN KERJA BPJS dengan PPK
  • 14.  BPJS Kes mengikat kontrak dengan Puskesmas  Puskesmas berkewajiban memberikan paket pelayanan kesehatan kpd peserta, berhak menerima dana kapitasi;  BPJS Kes berkewajiban membayar tarif pelayanan kesehatan secara kapitasi kpd Puskesmas;
  • 15.
  • 16.  Secara organisasi Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (SATU DARI BANYAK UPT DINKES KAB/KOTA)  DalamPermendagri no 59 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, yang disebut dalam Organisasi Pemerintah Daerah di bidang kesehatan hanyalah: ”..Dinas/ Badan/ Kantor/ Rumah Sakit”  Puskesmas hanyalah Unit pelaksana dari Dinas kesehatan Kabupaten/Kota, maka secara organisatoris Organisasi Puskesmas tidak masuk nomenklatur Organisasi kesehatan daerah, sehingga tidak mempunyai pos anggaran atau program kegiatan sendiri.
  • 17.  Saat ini Dinkes Kab berperan sbg regulator dan operator kesehatan di kab  Tantangan bpjs dan afta 2015 seharusnya peran dinkes kab/kota sbg regulator dan pengawasan kesehatan kab/kota  bayangkan ada 15 – 23 upaya kesehatan, yang punya 2 sisi upaya kes perorangan dan upaya kes masyarakat, artinya kalau dinkes mengambil 15 program upaya kes saja, ada 30 program yg diatur  Setiap program ukp/ukm mempunyai 3 jenjang: Primer, sekunder dan tersier, sehingga ada 30 x 3 = 90 layanan kesehatan yang harus diatur dan diawasi 
  • 18. Untuk 90 jenis program UKP/UKM baik primer atau sekunder ini, harus diatur: 1. Fasilitas pelayanan yang boleh/tidak boleh melakukan pelayanan, 2. SDM jumlah dan kompetensinya, 3. Pembiayaannya, 4. Standar Obat dan alkes yang dibutuhkan, 5. Manajemen pengelolaan program tersebut. 6. Pembinaan dan pengawasan program KIA tersebut
  • 19.  kedepan peran Dinkes akan lebih banyak sebagai regulator dan pembinaan/pengawasan kesehatan di Kabupaten/Kota  peran RSUD dan Puskesmas akan didorong menjadi Operator pelayanan kesehatan di Kab/Kota  RSUD menjadi Operator Yankes Perorangan di Kabupaten/ Kota  Puskesmas sbg operator yang bertanggung jawab untuk program pelayanan kesehatan perorangan/ masyarakat di tingkat Kecamatan
  • 20.  Sehingga status dan kemandirian Puskesmas harus ditingkatkan dari sekedar unit pelaksana program menjadi penanggung jawab program kesehatan perorangan/masyarakat di Kecamatan  Sehingga Puskesmas harus mempunyai oganisasi, dan mampu melakukan perencanaan, pengelolaan keuangan, logistik dan sumber daya manusia untuk mengelola program kesehatan di Kecamatan  Dengan kata lain organisasi puskesmas harus menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar mampu menjadi penanggung jawab pelayanan kesehatan di kecamatan
  • 21.
  • 22.  adalah pembayaran per bulan kepada puskesmas/klinik berdasarkan peserta yg terdaftar tanpa menghitung jumlah dan jenis pelayanan yg diberikan  Dana kapitasi diatur dlm  Permenkes 69/2013 : Std Tarif Pkm dan RS dlm pelayanan BPJS  Perpres 32/2014 diikuti Permenkes 19/2014 ttg Jasa Layanan di Puskesmas  Besaran dana kapitasi: Rp 3.000 sd 6.000 / peserta/ bulan utk puskesmas. Klinik Pratama rp 8.000 sd 10.000 /peserta/ bln
  • 23.  Perpres 32/2014 mengatur dana kapitasi dari BPJS bisa langsung ke Puskesmas Non-BLUD, saratnya adalah mereka harus memiliki bendarahawan dan akun keuangan khusus  Masalahnya Struktur Organisasi Puskesmas TIDAK tercantum dalam Organisasi Pelayanan kesehatan Pemda, krn puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan, sehingga pengaturan uang, orang dan barang harus melalui Dinkes Kab/Kota.  Padahal Bendaharawan biasanya hanya 2 per sektor (kesehatan, pertanian dll) yaitu Bendaharawan Penerimaan dan Bend Peengeluaran uang.
  • 24. 1. Anggaran operasional Puskesmas merupakan bagian dari anggaran Dinas Kesehatan, pada awal tahun belum bisa cair; 2. Belanja kegiatan/obat/alkes habis pakai menunggu proses pengadaan pd Dinas Kesehatan 3. Kekosongan kegiatan/obat bisa mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan 4. Kekurangan tenaga kesehatan (PNS) mempengaruhi seluruh kegiatan pelayanan kes
  • 25.  Sejak awal tahun, Puskesmas sudah mempunyai dana dan sudah bisa langsung digunakan untuk operasional  Dana tsb bisa digunakan untuk a.l.:  Membayar tenaga kesehatan (non PNS)  Membayar kegiatan program  Membayar obat/alkes habis pakai  Puskesmas menjadi lebih mandiri dlm pengelolaan keuangan > pelayanan lebih responsif  Puskesmas bisa menghitung biaya > Puskesmas diharapkan menjadi lebih akuntabel dan lebih efisien  Puskesmas bisa memberikan pelayanan dg lebih baik
  • 26.
  • 27. Data 1995 sd 2012 besar anggaran kesehatan bervariasi dari 2.5 sd 4 persen dari APBN. anggaran RAPBN 2015 turun menjadi 2% APBN. Uu Kesehatan no 36/2009 mengatur anggaran kesehatan minimal sebesar 5% dari total anggaran. anggaran kesehatan Indonesia salahsatu yang terendah di ASEAN, apalagi di Asia
  • 28.  Program JKN/BPJS HANYA untuk membiayai UKP dan TIDAK membiayai UKM sama sekali. Program tersebut dirancang untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi peserta yang bersifat perorangan, baik di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) maupun di fasilitas kesehatan tingkat kedua (FKTK)  Dana kapitasi puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dimanfaatkan seluruhnya untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya operasional upaya kesehatan perorangan
  • 29.  Tehnik untuk memonitor besaran pengeluaran negara (dari Pemerintah dan masyarakat/swasta) dinamakan National Health Accounts (NHA).  Data NHA tahun 2005 sd 2012 menunjukkan bahwa persen anggaran kesehatan Indonesia terhadap GDP terendah adalah 2% ditahun 1995 dan tertinggi adalah 3,1% ditahun 2012.  Persentasi anggaran kesehatan ini terendah di Asean karena rata rata negara lain mengalokasikan lebih dari 5% GDP, bahkan Vietnam negara yang baru tumbuh mempunyai alokasi minimal 4,6% GDP.
  • 30.  Berapa total anggaran kesehatan per tahun baik dari Pemerintah maupun masyarakat/ swasta?  Total anggaran kesehatan meningkat dari tahun ke tahun dimana pada tahun 1995 total anggaran kesehatan adalah 77,4 triliun dengan 29% dari Pemerintah dan 71% dari swasta/masyarakat.  Total anggaran kesehatan ditahun 2012 adalah 250 triliun dengan komposisi 40% Pemerintah dan 60% swasta/masyarakat.  Secara rata rata komposisi anggaran pemerintah banding swasta/masyarakat dari 1995 sd 2012 adalah 35% Pemerintah dibanding 65% swasta/masyarakat  Uang masyarakat/swasta yang rata rata 65% total anggarab kesehatan untuk membayar layanan kesehatan dan membeli obat, ATAU kegiatan UKP
  • 31. ALOKASI PEMBIAYAAN PERSENTASI Pembelian modal, rawat inap, rawat jalan 60.1 Pembelian obat dan alat medis BHP 21.7 Administrasi kesehatan 9.7 Pelayanan Kesehatan Masyarakat 8.4
  • 32.  Dana Masyarakat 65% ke UKP  Dana Pemerintah yg 35% :  UKP 81,5 %  Admin 10 %  UKM 8.5 %  Amanat UU Kesehatan no 36/2009 pasal 171:  Anggaran Kesehatan 5% dari APBN  Dan 2/3 digunakan utk pelayanan publik  Karena BPJS seluruh alokasi anggaran utk UKP  Seharusnya 2/3 atau 67% dana pemerintah utk UKM
  • 33.
  • 34. Tabel 1. Alokasi Anggaran Kesehatan Kabupaten Wonosobo Jateng Tahun 2014 INSTITUSI TOTAL GAJI/JASA PELAYANAN UKP UKM RUPIAH % RUPIAH % RUPIAH % DINKES 54.000 32.000 59,26 21.000 38,89 1.000 1,85 RSUD 47.000 11.2000 23.83 35.800 76,17 - - PUSKESMAS 29.812 12.202 40,93 15.730 52,76 1.879 6,31 JUMLAH 130.811. 55.402 42,35 72.529 55,45 2.879 2,20
  • 35.  Gaji 42.35 % UKP 55.45 % Total Anggaran 130.8 M UKM 2.20 %  Sumber-sumber pembiayaan kesehatan dari Pemerintah Pusat berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) atau Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) seluruhnya diarahkan untuk mendukung UKP  Permenkes Nomor 84 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2014 menyatakan bahwa DAK Bidang Kesehatan diarahkan untuk kegiatan pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan, dan pelayanan kefarmasian (seluruhnya UKP).
  • 36.  ukm hanya 2,2% (2,9 Milyar) untuk UKM.  Kalau program UKM ada 15 program utama misalnya maka dana 2,9 Milyar dibagi untuk 15 program adalah 193 juta per program per tahun.  Bila satu kecamatan mempunyai 30.000 penduduk, maka dana program UKM adalah Rp 6.400 per program per kapita per tahun (atau secangkir kopi ?).  Bandingkan dengan kapitasi BPJS untuk Puskesmas yang besarnya Rp 6.000 per bulan atau Rp 72.000 per tahun
  • 37. Alokasi Jumlah dlm Milyar Dana Kapitasi BPJS 21.727 M Dana Non-Kapitasi 3.022 M Pasien Umum 3.851 M J U M L A H 28.600 M Jasa Pelayanan 60% 17.160 M Jasa Pelayanan / PKM(ada 24 PKM) 715 Juta Jasa Pelayanan/ Bulan / PKM 59.6 juta
  • 38.
  • 39.  Organisasi Puskesmas Hanyalah UPT Dinkes, tidak berhak mengelola uang, orang dan barang  Dana Puskesmas harus melalui anggaran Dinkes  Status Puskesmas adalah PPK Strata Pertama BPJS  Puskesmas ujung tombak Program UKM di lapangan 
  • 40.  Alokasi Total pembiayaan Kesehatan 250 triliun  65 % dana masyarakat utk UKP  35 % Dana pemerintah dimana 80% utk UKP  Alokasi Angaran Kesehatan hanya 2 % APBN  Alokasi Pembiayaan UKM di Kabupaten hanya 2,2 %  Alokasi UKM / Kapita di Kabupaten hanya Rp 6000  Kunjungan pasien di PKM bisa 100 – 200 org/hari  Dokter sibuk dgn UKP karena pasien banyak dan uangnya besar
  • 41. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT atau PUSAT KESEHATAN PERORANGAN ?
  • 42.  Alokasi Pembiayaan kes 5% APBN  2/3 anggaran kes untuk UKM  Pembagian peran organisasi kes  Kemkes sbg regulator nasional  Dinkes Prov/Kab sbg Regulator/pengawas kes daerah  RSUD dan Puskesmas sbg Operator kes wilayah
  • 43.  Puskesmas dan RSUD sbg operator lapangan harus organisasi mandiri, menjadi BLUD  Alokasi anggaran kesehatan kab/kota adalah 10% APBD  2/3 aPBD dialokasikan utk UKM