1. PENGUMUMAN
DENGAN INI DIUMUMKAN BAHWA
BUKU INI ADALAH NOTULEN ASLI DAN RESMI
DARI KONFERENSI TAHUNAN KE 40
GEREJA METHODIST INDONESIA WILAYAH II
YANG BERLANGSUNG PADA
TANGGAL 24 – 27 JUNI 2010
DI HOTEL NUSANTARA DAN GMI IMMANUEL
BANDAR LAMPUNG
Bandar Lampung 27 Juni 2010
Pdt. SABAM LUMBANTOBING, MA
SEKRETARIS KONTA KE 40 WILAYAH II
Hal. 1
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V)
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
2. PENTAHBISAN
DENGAN INI DIBERITAHUKAN BAHWA
PADA HARI MINGGU, TANGGAL 27 JUNI 2010
DI GMI IMMANUEL BANDAR LAMPUNG
TELAH DITAHBISKAN MENJADI PENDETA
1. GI. B. FEBRISMERY AMBARITA, S.Th
2. GI. THE PAW LIANG, M.Div, D.Min
3. GI. JUWITO, S.Th
4. GI. APOLORIDA LIMBONG, S.Th, M.Div
5. GI. SUBUR GINTING, S.Th
Bandar Lampung, 27 Juni 2010
BISHOP AMAT TUMINO, M.Min
PIMPINAN GMI WILAYAH II
Hal. 2
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V)
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
3. UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Tuhan kita Yesus Kristus sebagai kepala Gereja yang telah menyertai
dan memberkati kita semua sehingga kita dapat melaksanakan dan mengikuti KONTA GMI
Wilayah II yang ke 40 di Bandar Lampung, selama empat hari terhitung hari Kamis, 24 Juni 2010 –
Minggu, 27 Juni 2010. Pada kesempatan ini, kami panitia ucapan terimakasih KONTA GMI
Wilayah yang ke 40 mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Pimpinan GMI Wilayah II Bishop Amat Tumino, M.Min.
2. Pimpinan GMI Wilayah I/Ketua Dewan Bishop GMI : Bishop D. Manurung, S.Th, M.Psi
3. Pimpinan GMI Distrik 1, 2, 3, 4 dan 5.
4. Kepolisian Sukarame - Bandar Lampung yang telah memberikan izin penyelenggaraan
KONTA GMI Wilayah II.
5. Kepada semua Hamba Tuhan yang telah ikut ambil bagian dalam pelayanan ibadah selama
KONTA berlangsung.
6. Kepada Paduan Suara GMI Immanuel Bandar Lampung, Ensemble GMI Immanuel Bandar
Lampung, VG “Agape”, VG “Hamba Tuhan” yang telah mempersembahkan puji-pujian
dalam ibadah pembukaan dan ibadah penutupan KONTA GMI Wilayah II ke 40 ini.
7. Kepada semua warga GMI Wilayah II yang telah turut mendukung suksesnya KONTA GMI
Wilayah II ke 40 ini.
8. Kepada Notulis, pemeriksa Notulen dan Sekretaris Konta yang sudah bekerja keras dalam
mensukseskan jalannya Konta.
9. Kepada semua konferensisten yang telah mengikuti berjalannya KONTA dan memberikan
sumbangan pemikiran untuk memajukan GMI.
10. Kepada semua panitia pelaksana KONTA GMI Wilayah II ke 40 yang telah bekerja keras
mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan KONTA ini sehingga
semuanya berjalan dengan baik.
11. Kepada para donatur yang telah memberikan bantuan dana demi terselenggaranya KONTA
ke 40 GMI Wilayah II.
12. Kepada management Hotel Nusantara yang telah memfasilitasi penginapan peserta KONTA
ke 40 GMI Wilayah II.
13. Kepada petugas keamanan yang turut mendukung suksesnya KONTA GMI Wilayah II ini
berlangsung dengan baik dan aman.
Kiranya Tuhan melimpahkan berkat atas jerih lelah, uluran kasih, dan dukungan moril dan materiil
dari Bapak dan Ibu sekalian.
Hal. 3
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V)
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
4. Akhir kata, kami ucapkan selamat jalan kepada peserta Konferensi Tahunan, dan sampai bertemu
kembali pada Konta ke 41 tahun depan.
Bandar Lampung, 27 Juni 2010
Panitia Ucapan Terima Kasih Konta ke 40 :
1. Pdt. Indriani Bone
2. Pdt. Ezra Simorangkir
3. Pdt. Y. Ngatiyo
Hal. 4
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V)
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
5. KEPUTUSAN-KEPUTUSAN KONFERENSI TAHUNAN KE 40
GEREJA METHODIST INDONESIA WILAYAH II
Tanggal 24 – 27 Juni 2010
Di Hotel Nusantara & GMI “Immanuel” Bandar Lampung
I. KEPUTUSAN TENTANG LAPORAN-LAPORAN
No.001/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
KONTA GMI Wilayah II ke 40 sah dan dibuka secara resmi atas nama Allah Bapa, Anak dan Roh
Kudus oleh Bishop Amat Tumino,M.Min karena telah memenuhi quorum,yaitu Pendeta: 141 orang,
Utusan Resort: 47 orang , Lay Leader KONTA: 1 orang dan Ketua Seksi: 3 orang = 192 orang dari
total jumlah yang seharusnya 238 orang atau 2/3 x 238 = 157
No.002/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Tata Tertib Peserta dan Tata Tertib Persidangan yang telah disusun di Buku Panduan disahkan
secara aklamasi.
No.003/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Setelah diadakan tanya jawab, maka tata acara yang tercantum di Buku Panduan KONTA dapat
diterima sidang, dengan catatan semua masukan-masukan agar ditampung dan di atur oleh Panitia
Agenda.
No.004/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Notulis KONTA
1. Pdt. Jhoni Ritonga
2. Pdt. Tomuan Simarmata
3. Pdt. Lambas Simatupang
4. Pdt. Elisa Saragih
5. Pdt. Apriliani
6. Pdt. Duma Manurung
7. Pdt. Grace Karunia
8. Pdt. Upa Silaen
9. Pdt. Roy Jabarly Sitorus
10. Pdt. Suharto Agustinus
11. Pdt. Linda Dewi
Hal. 5
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V)
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
6. No.005/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Panitia Pemeriksa Notulen
1. Pdt. Samgar L. Sukasno, M.Th.
2. Pdt. Marbangun Sinaga
3. LS. Jimmy Hasugian
No.006/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Panitia Agenda
1. Pdt. A.B. Simamora
2. Pdt. Simon Chandra
3. LS. S.S. Manurung
No.007/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Panitia Ucapan Terima Kasih
1. Pdt. Indriani Bone
2. Pdt. Ezra Simorangkir
3. Pdt. Y. Ngatiyo
No.008/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Panitia Pengarah
1. Pdt. A. Hasibuan
2. Pdt. A. Mudartha
3. dr. Daniel Tobing
No.009K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Panitia Perluasan Gereja
1. Para DS 1 s/d 5 (Kabinet)
2. Pdt. Elinawaty, S.Th.
3. Pdt. Johnley Markus, M.Div.
4. Stefan Samuel
5. Simon Jamin
6. Teguh Ananto
No. 010/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang menerima supaya notulis ditambahkan, yaitu:
1. Pdt. Roy Jabarly Sitorus
2. Pdt. Upa Silaen
No. 011/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang menerima supaya persiapan Distrik Kepri dimasukkan ke laporan DS I
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Hal. 6
Nusantara Hotel (Begadang V)
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
7. No. 012/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang menerima supaya pembicaraan Distrik Kepri menjadi Distrik Sementara diserahkan ke Badan
Perluasan Gereja.
No.013/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang para Pendeta menerima oknum DS Pdt. Dion Alfredy Hutagalung adalah baik.
No.014/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang menerima laporan Pimpinan Distrik 1 GMI Wilayah II yang disampaikan oleh DS Pdt. Dion
Alfredy Hutagalung.
No.015/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang para Pendeta menerima oknum DS Pdt. Japendi Damanik adalah baik.
No.016/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang menerima laporan Pimpinan Distrik 2 GMI Wilayah II yang disampaikan oleh DS Pdt. Japendi
Damanik.
No.017/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang para Pendeta menerima oknum DS Pdt. Lindung Manurung adalah baik
No.018/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang menerima laporan Pimpinan Distrik 3 GMI Wilayah II yang disampaikan oleh DS Pdt.
Lindung Manurung
No.019/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang para Pendeta menerima oknum DS Pdt. Sih Budidoyo adalah baik.
No.020/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang menerima laporan Pimpinan Distrik 4 GMI Wilayah II yang disampaikan oleh DS Pdt. Sih
Budidoyo.
No.021/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang para Pendeta menerima oknum DS Pdt. P. Simangunsong adalah baik.
No.022/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang menerima laporan Pimpinan Distrik 5 GMI Wilayah II yang disampaikan oleh DS Pdt. P.
Simangunsong.
No.023/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Pemaparan laporan Badan Evangelisasi & Pembinaan yang disampaikan oleh Rusdy Leman disetujui
oleh sidang.
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Hal. 7
Nusantara Hotel (Begadang V)
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
8. No.024/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Pemaparan laporan Badan Penatalayanan & Keuangan yang disampaikan oleh Freddie Chandra
disetujui oleh sidang.
No.025/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Pemaparan laporan Badan/Yayasan Pendidikan & Pansus Yayasan Pendidikan Yang disampaikan oleh
Pdt. K. Siagian disetujui oleh sidang.
No.026K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Pemaparan Laporan Badan Parpem dan Diakonia Sosial yang disampaikan oleh P.E. Pohan disetujui
oleh sidang.
No.027/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Pemaparan Laporan Lay Leader Konta yang disampaikan oleh S.S. Manurung disetujui oleh sidang.
No.028/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang menerima Laporan P3MI Wilayah yang disampaikan oleh Sdr. Nick Wahyu (Sie Kerohanian).
No.029/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang menerima Laporan PWMI Wilayah yang disampaikan oleh Ibu Friska Simatupang (Ketua II).
No.030/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang menerima Laporan P2MI Wilayah yang disampaikan oleh Bpk. Efendi Hutabarat.
No.031/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang menerima Laporan STBA Palembang yang disampaikan oleh Prof. Dr. V. Miharso.
No.032/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang menerima Laporan PKMI 1 Palembang yang disampaikan oleh Pdt. Linduara Situmorang,
M.Div.
No.033/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang menerima Laporan STT WMI yang disampaikan oleh Pdt. DR. K. Siagian.
No.034/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Sidang menerima pemaparan Urusan Kepegawaian dan Pensiun yang disampaikan oleh Pdt. Charles
Sihombing, dengan catatan menolak usul Program Kerja UKP GMI 2009/2010, Poin 4,6. Poin 4 :
Mendistribusikan formulir DP 3 untuk masa pelayanan 2010/2011. Poin 6 : Iuran pensiun yang selama
ini dibebankan ke Anggaran UKP GMI sebesar 5 % dari GDA, akan dibebankan kepada
Gereja/Lembaga tempat Pegawai (Pdt/ GI) GMI melayani.
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Hal. 8
Nusantara Hotel (Begadang V)
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
9. II. KEPUTUSAN KEPUTUSAN SIDANG PLENO TENTANG POKJA
BADAN EVANGELISASI DAN PEMBINAAN
No.035/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Setiap jemaat lokal mengadakan bulan misi sekali dalam setahun dimana waktu
pelaksanaan/pengumpulan dana misi ditentukan oleh jemaat lokal masing-masing.
No.036/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Melakukan pembinaan tentang pertumbuhan gereja dengan materi Growing Healthy Church
(GHC) secara berkelanjutan.
No.037/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Mengadakan Pembinaan : -Penginjilan –GHC.
Jadwala pelaksanaan :
a. GMI Distrik 3 : tanggal 12 – 13 Oktober 2010
b. GMI Distrik 1 : tanggal 2 – 3 Nopember 2010
c. GMI Distrik 2 : tanggal 1 – 2 Pebruari 2011
d. GMI Distrik 4 : tanggal 1 – 2 Maret 2011
e. GMI Distrik 5 : tanggal 2 – 3 Mei 2011
No.038/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Penterjemahan Buku: Vision, dan buku: Everyday Commandment
No.039/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Cetak buku Strategy dan Harmony 600exp X Rp. 40.000,-
No.040/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Mencetak Majalah GEMA
No.041/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Mengadakan pembinaan bagi : P3MI, PWMI, P2MI, SM (4x Rp. 5.000.000)
No.042/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Misi: membantu GMI Pos Pelayanan Sang Yetu Papua setiap bulannya sebesar Rp. 500.000,-
No.043/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Setiap distrik agar mengadakan MMC (Methodist Men’s Camp) dan MWC (Methodist
Women’s Camp) dengan tujuan pemulihan total diseluruh kalangan GMI Wilayah II baik
hamba Tuhan maupun warga gereja.
BADAN PENATALAYANAN DAN KEUANGAN
No.044/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Iuran dari PKMI dinaikkan 20 persen dari iuran sebelumnya.
(surat akan dibuatkan kembali dari badan Penatalayan dan keuangan ke setiap lembaga)
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Hal. 9
Nusantara Hotel (Begadang V)
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
10. No.045/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Penutupan (RAPB Distrik dan Wilayah) tahun anggaran diawali bulan Mei dan diakhiri bulan April,
hal ini agar laporan keuangan distrik dan wilayah dapat sinkron
No.046/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
impinan Distrik supaya semakin intens mendorong setiap Pos Pelayanan, jemaat persiapan, jemaat
penuh dalam memberikan prsepuluhan dengan jujur.
No.047/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Setiap pengiriman dana yang disetorkan ke Bendahara Konta agar ditulis nama jelas dan dicantumkan
perinciannya, apabila tidak dijelaskan maka persembahannya akan dimasukan Persembahan sukarela
atau No Name.
No.048/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Setiap Badan Konta yang mengambil dana dari Bendahara Konta agar melampirkan
bukti/kwitansi/bon sesuai dengan pengeluaran.
No.049/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
RAPB GMI Wilayah II ( Mei 2010 s/d April 2011) sebesar 1.408.141.838 agar para DS benar – benar
memperhatikan persembahan persepuluhan setiap Gereja Gereja Lokal maupun pos Pos Pelayanan, iuran dari
PKMI dan kantong persembahan yang telah ditentukan di Almanak GMI untuk dilaksanakan.
BADAN YAYASAN/PENDIDIKAN
No.050/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Badan Yayasan/Pendidikan GMI Wilayah II akan mensosialisasikan Yayasan/Pendidikan GMI Wilayah II
kepada PKMI yang ada di GMI Wilayah II, secara khusus PKMI yang belum memiliki yayasan yang sesuai
dengan UU Yayasan yang baru yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Hal-hal yang akan disampaikan adalah bahwa Yayasan/Pendidikan GMI Wilayah II bertujuan mengayomi dan
melindungi PKMI yang ada dan tidak akan mengintervensi sehingga diharapkan setiap PKMI dapat bergabung
dengan Yayasan/Pendidikan GMI Wil.II. Badan Yayayan/Pndidikan akan mendistribusikan buku UU Yayasan
Pendidikan yang baru kesetiap PKMI
No.051/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Pansus mengadakan pertemuan dengan Yayasan STT WMI/IWJ untuk mempertanyakan status
kepemilikan Yayasan STT WMI/IWJ
No.052/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Mengadakan penataran/up grading kepada guru-guru PKMI yang ada di GMI Wilayah II
BADAN PARPEM & DIAKONIA SOSIAL
No.053/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Program SADAR 2500 tetap dilanjutkan, hanya saja perlu lebih dipermudah lagi dalam proses untuk
‘mendapatkan bantuan’ bagi para peserta yang berhak memperoleh bantuan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dalam program tersebut.
Program ini adalah sukarena (bukan wajib). Bagi yang lama sudah mengajukan, bisa mengajukan klaim lagi.
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Hal. 10
Nusantara Hotel (Begadang V)
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
11. Syarat-syarat seperti: kwitansi asli dan lain-lainnya ditiadakan dan cukup hanya dengan rekomendasi Pimpinan
Jemaat Lokal masing-masing.
Sebagai sarana sosialisasi disarankan agar Badan Parpem & Diakonia membuat (menerbitkan) BROSUR yang
baru, yang lebih lengkap.
No.054/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Konta memberikan wewenang kepada Badan Parpem dan Diakonia Sosial GMI Wilayah II untuk
mengurus sertifikasi tanah Pagelaran Lampung.
BADAN PERLUASAN GEREJA/VISI DAN MISI
No.055/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Visi : Terwujudnya Gereja Yang Memuridkan Murid Yang Dapat Menghasilkan Murid/Jemaat”.
Misi : Dirancang oleh Distrik masing-masing dan Gereja lokal sesuai dengan Visi diatas
Semua gereja di GMI Wilayah II harus menyesuaikan Visi tersebut dan menjadi Visi Lokal.
No.056/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Kepulauan Riau menjadi Distrik Persiapan Kepulauan Riau (KEPRI) dengan catatan dalam waktu 3
tahun akan dievaluasi serta masih dibawah pengawasan Distrik I
No.057/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
GMI Persiapan Bethesda Palembang (Konres Wesley Palembang) menjadi GMI Bethesda Palembang.
No.058/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
GMI Persiapan Maranatha Bayung Lincir (Konres Efrata Palembang) menjadi GMI Maranatha
Bayung Lincir
No.059/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
GMI Persiapan Lippo Cikarang (Konres GMI Imanuel Jakarta) menjadi GMI Lippo Cikarang.
No.060/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
GMI Persiapan Taman Harapan Baru Bekasi (Konres GMI Imanuel Jakarta) menjadi GMI Taman
Harapan Baru.
No.061/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
GMI Persiapan Pontianak (Konres GMI Imanuel Jakarta) menjadi GMI Imanuel Pontianak.
No.062/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
Distrik PERSIAPAN 5 ditingkatkan Menjadi Distrik yang definitif yaitu DISTRIK 5 Wilayah II
No.063/K-KONTA/GMI-WIL II/VI/2010
GMI Pos Pelayanan Sang Yetu Papua tetap disubsidi oleh GMI Wilayah II dan Distrik 3 masing-
masing Rp. 500.000,-/ bulan.
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Hal. 11
Nusantara Hotel (Begadang V)
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
12. NOTULEN JALANNYA SIDANG KONFERENSI TAHUNAN KE 40
GEREJA METHODIST INDONESIA WILAYAH II
TGL. 24 – 27 JUNI 2010
DI HOTEL NUSANTARA DAN GMI IMMANUEL BANDAR LAMPUNG
KAMIS, 24 JUNI 2010
13.30 – 16.00 WIB
Pendaftaran peserta dan persiapan diri untuk mengikuti kebaktian pembukaan Konta Ke 40 GMI
Wilayah II.
16.00 – 17.30 WIB
Ibadah Pembukaan dan Perjamuan Kudus dipimpin oleh Bishop Amat Tumino, M.Min dan Bishop D.
Manurung, S.Th serta para Pimpinan Distrik 1,2,3,4 dan 5 Gereja Methodist Indonesia Wilayah II.
17.30 – 17.45 WIB
Upacara Nasional.
- Menyanyikan Lagu “Indonesia Raya” dipimpin oleh Ibu Meita Tobing.
- Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Bishop Amat Tumino, M.Min
17.45 – 18.00 WIB
Laporan Ketua Panitia yang disampaikan oleh Bpk. Drs. Timbul Suwarno, M.Pd
19.00 – 20.00 WIB
Pembukaan Konta Ke 40 Gereja Methodist Indonesia Wilayah II oleh Bishop Amat Tumino dan
Bishop D. Manurung.
Sekretaris Konta ( Pdt. Sabam Lumbantobing ) memanggil nama-nama peserta Konta dengan jumlah
sebagai berikut :
Utusan :
1. Pendeta : 141 Orang
2. Utusan Resort : 47 Orang
3. Ketua / Mewakili Seksi Konta : 3 Orang ( Ketua P3MI, Ketua P2MI &
Ketua PWMI Wilayah ).
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Hal. 12
Nusantara Hotel (Begadang V)
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
13. 4. Lay Leader Konta : 1 Orang
Peninjau :
1. GI : 8 Orang
2. Warga Distrik 1 – 5 : 19 Orang
Undangan Khusus :
1. GMI Wilayah 1 : 2 Orang
2. Missionaris : 0 Orang
3. Ketua Badan : 4 Orang
Jumlah Keseluruhan : 225 Orang
Setelah dilakukan pemanggilan nama-nama peserta Konta dan telah memenuhi quorum, maka
Konferensi Tahunan ke 40 dibuka secara resmi oleh Bishop Amat Tumino, M.Min, kemudian
dilakukan pengesahan Persidangan, Tata Tertib dan Tata Tertib Sidang.
Keputusan # 1 :
Konta GMI Wilayah II ke 40 sah dan dibuka secara resmi atas nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus
oleh Bishop Amat Tumino, M.Min karena telah memenuhi quorum, yaitu Pendeta : 141 orang, utusan
Resort 47 orang, Lay Leader Konta: 1 orang dan Ketua Seksi: 3 orang , Peninjau: 27 orang, GMI Wil.
I: 2 org, Misionaris: 0, Ketua Badan 4 org= 225 orang dari total jumlah yang seharusnya 238 orang
atau 2/3 x 238 = 157 orang.
Pengesahan Tata Tertib
Bishop Amat Tumino,M.Min :
Apakah kita dapat menerima tata tertib yang dimuat dibuku panduan halaman 9 – 12
Keputusan # 2 :
Tata tertib peserta dan Tata Tertib Persidangan yang telah disusun dibuku Panduan
disahkan secara aklamasi.
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Hal. 13
Nusantara Hotel (Begadang V)
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
14. Pengesahan Tata Acara :
Pengesahan Tata Acara hari Kamis
Konferensisten menerima Tata Acara hari Kamis, 24 Juni 2010.
Pengesahan Tata Acara hari Jumat
Pengesahan Tata Acara hari Sabtu
Konferensisten dapat menerima susunan acara ini.
Keputusan # 3 :
Setelah diadakan tanya jawab, maka Tata Acara yang tercantum di Buku Panduan
Konta dapat diterima sidang, dengan catatan, semua masukan-masukan agar ditampung
dan diatur oleh Panitia Agenda.
Episkopal Address :
Bishop Amat Tumino, M.Min :
Acara selanjutnya adalah penyampaian Episkopal Address ( sebagaimana tercantum
pada Buku Panduan )
Pleno 1 : pemilihan-pemilihan
Keputusan # 4 :
Notulis KONTA
1. Pdt. Jhoni Ritonga 7. Pdt. Grace Karunia
2. Pdt. Tomuan Simarmata 8. Pdt. Upa Silaen
3. Pdt. Lambas Simatupang 9. Pdt. Roy Jabarly Sitorus
4. Pdt. Elisa Saragih 10. Pdt. Suharto Agustinus
5. Pdt. Apriliani 11. Pdt. Linda Dewi
6. Pdt. Duma Manurung
Keputusan # 5 :
Panitia Pemeriksa Notulen
1. Pdt. Samgar L. Sukasno, M.Th.
2. Pdt. Marbangun Sinaga
3. LS. Jimmy Hasugian
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Hal. 14
Nusantara Hotel (Begadang V)
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
15. Keputusan # 6 :
Panitia Agenda
1. Pdt. A.B. Simamora
2. Pdt. Simon Chandra
3. LS. S.S. Manurung
Keputusan # 7 :
Panitia Ucapan Terima Kasih
1. Pdt. Indriani Bone
2. Pdt. Ezra Simorangkir
3. Pdt. Y. Ngatiyo
Keputusan # 8 :
Panitia Pengarah
1. Pdt. A. Hasibuan
2. Pdt. A. Mudartha
3. dr. Daniel Tobing
Keputusan # 9 :
Panitia Perluasan gereja
1. Para DS 1 s/d 5 (Kabinet)
2. Pdt. Elinawaty, S.Th.
3. Pdt. Johnley Markus, M.Div.
4. Stefan Samuel
5. Simon Jamin
6. Teguh Ananto
Keputusan # 010:
Sidang menerima supaya notulis ditambahkan, yaitu :
1. Pdt. Roy Jabarly Sitorus
2. Pdt. Upa Silaen
Keputusan # 011:
Sidang menerima supaya persiapan Distrik Kepri dimasukkan ke laporan DS I
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 15
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
16. Keputusan # 012:
Sidang menerima supaya pembicaraan Distrik Kepri menjadi Distrik Sementara
diserahkan ke Badan Perluasan Gereja.
Keputusan # 013 :
Sidang para Pendeta menerima oknum DS Pdt. Dion Alfredy Hutagalung adalah baik.
Keputusan # 014 :
Sidang menerima laporan Pimpinan Distrik 1 GMI Wilayah II yang disampaikan oleh DS Pdt. Dion
Alfredy Hutagalung.
Keputusan # 015 :
Sidang para Pendeta menerima oknum DS Pdt. Japendi Damanik adalah baik.
Keputusan # 016 :
Sidang menerima laporan Pimpinan Distrik 2 GMI Wilayah II yang disampaikan oleh DS Pdt. Japendi
Damanik.
Keputusan # 017 :
Sidang para Pendeta menerima oknum DS Pdt. Lindung Manurung adalah baik
Keputusan # 018 :
Sidang menerima laporan Pimpinan Distrik 3 GMI Wilayah II yang disampaikan oleh DS Pdt.
Lindung Manurung
Keputusan # 019 :
Sidang para Pendeta menerima oknum DS Pdt. Sih Budidoyo adalah baik.
Keputusan # 020 :
Sidang menerima laporan Pimpinan Distrik 4 GMI Wilayah II yang disampaikan oleh DS Pdt. Sih
Budidoyo.
Keputusan # 021 :
Sidang para Pendeta menerima oknum DS Pdt. P. Simangunsong adalah baik.
Keputusan # 022 :
Sidang menerima laporan Pimpinan Distrik 5 GMI Wilayah II yang disampaikan oleh DS Pdt. P.
Simangunsong.
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 16
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
17. Keputusan # 023 :
Pemaparan laporan Badan Evangelisasi & Pembinaan yang disampaikan oleh Rusdy Leman disetujui
oleh sidang.
Keputusan # 024 :
Pemaparan laporan Badan Penatalayanan & Keuangan yang disampaikan oleh Freddie Chandra
disetujui oleh sidang.
Keputusan # 025 :
Pemaparan laporan Badan/Yayasan Pendidikan & Pansus Yayasan Pendidikan Yang disampaikan oleh
Pdt. K. Siagian disetujui oleh sidang.
Keputusan # 026 :
Pemaparan Laporan Badan Parpem dan Diakonia Sosial yang disampaikan oleh P.E. Pohan disetujui
oleh sidang.
Keputusan # 027 :
Pemaparan Laporan Lay Leader Konta yang disampaikan oleh S.S. Manurung disetujui oleh sidang.
Keputusan # 028 :
Sidang menerima Laporan P3MI Wilayah yang disampaikan oleh Sdr. Nick Wahyu (Sie Kerohanian).
Keputusan # 029 :
Sidang menerima Laporan PWMI Wilayah yang disampaikan oleh Ibu Friska Simatupang (Ketua II).
Keputusan # 030 :
Sidang menerima Laporan P2MI Wilayah yang disampaikan oleh Bpk. Efendi Hutabarat.
Keputusan # 031 :
Sidang menerima Laporan STBA Palembang yang disampaikan oleh Prof. Dr. V. Miharso.
Keputusan # 032 :
Sidang menerima Laporan PKMI 1 Palembang yang disampaikan oleh Pdt. Linduara Situmorang,
M.Div.
Keputusan # 033 :
Sidang menerima Laporan STT WMI yang disampaikan oleh Pdt. DR. K. Siagian.
Keputusan # 034 :
Sidang menerima pemaparan Urusan Kepegawaian dan Pensiun yang disampaikan oleh Pdt. Charles
Sihombing, dengan catatan menolak usul Program Kerja UKP GMI 2009/2010, Poin 4,6. Poin 4 :
Mendistribusikan formulir DP 3 untuk masa pelayanan 2010/2011. Poin 6 : Iuran pensiun yang selama
ini dibebankan ke Anggaran UKP GMI sebesar 5 % dari GDA, akan dibebankan kepada
Gereja/Lembaga tempat Pegawai (Pdt/ GI) GMI melayani.
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 17
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
18. Jumat, 25 Juni 2010
06.30 – 07.30 WIB
Acara dimulai kembali dengan didahului Ibadah Pagi
07.30 – 08.30 WIB
Peserta Konferensi menikmati makan pagi
Pleno 2 – Laporan DS
Sidang dimulai pukul 8.30 - 10.30
Dipilih Notulis tambahan yaitu: Pdt. Roy Jabarli Sitorus dan Pdt. Upa Silaen. Floor setuju.
Laporan Persiapan Distrik Kepri dalam Pleno 2 dimasukkan ke Laporan Distrik 1. Florr Setuju.
Laporan Distrik 1 DS Dion Hutagalung
Dalam buku panduan, Laporan Distrik 1 ada di halaman 1 - 24
Pertanyaan:
Pdt. Pasti Tarigan
Ada beberapa pertanyaan dan mohon penjelasan :
Halaman 8 di point A bidang pembinaan warga gereja tentang SAM. Apakah tidak dilibatkan pendeta
Methoidst yang di Palembang karena yang dibina adalah orang Methodist terkait dengan ajaran
Methodist.
Jawab DS Dion:
Kerjasama dengan STT itu hanya untuk memperlengkapi para warga gereja dan majelis tetapi untuk
teologi dan etika Methoidist diajar oleh Pdt. Methodist
Pdt. Pasti Tarigan
Mengapa Pdt. Bagus Ade Dinata Panjaitan yang telah bekerja sebagai PNS di Distrik 5 masih tetap
dilaporkan di Distrik 1?
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 18
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
19. Jawab DS Dion:
Itu adalah wewenang Bishop. Karena penempatan Pendeta yang tidak ditempatkan di jemaat sesuai
dengan Disiplin 2005 psl. 52 halaman 53 mengenai tugas Bishop point 10 dan sudah ada
perbincangan antara Bishop dengan yang bersangkutan setelah Konta 2009.
Pdt. AB. Simamora
Tadi sudah dipaparkan unsur kelayakan sebagai Distrik defenitif. Berapa point yang sudah terpenuhi
untuk distrik defenitif supaya di pokja bisa dibahas
Jawaban DS Dion:
Dari pengalaman kami selama 2 tahun menjadi DS, tidak maksimal mengunjungi daerah pelayanan
karena terlalu luas (4 propinsi). Jadi ini bukan sekedar untuk menambah satu DS tetapi untuk
efektivitas pelayanan. Tentang laporan persiapan distik yang lebih detail sudah diperbanyak dan akan
dibagikan kepada anggota pokja perluasan gereja
Pdt. S. Tobing
Keptususan Konta 2009 perpuluhan PKMI harus 20 persen apakah itu sudah terealisasi?
Jawab DS Dion:
Sudah ada beberapa PKMI yang melaksanakannya tetapi belum semua.
Pdt. Linduara Situmorang:
Kita harus realistis. 20 persen itu apakah dari pendapatan atau keuntungan. Kalau dari pendapatan
kami dari PKMI 1 jelas tidak bisa karena program pemerintah sudah memprogramkan sekolah gratis
sehingga ada penuruann penerimaan murid. Kami mengusulkan agar konta ini menghimbau semua
Hamba Tuhan supaya mendukung PKMI supaya PKMI kita tidak tutup karena tidak ada siswa. Untuk
mempertahankan yang ada saja sudah sulit. Tetapi 20 persen dari keuntungan kami tidak sanggup.
Bishop: Ya ini sekedar masukan
Pdt. Merrry Pangaribuan
Menyangkut balik nama asset gereja dari pribadi ke Yayasan Methodist supaya ditangani dengan
benar.. Supaya ini jangan menjkadi permasalahan di kemudian hari. Untuk Distrik 1 buat tim khusus .
Bishop: ini masukan
Indra :
Di halaman 1 bagian atas tema adalah : Takutlah akan Allah dan hormatilah sesamamu. Tetapi di
bagian tengah ada kalimat sebagaiman Visi Wilayah 2 di atas. Di infocus ada visi gereja memuridkan.
Saya usul supaya disinkronkan.
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 19
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
20. Jawab DS Dion: Terima kasih pak koreksinya
Indra: Kegiatan SAM di Efrata materinya sudah diisi dengan Kemethodisan
DS Dion: istilah untuk PKMI bukan perpuluhan tetapi iuran
Bishop: Laporan bisa diterima?
Florr: Bisa
Laporan Distrik 2 DS. Pdt. J. Damanik
Laporan Distrik 2 dalam buku panduan halaman 25 s.d 40
Pdt. Marbangun
Dalam episkopal adress dijelasakan ada dua Distrik yang belum mandiri salah satunya Distrik 2 . Apa
yang telah dan akan dilakukan supaya Distrik 2 menjadi Distrik mandiri. Saya harap itu kongkrit.
Target berapa tahun? Suapaya dalam Konta berikut bisa dievaluasi
Jawab DS. Pdt. J. Damanik
Pos-pos kita sudah memiliki lahan dan diperkirakan 2 tahun ke depan akan panen tentu saja ini bisa
membantu keuangan Distrik sehingga bisa mandiri.
Mengenai target sampai mandiri saya pikir itu susah karena kalau tidak tercapai bisa menjadi masalah
juga tetapi bukan berarti kami tidak beriman.
Pdt. M. Marbangun:
Kami mengusulkkan supaya dibentuk tim khusus untuk memandirikan Distrik 2 karena sudah lama
belum menjadi Distrik mandiri. Pripinsi Lampung ekonominya maju.
Pdt. Sabam Tobing:
Supaya keputasan kita jelas menyangkut pertanyaan Pdt M. Sinaga apakah perlu dibentuk tim khusus?
Jawab DS. Pdt. J. Damanik:
Saya kira tidak perlu karena sudah ada pengurus Distrik
R. Simamora
Halaman 28 burtir 5 tentang PKMI. Apakah memungkinkan untuk tahun berikutnya dilaporkan
tentang keadaan PKMI supaya kita tahu perkembangannya termasuk prestasi siswa, jumlah siswa, dsb
Jawab DS. Pdt. J. Damanik:
PKMI sudah berjalan dengan baik dan sehat dan ada peningkatan namun perlu ditingkatkan lagi.
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 20
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
21. Bishop: itu masukan
Daniel Tobing
Kalau bisa laporan DS dibuat visi dan misi Distrik. Memang tadi ada disinggung : diberkati untuk
menjadi berkat. tapi menurut saya ini tidak nyambung visi GMI Wilyah 2 memuridkan menjadi
murid. Kalau membuata visi sebaiknya harus berhubungan dengan program. Kalau visi Distrik 2
adalah diberkati menjadi berkat, apa program bapak tahun 2010 untuk mencapai visi tersebut?
Jawab DS. Pdt. J. Damanik:
Visi tersebut sebetulnya adalah melanjutkan dari visi DS sebelumnya dan menurut kami itu baik.
Karena itu untuk mencapai ini kami memerlukan dukungan dari semua pihak. Itulah pergumulan kami
bagaimana supaya bisa menjadi berkat.
Daniel Tobing:
Halam 29 bidang perluasan gereja nomor 4, ada jemaat GBI bergabung dengan jemaat GMI di daerah
Moroseneng, apakah sudah dibicarakan baik-baik supaya tidak dikatakan mengambil jemaat orang.
Kita perlu menjaga hubungan baik dengan gereja-gereja tetangga
Jawab DS 2 J. Damanik:
Tentang GBI Moronseneng masuk gereja kita. Kita sudah melakukan pembicaraan dengan mereka dan
sudah terbina saling pengertian. Kita juga sudah buat perjanjian hitam di atas putih memakai materai
bahwa mereka dengan kerelaan sendiri bergabung dengan kita.
Bishop: Laporan bisa diterima?
Floor: Diterima
Ardeson: Perlu waktu untuk yang bertanya dan Sekretaris Konta jangan memilih-milih orang yang
mau bertanya
Laporan Distrik 3 DS Pdt. Lindung Manurung
Laporan DS 3 di buku panduan halaman 41 s.d 71
Petanyanaan:
P. Siagian : Masalah pengurusan sertikfikat tanah. Halaman 66 Resort Imanuel Pos Ungasan apakah
sampai saat ini belum memiliki tanah untuk gereja. Karena saya sudah pernah diskusi dengan
pendetanya mereka sedang membangun sekarang
Jawab DS Lindung:
Kita dengarkan penjelasan Pdt Eriwibowo
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 21
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
22. Pdt. Eriwibowo:
GMI Denpasar dalam tahap pembangunan. Memang tanah dibeli atas nama pribadi Ermin Pen tetapi
sedang dalam pengurusan balik nama. Untuk pengurusan sudah atas nama Yayasan
Indra
Kita ingin mendapatkan sesuatu dari Konta ini, jadi kami perlu diberi ruang untuk bertanya.
Dalam lapoaran bapak DS tidak tercantum nama-nama warga yang membantu bapak padahal mereka
sudah bekerja keras
DS Lindung:
Itu hanya kelupaan. Bukan unsur kesengajaan. Banyak juga pengurus Distrik dari warga dan dukungan
mereka juga sangat luar biasa
MP. Hutahaean:
Halaman 48 sesuai dengan Konres kita di GMI Betsaida Tanjung Priuk, bahwa pembangunan sudah
selesai. Tetapi sudah direncanakan lagi pembangunan ruang sekolah minggu dan sekarang sudah dicor.
Mengapa tidak tercantum dalam laporan ini. saya hanya mengingatkan dan memohon doa dari seluruh
peserta konta
DS Lindung Manurung:
Penyelesaian pembangunan sudah dilaporkan tahun lalu sedangkan kelanjutan pembangunan belum
menerima pengajuan perencanaan yang matang dari panitia
MP. Hutahaean:
Kan bapak sudah melihat sendiri, untuk apa lagi dilaporkan. Jadi kami perlu membawa sesuatu
progress kerja gereja kami ke Konta ini minimal supaya didoakan oleh seluruh peserta Konta
Jawab DS Pdt. Lindung Manurung:
Ya akan kita masukkan
Bishiop: Kita terima laporan ini?
Floor: Setuju
Laporan Distrik 4 DS Pdt. Sih Budidoyo
Laporan di halaman 72 s.d 88
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 22
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
23. Pertanyaan:
Pdt. AB Simaora
Distirk 4 statsunya seperti Distrik 2 . Bahwa di dalam pertumbuhan Gereja ada 2 hal yang
berhubungan yaitu pelayanan rohani dan pelayanan jasmani.. Apakah bapak ada memikirkan sentuhan
yang berhubungan dengan kondisi kebutuhan jemaat. Gereja juga perlu memikirkan kebutuhan
jasmani bukan hanya kebutuhan untuk ke sorga saja. Jadi perlu sentuhan untuk kebutuhan jasmani
DS Sih Budidoyo:
Orientasi pelayanan kita sudah berubah. Kalau dulu orientasinya dari desa ke kota sekarang dari kota
ke desa
Pdt. Upa Silaen
Saya Sependapat dengan Pdt. Simamora. Realisasi APB kebanyakan dari sumbangan. Apa tanggung
jawab dari gereja lokal.
DS Pdt. Sih Budidoyo:
Tentang APB memang begitu. Dalam sebulan perpuluhan dari lokal cuma 2,5 juta, setengahnya
sudah dikirim ke Wilayah dan sebagaian lagi untuk operasional. Makanya kita mengharapkan
dukungan dari seluruh pihak.
Pdt. Upa Silaen.:
Saya tidak melihat nama sdr. JP. Simanjuntak, padahal dia adik kelas saya, kenapa tidak dilaporkan?
DS Pdt. Sih Budidoyo: Tentang P Simanjuntak memang beliau terhalang secara disiplin sehingga
tidak dimasukkan daftar pekerja
Efendi Hutabarat :
Yang saya tahu dari P2MI Wilayah II setiap bulan ada membantu nafkah Hamba Tuhan walaupun
jumlahnya sedikit, kalau dalam setahun besar. Kenapa nama pribadi disebutkan di sini, padahal nama
P2MI Wilayah II tidak disebutkan
Jawaban DS:
Yang kami tangkap selama ini itu sumbangan pribadi dan sudah diterima oleh bendahara Distrik setiap
bulannya. Untuk lebih jelasnya kita akan membahas secara pribadi.
Bishop: Laporan diterima?
Floor: Diterima
Laporan Distrik 5 DS Pdt. P. Simangunsong:
DS Pdt. P. Simangunsong melapor.
Laporan Distrik 5 dalam buku panduan di halaman 89 s/d 105
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 23
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
24. Pertanyaan:
R. Simamora
Halaman 102 di Gereja Kasih Karunia Pagar Alam tidak memiliki seksi P3MI, dll. Mengapa
Jawab DS: P. Simangunsong
Ada data yang terlambat sehingga tidak dimuat dalam laporan ini. Memang seksi-seksi itu ada di
Gereja tersebut.
D. Tobing :
Program Parpem hal 96 salah satunya membangun tempat kos, apakah hal ini sudah dipertimbaangkan
dengan baik? Bukankah lebih menguntungkan membeli kebun kelapa sawit? Berapa tahun masa
investasinya kembali. Padahal kebun kelapa sawit biayanya hanya 50 juta. 300 juta bisa 12 hektar
kelapa sawit.
Jawab DS: P. Simangunsong :
Ini merupakan keputusan Distrik., dan sudah dipikirkan dengan matang. Sebelumnya ada warga yang
telah membantu pembangunan rumah Distrik. Dan kami meminta supaya beliau membantu di bidang
lain dan beliau bersedia. Dalam rapat kami sudah minta masukan dari pengurus Distrik dan disetujui
membangun rumah kos karena di depan kantor Distrik ada Universitas PGRI dan yang mau
membantu juga setuju.
Dr. D. Tobing :
Hlm 105 dalam laporan keuangan saldonya tidak dicantumkan.
Pdt. Lambas :
Pembangunan fisik sudah bagus menuju penyempurnaan namun untuk mendukung pembangunan
pertumbuhan jemaat, baik kualitas maupun kuantitas, apa upaya yang sudah dilakukan. Dalam laporan
halaman 89, tertulis nama-nama pengurus Distrik, tetapi program untuk mendukung visi tersebut tidak
ada, kalaupun ada sifatnya hanya himbauan.
Jawab DS: P. Simangunsong: Dalam laporan kami di halaman 93 dst sudah dilaporkan mengenai
pertumbuhan rohani jemaat. Waktu kunjungan sering diadakan pembinaan dan serminar dengan
mengundang pembicara. Kita juga sudah melakukan Retreat Hamba Tuhan.
Pdt. Lambas :
Apa program prioritas Distrik 5 dalam tahun ini? Semua memang penting tetapi harus ada prioritas.
Jawab DS: P. Simangunsong
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 24
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
25. Yang diprioritaskan adalah pembuatan pagar dan garasi dan sekarang sedang dilakukan pembuatan
gambar untuk tempat kos-kosan tadi
Ardeson :
Halaman 104 bagian pengeluaran harus jelas supaya tidak ada persepsi macam-macam dengan DS.
Pengeluran ketiga terbesar ada nota DS yang cukup besar. Apa artinya? Dalam pelaporan keuangan,
seharusnya dibuat bagian-bagiannya.
Jawab DS: P. Simangunsong
Nota DS ini adalah karena sudah ada kesepakatan kami tidak diurakan. Kondis sudah mencek ini
semua tidak ada persoalan. Ini dipercayakan kepada kita. Nota ini adalah nota setahun yang
dikumpulkan termasuk perlengkapan rumah DS.
Ardeson :
Perlu dijelaskan pengelompokkannya supaya jangan ada pemikiran DS korupsi dan menyalahgunakan
wewenang.
DS: kita tampung dan usul diterima
DS : ada usulan mengenai hutang-hutang Distrik yang belum terselesaikan. Jadi kami minta supaya ini
dapat diperhatikan.
Bishop: Apakah Laporan ini dapat kita terima?
Floor: setuju
Notulis: Pdt. Jony Ritonga, Pdt. Lambas S, Pdt. Tomuan S
Pleno 3 Pukul : 11.00-13.00 WIB
LAPORAN EVANGELISASI DAN PEMBINAAN
(Oleh Bp.Rusdi Leman /hlm.106-112)
Pertanyaan Jimmy Hasugian:
Berdasarkan disiplin 2005 hlm 91, tugas badan pembinaan adalah menyusun rencana Pendidikan
Agama Kristen untuk seluruh bagian (SM, P3MI, PWMI, P2MI), namun dalam laporan skema rencana
tersebut belum terlihat!
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 25
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
26. Jawaban Rusdi Leman:
Pembinaan untuk Sekolah Minggu dan yang lain-lain diserahkan kepada Distrik. Sejauh ini Badan
Pembinaan dan Evangelisasi hanya membantu dalam hal budget.
Pertanyaan P. Siagian: oleh karena buku panduan sel grup terjemahannya membingungkan, mohon
badan Evangelisasi membantu mendampingi proses penerjemahan
Jawaban Rusdi Leman: Masukan diterima dan akan diperhatikan kedepan.
Jawaban GI. The Paw Liang: Dalam tim penerjemahan buku sel grup itu sudah melibatkan pendeta
GMI antara lain, Pdt. Sumardi, Pdt. Yohanes samosir, dll.
Pertanyaan Pdt. Tukul Eriwibowo: Tentang pemuatan berita atau peristiwa dari daerah (lokal) untuk
dimuat ke GEMA, apakah ada kriteria tertentu? (contohnya tentang kegiatan pesta rohani P3MI Bali
yang belum dimuat di GEMA walaupun sudah dikirimkan)
Jawaban GI. The paw liang: Sesederhana apapun berita akan dimuat. Jikalau mengirimkan berita
dari Distrik atau pos pelayanan tolong dikomunikasikan lewat email/ sms.
Pertanyaan Efendi Hutabarat: Selama ini P2MI belum mendapat pembinaan dari Badan Pembinaan
dan Evangelisasi Wilayah II. Di laporan terdapat anggaran 5.000.0000, namun dua kali P2MI
mengirim surat tidak mendapat tanggapan. Anggaran P2MI sudah dibuat namun Badan Pembinaan
meminta P2MI membuatnya per-item. Kami tidak dapat membuat anggaran itu per-item. Lalu syarat-
syarat apa lagi yang harus kami penuhi?
Jawaban Rusdi Leman:
- Selama ini kami belum menerima surat.
- Banyak bantuan tidak melalui ketua Badan karena langsung ke Penatalayanan
Pertanyaan Nick Wahyu (P3MI): Mengapa anggaran untuk tiap seksi sama rata mohon
dipertimbangkan agar anggaran dibuat sesuai kebutuhan.
Jawaban Rusdi Leman:
Sejauh ini kemampuan Badan hanya itu.
Pertanyaan Bp. Hosea: (Lihat disiplin 2005, hlm 88)
Bagaimana tugas atau tanggungjawab dapat dilaksanakan dengan baik oleh Badan Pembinaan dan
Evangelisasi jika kepengurusan tidak lengkap.
Usul: agar diberlakukan sesuai disiplin GMI 2005
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 26
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
27. Jawaban Rusdi leman:
Memang mengalami kesulitan, untuk rapat saja sangat sulit untuk bertemu.
Usul: Agar ada Sekretaris Eksekutif yang menangani hal ini.
Fokus Pembinaan selama ini masih bersifat ke dalam (contoh pelaksanaan Pembinaan Growing
Healty Church)
Tanggapan Bishop Amat Tumino:
Sangat merindukan adanya Seketaris Eksekutif, namun melihat keadaan GMI wilayah II hal tersebut
belum memungkinkan (keterbatasan dana)
Bishop Amat Tumino:
Bisa diterima laporan Badan Evangelisasi dan Pembinaan?
Peserta:
Laporan diterima
LAPORAN PENATALAYANAN DAN KEUANGAN
(Oleh Bp. Fredie Chandra, Hlm.113-128 )
Pertanyaan Pdt. Marbangun:
- Mengenai persembahan Persepuluhan perlu diperjelas : apakah tidak disetor atau tidak dicatat?
- Usulan mengenai Sekretaris yang ada untuk merangkap tugas menjadi sekretaris Eksekutif.
- Diberi kesempatan kepada Bishop Darwis Manurung untuk memberikan masukan.
Jawaban Bishop Darwis:
Di GMI Wilayah I sudah ada Departemen-Departemen kemudian turun menjadi Badan-Badan, kantor
dan rumah sudah ada dan kebetulan sudah lengkap semua. Hal ini berbeda dengan GMI Wilayah II.
Jawaban Fredie Chandra:
Mengenai Persepuluhan Distrik 3 kurang jelas, mohon saling kros cek.
Pertanyaan Ardeson:
Mengenai program kerja (buku laporan hlm113, poin II d). KONTA 2009 memutuskan agar ketua-
ketua badan berperan aktif untuk meningkatkan pelaksanaan pengumpulan dana. Apa fungsi Badan
Penatalayaan? Sebaiknya Badan Penatalayanan dan Keuangan saja yang mengatur pengumpulan
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 27
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
28. dana karena dilokal sering timbul persoalan. Sudah di buat RAPB lokal namun terganggu dengan
adanya pengumpulan dana dari Badan-badan. Supaya dipikirkan agar tidak kacau balau
pelaksanaannya.
Jawaban Fredie Chandra:
Keputusan itu telah dibuat di Pokja Konta tahun yang lalu. Sebenarnya pengumpulan dana dilakukan
untuk meringankan biaya Badan-Badan yang melakukan pembinaan. Dana yang tersalur ke pusat
akan disalurkan kembali untuk program Badan-Badan dan malah membantu Hamba Tuhan yang ada
di daerah-daerah.
Himbauan Fredie Chandra:
Agar lokal melakukan tanggung jawabnya secara jujur, memberikan persepuluhan, maka Tuhan akan
memberi berkat.
Pertanyaan Ardeson:
Jangan membuat lagi surat-surat untuk gereja lokal secara “dadakan “ kelokal-lokal. karena akan
merusak anggaran yang sudah dibuat lokal.
Jawab Bishop Amat Tumino:
Hal tersebut dilakukan karena sudah menjadi keputusan Pokja di KONTA tahun lalu
Jawaban Effendi Hutabarat:
Dari Wilayah tidak pernah meng-intervensi meminta dana dari lokal
Pertanyaan DS. Lindung:
Ada perbedaan yang sangat serius antara data-data yang ada dari bendahara Distrik dengan data-
data yang dilaporkankan Penatalayanan, khususnya mengenai persepuluhan.
Usul:
- Diperjelas tahun anggaran kita dimulai dan berakhir kapan, kalau di Distrik 3 dimulai dari Mei
– April.
- Setelah selesai Kondis Penatalayanan Distrik memberikan data-data ke Penatalayanan
Wilayah agar ada kesesuaian dalam laporan
Jawaban Bishop Amat:
Agar diputuskan dipokja saja
Pertanyaan Pdt.Silas Rita:
Konfirmasi mengenai persepuluhan GMI Makassar kenapa tidak masuk?
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 28
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
29. Jawaban Bishop:
Tinggal di konfirmasi secara pribadi saja nanti.
Bishop Amat Tumino:
Apakah laporan ini dapat diterima?
Diputuskan bahwa laporan di terima dengan catatan-catatan akan dibahas di dalam Pokja.
LAPORAN YAYASAN PENDIDIKAN DAN PANSUS YAYASAN PENDIDIKAN
(Oleh Pdt. K. Siagian & Bp. James Elias, hlm. 129-131)
Pertanyaan Pdt. Johansen Silalahi:
Menanggapi pernyataan “kami hanya memberi payung hukum” tidak akan memberikan intervensi
apa-apa. Lalu apa fungsi yayasan pendidikan ini seolah-olah hanya seperti paguyuban saja.
Sebenarnya banyak yang bisa dilakukan. Sehubungan dengan konteks PKMI Pagar Alam mengalami
tantangan secara khusus dalam hal dana. Diharapkan badan atau yayasan ini dapat membantu PKMI
yang ada.
Jawaban Pdt. K. Siagian:
Sejauh ini hanya itu yang dapat dilaksanakan. Soal bantuan perlahan-lahan akan dilaksanakan
Pertanyaan Jimy Hasugian:
Mempertanyakan program pendidikan: dari 4 program yang dibuat mengapa cuma satu yang
berhasil. Mengapa alasan yang dimunculkan klise? (Kurang tenaga, dana, waktu). Usul: jika kurang
tenaga sebaiknya ditambah.
Jawaban Pdt. K. Siagian : Ada invisible man yang akan menjelaskan status kepemilikan tentang
Yayasan. (?)
Pertanyaan Steven Samuel:
PKMI Immanuel Bandar Lampung mengalami kendala memahami penggabungan. Tolong diberikan
penjelasan apa maksudnya ‘bergabung’ tersebut? Kalau ada penggabungan, seolah-olah ada
anggapan bahwa PKMI kami akan ‘dicaplok’ oleh GMI Wilayah II. Padahal selama ini PKMI dikelola
oleh lokal.
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 29
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
30. Jawaban Pdt. K. Siagian:
Memang dari dahulu ada ketakutan mengenai ‘caplok -mencaplok’. Jikalau mau mengikuti Yayasan
GMI Wilayah II akan ada tim audit keuangan supaya transparan.
Jawaban Friedy Chandra:
Kami sudah mengadakan kunjungan dengan Bishop ke PKMI Immanuel Bandar Lampung. Yayasan
Pendidikan tidak ada niat untuk mencaplok. Penggabungan ini dimaksudkan untuk membantu
sekolah-sekolah yang ada. Misalnya dalam hal akreditasi. Salah satu syarat untuk akreditasi
dibutuhkan Yayasan, sementara PKMI Bandar Lampung tidak memiliki Yayasan lagi. Badan Pendidikan
tidak pernah memaksa sekolah-sekolah yang ada untuk bergabung, karena tujuannya hanya untuk
membantu. Contoh: STBA atau PKMI-PKMI yang ada di Palembang tidak ada yang mengalami
intervensi.
Bishop Amat tumino:
Apakah laporan ini dapat diterima?
Laporan diterima.
LAPORAN BADAN PARPEM DAN DIAKONIA SOSIAL
( oleh P.Pohan 132-140)
Tanggapan Daniel Tobing :
Program Sadar 2500 sudah cukup baik, namun saya mengusulkan agar kita memikirkan untuk Hamba
Tuhan, agar diberikan ucapan terima kasih kepada Hamba Tuhan yang pensiun, misalnya diberikan
dana/ucapan terima kasih sebesar 100 juta rupiah.
Pencarian dananya : setiap jemaat menyumbang Rp. 10.000,- untuk satu tahun atau mengadakan
persembahan sosial untuk Pendeta yang pensiun.
Hal ini dikarenakan di lapangan kita melihat bahwa Hamba Tuhan yang pensiun mengalami kesulitan
untuk memiliki rumah dan menyekolahkan anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi.
Jawaban P. Pohan :
Memang itu adalah salah satu program jangka panjang dari SADAR 2500, dimulai dari hal-hal yang
kecil terlebih dahulu. Jika program ini berhasil maka akan ditingkatkan untuk memperhatikan Hamba
Tuhan yang pensiun. Namun dalam kenyataannya program ini berjalan terlalu lambat. Belum secara
maksimal jemaat-jemaat lokal yang mengikuti program SADAR 2500 tersebut.
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 30
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
31. Bishop Amat Tumino: Pembahasan ini dianjurkan untuk dikonkritkan dalam pokja.
Pertanyaan Hindra Krisnanda :
Menanggapi apa yang sudah dilaporkan, ada tiga hal yang mau disampaikan :
- PARPEM : mengenai masalah aset, harap dipertegas kembali mengenai proses balik nama. Ada
31 sertifikat atas nama pribadi yang belum dibalik nama ke GMI. Hal ini penting untuk
diperhatikan agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
- Sadar 2500 : Dalam pelaksanaannya banyak yang mengganjal, memang tujuan awalnya untuk
membantu jemaat yang sakit atau meninggal namun ketika berjalan ada pemberitahuan agar
tidak terlalu berharap terhadap bantuan dari Badan Sosial GMI Wilayah II kepada yang
bersangkutan. Oleh karena itu, hal ini perlu ditinjau kembali. Biarlah ini dapat berjalan
sebagaimana tujuan awal.
- Mengenai Laporan Keuangan Sardi : laporan keuangan tidak akurat, hal ini penting untuk
diperhatikan. Misalnya : laporan pemasukan tidak ada di dalam laporan. Diharapakan jelas agar
jemaat lokal bisa mengetahui.
Jawaban P. Pohan:
- Mengenai PARPEM : sudah diserahkan kepada notaris, tetapi belum selesai sehingga badan
memutuskan untuk mengganti notaris.
- Mengenai SADAR 2500 : akan ditinjau kembali dalam pelaksanaan dan sosialisasinya yang akan
datang.
- Mengenai laporan keuangan: Laporan keuangan akan dimuat di dalam email atau di GEMA.
Pertanyaan Ibu Dwi Ningsih:
Program Sadar 2500 dalam realitanya tidak seperti yang kita harapkan di awal. Misalnya : sewaktu
sosialisasi program SADAR 2500 diberitahukan bahwa semua jemaat akan mendapatkan manfaat,
namun kenyataannya sekarang tidak demikian. Contohnya : apa yang dialami oleh GMI Effata
Binong, jemaat yang sakit karena memiliki ASKES tidak mendapatkan bantuan. Dalam kenyataannya,
kami (majelis) mengalami kesulitan dalam mengumpulkan dana SADAR 2500.
Jawaban P. Pohan :
Sebenarnya kalau ditinjau sudah banyak yang dibantu,namun mereka yang tidak mendapatkan bantuan
kemungkinan ada hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan. Misalnya: mengenai kwitansi asli,
banyak yang kami terima hanyalah fotocopy saja, sehingga tidak kami layani.
Mereka yang mempunyai ASKES tidak mendapatkan bantuan karena kwitansi aslinya sudah diambil.
Jika sesuai dengan ketentuan maka akan cepat kami proses. Filosofinya, dari persyaratan
menggunakan kwitansi asli adalah agar yang benar-benar tidak mendapat bantuan dana, dapat bantu
melalui program SADAR 2500. Bagi yang punya ASKES atau asuransi lainnya, kan sudah mendapat
bantuan, jadi kami prioritaskan membantu yang benar-benar membutuhkan. Semoga hal ini dapat
dipahami.
Laporan ini akan dibahas lebih lanjut di POKJA.
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 31
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
32. LAY LEADER KONTA
(oleh Bpk. SS. Manurung)
Tanggapan Robinson Simamora:
- Keputusan KONTA membuat milis Wilayah II. Di dalam milis wilayah II terdapat tulisan-
tulisan yang tidak pantas dengan etika orang Methodist. Hal-hal apa saja yang seharusnya
diterapkan dalam milis yang sesuai dengan etika orang Methodist?
- Dalam serah terima pendeta : ada pendeta yang menyampaikan kata-kata yang tidak pantas
dalam khotbahnya, hal ini bagaimana?
Jawaban SS Manurung :
- Saya menghimbau agar kita dapat melaksanakan etika orang Methodist dalam bermilis.
- Masalah serah terima : kita tidak usah lagi mengingat hal-hal masa yang lalu ( kata-kata
khotbah yang tidak baik tidak usah dibahas/diperpanjang)
Pertanyaan Pdt. Deny Nainggolan :
Di dalam program kerja Lay Leader KONTA terdapat biaya transport = 5 orang@ Rp. 1.000.000,-
padahal pertemuan ini diadakan di Jakarta. Apakah ini sudah realistis atau hanya anggaran ?
Pertanyaan Teguh Ananto :
- Dalam hal 142 (Laporan Lay Leader Konta) : mengoreksi waktu(tanggal pelaksanaan)
pertemuan Lay Leader distrik di Jakarta yang tidak sinkron dengan tahun pengajuan program.
- Pertemuan Lay Leader Distrik jika diadakan di Jakarta, perlu ditinjau kembali mengenai biaya
transportasi yang dianggarkan.
Jawaban S.S. Manurung:
- Anggaran ini diajukan di tahun 2009, namun kenyataannya tidak ada realisasi (tidak ada
pertemuan). Sehingga dianggarkan kembali untuk tahun kerja berikutnya (2010-2011). Ada
kesalahan pengetikan dalam laporan ini. Seharusnya dituliskan tahun 2010.
- Kami mengharapkan sewaktu KONDIS, Lay Leader KONTA diundang namun dalam
kenyataannya undangan seringkali tidak diterima.
Bishop Amat Tumino : Apakah laporan dapat diterima ?
Pak Ardeson Malancia : “Apa yang diterima, ini saja masih dalam bentuk rencana kerja ?“
Bishop Amat Tumino : Laporan diterima untuk dijadikan rencana kerja untuk dikerjakan tahun 2010-
2011.
Pleno 4 : Dimulai pukul 16.05
LAPORAN P3MI WILAYAH II
Laporan disampaikan oleh: Nick Wahyu
Pertanyaan:
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 32
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
33. Bpk. Efendi Hutabarat: Mengenai nama GI. Paw Liang, apakah ini penempatan KONTA atau Bishop?
Bukankah P3MI secara struktural dibawah Badan Pembinaan?
Jawab:
Bishop Amat Tumino: GI. Paw Liang ditempatkan pada KONTA 39 sebagai Koordinator P3MI Wilayah
II, bukan Pembina.
Robinson Simamora: diberikan apresiasi karena laporan P3MI kali ini ditandatangani oleh seluruh
BPH.
Pdt. Marihot Hasibuan:
a. Untuk halaman 145 nomor V point no. 2, 3, 5 dalam laporan tertulis, apakah ini program P3MI
yang sudah dijadwalkan sebelumnya, atau ini program yang ditambahkan sesudahnya.
b. Kalau bisa utusan untuk ke Global Justice Volunteer jangan hanya dari seputar Jakarta, tetapi dari
seputar daerah.
Jawab oleh GI The Paw Liang:
Sebenarnya kita sudah mendapat undangan sejak tahun 2008 dan ini program mendadak karena
tadinya kita tidak diplaningkan untuk mengirim ke Myanmar. Tetapi karena ternyata ada 1 tempat
yang kosong, maka siapa yang bisa mendapatkan visa dia yang diutus kesana.
Poin 5: ini undangan langsung dari Emma Kantor.
Bishop Amat Tumino dan Konfrensisten memutuskan: Laporan P3MI diterima
LAPORAN PWMI
Laporan disampaikan oleh : Ibu Friska Simatupang.
Pertanyaan:
Bp. Ardeson:
a. Apakah tugas PWMI Wilayah hanya untuk menghadiri kegiatan-kegiatan di Distriknya,
atau untuk memberikan pembinaan?
b. Yang sebenarnya disebut oleh anggota PWMI apakah hanya mereka yang membayar
iuran? Apakah dengan menghadiri kebaktian saja ia belum termasuk anggota?
Friska Simatupang :
Untuk pertanyaan Pak Ardeson yang pertama, periode kepengurusan PWMI Wilayah adalah 3 tahun,
dan setiap tahun memberikan laporannya dalam KONTA Wil. II. Mengenai kegiatan pembinaan, kami
melihat bahwa di setiap PWMI lokal juga sudah diadakan pembinaan-pembinaan.
Untuk pertanyaan kedua, Anggaran Dasar PWMI sudah jelas tentang siapa saja yang menjadi
anggota PWMI dan bukan semua kaum wanita atau ibu-ibu otomatis menjadi anggota PWMI.
Bishop Amat Tumino: lihat disiplin GMI pasal 1.9, disana yang disebut anggota PWMI adalah yang
sudah berusia 21 tahun ke atas.
Pdt. Indriani Bone: Untuk keanggotaan itu sesuai dengan AD-ART, jika hendak dirubah harus
dilakukan di KONAS PWMI.
Bp. Indra: Yang pertama-tama saya memberikan apresiasi untuk PWMI Wilayah. Namun Apakah
tidak ada kegiatan-kegiatan untuk distrik-distrik lain selain untuk distrik 3? Hal ini penting agar PWMI
lokal yang di daerah dapat dibangun juga.
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 33
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
34. Jawaban oleh Pdt. Indriani Bone:
Untuk masalah pembinaan, kegiatan yang akan dilaksanakan oleh PWMI belum dicantumkan di
dalam laporan. Untuk kegiatan pembinaan ke depan akan diadakan di distrik 5 wilayah II. Kami juga
sering menawarkan pembinaan di distrik-distrik, tetapi jika distrik yang bersangkutan menolak maka
kami tidak bisa memaksa untuk memberikan pembinaan.
Bishop Amat Tumino dan Konfrensisten memutuskan: Laporan PWMI diterima
LAPORAN P2MI
Laporan disampaikan oleh: Bp. Efendi Hutabarat
Pertanyaan:
Pdt. Marbangun Sinaga:
1) Pada halaman 174 poin 2 ada program yang sudah terlaksana tetapi belum
disosialisasikan. Padahal sebenarnya sudah disosialisasikan.
2) Mengapa kegiatan sosial P2MI kelihatan lebih sering mengadakan bantuan sosial
dari pada kegiatan yang fokusnya ke P2MI , sehingga dana yang dibutuhkan untuk
pengembangan P2MI cenderung tersedot ke sosial?
Jawab:
1) Secara utuh P2MI baru lengkap AD-ARTnya pada tahun 2007.
2) Untuk Sosial, seksi sosial kami juga memiliki programnya. Kita sudah punya badan sosial sendiri
sehingga kami tidak mau mencampur adukkan kegiatan ini dengan kegiatan sosial Wilayah.
Bp. R. Sihombing: saya melihat bahwa dari laporan-laporan yang ada, laporan P2MI yang paling jelas.
Hanya pertanyaan saya adalah hlm. 175 disitu banyak bantuan-bantuan. Apakah itu tidak merupakan
suatu pengeluaran?
Jawab:
Bantuan yang masuk itu cenderung berupa barang, sehingga bantuan itu tidak dimasukkan ke kas. Itu
adalah kesepakatan antara bendahara dengan sie dana. Untuk bantuan dana, saya tidak
memasukkannya karena dana yang ada adalah dana awal yang sudah ada selama ini.
Bp. Indra: Selama saya menjabat ketua P2MI selama 2 periode, saya baru 1 kali melihat wajah ketua
P2MI Wilayah. Harapan kita agar kegiatan-kegiatan pembinaan dari Wilayah untuk pengurus
dibawahnya itu lebih diperhatikan. Hal yang lain saya juga melihat banyak pengeluaran-pengeluaran
lain yang kelihatannya tidak terlalu berhubungan dengan kegiatan/pengembangan P2MI, mengapa
tidak coba difokuskan kepada kegiatan pengembangan P2MI.
Jawaban Efendi Hutabarat :
Saya baru diangkat menjadi Ketua P2MI tahun 2007 sehingga kegiatan pembinaan itu masih terus
disosialisasikan. Memang ada kegiatan untuk pergi ke lokal-lokal tetapi itu hanya untuk face to face,
bukan untuk seremonial.
R. Simamora:
1) Pemaparan tadi cukup baik. Tetapi apakah tidak lebih baik jika dilaporkan sumber
dananya?
2) Jika saya melihat kegiatan PWMI dan P3MI ada kegiatan-kegiatan ke luar negeri,
apakah P2MI tidak ada kegiatan ini?
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 34
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
35. Jawab:
1) Sumber dana penghubung merupakan barang seperti yang tadi saya katakan
untuk menjawab pertanyaan Bp. R. Sihombing.
2) Untuk kegiatan-kegiatan ke luar negeri semua
kita pasti mau. Namun secara nasional P2MI baru muncul tahun 2007, sehingga
dari sisi kegiatan kita juga masih merangkak.
Bishop Amat Tumino dan Konfrensisten memutuskan: Laporan P2MI diterima
LAPORAN STBA
Dilaporkan oleh: Prof. Dr. V. Miharso, M.Hum
Bp. Freddy Chandra:
1) Kami belum melihat ada program yang terencana dalam memajukan STBA ini.
Mungkin untuk sekarang belum siap. Tetapi saya berharap untuk waktu yang
berikutnya sudah ada program yang terencana.
2) Apakah sekolah kita ini belum diakreditasi?
Jawaban V. Miharso :
Untuk program kerja, kami mengembangkan TRIDHARMA Perguruan Tinggi: Pendidikan, Penelitian
dan pengabdian Masyarakat. Untuk program kerja pengembangan, karena ini perguruan tinggi
swasta maka sangat tergantung pada yayasannya. Jika yayasan mengatakan belum, kami juga akan
mengikutinya.
2) Kami sudah terakreditasi tetapi masanya sudah habis dan harus diperpanjang lagi. Untuk
memperpanjang kami harus mengurus dengan 2 cara: Ijin Operasional, dan ini sudah selesai. Dan ijin
operasional ini yang menjadi syarat pengurusan Akreditasi (saat ini sedang dalam pengurusan).
Bp. Jimmy Hasugian:
1) Saya cukup bingung mengenai angka-angka yang tercantum di dalam laporan
karena ketika coba saya hitung ternyata hasilnya berbeda dengan yang seharusnya.
2) Prestasi seperti apa yang diikuti oleh STBA untuk meningkatkan kualitasnya?
3) Saran: STBA perlu mengikuti kegiatan-kegiatan seperti kompetisi tingkat nasional
atau internasional.
Jawaban V. Miharso :
1) Saya minta maaf untuk data yang tercantum disana. Terimakasih atas koreksinya.
2) Sebenarnya sudah banyak prestasi yang dicapai sekolah kami, dan bukti serta piala-
pialanya dapat bapak lihat di tempat kami.
3) Kami sudah mengikuti kegiatan-kegiatan kompetisi yang bisa kami ikuti.
Pdt. AB. Simamora:
STBA sudah beberapa tahun berdiri, namun mengapa kesannya sekolah kita kurang diminati? Apakah
karena biayanya terlalu mahal, atau apa? Apa usaha-usaha yang dilakukan untuk menumbuhkan
penerimaan dan ketertarikan dari masyarakat Palembang untuk sekolah kita ini?
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 35
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
36. Jawaban V. Miharso :
Jika kita tetap menjadi STBA maka sudah banyak kompetitornya. Mengenai jumlah mahasiswa yang
ada saat ini belum dapat dikatakan sedikit karena itulah keadaan STBA diberbagai tempat. Berbeda
jika kita membuka bidang lain yang nantinya bisa kita kembangkan menjadi perguruan tinggi
(universitas). Pernah waktu itu saya mengusulkan untuk membuat STKIP tetapi yayasan menariknya
kembali karena masih belum sanggup memenuhi syarat-syaratnya.
Bishop Amat Tumino dan Konfrensisten memutuskan: Laporan STBA diterima
LAPORAN PKMI 1 PALEMBANG
Laporan disampaikan oleh : Pdt. Linduara Situmorang, M.Th.
Pertanyaan:
Bp. Fredy Chandra: Kami melihat dalam laporan banyak memperhatikan sarana dan pra sarana. Itu
memang penting namun perlu diperhatikan: bagaimana mutu pendidikan, program belajar, dan
bagaimana kualitas gurunya? Dan bagaimana hasil Ebtanasnya?
Jawaban Pdt. Linduara Situmorang :
Kami tahu bahwa kwalitas lebih penting dari sarana. Terbukti pada tahun yang lalu kami tidak
menaikkan banyak anak-anak yang sering tawuran dan tidak berkualitas. Dan akibatnya mereka
semua keluar. Tetapi efek yang kami alami sekarang adalah anak-anak yang sekolah disana adalah
anak-anak yang bermutu.
Jimmy Hasugian: di halaman167 dikatakan bahwa untuk SMA 4 dibutuhkan tambahan 6 komputer,
disana juga dikatakan ada 24 unit komputer , namun yang tertulis di dalam laporan ada 30 unit. Mana
yang benar? Lalu Tertulis perlu SMA 1 membutuhkan tambahan internet padahal disana dikatakan
sudah ada 10 unit. Mana yang benar?
(tidak ada jawaban/tanggapan)
Nick Wahyu:
1) Banyak sekolah-sekolah yang kurang bagus tetapi mendapat agreditasi A.
Jawaban Pdt. Linduara Situmorang:
Kami sudah mendapat Akreditasi A, dan kami juga mendapat Plus SSN dan Plus PPKN dari Jakarta.
Dan dari tingkat SMA baru kali ini yang tidak lulus hanya 1 orang, demikian pula dengan tingkat SMP.
Tetapi SMA 4 siswanya 100% lulus.
Teguh Ananto: secara laporan sudah cukup bagus, tetapi pada pendahuluan ada signal kecemasan
(seakan-akan gulung tikar) padahal programnya banyak pembangunan fisik. Mengenai guru yang
studi lanjut S1 dan S2 harus selesai pada tahun 2012. Bagaimana kalau mereka tidak selesai, apakah
dikeluarkan? Masukan: mungkin bisa bekerjasama dengan program kualisifikasi guru. Dan biasanya
ada bantuan-bantuan dari pemerintah tingkat propinsi, kita bisa bekerjasama dengan itu semua.
3)Untuk menambah 3 ruangan perlu dibangun komunikasi dengan pemerintah setempat.
Jawaban Pdt. Linduara Situmorang :
Seperti di awal laporan saya tadi saya minta maaf karena laporan yang tertulis belum di revisi. Untuk
bantuan pemerintah, sebenarnya mereka sudah menjanjikan Rp 300.000.000,- tetapi ternyata
dananya belum juga turun.
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 36
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
37. Bishop Amat Tumino dan Konfrensisten memutuskan: Laporan PKMI 1 PALEMBANG diterima
LAPORAN INSTITUT WESLEY JAKARTA
Laporan disampaikan oleh: Pdt. Kornelius Siagian.
Pertanyaan:
Bp. Freddy Chandra: Seperti yang kita sudah tahu bahwa STT Wesley telah diganti nama dengan
Institut Wesley Jakarta. Bagaimana penjelasannya? Kemudian saya melihat di dalam Laporan bahwa
Pdt. K. Siagian hanya berposisi sebagai Penutur, bukan ketua, atau Pembina. Bagaimana
penjelasannya?
Jawaban Pdt. Kornelius Siagian:
Bagaimana bisa berubah dari STT jadi Institut Wesley Jakarta, sebenarnya Teologianya tidak berubah.
Namun yayasan STTW telah berunding dengan Missi korea dimana diputuskan bahwa STT tetap ada
namun ada perluasan dengan bidang-bidang studi yang lain, melihat prospek untuk pengembangan
STT.
Saya hanya sebagai Penutur, sebenarnya apa yang saya jelaskan adalah tugasnya Yayasan dan Missi
Korea. Mereka yang berhak untuk melaporkannya. Mari kita coba terbuka dengan wacana ini: bahwa
bukan hanya GMI yang merasa memiliki IWJ, tetapi Methodist Korea juga merasa memilikinya dan
rindu untuk mengembangkannya. Bapak Bishop supaya dapat lebih berhikmat untuk menanggapi
misi ini.
Bp. Rusdy Leman: saya melihat di STTW begitu banyak dosennya yang sudah Doktor, namun
mengapa untuk tingkat 1nya mahasiswanya hanya 14 orang. Lalu mengapa juga dikatakan bahwa
STTW masih perlu meningkatkan mutu dari pada tenaga pengajarnya, padahal doktornya sudah
banyak?
Jawaban Kornelius Siagian:
Benar, kita memang sudah banyak Doktornya. Tetapi kita juga harus terus berjuang untuk memenuhi
standard dosen.
Bp. Indra: Kerinduan kita ada banyak kader-kader sebagai ujung tombak di masa yang akan datang.
Kami rindu agar anak-anak kita siap diterjunkan ke lapangan. Tetapi kenyataannya mereka kurang
siap di dalam pelayanan.
Jawaban Kornelius Siagian:
Kiranya IWJ menjadi wadah. Biarlah mereka terus berjuang untuk terjun ke lapangan. Soal embel-
embel terserah kepada anda. Kami siap menerima koreksi-koreksi. Mereka akan diterjunkan ke
lapangan dan STT hanya memberikan dasar pengetahuan dan kemampuan. Kalau sudah tamat dari
STT, perkembangan mereka menjadi tanggung jawab para Hamba Tuhan dan gereja setempat yang
membentuk mereka. Kalau mereka gagal itu bukan kegagalan kami.
Bishop Amat Tumino dan Konfrensisten memutuskan: Laporan INSTITUT WESLEY JAKARTA diterima
LAPORAN URUSAN KEPEGAWAIAN DAN PENSIUN
Laporan disampaikan oleh: Pdt. Charles Sihombing
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 37
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
38. Pertanyaan:
Daniel Tobing:
1) Disini telah dikeluarkan daftar gaji Pegawai negeri yang tertulis mulai berlaku
Agustus 2010. Yang saya tanyakan apakah hal ini sudah menjadi ketentuan atau
menunggu disiplin yang baru?
2) disana juga ditulis mengenai tunjangan-tunjangan keluarga, tunjangan strutural
atau tunjangan jabatan. Apa maksudnya? Berdasarkan kriteria apa menentukan
nominalnya?
3) Selama ini kami tidak pernah tahu tentang golongan apa dan berapa Hamba Tuhan
yang ditempatkan di gereja setempat.
Jawaban Pdt. Charles Sihombing:
1) Mengenai kenaikan gaji sebenarnya sudah merupakan roh dari KONAG, jadi mulai
Agustus 2010 harus segera disesuaikan.
2) dari sisi Pensiun kami selalu memberikan surat pengutusan, golongan, standard gaji
kepada semua Hamba Tuhan yang kami utus , dengan tembusan ke distrik dan
gereja masing-masing.
3) Gaji yang ada di surat itu adalah gaji normative, gaji minimal dan setiap GMI harus
menyesuaikannya dengan keadaan tempat masing-masing. Dan mengenai
tunjangan untuk sementara ini hanya diberikan kepada DS. Tetapi anak, istri, suami
Hamba Tuhan setempat ditanggung oleh gereja setempat.
Simeon: di halaman 9 ada disebutkan mengenai GMI Gloria Medan yang merupakan bagian dri
Distrik Mission Tionghoa. apakah di GMI juga ada pengkotak-kotakan?
Jawaban Pdt. Charles Sihombing:
Wilayah 1 telah menjadi 11 distrik. Dan pada KONTA tahun lalu telah dibentuk 1 lagi distrik Tionghoa.
Dan sampai sekarang berjalan dengan baik.
Bishop Amat Tumino: Maaf Pak Simeon, sekarang kita sedang membahas pensiun, bukan masalah
pengkotak-kotakan.
Sabam Tobing: 1) mengenai kartu asuransi. Selama ini saya sudah mengikuti asuransi namun
mengapa sampai sekarang saya masih belum mendapatkan kartu asuransi?
2) Tadi dikatakan bahwa dianjurkan untuk setiap penerima pensiun yang sudah jatuh tempo agar
tidak mengambil semua pensiunnya sekaligus, tetapi mengambilnya secara berkala. Mengapa? itu
kan hak saya? Jangan sampai ini menjadi satu keputusan yang bisa mengurangi hak peserta.
3) Mengenai ASKOL sebaiknya Pdt. Charles juga ada di wilayah 2 untuk mensosialisasikannya karena
kesannya hanya wilayah I yang mendapat fasilitas ini. Karena kenyaataanya sampai sekarang saya
masih belum menerima sosialisasi tentang berapa kewajiban saya dan apa saja hak saya.
Jawaban Pdt. Charles Sihombing:
1) Sebenaranya kartu sudah dibagikan ke peserta. Namun kalau ternyata Bapak belum
menerimanya saya minta maaf.
2) Setiap peserta memang berhak mengambilnya sekaligus. Namun selama ini saya melihat
kenyataannya banyak orang yang mengambilnya sekaligus dan seolah-olah putus
hubungannya dengan GMI. Kami hanya menganjurkannya, dan tidak mengurangi hak atau
wewenang dari peserta.
3) Di wilayah I sudah berjalan dan diwilayah 2 kami mengharapkan ini dapat menjadi
stimulus untuk lebih merinci sesuatu yang lebih baik.
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 38
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
39. DS. Lindung Manurung:
Di KONTA ini kami minta keputusan sehubungan dengan beberapa yang tertulis pada halaman 11
nomor XIV poin 4 tentang formulir DP3 untuk masa pelayanan 2010-2011. Point 6 tentang iuran
pensiun dibebankan semua kepada gereja setempat. Point 10 tentang program dana sosial pekerja
yang meliputi seluruh Hamba Tuhan GMI. Point 11 tentang program dana abadi pensiun GMI. Mohon
Keputusannya.
Jawaban Pdt. Charles Sihombing:
Sebaiknya hal ini disosialisasikan terlebih dahulu karena khususnya point 4 dan 6 menjadi masalah
besar antara Hamba Tuhan dengan jemaat setempat.
Keputusan :
Bishop Amat Tumino: Untuk halaman 11 nomor XIV point 4 dan 6 untuk Wilayah II kita akan pending
dahulu sebelum disosialisasikan. Untuk point 10 dan 11 akan dilaksanakan.
Bishop Amat Tumino dan Konfrensisten memutuskan: Laporan URUSAN KEPEGAWAIAN DAN
PENSIUN diterima
DAFTAR NAMA ANGGOTA POKJA
KONTA KE 40 GEREJA METHODIST INDONESIA WILAYAH II
POKJA : PENATALAYANAN DAN KEUANGAN
KETUA : FREDIE CHANDRA
TEMPAT : RUANG MAKAN ATAS (KAFE KENANGA)
NO NAMA POS PELAYANAN
1 HENDRIK PANGESTAN
2 Pdt. SIMON CHANDRA
3 Pdt. YAHANSEN SILALAHI
4 Pdt. ADE GUNAWAN
5 Pdt. SIMON PETER
6 PETER ADAM
7 WIET SUGITO
8 SUGANDI WIJAYA
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 39
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
40. 9 FREDDY PANGGABEAN
10 NELLY YANCE PALEMBANG
11 SRI WIDODO
12 Pdt. NAHOT SILALAHI BATAM
13 Pdt. MARIHOT HASIBUAN GMI MURIA JAMBI
14 L. HUTAGALUNG PKMI PALEMBANG
15 Pdt. HARI GUSTOMO GMI OGAN JAYA
16 Pdt. SAMGAR
DAFTAR NAMA ANGGOTA POKJA
KONTA KE 40 GEREJA METHODIST INDONESIA WILAYAH II
POKJA : PENDIDIKAN / YAYASAN
KETUA : Pdt. DR. K. SIAGIAN
TEMPAT : RUANG MAKAN BAWAH (SAMPING
SEKRETARIAT)
NO NAMA POS PELAYANAN
1 Pdt. DENNY NAINGGOLAN
2 JAMES ELIAS
3 MENASON SETIAWAN
4 Pdt. SABAM L. TOBING
5 PATAR SITANGGANG
6 P.HUTAHURUK GMI. BUKIT ZAITUN BSD
7 P. SIAGIAN GMIWESLEY
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 40
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
41. 8 LUHUT SIMANUNGKALIT GMI. EFRATA PALEMBANG
9 H. SITANGGANG GMI. PAKMARUM BUNUT JAMBI
10 H. SITUMORANG GMI. PAKMARUM BUNUT JAMBI
11 Pdt. A. HASIBUAN PALEMBANG
12 Pdt. NK. DARWATY GMI. NAFIRI SION MUARA ENIM
13 A. PANJAITAN GETSEMANI DEPOK
14 NITA YULIANAWATI GMI ANUGERAH LUBUK LINGGAU
15 NELCE KOLALO GMI SION DADAP TANGERANG
16 DWI NINGSIH GMI EFRATA BINONG TANGERANG
17 Pdt ESTER KANADA GMI ANUGERAHLUBUK LINGGAU
18 Pdt. JOHANSEN SILALAHI
19 GI. YUSTIN MARDIANTI GMI YOGYA
20 GI. SONDA TOBING GMI GRACE JAKARTA
21 CGI. DEDI RITONGA MESUJI
22 GI. OINIKE L PATOK SERATUS
23 Pdt. JOKO ISKANDAR GMI RAJABASA KALIANDA
24 DOSLAN DAMANIK GMI KALVARI LAHAT
25 B.BASTARI GMI IMMANUEL BOGOR
26 Pdt. YOSUA LUMBANGAUL GMI BANDUNG TIMUR
27 Pdt. NINUNG BANDUNG TIMUR
28 Pdt. APRIANI MS CUTI
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 41
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
42. 29 J. SARAGIH GMI KANAAN JAMBI
30 MARIANCE SITORUS GMI SOLA GRACIA TANGERANG
31 R. BR PURBA GMI BAITHANI METRO
32 Pdt. LINDUARA S PKMI 1 PALEMBANG
33 Pdt. VAN VARON GMI RANTAU RASAU JAMBI
34 ERMIN PEN GMI IMMANUEL BOGOR
DAFTAR NAMA ANGGOTA POKJA
KONTA KE 40 GEREJA METHODIST INDONESIA WILAYAH II
POKJA : PARPEM DAN DIAKONIA SOSIAL
KETUA : PINTOR P. POHAN
TEMPAT : RUANG SIDANG
NO NAMA POS PELAYANAN
1 HENRY SADIKIN
2 Pdt. SANGAPTA PERANGIN-ANGIN
3 Pdt. YOHANES SIMANJUNTAK
4 Pdt. SUMARDI
5 Pdt. YEHEZKIEL NGATIO
6 SUBIYANTONO MULYONO
7 HASAN SURATMAN
8 DJUWITA ADAM
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 42
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
43. 9 Pdt. F. SARUMAHA GMI BENGKULU
10 Pdt. RUTH S GMI WAY JEPARA
11 Pdt. CELCIUS PURBA GMI. TRIMOMUKTI
12 F. MANURUNG GMI. TRIMOMUKTI
13 Pdt. K.SEMBIRING
14 Pdt. LUKAS DASIRAN GMI. SURABAYA
15 GI. JUWITO GMI. GALILEA PALAS
16 Pdt. YOKANAN GMI. SRAGEN
17 Pdt. HENGKY PASARIBU GMI SUNGAI GELANG
18 Pdt. SARIYANTO GMI. BANDAR SURABAYA
19 Pdt. RIO GMI. MOJOREMBUN
20 Pdt. O.TAMPUBOLON GMI WESLEY PALEMBANG
21 Dr. DANIEL LUMBAN TOBING GMI. PALEMBANG
22 YULIANA GMI. TEBET
23 Pdt. LOIDE PADANG GMI. BENTENG PORTUGIS
24 Pdt. FERIYANTO GMI. GMI EMAUS PALEMBANG
25 Pdt. ZENDING SITUMEANG
26 Pdt. DWI WIDODO GMI ANUGERAH LUBUK LINGGAU
27 Pdt. SUTARTI
28 GI. DAVID NAINGGOLAN
29 YUNUS TJIONG GMI. SION JELAMBAR
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 43
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
44. 30 Pdt. Ir. M. PURBA GMI. IMANUEL MADIUN
31 Pdt. RUDI SIBURIAN MARANATHA BAYUNG LINCIR
32 Pdt. FINRA SINAGA MARANATHA BAYUNG LINCIR
33 Pdt. MINASIAH PKMI IMMANUEL BANDARLAMPUNG
34 Pdt. MAGDALENA GMI KANAAAN
35 S. ARITONANG GMI EBENHAEZER
36 SS MANURUNG LAY LEADER KONTA
37 Pdt. SAI SIMSON
38 Pdt. DAHLER SIMANJUNTAK GMI – SP.7 JAMBI
39 Pdt. SADIYO R Y GMI SIDOWALUYO
40 D.Tambunan GMI IMANUEL PALEMBANG
41 FRYNANDO SIMANJUNTAK GMI JAMBI
42 Pdt. FRIENDTY LUMBANGAOL GMI BAITHANI TEMPURAN
43 Pdt. SUPRIHATI GMI. BELITANG
44 Pdt. FAJAR PRONO GMI. BELITANG
45 Pdt. NAOMI GMI. SALATIGA
46 Pdt. RINNE Br SIREGAR BATAM
47 SADRAH TARIM MOJOREMBUN
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 44
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
45. DAFTAR NAMA ANGGOTA POKJA
KONTA KE 40 GEREJA METHODIST INDONESIA WILAYAH II
POKJA : PERLUASAN GEREJA, VISI & MISI
KETUA : Pdt. Dion A Hutagalung.
TEMPAT : RUANG SIDANG
NO NAMA POS PELAYANAN
1 Pdt. Elinawati
2 Pdt. Johnley Markus,M.Div
3 Stefan Samuel
4 Simon Jamin
5 Teguh Ananto
6 Pdt. Krisman Lase
Agro Nako, Bengkulu
7 MP. Hutaayan
Gmi Betseida, Tanjung Periuk
8 L. Sihombing
Gmi Firdaus, Tiga Raksa
9 Liu Pau sam
Gmi Anugrah
10 Ola K
Gmi Anugrah
11 GI. Marianus Rikin
Pos Wonoroyo
12 Pdt. Eriwibowo Gmi Imanuel
13 Pdt. Bactiar
14 MTH Purba
15 Pdt. Tagor Sihombing
Gmi Bunut,Jambi
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 45
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
46. 17 Pdt Yakub Wartimin
Gmi Muara Enim
18 Pdt. Silas R Gmi Pos Pel Makasar
19 Efendi Hutabarat
Gmi Jakarta Pusat
20 Pdt P. Tarigan Gmi Imanuel, Prabumuli
21 Pdt Suryanto Pontianak
22 Pdt Joni Ritonga Batam
23 P.H Pasaribu
Pensiun
24 Pdt. M. Hutabarat
Palembang
25 Pdt. A Supriyadi Palembang
26 Pdt Lambas Simatupang
Depok
27 Pdt. Sri Nani
Palembang
28 Pdt. Benyamin Tarigan
Tangerang
29 Pdt. Ngatiyo
30 GI. Apolorida
31 Pdt. Emmanuel
32 Pdt. Y. simanjuntak
33 Pdt Yotam
34 Arisman Baturaja
35 Margaretha zhau Palembang
36 J. saragih Jambi
37 Mei Ardjan Gmi Immanuel
38 Martha Napitupulu
Gmi Immanuel
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 46
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
47. 39 Pdt. David S
40 MTH. Purba
41 KM. Tarigan
Gmi Gloria Batam
42 Pdt Rudiyanto Gmi anugrah Batam
43 Pdt. Jupiter
44 Robinson Simamora
Tanjung Pinang
45 Pdt Johanes Samosir
46 Pdt. Ompon Tambunan
47 Gi. Foa
DAFTAR NAMA ANGGOTA POKJA
KONTA KE 40 GEREJA METHODIST INDONESIA WILAYAH II
POKJA : EVANGELISASI DAN PEMBINAAN
KETUA : RUSDI LEMAN
TEMPAT : RUANG SIDANG
NO NAMA POS PELAYANAN
1 RUSDY LEMAN GMI ANUGERAH
2 PDT.ANTONIUS GOH STT WESLEY JAKARTA
3 HULMAN SITORUS
4 PDT.FOWASI GMI GETSEMANI BENGKULU
5 PDT. TOMUAN SIMARMATA GMI FIRDAUS 3 RAKSA
6 PDT.SRI RAHAYU GMI SUNGAI LILIN
7 PDT.AB.SIMAMORA TEBET
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 47
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
48. 8 DR.HOSEA KURNIADI GMI IMANUEL JKARTA
9 PJ.SIMANJUNTAK SOLO
10 GI OINIKE L GMI PATOK 100
11 CGI SONDA GMI GRACE
12 H.HUTAGALUNG MALANG
13 PDT.PASKO TAMBUN GMI SUKADAME
14 FRISKA SIMATUPANG PWMI WILAYAH 2
15 RUDIYANTO JAB WESLEY JAKARTA
16 PDT.ARI PRASETYO GMI KANAAN JAMBI
17 HINDRA KRISNANDA EFRATA PALEMBANG
18 MISLANI GMI EFRATA
19 MUGI RAHARYO GMI ALMASIH
20 PDT. LINDA D GMI BETLEHEM PALEMBANG
21 PDT. KRISTINE
22 PDT. RUTH ENDAH GMI EFRATA PALEMBANG
23 PDT. TETY GMI SION JAMBI
24 PDT. HENRY LO GMI IMMANUEL BOGOR
25 PDT. YANNI GMI JIREH SENMARANG
26 H. SITORUS GMI JAKARTA PUSAT
27 NICK WAHYU P3MI WILAYAH
28 GI THE PAW LIANG IWJ
29 JIMMY HASUGIAN GMI BANDUNG TIMUR
30 PDT.jURIANA SAMOSIR GMI BETHESDA PALEMBANG
31 ELIA TYAS DM GMI KARUNIA BEKASI
32 GI FEBRISMERRY
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 48
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010
49. LAPORAN BPLPJ GMI WILAYAH II
Konperensi Tahunan Gereja Methodist Indonesia Ke-40
Tanggal 24-27 Juni 2010 di Hotel Nusantara Bandar Lampung
PENDAHULUAN
Sesuai dengan amanat Disiplin GMI Tahun 2005, BPLPJ akan memberikan laporan yang diperoleh
berdasarkan laporan para pimpinan Distrik 1-5 GMI Wilayah 2 dalam KONTA ini dan laporan tertulis
masing-masing KPLPJ Distrik yang diterima BPLPJ.
1. NAMA-NAMA PENDETA
A. Nama-nama Pendeta Distrik 1/II
1 Pdt. Andreas Supriyadi, S.Th. 1996 28 Pdt. Marihot Hutabarat, S.Th. 1998
2 Pdt. Apriani M. Sibarani, S.Th. 2008 29 Pdt. Nahot Silalahi, M.Div. 2006
3 Pdt. Arisman, S.Th. 2009 30 Pdt. O. Tampubolon, S.Th. 2000
4 Pdt. Ary Prasetyo, S.Th. 2004 31 Pdt. Ompon Tambunan, S.Th. 2004
Pdt. Bagus Ade Dinata Panjaitan,
5 2008 32 Pdt. Ragnar Panjaitan, S.Th. 1995
S.Th.
Pdt. Bahtiar Sinaga, S.Th., M.Div,
6 1996 33 Pdt. Renvile Tampubolon, S.Th. 1993
M.Th.
7 Pdt. Dahler P. Simanjuntak, S.Th. 2002 34 Pdt. Rinne Siregar, S.Th. 2004
Pdt. Dion A. Hutagalung, S.Th.,
8 1995 35 Pdt. Rudi Siburian, S.Th. 2006
M.Div. (DS)
9 Pdt. Duma Manurung, S.Si (Teol) 2008 36 Pdt. Rudyanto, S.Th. 2006
Pdt. Ruth Endah Prasetiawati,
10 Pdt. E.L. Hutagalung, S.Th. 1995 37 2008
S.Th.
11 Pdt. Elinawati, S.Th. 1997 38 Pdt. Sadikin Gunawan, S.E., S.Th. 2004
12 Pdt. Fajar Prono, S.Th. 2005 39 Pdt. Salome Simanungkalit, S.Th. 1990
Pdt. Sangapta Perangin-angin,
13 Pdt. Feryanto, S.Th. 2005 40 2000
S.Th.
KON A ke 40 GMI Wilayah II
Nusantara Hotel (Begadang V) Hal. 49
Bandar Lampung, 24 – 27 Juni 2010