2. Apa itu filsafat????
Kata Filsafat merupakan asal kata serapan dari bahasa arab
falsafah, atau dalam bahasa Yunani Philosophia yang berarti
(Philia= Persahabatan, cinta) dan (Sophia= Kebijaksanaan).
Sehingga arti harfiahnya “Pecinta Kebijaksanaan” atau “ilmu”
Filsafat dapat juga diartikan “berpikir lebih radikal” atau
“berpikir lebih dalam”
3. Socrates :
1. mempertanyakan jawaban secara lebih mendalam
2. mempersoalkan pertanyaan yang diajukan secara mendalam
Filsafat membahas sesuatu secara menyeluruh dan mendalam
untuk memperoleh pengetahuan seutuhnya Ruang filsafat
sangat luas dan hampir tak terbatas.
4. Berbagai permasalahan masuk kedalam benak
pemikiran kita, yang membuat kita berpikir
bagaimana cara memecahkan permasalahan
tersebut, sehingga menghasilkan pengetahuan.
Di dalam mencari pengetahuan ada pertanyaan yang
mendasar; Apakah yang ingin kita ketahui?
Bagaimana cara kita mendapatkan pengetahuan?
Dan apakah nilai pengetahuan tersebut bagi kita?
5. Ilmu dan Falsafah
Apa hubungannya Ilmu dengan
Falsafah????
Ilmu memiliki ciri-ciri keilmuan, yang
didasarkan pada jawaban.
Dengan Falsafah ini kita mempelajari
masalah sedalam-dalamnya dan hasil
pengkajiannya merupakan dasar bagi
eksistensi ilmu.
7. ILMU (science) :
Merupakan kumpulan pengetahuan yang mempunyai ciri
tertentu yang membedakan ilmu dengan pengetahuan
pengetahuan lainnya
PENGETAHUAN (Knowledge):
Merupakan hasil dari proses berpikir dalam mengikuti jalan
pemikiran tertentu yang akhirnya sampai pada sebuah
kesimpulan yang berupa “pengetahuan”.
Ciri keilmuan :
Memiliki jawaban atas pertanyaan : Ontologi, Epistemologi,
Axiologi yang dapat membedakan jawaban dari ilmu lainnya
8. Proses berpikir manusia meliputi paling tidak 4 sudut pandang
yg berbeda yaitu :
ILMU PENGETAHUAN - AGAMA - FILSAFAT – SENI
Perbedaanya terletak pada “kebenaran” yang diberikan oleh
masing masing aspek. Artinya, kebenaran keilmuan bukanlah
satu satunya kebenaran dalam hidup manusia karena masih
ada ruang “kebenaran menurut agama”, “kebenaran menurut
filsafat” dan “kebenaran menurut seni”.
10. Ciri Keilmuan
• Ontologi = membahas tentang apa yang
ingin kita ketahui
• Epistemologi = Bagaimana cara
mendapatkan pengetahuan mengenai
obyek tersebut
• Aksiologi = nilai kegunaan
13. Ontologi
Penentuan batas ruang lingkup batas jati diri
(being) dan keberadaan/eksistensi
(existence) penelaahan objek (sasaran)
keilmuan dan penafsiran tentang hakekat
kenyataan (reality) yang khas serta
perubahan (change) dari obyek keilmuan.
Membahas tentang apa yang ingin kita
ketahui
14. Epistemologi
Tata cara kerja ilmiah yang berisi tata urutan
prosedur kerja tentang cara bagaimana
memperoleh pengetahuan yang
diinginkan, dengan menggunakan metode
ilmiah tertentu, untuk mendapatkan
pengetahuan dengan benar dan disajikan
dalam suatu laporan ilmiah
15. Aksiologi
Nilai pengetahuan bagi kita untuk apa
pengetahuan tersebut diperoleh. Nilai
pengetahuan dapat dicermati melalui
pemanfaatan sebagai alay untuk
mencapai kebaikan dan kebahagiaan
manusia serta lingkungannya.
16. Jati diri suatu ilmu dapat dikaji dari definisi,
ruang lingkup objek kajian, konsep-
konsep, prinsip-prinsip, hakekat bidang
ilmu pengetahuan.
17. TUGAS
• Cari ciri keilmuan geografi berdasarkan
ontologi, epistemologi dan aksiologi
• Cari perbedaan perkembangan geografi
klasik, abad pertengahan dan modern
19. Geografi Tradisional (Klasik)
• Sampai abad ke-19 corak susunan isi Geografi
hanya berupa uraian tentang penemuan daerah
baru, adat istiadat penduduknya dan gejala
serta sifat alam lainnya.
• Pada masa sebelum masehi, pandangan dan
paham Geografi dipengaruhi oleh paham
Filsafat dan Sejarah. Uraian geografi bersifat
sejarah, sedangkan uraian Sejarah bersifat
Geografi.
20. • pada masa ini
muncul juga tulisan
tentang pembuatan
peta bumi atau
lukisan fisis daerah
tertentu. Hal ini
menunjukkan bahwa
geografi pada masa
ini juga bersifat
matematis. Peta yang dibuat pada abad ke 10 SM
21. Tokoh-tokoh Geografi Klasik
Anaximandros
550 SM
Ia beranggapan bahwa bumi berbentuk
Silinder, Bagian bumi yang dihuni manusia
menurutnya adalah sebuah pulau berbentuk
bulat yang muncul dari laut.
Thales (640-548 SM) Menganggap bahwa bumi ini berbentuk keping
Silinder yang terapung di atas air dengan
separuh bola hampa di atasnya.
Herodotus (485-425 SM)
Mengemukakan bahwa hubungan
perkembangan masyarakat dengan faktor-faktor
geografi di wilayah yang bersangkutan sangat
erat.
Homerus penjelajah berkebangsaan Yunani Banyak
menulis tentang keadaan sekitar Laut Tengah
sebagai hasil penjelajahannya.
22. Pitheas (340 SM) berasal dari Massilia (Marseile) Membuat uraian
tentang perjalanan dari pantai Eropa ke Inggris.
Erastothenes dan
Dikaiarchos
(276-194 SM)
Melakukan pembuatan jaring-jaring derajat di muka
bumi. Berdasarkan pancaran sinar matahari yang
jatuh ke permukaan bumi,
Strabo (64 SM-24 M),
ahli Sejarah dan Geografi Yunani kuno Strabo
mencoba menguraikan besarnya pengaruh
lingkungan setempat terhadap pengelompokkan
kebudayaan dan pembagian pemerintahan.
Claudius Ptolemaeus
Pada tahun 150 M menyusun peta Dunia yang
menggambarkan benua Asia, Afrika dan Eropa.
GEOGRAFICE HYPHEGESYS
23. GEOGRAFI ABAD PERTENGAHAN
• Pada akhir abad pertengahan, uraian-uraian
tentang Geografi masih bercirikan hasil laporan
perjalanan, baik perjalanan yang dilakukan
melalui darat maupun melalui laut.
• Perjalanan umat manusia di muka bumi,
dilakukan oleh para pedagang yang melakukan
perniagaan antar negara dan antar benua, serta
dilakukan oleh para tentara untuk melakukan
peperangan dan meluaskan tanah kekuasaan.
24. • Perjalanan yang banyak dilakukan oleh umat manusia
telah merangsang ditemukannya wilayah baru yang
sebelumnya belum pernah terdengar atau diketahui
manusia, sehingga masa ini sering disebut REVOLUSI
GEOGRAFI.
• Walaupun cara penemuan daerah baru terjadi karena
diorong oleh motif dan tujuan tertentu, yaitu Gold, Glory
dan Gospel (3G) namun sifat penulisan geografi dan
yang bersifat geografi masih dilakukan secara deskriptif
dalam arti dan uraiannya itu masih belum dilakukan
usaha yang sengaja memberikan uraian penjelasan
(explanation) tentang gejala yang dilukiskannya.
25. TOKOH-TOKOH GEOGRAFI ABAD
PERTENGAHAN
Marcopollo seorang petualang Eropa. Pada tahun 1272-1295
melakukan perjalanan menjelajahi Asia Timur dan Asia
Tengah.
Batholomeus Diaz Pelaut Portugis. Melakukan perjalanan sampai ke
Tanjung Harapan (Cape of the God hope) di Afrika
Selatan dan diteruskan dengan mengarungi
Samudera Hindia ke Kalikut di India pada tahun 1486.
Vasco Da Gama
Pelaut Protugis. Mengabdi pada raja Portugis dan
dipilih untuk memimpin pelayaran mencari rute ke
Timur. Vasco da Gama berlayar pada tahun 1497
dengan 4 kapal kecil dan 170 awak.
26. Columbus Seseorang pelaut Genoa. Pelayaran perdananya
pada tahun 1492-1493 mengarungi Samudera
Atlantik dan sampai ke Kuba dan Haiti, dalam
perjalannya mencari jalan lain ke India yang pada
akhirnya menemukan benua baru (Amerika).
Amerigo Vespuci
Pelaut Italia, Pada tahun 1501-1502 mengarungi
samudera Atlantik melalui Tanjung Horn di Patagonia
dan menyeberangi samudera Pasifik mendarat di
Filipina dalam perjalanannya mengelilingi dunia.
Ferdinand Magelhaens
Melakukan perjalanan ke Amerika Selatan pada
tahun 1519 dan melanjutkan pelayarannya ke Filipina
pada tahun 1521.
Nicolas Copernicus
(1473-1543)
Mengemukakan bahwa bumi berbentuk bulat,
Bergerak pada porosnya (rotasi) dan seperti planet
lain bumi melakukan gerak edar mengelilingi
Matahari (Revolusi). Teorinya tersebut dikenal
dengan Heliosentris.
27. Bernhardus
Varenius
(1622-1650)
Seorang Ilmuwan Belanda menerbitkan buku yang
berjudul Geographia Generalis di Amsterdam tahun
1650, Varenius membedakan antara Geografi Umum
(Geographia Generalis) dan Geografi khusus
(Geographia Specialis)
29. PERKEMBANGAN ILMU GEOGRAFI
ABAD 21
Dalam menjawab tantangan abad 21 pemikiran ilmu Geog.
menyesuaikan diri dengan kebutuhan aktual masyarakat
Global. Pendekatan yang berorientasi pada sistim konven-
sional diubah ke arah pendekatan yang integratif, multi –
disiplin dan interdisiplin.
Permasalahan geografis di dunia dibagi atas empat isssue
utama yaitu : (1) tekanan pada masalah teritorial (2) pada
masalah ketimpangan ekonomi (3) globalisasi dan (4) pada
masalah penyebaran penyakit mematikan secara global.
30. ISSUE TERITORIAL
Issue teritorial menekankan pada konflik keruangan akibat
pertentangan dua atau lebih kepentingan (sosial, ekonomi,
politik, budaya) baik dalam skala lokal, nasional, regional
maupun skala global.
Geografi tidak membahas konflik orang per orang, tetapi
konflik antar kelompok yang ada di suatu daerah tertentu.
• dihasilkan berbagai karakteristik wilayah konflik.
• dihasilkan solusi konflik dalam perspektif geografi.
31. SUMBER KONFLIK
Konflik tidak mungkin dapat dihilangkan karena pada
hakekatnya “konflik” akan selalu terjadi. Sasaran studinya
adalah bagaimana mengelola konflik agar kerugian yang
timbul dapat diperkecil.
Apa faktor pemicu konflik ?
Dimana yang dominan ?
Bagaimana karakteristik wilayahnya?
36. Tingkat nasional
- Masalah banjir di Jakarta yg melibatkan Bopunjur.
- Masalah pulau Seribu antara DKI Jakarta dg Banten.
- Masalah pulau Berhala antara Riau dan Jambi (?)
- Dll
Tingkat lokal
- Tawuran antar desa
- Masalah pergerakan massa simpatisan partai dalam
kampanye pilkada dll
42. ISSUE KESENJANGAN EKONOMI
- Perbatasan wilayah miskin dan wilayah kaya.
- Enclave wilayah kumuh di dalam wilayah perkotaan.
- Wilayah pedesaan dan wilayah perkotaan.
- Dll.
GLOBALISASI
- Keragaman karakteristik wilayah dalam merespon
pengaruh globalisasi.
- Cakupan wilayah kajian dalam skala global.
46. PANDEMI GLOBAL PENYAKIT MENULAR
- Wilayah sebaran penyakit SARS.
- Wilayah sebaran penyakit HIV/Aids.
- Wilayah sebaran penyakit AI.
- Dll.
Paradigma geografi modern dalam memandang fenomena
global berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat
dunia menuntut para geograf merubah cara berpikirnya.
Bagaimana menemukan fenomena lokal sebagai akibat
dari proses yang berlangsung secara global.