SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya




                                           Struktur Polimer

                                            Solehudin Hikmatiar

                     Fisika, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung


                                                09 Maret 2013
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Outline

       1   Pengertian dan Struktur Polimer
             Klasifikasi Polimer
             Berdasarkan perilaku mekanik dan struktur rantai atau
             molekulnya

       2   Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi)
             Polimerisasi
             Proses polimerisasi
             Berat Molekul dan Derajat Polimerisasi
             Berdasarkan strukturnya polimer dibedakan atas

       3   Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya
             Homopolimer dan Kopolimer
             Pengelompokan Jenis kopolimer :
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Struktur Polimer




              Polimer adalah salah satu bahan rekayasa bukan logam
              (non-metallic material) yang terbentuk dari molekul-molekul
              kecil yang disebut monomer.
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Struktur Polimer




              Polimer adalah salah satu bahan rekayasa bukan logam
              (non-metallic material) yang terbentuk dari molekul-molekul
              kecil yang disebut monomer.
              Polimer Alam : tumbuhan : karet alam, selulosa hewan :
              wool, sutera mineral.
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Struktur Polimer




              Polimer adalah salah satu bahan rekayasa bukan logam
              (non-metallic material) yang terbentuk dari molekul-molekul
              kecil yang disebut monomer.
              Polimer Alam : tumbuhan : karet alam, selulosa hewan :
              wool, sutera mineral.
              Polimer Sintetik : hasil polimerisasi kondensasi hasil
              polimerisasi adisi
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Struktur Molekul Polimer Polyethylene
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Struktur Molekulnya

              polimer yang memiliki sifat-sifat thermoplastik yang
              disebabkan oleh struktur rantainya yang linear (linear),
              bercabang (branched) atau sedikit bersambung (cross
              linked).Polimer Thermoplastik
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Struktur Molekulnya

              polimer yang memiliki sifat-sifat thermoplastik yang
              disebabkan oleh struktur rantainya yang linear (linear),
              bercabang (branched) atau sedikit bersambung (cross
              linked).Polimer Thermoplastik
              Polimer Thermoplastik, misalnya polyethylene, adalah jenis
              polimer yang memiliki sifat-sifat thermoplastik yang
              disebabkan oleh struktur rantainya yang linear (linear),
              bercabang (branched) atau sedikit bersambung (cross linked).
              .
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Struktur Molekulnya

              polimer yang memiliki sifat-sifat thermoplastik yang
              disebabkan oleh struktur rantainya yang linear (linear),
              bercabang (branched) atau sedikit bersambung (cross
              linked).Polimer Thermoplastik
              Polimer Thermoplastik, misalnya polyethylene, adalah jenis
              polimer yang memiliki sifat-sifat thermoplastik yang
              disebabkan oleh struktur rantainya yang linear (linear),
              bercabang (branched) atau sedikit bersambung (cross linked).
              .
              Polimer jenis elastomer, misalnya karet alam, memiliki daerah
              elastis non linear yang sangat besar yang disebabkan oleh
              adanya sambungan-sambungan antar rantai (cross links) yang
              berfungsi sebagai pengingat bentuk (shape memory) sehingga
              karet dapat kembali ke bentuknya semula, pada saat beban
              eksternal dihilangkan.
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Pembentukan Polimerisasi



              Polimerisasi adisi (Addition), Reaksi adisi, seperti yang terjadi
              pada proses pembentukan makro molekul polyethylene dari
              molekul-molekul ethylene, berlangsung secara cepat tanpa
              produk samping (by-product) sehingga sering disebut pula
              sebagai Pertumbuhan Rantai (Chain Growth).
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Pembentukan Polimerisasi



              Polimerisasi adisi (Addition), Reaksi adisi, seperti yang terjadi
              pada proses pembentukan makro molekul polyethylene dari
              molekul-molekul ethylene, berlangsung secara cepat tanpa
              produk samping (by-product) sehingga sering disebut pula
              sebagai Pertumbuhan Rantai (Chain Growth).
              . Polimerisasi kondensasi (Condensation). seperti yang
              misalnya pada pembentukan bakelit dari dua buah mer
              berbeda, berlangsung tahap demi tahap (Step Growth)
              dengan menghasilkan produk samping, misalnya molekul air
              yang dikondensasikan keluar
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Prosesnya
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Prosesnya

              Molekul-molekul di dalam cairan memanjang.
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Prosesnya

              Molekul-molekul di dalam cairan memanjang.
              Oleh karena molekul-molekul tersebut telah memanjang dan
              tidak lagi bisa bergerak di antara satu sama lain dengan bebas
              maka viskositas cairan tersebut meningkat.
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Prosesnya

              Molekul-molekul di dalam cairan memanjang.
              Oleh karena molekul-molekul tersebut telah memanjang dan
              tidak lagi bisa bergerak di antara satu sama lain dengan bebas
              maka viskositas cairan tersebut meningkat.
              Daya sekunder yang lemah cenderung untuk memegang
              molekul-molekul yang memanjang tadi dengan yang lain
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Prosesnya

              Molekul-molekul di dalam cairan memanjang.
              Oleh karena molekul-molekul tersebut telah memanjang dan
              tidak lagi bisa bergerak di antara satu sama lain dengan bebas
              maka viskositas cairan tersebut meningkat.
              Daya sekunder yang lemah cenderung untuk memegang
              molekul-molekul yang memanjang tadi dengan yang lain
              Molekul-molekul tersebut akhirnya menjadi sangat panjang
              sehingga polimer berubah dari cairan menjadi solid.
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Prosesnya

              Molekul-molekul di dalam cairan memanjang.
              Oleh karena molekul-molekul tersebut telah memanjang dan
              tidak lagi bisa bergerak di antara satu sama lain dengan bebas
              maka viskositas cairan tersebut meningkat.
              Daya sekunder yang lemah cenderung untuk memegang
              molekul-molekul yang memanjang tadi dengan yang lain
              Molekul-molekul tersebut akhirnya menjadi sangat panjang
              sehingga polimer berubah dari cairan menjadi solid.
              Semakin panjang rantai polimer tersebut terbentuk maka
              semakin banyak terjadinya pengusutan di antara rantai-rantai
              tersebut.
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Prosesnya

              Molekul-molekul di dalam cairan memanjang.
              Oleh karena molekul-molekul tersebut telah memanjang dan
              tidak lagi bisa bergerak di antara satu sama lain dengan bebas
              maka viskositas cairan tersebut meningkat.
              Daya sekunder yang lemah cenderung untuk memegang
              molekul-molekul yang memanjang tadi dengan yang lain
              Molekul-molekul tersebut akhirnya menjadi sangat panjang
              sehingga polimer berubah dari cairan menjadi solid.
              Semakin panjang rantai polimer tersebut terbentuk maka
              semakin banyak terjadinya pengusutan di antara rantai-rantai
              tersebut.
              Hasilnya, bahan solid tersebut menjadi semakin kuat
              (stronger) dan keras (harder).
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Bentuk Molekul
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Ciri-ciri Berat Molekul dan Derajatnya



              Panjang rata-rata dari rantai polimer dapat dilihat dari berat
              molekul (molecular weight) polimer.
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Ciri-ciri Berat Molekul dan Derajatnya



              Panjang rata-rata dari rantai polimer dapat dilihat dari berat
              molekul (molecular weight) polimer.
              OBerat molekul dari polimer pada dasarnya adalah
              penjumlahan dari berat molekul-molekul mer-nya. Jadi
              semakin tinggi berat molekul dari suatu polimer tertentu,
              semakin besar panjang rata-rata dari rantai polimernya
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Ciri-ciri Berat Molekul dan Derajatnya



              Panjang rata-rata dari rantai polimer dapat dilihat dari berat
              molekul (molecular weight) polimer.
              OBerat molekul dari polimer pada dasarnya adalah
              penjumlahan dari berat molekul-molekul mer-nya. Jadi
              semakin tinggi berat molekul dari suatu polimer tertentu,
              semakin besar panjang rata-rata dari rantai polimernya
              Mengingat polimerasasi adalah peristiwa yang terjadi secara
              acak, maka berat molekul biasanya ditentukan secara statistik
              dalam bentuk rata-rata berat molekul atau distribusi berat
              molekulnya
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



strukturnya polimer dibedakan
              Polimer linear, terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal
              yang dapat mengikat gugus substituen. Polimer ini biasanya
              dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat
              pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai
              elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik
              seperti gelas).
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



strukturnya polimer dibedakan
              Polimer linear, terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal
              yang dapat mengikat gugus substituen. Polimer ini biasanya
              dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat
              pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai
              elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik
              seperti gelas).
              Polimer bercabang, dapat divisualisasi sebagai polimer linear
              dengan percabangan pada struktur dasar yang sama sebagai
              rantai utama. Struktur polimer bercabang diilustrasikan
              sebagai berikut Rantai utama (terdiri dari atom-atom skeletal)
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



strukturnya polimer dibedakan
              Polimer linear, terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal
              yang dapat mengikat gugus substituen. Polimer ini biasanya
              dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat
              pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai
              elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik
              seperti gelas).
              Polimer bercabang, dapat divisualisasi sebagai polimer linear
              dengan percabangan pada struktur dasar yang sama sebagai
              rantai utama. Struktur polimer bercabang diilustrasikan
              sebagai berikut Rantai utama (terdiri dari atom-atom skeletal)
              Polimer jaringan tiga dimensi (three-dimension network)
              adalah polimer dengan ikatan kimianya terdapat antara rantai,
              seperti digambarkan pada gambar berikut. Bahan ini biasanya
              diswell (digembungkan) oleh pelarut tetapi tidak sampai larut.
              Ketaklarutan ini dapat digunakan sebagai kriteria dari struktur
              jaringan. Makin besar persen sambung-silang (cross-links)
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Struktur Rantai Molekul Polimer
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Pengertiannya




              Homopolimer merupakan polimer yang terdiri dari satu
              macam monomer, dengan struktur polimer. A A A A A A
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Pengertiannya




              Homopolimer merupakan polimer yang terdiri dari satu
              macam monomer, dengan struktur polimer. A A A A A A
              Kopolimer adalah suatu polimer yang dibuat dari dua atau
              lebih monomer yang berlainan. Berikut ini adalah jenis jenis
              kopolimer yang terbentuk dari monomer pertama (A) dan
              monomer ke dua (B).
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Jenis kopolimer
              Kopolimer blok mengandung blok dari satu monomer yang
              dihubungkan dengan blok monomer yang lain. Kopolimer blok
              biasanya terbentuk melalui proses polimerisasi ionik. Untuk
              polimer ini, dua sifat fisik yang khas yang dimiliki dua
              homopolimer tetap terjaga.
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Jenis kopolimer
              Kopolimer blok mengandung blok dari satu monomer yang
              dihubungkan dengan blok monomer yang lain. Kopolimer blok
              biasanya terbentuk melalui proses polimerisasi ionik. Untuk
              polimer ini, dua sifat fisik yang khas yang dimiliki dua
              homopolimer tetap terjaga.
              Kopolimer graft biasanya dibuat dengan mengikatkan bersama
              dua polimer yang berbeda. Untuk contoh, homopolimer yang
              diturunkan dari monomer A dapat diinduksi untuk bereaksi
              dengan homopolimer yang diturunkan dari monomer B untuk
              menghasilkan kopolimer graft,
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Jenis kopolimer
              Kopolimer blok mengandung blok dari satu monomer yang
              dihubungkan dengan blok monomer yang lain. Kopolimer blok
              biasanya terbentuk melalui proses polimerisasi ionik. Untuk
              polimer ini, dua sifat fisik yang khas yang dimiliki dua
              homopolimer tetap terjaga.
              Kopolimer graft biasanya dibuat dengan mengikatkan bersama
              dua polimer yang berbeda. Untuk contoh, homopolimer yang
              diturunkan dari monomer A dapat diinduksi untuk bereaksi
              dengan homopolimer yang diturunkan dari monomer B untuk
              menghasilkan kopolimer graft,
              Kopolimer yang teratur yang mengandung sequensial
              (deretan) bergantian dua unit monomer. Polimerisasi olefin
              yang terjadi lewat mekanisme jenis ionik dapat menghasilkan
              kopolimer jenis ini.
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya



Jenis kopolimer
              Kopolimer blok mengandung blok dari satu monomer yang
              dihubungkan dengan blok monomer yang lain. Kopolimer blok
              biasanya terbentuk melalui proses polimerisasi ionik. Untuk
              polimer ini, dua sifat fisik yang khas yang dimiliki dua
              homopolimer tetap terjaga.
              Kopolimer graft biasanya dibuat dengan mengikatkan bersama
              dua polimer yang berbeda. Untuk contoh, homopolimer yang
              diturunkan dari monomer A dapat diinduksi untuk bereaksi
              dengan homopolimer yang diturunkan dari monomer B untuk
              menghasilkan kopolimer graft,
              Kopolimer yang teratur yang mengandung sequensial
              (deretan) bergantian dua unit monomer. Polimerisasi olefin
              yang terjadi lewat mekanisme jenis ionik dapat menghasilkan
              kopolimer jenis ini.
              Dalam kopolimer acak, tidak ada sequensial yang teratur.
              Kopolimer acak sering terbentuk jika jenis monomer olefin
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya


Beberapa contoh kopolimer adalah seperti di bawah, A dan
B mewakili unit monomer
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya


Polimer Kristal, Electron micrograph of a polyethylene
single crystal.
Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya


Polimer Kristal,Transmission photomicrograph (using
cross-polarized light) showing the spherulite structure of
polyethylene

More Related Content

Similar to Pptku

Polymer Pertemuan ke-2.pptx
Polymer Pertemuan ke-2.pptxPolymer Pertemuan ke-2.pptx
Polymer Pertemuan ke-2.pptxhamdan alkautsar
 
Green and Pink Doodle Hand drawn Science Project Presentation.pptx
Green and Pink Doodle Hand drawn Science Project Presentation.pptxGreen and Pink Doodle Hand drawn Science Project Presentation.pptx
Green and Pink Doodle Hand drawn Science Project Presentation.pptxAhmadBayu15
 
Modul polimer kelas xii sma bss malang
Modul polimer kelas xii sma bss malangModul polimer kelas xii sma bss malang
Modul polimer kelas xii sma bss malangdasi anto
 
Polimer dan MAKROMOLEKUL.pptx
Polimer dan MAKROMOLEKUL.pptxPolimer dan MAKROMOLEKUL.pptx
Polimer dan MAKROMOLEKUL.pptxWindaSmara1
 
3_KlasifikasiPolimer.pptx
3_KlasifikasiPolimer.pptx3_KlasifikasiPolimer.pptx
3_KlasifikasiPolimer.pptxjohan561005
 
Polimer_Kimfar-zahwa camilla-SMKN 5 TANGSEL
Polimer_Kimfar-zahwa camilla-SMKN 5 TANGSELPolimer_Kimfar-zahwa camilla-SMKN 5 TANGSEL
Polimer_Kimfar-zahwa camilla-SMKN 5 TANGSELZahwa Camilla
 
Pengertian polimer
Pengertian polimerPengertian polimer
Pengertian polimerEka Saputra
 
SENYAWA POLIMER KIMIA KELAS XII SMA ATAU SMK
SENYAWA POLIMER KIMIA KELAS XII SMA ATAU SMKSENYAWA POLIMER KIMIA KELAS XII SMA ATAU SMK
SENYAWA POLIMER KIMIA KELAS XII SMA ATAU SMKEtiSulastri1
 
Makromolekul dan Koloid
Makromolekul dan KoloidMakromolekul dan Koloid
Makromolekul dan KoloidAnca Septiawan
 

Similar to Pptku (20)

Polimer smf
Polimer smfPolimer smf
Polimer smf
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Polymer Pertemuan ke-2.pptx
Polymer Pertemuan ke-2.pptxPolymer Pertemuan ke-2.pptx
Polymer Pertemuan ke-2.pptx
 
Green and Pink Doodle Hand drawn Science Project Presentation.pptx
Green and Pink Doodle Hand drawn Science Project Presentation.pptxGreen and Pink Doodle Hand drawn Science Project Presentation.pptx
Green and Pink Doodle Hand drawn Science Project Presentation.pptx
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Modul polimer kelas xii sma bss malang
Modul polimer kelas xii sma bss malangModul polimer kelas xii sma bss malang
Modul polimer kelas xii sma bss malang
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
3647394.ppt
3647394.ppt3647394.ppt
3647394.ppt
 
Polimer dan MAKROMOLEKUL.pptx
Polimer dan MAKROMOLEKUL.pptxPolimer dan MAKROMOLEKUL.pptx
Polimer dan MAKROMOLEKUL.pptx
 
3_KlasifikasiPolimer.pptx
3_KlasifikasiPolimer.pptx3_KlasifikasiPolimer.pptx
3_KlasifikasiPolimer.pptx
 
Polimer_Kimfar-zahwa camilla-SMKN 5 TANGSEL
Polimer_Kimfar-zahwa camilla-SMKN 5 TANGSELPolimer_Kimfar-zahwa camilla-SMKN 5 TANGSEL
Polimer_Kimfar-zahwa camilla-SMKN 5 TANGSEL
 
003 polimer
003 polimer003 polimer
003 polimer
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Pengertian polimer
Pengertian polimerPengertian polimer
Pengertian polimer
 
kimia12pol.pptx
kimia12pol.pptxkimia12pol.pptx
kimia12pol.pptx
 
materi polimer
materi polimermateri polimer
materi polimer
 
SENYAWA POLIMER KIMIA KELAS XII SMA ATAU SMK
SENYAWA POLIMER KIMIA KELAS XII SMA ATAU SMKSENYAWA POLIMER KIMIA KELAS XII SMA ATAU SMK
SENYAWA POLIMER KIMIA KELAS XII SMA ATAU SMK
 
Makromolekul dan Koloid
Makromolekul dan KoloidMakromolekul dan Koloid
Makromolekul dan Koloid
 

Pptku

  • 1. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Struktur Polimer Solehudin Hikmatiar Fisika, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung 09 Maret 2013
  • 2. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Outline 1 Pengertian dan Struktur Polimer Klasifikasi Polimer Berdasarkan perilaku mekanik dan struktur rantai atau molekulnya 2 Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Polimerisasi Proses polimerisasi Berat Molekul dan Derajat Polimerisasi Berdasarkan strukturnya polimer dibedakan atas 3 Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Homopolimer dan Kopolimer Pengelompokan Jenis kopolimer :
  • 3. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Struktur Polimer Polimer adalah salah satu bahan rekayasa bukan logam (non-metallic material) yang terbentuk dari molekul-molekul kecil yang disebut monomer.
  • 4. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Struktur Polimer Polimer adalah salah satu bahan rekayasa bukan logam (non-metallic material) yang terbentuk dari molekul-molekul kecil yang disebut monomer. Polimer Alam : tumbuhan : karet alam, selulosa hewan : wool, sutera mineral.
  • 5. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Struktur Polimer Polimer adalah salah satu bahan rekayasa bukan logam (non-metallic material) yang terbentuk dari molekul-molekul kecil yang disebut monomer. Polimer Alam : tumbuhan : karet alam, selulosa hewan : wool, sutera mineral. Polimer Sintetik : hasil polimerisasi kondensasi hasil polimerisasi adisi
  • 6. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Struktur Molekul Polimer Polyethylene
  • 7. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Struktur Molekulnya polimer yang memiliki sifat-sifat thermoplastik yang disebabkan oleh struktur rantainya yang linear (linear), bercabang (branched) atau sedikit bersambung (cross linked).Polimer Thermoplastik
  • 8. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Struktur Molekulnya polimer yang memiliki sifat-sifat thermoplastik yang disebabkan oleh struktur rantainya yang linear (linear), bercabang (branched) atau sedikit bersambung (cross linked).Polimer Thermoplastik Polimer Thermoplastik, misalnya polyethylene, adalah jenis polimer yang memiliki sifat-sifat thermoplastik yang disebabkan oleh struktur rantainya yang linear (linear), bercabang (branched) atau sedikit bersambung (cross linked). .
  • 9. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Struktur Molekulnya polimer yang memiliki sifat-sifat thermoplastik yang disebabkan oleh struktur rantainya yang linear (linear), bercabang (branched) atau sedikit bersambung (cross linked).Polimer Thermoplastik Polimer Thermoplastik, misalnya polyethylene, adalah jenis polimer yang memiliki sifat-sifat thermoplastik yang disebabkan oleh struktur rantainya yang linear (linear), bercabang (branched) atau sedikit bersambung (cross linked). . Polimer jenis elastomer, misalnya karet alam, memiliki daerah elastis non linear yang sangat besar yang disebabkan oleh adanya sambungan-sambungan antar rantai (cross links) yang berfungsi sebagai pengingat bentuk (shape memory) sehingga karet dapat kembali ke bentuknya semula, pada saat beban eksternal dihilangkan.
  • 10. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Pembentukan Polimerisasi Polimerisasi adisi (Addition), Reaksi adisi, seperti yang terjadi pada proses pembentukan makro molekul polyethylene dari molekul-molekul ethylene, berlangsung secara cepat tanpa produk samping (by-product) sehingga sering disebut pula sebagai Pertumbuhan Rantai (Chain Growth).
  • 11. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Pembentukan Polimerisasi Polimerisasi adisi (Addition), Reaksi adisi, seperti yang terjadi pada proses pembentukan makro molekul polyethylene dari molekul-molekul ethylene, berlangsung secara cepat tanpa produk samping (by-product) sehingga sering disebut pula sebagai Pertumbuhan Rantai (Chain Growth). . Polimerisasi kondensasi (Condensation). seperti yang misalnya pada pembentukan bakelit dari dua buah mer berbeda, berlangsung tahap demi tahap (Step Growth) dengan menghasilkan produk samping, misalnya molekul air yang dikondensasikan keluar
  • 12. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Prosesnya
  • 13. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Prosesnya Molekul-molekul di dalam cairan memanjang.
  • 14. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Prosesnya Molekul-molekul di dalam cairan memanjang. Oleh karena molekul-molekul tersebut telah memanjang dan tidak lagi bisa bergerak di antara satu sama lain dengan bebas maka viskositas cairan tersebut meningkat.
  • 15. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Prosesnya Molekul-molekul di dalam cairan memanjang. Oleh karena molekul-molekul tersebut telah memanjang dan tidak lagi bisa bergerak di antara satu sama lain dengan bebas maka viskositas cairan tersebut meningkat. Daya sekunder yang lemah cenderung untuk memegang molekul-molekul yang memanjang tadi dengan yang lain
  • 16. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Prosesnya Molekul-molekul di dalam cairan memanjang. Oleh karena molekul-molekul tersebut telah memanjang dan tidak lagi bisa bergerak di antara satu sama lain dengan bebas maka viskositas cairan tersebut meningkat. Daya sekunder yang lemah cenderung untuk memegang molekul-molekul yang memanjang tadi dengan yang lain Molekul-molekul tersebut akhirnya menjadi sangat panjang sehingga polimer berubah dari cairan menjadi solid.
  • 17. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Prosesnya Molekul-molekul di dalam cairan memanjang. Oleh karena molekul-molekul tersebut telah memanjang dan tidak lagi bisa bergerak di antara satu sama lain dengan bebas maka viskositas cairan tersebut meningkat. Daya sekunder yang lemah cenderung untuk memegang molekul-molekul yang memanjang tadi dengan yang lain Molekul-molekul tersebut akhirnya menjadi sangat panjang sehingga polimer berubah dari cairan menjadi solid. Semakin panjang rantai polimer tersebut terbentuk maka semakin banyak terjadinya pengusutan di antara rantai-rantai tersebut.
  • 18. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Prosesnya Molekul-molekul di dalam cairan memanjang. Oleh karena molekul-molekul tersebut telah memanjang dan tidak lagi bisa bergerak di antara satu sama lain dengan bebas maka viskositas cairan tersebut meningkat. Daya sekunder yang lemah cenderung untuk memegang molekul-molekul yang memanjang tadi dengan yang lain Molekul-molekul tersebut akhirnya menjadi sangat panjang sehingga polimer berubah dari cairan menjadi solid. Semakin panjang rantai polimer tersebut terbentuk maka semakin banyak terjadinya pengusutan di antara rantai-rantai tersebut. Hasilnya, bahan solid tersebut menjadi semakin kuat (stronger) dan keras (harder).
  • 19. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Bentuk Molekul
  • 20. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Ciri-ciri Berat Molekul dan Derajatnya Panjang rata-rata dari rantai polimer dapat dilihat dari berat molekul (molecular weight) polimer.
  • 21. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Ciri-ciri Berat Molekul dan Derajatnya Panjang rata-rata dari rantai polimer dapat dilihat dari berat molekul (molecular weight) polimer. OBerat molekul dari polimer pada dasarnya adalah penjumlahan dari berat molekul-molekul mer-nya. Jadi semakin tinggi berat molekul dari suatu polimer tertentu, semakin besar panjang rata-rata dari rantai polimernya
  • 22. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Ciri-ciri Berat Molekul dan Derajatnya Panjang rata-rata dari rantai polimer dapat dilihat dari berat molekul (molecular weight) polimer. OBerat molekul dari polimer pada dasarnya adalah penjumlahan dari berat molekul-molekul mer-nya. Jadi semakin tinggi berat molekul dari suatu polimer tertentu, semakin besar panjang rata-rata dari rantai polimernya Mengingat polimerasasi adalah peristiwa yang terjadi secara acak, maka berat molekul biasanya ditentukan secara statistik dalam bentuk rata-rata berat molekul atau distribusi berat molekulnya
  • 23. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya strukturnya polimer dibedakan Polimer linear, terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal yang dapat mengikat gugus substituen. Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik seperti gelas).
  • 24. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya strukturnya polimer dibedakan Polimer linear, terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal yang dapat mengikat gugus substituen. Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik seperti gelas). Polimer bercabang, dapat divisualisasi sebagai polimer linear dengan percabangan pada struktur dasar yang sama sebagai rantai utama. Struktur polimer bercabang diilustrasikan sebagai berikut Rantai utama (terdiri dari atom-atom skeletal)
  • 25. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya strukturnya polimer dibedakan Polimer linear, terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal yang dapat mengikat gugus substituen. Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik seperti gelas). Polimer bercabang, dapat divisualisasi sebagai polimer linear dengan percabangan pada struktur dasar yang sama sebagai rantai utama. Struktur polimer bercabang diilustrasikan sebagai berikut Rantai utama (terdiri dari atom-atom skeletal) Polimer jaringan tiga dimensi (three-dimension network) adalah polimer dengan ikatan kimianya terdapat antara rantai, seperti digambarkan pada gambar berikut. Bahan ini biasanya diswell (digembungkan) oleh pelarut tetapi tidak sampai larut. Ketaklarutan ini dapat digunakan sebagai kriteria dari struktur jaringan. Makin besar persen sambung-silang (cross-links)
  • 26. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Struktur Rantai Molekul Polimer
  • 27. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Pengertiannya Homopolimer merupakan polimer yang terdiri dari satu macam monomer, dengan struktur polimer. A A A A A A
  • 28. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Pengertiannya Homopolimer merupakan polimer yang terdiri dari satu macam monomer, dengan struktur polimer. A A A A A A Kopolimer adalah suatu polimer yang dibuat dari dua atau lebih monomer yang berlainan. Berikut ini adalah jenis jenis kopolimer yang terbentuk dari monomer pertama (A) dan monomer ke dua (B).
  • 29. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Jenis kopolimer Kopolimer blok mengandung blok dari satu monomer yang dihubungkan dengan blok monomer yang lain. Kopolimer blok biasanya terbentuk melalui proses polimerisasi ionik. Untuk polimer ini, dua sifat fisik yang khas yang dimiliki dua homopolimer tetap terjaga.
  • 30. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Jenis kopolimer Kopolimer blok mengandung blok dari satu monomer yang dihubungkan dengan blok monomer yang lain. Kopolimer blok biasanya terbentuk melalui proses polimerisasi ionik. Untuk polimer ini, dua sifat fisik yang khas yang dimiliki dua homopolimer tetap terjaga. Kopolimer graft biasanya dibuat dengan mengikatkan bersama dua polimer yang berbeda. Untuk contoh, homopolimer yang diturunkan dari monomer A dapat diinduksi untuk bereaksi dengan homopolimer yang diturunkan dari monomer B untuk menghasilkan kopolimer graft,
  • 31. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Jenis kopolimer Kopolimer blok mengandung blok dari satu monomer yang dihubungkan dengan blok monomer yang lain. Kopolimer blok biasanya terbentuk melalui proses polimerisasi ionik. Untuk polimer ini, dua sifat fisik yang khas yang dimiliki dua homopolimer tetap terjaga. Kopolimer graft biasanya dibuat dengan mengikatkan bersama dua polimer yang berbeda. Untuk contoh, homopolimer yang diturunkan dari monomer A dapat diinduksi untuk bereaksi dengan homopolimer yang diturunkan dari monomer B untuk menghasilkan kopolimer graft, Kopolimer yang teratur yang mengandung sequensial (deretan) bergantian dua unit monomer. Polimerisasi olefin yang terjadi lewat mekanisme jenis ionik dapat menghasilkan kopolimer jenis ini.
  • 32. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Jenis kopolimer Kopolimer blok mengandung blok dari satu monomer yang dihubungkan dengan blok monomer yang lain. Kopolimer blok biasanya terbentuk melalui proses polimerisasi ionik. Untuk polimer ini, dua sifat fisik yang khas yang dimiliki dua homopolimer tetap terjaga. Kopolimer graft biasanya dibuat dengan mengikatkan bersama dua polimer yang berbeda. Untuk contoh, homopolimer yang diturunkan dari monomer A dapat diinduksi untuk bereaksi dengan homopolimer yang diturunkan dari monomer B untuk menghasilkan kopolimer graft, Kopolimer yang teratur yang mengandung sequensial (deretan) bergantian dua unit monomer. Polimerisasi olefin yang terjadi lewat mekanisme jenis ionik dapat menghasilkan kopolimer jenis ini. Dalam kopolimer acak, tidak ada sequensial yang teratur. Kopolimer acak sering terbentuk jika jenis monomer olefin
  • 33. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Beberapa contoh kopolimer adalah seperti di bawah, A dan B mewakili unit monomer
  • 34. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Polimer Kristal, Electron micrograph of a polyethylene single crystal.
  • 35. Pengertian dan Struktur Polimer Proses Pembentukan Polimer (Polimerisasi) Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Polimer Kristal,Transmission photomicrograph (using cross-polarized light) showing the spherulite structure of polyethylene