Bank umum adalah bank yang memberikan jasa lalu lintas pembayaran secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah. Bank umum menghimpun dana masyarakat melalui simpanan dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit serta memberikan berbagai jasa lainnya.
2. BANK UMUM
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional dan atau berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan
jasa lalu lintas pembayaran.
Pengertian bank umum menurut Peraturan Bank
Indonesia No. 9/7/PBI/2007 adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran
3. FUNGSI BANK UMUM
Aktivitas bank sebagai financial intermediary yang melibatkan
kepentingan masyarakat luas ini tentunya didasarkan kepada
kepercayaan dan keyakinan masyarakat. Kepercayaan dan keyakinan
ini menjadi asas utama bagi institusi bank untuk tetap eksis dan
berkembang sesuai dengan target dan harapan. Dalam hal ini bank
berfungsi sebagai Agent of Trust di tengah masyarakat. Masyarakat
hanya akan menyimpan uang atau dananya jika mereka percaya dan
yakin bahwa uang atau dana yang akan mereka simpan tidak akan
disalahgunakan oleh pihak bank. Sebaliknya pihak bank diyakini akan
mengelola uang atau dana tersebut sedemikian rupa sehingga
masyarakat akan memperoleh keuntungan berupa pendapatan bunga.
Di samping itu, masyarakat juga hanya akan menyimpan jika mereka
percaya dan yakin bahwa bank tersebut tidak akan bangkrut dan
mereka akan dapat menarik atau mengambil kembali uangnya jika
diperlukan atau jika tempo penyimpanan yang disepakati telah
berakhir.
4. Demikian pula sebaliknya, pihak bank hanya akan menyalurkan dan
meminjamkan dana kepada masyarakat jika mereka percaya bahwa
dana tersebut akan digunakan oleh peminjam untuk hal‐hal yang baik.
Pihak bank juga harus percaya bahwa dana tersebut layak dan sesuai
diberikan dimana peminjam akan dapat mengembalikannya sesuai
dengan tempo perjanjian. Dengan kata lain dana tersebut akan selamat
dan dapat memberi keuntungan kepada kedua belah pihak. Pihak
peminjam akan memperoleh keuntungan dengan penggunaan dana
tersebut sementara pihak bank pula akan memperoleh pendapatan
bunga. Jika pendapatan bunga yang diterima oleh pihak bank lebih
besar berbanding dengan biaya bunga yang harus dibayar terhadap
dana simpanan masyarakat maka bank akan memperoleh spread
5. Aktivitas bank sebagai financial intermediary akan dapat menyelesaikan
sebagian masalah ekonomi karena sektor moneter dan sektor riil akan saling
berinteraksi satu sama lain. Sebagian besar peredaran uang dalam
perekonomian terjadi melalui institusi perbankan sehingga sektor riil akan
berjalan dengan baik jika sektor moneter juga berjalan baik. Surplus dana yang
dihimpun perbankan akan disalurkan kepada pengusaha dan masyarakat
lainnya sehingga dana itu diinvestasikan di tengah masyarakat. Investasi ini
akan menghasilkan berbagai barang dan jasa yang diperlukan disamping
membuka peluang pekerjaan yang mendatangkan penghasilan. Pertambahan
barang dan jasa pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
dan pendapatan Nasional.
Surplus dana yang disalurkan oleh bank ke sektor riil akan memperluas
kegiatan ekonomi dan perekonomian akan dinamik. Kegiatan produksi,
distribusi dan konsumsi akan meningkat dan lebih merata sehingga tingkat
kesejahteraan dan standar hidup masyarakat akan semakin baik. Semua
aktivitas ini tidak dapat dipisahkan dari penggunaan dan pengelolaan uang
atau dana yang besar sehingga terbentuk keseimbangan yang harmonis dalam
perekonomian. Dalam hal ini eksistensi perbankan dilihat sebagai agent of
development yang cukup signifikan membantu keberhasilan pembangunan
ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan sosial.
6. Eksistensi dan aktivitas perbankan semakin mendapat sambutan
dikalangan masyarakat. Berbagai produk dan jasa perbankan semakin
banyak dan berkembang sehingga membantu dan memperlancar aktivitas
kehidupan sehari‐hari.Sebagian besar produk dan jasa‐jasa perbankan ini
dapat dinikmati semua lapisan masyarakat seperti jasa pengiriman atau
transfer uang dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang singkat
dan aman. Masyarakat juga dapat memanfaatkan jasa bank sebagai
tempat menyimpan uang perhiasan atau surat‐surat berharga secara
aman dengan memanfaatkan fasilitas Safe Deposit Box yang ditawarkan
perbankan Bagi para pengusaha pula, banyak produk dan jasa perbankan
yang dapat mereka pergunakan sehingga aktivitas
perusahan berjalan lancar. Para pengusaha misalnya dapat
menggunakan jasa bank garansi dalam membeli suatu produk atau
melakukan berbagai kontrak perja sehingga pengusaha tersebut merasa
terjamin dari resiko kerugian. Lebih dari itu,pengusaha yang bergerak
dalam perdagangan ekspor‐imporpun apat memanfaatkan jasa bank
dengan menggunakan fasilitas Letter of Credit sehingga aktivitas
perdagangannya berlangsung dengan baik dan terhindar dari kerugian.
7. Selain produk dan jasa‐jasa perbankan di atas, berbagai produk dan
jasa‐jasa perbankan lainnya masih dapat dimanfaatkan masyarakat
sesuai dengan kebutuhan dan keperluan. Dengan kata lain aktivitas
perbankan tidak hanya terbatas dalam hal menghimpun dan
menyalurkan dana di tengah masyarakat karena banyak produk dan
jasa‐jasa lainnya yang ditawarkan sehingga institusi perbankan
tersebut dianggap berfungsi sebagai agent of services. Jasa‐jasa dan
produk yang ditawarkan perbankan ini dilengkapi pula oleh berbagai
jasa dan produk yang ditawarkan oleh lembaga keuangan bukan bank.
8. KEGIATAN BANK UMUM
Menghimpun Dana (Funding)
a. Simpanan Giro (Demand Deposit)
merupakan simpanan yang penarikannya dapat
dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro.
b. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
merupakan simpanan pada bank yang penarikannya
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank.
c. Simpanan Deposito (Time Deposit)
merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu
tertentu (jatuh tempo).
9. KEGIATAN BANK UMUM
Menyalurkan Dana (Lending)
Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank dilakukan
melalui pemberian pinjaman yang dalam masyarakat
dikenal dengan nama kredit.
Secara umum jenis-jenis kredit yang ditawarkan
meliputi:
a. Kredit Investasi
b. Kredit Modal Kerja
c. Kredit Perdagangan
d. Kredit Produktif
e. Kredit Konsumtif
f. Kredit Profesi
10. KEGIATAN BANK UMUM
Memberikan Jasa-jasa Bank Lainnya (Services)
a. Kiriman Uang (Transfer)
Pengiriman uang dapat dilakukan pada bank
yang sama atau yang berlainan. Kepada
nasabah pengirim dikenakan biaya kirim
yang besarnya tergantung dari bank yang
bersangkutan.
b. Kliring (Clearing)
Merupakan penagihan warkat (surat-surat
berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal
dari dalam kota. Besarnya biaya penagihan
tergantung dari bank yang bersangkutan.
11. KEGIATAN BANK UMUM
Memberikan Jasa-jasa Bank Lainnya (Services)
c. Inkaso (Collection)
Merupakan penagihan warkat
(surat-surat berharga seperti cek, bilyet
giro) yang berasal dari luar kota atau luar
negeri.
d. Safe Deposit Box
Jasa pelayanan ini memberikan
layanan penyewaan box atau kotak
pengaman tempat menyimpan surat-surat
berharga atau barang-barang berharga
milik nasabah.
12. KEGIATAN BANK UMUM
Memberikan Jasa-jasa Bank Lainnya (Services)
e. Bank Card (kartu kredit)
Kartu ini dapat dibelanjakan
diberbagai tempat perbelanjaan atau
tempat-tempat hiburan. Kartu ini juga
dapat digunakan untuk mengambil uang
tunai di ATM-ATM yang tersebar
diberbagai tmpat yang strategis.
f. Bank Notes
Merupakan penukaran jasa
valuta asing.
13. KEGIATAN BANK UMUM
Memberikan Jasa-jasa Bank Lainnya (Services)
g. Bank Garansi
Merupakan jaminan bank yang
diberikan kepada nasabah dalam rangka
membiayai suatu usaha.
h. Bank Draft
merupakan
wesel
yang
dikeluarkan oleh bank kepada para
nasabahnya.
14. KEGIATAN BANK UMUM
Memberikan Jasa-jasa Bank Lainnya (Services)
i. Letter of Credit (L/C)
Merupakan suatu kredit yang
diberikan kepada para eksportir dan
importir yang digunakan untuk
melakukan pembayaran atas
transaksi ekspor-impor yang mereka
lakukan.
j. Cek wisata (Travellers Cheque)
Merupakan cek perjalanan
yang biasa digunakan oleh turis atau
wisatawan.
15. KEGIATAN BANK UMUM
Memberikan Jasa-jasa Bank Lainnya (Services)
k. Menerima setoran-setoran
Dalam hal ini bank membantu
nasabahnya dalam rangka
menampung setoran dari berbagai
tempat antara lain:
- pembayaran pajak
- pembayaran telepon
- pembayaran air
- pembayaran listrik
- pembayaran uang kuliah
16. KEGIATAN BANK UMUM
Memberikan Jasa-jasa Bank Lainnya (Services)
l. Melayani pembayaran-pembayaran
-membayar
gaji/pensiun/honorarium
-pembayaran deviden
-pembayaran kupon
-pembayaran bonus/hadiah
17. KEGIATAN BANK UMUM
Memberikan Jasa-jasa Bank Lainnya (Services)
m. Bermain di dalam pasar modal
Bank dapat berperan dalam berbagai kegiatan seperti
menjadi:
- penjamin emisi (underwriter)
- penjamin (guarantor)
- wali amanat (trustee)
- perantara perdagangan efek
(pialang/broker)
- pedagang efek (dealer)
- perusahaan pengelola dana
(invesment company)
n. Dan jasa-jasa lainnya.
18. Perbedaan Bank Umum dengan BPR
Bank Umum :
1. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan
kegiatan
usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Modal yang harus disetor kalau bank umum minimal
menyetor 3.000.000.000.000 untuk dapat membuka
bank umum.
3. Diperbolehkan menjual produk giro karena boleh ikut
dalam kliring.
19. BPR :
1. BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional dan atau berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Modal yang diperlukan BPR hanya sebesar
2.000.000.000 pada daerah istimewa.
3. BPR tidak diperbolehkan menjual produk giro karena
tidak boleh ikut dalam kliring.
20. Perbedaan Bank Umum dengan Bank Syariah
Bank Syariah
Melakukan hanya investasi yang halal menurut hukum
Islam
Memakai prinsip bagi hasil, jual-beli, dan sewa
Berorientasi keuntungan dan falah (kebahagiaan dunia dan
akhirat sesuai ajaran Islam)
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kemitraan
Penghimpunan dan penyaluran dana sesuai fatwa Dewan
Pengawas Syariah
Bank Umum
Melakukan investasi baik yang halal atau haram menurut
hukum Islam
Memakai perangkat suku bunga
Berorientasi keuntungan
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kreditur-debitur
Penghimpunan dan penyaluran dana tidak diatur oleh
dewan sejenis
21. Perbedaan Bank Umum dengan Bank Sentral
Bank Umum
1. Merupakan badan usaha yang mencari untung
2. Umumnya secara kuantitas dimiliki dan dikelola oleh
pihak swasta
3. Diawasi dan dibina oleh bank sentral
4. Kegiatan operasinya dipengaruhi oleh bank sentral
5. Hanya dapat menciptakan uang giral
6. Melakukan persaingan antar bank
7. Harus memiliki rekening pada bank sentral
8. Melayani baik pribadi maupun perusahaan
(masyarakat) secara umum
22. Bank Sentral
1. Lembaga yang tidak mencari keuntungan
2. Kegiatan bank dikelola oleh pemerintah
3. Bertindak sebagai pengawas dan pembina bank
4. Dapat secara langsung mempengaruhi kegiatan
usaha bank
5. Mengeluarkan uang kertas dan uang logam
6. Tidak memiliki saingan
7. Bertindak sebagai Lender of The Last Resort bagi
perbankan
8. Tidak melayani jasa perbankan bagi individu dan
perusahaan non-Lembaga Keuangan
23. Risiko bank Umum
a. Risiko Liquiditas
Likuiditas secara luas dapat didefinisikan
sebagai kemampuanuntuk memenuhi kebutuhan
dana (cash flow) dengan segera dan dengan
memenuhi biayayang sesuai.
b. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah terlalu mudahnya
bank memberikan pinjaman atau investasi
karena terlalu dituntut untuk
memanfaatkankelebihan likuiditas sehingga
penilai kredit kurang cermat dalam
mengantisipasi berbagaikemungkinan risiko
usaha yang di biayainya.
24. c. Risiko Investasi
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti
pembelian (dan berarti juga produksi) dari
kapital/modal barang-barang yang tidak
dikonsumsi tetapi digunakanuntuk produksi yang
akan datang (barang produksi).
d. Risiko Operasi
risiko operasi adalah risiko akibat darikurangnya
sistem informasi atau sistem pengawasaan
internal yang akan menghasilkankerugian yang
tidak diharapkan
25. e. Risiko Kecurangan
Terdapat3 kondisi pada umumnya hadir pada
saat salah saji material yangdisebabkan oleh
kecurangan itu terjadi:
> Insentif/tekanan. Manajemen atau karyawan
lain memiliki insentif atau tekanan
untuk melakukan kecurangan.
> Kesempatan. Keadaan memberikan
kesempatan untuk manajeman atau
karyawanuntuk melakukan kecurangan.
> Perilaku/ rasionalisasi.