SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
82
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
SMP / MTs : SMP N 1 Semanu
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Tema : Cahaya dan Mata
Pokok bahasan : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat
Kelas / Semester : VIII / II
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan )
A. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari.
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
B. Kompetensi Dasar
6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan
lensa.
1.3 Mendiskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan
C. Indikator Keberhasilan
Pertemuan pertama
1. Menjelaskan jenis pemantulan cahaya
2. Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya
3. Menjelaskan hukum pembiasan cahaya
Pertemuan kedua
1. Mengetahui struktur dan fungsi bagaian mata
2. Menjelaskan proses melihat
83
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan pemantulan baur
2. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan pemantulan teratur
3. Melalui percobaan, siswa dapat membedakan pemantulan baur dan teratur
4. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan pembiasan cahaya
5. Dengan benar, siswa dapat menyebutkan hukum Snellius dalam peristiwa pembiasan
cahaya
Pertemuan kedua
1. Siswa dapat menunjukan struktur mata dengan teliti dan benar
2. Siswa dapat menyebutkan fungsi dari bagian-bagian mata dengan benar
3. Siswa dapat menjelaskan proses melihat dengan benar
4. Siswa dapat menjelaskan peran cahaya dalam proses melihat
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan pertama
Cahaya merupakan salah satu bentuk gelombang. Cahaya dapat merambat lurus
tanpa medium dan termasuk jenis gelombang elektromagnetik. Akibat cahaya merambat
lurus, benda yang tidak tembus cahaya akan membentuk bayangan apabila terkena
cahaya . sifat lain dari cahaya yaitu cahaya dapat dipantulkan dan dibiaskan.
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahaya terdiri dari pemantulan baur dan pemantulan teratur. Pemantulan baur
terjadi jika permukaan bidang pantul tidak rata. Sedangkan pemantulan teratur terjadi
pada benda yang tidak tembus cahaya dan permukaannnya rata. Hukum pemantulan
cahaya menyatakan :
1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar
2. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.
Pembiasan cahaya
Pembiasan cahaya terjadi terjadi akibat cahaya melewati dua medium yang berbeda
kerapatannya. Terjadinya pembiasan cahaya dibuktikan oleh seorang ahli matematika dan
perbintangan Belanda bernama Willebrord Snell pada tahun 1621. Kesimpulan hasil
percobaan dirumuskan dan dikenal dengan hukum Snellius yang menyatakan :
84
1. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar
2. Jika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat,
sinar akan dibiaskan mendekati garis normal. Jika sinar datang dari medium yang
lebih rapat menuju medium yang kurang rapat, sinar akan dibiaskan menjauhi garis
normal
Pertemuan Kedua
Struktur mata
Proses melihat
Proses mata dalam melihat sebagai berikut:
1. Cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap mata, kemudian menembus kornea
dan diteruskan ke pupil
2. Pupil mengatur intensitas cahaya, dan diteruskan ke lensa mata
3. Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat di bintik kuning
4. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang, kemudian
disampaikan di otak
5. Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan sehingga kita dapat mengetahui
apa yang kita lihat.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : guided inquiry
Metode : Percobaan, Diksusi, Tanya jawab
Gambar 2. Struktur mata
Sumber . http://biologi itey.blogspot.com
85
G. Strategi Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Pembukaan 1. Guru masuk kelas, memeriksa
kehadiran dan keadaan siswa. “
bagaimana keadaan kalian, apakah ada
yang tidak masuk hari ini?” dan
meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa.
2. Fase Orientasi :
Guru mempersiapkan siswa memulai
pelajaran dengan membagi siswa
menjadi 8 kelompok, sekaligus
membagikan LKS kepada masing-
masing kelompok. Guru kemudian
menjelaskan pokok kegiatan dan tujuan
yang akan dicapai dalam pembelajaran.
“Pada pembelajaran IPA hari ini kita
akan belajar tentang pemantulan dan
pembiasan cahaya. Ada dua kegiatan
yang nanti akan kalian kerjakan dalam
kelompok”.
3. Fase Menyajikan pertanyaan
Guru memberikan pertanyaan sebagai
apersepsi dan motivasi siswa: (tertuang
pada LKS)
4. Guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk mengeluarkan pendapat
menyusun hipotesis
1. Siswa menjawab
pertanyaan dari guru
dan berdoa menurut
keyakinan masing-
masing
2. Siswa
mengkondisikan untuk
masuk ke
kelompoknya masing-
masing
3. Dengan tenang siswa
memperhatikan
penjelasan guru
4. Siswa menyusun
hipotesis
10
menit
Inti 5. Fase Merancang percobaan
Guru membimbing siswa mengurutkan
langkah-langkah percobaan sesuai yang
terdapat pada LKS
Guru meminta salah satu perwakilan
kelompok untuk mengambil alat dan
bahan percobaan
6. Fase Melakukan Percobaan :
Guru membimbing siswa untuk
mendapatkan informasi melalui
percobaan pemantulan cahaya dan
pembiasan cahaya yang meliputi:
5. Siswa memahamai
LKS yang dibagikan
guru sambil
mendengarkan
penjelasan guru .
Perwakilan kelompok
mengambil alat dan
bahan yang digunakan
dalam percobaan
6. Siswa didalam
kelompoknya masing-
masing melakukan
percobaan
“pemantulan dan
pembiasan cahaya”
60
menit
86
cahaya merambat lurus, pemantulan
baur, pemantulan teratur, kesimpulan
hukum pemantulan cahaya, peristiwa
pembiasan, kesimpulan hukum
Snellius.
Sambil berkeliling kelas guru
mengamati tiap kelompok dan
membantu jika ada kelompok yang
kesulitan dalam melakukan percobaan
7. Fase mengumpulkan dan
menganalisis data:
Guru memberi kesempatan kepada
masing-masing kelompok berdiskusi
untuk mencatat serta menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam LKS
8. Guru memimnta perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
mereka tentang percobaan yang telah
mereka lakukan
9. Guru memberikan kesempatan kepada
kelompok lain untuk menanggapi hasil
dikusi yang telah dipresentasikan
10. Guru meluruskan konsep yang sudah
didapat siswa tentang pemantulan
cahaya dan pembiasan cahaya
7. Melalui percobaan
yang telah dilakukan,
siswa mengncatat data
hasil pengamatan serta
menjawab pertanyaan
yang terdapat didalam
LKS
8. Peserta didik
mempresentasikan
hasil diskusi
kelompok secara
klasikal.
9. Siswa menanggapi
hasil diskusi
kelompok lain berupa
pertanyaan
10. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Penutup 11. Fase membuat kesimpulan:
Guru membimbing peserta didik
menyimpulkan pelajaran yang telah
dilakukan
12. Guru memberikan tugas rumah kepada
siswa untuk memcari informasi tentang
struktur mata dan proses melihat
13. Menutup kegiatan pembelajaran
dengan berdoa dan mengucap salam
11. Bersama guru, siswa
menyimpulkan
pembelajaran yang
telah dilakukan
12. Siswa mencatat tugas
yang diberikan oleh
guru
13. Berdoa, sesuai
keyakinan masing -
masing
10
menit
87
2. Pertemuan Kedua
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Pembukaan 1. Guru masuk kelas, memeriksa
kehadiran dan keadaan siswa. “
bagaimana keadaan kalian, apakah ada
yang tidak masuk hari ini?” dan
meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa.
2. Fase Orientasi :
Guru mempersiapkan siswa memulai
pelajaran dengan membagi siswa
menjadi 8 kelompok kemudian
menjelaskan pokok kegiatan dan tujuan
yang akan dicapai dalam pembelajaran.
3. Fase Menyajikan pertanyaan
Guru memberikan pertanyaan sebagai
apersepsi dan motivasi siswa:
“Setelah kalian mempelajari tentang
sifat-sifat cahaya, yaitu pembiasan dan
pemantulan cahaya, maka kita
mengetahui bagaimana syarat agar
benda dapat terlihat oleh mata.
Tentunya kalian tidak bisa melihat
ditempat gelap kan?.”
Sambil membawa poster struktur mata,
guru bertanya kepada siswa: “dari
gambar ini, coba kalian urutkan
bagaimana mata kita melihat suatu
benda?”
4. Guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk mengeluarkan pendapat
menyusun hipotesis
1. Siswa menjawab
pertanyaan dari guru
dan berdoa menurut
keyakinan masing-
masing
2. Siswa
mengkondisikan
untuk masuk ke
kelompoknya masing-
masing
3. Siswa memperhatikan
dan mendengarkan
penjelasan guru
4. Siswa menyusun
hipotesis
10
menit
Inti 5. Guru membagikan LKS kepada
masing-masing kelompok
6. Fase Merancang percobaan
Guru membimbing siswa mengurutkan
langkah-langkah percobaan sesuai yang
terdapat pada LKS
Guru meminta salah satu perwakilan
kelompok untuk mengambil alat dan
bahan percobaan
7. Fase Melakukan Percobaan :
Guru membimbing siswa untuk
mendapatkan informasi melalui
5. Siswa memahmai
LKS yang dibagikan
guru sambil
mendengarkan
penjelasan guru
6. Perwakilan kelompok
mengambil alat dan
bahan yang digunakan
dalam percobaan
7. Siswa didalam
kelompoknya masing-
masing melakukan
percobaan
60
menit
88
kegiatan, fungsi bagian-bagian mata,
proses melihat.
Sambil berkeliling kelas guru
mengamati tiap kelompok dan
membantu jika ada kelompok yang
kesulitan dalam melakukan percobaan
8. Fase mengumpulkan dan
menganalisis data:
Guru memberi kesempatan kepada
masing-masing kelompok berdiskusi
untuk mencatat serta menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam LKS
9. Guru memimnta perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi mereka
tentang percobaan yang telah mereka
lakukan
10. Guru memberikan kesempatan kepada
kelompok lain untuk menanggapi hasil
dikusi yang telah dipresentasikan
8. Melalui percobaan
yang telah dilakukan,
siswa mengncatat data
hasil pengamatan
serta menjawab
pertanyaan yang
terdapat didalam LKS
9. Peserta didik
mempresentasikan
hasil diskusi
kelompok secara
klasikal.
10. Siswa menanggapi
hasil diskusi
kelompok lain berupa
pertanyaan
Penutup 11. Fase membuat kesimpulan:
Guru membimbing peserta didik
menyimpulkan pelajaran yang telah
dilakukan
12. Guru memberikan pengahargaan
kepada siswa yang telah
mempresentasikan dengan baik dan
benar
13. Menutup kegiatan pembelajaran
dengan berdoa dan mengucap salam
11. Bersama guru, siswa
menyimpulkan
pembelajaran yang
telah dilakukan
12. Berdoa, sesuai
keyakinan masing -
masing
10
menit
H. Sumber Belajar dan Media Belajar
1. Sumber :
Guru :Ahmad Aulia. (2003). Diktat Kuliah: Sistem Penglihatan. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia
Siswa : Saeful Karim,dkk. 2008. Belajar IPA. Pustaka Tiga Kelana: Jakarta
LKS pemantulan cahaya, pembiasan cahaya, bagian-bagian mata dan proses
melihat
2. Media : cermin datar, kaca plan parallel, lensa cekung dan cembung, gambar struktur
mata
89
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Tekhnik Penilaian : Unjuk Kerja
2. Instrument : Soal uraian, Lembar Observasi (terlampir)
3. Norma Penilaian
Indikator pencapaian
kompetensi
Teknik Penilaian Bentuk
Instrumen
Instrumen/ Soal
1. Menjelaskan jenis
pemantulan yang
diperoleh melalui
percobaan
2. Menjelaskan
hukum pembiasan
yang diperoleh
berdasarkan
percobaan
3. Menunjukkan
bagian-bagian mata
dan fungsinya
4. Menjelaskan proses
melihat pada mata
Tes unjuk kerja
Tes unjuk kerja
Tes unjuk kerja
Tes tertulis
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
1. Mengapa sinar pantul
yang berasal dari cermin
lebih mudah ditangkap
oleh layar daripada yang
berasal dari papan triplek
?
2. Sebut dan jelaskan jenis
pemantulan sesuai
percobaan yang telah
kalian lakukan !
3. Bagaimana arah
pembelokan pensil setelah
dimasukkan kedalam air ?
4. Sebutkan hukum
Snellius!
5. Dengan menggunakan
model mata, tunjukkan
dan deskripsikan fungsi
bagian pupil !
6. Jelaskan proses jalannya
cahaya sehinnga kita
dapat melihat !
Yogyakarta , April 2012
Mengetahui,
Guru mata pelajaran Mahasiswa,
Sri Handanu Ana Kusumawati
NIP. NIM. 08312244011
90
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
SMP / MTs : SMP N 1 Semanu
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Tema : Cahaya dan Mata
Pokok bahasan : Pembentukan dan sifat bayangan pada lensa, Cacat mata dan
penggunaan kaca mata
Kelas / Semester : VIII / II
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan )
A. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari.
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
B. Kompetensi Dasar
6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan
lensa.
1.3 Mendiskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan
C. Indikator Keberhasilan
Pertemuan pertama
1. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung dan
lensa cembung
2. Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kaca mata
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Melalui pengamatan, siwa dengan cermat dapat membedakan lensa cembung dan
lensa cekung.
2. Melalui diskusi, siswa dengan teliti dapat menggambarkan tiga sinar istimewa pada
lensa cembung dan lensa sekung.
91
3. Melalui percobaan, siswa dengan teliti dapat menjelaskan proses pembentukan dan
sifat-sifat bayangan pada lensa cembung
4. Melalui percobaan, siswa dengan teliti dapat menjelaskan proses pembentukan dan
sifat-sifat bayangan pada lensa cekung.
Pertemuan kedua
1. Melalui diskusi, dengan benar siswa dapat menjelaskan daya akomodasi mata
2. Melalui diskusi, dengan cermat siswa dapat menjelaskan beberapa cacat mata akibat
berkurangnya kemampuan daya akomodasi pada mata
3. Melalui diskusi, dengan benar siswa dapat membedakan gambar bayangan benda
yang terbentuk pada penderita cacat mata miopi dan hipermetropi
4. Melalui diskusi, dengan benar siswa dapat menyebutkan jenis kacamata yang tepat
untuk penderita cacat mata
E. Materi Pelajaran
Pertemuan pertama
Pembentukan bayangan akibat pembiasan Lensa
1. Pembentukan bayangan pada Lensa Cembung
Lensa cembung mempunyai sifat seperti cermin cekung. Oleh karena itu bayangan
yang dibentukpun hampir sama, yaitu :
a. Bayangan nyata, terjadi dari perpotongan sinar-sinar bias yang mengumpul.
Bayangan nyata pada lensa cembung terjadi jika benda teletak di ruang II dan III.
b. Bayangan maya, terjadi dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar bias yang
divergen (menyebar). Bayangan maya pada lensa cembung terjadi jika benda
terletak di ruang I.
2. Pembentukan bayangan pada Lensa Cekung
Oleh karena benda harus diletakkan didepan lensa, bayangan yang terjadi akan selalu
sama yaitu maya, tegak dan diperkecil (Saeful Karim, 2008:301)
92
Gambar 3. Daya akomodasi mata
Sumber: basicsphysics.blogspot.com
Pertemuan kedua
Lensa mata merupakan lensa yang kenyal dan fleksibel yang dapat menyesuaikan
dengan objek yang dilihat. Karena bayangan benda harus selalu difokuskan tepat di retina,
lensa mata selalu berubah-ubah untuk menyesuaikan objek yang dilihat. Kemampuan
mata untuk menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat dinamakan daya akomodasi
mata.
Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih
cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat
objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat
di retina.
1. Cacat mata
a. Miopi
Orang yang menderita rabun jauh atau miopi tidak mampu melihat dengan jelas
objek yang jauh tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek di titik dekatnya
(pada jarak 25 cm). titik jauh mata orang yang menderita rabun jauh berada pada
jarak tertentu (mata normal memiliki titik jauh tak berhingga). Rabun jauh dapat
diperbaiki dengan menggunakan lensa divergen yang bersifat menyebarkan
93
(memencarkan) sinar. Lensa divergen atau lensa cekung atau lensa negatif dapat
membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.
b. Hipermitropi
Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat
dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat
dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang yang menderita
rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm). Cacat mata
hipermetropi dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa konvergen yang
bersifat mengumpulkan sinar. Lensa konvergen atau lensa cembung atau lensa
positif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di
retina.
Gambar 4 . miopi di tolong dengan lensa negative
Sumber : basicsphysics.blogspot.com
Gambar 5. Hipermitropi di tolong dengan lensa cembung
Sumber : basicsphysics.blogspot.com
94
c. Presbiopi
Mata tua tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh
dan benda-benda pada jarak baca normal, disebabkan daya akomodasi telah
berkurang akibat lanjut usia (tua). Pada mata tua titik dekat dan titik jauh
keduanya telah bergeser. Mata tua diatasi atau ditolong dengan menggunakan
kacamata berlensa rangkap (cembung dan cekung). Pada kacamata dengan lensa
rangkap, lensa negatif bekerja seperti lensa pada kaca mata miopi, sedangkan
lensa positif bekerja seperti halnya pada kacamata hipermetropi
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : guided inquiry
Metode : Percobaan, Diksusi, Tanya jawab
G. Strategi Pembelajaran
3. Pertemuan Pertama
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Pembukaan 14. Guru masuk kelas, memeriksa
kehadiran dan keadaan siswa. “
bagaimana keadaan kalian, apakah ada
yang tidak masuk hari ini?” dan
meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa.
15. Fase Orientasi :
Guru mempersiapkan siswa memulai
pelajaran dengan membagi siswa
menjadi 8 kelompok, sekaligus
membagikan LKS kepada masing-
masing kelompok. Guru kemudian
menjelaskan pokok kegiatan dan
tujuan yang akan dicapai dalam
pembelajaran. “Pada pembelajaran
IPA hari ini kita akan belajar tentang
proses pembentukan dan sifat-sifat
bayangan pada lensa cekung dan lensa
cembung”. Sebagai kegiatan awal,
guru memberikan tugas kepada siswa
untuk membaca sinar-sinar istimewa
14. Siswa menjawab
pertanyaan dari guru
dan berdoa menurut
keyakinan masing-
masing
15. Siswa
mengkondisikan untuk
masuk ke
kelompoknya masing-
masing.
15
menit
95
pada lensa cembung dan lensa cekung.
Setelah itu, guru menunjuk siswa
untuk menggambarkan kepapan tulis
sinar-sinar istimewa pada lensa
cekung dan cekung, kemudian
hasilnya di diskusikan bersama.
16. Fase Menyajikan pertanyaan
Guru memberikan pertanyaan sebagai
apersepsi dan motivasi siswa:
(tertuang pada LKS)
17. Guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk mengeluarkan pendapat
menyusun hipotesis
16. Dengan tenang
siswa memperhatikan
penjelasan guru
17. Siswa menyusun
hipotesis
Inti 18. Fase Merancang percobaan
Guru membimbing siswa mengurutkan
langkah-langkah percobaan sesuai
yang terdapat pada LKS
Guru meminta salah satu perwakilan
kelompok untuk mengambil alat dan
bahan percobaan
19. Fase Melakukan Percobaan :
Guru membimbing siswa untuk
mendapatkan informasi melalui
percobaan tentang proses
pembentukan dan sifat-sifat bayangan
pada lensa cekung dan cembung.
Sambil berkeliling kelas guru
mengamati tiap kelompok dan
membantu jika ada kelompok yang
kesulitan dalam melakukan percobaan.
Kemudian, setelah selesai percobaan
guru mengingatkan siswa untuk
mengembalikan alat dan bahan
ditempat semula.
20. Fase mengumpulkan dan
menganalisis data:
Guru memberi kesempatan kepada
masing-masing kelompok berdiskusi
18. Siswa memahamai
LKS yang dibagikan
guru sambil
mendengarkan
penjelasan guru .
Perwakilan kelompok
mengambil alat dan
bahan yang digunakan
dalam percobaan
19. Siswa didalam
kelompoknya masing-
masing melakukan
percobaan
20. Melalui percobaan
yang telah dilakukan,
siswa mencatat data
hasil pengamatan serta
menjawab pertanyaan
yang terdapat didalam
55
menit
96
untuk mencatat serta menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam LKS
21. Guru memimnta perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
mereka tentang percobaan yang telah
mereka lakukan
22. Guru memberikan kesempatan kepada
kelompok lain untuk menanggapi hasil
dikusi yang telah dipresentasikan
23. Guru meluruskan konsep yang sudah
didapat siswa
LKS
21. Siswamempresentasik
an hasil diskusi
kelompok secara
klasikal.
22. Siswa menanggapi
hasil diskusi
kelompok lain berupa
pertanyaan
23. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Penutup 24. Fase membuat kesimpulan:
Guru membimbing peserta didik
menyimpulkan pelajaran yang telah
dilakukan
25. Guru memberikan tugas rumah
kepada siswa untuk memcari informasi
tentang cacat mata dan penggunaan
kacamata
26. Menutup kegiatan pembelajaran
dengan berdoa dan mengucap salam
24. Bersama guru, siswa
menyimpulkan
pembelajaran yang
telah dilakukan
25. Siswa mencatat tugas
yang diberikan oleh
guru
26. Berdoa, sesuai
keyakinan masing -
masing
10
menit
4. Pertemuan Kedua
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Pembukaan 14. Guru masuk kelas, memeriksa
kehadiran dan keadaan siswa. “
bagaimana keadaan kalian, apakah ada
yang tidak masuk hari ini?” dan
meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa.
15. Fase Orientasi :
Guru mempersiapkan siswa memulai
pelajaran dengan membagi siswa
menjadi 8 kelompok kemudian
menjelaskan pokok kegiatan dan
tujuan yang akan dicapai dalam
13. Siswa menjawab
pertanyaan dari guru
dan berdoa menurut
keyakinan masing-
masing
14. Siswa
mengkondisikan
untuk masuk ke
kelompoknya masing-
masing
10
menit
97
pembelajaran.
16. Fase Menyajikan pertanyaan
Guru memberikan pertanyaan sebagai
apersepsi dan motivasi siswa:
“Beberapa teman sekelasmu mungkin
ada yang menggunakan kacamata,
begitu juga dengan orang tua kalian.
Apakah kalian tahu mengapa mereka
memakainya? Kaca mata
menggunakan lensa khusus agar dapat
membantu mengatasi cacat mata yang
diderita oleh seseorang. Kegiatan kali
ini akan membantu kalian untuk
belajar mengenai macam-macam lensa
yang digunakan untuk mengatasi
penderita cacat mata. Sifat-sifat lensa
yang kalian pelajari minggu lalu ada
kaitannya dengan pelajaran yang akan
kita lakukan sekarang.”
15. Siswa memperhatikan
dan mendengarkan
penjelasan guru
Inti 16. Guru membagikan LKS kepada
masing-masing kelompok.
17. Guru menjelaskan isi LKS, agar siswa
tidak mengalami kebingungan.
18. Guru memberikan waktu kepada siswa
untuk berdiskusi menyelesaikan tugas
yang tertuang dalam LKS
19. Guru memberikan penjelasan kepada
siswa bahwa pada kegiatan kali ini,
lebih ditekankan pada kegiatan
diskusi. Sehingga siswa yang pintar
dikelompoknya untuk memberikan
bantuan kepada temannya jika
mengalami kesulitan.
20. Guru memimnta perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
21. Guru memberikan kesempatan kepada
kelompok lain untuk menanggapi hasil
dikusi yang telah dipresentasikan
17. Siswa memahmai
LKS yang dibagikan
guru sambil
mendengarkan
penjelasan guru
18. Siswa mendiskusikan
persoalan yang ada di
LKS
19. Siswa
mempresentasikan
hasil diskusi
kelompok secara
klasikal.
20. Siswa menanggapi
hasil diskusi
kelompok lain berupa
50
menit
98
pertanyaan
Penutup 22. Fase membuat kesimpulan:
Guru membimbing peserta didik
menyimpulkan pelajaran yang telah
dilakukan
23. Guru memberikan Soal untuk
mengetahui tingkat keberhasilan siswa
24. Menutup kegiatan pembelajaran
21. Bersama guru, siswa
menyimpulkan
pembelajaran yang
telah dilakukan
22. Siswa mengerjakan
soal yang diberikan
guru
20
menit
H. Sumber Belajar dan Media Belajar
3. Sumber :
Guru : Saeful Karim,dkk. 2008. Belajar IPA. Pustaka Tiga Kelana: Jakarta
Tim Abdi Guru. 2006. IPA Terpadu. Jakarta : Erlangga
Siswa : Saeful Karim,dkk. 2008. Belajar IPA. Pustaka Tiga Kelana: Jakarta
LKS proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa, cacat mata dan
penggunaan kaca mata.
4. Media : lensa cekung dan lensa cembung
I. Penilaian Hasil Belajar
4. Tekhnik Penilaian : Unjuk Kerja
5. Instrument : Soal uraian, soal pilihan ganda, Lembar Observasi (terlampir)
6. Norma Penilaian
Indikator pencapaian
kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Instrumen/ Soal
1. Mendeskripsikan
proses
pembentukan dan
sifat-sifat
bayangan pada
lensa cekung dan
lensa cembung
2. Menjelaskan
beberapa cacat
mata dan
Tes unjuk
kerja
Tes
tertulis
Uraian
Uraian ,
pilihan
ganda
1. Bagaiamana bayangan yang terlihat oleh
layar setelah cahaya melewati lensa
cembung?
2. Bagaimana sifat bayangan yang dibentuk dari
lensa cembung dan lensa cekung ?
3. Perhatikan gambar berikut!
99
penggunaan kaca
mata
Salah satu kelainan mata yang disebabkan
karena lensa mata terlalu memipih disebut
apa dan bagaimana posisi bayangan pada
penderita cacat mata tersebut ?
4. Jangkauan mata normal adalah antara 25 cm
sampai tak terhingga. Apabila jangkauan
penglihatan maksimalmu hanya 100 cm,
dapat dipastikan…
a.Mata masih normal
b. Memiliki cacat mata miopi
c.Memiliki cacat mata hiperpetropi
d. Memiliki cacat mata presbiopi
Yogyakarta , April 2012
Mengetahui,
Guru mata pelajaran Mahasiswa,
Sri Handanu Ana Kusumawati
NIP. NIM. 08312244011
100
Lembar Kegiatan Siswa I
Pemantulan Cahaya, Pembiasaan Cahaya, Bagian-bagian Mata dan
Proses Melihat
Kegiatan 1
A. Tujuan : mengamati pemantulan teratur dan pemantulan baur
B. Setelah memahami masalah diatas, coba tuliskan hipotesis kalian!
Hipotesis
C. Alat dan Bahan
1. Lampu senter 4. Papan triplek putih
2. Cermin datar
3. Kertas HVS
D. Cara Kerja
1. Sediakan alat dan bahan
2. Jatuhkan seberkas cahaya pada cermin
3. Tangkaplah cahaya pantul tersebut oleh kertas putih
4. Jatuhkan seberkas cahaya pada papan triplek
5. Tangkaplah cahaya pantul tersebut oleh kertas putih
6. Catat hasil pengamatanmu pada tabel .
Pemantulan cahaya pada benda yang tidak tembus cahaya ada yang
teratur dan ada pula yang tidak teratur. Kamu dapat melihat cahaya
yang dipantulkan benda-benda disekitarmu tidak menyilaukan mata,
tetapi terasa nyaman. Namun, cahaya yang dipantulkan cermin ke mata
akan sangat menyilaukan . Mengapa demikian?
101
E. Data Hasil Pengamatan
Keadaan cahaya pantul yang ditangkap kertas
Cermin
Papan triplek
F. Pertanyaan
1. Apakah sinar pantul dari kedua bahan tersebut dapat ditangkap kertas?
Jawab :
2. Mengapa sinar pantul yang berasal dari cermin lebih mudah ditangkap oleh layar
daripada yang berasal dari papan triplek?
Jawab :
G. Dari percobaan yang telah dilakukan, buatlah kesimpulan!
Kesimpulan :
Kegiatan 2
A. Tujuan : menjelaskan hukum pembiasan cahaya
Kamu telah mempelajari sifat-sifat cahaya pada benda yang tidak
tembus cahaya, bagaimana jika cahaya tersebut mengenai benda bening
yang tembus cahaya?
Ketika kamu memasukkan sebagian pensil kedalam air, apakah yang
terlihat dari pensil tersebut? Mengapa demikian ?
102
B. Untuk memudahkan kalian menyusun hipotesis, coba kalian pikirkan :
Cahaya akan merambat lurus jika medium yang dilalui sama.
Udara dan air apakah memiliki sifat yang sama?
Hipotesis
C. Alat dan Bahan
1. Pensil
2. Gelas
3. Air jernih
D. Cara Kerja
1. Tuangkan air ke dalam gelas
2. Masukkan pensil kedalam gelas
3. Amati bentuk pensil dalam gelas dari samping !
E. Data hasil percobaan
Keadaan pensil
Sebelum dimasukkan dalam gelas
yang berisi air
Setelah dimasukkan dalam gelas
yang berisi air
F. Pertanyaan
1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, bagaimana bentuk pensil tersebut dalam
gelas ketika diamati dari samping?
Jawab :
2. Apakah terdapat perbedaan antara bentuk pensil sebenarnya dengan bentuk pensil
yang dimasukkan kedalam air? Mengapa demikian? ?
Jawab :
3. Peristiwa apakah yang terjadi pada percobaan tersebut?
103
Jawab :
4. Seberkas sinar yang datang dari medium udara yang memiliki kerapatan kecil,
melewati medium air yang memiliki kerapatan lebih besar, maka cahay tersebut akan
mengalami…….
Lukiskan jalannya sinar yang melewati dua medium yang berbeda tersebut, kemudian
tunjukan sudut datang dan sudut bias pada gambar dibawah ini !
N
Udara
Air
Ket : N adalah garis normal
G. Kesimpulan
104
Kegiatan 3
Setelah kalian mempelajari tentang sifat-sifat cahaya, yaitu pembiasan dan
pemantulan cahaya, maka kita mengetahui bagaimana syarat agar benda dapat
terlihat oleh mata kita. Bagaimana mata kita melihat suatu benda? Untuk itu
pada kegiatan ini kita akan belajar tentang bagian-bagian mata dan
bagaiamana mata kita dapat melihat !
A. Tujuan :
1. Membuktikan cahaya masuk ke dalam mata
2. Menunjukan bagian mata berdasarkan fungsinya
a.
Pada gambar dibawah ini, tahukah kalian pupil terletak dihuruf apa? Sebagai
petunjuk, cermatilah bagian dan fungsi mata dibawah ini!
a. Sklera merupakan jaringan kuat, berwarna putih yang menutup bagian luar
bola mata dan berfungsi sebagai pelindung mata
b. Iris merupakan bagian yang memberi warna mata
c. Pupil adalah lubang di tengah-tengah iris.
105
B. Hipotesis
C. Alat dan Bahan :
1. Senter
2. Mata
D. Langkah Kegiatan
1. Amatilah ukuran pupil mata teman kalian
2. Nyalakan lampu senter dan arahkan ke mata. Amati ukuran pupil tersebut !
3. Carilah tempat yang redup atau pencahayaan yang kurang.
4. Pada saat berada di tempat yang redup. Amati ukuran pupil tersebut !
5. Catat hasil pengamatanmu !
E. Pertanyaan :
1. Ketika cahaya senter diarahkan kemata, apa yang terjadi pada ukuran pupil?
Jawab :
2. Ketika berada ditempat yang redup, apa yang terjadi pada ukuran pupil?
Jawab:
3. Adakah perbedaan ukuran pupil pada saat mata terkena cahaya senter dengan pada
saat mata terkena cahaya yang redup?
Sebelum melakukan percobaan, berikan hipotesis kalian. Apa yang
terjadi pada ukuran pupil apabila terkena cahaya yang terang atau pada
saat terkena cahaya yang redup ?
Hipotesis :
Ukuran pupil pada saat terkena cahaya yang terang……
Ukuran pupil pada saat terkena cahaya yang redup…….
106
Cahaya dapat masuk ke dalam mata, secara sederhana hal ini dapat dibuktikan
dengan………………….. Pada saat terkena cahaya yang terang, ukuran pupil…………….
Sedangkan pada saat berada di tempat yang redup, ukuran pupil menjadi……………
Berdasarkan tujuan dari perubahan ukuran pupil tersebut, maka fungsi pupil
adalah……………….
F. Kesimpulan
Kegiatan 4
A. Tujuan :
Untuk mengetahui perjalanan cahaya didalam mata sehingga terjadi proses melihat
Perhatikan gambar struktur mata yang akan diperlihatkan oleh guru kalian !
B. Dari gambar yang telah diperlihatkan, buatlah hipotesis urutan bagian mata dalam proses
melihat !
Hipotesis :
C. Alat :
Gambar anatomi mata
Proses melihat :
107
D. Bagian-bagian mata dan fungsinya
E. Pertanyaan
Berdasarkan fungsi dari bagian-bagian mata diatas, urutkan perjalanan cahaya di dalam
mata sehingga terjadi proses melihat !
Jawab :
F. Kesimpulan :
Kornea berfungsi menerima
dan meneruskan cahaya yang
masuk kemata. Kornea juga
membantu mempertemukan
berkas-berkas cahaya dengan
membengkokkan berkas
cahaya saat cahaya memasuki
mata
Bayangan diproses di otak
sehingga kita mengetahui dan
mengerti benda apa yang kita
lihat
Cahaya mengenai suatu
benda dan dipantulkan oleh
benda tersebut
Lensa kristalin merupakan
lensa mata, berfungsi
mengatur pembiasan cahaya
yang masuk sehingga
menghasilkan bayangan yang
tajam dan jatuh tepat di
retina
Syaraf mata berfungsi
menangkap, dan meneruskan
bayangan ke otak untuk
dianalisis
Retina berfungsi sebagai layar
penerima cahaya atau tempat
jatuhnya bayangan yang
dibentuk oleh lensa
Pupil berfungsi mengatur
intensitas cahaya yang
masuk kemata
Proses melihat :
1
6
4
5
2
3
7
108
Lembar Kegiatan Siswa 2
Pembentukan dan Sifat Bayangan pada Lensa Cembung dan Cekung,
Cacat Mata dan Penggunaan Kacamata
Beberapa teman sekelasmu mungkin ada yang menggunakan kacamata, begitu juga
dengan orang tua kalian. Apakah kalian tahu mengapa mereka memakainya? Mereka
menggunakan kacamata untuk membantu indra penglihatannya yang sudah mengalami
kelainan dalam melihat benda-benda yang dekat maupun jauh letaknya. Kacamata
merupakan salah satu alat optik yang digunakan untuk membantu penglihatan seseorang
yang mengalami kesulitan untuk melihat benda-benda yang dekat maupun jauh letaknya
yang biasanya disebut dengan cacat mata. Kaca mata menggunakan lensa khusus agar
dapat membantu mengatasi cacat mata yang diderita oleh seseorang.
Kegiatan kali ini akan membantu kalian untuk belajar mengenai macam-macam
lensa dan kegunaannya, serta macam-macam cacat mata serta cara mengatasinya.
Kegiatan 1
A. Judul : Pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung
B. Tujuan :
1. Mengamati jalannya sinar pembentukan bayangan pada lensa cembung
2. Mengamati jalannya sinar pembentukan bayangan pada lensa cekung
3. Mengamati sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung
4. Mengamati sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cekung
C. Dari permasalahan diatas, buatlah hipotesisnya !
Ketika lensa cembung didekatkan pada jarak tertentu pada tulisan dibukumu,
apakah terlihat terjadi perubahan ukuran pada tulisanmu?
Bagaimana jika didekatkan dengan lensa cekung? Apakah juga terjadi
perubahan ukuran ? apakah yang menyebabkan peristiwa tersebut ?
109
Info : Lensa cembung memiliki bentuk mencembung dibagian tengah dan menipis bagian
pinggir. Sedangkan untuk lensa cekung, memiliki bentuk cekung ditengah dan menebal
dibagian pinggir.
Hipotesis
D. Alat dan Bahan :
1. Lilin
2. Lensa cembung dan lensa cekung
3. Kertas putih sebagai layar
E. Langkah Kerja
1. Nyalakan lilin sebagai sumber cahaya
2. Letakkan lensa cembung dekat dengan sumber cahaya
3. Dengan menggunakan kertas putih sebagai layar, cari bayangan cahaya/sinar yang
dibentuk oleh lensa hingga terlihat paling terang!
Skema percobaan
4. Dengan langkah yang sama, gantilah lensa cembung dengan lensa cekung, dan cari
bayangan cahaya yang dibentuk oleh lensa hingga terlihat paling terang !
Skema percobaan
Lensa cembung
Kertas putih / layar
Lilin
Lensa cekung
Lilin Kertas putih / layar
110
F. Tabel Data Hasil Pengamatan
Kriteria Lensa Cembung Lensa Cekung
Sifat lensa
Sifat bayangan akibat
pembiasan cahaya
G. Pertanyaan
5. Bagaiamana bayangan yang terlihat oleh layar setelah cahaya melewati lensa
cembung?
Jawab :
6. Gambarkan jalannya sinar dari sumber cahaya menuju layar yang melewati lensa
cembung !
Jawab :
7. Apakah bayangan dapat terlihat oleh layar setelah cahaya melewati lensa?
Jawab :
8. Gambarkan jalannya sinar dari sumber cahaya menuju layar yang melewati lensa
cekung!
Jawab :
111
H. Dari praktikum yang telah kalian lakukan, buat kesimpulan tentang pembentukan
bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung!
Kesimpulan :
Kegiatan 2
Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan
memipih. Berkurangnya daya akomodasi mata seseorang dapat menyebabkan
berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda pada jarak tertentu dengan jelas.
Cacat mata yang disebabkan oleh berkurangnya daya akomodasi adalah cacat mata
miopi, hipermetropi, dan presbiopi. Cacat mata dapat ditolong dengan menggunakan
kacamata berlensa khusus.
Kegiatan kedua kali ini merupakan kegiatan diskusi yang berhubungan dengan
penggunaan lensa cembung dan lensa cekung berkaitan dengan penglihatan pada mata
kita.
A. Judul : “ Cacat mata dan penggunaan kacamata”
B. Tujuan : Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kacamata
C. Alat dan Bahan
1. LKS kegiatan 1
2. Buku lain yang relevan
D. Langkah Kerja
1. Bacalah kembali LKS dari pada kegiatan 1 dan kegiatan 2
2. Dari hasil percobaan dan pembahasan pada LKS kegiatan 1 dan kegiatan 2, maka
diskusikanlah dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan dibawah ini ! (gunakan
sumber reveransi lain yang relevan)
112
E. Pertanyaan
1. Perhatikan gambar berikut !
Salah satu kelainan mata yang disebabkan karena lensa mata terlalu cembung disebut
apa dan bagaimana posisi bayangan pada penderita cacat mata tersebut ?
2. Jenis lensa apakah yang dapat digunakan untuk membantu penderita cacat mata
diatas?
Jawab :
3. Perhatikan gambar berikut !
Salah satu kelainan mata yang disebabkan karena lensa mata terlalu memipih disebut
apa dan bagaimana posisi bayangan pada penderita cacat mata tersebut ?
Jawab :
4. Jenis lensa apakah yang dapat digunakan untuk membantu penderita cacat mata
diatas?
Jawab :
5. Pada orang yang berusia lanjut/ usia semakin tua otot-otot siliar yang berperan dalam
daya akomodasi tidak fleksibel lagi sehingga akomodasinya berkurang/ melemah.
Kelainan yang demikian ini dalam optik disebut ?
Jawab:
6. Jenis lensa apakah yang dapat membantu penderita cacat mata tersebut?
Jawab :
113
F. Dari kegiatan yang telah dilakukan, buatlah kesimpulan mengenai cacat mata dan
penggunaan cacat mata !
Kesimpulan
114
KISI-KISI INSTRUMEN KETERAMPILAN PROSES
No. Aspek Indikator
1 Observasi Menggunakan alat indra sebanyak mungkin
dalam mengidentifikasi data dan kejadian yang
nyata.
2 Hipotesis Menyusun alasan untuk menjelaskan sesuatu
berdasarkan pengalaman sebelumnya.
3 Melakukan
percobaan
Menggunakan alat dan bahan sesuai prosedur
kerja.
4 Mengorganisasi/
mencatat data
Mengorganisasikan hasil pengamatan kedalam
tabel.
5 Kesimpulan Dapat menghubungkan data hasil pengamatan
dengan tujuan kegiatan untuk membuat
kesimpulan secara umum.
6 Komunikasi Menjelaskan dasar utama apa yang telah
dilakukan atau diamati dan ditemukan
menggunakan model, gambar, dan grafik dari
informasi yang ditemukan.
115
LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY
Kelompok :
Siklus/ pertemuan :
Petunjuk :
1. Tulislah nomor absen siswa pada kelompok yang bersangkutan dikolom sebelah kanan
2. Berilah tanda centang (√) dari setiap kriteria penilaian yang muncul pada siswa
No Aspek
keterampilan
proses yang
diamati
Kriteria penilaian No: No: No: No:
Keg 1Keg 2Keg 1Keg 2 Keg1 Keg2 Keg1 Keg2
1. Melakukan
Observasi /
pengamatan
Siswa menggunakan indra yang sesuai
dalam mengamati objek
Siswa tidak membuang waktu untuk
tidak melakukan pengamatan
Siswa sharing / diskusi dengan anggota
kelompoknya mengenai apa yang diamati
Siswa mencari kesamaan dan perbedaan
2. Menyusun
Hipotesis
Siswa dapat memahami permasalahan
yang diberikan oleh guru
Siswa merumuskan hipotesis
berdasarkan pengamatan*
Siswa menggunakan sumber dalam
menyusun hipotesis
Siswa sharing / diskusi dengan anggota
kelompoknya dalam menyusun hipotesis
3. Melakukan
Percobaan
Siswa mendata alat dan bahan yang akan
digunakan dalam percobaan
Siswa dapat menggunakan alat dan
bahan sesuai prosedur
Siswa bekerja sama dalam anggota
kelompok untuk melakukan percobaan
Siswa tidak membuang waktu untuk
tidak melakukan percobaan
4. Mencatat data Siswa sharing / diskusi dalam
kelompoknya mengenai data yang
diperoleh
116
Siswa menyederhanakan hasil
pengamatan berdasarkan persoalan yang
diteliti*
Siswa menuliskan hasil pengamatan
didalam tabel pengamatan dengan
lengkap dan benar*
Siswa tidak membuang waktu untuk
tidak melakukan organisasi data
5. Kesimpulan Siswa menyimpulkan hasil percobaan
dengan kalimat *
Siswa membuat kesimpulan berdasarkan
data hasil percobaan*
Siswa sharing / berdiskusi dengan
anggota kelompok dalam membuat
kesimpulan.
Siswa membuat kesimpulan dengan
mengandung kata-kata kunci sesuai
tujuan kegiatan.*
6. Komunikasi Siswa memaparkan hasil percobaan
dengan menggunakan perbendaharaan
kata yang sesuai.
Siswa ikut berdiskusi dalam kelompok
mengenai hasil percobaan yang telah
dilakukan.
Siswa bertanya mengenai konsep yang
dibahas pada saat presentasi berlangsung
Siswa memberi tanggapan berupa
sanggahan atau argumentasi lain saat
presentasi.
Semanu, April 2012
Observer
(……………………)
117
LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN GUIDED INQUIRY
Mata Pelajaran :
Siklus / pertemuan :
Petunjuk :
Berikut ini daftar pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan guided inquiry yang dilakukan
oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian anda dengan memberikan tanda chek (√) pada kolom
yang sesuai.
No. Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan khusus
1. A. Pendahuluan
1. Memotivasi siswa
2. Memberikan apersepsi dengan
pertanyaan untuk mengetahui konsep-
konsep prasyarat yang sudah dikuasai
siswa
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dilaksanakan
2. B. Pembelajaran
1. Mengorganisasi kelompok dan
fasilitas
2. Memberikan permasalah terkait
materi yang akan dipelajari dan
meminta siswa untuk menuliskan
hipotesis
3. Memberikan penjelasan singkat
tentang prosedur kerja dalam
pembelajaran dengan pendekatan
guided inquiry
4. Memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya tentang metode
118
pembelajaran dan tentang LKS
5. Guru mengamati, membimbing atau
mengarahkan siswa pada saat
kegiatan percobaan
6. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mendiskusikan hasil
percobaan dan menarik kesimpulan
sementara
7. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mempresentasikan hasil
8. Guru meminta anggota kelompok lain
untuk menanggapi hasil presentasi
9. Guru menyatukan berbagai macam
pendapat dari siswa. Bersama-sama
menuju konsep materi yang dipelajari
3. C. Penutup
1. Membimbing siswa menyimpulkan
seluruh materi pembelajaran yang baru
saja dipelajari
2. Memberikan tugas
Semanu, April 2012
Observer
(……………………)

More Related Content

What's hot

Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifNaita Novia Sari
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxUMIZAENAB1
 
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdfMuhammadKoharudin1
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfsteffaniemalauhollo
 
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptxPPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptxSantiAprilia7
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfSalwa695608
 
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxRUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxCiciPRahmawati
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanAmbar Fidianingsih
 
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxRatnaSarum
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfDelindaheaven
 
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docxTopik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docxsatrioFajarP
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianNarto Wastyowadi
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docRawindyAuliiaHapsari
 
1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunitaYunita Anggraeni
 
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfModul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfIrman Ramly
 

What's hot (20)

Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
 
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
 
Topik 1.pdf
Topik 1.pdfTopik 1.pdf
Topik 1.pdf
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptxPPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxRUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Model Assure
Model AssureModel Assure
Model Assure
 
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
 
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docxTopik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
 
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdfLK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
 
1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita
 
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfModul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
 

Similar to Rpp lembar observasi

Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)hudaSiap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)hudaHisbulloh Huda
 
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)hudaSiap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)hudaHisbulloh Huda
 
HISBULLOH HUDA,M.Si MTSN DENANYAR JOMBANG rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
HISBULLOH HUDA,M.Si MTSN DENANYAR JOMBANG rpp + lp  (cahaya dan alat optik)hudaHISBULLOH HUDA,M.Si MTSN DENANYAR JOMBANG rpp + lp  (cahaya dan alat optik)huda
HISBULLOH HUDA,M.Si MTSN DENANYAR JOMBANG rpp + lp (cahaya dan alat optik)hudaHisbulloh Huda
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranAlby Alyubi
 
MODUL AJAR SEL & MIKROSKOP.pdf
MODUL AJAR SEL & MIKROSKOP.pdfMODUL AJAR SEL & MIKROSKOP.pdf
MODUL AJAR SEL & MIKROSKOP.pdfSusantiSusanti44
 
Media Pembelajaran 1 Yardani.pdf
Media Pembelajaran 1 Yardani.pdfMedia Pembelajaran 1 Yardani.pdf
Media Pembelajaran 1 Yardani.pdfYardaniAdiCosra1
 
Bab 9 regulasi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 9 regulasi kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab 9 regulasi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 9 regulasi kurikulum 2013 biologi kelas 2Jeny Hardiah
 
Bab 3 irisan 2 lingkaran-peminatan
Bab 3 irisan 2 lingkaran-peminatanBab 3 irisan 2 lingkaran-peminatan
Bab 3 irisan 2 lingkaran-peminatanAhmad Hamdani
 
Rpp energi kelas VII
Rpp  energi kelas VIIRpp  energi kelas VII
Rpp energi kelas VIIAnisa Hamasah
 
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2Jeny Hardiah
 
Modul Ajar Unsur Senyawa untuk smp dan sma
Modul Ajar Unsur Senyawa  untuk smp dan smaModul Ajar Unsur Senyawa  untuk smp dan sma
Modul Ajar Unsur Senyawa untuk smp dan smaMarlinaSafri1
 
Modul Ajar IPAS Kelas 6 Fase C [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 6 Fase C [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 6 Fase C [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 6 Fase C [abdiera.com]Abdiera
 

Similar to Rpp lembar observasi (20)

Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)hudaSiap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
 
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)hudaSiap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
 
HISBULLOH HUDA,M.Si MTSN DENANYAR JOMBANG rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
HISBULLOH HUDA,M.Si MTSN DENANYAR JOMBANG rpp + lp  (cahaya dan alat optik)hudaHISBULLOH HUDA,M.Si MTSN DENANYAR JOMBANG rpp + lp  (cahaya dan alat optik)huda
HISBULLOH HUDA,M.Si MTSN DENANYAR JOMBANG rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
9. rpp optik
9. rpp optik9. rpp optik
9. rpp optik
 
Pembentukan Bayangan
Pembentukan BayanganPembentukan Bayangan
Pembentukan Bayangan
 
MODUL AJAR SEL & MIKROSKOP.pdf
MODUL AJAR SEL & MIKROSKOP.pdfMODUL AJAR SEL & MIKROSKOP.pdf
MODUL AJAR SEL & MIKROSKOP.pdf
 
Media Pembelajaran 1 Yardani.pdf
Media Pembelajaran 1 Yardani.pdfMedia Pembelajaran 1 Yardani.pdf
Media Pembelajaran 1 Yardani.pdf
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Spektruk GEm dan Indeks Bias
Spektruk GEm dan Indeks BiasSpektruk GEm dan Indeks Bias
Spektruk GEm dan Indeks Bias
 
Bab 9 regulasi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 9 regulasi kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab 9 regulasi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 9 regulasi kurikulum 2013 biologi kelas 2
 
Bab 3 irisan 2 lingkaran-peminatan
Bab 3 irisan 2 lingkaran-peminatanBab 3 irisan 2 lingkaran-peminatan
Bab 3 irisan 2 lingkaran-peminatan
 
Rpp energi kelas VII
Rpp  energi kelas VIIRpp  energi kelas VII
Rpp energi kelas VII
 
Rpp alat optik
Rpp alat optikRpp alat optik
Rpp alat optik
 
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
 
Modul Ajar Unsur Senyawa untuk smp dan sma
Modul Ajar Unsur Senyawa  untuk smp dan smaModul Ajar Unsur Senyawa  untuk smp dan sma
Modul Ajar Unsur Senyawa untuk smp dan sma
 
Rpp sma
Rpp smaRpp sma
Rpp sma
 
RPP Bab Cahaya
RPP Bab CahayaRPP Bab Cahaya
RPP Bab Cahaya
 
Modul Ajar IPAS Kelas 6 Fase C [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 6 Fase C [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 6 Fase C [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 6 Fase C [abdiera.com]
 
RPP KDM 2.docx
RPP KDM 2.docxRPP KDM 2.docx
RPP KDM 2.docx
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Rpp lembar observasi

  • 1. 82 RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I SMP / MTs : SMP N 1 Semanu Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Tema : Cahaya dan Mata Pokok bahasan : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat Kelas / Semester : VIII / II Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan ) A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia B. Kompetensi Dasar 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. 1.3 Mendiskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan C. Indikator Keberhasilan Pertemuan pertama 1. Menjelaskan jenis pemantulan cahaya 2. Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya 3. Menjelaskan hukum pembiasan cahaya Pertemuan kedua 1. Mengetahui struktur dan fungsi bagaian mata 2. Menjelaskan proses melihat
  • 2. 83 D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan pertama 1. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan pemantulan baur 2. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan pemantulan teratur 3. Melalui percobaan, siswa dapat membedakan pemantulan baur dan teratur 4. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan pembiasan cahaya 5. Dengan benar, siswa dapat menyebutkan hukum Snellius dalam peristiwa pembiasan cahaya Pertemuan kedua 1. Siswa dapat menunjukan struktur mata dengan teliti dan benar 2. Siswa dapat menyebutkan fungsi dari bagian-bagian mata dengan benar 3. Siswa dapat menjelaskan proses melihat dengan benar 4. Siswa dapat menjelaskan peran cahaya dalam proses melihat E. Materi Pembelajaran Pertemuan pertama Cahaya merupakan salah satu bentuk gelombang. Cahaya dapat merambat lurus tanpa medium dan termasuk jenis gelombang elektromagnetik. Akibat cahaya merambat lurus, benda yang tidak tembus cahaya akan membentuk bayangan apabila terkena cahaya . sifat lain dari cahaya yaitu cahaya dapat dipantulkan dan dibiaskan. Pemantulan cahaya Pemantulan cahaya terdiri dari pemantulan baur dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi jika permukaan bidang pantul tidak rata. Sedangkan pemantulan teratur terjadi pada benda yang tidak tembus cahaya dan permukaannnya rata. Hukum pemantulan cahaya menyatakan : 1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar 2. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul. Pembiasan cahaya Pembiasan cahaya terjadi terjadi akibat cahaya melewati dua medium yang berbeda kerapatannya. Terjadinya pembiasan cahaya dibuktikan oleh seorang ahli matematika dan perbintangan Belanda bernama Willebrord Snell pada tahun 1621. Kesimpulan hasil percobaan dirumuskan dan dikenal dengan hukum Snellius yang menyatakan :
  • 3. 84 1. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar 2. Jika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat, sinar akan dibiaskan mendekati garis normal. Jika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat, sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal Pertemuan Kedua Struktur mata Proses melihat Proses mata dalam melihat sebagai berikut: 1. Cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap mata, kemudian menembus kornea dan diteruskan ke pupil 2. Pupil mengatur intensitas cahaya, dan diteruskan ke lensa mata 3. Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat di bintik kuning 4. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang, kemudian disampaikan di otak 5. Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan sehingga kita dapat mengetahui apa yang kita lihat. F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : guided inquiry Metode : Percobaan, Diksusi, Tanya jawab Gambar 2. Struktur mata Sumber . http://biologi itey.blogspot.com
  • 4. 85 G. Strategi Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu Pembukaan 1. Guru masuk kelas, memeriksa kehadiran dan keadaan siswa. “ bagaimana keadaan kalian, apakah ada yang tidak masuk hari ini?” dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. 2. Fase Orientasi : Guru mempersiapkan siswa memulai pelajaran dengan membagi siswa menjadi 8 kelompok, sekaligus membagikan LKS kepada masing- masing kelompok. Guru kemudian menjelaskan pokok kegiatan dan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. “Pada pembelajaran IPA hari ini kita akan belajar tentang pemantulan dan pembiasan cahaya. Ada dua kegiatan yang nanti akan kalian kerjakan dalam kelompok”. 3. Fase Menyajikan pertanyaan Guru memberikan pertanyaan sebagai apersepsi dan motivasi siswa: (tertuang pada LKS) 4. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengeluarkan pendapat menyusun hipotesis 1. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dan berdoa menurut keyakinan masing- masing 2. Siswa mengkondisikan untuk masuk ke kelompoknya masing- masing 3. Dengan tenang siswa memperhatikan penjelasan guru 4. Siswa menyusun hipotesis 10 menit Inti 5. Fase Merancang percobaan Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan sesuai yang terdapat pada LKS Guru meminta salah satu perwakilan kelompok untuk mengambil alat dan bahan percobaan 6. Fase Melakukan Percobaan : Guru membimbing siswa untuk mendapatkan informasi melalui percobaan pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya yang meliputi: 5. Siswa memahamai LKS yang dibagikan guru sambil mendengarkan penjelasan guru . Perwakilan kelompok mengambil alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan 6. Siswa didalam kelompoknya masing- masing melakukan percobaan “pemantulan dan pembiasan cahaya” 60 menit
  • 5. 86 cahaya merambat lurus, pemantulan baur, pemantulan teratur, kesimpulan hukum pemantulan cahaya, peristiwa pembiasan, kesimpulan hukum Snellius. Sambil berkeliling kelas guru mengamati tiap kelompok dan membantu jika ada kelompok yang kesulitan dalam melakukan percobaan 7. Fase mengumpulkan dan menganalisis data: Guru memberi kesempatan kepada masing-masing kelompok berdiskusi untuk mencatat serta menjawab pertanyaan yang terdapat dalam LKS 8. Guru memimnta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka tentang percobaan yang telah mereka lakukan 9. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil dikusi yang telah dipresentasikan 10. Guru meluruskan konsep yang sudah didapat siswa tentang pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya 7. Melalui percobaan yang telah dilakukan, siswa mengncatat data hasil pengamatan serta menjawab pertanyaan yang terdapat didalam LKS 8. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. 9. Siswa menanggapi hasil diskusi kelompok lain berupa pertanyaan 10. Siswa memperhatikan penjelasan guru Penutup 11. Fase membuat kesimpulan: Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dilakukan 12. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk memcari informasi tentang struktur mata dan proses melihat 13. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan mengucap salam 11. Bersama guru, siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan 12. Siswa mencatat tugas yang diberikan oleh guru 13. Berdoa, sesuai keyakinan masing - masing 10 menit
  • 6. 87 2. Pertemuan Kedua Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu Pembukaan 1. Guru masuk kelas, memeriksa kehadiran dan keadaan siswa. “ bagaimana keadaan kalian, apakah ada yang tidak masuk hari ini?” dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. 2. Fase Orientasi : Guru mempersiapkan siswa memulai pelajaran dengan membagi siswa menjadi 8 kelompok kemudian menjelaskan pokok kegiatan dan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. 3. Fase Menyajikan pertanyaan Guru memberikan pertanyaan sebagai apersepsi dan motivasi siswa: “Setelah kalian mempelajari tentang sifat-sifat cahaya, yaitu pembiasan dan pemantulan cahaya, maka kita mengetahui bagaimana syarat agar benda dapat terlihat oleh mata. Tentunya kalian tidak bisa melihat ditempat gelap kan?.” Sambil membawa poster struktur mata, guru bertanya kepada siswa: “dari gambar ini, coba kalian urutkan bagaimana mata kita melihat suatu benda?” 4. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengeluarkan pendapat menyusun hipotesis 1. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dan berdoa menurut keyakinan masing- masing 2. Siswa mengkondisikan untuk masuk ke kelompoknya masing- masing 3. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru 4. Siswa menyusun hipotesis 10 menit Inti 5. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok 6. Fase Merancang percobaan Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan sesuai yang terdapat pada LKS Guru meminta salah satu perwakilan kelompok untuk mengambil alat dan bahan percobaan 7. Fase Melakukan Percobaan : Guru membimbing siswa untuk mendapatkan informasi melalui 5. Siswa memahmai LKS yang dibagikan guru sambil mendengarkan penjelasan guru 6. Perwakilan kelompok mengambil alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan 7. Siswa didalam kelompoknya masing- masing melakukan percobaan 60 menit
  • 7. 88 kegiatan, fungsi bagian-bagian mata, proses melihat. Sambil berkeliling kelas guru mengamati tiap kelompok dan membantu jika ada kelompok yang kesulitan dalam melakukan percobaan 8. Fase mengumpulkan dan menganalisis data: Guru memberi kesempatan kepada masing-masing kelompok berdiskusi untuk mencatat serta menjawab pertanyaan yang terdapat dalam LKS 9. Guru memimnta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka tentang percobaan yang telah mereka lakukan 10. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil dikusi yang telah dipresentasikan 8. Melalui percobaan yang telah dilakukan, siswa mengncatat data hasil pengamatan serta menjawab pertanyaan yang terdapat didalam LKS 9. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. 10. Siswa menanggapi hasil diskusi kelompok lain berupa pertanyaan Penutup 11. Fase membuat kesimpulan: Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dilakukan 12. Guru memberikan pengahargaan kepada siswa yang telah mempresentasikan dengan baik dan benar 13. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan mengucap salam 11. Bersama guru, siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan 12. Berdoa, sesuai keyakinan masing - masing 10 menit H. Sumber Belajar dan Media Belajar 1. Sumber : Guru :Ahmad Aulia. (2003). Diktat Kuliah: Sistem Penglihatan. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Siswa : Saeful Karim,dkk. 2008. Belajar IPA. Pustaka Tiga Kelana: Jakarta LKS pemantulan cahaya, pembiasan cahaya, bagian-bagian mata dan proses melihat 2. Media : cermin datar, kaca plan parallel, lensa cekung dan cembung, gambar struktur mata
  • 8. 89 I. Penilaian Hasil Belajar 1. Tekhnik Penilaian : Unjuk Kerja 2. Instrument : Soal uraian, Lembar Observasi (terlampir) 3. Norma Penilaian Indikator pencapaian kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen/ Soal 1. Menjelaskan jenis pemantulan yang diperoleh melalui percobaan 2. Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan 3. Menunjukkan bagian-bagian mata dan fungsinya 4. Menjelaskan proses melihat pada mata Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes tertulis Uraian Uraian Uraian Uraian 1. Mengapa sinar pantul yang berasal dari cermin lebih mudah ditangkap oleh layar daripada yang berasal dari papan triplek ? 2. Sebut dan jelaskan jenis pemantulan sesuai percobaan yang telah kalian lakukan ! 3. Bagaimana arah pembelokan pensil setelah dimasukkan kedalam air ? 4. Sebutkan hukum Snellius! 5. Dengan menggunakan model mata, tunjukkan dan deskripsikan fungsi bagian pupil ! 6. Jelaskan proses jalannya cahaya sehinnga kita dapat melihat ! Yogyakarta , April 2012 Mengetahui, Guru mata pelajaran Mahasiswa, Sri Handanu Ana Kusumawati NIP. NIM. 08312244011
  • 9. 90 RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II SMP / MTs : SMP N 1 Semanu Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Tema : Cahaya dan Mata Pokok bahasan : Pembentukan dan sifat bayangan pada lensa, Cacat mata dan penggunaan kaca mata Kelas / Semester : VIII / II Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan ) A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia B. Kompetensi Dasar 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. 1.3 Mendiskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan C. Indikator Keberhasilan Pertemuan pertama 1. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung 2. Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kaca mata D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan pertama 1. Melalui pengamatan, siwa dengan cermat dapat membedakan lensa cembung dan lensa cekung. 2. Melalui diskusi, siswa dengan teliti dapat menggambarkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung dan lensa sekung.
  • 10. 91 3. Melalui percobaan, siswa dengan teliti dapat menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung 4. Melalui percobaan, siswa dengan teliti dapat menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung. Pertemuan kedua 1. Melalui diskusi, dengan benar siswa dapat menjelaskan daya akomodasi mata 2. Melalui diskusi, dengan cermat siswa dapat menjelaskan beberapa cacat mata akibat berkurangnya kemampuan daya akomodasi pada mata 3. Melalui diskusi, dengan benar siswa dapat membedakan gambar bayangan benda yang terbentuk pada penderita cacat mata miopi dan hipermetropi 4. Melalui diskusi, dengan benar siswa dapat menyebutkan jenis kacamata yang tepat untuk penderita cacat mata E. Materi Pelajaran Pertemuan pertama Pembentukan bayangan akibat pembiasan Lensa 1. Pembentukan bayangan pada Lensa Cembung Lensa cembung mempunyai sifat seperti cermin cekung. Oleh karena itu bayangan yang dibentukpun hampir sama, yaitu : a. Bayangan nyata, terjadi dari perpotongan sinar-sinar bias yang mengumpul. Bayangan nyata pada lensa cembung terjadi jika benda teletak di ruang II dan III. b. Bayangan maya, terjadi dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar bias yang divergen (menyebar). Bayangan maya pada lensa cembung terjadi jika benda terletak di ruang I. 2. Pembentukan bayangan pada Lensa Cekung Oleh karena benda harus diletakkan didepan lensa, bayangan yang terjadi akan selalu sama yaitu maya, tegak dan diperkecil (Saeful Karim, 2008:301)
  • 11. 92 Gambar 3. Daya akomodasi mata Sumber: basicsphysics.blogspot.com Pertemuan kedua Lensa mata merupakan lensa yang kenyal dan fleksibel yang dapat menyesuaikan dengan objek yang dilihat. Karena bayangan benda harus selalu difokuskan tepat di retina, lensa mata selalu berubah-ubah untuk menyesuaikan objek yang dilihat. Kemampuan mata untuk menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat dinamakan daya akomodasi mata. Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina. 1. Cacat mata a. Miopi Orang yang menderita rabun jauh atau miopi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang jauh tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek di titik dekatnya (pada jarak 25 cm). titik jauh mata orang yang menderita rabun jauh berada pada jarak tertentu (mata normal memiliki titik jauh tak berhingga). Rabun jauh dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa divergen yang bersifat menyebarkan
  • 12. 93 (memencarkan) sinar. Lensa divergen atau lensa cekung atau lensa negatif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina. b. Hipermitropi Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm). Cacat mata hipermetropi dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa konvergen yang bersifat mengumpulkan sinar. Lensa konvergen atau lensa cembung atau lensa positif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina. Gambar 4 . miopi di tolong dengan lensa negative Sumber : basicsphysics.blogspot.com Gambar 5. Hipermitropi di tolong dengan lensa cembung Sumber : basicsphysics.blogspot.com
  • 13. 94 c. Presbiopi Mata tua tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh dan benda-benda pada jarak baca normal, disebabkan daya akomodasi telah berkurang akibat lanjut usia (tua). Pada mata tua titik dekat dan titik jauh keduanya telah bergeser. Mata tua diatasi atau ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap (cembung dan cekung). Pada kacamata dengan lensa rangkap, lensa negatif bekerja seperti lensa pada kaca mata miopi, sedangkan lensa positif bekerja seperti halnya pada kacamata hipermetropi F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : guided inquiry Metode : Percobaan, Diksusi, Tanya jawab G. Strategi Pembelajaran 3. Pertemuan Pertama Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu Pembukaan 14. Guru masuk kelas, memeriksa kehadiran dan keadaan siswa. “ bagaimana keadaan kalian, apakah ada yang tidak masuk hari ini?” dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. 15. Fase Orientasi : Guru mempersiapkan siswa memulai pelajaran dengan membagi siswa menjadi 8 kelompok, sekaligus membagikan LKS kepada masing- masing kelompok. Guru kemudian menjelaskan pokok kegiatan dan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. “Pada pembelajaran IPA hari ini kita akan belajar tentang proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung”. Sebagai kegiatan awal, guru memberikan tugas kepada siswa untuk membaca sinar-sinar istimewa 14. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dan berdoa menurut keyakinan masing- masing 15. Siswa mengkondisikan untuk masuk ke kelompoknya masing- masing. 15 menit
  • 14. 95 pada lensa cembung dan lensa cekung. Setelah itu, guru menunjuk siswa untuk menggambarkan kepapan tulis sinar-sinar istimewa pada lensa cekung dan cekung, kemudian hasilnya di diskusikan bersama. 16. Fase Menyajikan pertanyaan Guru memberikan pertanyaan sebagai apersepsi dan motivasi siswa: (tertuang pada LKS) 17. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengeluarkan pendapat menyusun hipotesis 16. Dengan tenang siswa memperhatikan penjelasan guru 17. Siswa menyusun hipotesis Inti 18. Fase Merancang percobaan Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan sesuai yang terdapat pada LKS Guru meminta salah satu perwakilan kelompok untuk mengambil alat dan bahan percobaan 19. Fase Melakukan Percobaan : Guru membimbing siswa untuk mendapatkan informasi melalui percobaan tentang proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung dan cembung. Sambil berkeliling kelas guru mengamati tiap kelompok dan membantu jika ada kelompok yang kesulitan dalam melakukan percobaan. Kemudian, setelah selesai percobaan guru mengingatkan siswa untuk mengembalikan alat dan bahan ditempat semula. 20. Fase mengumpulkan dan menganalisis data: Guru memberi kesempatan kepada masing-masing kelompok berdiskusi 18. Siswa memahamai LKS yang dibagikan guru sambil mendengarkan penjelasan guru . Perwakilan kelompok mengambil alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan 19. Siswa didalam kelompoknya masing- masing melakukan percobaan 20. Melalui percobaan yang telah dilakukan, siswa mencatat data hasil pengamatan serta menjawab pertanyaan yang terdapat didalam 55 menit
  • 15. 96 untuk mencatat serta menjawab pertanyaan yang terdapat dalam LKS 21. Guru memimnta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka tentang percobaan yang telah mereka lakukan 22. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil dikusi yang telah dipresentasikan 23. Guru meluruskan konsep yang sudah didapat siswa LKS 21. Siswamempresentasik an hasil diskusi kelompok secara klasikal. 22. Siswa menanggapi hasil diskusi kelompok lain berupa pertanyaan 23. Siswa memperhatikan penjelasan guru Penutup 24. Fase membuat kesimpulan: Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dilakukan 25. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk memcari informasi tentang cacat mata dan penggunaan kacamata 26. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan mengucap salam 24. Bersama guru, siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan 25. Siswa mencatat tugas yang diberikan oleh guru 26. Berdoa, sesuai keyakinan masing - masing 10 menit 4. Pertemuan Kedua Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu Pembukaan 14. Guru masuk kelas, memeriksa kehadiran dan keadaan siswa. “ bagaimana keadaan kalian, apakah ada yang tidak masuk hari ini?” dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. 15. Fase Orientasi : Guru mempersiapkan siswa memulai pelajaran dengan membagi siswa menjadi 8 kelompok kemudian menjelaskan pokok kegiatan dan tujuan yang akan dicapai dalam 13. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dan berdoa menurut keyakinan masing- masing 14. Siswa mengkondisikan untuk masuk ke kelompoknya masing- masing 10 menit
  • 16. 97 pembelajaran. 16. Fase Menyajikan pertanyaan Guru memberikan pertanyaan sebagai apersepsi dan motivasi siswa: “Beberapa teman sekelasmu mungkin ada yang menggunakan kacamata, begitu juga dengan orang tua kalian. Apakah kalian tahu mengapa mereka memakainya? Kaca mata menggunakan lensa khusus agar dapat membantu mengatasi cacat mata yang diderita oleh seseorang. Kegiatan kali ini akan membantu kalian untuk belajar mengenai macam-macam lensa yang digunakan untuk mengatasi penderita cacat mata. Sifat-sifat lensa yang kalian pelajari minggu lalu ada kaitannya dengan pelajaran yang akan kita lakukan sekarang.” 15. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru Inti 16. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. 17. Guru menjelaskan isi LKS, agar siswa tidak mengalami kebingungan. 18. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi menyelesaikan tugas yang tertuang dalam LKS 19. Guru memberikan penjelasan kepada siswa bahwa pada kegiatan kali ini, lebih ditekankan pada kegiatan diskusi. Sehingga siswa yang pintar dikelompoknya untuk memberikan bantuan kepada temannya jika mengalami kesulitan. 20. Guru memimnta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi 21. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil dikusi yang telah dipresentasikan 17. Siswa memahmai LKS yang dibagikan guru sambil mendengarkan penjelasan guru 18. Siswa mendiskusikan persoalan yang ada di LKS 19. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. 20. Siswa menanggapi hasil diskusi kelompok lain berupa 50 menit
  • 17. 98 pertanyaan Penutup 22. Fase membuat kesimpulan: Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dilakukan 23. Guru memberikan Soal untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa 24. Menutup kegiatan pembelajaran 21. Bersama guru, siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan 22. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru 20 menit H. Sumber Belajar dan Media Belajar 3. Sumber : Guru : Saeful Karim,dkk. 2008. Belajar IPA. Pustaka Tiga Kelana: Jakarta Tim Abdi Guru. 2006. IPA Terpadu. Jakarta : Erlangga Siswa : Saeful Karim,dkk. 2008. Belajar IPA. Pustaka Tiga Kelana: Jakarta LKS proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa, cacat mata dan penggunaan kaca mata. 4. Media : lensa cekung dan lensa cembung I. Penilaian Hasil Belajar 4. Tekhnik Penilaian : Unjuk Kerja 5. Instrument : Soal uraian, soal pilihan ganda, Lembar Observasi (terlampir) 6. Norma Penilaian Indikator pencapaian kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen/ Soal 1. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung 2. Menjelaskan beberapa cacat mata dan Tes unjuk kerja Tes tertulis Uraian Uraian , pilihan ganda 1. Bagaiamana bayangan yang terlihat oleh layar setelah cahaya melewati lensa cembung? 2. Bagaimana sifat bayangan yang dibentuk dari lensa cembung dan lensa cekung ? 3. Perhatikan gambar berikut!
  • 18. 99 penggunaan kaca mata Salah satu kelainan mata yang disebabkan karena lensa mata terlalu memipih disebut apa dan bagaimana posisi bayangan pada penderita cacat mata tersebut ? 4. Jangkauan mata normal adalah antara 25 cm sampai tak terhingga. Apabila jangkauan penglihatan maksimalmu hanya 100 cm, dapat dipastikan… a.Mata masih normal b. Memiliki cacat mata miopi c.Memiliki cacat mata hiperpetropi d. Memiliki cacat mata presbiopi Yogyakarta , April 2012 Mengetahui, Guru mata pelajaran Mahasiswa, Sri Handanu Ana Kusumawati NIP. NIM. 08312244011
  • 19. 100 Lembar Kegiatan Siswa I Pemantulan Cahaya, Pembiasaan Cahaya, Bagian-bagian Mata dan Proses Melihat Kegiatan 1 A. Tujuan : mengamati pemantulan teratur dan pemantulan baur B. Setelah memahami masalah diatas, coba tuliskan hipotesis kalian! Hipotesis C. Alat dan Bahan 1. Lampu senter 4. Papan triplek putih 2. Cermin datar 3. Kertas HVS D. Cara Kerja 1. Sediakan alat dan bahan 2. Jatuhkan seberkas cahaya pada cermin 3. Tangkaplah cahaya pantul tersebut oleh kertas putih 4. Jatuhkan seberkas cahaya pada papan triplek 5. Tangkaplah cahaya pantul tersebut oleh kertas putih 6. Catat hasil pengamatanmu pada tabel . Pemantulan cahaya pada benda yang tidak tembus cahaya ada yang teratur dan ada pula yang tidak teratur. Kamu dapat melihat cahaya yang dipantulkan benda-benda disekitarmu tidak menyilaukan mata, tetapi terasa nyaman. Namun, cahaya yang dipantulkan cermin ke mata akan sangat menyilaukan . Mengapa demikian?
  • 20. 101 E. Data Hasil Pengamatan Keadaan cahaya pantul yang ditangkap kertas Cermin Papan triplek F. Pertanyaan 1. Apakah sinar pantul dari kedua bahan tersebut dapat ditangkap kertas? Jawab : 2. Mengapa sinar pantul yang berasal dari cermin lebih mudah ditangkap oleh layar daripada yang berasal dari papan triplek? Jawab : G. Dari percobaan yang telah dilakukan, buatlah kesimpulan! Kesimpulan : Kegiatan 2 A. Tujuan : menjelaskan hukum pembiasan cahaya Kamu telah mempelajari sifat-sifat cahaya pada benda yang tidak tembus cahaya, bagaimana jika cahaya tersebut mengenai benda bening yang tembus cahaya? Ketika kamu memasukkan sebagian pensil kedalam air, apakah yang terlihat dari pensil tersebut? Mengapa demikian ?
  • 21. 102 B. Untuk memudahkan kalian menyusun hipotesis, coba kalian pikirkan : Cahaya akan merambat lurus jika medium yang dilalui sama. Udara dan air apakah memiliki sifat yang sama? Hipotesis C. Alat dan Bahan 1. Pensil 2. Gelas 3. Air jernih D. Cara Kerja 1. Tuangkan air ke dalam gelas 2. Masukkan pensil kedalam gelas 3. Amati bentuk pensil dalam gelas dari samping ! E. Data hasil percobaan Keadaan pensil Sebelum dimasukkan dalam gelas yang berisi air Setelah dimasukkan dalam gelas yang berisi air F. Pertanyaan 1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, bagaimana bentuk pensil tersebut dalam gelas ketika diamati dari samping? Jawab : 2. Apakah terdapat perbedaan antara bentuk pensil sebenarnya dengan bentuk pensil yang dimasukkan kedalam air? Mengapa demikian? ? Jawab : 3. Peristiwa apakah yang terjadi pada percobaan tersebut?
  • 22. 103 Jawab : 4. Seberkas sinar yang datang dari medium udara yang memiliki kerapatan kecil, melewati medium air yang memiliki kerapatan lebih besar, maka cahay tersebut akan mengalami……. Lukiskan jalannya sinar yang melewati dua medium yang berbeda tersebut, kemudian tunjukan sudut datang dan sudut bias pada gambar dibawah ini ! N Udara Air Ket : N adalah garis normal G. Kesimpulan
  • 23. 104 Kegiatan 3 Setelah kalian mempelajari tentang sifat-sifat cahaya, yaitu pembiasan dan pemantulan cahaya, maka kita mengetahui bagaimana syarat agar benda dapat terlihat oleh mata kita. Bagaimana mata kita melihat suatu benda? Untuk itu pada kegiatan ini kita akan belajar tentang bagian-bagian mata dan bagaiamana mata kita dapat melihat ! A. Tujuan : 1. Membuktikan cahaya masuk ke dalam mata 2. Menunjukan bagian mata berdasarkan fungsinya a. Pada gambar dibawah ini, tahukah kalian pupil terletak dihuruf apa? Sebagai petunjuk, cermatilah bagian dan fungsi mata dibawah ini! a. Sklera merupakan jaringan kuat, berwarna putih yang menutup bagian luar bola mata dan berfungsi sebagai pelindung mata b. Iris merupakan bagian yang memberi warna mata c. Pupil adalah lubang di tengah-tengah iris.
  • 24. 105 B. Hipotesis C. Alat dan Bahan : 1. Senter 2. Mata D. Langkah Kegiatan 1. Amatilah ukuran pupil mata teman kalian 2. Nyalakan lampu senter dan arahkan ke mata. Amati ukuran pupil tersebut ! 3. Carilah tempat yang redup atau pencahayaan yang kurang. 4. Pada saat berada di tempat yang redup. Amati ukuran pupil tersebut ! 5. Catat hasil pengamatanmu ! E. Pertanyaan : 1. Ketika cahaya senter diarahkan kemata, apa yang terjadi pada ukuran pupil? Jawab : 2. Ketika berada ditempat yang redup, apa yang terjadi pada ukuran pupil? Jawab: 3. Adakah perbedaan ukuran pupil pada saat mata terkena cahaya senter dengan pada saat mata terkena cahaya yang redup? Sebelum melakukan percobaan, berikan hipotesis kalian. Apa yang terjadi pada ukuran pupil apabila terkena cahaya yang terang atau pada saat terkena cahaya yang redup ? Hipotesis : Ukuran pupil pada saat terkena cahaya yang terang…… Ukuran pupil pada saat terkena cahaya yang redup…….
  • 25. 106 Cahaya dapat masuk ke dalam mata, secara sederhana hal ini dapat dibuktikan dengan………………….. Pada saat terkena cahaya yang terang, ukuran pupil……………. Sedangkan pada saat berada di tempat yang redup, ukuran pupil menjadi…………… Berdasarkan tujuan dari perubahan ukuran pupil tersebut, maka fungsi pupil adalah………………. F. Kesimpulan Kegiatan 4 A. Tujuan : Untuk mengetahui perjalanan cahaya didalam mata sehingga terjadi proses melihat Perhatikan gambar struktur mata yang akan diperlihatkan oleh guru kalian ! B. Dari gambar yang telah diperlihatkan, buatlah hipotesis urutan bagian mata dalam proses melihat ! Hipotesis : C. Alat : Gambar anatomi mata Proses melihat :
  • 26. 107 D. Bagian-bagian mata dan fungsinya E. Pertanyaan Berdasarkan fungsi dari bagian-bagian mata diatas, urutkan perjalanan cahaya di dalam mata sehingga terjadi proses melihat ! Jawab : F. Kesimpulan : Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya yang masuk kemata. Kornea juga membantu mempertemukan berkas-berkas cahaya dengan membengkokkan berkas cahaya saat cahaya memasuki mata Bayangan diproses di otak sehingga kita mengetahui dan mengerti benda apa yang kita lihat Cahaya mengenai suatu benda dan dipantulkan oleh benda tersebut Lensa kristalin merupakan lensa mata, berfungsi mengatur pembiasan cahaya yang masuk sehingga menghasilkan bayangan yang tajam dan jatuh tepat di retina Syaraf mata berfungsi menangkap, dan meneruskan bayangan ke otak untuk dianalisis Retina berfungsi sebagai layar penerima cahaya atau tempat jatuhnya bayangan yang dibentuk oleh lensa Pupil berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk kemata Proses melihat : 1 6 4 5 2 3 7
  • 27. 108 Lembar Kegiatan Siswa 2 Pembentukan dan Sifat Bayangan pada Lensa Cembung dan Cekung, Cacat Mata dan Penggunaan Kacamata Beberapa teman sekelasmu mungkin ada yang menggunakan kacamata, begitu juga dengan orang tua kalian. Apakah kalian tahu mengapa mereka memakainya? Mereka menggunakan kacamata untuk membantu indra penglihatannya yang sudah mengalami kelainan dalam melihat benda-benda yang dekat maupun jauh letaknya. Kacamata merupakan salah satu alat optik yang digunakan untuk membantu penglihatan seseorang yang mengalami kesulitan untuk melihat benda-benda yang dekat maupun jauh letaknya yang biasanya disebut dengan cacat mata. Kaca mata menggunakan lensa khusus agar dapat membantu mengatasi cacat mata yang diderita oleh seseorang. Kegiatan kali ini akan membantu kalian untuk belajar mengenai macam-macam lensa dan kegunaannya, serta macam-macam cacat mata serta cara mengatasinya. Kegiatan 1 A. Judul : Pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung B. Tujuan : 1. Mengamati jalannya sinar pembentukan bayangan pada lensa cembung 2. Mengamati jalannya sinar pembentukan bayangan pada lensa cekung 3. Mengamati sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung 4. Mengamati sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cekung C. Dari permasalahan diatas, buatlah hipotesisnya ! Ketika lensa cembung didekatkan pada jarak tertentu pada tulisan dibukumu, apakah terlihat terjadi perubahan ukuran pada tulisanmu? Bagaimana jika didekatkan dengan lensa cekung? Apakah juga terjadi perubahan ukuran ? apakah yang menyebabkan peristiwa tersebut ?
  • 28. 109 Info : Lensa cembung memiliki bentuk mencembung dibagian tengah dan menipis bagian pinggir. Sedangkan untuk lensa cekung, memiliki bentuk cekung ditengah dan menebal dibagian pinggir. Hipotesis D. Alat dan Bahan : 1. Lilin 2. Lensa cembung dan lensa cekung 3. Kertas putih sebagai layar E. Langkah Kerja 1. Nyalakan lilin sebagai sumber cahaya 2. Letakkan lensa cembung dekat dengan sumber cahaya 3. Dengan menggunakan kertas putih sebagai layar, cari bayangan cahaya/sinar yang dibentuk oleh lensa hingga terlihat paling terang! Skema percobaan 4. Dengan langkah yang sama, gantilah lensa cembung dengan lensa cekung, dan cari bayangan cahaya yang dibentuk oleh lensa hingga terlihat paling terang ! Skema percobaan Lensa cembung Kertas putih / layar Lilin Lensa cekung Lilin Kertas putih / layar
  • 29. 110 F. Tabel Data Hasil Pengamatan Kriteria Lensa Cembung Lensa Cekung Sifat lensa Sifat bayangan akibat pembiasan cahaya G. Pertanyaan 5. Bagaiamana bayangan yang terlihat oleh layar setelah cahaya melewati lensa cembung? Jawab : 6. Gambarkan jalannya sinar dari sumber cahaya menuju layar yang melewati lensa cembung ! Jawab : 7. Apakah bayangan dapat terlihat oleh layar setelah cahaya melewati lensa? Jawab : 8. Gambarkan jalannya sinar dari sumber cahaya menuju layar yang melewati lensa cekung! Jawab :
  • 30. 111 H. Dari praktikum yang telah kalian lakukan, buat kesimpulan tentang pembentukan bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung! Kesimpulan : Kegiatan 2 Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih. Berkurangnya daya akomodasi mata seseorang dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda pada jarak tertentu dengan jelas. Cacat mata yang disebabkan oleh berkurangnya daya akomodasi adalah cacat mata miopi, hipermetropi, dan presbiopi. Cacat mata dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa khusus. Kegiatan kedua kali ini merupakan kegiatan diskusi yang berhubungan dengan penggunaan lensa cembung dan lensa cekung berkaitan dengan penglihatan pada mata kita. A. Judul : “ Cacat mata dan penggunaan kacamata” B. Tujuan : Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kacamata C. Alat dan Bahan 1. LKS kegiatan 1 2. Buku lain yang relevan D. Langkah Kerja 1. Bacalah kembali LKS dari pada kegiatan 1 dan kegiatan 2 2. Dari hasil percobaan dan pembahasan pada LKS kegiatan 1 dan kegiatan 2, maka diskusikanlah dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan dibawah ini ! (gunakan sumber reveransi lain yang relevan)
  • 31. 112 E. Pertanyaan 1. Perhatikan gambar berikut ! Salah satu kelainan mata yang disebabkan karena lensa mata terlalu cembung disebut apa dan bagaimana posisi bayangan pada penderita cacat mata tersebut ? 2. Jenis lensa apakah yang dapat digunakan untuk membantu penderita cacat mata diatas? Jawab : 3. Perhatikan gambar berikut ! Salah satu kelainan mata yang disebabkan karena lensa mata terlalu memipih disebut apa dan bagaimana posisi bayangan pada penderita cacat mata tersebut ? Jawab : 4. Jenis lensa apakah yang dapat digunakan untuk membantu penderita cacat mata diatas? Jawab : 5. Pada orang yang berusia lanjut/ usia semakin tua otot-otot siliar yang berperan dalam daya akomodasi tidak fleksibel lagi sehingga akomodasinya berkurang/ melemah. Kelainan yang demikian ini dalam optik disebut ? Jawab: 6. Jenis lensa apakah yang dapat membantu penderita cacat mata tersebut? Jawab :
  • 32. 113 F. Dari kegiatan yang telah dilakukan, buatlah kesimpulan mengenai cacat mata dan penggunaan cacat mata ! Kesimpulan
  • 33. 114 KISI-KISI INSTRUMEN KETERAMPILAN PROSES No. Aspek Indikator 1 Observasi Menggunakan alat indra sebanyak mungkin dalam mengidentifikasi data dan kejadian yang nyata. 2 Hipotesis Menyusun alasan untuk menjelaskan sesuatu berdasarkan pengalaman sebelumnya. 3 Melakukan percobaan Menggunakan alat dan bahan sesuai prosedur kerja. 4 Mengorganisasi/ mencatat data Mengorganisasikan hasil pengamatan kedalam tabel. 5 Kesimpulan Dapat menghubungkan data hasil pengamatan dengan tujuan kegiatan untuk membuat kesimpulan secara umum. 6 Komunikasi Menjelaskan dasar utama apa yang telah dilakukan atau diamati dan ditemukan menggunakan model, gambar, dan grafik dari informasi yang ditemukan.
  • 34. 115 LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY Kelompok : Siklus/ pertemuan : Petunjuk : 1. Tulislah nomor absen siswa pada kelompok yang bersangkutan dikolom sebelah kanan 2. Berilah tanda centang (√) dari setiap kriteria penilaian yang muncul pada siswa No Aspek keterampilan proses yang diamati Kriteria penilaian No: No: No: No: Keg 1Keg 2Keg 1Keg 2 Keg1 Keg2 Keg1 Keg2 1. Melakukan Observasi / pengamatan Siswa menggunakan indra yang sesuai dalam mengamati objek Siswa tidak membuang waktu untuk tidak melakukan pengamatan Siswa sharing / diskusi dengan anggota kelompoknya mengenai apa yang diamati Siswa mencari kesamaan dan perbedaan 2. Menyusun Hipotesis Siswa dapat memahami permasalahan yang diberikan oleh guru Siswa merumuskan hipotesis berdasarkan pengamatan* Siswa menggunakan sumber dalam menyusun hipotesis Siswa sharing / diskusi dengan anggota kelompoknya dalam menyusun hipotesis 3. Melakukan Percobaan Siswa mendata alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan Siswa dapat menggunakan alat dan bahan sesuai prosedur Siswa bekerja sama dalam anggota kelompok untuk melakukan percobaan Siswa tidak membuang waktu untuk tidak melakukan percobaan 4. Mencatat data Siswa sharing / diskusi dalam kelompoknya mengenai data yang diperoleh
  • 35. 116 Siswa menyederhanakan hasil pengamatan berdasarkan persoalan yang diteliti* Siswa menuliskan hasil pengamatan didalam tabel pengamatan dengan lengkap dan benar* Siswa tidak membuang waktu untuk tidak melakukan organisasi data 5. Kesimpulan Siswa menyimpulkan hasil percobaan dengan kalimat * Siswa membuat kesimpulan berdasarkan data hasil percobaan* Siswa sharing / berdiskusi dengan anggota kelompok dalam membuat kesimpulan. Siswa membuat kesimpulan dengan mengandung kata-kata kunci sesuai tujuan kegiatan.* 6. Komunikasi Siswa memaparkan hasil percobaan dengan menggunakan perbendaharaan kata yang sesuai. Siswa ikut berdiskusi dalam kelompok mengenai hasil percobaan yang telah dilakukan. Siswa bertanya mengenai konsep yang dibahas pada saat presentasi berlangsung Siswa memberi tanggapan berupa sanggahan atau argumentasi lain saat presentasi. Semanu, April 2012 Observer (……………………)
  • 36. 117 LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY Mata Pelajaran : Siklus / pertemuan : Petunjuk : Berikut ini daftar pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan guided inquiry yang dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian anda dengan memberikan tanda chek (√) pada kolom yang sesuai. No. Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan khusus 1. A. Pendahuluan 1. Memotivasi siswa 2. Memberikan apersepsi dengan pertanyaan untuk mengetahui konsep- konsep prasyarat yang sudah dikuasai siswa 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan 2. B. Pembelajaran 1. Mengorganisasi kelompok dan fasilitas 2. Memberikan permasalah terkait materi yang akan dipelajari dan meminta siswa untuk menuliskan hipotesis 3. Memberikan penjelasan singkat tentang prosedur kerja dalam pembelajaran dengan pendekatan guided inquiry 4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang metode
  • 37. 118 pembelajaran dan tentang LKS 5. Guru mengamati, membimbing atau mengarahkan siswa pada saat kegiatan percobaan 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan hasil percobaan dan menarik kesimpulan sementara 7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil 8. Guru meminta anggota kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi 9. Guru menyatukan berbagai macam pendapat dari siswa. Bersama-sama menuju konsep materi yang dipelajari 3. C. Penutup 1. Membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pembelajaran yang baru saja dipelajari 2. Memberikan tugas Semanu, April 2012 Observer (……………………)