2. SEKOLAH
1. Rumah Kedua
2. Tempat untuk menjadi lebih baik
3. Belajar Soslalisasi
4. Pembentukan Prilaku
5. Tempat memperoleh ilmu
Murid SMA kelas I, orangtua murid,
wali kelas, guru, kepala sekolah dan
lingkungan sekolah
4. PENDAHULUAN
Indonesia adalah negeri yang kaya dengan Sumber daya alam dan sumber daya manusia, Di dunia Indonesia masuk
ke dalam nomer 14 sebagai negara terbesar didunia dan kekayaan alam Indonesia masuk kedalam ketiga terbesar di
dunia.Sumber daya alam ini diatur penggunaannya oleh negara yang terdapat dalam pasal 33 UUD 1945 bahwa Bumi,
air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya yang harus dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat. Jika berdasarkan hal tersebut maka sebenarnya sumber daya Alam yang kaya akan membuat rakyat makmur
akan tetapi hal ini berbeda dengan Indonesia, bisa kita lihat dari indeks kemakmuran Indonesia yang menempati posisi
63 dari 144 negara dunia yang dipublikaskan oleh Legantum Institute pada 30 Oktober 2012.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat dilihat oleh mata dunia bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang jauh dari
kemakmuran walaupun mempunyai kekayaan yang berlimpah, hal ini terjadi dikarenakan Sumber daya kita yang tidak
diolah secara optimal baik Sumber Daya alam maupun Sumber Daya manusia . Seperti Sumber daya Alam , walaupun
kita mempunyai lahan yang luas untuk sawah dan ladang tapi kita masih impor beras, kedelai, jagung dll .sedangkan
Sumber Daya manusia(SDM),menurut Human Development Index (HDI) tahun 2010 , kualitas SDM kita masuk dalam
peringkat 108 jauh dibawah Philipina yang masuk urutan 97, kita bisa lihat banyaknya TKI yang teraniaya karena tidak
mampunya bekerja dan bersaing diluar negeri.
5. Jika kita berkaca akan hal ini , maka kita akan berfikir bagaimanakah masa depan bangsa Indonesia dan
bagaimanakah nasib generasi kita di masa yang akan datang, bila hal ini terus terjadi. Jangan sampai dimasa yang
akan datang generasi kita akan menjadi generasi yang terjajah oleh negara lain karena tidak mampu bersaing dengan
bangsa lain.
Oleh karena itu , untuk mengubah hal itu marilah kita mulai dari peningkatan generasi muda dalam pola hidup dan
budaya seperti yang dilakukan masyarakat jepang bahwa mereka sukses karena SDM yang berkualitas. Hal-hal yang
perlu dilakukan adalah:
1. Peningkatan pola hidup sehat , jika generasi muda bisa berpola hidup sehat, maka mereka bisa bertahan hidup
lebih lama.
2. Budaya Bersih, Bila Generasi Indonesia memiliki budaya bersih maka sumber daya Alam kita tidak akan rusak ,
bersih tidak hanya dalam artian bersih dari sampah tapi juga bersih dari pola fikir yang mementingkan kepentingan
pribadi
3. Hidup Hemat , bila generasi Indonesia dapat hidup Hemat maka generasi yang akan datang akan merasakan
manfaatnya, generasi yang akan datang masih bisa merasakan Sumber Daya Alam dan energi yang saat ini kita
rasakan .
6. NA MA PROGRAM
TEMA
GENERASI SEHAT, BERSIH DAN HEMAT UNTUK INDONESIA YANG LEBIH BAIK
7. VISI
Membentuk Generasi Muda Indonesia berkualitas yang membangun kemakmuran bangsa untuk masa
depan generasi yang akan datang.
Tujuan
1. Meningkatkan kesadaran bersama untuk Indonesia yang lebih baik dengan pola hidup sehat, budaya bersih dan
hidup hemat.
2. Meningkatkan kualitas intelektual dan rasa nasionalisme generasi muda Indonesia
3. Menumbuhkan rasa cinta terhadap diri, lingkungan , masyarakat dan bangsa
4. Meningkatkan kesadaran untuk sama-sama menjaga sumber daya alam Indonesia dengan mengoptimalkan
hasilnya dan mengefisensikan penggunaannya.
5. Mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan.
6. Menumbuhkembangkan rasa profesionalisme, kerja keras, sabar dan mandiri.
8. SURVEI DAN
POLLING
Survei adalah teknik riset dengan memberi batas yg jelas atas data;
penyelidikan; peninjauan: hasil
Survei yang dilakukan adalah untuk melihat seberapa besar pengetahuan
generasi muda tentang kepedulian mereka atas diri mereka, keluarga dan
bangsa dengan mengacu pada poin pertanyaan tentang :
1. Pola Hidup Sehat dan Budaya Bersih
2. Sikap hidup dalam merencanakan masa depan dalam proses
penghematan
3. Posisi dan Peran mereka dalam keluarga dan lingkungan
4. Dukungan
5. Kesediaan untuk menjadi generasi yang peduli untuk Indonesia yang
lebih baik
DIALOG DAN DISKUSI
Dialog dan diskusi adalah proses kedua dalam meningkatkan kepedulian generasi dalam pola hidup sehat , guna
tercipta lingkungan yang bersih dan sikap hidup hemat demi masa depan indonesia yang lebih baik.
Dialog dan diskusi yang dilakukan adalah berupa saling bertukar pikiran setelah hasil survey dilaksanakan , apa yang
akan kita lakukan sebagai generasi bangsa tema yang dipilih :
1. Akibat Tidak menjaga kebersihan dan solusinya (Contoh : Membuang sampah sembarangan , akibatnya banjir,
lingkungan kotor sumber penyakit, solusinya =?)
2. Akibat tidak menjaga kesehatan dan solusinya(contoh : Merokok, akibatnya terkena penyakit baik yang merokok
atau yang didekatnya yang merokok, polusi udara, dekat dengan narkoba , solusinya =?)
3. Akibat tidak berhemat ( contoh : Penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan , akibatnya kemacetan ,
kerugian negara, energi habis, subsidi untuk rakyat kecil berkurang,solusinya =?)
9. AKSI
Melakukan aksi yang dilakukan bersama setelah dialog dan diskusi untuk mencari solusi yaitu dengan:
. Untuk Kebersihan : pengumpulan sampah plastik, kenapa sampah plastik karena ini adalah sampah yang sering kita
temui dan tidak bisa terurai tapi bernilai ekonomis .Meminta para generasi muda untuk melakukan aksi yang sama
seperti menyiapkan plastik untuk mengambil botol atau gelas , atau plastik yang dibuang di sembarang tempat untuk
dikumpulkan bersama dalam bentuk Bank sampah, dan bersama dengan kelurahan atau lingkungan tempat tinggal
untuk berpartisipasi.
-Untuk Kesehatan : penempelan stiker ucapan terimakasih untuk tidak merokok
-Untuk Penghematan : Penyebaran, pemberian dan penempelan stiker di kendaraan dan lingkungan tempat tinggal
ucapan terimakasih untuk menyelamatkan subsidi negara dengan menghemat energi.
PEMBERIAN HADIAH
DAN LOMBA
Pemberian Hadiah dilakukan pada saat mereka dapat melaksanakan aksi dengan baik sedangkan untuk lomba, hasil
dari aksi itu akan dievaluasi dan dipilih yang terbaik untuk memenangkan hadiah.
10. KUNJUNGAN
Kunjungan dilakukan untuk mengajarkan dan melihat secara
langsung kondisi yang sebenarnya terjadi , sehingga bisa
menjadikan pembelajaran secara langsung. Hal ini dilakukan
karena dengan melihat, mendengar dan berada di tempat
meningkatkan daya ingat yang tinggi dan dapat lebih
meningkatkan kepedulian. Salah satu contoh yang akan dilihat
antara lain :
1. Kebersihan : TPS bantar Gebang, Pintu Air Manggarai
2. Kesehatan : Kerumah sakit atau ke pabrik
3. Penghematan : Pom Bensin atau Ke Pembangkit Listrik.
DEKLARASI
Acara Dekalarasi ini dilaksanakan sebagai bentuk pemberitahuan kepada masyarakat untuk mendukung kegiatan
generasi Sehat, Bersih dan Hemat , dan sebagai bukti nyata kepedulian Generasi muda terhadap masa depan Bangsa
Indonesia dengan bersama-sama mengumandangkan komitmen dan kesepakatan bersama untuk Indonesia yang lebih
baik dengan generasi yang sehat, bersih dan Hemat.
Dalam acara ini mengajak semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan pihak media untuk dapat mendukung acara
ini, sehingga dapat tercipta rasa persatuan dan kesatuan serta rasa memiliki dan bangga menjadi generasi bangsa
indonesia.
Dengan awal mula deklarasi dilakukan di jakarta sebagai Ibu kota kemudian akan dilanjutkan ke beberapa daerah.
11. TRAINING SABAR
Dalam Pembentukan Generasi Sehat , Bersih dan Hemat dibutuhkan sebuah
training untuk menyamakan persepsi dan sebagai alat untuk bekal bersama
sehinnga dapat menjadi suatu pelatihan yang menempa agar Gen SBH dapat
teguh,kokoh dan terarah dalam melakukan gerakannya. Pelatihan Gen SBH ini
disebut training SABAR , yang berusaha menempa kesabaran Generasi untuk
Indonesia yang lebih baik.
S = Semangat untuk menyuarakan pola hidup Sehat, Bersih
dan Hemat
A = Aktif melakukan pola hidup Sehat, Bersih dan Hemat
B = Berguna bagi diri,keluarga, masyarakat dan bangsa
A = Antusias untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih baik
R =Rajin untuk menempa diri dengan mengolah hidup untuk
masa depan dan generasi akan datang
12. PEMBENTUKAN
SASARAN
TIM GEN SBH
Peserta yang sudah dilatih dalam SABAR
training akan diminta membentuk tim Gen SBH
Sasaran program ini adalah Murid SMA
disekolahnya masing-masing dengan
Kelas I dengan pilot Project sekolah
penanggung jawabnya : Kepala Sekolah ,
didaerah :
Pembina : Guru , dengan setiap sekolah 10
Orang yang tugasnya antara lain:
1. DKI Jakarta:
1. Sosialisasi di kelas-kelas tentang Pola hidup
Jak-Sel, Jak-ut, Jak-tim, Jak-bar,
Sehat, Bersih dan Hemat
Jak-Pus.
2. Menjadi Penanggung jawab Bank Sampah di
sekolah
2. Jawa Tengah : Semarang
3. Menjadi Panitia untuk Pembetukan Tim GEN
3. Jawa Barat : Bandung
SBH di sekolah-sekolah
4. Jawa Timur : Surabaya
4. Panitia Pelaksana Program baik survei,
5. Daerah Istimewa Yogyakarta
diskusi, Aksi,kunjungan,Deklarasi dan
6. Bali
pelatihan
7. Kalimantan: Pontianak
8. Lampung
9. Makasar
10. Padang
13. PENUTUP
Demikianlah , proposal program ini, moga dapat bermanfaat dan berguna bagi bersama dan untuk indonesia yang lebih
baik. Jika bukan kita yang melakukan maka siapa lagi, walaupun mungkin ini hanya ide yang biasa tapi saya yakin
dengan kerjasama bersama ide ini akan menjadi terwujud menjadi hal yang luarbiasa. Seperti kata Presiden Sukarno
dalam Pidatonya pada HUT Proklamasi 1945 “ Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa
dan nasib tanah air dalam tangan kita. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan yang akan dapat
berdiri dengan kuatnya”.
Jakarta, 29 November 2012
Triningsih
Penyusun
14. Profil Penyusun
Nama : Triningsih
Alamat : Kampung Duku Rt 001/006 No.40 Keb-lama Jak-sel 12240
Pengalaman Program :
1. Tim Penanganan Penggunaan Listrik Secara Ilegal daerah Jawa dan Bali
bekerjasama dengan PT. PLN (Persero)
2. Gerakan Generasi Muda bersih, Hijau dan Terang Benderang bekerjasama
dengan ICMI
3. Long Bike Jakarta-Surabaya bekerjasama dengan Departemen ESDM
4. Tim Penanggulangan Dampak Bahaya rokok kerjasama IISD dan The
UNION
5. Tim pemantauan Subsidi BBM kerjasama BBM Watch dan Pertamina
6. Tim pemberian Subsidi Beras kerjasama antara FOKUS dan DOLOG
7. Tim Penghitungan dan Evaluasi dana P2KP , LPPM UHAMKA
8. Tim Pendidikan Anak Usia Dini dan Perpustakaan wilayah kebayoran
lama di TPQ As Shobirin