SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
PENANGANAN DAN UPAYA
PENGEMBANGAN PROFESI
PENDIDIK PAUD
Disusun oleh :
Rosita Kristiana Dewi (8620712152305)
Siti Suparyatin (8620712152186)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
•Profesi pendidik merupakan profesi yang sangat penting dalam
kehidupan suatu bangsa. Pendidik merupakan unsur dominan
dalam suatu proses pendidikan, sehingga kualitas pendidikan
banyak ditentukan oleh kualitas pendidik dalam menjalankan peran
dan tugasnya di masyarakat.
•Dengan mengingat hal tersebut, maka jelas bahwa upaya-upaya
untuk terus mengembangkan profesi pendidik (Guru) menjadi suatu
syarat mutlak bagi kemajuan suatu bangsa, meningkatnya kualitas
pendidik akan mendorong pada peningkatan kualitas pendidikan
baik proses maupun hasilnya. Proses pendidikan merupakan suatu
proses yang sangat profesional artinya dilaksanakan oleh pelaku-
pelaku yang profesional. Karena guru sebagai salah satu pelaku
pendidikan, maka guru di dalam masyarakat adalah seorang
profesional.
Pengembangan Profesi Guru
• profesi guru adalah suatu profesi yang harus terus-
menerus berkembang karena praktis pendidikan
akan terus menerus terjadi dan unik bagi setiap
individu dan masyarakat di dalam situasi dan waktu
yang berbeda sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
• Sinyalemen ini memberikan makna bahwa guru
sebagai pelaku proses pendidikan harus terus
menerus mengubah diri, sehingga mereka memiliki
ilmu pengetahuan yang kuat, tuntas dan tidak
setengah-setengah sebagai profesional
kependidikan.
Upaya-upaya Pengembangan
Profesi Kependidikan
• Pengembangan profesi guru mencakup tiga aspek mendasar
yang saling mempengaruhi dan kait-mengkait, yaitu:
1.Kualifikasi akademik guru pada satuan pendidikan jalur
formal minimum adalah diploma empat (D IV) atau sarjana
(S1) (Mulyadi, 2007: 3).
2.Kualifikasi kompetensi merupakan perpaduan dari
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang
direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Dit
Tendik, 2003 dalam Mulyadi, 2007:5).
3.Sistem remunerasi yang mencakup pemberian
penghargaan, peningkatan kesejahteraan dan perlindungan
profesi.
Program Pengembangan
Guru/Pendidik
a. Program pre-service education
•Program ini merupakan upaya pemerintah untuk perbaikan mutu
guru. Sejak Pelita III, dimulai tahun 1979/1980 diadakan
pembaharuan pendidikan guru, yang menetapkan satu pola
pengembangan pada IKIP atau FKIP/FIP yang disebut Lembaga
Pengadaan Tenaga Kependidikan (LPTK), yang memiliki 4 program
yaitu
1.Program Sarjana
2.Program Pascasarjana
3.Program Doktor
4.Program Non-Gelar/Diploma
Lanjutan….
b. Program In- service Education
•Bagi mereka yang sudah memiliki jabatan guru dapat
berusaha meningkatkan profesinya melalui pendidikan
lanjutan. Guru yang berijasah diploma dapat melanjutkan ke
S-1, dari S1 dapat melanjutkan ke S-2 dan dari S-2 ke S-3.
•Sudah tentu untuk itu harus melalui seleksi dan melalui
kriteria penerimaan yang ditentukan oleh LPTK yang
bersangkutan. Dikatakan in-service education bila mereka
sudah menjabat dan kemudian mengikuti kuliah lagi. Dari sisi
ini LPTK mempunyai fungsi in- service.
Lanjutan…
• c. Program In-service Training
Pada umumnya yang paling banyak dilakukan ialah melalui
penataran. Ada tiga macam penataran:
• 1. Penataran penyegaran, yaitu usaha peningkatan
kemampuan guru agar sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi
• 2. Penataran peningkatan kualifikasi, yaitu usaha
peningkatan kemampuan guru sehingga mereka
memperoleh kualifikasi formal tertentu sesuai dengan
standart yang ditentukan.
• 3. Penataran penjenjangan adalah suatu usaha
meningkatkan kemampuan guru sehingga dipenuhi
persyaratan suatu pangkat/jabatan sesuai ketentuan yang
berlaku
Teknik-Teknik
Pengembangan Profesi
• Tentang macam-macam teknik pengembangan
profesi guru menurut Neagley Dean Evans (dalam
Piet A. Sahertian, 1994: 82) membedakan dua
macam teknik, yaitu:
• 1. Teknik yang bersifat individual, yang mencakup
belajar mencintai pekerjaan sebagai pendidik,
membaca majalah, jurnal, maupun artikel surat
kabar tentang perkembangan pendidikan anak usia
dini, menonton film yang relevan dengan bidang
PAUD, masuk sebagai anggota organisasi
profesi,dll.
Lanjutan…
2.Teknik yang bersifat kelompok/kelembagaan
•Dibukanya kesempatan yang lebih luas bagi LPTK
untuk menyelenggarakan PAUD
•Lebih banyak melakukan penelitian yang berkaitan
dengan profesi pendidik PAUD sehingga hasil
temuannya dapat dijadikan dasar untuk lebih
mengembangkan profesi pendidik PAUD
Kesimpulan
• Profesionalisme pendidik merupakan hal penting dalam
rangka membangun masa depan bangsa. Profesi
kependidikan memerlukan proses dan penerapan sistematis.
Untuk itu diperlukan suatu pengembangan yang juga
berkelanjutan demi tercapainya profesionalisme tenaga
pendidik.
•Dalam proses pengembangan profesi kependidikan itu
sendiri membutuhkan kerjasama antara guru, pemerintah,
beserta masyarakat untuk bersama-sama membangun
masyarakat yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.
TERIMA
KASIH..

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975Amphie Yuurisman
 
Pengembangan profesi
Pengembangan profesiPengembangan profesi
Pengembangan profesimubarokrizqi
 
Kurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogKurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogqomarudin456
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 
Permendikbud no 111 tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling
Permendikbud no 111 tahun 2014 tentang bimbingan dan konselingPermendikbud no 111 tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling
Permendikbud no 111 tahun 2014 tentang bimbingan dan konselingNur Arifaizal Basri
 
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDDina Haya Sufya
 
Pendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotifPendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotifFATHATUL FIKRIYAH
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)aji ali mabruri
 
Diagnostik Kesulitan Belajar
Diagnostik Kesulitan BelajarDiagnostik Kesulitan Belajar
Diagnostik Kesulitan Belajaryunidwinovika
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanImaaELF
 
STRATEGI, MODEL, TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURU
STRATEGI, MODEL, TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURUSTRATEGI, MODEL, TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURU
STRATEGI, MODEL, TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURUleeeli
 
2018 kode etik bk 21 22 juli 2018
2018 kode etik bk 21 22 juli 20182018 kode etik bk 21 22 juli 2018
2018 kode etik bk 21 22 juli 2018Zakki Nurul Amin
 

Was ist angesagt? (20)

SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
 
Pengembangan profesi
Pengembangan profesiPengembangan profesi
Pengembangan profesi
 
Pendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didikPendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didik
 
Profesi Keguruan
Profesi KeguruanProfesi Keguruan
Profesi Keguruan
 
Kurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogKurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blog
 
Soal bimbingan konseling
Soal bimbingan konselingSoal bimbingan konseling
Soal bimbingan konseling
 
KOMPETENSI GURU
KOMPETENSI GURUKOMPETENSI GURU
KOMPETENSI GURU
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
Permendikbud no 111 tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling
Permendikbud no 111 tahun 2014 tentang bimbingan dan konselingPermendikbud no 111 tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling
Permendikbud no 111 tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling
 
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
 
Profesi keguruan
Profesi keguruanProfesi keguruan
Profesi keguruan
 
PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
 
Pendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotifPendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotif
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
 
Diagnostik Kesulitan Belajar
Diagnostik Kesulitan BelajarDiagnostik Kesulitan Belajar
Diagnostik Kesulitan Belajar
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 
STRATEGI, MODEL, TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURU
STRATEGI, MODEL, TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURUSTRATEGI, MODEL, TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURU
STRATEGI, MODEL, TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURU
 
Ppt smk
Ppt smkPpt smk
Ppt smk
 
2018 kode etik bk 21 22 juli 2018
2018 kode etik bk 21 22 juli 20182018 kode etik bk 21 22 juli 2018
2018 kode etik bk 21 22 juli 2018
 

Andere mochten auch

Pengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruPengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruyahyanursidik
 
Keamanan Lingkungan
Keamanan LingkunganKeamanan Lingkungan
Keamanan LingkunganDea Ulfiah
 
PENGETAHUAN TENTANG ISI PEDAGOGIK
PENGETAHUAN TENTANG ISI PEDAGOGIKPENGETAHUAN TENTANG ISI PEDAGOGIK
PENGETAHUAN TENTANG ISI PEDAGOGIKHusna Sholihah
 
Bentuk Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
Bentuk Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)Bentuk Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
Bentuk Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)Ghany Dhani Wardhani
 
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK  KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK  KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SMP Negeri 1 Kota Serang
 
Kewarganegaraan 131125085825-phpapp01
Kewarganegaraan 131125085825-phpapp01Kewarganegaraan 131125085825-phpapp01
Kewarganegaraan 131125085825-phpapp01Muhammad Pambudi
 
Pedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktis
Pedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktisPedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktis
Pedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktisHana Hafifah
 
Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikKompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikEko Sudibyo
 
Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikKompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikDedy EnHa
 
14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guru
14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guru14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guru
14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guruIbnu Fajar
 
Materi perlindungan anak
Materi perlindungan anakMateri perlindungan anak
Materi perlindungan anakAzka Sudrajat
 

Andere mochten auch (14)

Pengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruPengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guru
 
Keamanan Lingkungan
Keamanan LingkunganKeamanan Lingkungan
Keamanan Lingkungan
 
PENGETAHUAN TENTANG ISI PEDAGOGIK
PENGETAHUAN TENTANG ISI PEDAGOGIKPENGETAHUAN TENTANG ISI PEDAGOGIK
PENGETAHUAN TENTANG ISI PEDAGOGIK
 
Manusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandumManusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandum
 
Bentuk Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
Bentuk Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)Bentuk Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
Bentuk Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
 
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK  KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK  KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
 
Kewarganegaraan 131125085825-phpapp01
Kewarganegaraan 131125085825-phpapp01Kewarganegaraan 131125085825-phpapp01
Kewarganegaraan 131125085825-phpapp01
 
Pedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktis
Pedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktisPedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktis
Pedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktis
 
Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikKompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik
 
Konsep dasar pedagogik
Konsep dasar pedagogikKonsep dasar pedagogik
Konsep dasar pedagogik
 
Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikKompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik
 
Hak Anak
Hak AnakHak Anak
Hak Anak
 
14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guru
14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guru14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guru
14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guru
 
Materi perlindungan anak
Materi perlindungan anakMateri perlindungan anak
Materi perlindungan anak
 

Ähnlich wie Penanganan dan upaya pengembangan profesi pendidik paud

Hbef2803 perkembangan profesionalisme keguruan (t2 a2)
Hbef2803 perkembangan profesionalisme keguruan (t2 a2)Hbef2803 perkembangan profesionalisme keguruan (t2 a2)
Hbef2803 perkembangan profesionalisme keguruan (t2 a2)Zauhari Hussein
 
AmanF GurPres 2013 Oke new.pptx
AmanF GurPres 2013 Oke new.pptxAmanF GurPres 2013 Oke new.pptx
AmanF GurPres 2013 Oke new.pptxAmanFarikhi1
 
uapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guruuapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guruadib01
 
Artikel Keguruan
Artikel KeguruanArtikel Keguruan
Artikel Keguruanarsyad20
 
T2 a3 8 mei 2014
T2 a3 8 mei 2014T2 a3 8 mei 2014
T2 a3 8 mei 2014Kalam Kamal
 
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiEjournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiAGUS SETIYONO
 
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiEjournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiMbakyu Sarah
 
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiEjournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiAGUS SETIYONO
 
Tugas Profesi Pendidikan - PENINGKATAN PROFESI KEGURUAN
Tugas Profesi Pendidikan - PENINGKATAN PROFESI KEGURUANTugas Profesi Pendidikan - PENINGKATAN PROFESI KEGURUAN
Tugas Profesi Pendidikan - PENINGKATAN PROFESI KEGURUANRofidatul Mu'afiyah
 
Hbef2803 professional development
Hbef2803 professional developmentHbef2803 professional development
Hbef2803 professional developmentSuzzita Esa
 
MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN Cescashinta
 
Peningkatan kompetensi guru
Peningkatan kompetensi guruPeningkatan kompetensi guru
Peningkatan kompetensi guruAnny Rohyani
 
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptx
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptxPendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptx
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptxAdam Superman
 

Ähnlich wie Penanganan dan upaya pengembangan profesi pendidik paud (20)

Hbef2803 perkembangan profesionalisme keguruan (t2 a2)
Hbef2803 perkembangan profesionalisme keguruan (t2 a2)Hbef2803 perkembangan profesionalisme keguruan (t2 a2)
Hbef2803 perkembangan profesionalisme keguruan (t2 a2)
 
AmanF GurPres 2013 Oke new.pptx
AmanF GurPres 2013 Oke new.pptxAmanF GurPres 2013 Oke new.pptx
AmanF GurPres 2013 Oke new.pptx
 
uapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guruuapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guru
 
Artikel Keguruan
Artikel KeguruanArtikel Keguruan
Artikel Keguruan
 
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guruEtika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
 
T2 a3 8 mei 2014
T2 a3 8 mei 2014T2 a3 8 mei 2014
T2 a3 8 mei 2014
 
Pkb one sm
Pkb one smPkb one sm
Pkb one sm
 
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiEjournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
 
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiEjournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
 
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiEjournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
 
Tugas Profesi Pendidikan - PENINGKATAN PROFESI KEGURUAN
Tugas Profesi Pendidikan - PENINGKATAN PROFESI KEGURUANTugas Profesi Pendidikan - PENINGKATAN PROFESI KEGURUAN
Tugas Profesi Pendidikan - PENINGKATAN PROFESI KEGURUAN
 
Hbef2803 professional development
Hbef2803 professional developmentHbef2803 professional development
Hbef2803 professional development
 
Profesi guru
Profesi guruProfesi guru
Profesi guru
 
Materi kppg
Materi kppgMateri kppg
Materi kppg
 
MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN
 
Profesional guru
Profesional guruProfesional guru
Profesional guru
 
Peningkatan kompetensi guru
Peningkatan kompetensi guruPeningkatan kompetensi guru
Peningkatan kompetensi guru
 
Orps farid nurhidayat
Orps farid nurhidayatOrps farid nurhidayat
Orps farid nurhidayat
 
PENILAIAN KINERJA GURU
PENILAIAN KINERJA GURUPENILAIAN KINERJA GURU
PENILAIAN KINERJA GURU
 
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptx
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptxPendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptx
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

Penanganan dan upaya pengembangan profesi pendidik paud

  • 1. PENANGANAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK PAUD Disusun oleh : Rosita Kristiana Dewi (8620712152305) Siti Suparyatin (8620712152186)
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah •Profesi pendidik merupakan profesi yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa. Pendidik merupakan unsur dominan dalam suatu proses pendidikan, sehingga kualitas pendidikan banyak ditentukan oleh kualitas pendidik dalam menjalankan peran dan tugasnya di masyarakat. •Dengan mengingat hal tersebut, maka jelas bahwa upaya-upaya untuk terus mengembangkan profesi pendidik (Guru) menjadi suatu syarat mutlak bagi kemajuan suatu bangsa, meningkatnya kualitas pendidik akan mendorong pada peningkatan kualitas pendidikan baik proses maupun hasilnya. Proses pendidikan merupakan suatu proses yang sangat profesional artinya dilaksanakan oleh pelaku- pelaku yang profesional. Karena guru sebagai salah satu pelaku pendidikan, maka guru di dalam masyarakat adalah seorang profesional.
  • 3. Pengembangan Profesi Guru • profesi guru adalah suatu profesi yang harus terus- menerus berkembang karena praktis pendidikan akan terus menerus terjadi dan unik bagi setiap individu dan masyarakat di dalam situasi dan waktu yang berbeda sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. • Sinyalemen ini memberikan makna bahwa guru sebagai pelaku proses pendidikan harus terus menerus mengubah diri, sehingga mereka memiliki ilmu pengetahuan yang kuat, tuntas dan tidak setengah-setengah sebagai profesional kependidikan.
  • 4. Upaya-upaya Pengembangan Profesi Kependidikan • Pengembangan profesi guru mencakup tiga aspek mendasar yang saling mempengaruhi dan kait-mengkait, yaitu: 1.Kualifikasi akademik guru pada satuan pendidikan jalur formal minimum adalah diploma empat (D IV) atau sarjana (S1) (Mulyadi, 2007: 3). 2.Kualifikasi kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Dit Tendik, 2003 dalam Mulyadi, 2007:5). 3.Sistem remunerasi yang mencakup pemberian penghargaan, peningkatan kesejahteraan dan perlindungan profesi.
  • 5. Program Pengembangan Guru/Pendidik a. Program pre-service education •Program ini merupakan upaya pemerintah untuk perbaikan mutu guru. Sejak Pelita III, dimulai tahun 1979/1980 diadakan pembaharuan pendidikan guru, yang menetapkan satu pola pengembangan pada IKIP atau FKIP/FIP yang disebut Lembaga Pengadaan Tenaga Kependidikan (LPTK), yang memiliki 4 program yaitu 1.Program Sarjana 2.Program Pascasarjana 3.Program Doktor 4.Program Non-Gelar/Diploma
  • 6. Lanjutan…. b. Program In- service Education •Bagi mereka yang sudah memiliki jabatan guru dapat berusaha meningkatkan profesinya melalui pendidikan lanjutan. Guru yang berijasah diploma dapat melanjutkan ke S-1, dari S1 dapat melanjutkan ke S-2 dan dari S-2 ke S-3. •Sudah tentu untuk itu harus melalui seleksi dan melalui kriteria penerimaan yang ditentukan oleh LPTK yang bersangkutan. Dikatakan in-service education bila mereka sudah menjabat dan kemudian mengikuti kuliah lagi. Dari sisi ini LPTK mempunyai fungsi in- service.
  • 7. Lanjutan… • c. Program In-service Training Pada umumnya yang paling banyak dilakukan ialah melalui penataran. Ada tiga macam penataran: • 1. Penataran penyegaran, yaitu usaha peningkatan kemampuan guru agar sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi • 2. Penataran peningkatan kualifikasi, yaitu usaha peningkatan kemampuan guru sehingga mereka memperoleh kualifikasi formal tertentu sesuai dengan standart yang ditentukan. • 3. Penataran penjenjangan adalah suatu usaha meningkatkan kemampuan guru sehingga dipenuhi persyaratan suatu pangkat/jabatan sesuai ketentuan yang berlaku
  • 8. Teknik-Teknik Pengembangan Profesi • Tentang macam-macam teknik pengembangan profesi guru menurut Neagley Dean Evans (dalam Piet A. Sahertian, 1994: 82) membedakan dua macam teknik, yaitu: • 1. Teknik yang bersifat individual, yang mencakup belajar mencintai pekerjaan sebagai pendidik, membaca majalah, jurnal, maupun artikel surat kabar tentang perkembangan pendidikan anak usia dini, menonton film yang relevan dengan bidang PAUD, masuk sebagai anggota organisasi profesi,dll.
  • 9. Lanjutan… 2.Teknik yang bersifat kelompok/kelembagaan •Dibukanya kesempatan yang lebih luas bagi LPTK untuk menyelenggarakan PAUD •Lebih banyak melakukan penelitian yang berkaitan dengan profesi pendidik PAUD sehingga hasil temuannya dapat dijadikan dasar untuk lebih mengembangkan profesi pendidik PAUD
  • 10. Kesimpulan • Profesionalisme pendidik merupakan hal penting dalam rangka membangun masa depan bangsa. Profesi kependidikan memerlukan proses dan penerapan sistematis. Untuk itu diperlukan suatu pengembangan yang juga berkelanjutan demi tercapainya profesionalisme tenaga pendidik. •Dalam proses pengembangan profesi kependidikan itu sendiri membutuhkan kerjasama antara guru, pemerintah, beserta masyarakat untuk bersama-sama membangun masyarakat yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.