SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 31
BUDI AFRIANTO PURNOMO
RENDI EVRIAN
DIAN PRATIWI
NURULIA WIDYA
SINDY SEPTIAWAN
Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi
ketika seseorang mencapai kedewasaan (pubertas) atau masa
akil baligh. Pada seorang pria testisnya telah mampu
menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan hormon
testosteron. Hormon testosteron berfungsi mempengaruhi
timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di
antaranya suara berubah menjadi lebih besar, tumbuhnya
rambut di tempat tertentu misalnya jambang, kumis, jenggot,
dan dada tumbuh menjadi bidang, jakun membesar. Sedangkan
seorang wanita ovariumnya telah mampu menghasilkan sel
telur (ovum) dan hormon wanita yaitu estrogen. Hormon
estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda
kelamin sekunder pada wanita, yaitu kulit menjadi semakin
halus, suara menjadi lebih tinggi, tumbuhnya payudara dan
pinggul membesar..
1. Organ Reproduksi Pada Pria
a. Testis/Buah Zakar
Jumlah 1 pasang, terdapat dalam kantong
pelindung yang disebut skrotum dan
terletak di luar dan di bawah rongga pelvis.
Testis berfungsi menghasilkan hormon
testosteron dan sel kelamin jantan
(spermatozoa).
b. Saluran Reproduksi
Saluran reproduksi pada pria terdiri atas:
1) Epididimis, merupakan tempat pendewasaan (pematangan) dan
penyimpanan sperma. Epididimis berupa saluran yang berkelok-
kelok yang terdapat di dalam skrotum.
2) Vas deferens (saluran sperma), merupakan kelanjutan dari
saluran epididimis, berfungsi menyalurkan sperma ke uretra.
3) Uretra, kelanjutan dari vas deferens, berfungsi untuk
menyalurkan sperma keluar dan merupakan saluran urine dari
kandung kemih menuju ke luar.
Gambar:
c. Penis
Merupakan alat kelamin luar, berfungsi untuk alat kopulasi, yaitu
untuk memasukkan sperma ke dalam saluran reproduksi pada wanita.
d. Kelenjar yang terdapat pada pria
1) Vesika seminalis, Kelenjar ini menghasilkan cairan yang pekat
berwarna kuning, mengandung makanan yang merupakan sumber
energi untuk pergerakan sperma.
2) Kelenjar prostat, Merupakan kelenjar penghasil semen terbesar,
bersifat encer dan berwarna putih, berisi makanan untuk sperma.
3) Kelenjar bulbourethralis, Kelenjar ini terdapat di sepanjang
uretra, berfungsi mensekresi
cairan lendir bening yang menetralkan cairan urine yang bersifat
asam yang tertinggal pada uretra.
2. Organ Reproduksi Wanita
a. Ovarium (indung telur)
Jumlahnya 1 pasang, terletak di dalam rongga perut,
berfungsi untuk pembentukan sel telur dan menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron. Pembentukan sel telur terjadi melalui
pembentukan folikel. Hormon estrogen berfungsi untuk
menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, di
antaranya: payudara membesar, suara semakin tinggi, kulit semakin
halus, panggul membesar dan lain-lain.
Gambar Bagian-bagian Ovarium
b. Saluran reproduksi, terdiri atas:
1. Satu pasang corong infundibulum, berfungsi untuk
menangkap sel telur dari ovarium.
2. Dua pasang tuba falopii atau oviduk, merupakan saluran telur,
berfungsi sebagai tempat terjadinya fertilisasi (pembuahan).
3. Uterus (rahim), berfungsi sebagai tempat perkembangan dan
pertumbuhan janin.
4. Vagina, organ untuk kopulasi dan melahirkan.
5. Alat kelamin luar, umumnya dinamakan vulva, terdiri atas labia
mayora, labia minora dan klitoris.
a. Spermatositogenesis
Adalah tahapan di mana terjadinya perkembangan pada
spermatogonium hingga menjadi spermatid. Sel-sel kecambah
(germinal) primordial testis embrio berdiferensiasi (tumbuh) menjadi
spermatogonia (jamaknya disebut spermatogonium) yaitu sel diploid
yang merupakan prekusor sperma.
Pada mulanya, diwaktu masih dalam kandungan, sel-sel germinal
primordial tampak pada tingkat perkembangan yang dini di antara sel
endoderm di dinding kantung kuning telur di dekat allantois.
Kemudian pada minggu ke-3 masa janin, mereka akan bermigrasi ke
rigi urogenital yang saat itu tumbuh di daerah lumbal. Semenjak dari
dalam kandungan sampai masa pubertas nanti, sel-sel germinal
primordial ini akan mengalami fase istirahat, sampai suatu saat ketika
lumen tubulus seminiferus telah sempurna dibentuk pada pubertas,
mereka akan berdiferensiasi menjadi spermatogonia. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa, spermatogonia itu berasal dari sel-sel germinal
primordial tersebut.
Spermatogonia tipe A adalah spermatogonia awal yang dibentuk.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, saat ini diketahui bahwa
spermatogonia tipe A ini akan mengalami serangkaian fase pembelahan
secara mitosis, dan akhirnya membentuk spermatogonia tipe B.
Spermatogonia tipe B ini terletak di dekat dinding bagian luar
tubulus seminiferus kemudian akan bergerak ke lumen, termodifikasi
dan membesar membentuk spermatosit primer. Pada pria dewasa, sekitar
3 juta spermatogonia per hari tumbuh menjadi spermatosit primer.
Spermatosit primer nantinya akan semakin ke arah lumen sambil
membelah secara miosis menjadi spermatosit sekunder. Artinya jumlah
kromosom spermatosit sekunder menjadi setengahnya yaitu 23
kromosom
Pada fase meiosis pertama ini (atau miosis I), proses yang
berlangsung cukup lama adalah pada tahap profase I, yakni sekitar 22
hari. Sedangkan proses selanjutnya yakni metafase, anafase dan telofase
berlangsung dengan cepat. 1 spermatosit primer menghasilkan 2
spermatosit sekunder.
Spermatosit sekunder langsung pergi ke meiosis kedua
menghasilkan spermatid. Karena dalam spermatosit sekunder tidak
terjadi reduplikasi DNA ataupun rekombinasi materi genetik maka
meiosis kedua dapat berlangsung dengan cepat. Ini hanya berlangsung
sekitar lima jam dan untuk alasan itu spermatosit sekunder yang agak
jarang terlihat di bagian histologis. Melalui pembagian kromatid dari
spermatosit sekunder, dua spermatid haploid muncul yang hanya berisi
setengah konten DNA asli. Jadi ada 4 spermatid yang berasal dari 2
spermatosit sekunder
Langkah selanjutnya adalah tahap dimana spermatid berdiferensiasi
menjadi spermatozoa. Proses ini secara keseluruhan dikenal
denganspermiohistogenesis. Spermiogenesis terdiri dari empat tahapan:
•Pembentukan akrosom, yaitu pelindung kepala sperma yang menutupi
separoh permukaan nukleus sperma dan berisi enzim-enzim yang
diperlukan untuk menembus lapisan-lapisan sel sel telur pada saat
fertilisasi. (contohnya, enzim hyaluronidase dan proteolitik).
•pemadatan inti/kondensasi nukleus.
•pembentukan leher, badan tengah dan ekor dari sperma
penglepasan sitoplasma yang tersisa menjadi bahan residu yang
kemudian difagosit oleh sel sertoli
Hasil akhir dari spermatogensis adalah spermatozoa yang haploid
(n), dimana 1 spermatosit primer menghasilkan 4 spermatozoa. Proses ini
berlangsung di dalam testis lebih kurang selama 64 hari, dimana
sebenarnya spermatozoa yang terbentuk adalah sekitar 300 juta sel
spermatoza baru setiap hari.
Proses permatogenesis sesungguhnya didukung oleh peranan sel-
sel lain yang ada di dalam testis. Sel sertoli berguna untuk men-
support dan melindungi sel benih, menutrisinya dan berperan dalam
pelepasan sel sperma yang telah matur. Sedangkan sel leydig
menghasilkan testosteron yang berfungsi bersama-sama dengan sel
sertoli untuk menjadi pemicu awal proses spermatogenesis
Spermatozoa yang telah terbentuk akan bergerak ke arah tengah
tubulus seminiferus dan menuju ke epididimis. Selama tiga minggu
sperma tinggal di dalam epididimis dan mendapatkan motilitasnya
(kemampuan bergerak). Setelah itu, sperma akan masuk ke vas deferens
dan di ujung vas deferens, sperma akan mendapatkan getah produk
kelenjar vesikula seminalis, prostat, dan couper. Ketiga kelenjar ini
mensekresikan getah yang bersifat basa yang berfungsi untuk melindungi
sperma ketika masuk ke dalam saluran kelamin wanita yang umumnya
bersifat asam.
Hormon yang berperan dalam pembentukan sperma adalah
hormone FSH (folicle stimulating hormone) dan LH (luteinizing
hormone). Produksi sperma juga bersamaan dengan dihasilkannya
hormon testosterone yang merupakan hormon kendali keberadaan FSH
dan LH.
b. Oogenesis
Adalah proses pembentukan ovum (sel telur). Produksi sel telur dimulai
dengan mitosis sel germinal primordial di dalam embrio yang
menghasilkan oogonia yang bersifat diploid (jamaknya disebut
oogonium). Masing-masing oogonium berkembang menjadi oosit
primer yang diploid juga dan berkembang di dalam folikel.
Oosit primer menjadi ditangkap dalam tahap profase I diplotene dari
(profase dari pembelahan meiosis pertama). Tak lama sebelum
kelahiran, semua oosit dalam ovarium janin perempuan telah mencapai
tahap ini. . Fase istirahat meiosis yang kemudian mulai disebut
dictyotene dan itu berlangsung sampai pubertas, di mana setiap bulan
(dan dalam setiap bulan sesudahnya sampai menopause) sepasang oosit
primer menyelesaikan meiosis pertama. Pembelahan meiosis pertama
menghasilkan sitokinesis yang tidak sama. Pembelahan meiosis
pertama menyebabkan folikel pecah dan menghasilkan sebuah sel
besar yang disebut oosit sekunder dan sebuah badan polar yang lebih
kecil
Pembelahan meiosis kedua, oosit sekunder akan
berkembang menghasilkan ovum dan 1 badan polar, hanya terjadi jika
sel sperma menembus oosit sekunder sedangkan badan polar yang
pertama akan menghasilkan 2 sel badan polar yang lebih kecil dan akan
mengalami degenerasi. Jadi hasil oogenesis untuk 1 sel germinal adalah
3 badan polar dan 1 sel ovum.
Gambaran proses oogenesis:
Struktur gamet
Ada 3 perbedaan antara oogenesis dan spermatogenesis yaitu :
•Sitokinesis : selama pembelahan meiosis, oogenesis mengalami pembelahan
sitoplasma (sitokinesis) tidak sama, dengan pembagian yang paling banyak ada di oosit
sekunder. Sel berkembang ini nantinya akan jadi ovum dan yang lainnya akan
mengalami degenerasi.
•Seorang laki-laki akan terus mengalami spermatogenesis hingga ia meninggal,
sedangkan tidak dengan oogenesis, pada umur tertentu ( umumnya >46 tahun)
oogenesis sudah berhenti.
•Oogenesis mempunyai periode istirahat yang panjang yaitu diantara kelahiran dan
pubertas oosit primer mereplikasi DNA dan memasuki profase 1 meiosis, tetapi tidak
berubah lebih lanjut kecuali diaktifkan oleh hormon. Ketika pubertas, FSH aktif dan
oosit primer menyelesaikan meiosis pertamanya. Kemudian meiosis berhenti sekali lagi
yaitu oosit sekunder yang dibebaskan selama ovulasi tidak menyelesaikan meiosis
kedua kecuali bila bertemu sperma maka akan menjadi ovum. Sedagkan
spermatogenesis, menghasilkan sperma dewasa dari sel prekursornya dalam urutan
yang tidak terhenti.
Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari
(ada pula setiap 21 hari dan 30 hari) yaitu sebagai berikut: Pada hari 1
sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel
primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada saat tersebut sel oosit
primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat
folikel berkembang menjadi folikel de Graaf yang masak, folikel ini
juga menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH
dari hipofisis. Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan
dinding uterus yaitu endometrium yang habis terkelupas waktu
menstruasi, selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan
memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi
merangsang folikel de Graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi
yang terjadi pada hari ke-14, waktu di sekitar
terjadinya ovulasi disebut fase estrus.
Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah
menjadi badan kuning (Corpus Luteum). Badan kuning menghasilkan
hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium
yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya
embrio. Periode ini disebut fase luteal, selain itu progesteron juga
berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH, akibatnya korpus
luteum mengecil dan menghilang, pembentukan progesteron berhenti
sehingga pemberian nutrisi kepada endometriam terhenti, endometrium
menjadi mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah
perdarahan (menstruasi) pada hari ke-28. Fase ini disebut fase
perdarahan atau fase menstruasi. Oleh karena tidak ada progesteron,
maka FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilan proses oogenesis kembali.
Sistem hormonal yang mempengaruhi
siklus menstruasi adalah:
1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing
hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk
merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
2. LH-RH (luteinizing hormone releasing
hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk
merangsang hipofisis mengeluarkan LH
3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang
menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
Gambar Siklus Hormonal
Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:
1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium
(selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium
berada dalam kadar paling rendah
2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah
menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari
desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase
ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi
pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)
3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon
progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat
kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)
Daur Menstruasi
Masa Subur
Masa subur adalah masa dimana akan terjadi kehamilan
pada saat fertilisasi. Pada masa itulah, sel telur yang dihasilkan
berada dalam keadaan siap untuk dibuahi.
Kelompok 4

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaMonica Lintang
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanpjj_kemenkes
 
Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Nandya Guvita
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaDianaksm11
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi  manusiaSistem reproduksi  manusia
Sistem reproduksi manusiaTiara Nutnum
 
Tugas Biologi Organ Reproduksi Manusia (Kelompok 1 Kelas IX-3 SMPN 1 Bandung)
Tugas Biologi Organ Reproduksi Manusia (Kelompok 1 Kelas IX-3 SMPN 1 Bandung)Tugas Biologi Organ Reproduksi Manusia (Kelompok 1 Kelas IX-3 SMPN 1 Bandung)
Tugas Biologi Organ Reproduksi Manusia (Kelompok 1 Kelas IX-3 SMPN 1 Bandung)Raden Akbar
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAZona Bebas
 
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksiAnatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksipjj_kemenkes
 
9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksinidutkhofiyya
 
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis IlmiahKarya Tulis Ilmiah
Karya Tulis IlmiahFelicia Dewi
 
SOAL DAN PEMBAHASAN BIOLOGI BAB SISTEM REPRODUKSI
SOAL DAN PEMBAHASAN BIOLOGI BAB SISTEM REPRODUKSISOAL DAN PEMBAHASAN BIOLOGI BAB SISTEM REPRODUKSI
SOAL DAN PEMBAHASAN BIOLOGI BAB SISTEM REPRODUKSIRIZKY AYU NABILA
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIARosdianasella
 
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4MJM Networks
 
Sist reproduksi
Sist reproduksiSist reproduksi
Sist reproduksiEn Jamilah
 
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3MJM Networks
 
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKProses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKmugnisulaeman
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusiazia mujahidah
 
Biologi : Sistem Reproduksi Manusia
Biologi : Sistem Reproduksi ManusiaBiologi : Sistem Reproduksi Manusia
Biologi : Sistem Reproduksi ManusiaAdinda Gifary
 

Was ist angesagt? (20)

Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
 
Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi  manusiaSistem reproduksi  manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Tugas Biologi Organ Reproduksi Manusia (Kelompok 1 Kelas IX-3 SMPN 1 Bandung)
Tugas Biologi Organ Reproduksi Manusia (Kelompok 1 Kelas IX-3 SMPN 1 Bandung)Tugas Biologi Organ Reproduksi Manusia (Kelompok 1 Kelas IX-3 SMPN 1 Bandung)
Tugas Biologi Organ Reproduksi Manusia (Kelompok 1 Kelas IX-3 SMPN 1 Bandung)
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
 
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksiAnatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi
 
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis IlmiahKarya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
 
SOAL DAN PEMBAHASAN BIOLOGI BAB SISTEM REPRODUKSI
SOAL DAN PEMBAHASAN BIOLOGI BAB SISTEM REPRODUKSISOAL DAN PEMBAHASAN BIOLOGI BAB SISTEM REPRODUKSI
SOAL DAN PEMBAHASAN BIOLOGI BAB SISTEM REPRODUKSI
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
 
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
 
Sist reproduksi
Sist reproduksiSist reproduksi
Sist reproduksi
 
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
 
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKProses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Biologi : Sistem Reproduksi Manusia
Biologi : Sistem Reproduksi ManusiaBiologi : Sistem Reproduksi Manusia
Biologi : Sistem Reproduksi Manusia
 

Andere mochten auch

News letter - Winter Issue
News letter - Winter IssueNews letter - Winter Issue
News letter - Winter IssueEreomala Atigolo
 
Introduzione a Twitter - corso Kolbe
Introduzione a Twitter - corso KolbeIntroduzione a Twitter - corso Kolbe
Introduzione a Twitter - corso KolbeAndrea Buoso
 
Demonstratives
DemonstrativesDemonstratives
DemonstrativesSunny Day
 
Workshop on social media in employment
Workshop on social media in employmentWorkshop on social media in employment
Workshop on social media in employmentSteve Peltonen
 
Market research
Market researchMarket research
Market researchmonah1
 
Top medical college lists in india
Top medical college lists in indiaTop medical college lists in india
Top medical college lists in indiaKKDMA
 
Evaluation Question 7
Evaluation Question 7Evaluation Question 7
Evaluation Question 7monah1
 
Colle val d'elsa Scuola Secondaria di Primo Grado Arnolfo di Cambio
Colle  val d'elsa   Scuola Secondaria di Primo Grado  Arnolfo di CambioColle  val d'elsa   Scuola Secondaria di Primo Grado  Arnolfo di Cambio
Colle val d'elsa Scuola Secondaria di Primo Grado Arnolfo di CambioConsorzio LaMMA - Corso UdC
 
2015 03-27--pcatt
2015 03-27--pcatt2015 03-27--pcatt
2015 03-27--pcattsonalipcatt
 
Створення вільного ринку землі в Україні
Створення вільного ринку землі в УкраїніСтворення вільного ринку землі в Україні
Створення вільного ринку землі в УкраїніEasyBusiness
 
Căn hộ Singapore giữa lòng Sài Gòn
Căn hộ Singapore giữa lòng Sài GònCăn hộ Singapore giữa lòng Sài Gòn
Căn hộ Singapore giữa lòng Sài GònKhoaairblade
 
Microbiologically influenced corrosion (mic) or biological corrosion
Microbiologically influenced corrosion (mic) or biological corrosionMicrobiologically influenced corrosion (mic) or biological corrosion
Microbiologically influenced corrosion (mic) or biological corrosionkoshykanjirapallikaran
 
Suara Pers, Suara Siapa?
Suara Pers, Suara Siapa?Suara Pers, Suara Siapa?
Suara Pers, Suara Siapa?Pindai Media
 
Representations in Computer Vision
Representations in Computer VisionRepresentations in Computer Vision
Representations in Computer VisionAlessandro Ortis
 
Ford F-150 FX4 Crew Cab Truck Photo Gallery
Ford F-150 FX4 Crew Cab Truck Photo GalleryFord F-150 FX4 Crew Cab Truck Photo Gallery
Ford F-150 FX4 Crew Cab Truck Photo Galleryizmostudio
 

Andere mochten auch (16)

News letter - Winter Issue
News letter - Winter IssueNews letter - Winter Issue
News letter - Winter Issue
 
Introduzione a Twitter - corso Kolbe
Introduzione a Twitter - corso KolbeIntroduzione a Twitter - corso Kolbe
Introduzione a Twitter - corso Kolbe
 
Demonstratives
DemonstrativesDemonstratives
Demonstratives
 
Workshop on social media in employment
Workshop on social media in employmentWorkshop on social media in employment
Workshop on social media in employment
 
Market research
Market researchMarket research
Market research
 
Top medical college lists in india
Top medical college lists in indiaTop medical college lists in india
Top medical college lists in india
 
Evaluation Question 7
Evaluation Question 7Evaluation Question 7
Evaluation Question 7
 
Colle val d'elsa Scuola Secondaria di Primo Grado Arnolfo di Cambio
Colle  val d'elsa   Scuola Secondaria di Primo Grado  Arnolfo di CambioColle  val d'elsa   Scuola Secondaria di Primo Grado  Arnolfo di Cambio
Colle val d'elsa Scuola Secondaria di Primo Grado Arnolfo di Cambio
 
2015 03-27--pcatt
2015 03-27--pcatt2015 03-27--pcatt
2015 03-27--pcatt
 
Створення вільного ринку землі в Україні
Створення вільного ринку землі в УкраїніСтворення вільного ринку землі в Україні
Створення вільного ринку землі в Україні
 
Căn hộ Singapore giữa lòng Sài Gòn
Căn hộ Singapore giữa lòng Sài GònCăn hộ Singapore giữa lòng Sài Gòn
Căn hộ Singapore giữa lòng Sài Gòn
 
ТАК НЕ ТАК
ТАК НЕ ТАКТАК НЕ ТАК
ТАК НЕ ТАК
 
Microbiologically influenced corrosion (mic) or biological corrosion
Microbiologically influenced corrosion (mic) or biological corrosionMicrobiologically influenced corrosion (mic) or biological corrosion
Microbiologically influenced corrosion (mic) or biological corrosion
 
Suara Pers, Suara Siapa?
Suara Pers, Suara Siapa?Suara Pers, Suara Siapa?
Suara Pers, Suara Siapa?
 
Representations in Computer Vision
Representations in Computer VisionRepresentations in Computer Vision
Representations in Computer Vision
 
Ford F-150 FX4 Crew Cab Truck Photo Gallery
Ford F-150 FX4 Crew Cab Truck Photo GalleryFord F-150 FX4 Crew Cab Truck Photo Gallery
Ford F-150 FX4 Crew Cab Truck Photo Gallery
 

Ähnlich wie Sistem Reproduksi Manusia

Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxAnatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxEvaHidayat2
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaRosdianasella
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti biowahyudhad
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxalhikmah13
 
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxSistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxRuniAwan
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxRohayatiOcha
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iNining Mtsnkra
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxDekaMuliya1
 
Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksinajmitahir
 
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXBerikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXAsmara Nova Susanto
 
sistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxsistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxIisAisyah39
 
Sistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginantaSistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginantaEgi Praginanta
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptxisabellarahmawati
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaKrisna Mustofa
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiazaffiani
 

Ähnlich wie Sistem Reproduksi Manusia (20)

Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxAnatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusia
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bio
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
 
Tugas ppt purwa
Tugas ppt purwaTugas ppt purwa
Tugas ppt purwa
 
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxSistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptx
 
REPRODUKSI
REPRODUKSIREPRODUKSI
REPRODUKSI
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Mid embriologi
Mid embriologiMid embriologi
Mid embriologi
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksi
 
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXBerikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
 
sistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxsistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptx
 
Anfisman
AnfismanAnfisman
Anfisman
 
Sistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginantaSistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginanta
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
 

Mehr von Sindy Septiawan

Pancasila dalam konteks ketatanegaraan
Pancasila dalam konteks ketatanegaraanPancasila dalam konteks ketatanegaraan
Pancasila dalam konteks ketatanegaraanSindy Septiawan
 
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemen
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemenSistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemen
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemenSindy Septiawan
 
Kultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaKultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaSindy Septiawan
 

Mehr von Sindy Septiawan (7)

Pancasila dalam konteks ketatanegaraan
Pancasila dalam konteks ketatanegaraanPancasila dalam konteks ketatanegaraan
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan
 
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemen
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemenSistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemen
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemen
 
Landasa pendidikan
Landasa pendidikan Landasa pendidikan
Landasa pendidikan
 
sel tumbuhan
sel tumbuhansel tumbuhan
sel tumbuhan
 
Kimia Unsur
Kimia UnsurKimia Unsur
Kimia Unsur
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Kultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaKultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetika
 

Kürzlich hochgeladen

Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 

Sistem Reproduksi Manusia

  • 1. BUDI AFRIANTO PURNOMO RENDI EVRIAN DIAN PRATIWI NURULIA WIDYA SINDY SEPTIAWAN
  • 2.
  • 3. Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika seseorang mencapai kedewasaan (pubertas) atau masa akil baligh. Pada seorang pria testisnya telah mampu menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya suara berubah menjadi lebih besar, tumbuhnya rambut di tempat tertentu misalnya jambang, kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi bidang, jakun membesar. Sedangkan seorang wanita ovariumnya telah mampu menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon wanita yaitu estrogen. Hormon estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, yaitu kulit menjadi semakin halus, suara menjadi lebih tinggi, tumbuhnya payudara dan pinggul membesar..
  • 4. 1. Organ Reproduksi Pada Pria a. Testis/Buah Zakar Jumlah 1 pasang, terdapat dalam kantong pelindung yang disebut skrotum dan terletak di luar dan di bawah rongga pelvis. Testis berfungsi menghasilkan hormon testosteron dan sel kelamin jantan (spermatozoa).
  • 5. b. Saluran Reproduksi Saluran reproduksi pada pria terdiri atas: 1) Epididimis, merupakan tempat pendewasaan (pematangan) dan penyimpanan sperma. Epididimis berupa saluran yang berkelok- kelok yang terdapat di dalam skrotum. 2) Vas deferens (saluran sperma), merupakan kelanjutan dari saluran epididimis, berfungsi menyalurkan sperma ke uretra. 3) Uretra, kelanjutan dari vas deferens, berfungsi untuk menyalurkan sperma keluar dan merupakan saluran urine dari kandung kemih menuju ke luar. Gambar:
  • 6. c. Penis Merupakan alat kelamin luar, berfungsi untuk alat kopulasi, yaitu untuk memasukkan sperma ke dalam saluran reproduksi pada wanita. d. Kelenjar yang terdapat pada pria 1) Vesika seminalis, Kelenjar ini menghasilkan cairan yang pekat berwarna kuning, mengandung makanan yang merupakan sumber energi untuk pergerakan sperma. 2) Kelenjar prostat, Merupakan kelenjar penghasil semen terbesar, bersifat encer dan berwarna putih, berisi makanan untuk sperma. 3) Kelenjar bulbourethralis, Kelenjar ini terdapat di sepanjang uretra, berfungsi mensekresi cairan lendir bening yang menetralkan cairan urine yang bersifat asam yang tertinggal pada uretra.
  • 7.
  • 8. 2. Organ Reproduksi Wanita a. Ovarium (indung telur) Jumlahnya 1 pasang, terletak di dalam rongga perut, berfungsi untuk pembentukan sel telur dan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Pembentukan sel telur terjadi melalui pembentukan folikel. Hormon estrogen berfungsi untuk menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, di antaranya: payudara membesar, suara semakin tinggi, kulit semakin halus, panggul membesar dan lain-lain. Gambar Bagian-bagian Ovarium
  • 9. b. Saluran reproduksi, terdiri atas: 1. Satu pasang corong infundibulum, berfungsi untuk menangkap sel telur dari ovarium. 2. Dua pasang tuba falopii atau oviduk, merupakan saluran telur, berfungsi sebagai tempat terjadinya fertilisasi (pembuahan). 3. Uterus (rahim), berfungsi sebagai tempat perkembangan dan pertumbuhan janin. 4. Vagina, organ untuk kopulasi dan melahirkan. 5. Alat kelamin luar, umumnya dinamakan vulva, terdiri atas labia mayora, labia minora dan klitoris.
  • 10.
  • 11.
  • 12. a. Spermatositogenesis Adalah tahapan di mana terjadinya perkembangan pada spermatogonium hingga menjadi spermatid. Sel-sel kecambah (germinal) primordial testis embrio berdiferensiasi (tumbuh) menjadi spermatogonia (jamaknya disebut spermatogonium) yaitu sel diploid yang merupakan prekusor sperma. Pada mulanya, diwaktu masih dalam kandungan, sel-sel germinal primordial tampak pada tingkat perkembangan yang dini di antara sel endoderm di dinding kantung kuning telur di dekat allantois. Kemudian pada minggu ke-3 masa janin, mereka akan bermigrasi ke rigi urogenital yang saat itu tumbuh di daerah lumbal. Semenjak dari dalam kandungan sampai masa pubertas nanti, sel-sel germinal primordial ini akan mengalami fase istirahat, sampai suatu saat ketika lumen tubulus seminiferus telah sempurna dibentuk pada pubertas, mereka akan berdiferensiasi menjadi spermatogonia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, spermatogonia itu berasal dari sel-sel germinal primordial tersebut.
  • 13. Spermatogonia tipe A adalah spermatogonia awal yang dibentuk. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, saat ini diketahui bahwa spermatogonia tipe A ini akan mengalami serangkaian fase pembelahan secara mitosis, dan akhirnya membentuk spermatogonia tipe B. Spermatogonia tipe B ini terletak di dekat dinding bagian luar tubulus seminiferus kemudian akan bergerak ke lumen, termodifikasi dan membesar membentuk spermatosit primer. Pada pria dewasa, sekitar 3 juta spermatogonia per hari tumbuh menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer nantinya akan semakin ke arah lumen sambil membelah secara miosis menjadi spermatosit sekunder. Artinya jumlah kromosom spermatosit sekunder menjadi setengahnya yaitu 23 kromosom
  • 14. Pada fase meiosis pertama ini (atau miosis I), proses yang berlangsung cukup lama adalah pada tahap profase I, yakni sekitar 22 hari. Sedangkan proses selanjutnya yakni metafase, anafase dan telofase berlangsung dengan cepat. 1 spermatosit primer menghasilkan 2 spermatosit sekunder. Spermatosit sekunder langsung pergi ke meiosis kedua menghasilkan spermatid. Karena dalam spermatosit sekunder tidak terjadi reduplikasi DNA ataupun rekombinasi materi genetik maka meiosis kedua dapat berlangsung dengan cepat. Ini hanya berlangsung sekitar lima jam dan untuk alasan itu spermatosit sekunder yang agak jarang terlihat di bagian histologis. Melalui pembagian kromatid dari spermatosit sekunder, dua spermatid haploid muncul yang hanya berisi setengah konten DNA asli. Jadi ada 4 spermatid yang berasal dari 2 spermatosit sekunder
  • 15. Langkah selanjutnya adalah tahap dimana spermatid berdiferensiasi menjadi spermatozoa. Proses ini secara keseluruhan dikenal denganspermiohistogenesis. Spermiogenesis terdiri dari empat tahapan: •Pembentukan akrosom, yaitu pelindung kepala sperma yang menutupi separoh permukaan nukleus sperma dan berisi enzim-enzim yang diperlukan untuk menembus lapisan-lapisan sel sel telur pada saat fertilisasi. (contohnya, enzim hyaluronidase dan proteolitik). •pemadatan inti/kondensasi nukleus. •pembentukan leher, badan tengah dan ekor dari sperma penglepasan sitoplasma yang tersisa menjadi bahan residu yang kemudian difagosit oleh sel sertoli
  • 16. Hasil akhir dari spermatogensis adalah spermatozoa yang haploid (n), dimana 1 spermatosit primer menghasilkan 4 spermatozoa. Proses ini berlangsung di dalam testis lebih kurang selama 64 hari, dimana sebenarnya spermatozoa yang terbentuk adalah sekitar 300 juta sel spermatoza baru setiap hari. Proses permatogenesis sesungguhnya didukung oleh peranan sel- sel lain yang ada di dalam testis. Sel sertoli berguna untuk men- support dan melindungi sel benih, menutrisinya dan berperan dalam pelepasan sel sperma yang telah matur. Sedangkan sel leydig menghasilkan testosteron yang berfungsi bersama-sama dengan sel sertoli untuk menjadi pemicu awal proses spermatogenesis
  • 17. Spermatozoa yang telah terbentuk akan bergerak ke arah tengah tubulus seminiferus dan menuju ke epididimis. Selama tiga minggu sperma tinggal di dalam epididimis dan mendapatkan motilitasnya (kemampuan bergerak). Setelah itu, sperma akan masuk ke vas deferens dan di ujung vas deferens, sperma akan mendapatkan getah produk kelenjar vesikula seminalis, prostat, dan couper. Ketiga kelenjar ini mensekresikan getah yang bersifat basa yang berfungsi untuk melindungi sperma ketika masuk ke dalam saluran kelamin wanita yang umumnya bersifat asam. Hormon yang berperan dalam pembentukan sperma adalah hormone FSH (folicle stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone). Produksi sperma juga bersamaan dengan dihasilkannya hormon testosterone yang merupakan hormon kendali keberadaan FSH dan LH.
  • 18.
  • 19. b. Oogenesis Adalah proses pembentukan ovum (sel telur). Produksi sel telur dimulai dengan mitosis sel germinal primordial di dalam embrio yang menghasilkan oogonia yang bersifat diploid (jamaknya disebut oogonium). Masing-masing oogonium berkembang menjadi oosit primer yang diploid juga dan berkembang di dalam folikel. Oosit primer menjadi ditangkap dalam tahap profase I diplotene dari (profase dari pembelahan meiosis pertama). Tak lama sebelum kelahiran, semua oosit dalam ovarium janin perempuan telah mencapai tahap ini. . Fase istirahat meiosis yang kemudian mulai disebut dictyotene dan itu berlangsung sampai pubertas, di mana setiap bulan (dan dalam setiap bulan sesudahnya sampai menopause) sepasang oosit primer menyelesaikan meiosis pertama. Pembelahan meiosis pertama menghasilkan sitokinesis yang tidak sama. Pembelahan meiosis pertama menyebabkan folikel pecah dan menghasilkan sebuah sel besar yang disebut oosit sekunder dan sebuah badan polar yang lebih kecil
  • 20. Pembelahan meiosis kedua, oosit sekunder akan berkembang menghasilkan ovum dan 1 badan polar, hanya terjadi jika sel sperma menembus oosit sekunder sedangkan badan polar yang pertama akan menghasilkan 2 sel badan polar yang lebih kecil dan akan mengalami degenerasi. Jadi hasil oogenesis untuk 1 sel germinal adalah 3 badan polar dan 1 sel ovum. Gambaran proses oogenesis:
  • 22. Ada 3 perbedaan antara oogenesis dan spermatogenesis yaitu : •Sitokinesis : selama pembelahan meiosis, oogenesis mengalami pembelahan sitoplasma (sitokinesis) tidak sama, dengan pembagian yang paling banyak ada di oosit sekunder. Sel berkembang ini nantinya akan jadi ovum dan yang lainnya akan mengalami degenerasi. •Seorang laki-laki akan terus mengalami spermatogenesis hingga ia meninggal, sedangkan tidak dengan oogenesis, pada umur tertentu ( umumnya >46 tahun) oogenesis sudah berhenti. •Oogenesis mempunyai periode istirahat yang panjang yaitu diantara kelahiran dan pubertas oosit primer mereplikasi DNA dan memasuki profase 1 meiosis, tetapi tidak berubah lebih lanjut kecuali diaktifkan oleh hormon. Ketika pubertas, FSH aktif dan oosit primer menyelesaikan meiosis pertamanya. Kemudian meiosis berhenti sekali lagi yaitu oosit sekunder yang dibebaskan selama ovulasi tidak menyelesaikan meiosis kedua kecuali bila bertemu sperma maka akan menjadi ovum. Sedagkan spermatogenesis, menghasilkan sperma dewasa dari sel prekursornya dalam urutan yang tidak terhenti.
  • 23. Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada pula setiap 21 hari dan 30 hari) yaitu sebagai berikut: Pada hari 1 sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada saat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat folikel berkembang menjadi folikel de Graaf yang masak, folikel ini juga menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endometrium yang habis terkelupas waktu menstruasi, selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel de Graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke-14, waktu di sekitar terjadinya ovulasi disebut fase estrus.
  • 24. Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning (Corpus Luteum). Badan kuning menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini disebut fase luteal, selain itu progesteron juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH, akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang, pembentukan progesteron berhenti sehingga pemberian nutrisi kepada endometriam terhenti, endometrium menjadi mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah perdarahan (menstruasi) pada hari ke-28. Fase ini disebut fase perdarahan atau fase menstruasi. Oleh karena tidak ada progesteron, maka FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilan proses oogenesis kembali.
  • 25.
  • 26. Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah: 1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH 2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH 3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
  • 28. Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu: 1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah 2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi) 3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)
  • 30. Masa Subur Masa subur adalah masa dimana akan terjadi kehamilan pada saat fertilisasi. Pada masa itulah, sel telur yang dihasilkan berada dalam keadaan siap untuk dibuahi.