(1) Fotografi adalah metode pembuatan gambar yang berdasarkan pada prinsip cahaya, optik, dan kimia. (2) Prinsip dasar kamera SLR adalah gambar yang diambil melalui satu lensa yang sama dengan yang digunakan untuk mengamati. (3) Fokus, kecepatan shutter, dan aperture merupakan unsur-unsur utama dalam segitiga fotografi yang menentukan jumlah cahaya yang masuk ke kamera.
5. Catatan
Fungsi Tombol Shutter Release
Tekan setengah dan tahan (halfway and hold):
• mengaktifkan lightmeter
• mengunci fokus
• menguncieksposur (pencahayaan)
Tekanan diteruskan (completely down)
• pengambilan gambar
6. Lensa
Lensa pada kamera SLR dapat dilepas-tukar (fleksibilitas)
• memotret benda yang jauh : lensa tele
• memotret benda yang sangat kecil : lensa makro
• Memotret dalam ruang sempit : lensa sudut lebar
• Mengoreksi distorsi perspektif : lensa perspective
control
11. PRINSIP DASAR FOTOGRAFI
Fokus
Secara teknis fokus adalah jarak antara objek dengan sensor (titik api).
Secara praktis fokus adalah bagian gambar yang tajam.
12. Photographic Triangle
1. Sensitivitas Sensor
ISO (International Standard Organization)
ASA (American Standard Association)
Skala:
25 50 100 200 400 800 1600 3200 6400
13. 2. Shutter Speed (kecepatan)
Rentang waktu tirai terbuka sampai tertutup kembali.
(tirai: pintu kedap cahaya di badan kamera yang menghalangi cahaya
jatuh ke sensor)
Fungsi
Mengatur lamanya waktu bagi cahaya untuk mengisi sensor/film.
Banyaknya Jumlah cahaya yang masuk dapat diatur dengan mengatur
cepat lambatnya shutter speed.
Efek
• Freezing : membekukan gerakan (high speed)
• Bluring : efek gerakan (low speed)
Skala:
30 15 8 4 2 1 2 4 8 15 30 60 125 250 500 1000 2000 4000
16. Aperture
Bilah tipis (semacam pintu) di tengah lensa yang ukurannya dapat diperkecil
atau diperbesar.
Fungsi
Banyaknya cahaya yang masuk dapat diatur dengan mengatur besar kecilnya
ukuran aperture.
Efek
Aperture besar ruang tajam sempit
Aperture kecil ruang tajam luas
Skala (dari besar ke kecil):
1.4 2 2.8 4 5.6 8 11 16 32 64
20. Photographic Triangle
1 ISO semakin 3200 1600 800 400 200 100 50 25 Semakin
banyak sedikit
2 Speed semakin 4 8 15 30 60 125 250 500 Semakin
banyak sedikit
3 Aperture semakin 1.4 2 2.8 4 5.6 8 11 16 Semakin
banyak sedikit
Contoh kasus
Diketahui cahaya yang cukup untuk pemotretan suatu
situasi adalah:
ISO 100
Speed 125
Aperture 5.6
21. Jika kita mengubah sebuah pengaturan ISO/Speed/Aperture, untuk
menghasilkan jumlah cahaya yang sama, berapakah nilai
Aperture/Speed/ISO seperti kasus di bawah ini?
ISO 100 200 400 800
Speed 125 125 125 125
Aperture 5.6 8 11 16
ISO 100 100 100 100
Speed 125 250 500 1000
Aperture 5.6 4 2.8 2
ISO 100 100 100 100
Speed 125 60 30 15
Aperture 5.6 8 11 16
22. Komposisi
Tiga Elemen Fotografi
1.Subjek
2.Manipulasi teknis
3.Estetika komposisi dan cahaya
Subjek:
Landscape, manusia, wildlife, dan lain-lain.
Manipulasi Teknis (logic):
Pengaturan ISO, memilih lensa, mengatur kombinasi Speed dan Aperture,
bagaimana menggunakan flash, dan lain-lain.
Estetika Komposisi (complicated):
Menyangkut cara melihat dan kecenderungan pribadi.
Tidak ada yang salah dalam cara membuat foto, tetapi kenapa satu foto terlihat
lebih baik dari foto yang lainnya? Gambar yang lebih baik adalah satu diantara
komposisi (estetika) fotografi bekerja dengan subjek untuk menyediakan
informasi dengan jelas atau membangkitkan rasa.
23. Tujuan fotografi untuk mengkomunikasikan fakta atau perasaan (atau kedua-
duanya).
Ada banyak cara untuk mengungkapkan suatu sama, tetapi cara yang terbaik
dan efektif adalah berkomunikasi dengan pembaca anda secara langsung dan
jelas.
Memiliki kosakata yang banyak dan pengetahuan aturan tatabahasa
membantu kita mengungkapkan diri kita dengan kata-kata atau kalimat.
Dengan cara yang sama belajar komposisi fotografi berarti meningkatkan
kosakata dan tatabahasa dari penyampaian visual.
24. Point of Interest (1)
• Semua foto memiliki POI. Apapun yang membuat kamera anda
mengarah ke suatu objek, yang jelas anda harus yakin bahwa orang
yang melihat foto anda akan paham dengan jelas sesuatu yang
anda maksudkan.
• Dalam representasi visual kita tidak ingin mata penonton berkeliaran
tanpa tujuan di dalam frame kita. Kita ingin memiliki cara untuk
menemukan jalan untuk memandu mereka pada POI dalam
gambar. Kita ingin penonton fokus pada itu saja sebagaimana kita
telah memfokuskan (perhatian) lensa kita ketika memotretnya. Inilah
yang dimaksud dengan istilah komposisi secara filosofis.
25. Point of Interest (2)
• Foto tidak bekerja secara sederhana.
Susah bagi sebuah subjek untuk memiliki pengaruh kalau kita hanya
melihatnya di dalam foto. Kecuali kita terlibat dalam pembuatannya dan
cukup dekat dengan subjek foto sehingga dapat merasakan.
Misalnya berada di gunung akan merasakan sejuknya angin berhembus,
aroma bunga, kicauan burung, dll. Fotografer harus mampu menampilkan
rasa itu ke penonton tanpa penonton harus hadir di lokasi.
• Satu hal dari aturan utama foto yang bagus adalah mendekat ke subjek.
Kalau tidak bisa mendekat secara fisik gunakanlah tele.
26. Point of Interest (3)
Selalulah berpikir tentang apa yang anda coba untuk katakana
dengan gambar.
Jika anda membuat foto rumah petani di tengah padang rumput
yang jauh dari keramaian dan terpencil, maka rumah harus tampil
dengan baik sehingga orang bisa melihatnya. Tetapi rumah tidak
harus mengisi sebagian besar frame yang mengakibatkan penonton
kehilangan rasa dari lingkungan dan suasana rumah yang berada di
tempat yang terpencil.