SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
DASAR-DASAR FOTOGRAFI
       oleh: Arza Aibonotika




Komunitas Fotografi Pekanbaru
     Berdiri Sejak 2006
Definisi




Photography, method of picture making developed in the early
  19th century, based on principles of light, optics, and chemistry.

The word photography comes from Greek words and means
  “drawing with light.” Microsoft ® Encarta ® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation. All
    rights reserved.
Prinsip Dasar Kamera
Kamera SLR (Single-Lens-Reflex)

Definisi:
Gambar yang dilihat dan diambil melalui satu lensa. Istilah ini untuk membedakan dengan
    Rangefinder Camera (Penemu Jarak) yang membedakan lensa untuk pengamatan
    dengan lensa yang mengambil gambar.

Cara Kerja:
Cahaya datang melalui lensa menuju cermin, kemudian oleh cermin dipantulkan melalui
   prisma bersisi lima ke viewfinder (lubang pengamat).

Ketika pengambilan gambar cermin akan terangkat secara otomatis sehingga antara lensa
    dan sensor tidak lagi terhalang oleh cermin; pada saat itulah gambar direkam oleh sensor
    atau film (saat proses perekaman gambar, lubang pengamat tertutup cermin dan
    fotografer tidak dapat mengamati gambar).

Dengan SLR, gambar yang direkam sama dengan apa yang dilihat oleh pemotret di lubang
   pengamat. Encarta ® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.
Catatan

Fungsi Tombol Shutter Release

Tekan setengah dan tahan (halfway and hold):
• mengaktifkan lightmeter
• mengunci fokus
• menguncieksposur (pencahayaan)

Tekanan diteruskan (completely down)
• pengambilan gambar
Lensa

Lensa pada kamera SLR dapat dilepas-tukar (fleksibilitas)

•   memotret benda yang jauh                : lensa tele
•   memotret benda yang sangat kecil        : lensa makro
•   Memotret dalam ruang sempit             : lensa sudut lebar
•   Mengoreksi distorsi perspektif          : lensa perspective
                                              control
Anatomi Lensa




    gelang diafragma
Jenis-jenis Lensa

1. Fleksibilitas
    • fixed lenses (panjang fokus tetap/tidak fleksibel)
    • zoom lenses (panjang fokus dapat diubah-ubah/flesibel)


2. Sudut Pandang Lensa
    •   Fisheye 180
    •   Super Wide Angle 110 ~
    •   Wide Angle 50 ~110
    •   Normal lenses 46 .
    •   Tele 20 ~3 .
3. Tujuan Khusus
   lensa makro/mikro
   lensa perspective control (PC).
Variasi Sudut Lensa
PRINSIP DASAR FOTOGRAFI

Fokus

Secara teknis fokus adalah jarak antara objek dengan sensor (titik api).

Secara praktis fokus adalah bagian gambar yang tajam.
Photographic Triangle

1. Sensitivitas Sensor

  ISO (International Standard Organization)
  ASA (American Standard Association)

  Skala:
  25 50 100 200 400 800 1600 3200 6400
2. Shutter Speed (kecepatan)
  Rentang waktu tirai terbuka sampai tertutup kembali.
  (tirai: pintu kedap cahaya di badan kamera yang menghalangi cahaya
  jatuh ke sensor)

Fungsi
Mengatur lamanya waktu bagi cahaya untuk mengisi sensor/film.
Banyaknya Jumlah cahaya yang masuk dapat diatur dengan mengatur
cepat lambatnya shutter speed.

Efek
• Freezing   : membekukan gerakan (high speed)
• Bluring    : efek gerakan (low speed)


Skala:
30 15 8 4 2 1 2 4 8 15 30 60 125 250 500 1000 2000 4000
Freezing
Bluring
Aperture

Bilah tipis (semacam pintu) di tengah lensa yang ukurannya dapat diperkecil
    atau diperbesar.

Fungsi
Banyaknya cahaya yang masuk dapat diatur dengan mengatur besar kecilnya
   ukuran aperture.

Efek
Aperture besar ruang tajam sempit
Aperture kecil ruang tajam luas

Skala (dari besar ke kecil):
1.4 2 2.8 4 5.6 8 11 16 32 64
Aperture Besar (angka kecil)
  Lensa 70-200 mm f/2.8
135 mm f/8




135 mm f/11
Aperture Kecil f/16
Photographic Triangle


 1   ISO        semakin   3200 1600 800 400 200 100       50   25 Semakin
                banyak                                            sedikit
 2   Speed      semakin      4   8   15    30   60 125 250 500 Semakin
                banyak                                         sedikit
 3   Aperture   semakin    1.4   2   2.8   4    5.6   8   11   16 Semakin
                banyak                                            sedikit


Contoh kasus
Diketahui cahaya yang cukup untuk pemotretan suatu
situasi adalah:

ISO      100
Speed    125
Aperture 5.6
Jika kita mengubah sebuah pengaturan ISO/Speed/Aperture, untuk
menghasilkan jumlah cahaya yang sama, berapakah nilai
Aperture/Speed/ISO seperti kasus di bawah ini?

                             ISO        100 200 400 800
                             Speed      125 125 125 125
                             Aperture   5.6   8     11    16

                             ISO        100 100 100 100
                             Speed      125 250 500 1000
                             Aperture   5.6   4     2.8   2

                             ISO        100 100 100 100
                             Speed      125 60      30    15
                             Aperture   5.6   8     11    16
Komposisi
Tiga Elemen Fotografi
1.Subjek
2.Manipulasi teknis
3.Estetika komposisi dan cahaya

Subjek:
Landscape, manusia, wildlife, dan lain-lain.

Manipulasi Teknis (logic):
Pengaturan ISO, memilih lensa, mengatur kombinasi Speed dan Aperture,
bagaimana menggunakan flash, dan lain-lain.

Estetika Komposisi (complicated):
Menyangkut cara melihat dan kecenderungan pribadi.

Tidak ada yang salah dalam cara membuat foto, tetapi kenapa satu foto terlihat
lebih baik dari foto yang lainnya? Gambar yang lebih baik adalah satu diantara
komposisi (estetika) fotografi bekerja dengan subjek untuk menyediakan
informasi dengan jelas atau membangkitkan rasa.
Tujuan fotografi untuk mengkomunikasikan fakta atau perasaan (atau kedua-
duanya).

Ada banyak cara untuk mengungkapkan suatu sama, tetapi cara yang terbaik
dan efektif adalah berkomunikasi dengan pembaca anda secara langsung dan
jelas.

Memiliki kosakata yang banyak dan pengetahuan aturan tatabahasa
membantu kita mengungkapkan diri kita dengan kata-kata atau kalimat.

Dengan cara yang sama belajar komposisi fotografi berarti meningkatkan
kosakata dan tatabahasa dari penyampaian visual.
Point of Interest (1)

• Semua foto memiliki POI. Apapun yang membuat kamera anda
  mengarah ke suatu objek, yang jelas anda harus yakin bahwa orang
  yang melihat foto anda akan paham dengan jelas sesuatu yang
  anda maksudkan.

• Dalam representasi visual kita tidak ingin mata penonton berkeliaran
  tanpa tujuan di dalam frame kita. Kita ingin memiliki cara untuk
  menemukan jalan untuk memandu mereka pada POI dalam
  gambar. Kita ingin penonton fokus pada itu saja sebagaimana kita
  telah memfokuskan (perhatian) lensa kita ketika memotretnya. Inilah
  yang dimaksud dengan istilah komposisi secara filosofis.
Point of Interest (2)

•   Foto tidak bekerja secara sederhana.

    Susah bagi sebuah subjek untuk memiliki pengaruh kalau kita hanya
    melihatnya di dalam foto. Kecuali kita terlibat dalam pembuatannya dan
    cukup dekat dengan subjek foto sehingga dapat merasakan.

    Misalnya berada di gunung akan merasakan sejuknya angin berhembus,
    aroma bunga, kicauan burung, dll. Fotografer harus mampu menampilkan
    rasa itu ke penonton tanpa penonton harus hadir di lokasi.

•   Satu hal dari aturan utama foto yang bagus adalah mendekat ke subjek.
    Kalau tidak bisa mendekat secara fisik gunakanlah tele.
Point of Interest (3)

Selalulah berpikir tentang apa yang anda coba untuk katakana
dengan gambar.

Jika anda membuat foto rumah petani di tengah padang rumput
yang jauh dari keramaian dan terpencil, maka rumah harus tampil
dengan baik sehingga orang bisa melihatnya. Tetapi rumah tidak
harus mengisi sebagian besar frame yang mengakibatkan penonton
kehilangan rasa dari lingkungan dan suasana rumah yang berada di
tempat yang terpencil.
Halaman memberi suasana
pada rumah sebagai subjek
                    (POI)
Avoid Bull’s-Eyes
(Hindari meletakkan POI di tengah-tengah frame)
The Rule of Third
Unsur-unsur Latar Depan dan Dimensi Ruang dan/atau
                      (DOF)
Garis Pemandu
Pembingkaian (Framing)
Pola-pola (Patterns)

• Blok-blok bentuk dan warna
• Garis
Menggunakan Orang atau Binatang untuk
         Skala Pembanding
Ruang Kosong (Negative Space)
          (foto: Yadi Yasin)
Sekian

More Related Content

What's hot

Fotografi
FotografiFotografi
Fotografi
Ichan32
 
Fisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: KameraFisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: Kamera
Nanda Ayu Sabrina
 

What's hot (18)

Fotografi
FotografiFotografi
Fotografi
 
Materi Dasar Fotografi
Materi Dasar FotografiMateri Dasar Fotografi
Materi Dasar Fotografi
 
Asas fotografi
Asas fotografi Asas fotografi
Asas fotografi
 
Dasar fotografi
Dasar fotografiDasar fotografi
Dasar fotografi
 
Asas fotografi 1
Asas fotografi 1Asas fotografi 1
Asas fotografi 1
 
Photograpi trick complete
Photograpi trick completePhotograpi trick complete
Photograpi trick complete
 
Belajar Asas Fotografi Digital
Belajar Asas Fotografi DigitalBelajar Asas Fotografi Digital
Belajar Asas Fotografi Digital
 
Anatomi DSLR Camera
Anatomi DSLR CameraAnatomi DSLR Camera
Anatomi DSLR Camera
 
Teknik dasar fotografi
Teknik dasar fotografiTeknik dasar fotografi
Teknik dasar fotografi
 
Buku Kelas #8
Buku Kelas #8Buku Kelas #8
Buku Kelas #8
 
Alat Optik Kamera
Alat Optik KameraAlat Optik Kamera
Alat Optik Kamera
 
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas SemarangTriangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
 
Fisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: KameraFisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: Kamera
 
Teknik dasar photography
Teknik dasar photographyTeknik dasar photography
Teknik dasar photography
 
Teknik memotret
Teknik memotretTeknik memotret
Teknik memotret
 
Presentation dasar fotografi
Presentation dasar fotografiPresentation dasar fotografi
Presentation dasar fotografi
 
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian KameraTATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
 
Buku kelas 5
Buku kelas 5Buku kelas 5
Buku kelas 5
 

Similar to Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
kopishare
 
MATERI_EXPLORE_FOTOGRAFI_DAN_VIDEOGRAFI.pptx
MATERI_EXPLORE_FOTOGRAFI_DAN_VIDEOGRAFI.pptxMATERI_EXPLORE_FOTOGRAFI_DAN_VIDEOGRAFI.pptx
MATERI_EXPLORE_FOTOGRAFI_DAN_VIDEOGRAFI.pptx
DwiMuhammadHasanudin
 
Teknik pada fotograhpy
Teknik pada fotograhpyTeknik pada fotograhpy
Teknik pada fotograhpy
daichiro
 

Similar to Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final (20)

anatomi+kamera_lensa+dan+film.pdf
anatomi+kamera_lensa+dan+film.pdfanatomi+kamera_lensa+dan+film.pdf
anatomi+kamera_lensa+dan+film.pdf
 
Dasar-Dasar Foto Grafi
Dasar-Dasar Foto GrafiDasar-Dasar Foto Grafi
Dasar-Dasar Foto Grafi
 
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografimatakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
 
Pengertian Segitiga Exposure.docx
Pengertian Segitiga Exposure.docxPengertian Segitiga Exposure.docx
Pengertian Segitiga Exposure.docx
 
Fotografi
FotografiFotografi
Fotografi
 
UNDERSTANDING DSLR CAMERA
UNDERSTANDING DSLR CAMERAUNDERSTANDING DSLR CAMERA
UNDERSTANDING DSLR CAMERA
 
2-Pengenalan kamera.ppt
2-Pengenalan kamera.ppt2-Pengenalan kamera.ppt
2-Pengenalan kamera.ppt
 
FOTOGRAFI DKV.pptx
FOTOGRAFI DKV.pptxFOTOGRAFI DKV.pptx
FOTOGRAFI DKV.pptx
 
Principles Of Digital Photography
Principles Of Digital PhotographyPrinciples Of Digital Photography
Principles Of Digital Photography
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
 
UEU-paper-6833-Pertemuan_1.pdf
UEU-paper-6833-Pertemuan_1.pdfUEU-paper-6833-Pertemuan_1.pdf
UEU-paper-6833-Pertemuan_1.pdf
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Exposure.pptx
Exposure.pptxExposure.pptx
Exposure.pptx
 
Asas fotografi 1
Asas fotografi 1Asas fotografi 1
Asas fotografi 1
 
MATERI_EXPLORE_FOTOGRAFI_DAN_VIDEOGRAFI.pptx
MATERI_EXPLORE_FOTOGRAFI_DAN_VIDEOGRAFI.pptxMATERI_EXPLORE_FOTOGRAFI_DAN_VIDEOGRAFI.pptx
MATERI_EXPLORE_FOTOGRAFI_DAN_VIDEOGRAFI.pptx
 
Teknik pada fotograhpy
Teknik pada fotograhpyTeknik pada fotograhpy
Teknik pada fotograhpy
 
Fotografi_dasar_pemula.ppt
Fotografi_dasar_pemula.pptFotografi_dasar_pemula.ppt
Fotografi_dasar_pemula.ppt
 
Fotografi_dasar_pemula.ppt
Fotografi_dasar_pemula.pptFotografi_dasar_pemula.ppt
Fotografi_dasar_pemula.ppt
 
Fotografi_dasar_pemula.ppt
Fotografi_dasar_pemula.pptFotografi_dasar_pemula.ppt
Fotografi_dasar_pemula.ppt
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
 

More from mujahidah khilafah (Shintia Minandar)

More from mujahidah khilafah (Shintia Minandar) (20)

Drama sebagai teater
Drama sebagai teaterDrama sebagai teater
Drama sebagai teater
 
Rpp drama sebagai teater
Rpp drama sebagai teaterRpp drama sebagai teater
Rpp drama sebagai teater
 
hubungan bahasa dengan Retorika
hubungan bahasa dengan Retorikahubungan bahasa dengan Retorika
hubungan bahasa dengan Retorika
 
Jurnal semantik-nan-cantik
Jurnal semantik-nan-cantikJurnal semantik-nan-cantik
Jurnal semantik-nan-cantik
 
draft penting implikatur
draft penting implikaturdraft penting implikatur
draft penting implikatur
 
Shinmin
ShinminShinmin
Shinmin
 
Proposal menulis karya ilmiah shintia M
Proposal menulis karya ilmiah shintia MProposal menulis karya ilmiah shintia M
Proposal menulis karya ilmiah shintia M
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 
Mahkota dewa atau phaleria papuana atau phaleriae fructus
Mahkota dewa atau phaleria papuana atau phaleriae fructusMahkota dewa atau phaleria papuana atau phaleriae fructus
Mahkota dewa atau phaleria papuana atau phaleriae fructus
 
Kisi kisi
Kisi kisiKisi kisi
Kisi kisi
 
Paper peserta diskusi
Paper peserta diskusiPaper peserta diskusi
Paper peserta diskusi
 
Bab vi
Bab viBab vi
Bab vi
 
Tugas kel pk dudung
Tugas kel pk dudungTugas kel pk dudung
Tugas kel pk dudung
 
Print peserta
Print pesertaPrint peserta
Print peserta
 
Kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data
Kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan dataKriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data
Kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data
 
1105113581 shintia bu char
1105113581 shintia bu char1105113581 shintia bu char
1105113581 shintia bu char
 
Istilah variabel dapat diartikan bermacam
Istilah variabel dapat diartikan bermacamIstilah variabel dapat diartikan bermacam
Istilah variabel dapat diartikan bermacam
 
Studi bahasa sebagai sistem tanda
Studi bahasa sebagai sistem tandaStudi bahasa sebagai sistem tanda
Studi bahasa sebagai sistem tanda
 
Variabel penelitian
Variabel penelitianVariabel penelitian
Variabel penelitian
 
Cover
CoverCover
Cover
 

Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

  • 1. DASAR-DASAR FOTOGRAFI oleh: Arza Aibonotika Komunitas Fotografi Pekanbaru Berdiri Sejak 2006
  • 2. Definisi Photography, method of picture making developed in the early 19th century, based on principles of light, optics, and chemistry. The word photography comes from Greek words and means “drawing with light.” Microsoft ® Encarta ® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.
  • 4. Kamera SLR (Single-Lens-Reflex) Definisi: Gambar yang dilihat dan diambil melalui satu lensa. Istilah ini untuk membedakan dengan Rangefinder Camera (Penemu Jarak) yang membedakan lensa untuk pengamatan dengan lensa yang mengambil gambar. Cara Kerja: Cahaya datang melalui lensa menuju cermin, kemudian oleh cermin dipantulkan melalui prisma bersisi lima ke viewfinder (lubang pengamat). Ketika pengambilan gambar cermin akan terangkat secara otomatis sehingga antara lensa dan sensor tidak lagi terhalang oleh cermin; pada saat itulah gambar direkam oleh sensor atau film (saat proses perekaman gambar, lubang pengamat tertutup cermin dan fotografer tidak dapat mengamati gambar). Dengan SLR, gambar yang direkam sama dengan apa yang dilihat oleh pemotret di lubang pengamat. Encarta ® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.
  • 5. Catatan Fungsi Tombol Shutter Release Tekan setengah dan tahan (halfway and hold): • mengaktifkan lightmeter • mengunci fokus • menguncieksposur (pencahayaan) Tekanan diteruskan (completely down) • pengambilan gambar
  • 6. Lensa Lensa pada kamera SLR dapat dilepas-tukar (fleksibilitas) • memotret benda yang jauh : lensa tele • memotret benda yang sangat kecil : lensa makro • Memotret dalam ruang sempit : lensa sudut lebar • Mengoreksi distorsi perspektif : lensa perspective control
  • 7. Anatomi Lensa gelang diafragma
  • 8. Jenis-jenis Lensa 1. Fleksibilitas • fixed lenses (panjang fokus tetap/tidak fleksibel) • zoom lenses (panjang fokus dapat diubah-ubah/flesibel) 2. Sudut Pandang Lensa • Fisheye 180 • Super Wide Angle 110 ~ • Wide Angle 50 ~110 • Normal lenses 46 . • Tele 20 ~3 .
  • 9. 3. Tujuan Khusus lensa makro/mikro lensa perspective control (PC).
  • 11. PRINSIP DASAR FOTOGRAFI Fokus Secara teknis fokus adalah jarak antara objek dengan sensor (titik api). Secara praktis fokus adalah bagian gambar yang tajam.
  • 12. Photographic Triangle 1. Sensitivitas Sensor ISO (International Standard Organization) ASA (American Standard Association) Skala: 25 50 100 200 400 800 1600 3200 6400
  • 13. 2. Shutter Speed (kecepatan) Rentang waktu tirai terbuka sampai tertutup kembali. (tirai: pintu kedap cahaya di badan kamera yang menghalangi cahaya jatuh ke sensor) Fungsi Mengatur lamanya waktu bagi cahaya untuk mengisi sensor/film. Banyaknya Jumlah cahaya yang masuk dapat diatur dengan mengatur cepat lambatnya shutter speed. Efek • Freezing : membekukan gerakan (high speed) • Bluring : efek gerakan (low speed) Skala: 30 15 8 4 2 1 2 4 8 15 30 60 125 250 500 1000 2000 4000
  • 16. Aperture Bilah tipis (semacam pintu) di tengah lensa yang ukurannya dapat diperkecil atau diperbesar. Fungsi Banyaknya cahaya yang masuk dapat diatur dengan mengatur besar kecilnya ukuran aperture. Efek Aperture besar ruang tajam sempit Aperture kecil ruang tajam luas Skala (dari besar ke kecil): 1.4 2 2.8 4 5.6 8 11 16 32 64
  • 17. Aperture Besar (angka kecil) Lensa 70-200 mm f/2.8
  • 18. 135 mm f/8 135 mm f/11
  • 20. Photographic Triangle 1 ISO semakin 3200 1600 800 400 200 100 50 25 Semakin banyak sedikit 2 Speed semakin 4 8 15 30 60 125 250 500 Semakin banyak sedikit 3 Aperture semakin 1.4 2 2.8 4 5.6 8 11 16 Semakin banyak sedikit Contoh kasus Diketahui cahaya yang cukup untuk pemotretan suatu situasi adalah: ISO 100 Speed 125 Aperture 5.6
  • 21. Jika kita mengubah sebuah pengaturan ISO/Speed/Aperture, untuk menghasilkan jumlah cahaya yang sama, berapakah nilai Aperture/Speed/ISO seperti kasus di bawah ini? ISO 100 200 400 800 Speed 125 125 125 125 Aperture 5.6 8 11 16 ISO 100 100 100 100 Speed 125 250 500 1000 Aperture 5.6 4 2.8 2 ISO 100 100 100 100 Speed 125 60 30 15 Aperture 5.6 8 11 16
  • 22. Komposisi Tiga Elemen Fotografi 1.Subjek 2.Manipulasi teknis 3.Estetika komposisi dan cahaya Subjek: Landscape, manusia, wildlife, dan lain-lain. Manipulasi Teknis (logic): Pengaturan ISO, memilih lensa, mengatur kombinasi Speed dan Aperture, bagaimana menggunakan flash, dan lain-lain. Estetika Komposisi (complicated): Menyangkut cara melihat dan kecenderungan pribadi. Tidak ada yang salah dalam cara membuat foto, tetapi kenapa satu foto terlihat lebih baik dari foto yang lainnya? Gambar yang lebih baik adalah satu diantara komposisi (estetika) fotografi bekerja dengan subjek untuk menyediakan informasi dengan jelas atau membangkitkan rasa.
  • 23. Tujuan fotografi untuk mengkomunikasikan fakta atau perasaan (atau kedua- duanya). Ada banyak cara untuk mengungkapkan suatu sama, tetapi cara yang terbaik dan efektif adalah berkomunikasi dengan pembaca anda secara langsung dan jelas. Memiliki kosakata yang banyak dan pengetahuan aturan tatabahasa membantu kita mengungkapkan diri kita dengan kata-kata atau kalimat. Dengan cara yang sama belajar komposisi fotografi berarti meningkatkan kosakata dan tatabahasa dari penyampaian visual.
  • 24. Point of Interest (1) • Semua foto memiliki POI. Apapun yang membuat kamera anda mengarah ke suatu objek, yang jelas anda harus yakin bahwa orang yang melihat foto anda akan paham dengan jelas sesuatu yang anda maksudkan. • Dalam representasi visual kita tidak ingin mata penonton berkeliaran tanpa tujuan di dalam frame kita. Kita ingin memiliki cara untuk menemukan jalan untuk memandu mereka pada POI dalam gambar. Kita ingin penonton fokus pada itu saja sebagaimana kita telah memfokuskan (perhatian) lensa kita ketika memotretnya. Inilah yang dimaksud dengan istilah komposisi secara filosofis.
  • 25. Point of Interest (2) • Foto tidak bekerja secara sederhana. Susah bagi sebuah subjek untuk memiliki pengaruh kalau kita hanya melihatnya di dalam foto. Kecuali kita terlibat dalam pembuatannya dan cukup dekat dengan subjek foto sehingga dapat merasakan. Misalnya berada di gunung akan merasakan sejuknya angin berhembus, aroma bunga, kicauan burung, dll. Fotografer harus mampu menampilkan rasa itu ke penonton tanpa penonton harus hadir di lokasi. • Satu hal dari aturan utama foto yang bagus adalah mendekat ke subjek. Kalau tidak bisa mendekat secara fisik gunakanlah tele.
  • 26. Point of Interest (3) Selalulah berpikir tentang apa yang anda coba untuk katakana dengan gambar. Jika anda membuat foto rumah petani di tengah padang rumput yang jauh dari keramaian dan terpencil, maka rumah harus tampil dengan baik sehingga orang bisa melihatnya. Tetapi rumah tidak harus mengisi sebagian besar frame yang mengakibatkan penonton kehilangan rasa dari lingkungan dan suasana rumah yang berada di tempat yang terpencil.
  • 27. Halaman memberi suasana pada rumah sebagai subjek (POI)
  • 28. Avoid Bull’s-Eyes (Hindari meletakkan POI di tengah-tengah frame)
  • 29. The Rule of Third
  • 30. Unsur-unsur Latar Depan dan Dimensi Ruang dan/atau (DOF)
  • 33. Pola-pola (Patterns) • Blok-blok bentuk dan warna • Garis
  • 34. Menggunakan Orang atau Binatang untuk Skala Pembanding
  • 35. Ruang Kosong (Negative Space) (foto: Yadi Yasin)