Dokumen tersebut membahas arsitektur dan elemen-elemen jaringan Fiber To The Home (FTTH) yang terdiri atas empat segmen yaitu feeder, distribusi, drop, dan indoor. Pada setiap segmennya dijelaskan komponen dan karakteristik kabel serat optik serta perangkat pendukungnya seperti ODF, ODC, ODP, dan ONT.
3. Perkembangan Jaringan Lokal
1. Jaringan Lokal Akses Tembaga
MDF
RK
Primer
DP
KTB
Roset
Sekunder Penanggal Indoor
Tembaga
TL
P
2. Jaringan Lokal Akses Fiber Optik dan Tembaga
MDF
MSAN/MSOAN
Feeder
DP
KTB
Sekunder Penanggal Indoor
Tembaga
Roset
TL
P
4. 3. Jaringan Fiber To The Home
ODF
ODC
ODP
OTP
Optical
Roset
TLP
ONT
P
C
TV
ODN
ODF : Optical Distribution Frame
ODC : Optical Distribution Cabinet
ODP : Optical Distribution Point
OTP : Optical Termination Premises
ONT : Optical Network Termination
ODN : Optical Distribution Network
ODN terdiri dari fiber optik dan passive splitters/couplers serta aksesories lain seperti
connector yang menjadikan elemen-elemen ODN terkoneksi.
6. Topologi FTTx
ITU –T G.984.2
Kabel Feeder
Kabel Distribusi
Kabel Drop
Power Transmite OLT +5 s/d +1.5 dB
Sensitifitas ONT -8 s/d – 27 dB
FTTH
CO Redaman Mak 28 dB dan Min 13 dB
1
.
.
8
ODC
FTM
FTTT
ODP
Upstrem 1.25 G
Downstrem 2,5 G
FTTB
ODP
1
.
.
4
ODP
ODP
ODC
FTTZ
MSAN
PLN
DP
DP
Kabel
Tembaga
DP
7. Arsitektur FTTx
Modus Aplikasi Jaringan FTTX.
Jaringan kabel lokal fiber Optik ( Fiber to The X ) paling sedikitnya terdapat 2
perangkat aktif ( Opto Elektrik ) yang dipasang di Central Office dan yang satu lagi
dipasang di dekat dan atau di lokasi pelanggan.
Berdasarkan lokasi penempatan perangkat aktif yang dipasang didekat dan atau
dilokasi pelanggan maka terdapat beberapa Konfigurasi sbb:
1. Fiber To The Building.
TKO terletak didalam gedung dan biasanya terletak pada ruang telekomunikasi
di basement atau tersebar dibeberapa lantai, terminal pelanggan dihubungkan
dengan TKO melalui kabel tembaga Indor atau IKG, FTTB dapat dianalogikan
dengan Daerah Catu Langsung pada jaringan kabel tembaga.
2. Fiber To The Zone
TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, biasanya berupa kabinet yang
ditempatkan di pinggir jalan sebagai mana biasanya RK, terminal pelanggan
dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa kilometer,
FTTZ dapat dianalogikan sebagai pengganti RK.
8. 3. Fiber To The Curb.
TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, baik didalam kabinet, diatas
tiang maupun di Manhole, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO
melalui kabel tembaga hingga beberapa ratus meter saja, FTTC dapat
dianalogikan sebagai pengganti Titik Pembagi.
4. Fiber To The Home
TKO terletak didalam rumah pelanggan, terminal pelanggan dihubungkan
dengan TKO melalui kabel tembaga Indoor atau IKR hingga beberapa puluh
meter saja, FTTH dapat dianalogikan sebagai pengganti Terminal Blok ( TB ).
9. Arsitektur FTTx
CO / Sental
Cabinet/ RK
DP/TP
Sekunder
Primer
TB
Sal.Dist
PLGN
IKR/ IKG
FTTZ
FTTC
FTTB
FTTH
10. Konfigurasi Optical Access Network PON
Access Link
ONU
OLT
One Stage
1x32
ODN
1
PS
Tipe
9806
64 FE
192 Pot s
96 AD
SL2+
64 VD
SL2
ONT
M
E
Two Stage 1
1x8
32
PS
Tipe
820
8 FE
32
Pot s
ONU
1x4
PS
2
3
4
PS
1
PS
PS
Tipe
660
4 FE
4 Pot s
1 Wi i
f
1 U
SB
ONT
8
Tipe
620
4 FE
2 Pot s
12. Elemen dan Network FTTh
DAF
Segmen
Segmen
A
OLT
ODF
ME
B
ODC
fo
Feeder
Segmen
C
ODP
fo
Distribusi
Segmen
D
OTP
fo
Drop
ROSET
Indoor
ONT
Pathcord
Pathcord
STB
Secara umum jaringan FTTH/B dapat dibagi menjadi 4 Segmen catuan
kabel selain perangkap Aktif seperti OLT dan ONU/ONT, yaitu sbb:
1.Segmen A : Catuan kabel Feeder
2.Segmen B : Catuan kabel Distribusi
3.Segmen C : Catuan kabel Penanggal / Drop
4.Segmen D : Catuan kabel Rumah/ Gedung
13. Elemen dan Network FTTx
ODN EQUIPMENTS
ODF- FTM
OSP
Di dalam Gedung
Di Rumah
14. SEGMEN A.
FTM (ODF + FMS)
Cable
management
Frame
Cable
management
Splice Room
FTB
ODF for OSP
termination
Pathcord
ODF for
Equipment
termination
Grounding
Bar system
pentanahan
15. SEGMEN A.
(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
Duct & Pipa HDPE
Gambar . Contoh Duct dan Manhole
Gambar . kabel FO Duct
loose tube
Gambar . kabel FO Aerial
loose tube
STEL QA-L.038-2002 Versi 1
Gambar . Contoh Duct pipa PVC
Gambar . Contoh Duct pipa HDPE
Kapasitas kabel FO yang digunakan sebagai
Feeder biasanya:
1. Kabel Duct mulai 48 s/d 264 core
2. Kabel Udara ( Aerial ) mulai dari 48 s/d 96
core.
Tergantung kondisi dilapangan baik itu
potensi Existing feeder, pemenuhan
Homepass serta pengembangannya
16. SEGMEN A.
(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
Micro Duct.
Untuk segmen feeder menggunakan ukuran 10/8 mm dan 12/10 mm, dimana
untuk ukuran tersebut hanya mempunyai polongan sampai dengan 7 Way.
Gambar . Contoh Micro Duct Direct Buried
Type
10/8
12/10
∑ Primary Tube /
Way
1 Way
2 Way
4 Way
7 Way
1 Way
2 Way
4 Way
7 Way
Ø Primary tube
Luar/dalam
Gambar . Contoh Micro Duct Direct Instal
Kapasitas kabel yang Ø Primary Luar Panjang 1 Haspel
digunakan
kabel
meter
Ø luar = 10 mm
Ø dalam = 8 mm
1. 24 Core
2. 48 Core.
3. 72 Core
5,6 mm
2000
Ø luar = 12 mm
Ø dalam = 10 mm
1. 96 Core
2. 144 Core.
6,8 - 8 mm
2000
Gambar . Contoh Kabel ABC
17. SEGMEN A.
(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
Accessories Micro Duct
-Accessories, duct branches and duct join.
Gambar . Alat sambung MD
Gambar . Connector
- Tools
Round Cutter
Tube Cutter
- Blowing equipment.
Compresor
Cutter Ratchet
Slitter
Gambar . End Cap
18. SEGMEN A.
(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
Sarana Sambung Kabel FO
Keperluan kabel untuk diinstalasi dilapangan beraneka ragan, sedangkan
panjang kabel yang ada dalam 1 haspel terbatas berkisar antara 3 Km ( kap ≤ 96
core) dan 2 Km ( kap 144 & 264 core ), jika diperlukan instalasi kabel yang
diperlukan lebih dari 3 Km maka diperlukan perangkat untuk menyambung dan
pelindung dari sambungan tersebut, hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga
kualitas dari pada kabel, alat sambung yang digunakan bisanya universal
closure spesifikasi merefer STEL L-037-2001 Ver.2, seperti pada gambar
dibawah ini:
Ukuran sarana sambung kabel tipe
closure yang ada di pabrikan sbb :
1. Sampai dengan 64 core
2. Sampai dengan 96 core.
3. Sampai dengan 144 core.
4. Sampai dengan 264 core
19. SEGMEN A.
(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
Optical Distribution Cabinet
(ODC)
Sejumlah X dari
C digunakan
sebagai
Input/Feeder
Splitter
dengan
in/out Pigtail
Fiber
Management
Port Adaptor
dengan jumlah
port = “C” sesuai
kapasitas
Sejumlah Y dari
C digunakan
sebagai
Output/Distribusi
Parking Lot
Kap. 64 Port
Splising
Room
ODC adalah suatu perangkat
pasif yang diinstalasi diluar STO
bisa di lapangan ( Outdoor ) dan
juga bisa didalam ruangan / di
MDF Gedung HRB ( Indoor ),
yang mempunyai fungsi sebagai
berikut :
a. Sebagai titik terminasi ujung
kabel feeder dan pangkal
kabel distribusi
b. Sebagai titik distribusi kabel
dari kapasitas besar ( feeder )
menjadi beberapa kabel yang
kapasitasnya lebih kecil lagi (
distribusi ) untuk flesibilitas.
c. Tempat Spliter.
d. Tempat penyambungan.
20. SEGMEN A.
(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
Spliter
Spliter adalah suatu perangakat pasif yang berfungsi untuk membagi informasi
sinyal optic ( gelombang cahaya ), kapasitas distribusi dari spliter bermacam –
macam yaitu 1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, dan 1:64, spesifikasi teknis merefer ( STELL -047- 2008 Ver1).
dan ada juga yang inputnya 2 seperti 2:16 dan 2:32
Direkomendasikan digunakan di Telkom sampai 1:32 secara total ( System )
Aplikasinya :
1.One stage 1:32
2.Two Stage 1:2 dan 1:16 atau 1:4 dan 1:8, sehingga yang dipasang di ODC
hanya 1:2 dan 1:4 saja.
21. SEGMEN B.
(Distribution FO + ODP + Spliter)
Distribusi FO
Kabel fiber optic distribusi ini sama hal seperti kabel fiber optik feeder yang
mempunyai fungsi untuk meneruskan informasi yang berupa sinyal optik dari mulai
ODC sampai dengan ODP, tetap menggunakan kabel fiber optic Single Mode tipe
G652D dan jenis instalasinya sama dengan feeder, apakah Tanam Langsung,
Dalam Polongan Duct, HDPE, Micro Duct dan Aerial.
Kapasitasnya kabel fiber optic untuk distribusi hanya lebih kecil berkisar 6 core
sampai 48 core tergantung jenis kabel yang digunakan seperti :
1.Kabel Duct konvensional dan HDPE mulai dari 12 s/d 24 dengan 6 tube dan 24
s/d 48 dengan 12 tube (merefer STEL K-015-2008 )
2.Kabel dengan Micro duct mulai dari 2 s/d 24 core.
3.Kabel udara mulai dari 12 s/d 24 dengan 6 tube dan 24 s/d 48 dengan 12 tube
4.Kabel Aerial dan Duct dengan per tube 1 core /SCPT ( 12 & 24 core )
5.Dengan menggunakan type kabel yang sudah diimplementasi di Jepang
• C Slotted SSW untuk Aerial ( Maks 48 ) dan untuk Duct ( Maks 48 ).
• Single Fiber type SSW ( Self Supporting Window ) kap sampai dengan
8 core
22. SEGMEN B.
(Distribution FO + ODP + Spliter)
Distribusi FO
Gambar Kabel FO Aerial per tube 1 core
Gambar Kabel FO Aerial Type SSW
Gambar Kabel FO Duct per tube 1 core
Gambar Kabel FO ABC
23. SEGMEN B.
(Distribution FO + ODP + Spliter)
Distribusi FO
Φ2.6mm Supporting wire
Φ0.7mm Steel wire
Kabel FO dengan type C Slotted dapat diproduksi
Maks kapasitas 48 core
PET tape
Water block material
Rip cord
Optical fiber (4fiber bundle)
G.657A1
C-Slot
Supporting wire
Black polyethylene
Supporting wire
Cable
Core optic
Fiber
Count
12F
24F
Fiber Type
ITU-T G.657A1
Supporting
Wire
2.6mm Galvanized Steel
Sheath
PE (Black)
VIDEO C SHAPE CABLE
Dimension
5.8 x 12.1mm
5.8 x 12.1mm
Weight
Gambar Kabel FO C Slot ted Duct ( 48 core )
80kg/km
85kg/km
24. SEGMEN B.
(Distribution FO + ODP + Spliter)
ODP ( Optical Distribution Poin )
Gambar . ODP Wall/ On Pole
Gambar . ODP Pedestal
Gambar . ODP Closure
25. SEGMEN B.
(Distribution FO + ODP + Spliter)
Micro Duct
Seperti halnya pada segmen Feeder diatas, namun pada segmen Distribusi ini
besar polongannya lebih kecil lagi dan untuk ukuran 5/3.5 mm sampai 24 Way
Gambar . MD Direct Instal
HDPE primary duct
Aluminium
Mositure Barrier
Type
MDPE Sheath
Gambar . MD Direct Aerial
HDPE
Jacket
5/3.5
10/8
∑ Primary Tube /
Way
1 Way
2 Way
4 Way
7 Way
12 Way
19 Way
24 Way
1 Way
2 Way
4 Way
7 Way
Ø Primary tube
Luar/dalam
Kapasitas kabel yang Ø Primary Luar Panjang 1 Haspel
digunakan
kabel
meter
Ø luar = 5 mm
Ø dalam = 3.5 mm
1. 1 Core.
2. 2 Core.
3. 4 Core.
4. 8 Core
5. 12 ore
1 - 2 mm
2000
Ø luar = 10 mm
Ø dalam = 8 mm
1. 24 Core
2. 48 Core.
3. 72 Core
5,6 mm
2000
Gambar . MD Direct Buried
VIDEO MICRO DUCT 1
VIDEO MICRO DUCT 2
26. SEGMEN C.
(Drop FO + OTP)
Kabel Drop
Kabel drop ini berfungsi meneruskan sinyal optic dari ODP ke rumah – rumah
pelanggan, tipe kabel drop yang digunakan adalah tipe G 657 hal ini dimaksudkan
untuk menanggulangi lokasi instalasinya yang banyak belokan – belokan sehingga
harus menggunakan optic yang bending insensitive, kapasitas kabel ini drop pada
umumnya 1, 2, dan 4 core.
Untuk letak lokasi instalasinya kabel drop ada 3 macam yaitu:
1. Kabel drop untuk instalasi dengan pelindung pipa HH/ Pit ( sesuai STEL K-0342010 Versi : 1.0)
2. Kabel Drop ABF ( Air Blown Fiber ) dengan Micro Duct.
3. Kabel drop dengan penggantung ( aerial ) sesuai STEL K-033-2009 Versi : 1.0
Gambar . Kabel Drop Instalasi dengan
pelindung pipa
Gambar . Kabel Drop ABF
Gambar . Kabel Drop dengan
kawat penggantung
27. SEGMEN C.
(Drop FO + OTP)
OTP ( Optical Terminal Premises )
OTP juga merupakan perangakat pasif yang dipasang dirumah pelanggan, yang
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1.Titik terminasi atau titik tambat akhir dari kabel drop.
2.Tempat sambungan core optik / peralihan dari kabel outdoor dengan Indoor.
Kapasitas OTP biasanya 1, 2 dan 4 port, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar berikut ini
28. SEGMEN D.
(Indoor FO + Roset)
Kabel FO Indoor
1 core
2 core
Gambar . Pipa Conduit 20 mm
Gambar, Air Blown Fiber
Gambar Primary Micro Duct
29. SEGMEN D.
(Indoor FO + Roset)
Optical Indoor Outlet ( Roset )
Roset merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan, yang
menjadi titik terminasi akhir dari pada kabel fiber optic, kapasitas roset biasanya 1
atau 2 port.
Features
Outbow type
Compact size with 15mm bending control
Wall-mounted installation type
4-side cable input direction
Pre-installed with SC adapter
Dust-proof with adapter shutter
Flame retardant UL94-V0
Inbow & Outbow type
VIDEO PEMASANGAN
FAST CONNECTOR
31. Accessories Lainnya
Pigtail
Seutas serat optik yang pendek untuk menghubungkan dua komponen optis,
dilengkapi satu konektor pada salah satu ujungnya
Patch-cord
Utas penyambung; kabel interkoneksi; biasanya dengan konektor yang sudah
terpasang di kedua ujungnya, digunakan untuk menghubungkan dua perangkat
VIDEO PATCH-CORD 1
VIDEO PATCH-CORD 2
33. Accessories Lainnya
Connector
Katagori connector menurut jenis “Polish”
PC
SPC
UPC
APC
< -40dB
< -40dB or < -45dB
< -50dB or < -55dB
< -60dB or < -65dB
Back Reflection
Back Reflection
Back Reflection
Back Reflection
Back Reflection = Return loss
PC = Physical contact
SPC = Super polish PC
UPC = Ultra Polish PC
APC = Angle Polish PC
34. Accessories Lainnya
Connector
Katagori connector menurut bentuk “Fisik”
1. FC connector (Fixed Connection)
2. SC connector (Subscriber
connector/Square connector/Stick
& Click connector)
3. ST connector (Straight Tip Connector).
Sekilas hampir sama dengan FC connector,
tapi ST connector ini mempunya ferrule yg
lebih panjang
4. LC connector (LucentConnector/Little Connector).
Mempunyai ciri khusus yaitu, ukuran diamter ferrule
yang kecil 1.25mm, dan 2 ferrule sementara
connector lain ukurannya 2.5mm
35. Accessories Lainnya
Connector
Katagori connector menurut bentuk “Fisik”
5. MU Connector
Bentuk miniture dari SC connector,
dengan ferrul dia 1.25mm
6. MTRJ Connector (Mechanical Transfer Registered Jack)
Merupakan connector yang sangat popular untuk koneksi peralatan yang
berukuran kecil. Mempunyai pins dan dapat terdiri dari 12 fiber. Bentuk MTRJ
connector mirip sekali dengan connector RJ-45 yang biasa digunakan dalan
Ethernet network.
36. Accessories Lainnya
Passive Splitter
Fungsi Passive Splitter
Untuk memishakan signal input menjadi beberapa signal output
1.
Menurut bentuknya ada 3 jenis Passive Splitter
2.
3.
1. PLC Splitter (Planar Lightwave Circuit Splitter)
2. PLC with Fan out Splitter
3. PLC Splitter Module
37. Accessories Lainnya
Hal Penting untuk Passive Splitter
1. Jenis fiber dan wavelength
Jenis fiber nya adalah Single Mode dengan operating wavelength 1260 ~ 1650 nm.
Untuk testing dilakukan pada wavelength 1310 nm dan 1550nm
2. Batasan Insertion loss
3. Jenis konektor bila type Modular atau Fan out
Jenis konektor dan adaptor yang digunakan umumnya SC/UPC atau SC/APC.
SC/UPC mempunyai RL = min 55 dB, sedang kan SC/APC mempunyai RL= min 65dB