Pulvis (serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau pemakaian luar. Ada beberapa jenis serbuk seperti serbuk tabur, serbuk gigi, dan serbuk efervessen yang akan mengeluarkan gas CO2 ketika dilarutkan dalam air. Pembuatan serbuk memerlukan penghalusan bahan, pencampuran bahan secara merata, dan membungkus serbuk.
3. INDIKATOR
• Pengertian serbuk berikut persyaratan,
kelebihan dan kekurangan sediaan farmasi
dalam bentuk serbuk dijelaskan dengan benar
• Dapat menjelaskan cara membuat sediaan
serbuk dengan berbagai macam sifat bahan obat
untuk pemakaian dalam dan luar
• Dapat menghitung bahan obat dan DM sediaan
serbuk
• Dapat menggerus, membungkus dan memberi
penandaan serbuk untuk pemakaian luar
4. PENGERTIAN
• Pulvis (serbuk) adalah campuran
kering bahan obat atau zat kimia
yang dihaluskan, ditujukan untuk
pemakaian oral atau pemakaian
luar.
6. Serbuk yang tidak terbagi (PULVIS)
Dalam
• Laksansia
• Antasida
• Makanan diet
• dll
Luar
• Serbuk gigi
• Serbuk tabur
7. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SERBUK
KELEBIHAN KELEMAHAN
• Dokter lebih leluasa dalam
memilih dosis yang sesuai
dengan keadaan sipenderita
• Lebih stabil terutama untuk
obat yang rusak oleh air.
• Penyerapan lebih cepat dan
lebih sempurna dibanding,
sediaan padat lainnya.
• Cocok digunakan untuk anak-anak
& dewasa yang sukar
menelan
• Obat yang terlalu besar
volumenya untuk dibuat
tab/kapsul
• Tidak tertutupnya rasa tidak
enak seperti pahit, sepat,
lengket dilidah (Bisa diatasi
dengan corrigens saporis)
• Pada penyimpanan menjadi
lembab.
9. Syarat-syarat serbuk tambahan :
• Pulveres :
▫ Keseragaman bobot :
Timbang isi dari 20 bungkus satu per satu, campur
isi ke 20 bungkus tadi dan timbang sekaligus, hitung
bobot isi rata-rata. Penyimpangan antara
penimbangan satu per satu terhadap bobot isi rata-rata
tidak lebih dari 15% tiap bungkus dan tidak
lebih dari 10% tiap 18 bungkus.
10. Syarat-syarat serbuk tambahan :
• Serbuk oral tidak terbagi:
▫ Pada serbuk oral tidak terbagi hanya sebatas pada
obat yang relatif tidak potent seperti :
Laksantive
Antasida
Makanan diet
Analgesik tertentu
• Serbuk tabur:
▫ Pada umumnya serbuk tabur harus melewati
ayakan dengan derajad halus 100 mesh,agar tidak
menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
11. Derajad halus dan Pengayak
• Tujuan Pengayak :
▫ Pengukuran derajad halus serbuk untuk sebagian
besar keperluan farmasi
▫ Meningkatkan penyerapan obat dalam saluran
cerna
• Pengayak untuk pengujian secara farmakope :
▫ Anyaman kawat bukan tenunan.
12. DERAJAD HALUS SERBUK DAN PENGAYAK
Klasifika
si Serbuk
Simplisia Nabati & Hewani Bahan Kimia
No.
Serbuk1
Batas derajad halus2 No.
Serbuk1
Batas derajad halus2
% No.
Pengayak
% No.
Pengayak
Sangat
kasar
8 20 60
Kasar 20 40 60 20 60 40
Setengah
40 40 80 40 60 60
Kasar
Halus 60 40 100 80 60 120
Sangat
halus
80 100 80 120 100 120
Ket :
1. Semua partikel serbuk melalui pengayak dengan nomer nominal tertentu
2. Batas persentase yang melewati pengayak dengan ukuran yang telah
ditentukan.
13. Tabel ukuran rata2 lubang pengayak baku anyaman kawat
Penandaan pengayak Penandaan pengayak
Nomer Nominal Ukuran lubang
Pengayak
Nomer Nominal Ukuran lubang
Pengayak
2 9.5 mm 45 355 μm
3.5 5.6 mm 50 300 μm
4 4.75 mm 60 250 μm
8 2.36 mm 70 212 μm
10 2.00 mm 80 180 μm
14 1.40 mm 100 150 μm
16 1.18 mm 120 125 μm
18 1.00 mm 200 75 μm
20 850 μm 230 63 μm
25 710 μm 270 53 μm
30 600 μm 325 45 μm
35 500 μm 400 38 μm
40 425 μm
14. JENIS PULVIS
• Serbuk ringan, bebas dari butiran
kasar dan dimaksudkan untuk obat luar.
Pulvis
Adspersorius
• Serbuk gigi biasanya menggunakan carmin
sebagai pewarna yang dilarutkan terlebih
dahulu.
Pulvis
Dentifricius
Pulvis
sternutatorius
• Serbuk bersin yang penggunaannya dihisap
melalui hidung, sehingga serbuk tersebut
harus halus sekali
Pulvis
Effervescent
Serbuk biasa yang sebelum ditelan dilarutkan
terlebih dahulu dalam air dingin atau hangat
sehingga akan mengeluarkan gas CO2.
15. PULVIS ADSPERSORIUS / SERBUK TABUR
• Umumnya dikemas dalam wadah yang bagian atas
berlubang halus untuk memudahkan penggunaan
pada kulit.
• Talk , kaolin dan bahan mineral yang digunakan
harus memenuhi syarat bebas bakteri Clostridium
Tetani, Clostridium Welchii, dan Bacillus Anthracis
(krn menular lewat kulit)
• Serbuk tidak digunakan pada luka terbuka
• Harus melewati ayakan 100 mesh agar tidak
menimbulkan iritasi
• Bisa distrerilkan dengan pemanasan kering pada
suhu 150 derajat Celcius selama 1 jam
16. Pulvis adspersorius:
sediaan serbuk bebas dari butiran kasar dan utk
obat luar.
Syaratnya:
Homogen, bebas dari sifat fisik yg menyebabkan
iritasi
Mudah mengalir, tersebar merata dan melekat
di kulit
Sesuai tujuannya, misal: menyerap air
17. PULVIS ADSPERSORIUS (SERBUK TABUR)
BAHAN YG DIGUNAKAN:
• Bersifat absorben: bentonit, kaolin, talk, amilum
• Sbg pelincir dan pendispersi : Zn stearat, Mg
stearat, talk
• Sbg pelekat : Zn stearat, Al stearat
• Sbg BO: sulfur (antimikroba), as tanin, AlCl3
(adstringen), mentol-kamfer (pendingin &
antigatal)
19. Pulvis dentifricius / serbuk gigi
• Biasa menggunakan carmin (warna merah) yang
dilarutkan dulu dengan
chloroform Atau Etanol 90%
PULVIS STERNUTATORIUS
• Serbuk bersin
• Dihisap hidung
• Serbuk halus sekali
20. SERBUK EFFERVESCENT
ALASAN PENGGUNAAN :
• Menutup rasa pahit/ tak enak (krn ada CO2)
• Gas CO2 mempercepat penyerapan, krn merangsang
cairan lambung+karminatif
• Serbuk lebih stabil daripada potio
• Khasiat : penyegar , obat berkhasiat lebih cepat
(reaksi)
• Larutan tidak boleh terdapat endapan
Serbuk effervescent: sediaan padat bentuk serbuk
utk pemakaian dlm tdd camp asam-basa, saat
dilarutkan dlm air akan melepas CO2.
Asam: asam sitrat, asam tartrat
Basa : Na bicarbonat
21. FORMULA UMUM
• R/ bahan obat
bahan pembantu
• Bahan obat : padat, semipadat, cair
• Bahan pembantu: penambah bobot,
memperbaiki rasa
22. CARA PEMBUATAN
a. Memperkecil ukuran partikel bahan
b. Pencampuran bahan-bahan
c. Membagi serbuk
d. Membungkus serbuk
23. Cara mencampur serbuk
• Obat bentuk kristal digerus lebih dulu
• Obat berkhasiat keras dalam jumlah sedikit
dicampur dengan penambah (konstituen) dalam
mortir.
• Obat yang berlainan warna diaduk bersamaan
agar nampak serbuk sudah merata
• Obat yang jumlahnya sedikit dimasukkan lebih
dulu
• Obat yang volumenya lebih kecil dimasukkan
lebih dulu
24. A. Memperkecil Ukuran Partikel
• Trituration/penggerusan, misal : mortir dan
stamper (kaca, porselin, besi)
• Levigation/penggilingan dg penambahan
cairan yg tak mudah menguap dan tak
melarutkan (misal : minyak mineral dan
gliserin)
• Pulverization by intervention pertolongan
bahan kedua yg mudah dipisahkan setelah
proses berakhir(contoh, syarat, caranya????)
25. B. Pencampuran bahan
• Spatulasitidak boleh ada tekanan, bahan
dalam jumlah kecil, ukuran partikel dan BJ
hampir sama, bahan tidak berkhasiat keras dg
spatula di atas kertas atau papan pil
• Trituration geometric dilution
• Pengayakan dg ayakan
• Tumbling tekanannya minimum dan tidak
terjadi pengecilan ukuran partikel yg berarti
26. C. Membagi Serbuk
• Cara penimbangan tepat dan
akurat(keuntungan, kerugian, caranya??)
• Blocking and dividing kurang teliti bentuk
segiempat
• Visual kerucut langsung di atas perkamen
• Dengan alat pengukur sendok atau gelas
pengukur
Umumnya visual kec serbuk dngan TM>80%
27. D. Membungkus serbuk
• perkamen, kertas lilin, kertas perak, dll
• Caranya???
• WADAH
• Syarat : terlindung dari pengaruh cahaya, udara,
mencegah penguapan serbuk, mudah diambil
dari wadahnya
• Dos serbuk, pot, botol mulut lebar
29. A. BAHAN OBAT PADAT
a. Bahan obat berkhasiat keras yg
beratnya<50 mgpengenceran
b. higrokopis dan deliquescent lengket
atau jadi pasta bila kontak dg udara
terbuka. Mengatasinya:
Digerus dlm mortir kering dan hangat
Ditambah absorben inert, misal MgO,
MgCO3
Dibungkus yg baik dan rapat
30. c. Bahan eflorecen mengandung air kristal dlm
jumlah besar,
bila diserbuk/digerus akan melepaskan air
kristalnya shg serbuk lembab.
Cara mengatasi :
o diganti denngan anhidrous
o Dipanaskan suhu tertentu hingga berat konstan
Contoh: asam citrat, asam tartrat, dll
31. d. Terbentuk campuran etektik.
Campuran bahan-bahan yg pd suhu tertentu mjd
basah,
contoh
mentol-kamfer 53-74% mentol.
Mengatasinya:
Ditambah absorben, mis: MgO, MgCO3,@bhn
dicampur dg absorben baru digabung.
Diberikan terpisah tapi diberi keterangan
keduanya diminum bersama
Dibiarkan terbentuk etektik, mis: mentol dan
kamfer
32. Serbuk dengan bahan padat
1. Serbuk halus sekali : belerang , iodoform,
2. Serbuk sangat halus dan berwarna :
rifampisin, carbo adsorbens, Stibii Penta
Sulfidum
3. Serbuk halus berkhasiat keras
luminal, atropin sulfas
4. Serbuk hablur dan kristal : champora, asam
salisilat, asam benzoat, naftol, mentol, KI,
garam bromida
33. B. Bahan Obat Setengah Padat
a. Ekstrak kental
Bahan Obat dlm mortir hangat dilarutkan
dg pelarut yg sesuai + pengering inert.
Ekstrak beladon, Ekstr. Hyoscyami: alkohol
70%. Ekstrak Canabis indicae: alkohol
90%.Pengering: amilum, SL
b. Adep lanae, vaselin:
- jumlah kecil: +pelarut organik + bhn pengering
- jumlah besar dilebur di wb + pengering
34. C. Bahan Obat Cair
a. Tingtura, ada 2 jenis:
1. bahan berkhasiat tahan pemanasan
* jumlah kecil: mortir panas + pengering
* jumlah besar : uapkan di wb ad kental +
pengering
35. 2. Tak tahan pemanasan.
bhn berkhasiat dpt diganti komponen-komponennya
maka ambil komponennya
saja tanpa bhn cairnya,
mis: TOB, Iodii, sol camphora spirituosa.
Bila tak dpt diganti :
- jumlah kecil dpt langsung ditambahkan
- Jumlah besar: uapkan suhu rendah
hingga kental+pengering
misal : TOC, Tinct Valeriana
36. b. Ekstrak cair.
Sama dg tingtura. Bila tahu bobot sisa keringnya
diganti komponen keringnya,
misal: Extrac Rhamni Purshianae liq, sisa keringnya
25 % ganti btk kering 25 % berat.
c. Bhn cair non alkoholis,
mis:
Liquor Arenicalis Fowleri mengandung 1% As2O3
- jumlah kecil langsung tambahkan
- jumlah besar uapkan di wb ad 1/3nya+pengering.
Tak boleh diganti As2O3 krn absorbsi beda
d. Minyak atsiri dlm elaiosacchara. Camp gula-minyak
atsiri 2g: 1 tetes, mis: elaiosacchara foeniculi, anisi,
dll
37. Serbuk dengan ekstrak
Extractum siccum
Ekstrak kering
Extractum Spissum
Ekstrak kental
Extractum
Liquidum
Ekstrak cair
Dicampur biasa
seperti serbuk dengan
zat padat halus
Dicampur dalam
mortir panas dengan
sedikit pelarut lalu
ditambah zat
tembahan sebaga I
pengering
Dicampur seperti
membuat serbuk
dengan tintur
Opii extractum
Strychni extractum
Belladonnae
extractum
Hyoscyami extractum
Ext. cnnabis Indicae
Ext.Valerianae
Ext. Filicis
Ext. Rhamni Purshianae
Ext. Hydrastis Liq
38. Cara pembuatan serbuk
a. Cara kering:
serbuk dikeringkan & dihaluskan kec asam
sitrat. Lalu campur asam sitrat panaskan
100oC dalam oven. As sitrat melepas air kristal
serbuk jd lembab membentuk pasta, lalu
digranul ayakan no 6, keringkan suhu 50oC
b. Cara basah. Bhn pembasahnya alkohol 95%.
Semua serbuk dicampur lalu + alkohol 95 %
sedikit-sedikit aduk ad massa granul, ayak no
6, keringkan suhu 50oC
39. PENAMBAHAN TABLET DALAM RESEP
SERBUK
• Bila ada zat aktif saja ambil zat aktif saja
• Bila tidak: tablet digerus dulu, campur dg serbuk
lain, ayak
• Bila jumlah tablet pecahan timbang dalam
perbandingan. Misal: CTM 1/6 tab.Berat 1 tab=
200mg
ambil 1 tablet gerus +SL ad berat camp 600 mg.
Lalu ambil 100 mg campuran.