SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
MODUL STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
Program sanitasi yang berbasis Kebijakan STBM Kementerian Kesehatan, menerapkan
pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan untuk:
Ÿ Memperkuat budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada masyarakat;
Ÿ Mencegah penyakit berbasis lingkungan.
SANITASI TOTAL 5 PILAR STBM
(STOP BABS)
(CTPS)
(PAM-RT)
(PSRT)
(SPAL)
adalah kondisi ketika suatu komunitas menerapkan
I. Tidak Buang Air Besar Sembarangan ;
II. MenCuci Tangan Pakai Sabun ;
III. Mengolah air minum dan makanan dengan cara yang aman;
IV. Mengelola sampah rumah tangga dengan benar ; dan
V. Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman
PRINSIP DASAR STBM
Berbasis masyarakat Keberpihakan terhadap kelompok miskin Keberpihakan pada lingkungan
Tanggap kebutuhan Kesetaraan Jender Non-subsidi/swadaya masyarakat Berkelanjutan
STOP BABS
STOP BABS
PILAR
1
STOP BABS
STOP BABS
TIDAK ADA MASYARAKAT YANG BUANG
AIR BESAR DI TEMPAT TERBUKA/
SEMBARANGAN (DI KEBUN, SUNGAI,
SEMAK-SEMAK, PANTAI, DLL )
PRINSIP-PRINSIP STOP BABS
1. Tanpa subsidi kepada masyarakat.
2. Masyarakat sebagai pemimpin.
3. Tidak menggurui dan tidak memaksa.
4. Totalitas; seluruh komponen
masyarakat terlibat dalam:
Ÿ Identifikasi masalah;
Ÿ Analisa masalah;
Ÿ Pemilihan teknologi sanitasi;
Ÿ Perencanaan;
Ÿ Pelaksanaan;
Ÿ Pemanfaatan dan pemeliharaan.
PILAR
1
Cemplung
Cemplung
dengan
dinding
bambu
Cemplung
dengan
dinding
semen
Cemplung
dengan
penutup
Leher
angsa
cemplung
Cemplung
plengsengan
Jamban
DIAN
DESA
(JDD)
JAMBAN BAIK DAN SEHAT
UNTUK LINGKUNGAN DAN
KELUARGA
Jamban-jamban dengan tangki septik
dan resapan
OPSI / PILIHAN JAMBAN
Jamban dengan
tangki septik
buis beton
Jamban dengan
tangki septik dua
ruang, dengan
batu-bata/semen
OPSI JAMBAN
CEMPLUNG DAN
PLENGSENGAN
JAMBAN LEHER
ANGSA DENGAN
TANGKI SEPTIK
BUIS BETON
JAMBAN LEHER
ANGSA DENGAN
TANGKI SEPTIK
BATU BATA, DUA
RUANG
ŸSehat;
ŸLimbah telah diolah, tidak mencemari tanah dan
air tanah;
ŸVolume lebih besar dibandingan tangki septik
buis beton:
- bisa digunakan untuk keluarga besar;
- pengurasan tangki septik lebih lama, biasanya
sekitar 5 tahun.
ŸLebih mahal dibandingkan tangki septik buis beton
ŸPembuatan memerlukan keahlian
ŸMemerlukan lebih banyak air untuk menyiram jamban,
dibandingkan cemplung.
JAMBAN DIAN
DESA (JDD)
ŸPembelian dapat dilakukan dengan mencicil;
ŸPengadaan jamban mudah dan cepat:
- tidak perlu mengurusi pembelian material
bangunan dan penyewaan tukang;
- perakitan hanya memerlukan beberapa jam;
ŸSehat;
ŸLimbah telah diolah, tidak mencemari tanah dan
air tanah.
Ÿ Lebih mahal dibandingkan cemplung;
Ÿ Memerlukan lebih banyak air untuk menyiram kloset,
dibandingkan cemplung;
Ÿ Pembuatan memerlukan keahlian;
Ÿ Harus dikuras kurang lebih setiap 2 tahun.
ŸPembuatan mudah;
ŸMurah, terutama jika lubang hanya berupa
galian, tanpa batu-bata, semen dan pasir.
ŸMencemari tanah dan air tanah, terutama di wilayah
pemukiman padat;
ŸDapat mencemari air minum yang bersumber dari air
tanah;
ŸSarang dan tempat lalu lintas binatang (tikus, kecoa,
lalat), terutama jika tidak memakai jamban leher angsa;
• Bau, terutama jika tidak menggunakan jamban leher
angsa.
ŸSehat;
ŸLimbah telah diolah, tidak mencemari tanah dan
air tanah;
ŸLebih murah dibandingkan dengan tangki septik
lainnya.
ŸLebih mahal dibandingkan cemplung;
ŸMemerlukan lebih banyak air untuk menyiram jamban,
dibandingkan cemplung;
ŸPembuatan memerlukan keahlian;
ŸHarus dikuras kurang lebih setiap 2 tahun.
KELEBIHAN KEKURANGAN
PILAR
1
PILAR
2
CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)
CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)
CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)
CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)
PRINSIP DASAR CTPS
GOLONGAN PENYAKIT INFEKSI
DAPAT DICEGAH DENGAN CTPS
...TANGAN melakukan segalanya!!
MENGAPA CTPS
CTPS YANG BENAR MENCEGAH:
Ÿ 80% penyakit infeksi umum
Ÿ 45 % penyakit infeksi berat
“Cuci tangan
dengan air
mengalir
dan sabun”
5. Mata.
6. Hepatitis-A.
7. Polio.
1. Diare.
2. Infeksi Saluran
Pernafasan
Akut (ISPA).
3. Flu burung.
4. Cacingan.
PILAR
2
Cara
Dengan Sabun Dan Air
Mencuci Tangan
0 1 2
3 4 5
6 7 8
9 10 11
Pancuran dengan pedal Keran
Pancuran bambu Wadah dengan keran
PILIHAN SARANA CTPS
PILAR
2
* TIGA WAKTU CTPS YANG SANGAT
PENTING UNTUK MENGHINDARI
TRANSMISI KUMAN
SEBELUM MEMEGANG BAYI DAN
SETELAH MENCEBOKI ANAK SETELAH BUANG AIR BESAR
SEBELUM MAKAN DAN SEBELUM
MENYIAPKAN MAKANAN
SETELAH KONTAK DENGAN BINATANG
Ÿ Sebelum makan;*
Ÿ Setelah buang air besar;*
Ÿ Setelah menceboki anak;*
Ÿ Sebelum memegang bayi;
Ÿ Sebelum menyiapkan makanan;
Ÿ Setelah kontak dengan binatang.
6 WAKTU PENTING CTPS
PILAR
3
PENGELOLAAN AIR MINUM RUMAH TANGGA
(PAM-RT)
PENGELOLAAN AIR MINUM RUMAH TANGGA
(PAM-RT)
PENGELOLAAN AIR MINUM RUMAH TANGGA
(PAM-RT)
PENGELOLAAN AIR MINUM RUMAH TANGGA
(PAM-RT)
Khlorin
cair
PILIHAN PAM-RT
Filtrasi/Penyaringan
Ÿ Biosand filter
Ÿ Keramik filter
Khlorinasi
Ÿ Khlorin Cair
Ÿ Khlorin Tablet
Penggumpalan dan
Disinfeksi
SODIS (Solar Water
Disinfection)
Merebus
Air
Keruh
Air
Keruh
Pengolahan
air baku
Merebus Khlorin
tablet
Saringan
keramik Biosand
Solar water
disinfection
(SODIS)
PILAR
3
DISINFEKSI AIR DENGAN MATAHARI (SODIS)
KELEBIHAN KELEMAHAN
MEREBUS Ÿ Merebus adalah proses mematikan mikroorganisme penyebab penyakit dengan
pemanasan;
Ÿ Air dapat diminum setelah dibiarkan mendidih selama 3-5 menit.
Ÿ Volume air yang diolah sedikit, sehingga
butuh banyak botol;
KELEBIHAN KELEMAHAN
Ÿ Tergantung cuaca;
Ÿ Penggantian botol cukup sering, 3-6
bulan sekali.
Ÿ Efektif membunuh semua
mikroorganisme penyebab
penyakit;
Ÿ Sederhana dan telah
banyak dikenal.
SODIS adalah pengolahan air minum dengan penjemuran. Sinar ultraviolet matahari
dan panas melumpuhkan mikroorganisme.
Ÿ Memerlukan bahan bakar, yang kadang-kadang
sulit didapatkan;
Ÿ Pencemaran udara di rumah, jika memakai kayu bakar
dan tungku yang tidak tepat;
Ÿ Mahal dibandingkan dengan opsi lain;
Ÿ Air bisa tercemar lagi, jika penyimpanan air yang sudah
direbus tidak benar.
Ÿ Penerapan mudah dan murah;
Ÿ Tidak banyak perubahan pada rasa air;
Ÿ Potensi untuk pencemaran setelah air
diolah kecil, karena langsung
dikonsumsi dari wadah bermulut
sempit.
3
PILAR
3
2
4 Lama penjemuran:
Ÿ Bila hari cerah
jemur dari pagi
hingga sore atau
minimal 6 jam;
Ÿ Apabila hari cerah kadang berawan atau hujan,
jemur 2 hari atau lebih (botol tidak perlu diambil
bila hari hujan).
5 Sinergi dari
radiasi UV-A dan
panas air akan
membunuh
mikroorganisme
dalam air – air
aman untuk
diminum.
Mengolah air dengan cara SODIS
1
Siapkan botol plastik PET
transparan ukuran 1,5 liter
atau yang lebih kecil, cuci
bersih dengan sabun dan
gunakan kain yang halus.
Isi botol dengan air baku
(mentah), sampai benar-
benar penuh, dan tutup
rapat. Pastikan air betul-betul
jernih.
Jemur di tempat terbuka,
pastikan tempat tersebut
tidak akan terkena bayang-
bayang pohon ataupun
lainnya.
PILAR
3
FILTER KERAMIK Ÿ Penyaringan dengan keramik khusus yang dilapisi perak
nitrat untuk pengolahan air minum – menyaring bakteri
dan melumpuhkan bakteri secara kimiawi (dengan lapisan
perak nitrat);
Ÿ Kapasitas produksi 2 liter per jam.
Perak Nitrat (Ag NO3)
Saringan keramik ini memiliki pori-pori
dengan ukuran antara 0.6 – 3 mikron. Air
yang ditampung saringan ini mengalir lewat
pori-pori dengan bantuan gravitasi sehingga
partikel padat dalam air dan juga bakteri dan
kuman yang ukurannya besar dapat tertahan
dalam pori-pori saringan ini.
BAGAIMANA FILTER KERAMIK MENYARING DAN MEMBUNUH
MIKROORGANISME?
Keramik ini juga dilapisi perak
nitrat. Lapisan ini membunuh
mikro-organisme yang tertahan
dalam pori-pori keramik.
Lapisan ini tidak larut dalam
air, sehingga tidak terbawa
beserta air yang diolah. (sudah teruji di laboratorium).
Keramik yang
sudah dilapisi
perak nitrat
Tabung plastik
Kran air
KELEMAHAN
KELEBIHAN
Ÿ Teknologi mahal (pembelian
awal), dibandingkan teknologi
pengolahan air minum lainnya.
Ÿ Mudah digunakan dan sangat
praktis;
Ÿ Harga air minum yang diolah
murah, dibandingkan dengan
pengolahan dengan cara lain.
PILAR
3
Cara Menggunakan Keramik Filter
Ÿ Biarkan air menetes melalui pori-pori saringan
keramik. Kecepatan air menetes ini antara 1,5 –
2,5 liter per jam;
Ÿ Untuk saringan keramik yang baru, lakukan
proses pengisian saringan hingga penuh dan
buang air hasil saringan ini selama 3 (tiga) kali
berturut-turut untuk menghilangkan rasa tanah
liat;
Ÿ Setelah itu air sudah dapat langsung diminum
tanpa perlu dimasak terlebih dahulu.
Ÿ Jika air yang akan dipakai sangat keruh, saring terlebih dahulu dengan
kain halus untuk melakukan pra penyaringan. Tindakan ini akan
membuat saringan keramik ini bertahan sampai habis masa pakainya
(1,5 tahun);
Ÿ Tuangkan air ke dalam saringan sesuai dengan kapasitasnya (kira-kira
7.5 L);
PILAR
3
KHLORINASI
Khlorin Cair Khlorin Tablet
KELEBIHAN KELEMAHAN
Ÿ Efektif menghilangkan semua
bakteri dan sebagian besar
virus;
Ÿ Kurang efektif menghilangkan
protozoa.
Ÿ Air masih terlindungi
ketika disimpan di wadah
penyimpanan;
Ÿ Mudah digunakan;
Ÿ Proses pengolahan lebih
cepat dibandingkan dengan
proses lain.
Ÿ Khlorinasi adalah proses pembubuhan zat khlor dalam air untuk
membunuh bakteri dan virus;
Ÿ Khlor adalah bahan kimia yang dapat menembus sel-sel tubuh
mikroorganisme dan mematikannya.
PILAR
3
CARA MENGGUNAKAN AIR RAHMAT
1. Siapkan air jernih dalam wadah.
2. Takar Air RahMat pada tutup botol sesuai
dengan banyaknya air yang akan diolah:
- Sampai batas 5L untuk 5 liter air;
- Sampai batas 10L untuk 10 liter air;
- Sampai batas 20L untuk 20 liter air.
3. Tuangkan Air RahMat yang sudah ditakar
kedalam wadah berisi air, kocok atau aduk
sampai tercampur (kurang lebih 30 detik).
4. Diamkan selama 30 menit, air siap untuk
diminum.
1. Siapkan air jernih dalam wadah
ukuran 20 liter.
2. Ambil 1 tablet Aquatab dan
masukkan ke dalam air.
3. Diamkan selama 30 menit, air
siap untuk diminum.
CARA MENGGUNAKAN
AQUATABS
PILAR
3
WADAH PENYIMPANAN AIR MINUM
PENTING UNTUK DILAKUKAN
Ÿ Wadah yang aman adalah yang bertutup,
berleher sempit, bermulut sempit dan lebih
baik jika dilengkapi dengan keran;
Ÿ Air minum sebaiknya disimpan di wadah
pengolahannya (air yang sudah diolah tidak
perlu dipindahkan lagi untuk disimpan,
seperti pada filter keramik dan SODIS);
Ÿ Air yang sudah diolah disimpan dalam
wadah yang bersih dan selalu tertutup;
Ÿ Jangan minum air langsung dari wadah/
keran, gunakan gelas yang bersih dan
kering;
Ÿ Letakkan wadah penyimpanan air minum di
tempat yang bersih dan sulit terjangkau
oleh binatang;
Ÿ Wadah air minum sebaiknya dicuci setiap 3
hari atau saat air habis. Gunakan air yang
sudah diolah untuk bilasan terakhir.
Ÿ Cuci tangan dengan sabun sebelum
menangani air minum;
Ÿ Mengolah air secukupnya sesuai
dengan kebutuhan anggota keluarga;
Ÿ Gunakan air yang sudah diolah untuk
mencuci sayur dan buah siap santap
dan mengolah makanan siap santap;
Ÿ Hindari kontak tangan dengan air
minum yang sudah diolah.
PILAR
4
PENGELOLAAN SAMPAH
RUMAH TANGGA (PSRT)
PENGELOLAAN SAMPAH
RUMAH TANGGA (PSRT)
PENGELOLAAN SAMPAH
RUMAH TANGGA (PSRT)
PENGELOLAAN SAMPAH
RUMAH TANGGA (PSRT)
PRINSIP UTAMA
RISIKO KESEHATAN SAMPAH
Disarikan dari brosur ‘Pengelolaan Sampah’, oleh Environmental Services Program, USAID
Ÿ Meminimalkan resiko kesehatan;
Ÿ Sampah tidak dapat dijangkau oleh binatang seperti
lalat, babi, anjing, dll.
yang tercecer, dan dapat menyebabkan malaria bahkan demam berdarah;
Ÿ Binatang yang besar akan senang membuang kotoran di tempat sampah,
menyumbang pada jalur transmisi kuman penyebab penyakit;
Sampah yang dibiarkan menjadi tempat mencari makan, dan
berkembang biak binatang penyebab penyakit:
Ÿ Lalat berkembang biak di tempat sampah:
- Pembawa utama kuman bakteri penyebab diare karena mudah
hinggap di makanan atau peralatan makan;
Ÿ Tikus dapat menyebabkan penyakit disentri dan diare;
Ÿ Kecoa, lipas, kutu, dan lain-lain;
Ÿ Nyamuk berkembang biak dalam genangan air di sekitar sampah
* Gambar diambil dari Modul 5 Perilaku
Bersih dan Sehat oleh UNICEF, John Hopkins
Bloomberg School of Public Health,
Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Klaten.
PILAR
4
OPSI PENGELOLAAN SAMPAH
Ÿ Sampah yang dibuang sembarangan menghambat saluran air:
- Menjadi genangan tempat berkembang biak bagi nyamuk penyebab malaria;
- Menyebabkan banjir. Air kotor yang mengandung kuman, kotoran dan bibit penyakit
akan masuk ke dalam rumah ketika terjadi banjir;
Ÿ Resiko pada anak:
- Tumpukan sampah sering menjadi tempat bermain anak sehingga anak mudah terkena
penyakit yang dibawa oleh sampah;
- Anak juga dapat terkena tetanus yang dapat mematikan hanya karena tergores oleh
logam bekas di tempat sampah.
Ÿ Dibuat kompos
Sampah dipisahkan antara sampah organik (yang bisa membusuk) dan
non-organik. Sampah organik diolah dengan proses pembusukkan,
dengan pasokan udara yang cukup, untuk menghasilkan pupuk kompos.
Ÿ Layanan jasa pengangkutan sampah
Sampah diangkut dari rumah dan biasanya dibuang ke tempat
pembuangan akhir. Layanan biasanya ada di wilayah perkotaan dan
pinggir kota.
Ÿ Dikubur dalam lubang
Ÿ Dibakar
Ÿ Dijual
PILAR
4
OPSI
PENGELOLAAN
SAMPAH
KELEBIHAN KEKURANGAN
DIBUAT KOMPOS Ÿ Ramah lingkungan;
Ÿ Menghasilkan pupuk.
Ÿ Perlu sarana tambahan – tempat sampah untuk
memisahkan sampah organik dan non-organik
dan gentong untuk pengomposan sampah;
Ÿ Perlu waktu yang lebih lama dibandingkan cara
pengelolaan yang lain.
JASA LAYANAN
PENGANGKUTAN
SAMPAH
Ÿ Praktis;
Ÿ Tidak memerlukan lahan untuk
mengelola sampah.
Ÿ Perlu pengeluaran biaya rutin.
DIKUBUR DI DALAM
LUBANG
Ÿ Mudah. Ÿ Memerlukan lahan yang cukup luas, sulit dilakukan di
wilayah padat dengan keterbatasan lahan;
Ÿ Bisa mencemari lingkungan, misalnya batere yang
dibuang, akan bocor dan mengeluarkan kandungan
logam berat yang akan mencemari tanah dan air tanah.
DIJUAL Ÿ Menghasilkan uang;
Ÿ Ramah lingkungan
(penggunaan kembali atau
daur ulang sampah).
Ÿ Hanya terbatas untuk beberapa jenis sampah (kertas,
kardus, botol, dll).
DIBAKAR Ÿ Mudah. Ÿ Menimbulkan asap yang berbahaya untuk kesehatan;
Ÿ Polusi udara yang mencemari alam dan pemukiman;
Ÿ Dampak negatif terhadap lingkungan dengan pelepasan
gas rumah kaca, penyebab perubahan iklim.
PILAR
4
GENTONG 1
GENTONG 2
SAMPAH DARI
SUMBER LAINNYA
SAMPAH DAPUR
* Disarikan dari Modul 5 Perilaku Bersih dan Sehat, oleh UNICEF,
John Hopkins Bloomberg School of Public Health, Dinas Kesehatan
Provinsi DIY dan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten.
Ÿ Hanya sampah yang dapat membusuk dengan
mudah (organik) yang diolah dengan
pengomposan. Sampah organik biasanya
adalah sampah dari dapur dan kebun;
Ÿ Pisahkan sampah organik dan sampah jenis
lainnya (sampah plastik, logam, kertas, kaca);
Ÿ Sebaiknya sampah dipotong kecil-kecil kurang
lebih sebesar ibu jari;
Ÿ Siapkan dua buah gentong ukuran besar
untuk sampah dapur yang dilubangi di
bagian dasarnya, agar air dari sampah
dapat mengalir;
Ÿ Salah satu dari kedua gentong tersebut diisi terlebih dahulu sampai penuh;
Ÿ Jika sampah terlalu basah, tambahkan serbuk gergaji atau rumput kering yang sudah
dipotong kecil-kecil;
Ÿ Jika gentong pertama sudah penuh, sampah diisi ke gentong kedua;
Ÿ Sampah di gentong pertama akan membusuk dan menjadi pupuk kompos selama
didiamkan;
Ÿ Kedua gentong tersebut diisi sampah secara bergantian.
PEMBUATAN KOMPOS
PILAR
5
PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA
PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA
PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA
PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA
Air limbah dari dapur, kamar mandi, cucian, dll, yang bukan dari jamban.
PRINSIP
SARANA PENGELOLAAN AIR LIMBAH
Ÿ Tidak mencemari sumber air minum (air permukaan maupun air
tanah);
Ÿ Tidak menjadi media berkembang biaknya binatang pembawa
penyakit;
Ÿ Tidak mengotori permukaan tanah, menimbulkan bau;
Ÿ Konstruksi sederhana dengan bahan yang murah dan mudah didapat;
Ÿ Pelestarian sumber saya air (misalnya, pemanfaatan kembali air limbah
rumah tangga).
Ÿ Dikumpulkan untuk menyiram tanaman/dialirkan untuk menyiram tanaman;
Ÿ Sumur resapan:
- Lubang galian yang bisa diberi dinding dari batu/batu-bata/buis beton yang
tidak diplester, untuk menguatkan struktur;
- Dengan pengisi sumur berupa batu kali, pasir atau ijuk;
- Sumur resapan juga mengembalikan air ke dalam tanah, setelah air
limbah disaring pori-pori tanah.
Ÿ Parit/pasangan pipa PVC:
- Parit adalah galian dangkal, bisa diplester dengan semen supaya lebih awet;
- Untuk mengalirkan air limbah dari sumber ke sumur resapan.
Ÿ Bak kontrol untuk menghindari penyumbatan pada aliran air limbah dari sumber
ke sumur resapan akibat benda padat yang terkandung dalam air limbah.
PILAR
5
PEMELIHARAAN SARANA
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
Bak kontrol
Sumur resapan yang diisi batu
dan pasir sebagai saringan
Sumber air limbah
Besi penghalang
1. Jangan membuang sampah ke saluran (parit).
2. Bersihkan saluran dari sampah secara rutin minimal 2 kali seminggu.
3. Bersihkan saluran dari lumut secara rutin minimal seminggu sekali.
4. Bila ada bagian yang rusak segera diperbaiki/diganti.
SUMUR RESAPAN DENGAN KERIKIL DAN BATU KALI
RUTE
KONTAMINASI
KUMAN
AIR MINUM YANG
TERKONTAMINASI
BAHAN MAKANAN DAN ALAT
MAKAN YANG TERKONTAMINASI
TANGAN YANG
TERKONTAMINASI
MAKANAN YANG
TERKONTAMINASI
AIR MINUM BAKU/
UNTUK MASAK YANG
TERKONTAMINASI
PEMUTUS DENGAN PENGOLAHAN AIR MINUM
PEMUTUS DENGAN JAMBAN
PEMUTUS DENGAN
PHBS & CTPS
RUTE KONTAMINASI DAN
PEMUTUS RUTE KONTAMINASI

More Related Content

What's hot

Minilokakarya Linsek Puskesmas Bumiaji Februari 2023.pptx
Minilokakarya Linsek Puskesmas Bumiaji Februari 2023.pptxMinilokakarya Linsek Puskesmas Bumiaji Februari 2023.pptx
Minilokakarya Linsek Puskesmas Bumiaji Februari 2023.pptxRisanita
 
Sanitarian DO
Sanitarian DOSanitarian DO
Sanitarian DOharigmail
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Joy Irman
 
MATERI WS STBM 2022.pptx
MATERI WS STBM 2022.pptxMATERI WS STBM 2022.pptx
MATERI WS STBM 2022.pptxVegaAlvioNiken
 
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptxPeran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptxdiah46186
 
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Oswar Mungkasa
 
POSYANDU TERINTEGRASI.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI.pptxfirzalindaaja
 
Bahan Rembuk Stunting Desa 2022.pptx
Bahan Rembuk Stunting Desa 2022.pptxBahan Rembuk Stunting Desa 2022.pptx
Bahan Rembuk Stunting Desa 2022.pptxalifchalil
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Muh Saleh
 
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptPelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptSelviDestyani1
 
pemberdayaan Kader malaria -TB-Dan-Kusta.ppt
pemberdayaan Kader malaria -TB-Dan-Kusta.pptpemberdayaan Kader malaria -TB-Dan-Kusta.ppt
pemberdayaan Kader malaria -TB-Dan-Kusta.pptSaniatyTuankotta
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...Joy Irman
 
Materi 5 peran & tugas kader posyandu
Materi 5 peran & tugas kader posyanduMateri 5 peran & tugas kader posyandu
Materi 5 peran & tugas kader posyanduSupriyaWibawa
 
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptxerpan9
 

What's hot (20)

Minilokakarya Linsek Puskesmas Bumiaji Februari 2023.pptx
Minilokakarya Linsek Puskesmas Bumiaji Februari 2023.pptxMinilokakarya Linsek Puskesmas Bumiaji Februari 2023.pptx
Minilokakarya Linsek Puskesmas Bumiaji Februari 2023.pptx
 
Materi Pelatihan Jumantik
Materi Pelatihan JumantikMateri Pelatihan Jumantik
Materi Pelatihan Jumantik
 
Program kesling (1)
Program kesling (1)Program kesling (1)
Program kesling (1)
 
Sanitarian DO
Sanitarian DOSanitarian DO
Sanitarian DO
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
 
MATERI WS STBM 2022.pptx
MATERI WS STBM 2022.pptxMATERI WS STBM 2022.pptx
MATERI WS STBM 2022.pptx
 
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptxPeran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
 
Lembar Balik.pdf
Lembar Balik.pdfLembar Balik.pdf
Lembar Balik.pdf
 
Promkes 2015
Promkes  2015Promkes  2015
Promkes 2015
 
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
 
POSYANDU TERINTEGRASI.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI.pptx
 
Bahan Rembuk Stunting Desa 2022.pptx
Bahan Rembuk Stunting Desa 2022.pptxBahan Rembuk Stunting Desa 2022.pptx
Bahan Rembuk Stunting Desa 2022.pptx
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptPelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
 
pemberdayaan Kader malaria -TB-Dan-Kusta.ppt
pemberdayaan Kader malaria -TB-Dan-Kusta.pptpemberdayaan Kader malaria -TB-Dan-Kusta.ppt
pemberdayaan Kader malaria -TB-Dan-Kusta.ppt
 
RUK-RPK
RUK-RPK RUK-RPK
RUK-RPK
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
 
Materi 5 peran & tugas kader posyandu
Materi 5 peran & tugas kader posyanduMateri 5 peran & tugas kader posyandu
Materi 5 peran & tugas kader posyandu
 
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
 
Kespro bagi catin
Kespro bagi catinKespro bagi catin
Kespro bagi catin
 

Similar to STBM PILAR AIR

MATERI PEMICUAN STBM 2020.ppt
MATERI PEMICUAN STBM 2020.pptMATERI PEMICUAN STBM 2020.ppt
MATERI PEMICUAN STBM 2020.pptAriYulizar
 
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)
Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)sunarto bin sudi
 
pencemaran kualiti air
pencemaran kualiti airpencemaran kualiti air
pencemaran kualiti airSuci Larasati
 
Materi Jamban Sehat.pptx
Materi Jamban Sehat.pptxMateri Jamban Sehat.pptx
Materi Jamban Sehat.pptxariafriawan
 
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT_STUNTING
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT_STUNTINGSANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT_STUNTING
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT_STUNTINGwakhidanwar
 
Paparan desinfeksi air chlorin diffuser.pptx
Paparan desinfeksi air chlorin diffuser.pptxPaparan desinfeksi air chlorin diffuser.pptx
Paparan desinfeksi air chlorin diffuser.pptxRena Febriana
 
Pengelolaan limbah onsite
Pengelolaan limbah onsitePengelolaan limbah onsite
Pengelolaan limbah onsitemun farid
 
PHBS GONDANGMANIS.pptx
PHBS GONDANGMANIS.pptxPHBS GONDANGMANIS.pptx
PHBS GONDANGMANIS.pptxherry60
 
PENGANTAR 5 PILAR STBM PENYULUHAN KADER STBM
PENGANTAR 5 PILAR STBM PENYULUHAN KADER STBMPENGANTAR 5 PILAR STBM PENYULUHAN KADER STBM
PENGANTAR 5 PILAR STBM PENYULUHAN KADER STBMAstri700474
 
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah TanggaPILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah TanggaAyok Putra
 
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasPenyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasDR Irene
 
PRAKARYA KELAS 8 (REKAYASA ALAT PENJERNIH AIR).pptx
PRAKARYA KELAS 8 (REKAYASA ALAT PENJERNIH AIR).pptxPRAKARYA KELAS 8 (REKAYASA ALAT PENJERNIH AIR).pptx
PRAKARYA KELAS 8 (REKAYASA ALAT PENJERNIH AIR).pptxprakarya210jakarta
 
Buku panduan saringan keramik tcm
Buku panduan saringan keramik tcmBuku panduan saringan keramik tcm
Buku panduan saringan keramik tcmRisyana Sukarma
 
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.Ines Indrati
 

Similar to STBM PILAR AIR (20)

MATERI PEMICUAN STBM 2020.ppt
MATERI PEMICUAN STBM 2020.pptMATERI PEMICUAN STBM 2020.ppt
MATERI PEMICUAN STBM 2020.ppt
 
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)
Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)
 
Saringan pasir bio
Saringan pasir bioSaringan pasir bio
Saringan pasir bio
 
pencemaran kualiti air
pencemaran kualiti airpencemaran kualiti air
pencemaran kualiti air
 
Jamban Sehat.ppt
Jamban Sehat.pptJamban Sehat.ppt
Jamban Sehat.ppt
 
Materi Jamban Sehat.pptx
Materi Jamban Sehat.pptxMateri Jamban Sehat.pptx
Materi Jamban Sehat.pptx
 
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT_STUNTING
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT_STUNTINGSANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT_STUNTING
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT_STUNTING
 
STBM.ppt
STBM.pptSTBM.ppt
STBM.ppt
 
Paparan desinfeksi air chlorin diffuser.pptx
Paparan desinfeksi air chlorin diffuser.pptxPaparan desinfeksi air chlorin diffuser.pptx
Paparan desinfeksi air chlorin diffuser.pptx
 
Pengelolaan limbah onsite
Pengelolaan limbah onsitePengelolaan limbah onsite
Pengelolaan limbah onsite
 
pilar stbm simpel.ppt
pilar stbm simpel.pptpilar stbm simpel.ppt
pilar stbm simpel.ppt
 
Jamban
JambanJamban
Jamban
 
PHBS GONDANGMANIS.pptx
PHBS GONDANGMANIS.pptxPHBS GONDANGMANIS.pptx
PHBS GONDANGMANIS.pptx
 
PENGANTAR 5 PILAR STBM PENYULUHAN KADER STBM
PENGANTAR 5 PILAR STBM PENYULUHAN KADER STBMPENGANTAR 5 PILAR STBM PENYULUHAN KADER STBM
PENGANTAR 5 PILAR STBM PENYULUHAN KADER STBM
 
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah TanggaPILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
 
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasPenyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
 
Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air
Pengelolaan Air
 
PRAKARYA KELAS 8 (REKAYASA ALAT PENJERNIH AIR).pptx
PRAKARYA KELAS 8 (REKAYASA ALAT PENJERNIH AIR).pptxPRAKARYA KELAS 8 (REKAYASA ALAT PENJERNIH AIR).pptx
PRAKARYA KELAS 8 (REKAYASA ALAT PENJERNIH AIR).pptx
 
Buku panduan saringan keramik tcm
Buku panduan saringan keramik tcmBuku panduan saringan keramik tcm
Buku panduan saringan keramik tcm
 
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

STBM PILAR AIR

  • 1. SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT MODUL STBM
  • 2. SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) Program sanitasi yang berbasis Kebijakan STBM Kementerian Kesehatan, menerapkan pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan untuk: Ÿ Memperkuat budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada masyarakat; Ÿ Mencegah penyakit berbasis lingkungan. SANITASI TOTAL 5 PILAR STBM (STOP BABS) (CTPS) (PAM-RT) (PSRT) (SPAL) adalah kondisi ketika suatu komunitas menerapkan I. Tidak Buang Air Besar Sembarangan ; II. MenCuci Tangan Pakai Sabun ; III. Mengolah air minum dan makanan dengan cara yang aman; IV. Mengelola sampah rumah tangga dengan benar ; dan V. Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman PRINSIP DASAR STBM Berbasis masyarakat Keberpihakan terhadap kelompok miskin Keberpihakan pada lingkungan Tanggap kebutuhan Kesetaraan Jender Non-subsidi/swadaya masyarakat Berkelanjutan
  • 3. STOP BABS STOP BABS PILAR 1 STOP BABS STOP BABS TIDAK ADA MASYARAKAT YANG BUANG AIR BESAR DI TEMPAT TERBUKA/ SEMBARANGAN (DI KEBUN, SUNGAI, SEMAK-SEMAK, PANTAI, DLL ) PRINSIP-PRINSIP STOP BABS 1. Tanpa subsidi kepada masyarakat. 2. Masyarakat sebagai pemimpin. 3. Tidak menggurui dan tidak memaksa. 4. Totalitas; seluruh komponen masyarakat terlibat dalam: Ÿ Identifikasi masalah; Ÿ Analisa masalah; Ÿ Pemilihan teknologi sanitasi; Ÿ Perencanaan; Ÿ Pelaksanaan; Ÿ Pemanfaatan dan pemeliharaan.
  • 4. PILAR 1 Cemplung Cemplung dengan dinding bambu Cemplung dengan dinding semen Cemplung dengan penutup Leher angsa cemplung Cemplung plengsengan Jamban DIAN DESA (JDD) JAMBAN BAIK DAN SEHAT UNTUK LINGKUNGAN DAN KELUARGA Jamban-jamban dengan tangki septik dan resapan OPSI / PILIHAN JAMBAN Jamban dengan tangki septik buis beton Jamban dengan tangki septik dua ruang, dengan batu-bata/semen
  • 5. OPSI JAMBAN CEMPLUNG DAN PLENGSENGAN JAMBAN LEHER ANGSA DENGAN TANGKI SEPTIK BUIS BETON JAMBAN LEHER ANGSA DENGAN TANGKI SEPTIK BATU BATA, DUA RUANG ŸSehat; ŸLimbah telah diolah, tidak mencemari tanah dan air tanah; ŸVolume lebih besar dibandingan tangki septik buis beton: - bisa digunakan untuk keluarga besar; - pengurasan tangki septik lebih lama, biasanya sekitar 5 tahun. ŸLebih mahal dibandingkan tangki septik buis beton ŸPembuatan memerlukan keahlian ŸMemerlukan lebih banyak air untuk menyiram jamban, dibandingkan cemplung. JAMBAN DIAN DESA (JDD) ŸPembelian dapat dilakukan dengan mencicil; ŸPengadaan jamban mudah dan cepat: - tidak perlu mengurusi pembelian material bangunan dan penyewaan tukang; - perakitan hanya memerlukan beberapa jam; ŸSehat; ŸLimbah telah diolah, tidak mencemari tanah dan air tanah. Ÿ Lebih mahal dibandingkan cemplung; Ÿ Memerlukan lebih banyak air untuk menyiram kloset, dibandingkan cemplung; Ÿ Pembuatan memerlukan keahlian; Ÿ Harus dikuras kurang lebih setiap 2 tahun. ŸPembuatan mudah; ŸMurah, terutama jika lubang hanya berupa galian, tanpa batu-bata, semen dan pasir. ŸMencemari tanah dan air tanah, terutama di wilayah pemukiman padat; ŸDapat mencemari air minum yang bersumber dari air tanah; ŸSarang dan tempat lalu lintas binatang (tikus, kecoa, lalat), terutama jika tidak memakai jamban leher angsa; • Bau, terutama jika tidak menggunakan jamban leher angsa. ŸSehat; ŸLimbah telah diolah, tidak mencemari tanah dan air tanah; ŸLebih murah dibandingkan dengan tangki septik lainnya. ŸLebih mahal dibandingkan cemplung; ŸMemerlukan lebih banyak air untuk menyiram jamban, dibandingkan cemplung; ŸPembuatan memerlukan keahlian; ŸHarus dikuras kurang lebih setiap 2 tahun. KELEBIHAN KEKURANGAN PILAR 1
  • 6. PILAR 2 CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) PRINSIP DASAR CTPS GOLONGAN PENYAKIT INFEKSI DAPAT DICEGAH DENGAN CTPS ...TANGAN melakukan segalanya!! MENGAPA CTPS CTPS YANG BENAR MENCEGAH: Ÿ 80% penyakit infeksi umum Ÿ 45 % penyakit infeksi berat “Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun” 5. Mata. 6. Hepatitis-A. 7. Polio. 1. Diare. 2. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). 3. Flu burung. 4. Cacingan.
  • 7. PILAR 2 Cara Dengan Sabun Dan Air Mencuci Tangan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Pancuran dengan pedal Keran Pancuran bambu Wadah dengan keran PILIHAN SARANA CTPS
  • 8. PILAR 2 * TIGA WAKTU CTPS YANG SANGAT PENTING UNTUK MENGHINDARI TRANSMISI KUMAN SEBELUM MEMEGANG BAYI DAN SETELAH MENCEBOKI ANAK SETELAH BUANG AIR BESAR SEBELUM MAKAN DAN SEBELUM MENYIAPKAN MAKANAN SETELAH KONTAK DENGAN BINATANG Ÿ Sebelum makan;* Ÿ Setelah buang air besar;* Ÿ Setelah menceboki anak;* Ÿ Sebelum memegang bayi; Ÿ Sebelum menyiapkan makanan; Ÿ Setelah kontak dengan binatang. 6 WAKTU PENTING CTPS
  • 9. PILAR 3 PENGELOLAAN AIR MINUM RUMAH TANGGA (PAM-RT) PENGELOLAAN AIR MINUM RUMAH TANGGA (PAM-RT) PENGELOLAAN AIR MINUM RUMAH TANGGA (PAM-RT) PENGELOLAAN AIR MINUM RUMAH TANGGA (PAM-RT) Khlorin cair PILIHAN PAM-RT Filtrasi/Penyaringan Ÿ Biosand filter Ÿ Keramik filter Khlorinasi Ÿ Khlorin Cair Ÿ Khlorin Tablet Penggumpalan dan Disinfeksi SODIS (Solar Water Disinfection) Merebus Air Keruh Air Keruh Pengolahan air baku Merebus Khlorin tablet Saringan keramik Biosand Solar water disinfection (SODIS)
  • 10. PILAR 3 DISINFEKSI AIR DENGAN MATAHARI (SODIS) KELEBIHAN KELEMAHAN MEREBUS Ÿ Merebus adalah proses mematikan mikroorganisme penyebab penyakit dengan pemanasan; Ÿ Air dapat diminum setelah dibiarkan mendidih selama 3-5 menit. Ÿ Volume air yang diolah sedikit, sehingga butuh banyak botol; KELEBIHAN KELEMAHAN Ÿ Tergantung cuaca; Ÿ Penggantian botol cukup sering, 3-6 bulan sekali. Ÿ Efektif membunuh semua mikroorganisme penyebab penyakit; Ÿ Sederhana dan telah banyak dikenal. SODIS adalah pengolahan air minum dengan penjemuran. Sinar ultraviolet matahari dan panas melumpuhkan mikroorganisme. Ÿ Memerlukan bahan bakar, yang kadang-kadang sulit didapatkan; Ÿ Pencemaran udara di rumah, jika memakai kayu bakar dan tungku yang tidak tepat; Ÿ Mahal dibandingkan dengan opsi lain; Ÿ Air bisa tercemar lagi, jika penyimpanan air yang sudah direbus tidak benar. Ÿ Penerapan mudah dan murah; Ÿ Tidak banyak perubahan pada rasa air; Ÿ Potensi untuk pencemaran setelah air diolah kecil, karena langsung dikonsumsi dari wadah bermulut sempit.
  • 11. 3 PILAR 3 2 4 Lama penjemuran: Ÿ Bila hari cerah jemur dari pagi hingga sore atau minimal 6 jam; Ÿ Apabila hari cerah kadang berawan atau hujan, jemur 2 hari atau lebih (botol tidak perlu diambil bila hari hujan). 5 Sinergi dari radiasi UV-A dan panas air akan membunuh mikroorganisme dalam air – air aman untuk diminum. Mengolah air dengan cara SODIS 1 Siapkan botol plastik PET transparan ukuran 1,5 liter atau yang lebih kecil, cuci bersih dengan sabun dan gunakan kain yang halus. Isi botol dengan air baku (mentah), sampai benar- benar penuh, dan tutup rapat. Pastikan air betul-betul jernih. Jemur di tempat terbuka, pastikan tempat tersebut tidak akan terkena bayang- bayang pohon ataupun lainnya.
  • 12. PILAR 3 FILTER KERAMIK Ÿ Penyaringan dengan keramik khusus yang dilapisi perak nitrat untuk pengolahan air minum – menyaring bakteri dan melumpuhkan bakteri secara kimiawi (dengan lapisan perak nitrat); Ÿ Kapasitas produksi 2 liter per jam. Perak Nitrat (Ag NO3) Saringan keramik ini memiliki pori-pori dengan ukuran antara 0.6 – 3 mikron. Air yang ditampung saringan ini mengalir lewat pori-pori dengan bantuan gravitasi sehingga partikel padat dalam air dan juga bakteri dan kuman yang ukurannya besar dapat tertahan dalam pori-pori saringan ini. BAGAIMANA FILTER KERAMIK MENYARING DAN MEMBUNUH MIKROORGANISME? Keramik ini juga dilapisi perak nitrat. Lapisan ini membunuh mikro-organisme yang tertahan dalam pori-pori keramik. Lapisan ini tidak larut dalam air, sehingga tidak terbawa beserta air yang diolah. (sudah teruji di laboratorium). Keramik yang sudah dilapisi perak nitrat Tabung plastik Kran air KELEMAHAN KELEBIHAN Ÿ Teknologi mahal (pembelian awal), dibandingkan teknologi pengolahan air minum lainnya. Ÿ Mudah digunakan dan sangat praktis; Ÿ Harga air minum yang diolah murah, dibandingkan dengan pengolahan dengan cara lain.
  • 13. PILAR 3 Cara Menggunakan Keramik Filter Ÿ Biarkan air menetes melalui pori-pori saringan keramik. Kecepatan air menetes ini antara 1,5 – 2,5 liter per jam; Ÿ Untuk saringan keramik yang baru, lakukan proses pengisian saringan hingga penuh dan buang air hasil saringan ini selama 3 (tiga) kali berturut-turut untuk menghilangkan rasa tanah liat; Ÿ Setelah itu air sudah dapat langsung diminum tanpa perlu dimasak terlebih dahulu. Ÿ Jika air yang akan dipakai sangat keruh, saring terlebih dahulu dengan kain halus untuk melakukan pra penyaringan. Tindakan ini akan membuat saringan keramik ini bertahan sampai habis masa pakainya (1,5 tahun); Ÿ Tuangkan air ke dalam saringan sesuai dengan kapasitasnya (kira-kira 7.5 L);
  • 14. PILAR 3 KHLORINASI Khlorin Cair Khlorin Tablet KELEBIHAN KELEMAHAN Ÿ Efektif menghilangkan semua bakteri dan sebagian besar virus; Ÿ Kurang efektif menghilangkan protozoa. Ÿ Air masih terlindungi ketika disimpan di wadah penyimpanan; Ÿ Mudah digunakan; Ÿ Proses pengolahan lebih cepat dibandingkan dengan proses lain. Ÿ Khlorinasi adalah proses pembubuhan zat khlor dalam air untuk membunuh bakteri dan virus; Ÿ Khlor adalah bahan kimia yang dapat menembus sel-sel tubuh mikroorganisme dan mematikannya.
  • 15. PILAR 3 CARA MENGGUNAKAN AIR RAHMAT 1. Siapkan air jernih dalam wadah. 2. Takar Air RahMat pada tutup botol sesuai dengan banyaknya air yang akan diolah: - Sampai batas 5L untuk 5 liter air; - Sampai batas 10L untuk 10 liter air; - Sampai batas 20L untuk 20 liter air. 3. Tuangkan Air RahMat yang sudah ditakar kedalam wadah berisi air, kocok atau aduk sampai tercampur (kurang lebih 30 detik). 4. Diamkan selama 30 menit, air siap untuk diminum. 1. Siapkan air jernih dalam wadah ukuran 20 liter. 2. Ambil 1 tablet Aquatab dan masukkan ke dalam air. 3. Diamkan selama 30 menit, air siap untuk diminum. CARA MENGGUNAKAN AQUATABS
  • 16. PILAR 3 WADAH PENYIMPANAN AIR MINUM PENTING UNTUK DILAKUKAN Ÿ Wadah yang aman adalah yang bertutup, berleher sempit, bermulut sempit dan lebih baik jika dilengkapi dengan keran; Ÿ Air minum sebaiknya disimpan di wadah pengolahannya (air yang sudah diolah tidak perlu dipindahkan lagi untuk disimpan, seperti pada filter keramik dan SODIS); Ÿ Air yang sudah diolah disimpan dalam wadah yang bersih dan selalu tertutup; Ÿ Jangan minum air langsung dari wadah/ keran, gunakan gelas yang bersih dan kering; Ÿ Letakkan wadah penyimpanan air minum di tempat yang bersih dan sulit terjangkau oleh binatang; Ÿ Wadah air minum sebaiknya dicuci setiap 3 hari atau saat air habis. Gunakan air yang sudah diolah untuk bilasan terakhir. Ÿ Cuci tangan dengan sabun sebelum menangani air minum; Ÿ Mengolah air secukupnya sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga; Ÿ Gunakan air yang sudah diolah untuk mencuci sayur dan buah siap santap dan mengolah makanan siap santap; Ÿ Hindari kontak tangan dengan air minum yang sudah diolah.
  • 17. PILAR 4 PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA (PSRT) PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA (PSRT) PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA (PSRT) PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA (PSRT) PRINSIP UTAMA RISIKO KESEHATAN SAMPAH Disarikan dari brosur ‘Pengelolaan Sampah’, oleh Environmental Services Program, USAID Ÿ Meminimalkan resiko kesehatan; Ÿ Sampah tidak dapat dijangkau oleh binatang seperti lalat, babi, anjing, dll. yang tercecer, dan dapat menyebabkan malaria bahkan demam berdarah; Ÿ Binatang yang besar akan senang membuang kotoran di tempat sampah, menyumbang pada jalur transmisi kuman penyebab penyakit; Sampah yang dibiarkan menjadi tempat mencari makan, dan berkembang biak binatang penyebab penyakit: Ÿ Lalat berkembang biak di tempat sampah: - Pembawa utama kuman bakteri penyebab diare karena mudah hinggap di makanan atau peralatan makan; Ÿ Tikus dapat menyebabkan penyakit disentri dan diare; Ÿ Kecoa, lipas, kutu, dan lain-lain; Ÿ Nyamuk berkembang biak dalam genangan air di sekitar sampah * Gambar diambil dari Modul 5 Perilaku Bersih dan Sehat oleh UNICEF, John Hopkins Bloomberg School of Public Health, Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten.
  • 18. PILAR 4 OPSI PENGELOLAAN SAMPAH Ÿ Sampah yang dibuang sembarangan menghambat saluran air: - Menjadi genangan tempat berkembang biak bagi nyamuk penyebab malaria; - Menyebabkan banjir. Air kotor yang mengandung kuman, kotoran dan bibit penyakit akan masuk ke dalam rumah ketika terjadi banjir; Ÿ Resiko pada anak: - Tumpukan sampah sering menjadi tempat bermain anak sehingga anak mudah terkena penyakit yang dibawa oleh sampah; - Anak juga dapat terkena tetanus yang dapat mematikan hanya karena tergores oleh logam bekas di tempat sampah. Ÿ Dibuat kompos Sampah dipisahkan antara sampah organik (yang bisa membusuk) dan non-organik. Sampah organik diolah dengan proses pembusukkan, dengan pasokan udara yang cukup, untuk menghasilkan pupuk kompos. Ÿ Layanan jasa pengangkutan sampah Sampah diangkut dari rumah dan biasanya dibuang ke tempat pembuangan akhir. Layanan biasanya ada di wilayah perkotaan dan pinggir kota. Ÿ Dikubur dalam lubang Ÿ Dibakar Ÿ Dijual
  • 19. PILAR 4 OPSI PENGELOLAAN SAMPAH KELEBIHAN KEKURANGAN DIBUAT KOMPOS Ÿ Ramah lingkungan; Ÿ Menghasilkan pupuk. Ÿ Perlu sarana tambahan – tempat sampah untuk memisahkan sampah organik dan non-organik dan gentong untuk pengomposan sampah; Ÿ Perlu waktu yang lebih lama dibandingkan cara pengelolaan yang lain. JASA LAYANAN PENGANGKUTAN SAMPAH Ÿ Praktis; Ÿ Tidak memerlukan lahan untuk mengelola sampah. Ÿ Perlu pengeluaran biaya rutin. DIKUBUR DI DALAM LUBANG Ÿ Mudah. Ÿ Memerlukan lahan yang cukup luas, sulit dilakukan di wilayah padat dengan keterbatasan lahan; Ÿ Bisa mencemari lingkungan, misalnya batere yang dibuang, akan bocor dan mengeluarkan kandungan logam berat yang akan mencemari tanah dan air tanah. DIJUAL Ÿ Menghasilkan uang; Ÿ Ramah lingkungan (penggunaan kembali atau daur ulang sampah). Ÿ Hanya terbatas untuk beberapa jenis sampah (kertas, kardus, botol, dll). DIBAKAR Ÿ Mudah. Ÿ Menimbulkan asap yang berbahaya untuk kesehatan; Ÿ Polusi udara yang mencemari alam dan pemukiman; Ÿ Dampak negatif terhadap lingkungan dengan pelepasan gas rumah kaca, penyebab perubahan iklim.
  • 20. PILAR 4 GENTONG 1 GENTONG 2 SAMPAH DARI SUMBER LAINNYA SAMPAH DAPUR * Disarikan dari Modul 5 Perilaku Bersih dan Sehat, oleh UNICEF, John Hopkins Bloomberg School of Public Health, Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten. Ÿ Hanya sampah yang dapat membusuk dengan mudah (organik) yang diolah dengan pengomposan. Sampah organik biasanya adalah sampah dari dapur dan kebun; Ÿ Pisahkan sampah organik dan sampah jenis lainnya (sampah plastik, logam, kertas, kaca); Ÿ Sebaiknya sampah dipotong kecil-kecil kurang lebih sebesar ibu jari; Ÿ Siapkan dua buah gentong ukuran besar untuk sampah dapur yang dilubangi di bagian dasarnya, agar air dari sampah dapat mengalir; Ÿ Salah satu dari kedua gentong tersebut diisi terlebih dahulu sampai penuh; Ÿ Jika sampah terlalu basah, tambahkan serbuk gergaji atau rumput kering yang sudah dipotong kecil-kecil; Ÿ Jika gentong pertama sudah penuh, sampah diisi ke gentong kedua; Ÿ Sampah di gentong pertama akan membusuk dan menjadi pupuk kompos selama didiamkan; Ÿ Kedua gentong tersebut diisi sampah secara bergantian. PEMBUATAN KOMPOS
  • 21. PILAR 5 PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA Air limbah dari dapur, kamar mandi, cucian, dll, yang bukan dari jamban. PRINSIP SARANA PENGELOLAAN AIR LIMBAH Ÿ Tidak mencemari sumber air minum (air permukaan maupun air tanah); Ÿ Tidak menjadi media berkembang biaknya binatang pembawa penyakit; Ÿ Tidak mengotori permukaan tanah, menimbulkan bau; Ÿ Konstruksi sederhana dengan bahan yang murah dan mudah didapat; Ÿ Pelestarian sumber saya air (misalnya, pemanfaatan kembali air limbah rumah tangga). Ÿ Dikumpulkan untuk menyiram tanaman/dialirkan untuk menyiram tanaman; Ÿ Sumur resapan: - Lubang galian yang bisa diberi dinding dari batu/batu-bata/buis beton yang tidak diplester, untuk menguatkan struktur; - Dengan pengisi sumur berupa batu kali, pasir atau ijuk; - Sumur resapan juga mengembalikan air ke dalam tanah, setelah air limbah disaring pori-pori tanah. Ÿ Parit/pasangan pipa PVC: - Parit adalah galian dangkal, bisa diplester dengan semen supaya lebih awet; - Untuk mengalirkan air limbah dari sumber ke sumur resapan. Ÿ Bak kontrol untuk menghindari penyumbatan pada aliran air limbah dari sumber ke sumur resapan akibat benda padat yang terkandung dalam air limbah.
  • 22. PILAR 5 PEMELIHARAAN SARANA PENGELOLAAN AIR LIMBAH Bak kontrol Sumur resapan yang diisi batu dan pasir sebagai saringan Sumber air limbah Besi penghalang 1. Jangan membuang sampah ke saluran (parit). 2. Bersihkan saluran dari sampah secara rutin minimal 2 kali seminggu. 3. Bersihkan saluran dari lumut secara rutin minimal seminggu sekali. 4. Bila ada bagian yang rusak segera diperbaiki/diganti. SUMUR RESAPAN DENGAN KERIKIL DAN BATU KALI
  • 23. RUTE KONTAMINASI KUMAN AIR MINUM YANG TERKONTAMINASI BAHAN MAKANAN DAN ALAT MAKAN YANG TERKONTAMINASI TANGAN YANG TERKONTAMINASI MAKANAN YANG TERKONTAMINASI AIR MINUM BAKU/ UNTUK MASAK YANG TERKONTAMINASI
  • 24. PEMUTUS DENGAN PENGOLAHAN AIR MINUM PEMUTUS DENGAN JAMBAN PEMUTUS DENGAN PHBS & CTPS RUTE KONTAMINASI DAN PEMUTUS RUTE KONTAMINASI