rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)

JUDUL : Pengantar Pendidikan ( edisi revisi)
PENULIS : Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo
PENERBIT : Rimeka Cipta
TEBAL :VIII + 320
ISBN : 979-518-832-1
Profil penulis
Umar Tirtarahardja lahir di Lamongan Jawa Timur tahun 1932. Tamat SR tahun 1947 di
Lamongan. SMP 1950 di Kediri, melanjutkan belajar pada SGA negri Surabaya tamat 1953,
saat itu langsung ditugaskan sebagai guru di SMP 2 Makasar. Tahun 1955 sampai dengan 1958
belajar pada BI Pedagogis ( ilmu mendidik )
Isi Buku
A. Hakikat Manusia dan Pengembanganya
Sifat hakikat manusia adalah ciri-ciri karakteristik yang secara prinsipil membedakan
manusia dari hewan, meskipun antara manusia dengan hewan banyak kemiripan terutama dilihat
dari segi biologisnya. Disebut sifat hakikat manusia karena secara haqiqi sifat tersebut hanya
dimiliki oleh manusia dan tidak terdapat pada hewan
Wujud sifat hakikat manusia mencakup: kemampuan menyadari diri, kemampuan
bereksistensi, pemilikan kata hati, moral, kemampuan bertanggung jawab, rasa kebebasan
(kemerdekaan), kesediaan melaksanakan kewajiban dan menyadari hak, kemampuan
menghayati kebahagiaan. Sedangkan dimensi-dimensinya meliputi: dimensi keindividualan,
kesosialan, kesusilaan, dan keberagamaan.
Menurut pandangan islam Terhadap manusia, manusia adalah Sebagai mahluq yang
mulia karena dikaruniai akal dan perasaan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan utuh mengabdi
kepada Allah dan Sebagai kholifah dimuka bumi.
Semua sifat hakikat manusia dapat dan harus di kembangkan melalui pendidikan. Berkat
pendidikan maka sifat hakikat manusia dapat dikembangkan secara selaras dan berimbang
sehingga menjadi manusia yang seutuhnya.
B. Pengertian dan Unsur Unsur Pendidikan
Pendidikan seperti sifat sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan
sifatnya sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu, maka tidak sebuah batasan pun
yang cukup memadai untuk mejelaskan arti pendidikan secara lengkap.
Tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan
pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan. Tujuan
pendidikan bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang sifatnya abstrak.
Unsur-unsur Pendidikan :
 Subjek yang dibimbing (peserta didik)
 Orang yang membimbing (pendidik)
 Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interkasi edukatif)
 Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)
 Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan)
 Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode)
 Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan)
C. Landasan dan Asas Asas Pendidikan
Landasan pendidikan mencakup:
 Landasan filosofis, yaitu landasan yang berdasarkan atau bersifat
 Landasan sosiologis, yaitu memandang kegiatan pendidikan sebagai proses interaksi
antara dua individu.
 Landasan kultural, yaitu memandang pendidikan selalu terkait dengan manusia, sedang
setiap manusia selalu menjadi anggota masyarakat dan pendukung kebudayaan tertentu.
 Landasan Psikologis, yaitu memandang pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan
manusia.
 Landasan ilmiah dan teknologis, yaitu memandang iptek menjadi bagian utama dalam isi
pengajaran; dengan kata lain, pendidikan berperan sangat penting dalam pewarisan dan
pengembangan iptek.
Asas-asas pokok pendidikan meliputi:
 Asas Tut Wuri Handayani. Asas ini dilengkapi dengan tiga semboyan, yaitu:
Ing ngarsa sung tulada (jika di depan, menjadi contoh), Ing madya mangun karsa (jika di
tengah-tengah, membangkitkan kehendak, hasrat atau motivasi), Sedangkan Tut Wuri
Handayani sendiri berarti jika di belakang, mengikuti dengan awas.
 Asas belajar sepanjang hayat, meliputi:
Dimensi vertikal, yakni kurikulum sekolah meliputi keterkaitan dan kesinambungan
antar tingkatan persekolahan, dan keterkaitan dengan kehidupan peserta didik di masa
depan.Dimensi horizontal, yakni kurikulum sekolah meliputi keterkaitan antara
pengalaman belajar di sekolah dengan pengalaman di luar sekolah.
 Asas kemandirian dalam belajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar, sedini mungkin dikembangkan kemandirian dalam
belajar itu dengan menghindari campur tangan guru, namun guru selalu suiap untuk ulur
tangan bila diperlukan. Perwujudan asas kemandirian dalam belajar akan menempatkan
guru dalamperan utama sebagai fasilitator dan motifator
D. Perkiraan dan Antisipasi Teerhadap Masyarakat Masa Depan
Perkiraan masyarakat masa depan dapat terlihat pada karakteristik berikut:
 Kecenderungan globalisasi yang semakin kuat
 Perkembangan iptek yang makin cepat
 Perkembangan arus informasi yang semakin padat dan cepat
 Kebutuhan/tuntutan peningkatan layanan profesional dalam berbagai kehidupan
manusia.
Upaya pendidikan dalam mengantisipasi masa depan:
 Perubahan nilai dan sikap
 Pengembangan kebudayaan
 Pengembangan sarana pendidikan
E. Pengertian , Fungsi,dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman.
Pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial manusia secara efektif dan efisien itulah yang disebut pendidikan.
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berintaraksi
dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial, dan budaya) utamanya berbagai sumber
daya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal.
Dilihat dari segi anak didik, tampak bahwa anak didik secara tetap hidup di dalam
lingkungan masyarakat tertentu tempat ia mengalami pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara
lingkungan tersebut meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah an lingkungan
masyarakat, yang disebut tripusat pendidikan
F. Aliran Aliran Pendidikan
 Aliran Empirisme
Aliran empirisme bertolak dari Lockean Tradition yang mementingkan stimulsi eksternal dalam
perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan manusia, dan menyatakan
bahwa perkembangan anak tergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak
dipentingkan. Pengalaman yang diproleh anak dalam kehidupan sehari-hari didapat dari dunia
sekitarnya yang berupa stimulan-stimulan. Stimulasi ini berasal dari alm bebaqs ataupun
diciptakan oleh orang dewasa dalam bentuk pendidikan. Tokoh perintisnya adalah John Locke.
 Aliran Nativisme
Aliran Nativisme bertolak dari Leinitzian Tradition yang menekankan kemampuan dalam diri
anak, sehingga faktor lingkungan termasuk faktor pendidikan, kurang berpengaruh terhadap
perkembangan anak. Hasil prkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan yang sudah
diperoleh sejak kelahiran. Lingkungan kurang berpengaruh terhadap dan pendidikan anak.
 Aliran Naturalisme
Aliran ini dipelopori oleh J.J Rosseau. Rosseau berpendapat bahwa semua anak baru dilahirkan
mempunyai pembawaan BAIK. Pembawaan baik akan menjadi rusak karena dipengaruhi
lingkungan. Pendidikan yang diberikan orang dewasa malah dapat merusak pembawaan baik
anak itu.
 Aliran Konvergensi
Aliran Konvergensi dipelopori oleh Wlliam Stern, ia berpedapat bahwa seorang anak dilahirkan
di dumia sudah disertai pembawaan baik maupun pembawaan buruk. Proses perkembangan
anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama sama mempunyai peranan sangat
penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya
dukungan lingkungan sesuai untuk perkembangan anak itu.
G. Permasalahan Pendidikan
 Masalah Pemerataan Pendidikan
Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana sistem pendidikan dapt
menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warganegara untuk memperoleh
pendidikan. Masalah ini dapat dipecahkan dengan dua cara yaitu dengan cara konvensional dan
cara inovatif. Cara konvensional misalnya pembangunan gedung sekolah dan pergantian jam
belajar. Cara inovatif misalnya sistem guru kunjung dan Sekolah Terbuka.
 Masalah Mutu Pendidikan
Mutu pendidikan dipermasalahkan jika hasil pendidikan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Masalah mutu pendidikan juga mencakup masalah pemerataan mutu pendidikan.
Pemecahan masalah mutu pendidikan dalam garis besarnya meliputi hal-hal yang bersifat fisik
dan perangkat lunak, personalia, dan manajemen pendidikan.
 Masalah Efisiensi Pendidikan
Beberapa masalah dalam kaitannya dengan efisiensi pendidikan antara lain bagaimana
memfungsikan tenaga pendidikan. Bagaimana sarana dan prasarana pendidikan digunakan
Bagaimana pendidikan diselenggarakan. Masalah efisiensi dalam memfungsikan tenaga
 Masalah Relevansi Pendidikan
Sebenarnya kriteria relevansi cukup ideal jika dikaitkan dengan kondisi sistem pendidikan pada
umumnya dan gambatan tentang kerjaan yang ada antara lain sebagai berikut. status lembaga
pendidikan yang bermacam-macam. sistem pendidikan tidak pernah menghasilkan luaran yang
siap pakai. Yang ada ialah siap kembang. Tidak tersedianya pete kebutuhan tenaga kerja dengan
persyaratannya yang digunakan sebagai pedoman oleh lembaga-lembaga pendidikan untuk
menyusun programnya
H. Sistem Pendidikan Nasional
Sistem pendidikan nasional Indonesia dissusun berdasarkan kepada kebudayaan bangsa
Indonesia dan berdasar pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai kristalisasi nilai-nilai hidup
bangsa Indonesia. Pendidikan nasional Indonesia adalah pendidikan yang berakar pada
kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasar pada pencapaian tujuan pembangunan nasional
Indonesia. Sistem pendidikan nasional (Sisdiknas) merupakan satu keseluruhan yang terpadu
dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang saling berkaitan untuk mengusahakan
tercapainya tujuan pendidikan nasional.
I. Pendidikan dan Pembangunan
Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya adalah
peningkatan kualitas SDM. Oleh karena itu, pendidikan juga merupakan alur tengah
pembangunan dari seluruh sektor pembangunan. Dikatakan juga bahwa pendidikan mengarah ke
dalam diri manusia, sedangkan pembangunan mengarah ke luar yaitu ke lingkungan sekitar
manusia.
Pendidikan mempunyai misi pembangunan. Mula-mula membangun manusianya,
selanjutnya manusia yang sudah terbentuk oleh pendidikan menjadi sumber daya pembangunan.
Pembangunan yang dimaksud baik yang bersasaran lingkungan fisik maupun yang bersasaran
lingkungan sosial yaitu diri manusia itu sendiri.
Jika manusia memiliki jiwa pembangunan sebagai hasil pendidikan, maka diharapkan
lingkungannya akan terbangun dengan baik. Secara khusus, sumbangan pendidikan terhadap
pembangunan adalah pembangunan atas penyempurnaan sistem pendidikan itu sendiri.
Kelebihan
 Dilegkapai dengan glosarium sehingga memudahkan pembaca memahami kata yang
kurang dimengerti
 Dilengkapi dengan table, grafik sehingga menambah pemahaman pembaca
 Dilengkai dengan tugas pada setiap akhir bab, cocok untuk buku panduan pada proses
pembelajaran
 Daftar pustaka lengkap sehingga menjadi lebih terpercaya
Kekurangan
 Penjelasan yang terlalu panjang membuat pembaca bingung
RESENSI BUKU
PENGANTAR PENDIDIKAN
Oleh :
SEYAWATI DWI KUSUMNINGRUM
PENDIDIKAN BIOLOGI
13680038
Dosen pengampu
Hendro Widodo, Mpd
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)

Recomendados

Bahasa sebagai sistem von
Bahasa sebagai sistemBahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemEster Emilia
33.6K views11 Folien
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK von
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTatimatus Solihah
73.2K views26 Folien
Bab i, bab ii, babiii, babiv von
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivAlfan Fatoni
143.3K views19 Folien
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt von
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptAisyah Turidho
68.4K views16 Folien
Bedah Soal Kewarganegaraan von
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanRico Afrinando
152.9K views26 Folien
Kemajemukan Masyarakat Indonesia von
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaLestari Moerdijat
176.2K views20 Folien

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Pancasila di era reformasi von
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiFathur Rohman
52.4K views25 Folien
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa von
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
41.3K views5 Folien
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial von
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialDini Nur Hanifah
56.3K views33 Folien
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn von
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knnatal kristiono
96.5K views2 Folien
Pertanyaan presentasi von
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiMelisa Dewintasari
114.5K views2 Folien
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam von
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamNovita Widianingsih
101.8K views16 Folien

Was ist angesagt?(20)

Pancasila di era reformasi von Fathur Rohman
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
Fathur Rohman52.4K views
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa von RoHim MohaMad
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
RoHim MohaMad41.3K views
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial von Dini Nur Hanifah
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Dini Nur Hanifah56.3K views
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn von natal kristiono
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
natal kristiono96.5K views
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran) von Mayawi Karim
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Mayawi Karim122.4K views
manusia sebagai makhluk individu dan sosial von Muhyi Nurrasyid
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Muhyi Nurrasyid138.1K views
Makalah 4 PILAR KEBANGSAAN von MardinalMatoda
Makalah 4 PILAR KEBANGSAANMakalah 4 PILAR KEBANGSAAN
Makalah 4 PILAR KEBANGSAAN
MardinalMatoda17.9K views
Konsep Pendidikan Holistik von LSP3I
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
LSP3I29K views
Esai Masyarakat dan teknologi informasi von Ichsan Smith
Esai Masyarakat dan teknologi informasiEsai Masyarakat dan teknologi informasi
Esai Masyarakat dan teknologi informasi
Ichsan Smith28.2K views
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil von ahmad sururi
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester GanjilSoal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
ahmad sururi126.1K views
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017 von Muhamad Yogi
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017
Muhamad Yogi409.4K views
Powerpoint manajemen pendidikan von geriya
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
geriya28.2K views
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma... von Pajeg Lempung
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Pajeg Lempung133.3K views
Manusia Sebagai Makhluk Sosial von Yudha Fadillah
Manusia Sebagai Makhluk SosialManusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Yudha Fadillah34.2K views
Makalah pancasila sebagai suatu sistem von Zainal Abidin
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Zainal Abidin47.5K views

Similar a rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)

Ilmu pendidikan 5 von
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5FENY DYAH
1.1K views16 Folien
Bab 8,9,10,yulia fitriyani von
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniBab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniyani12345
928 views40 Folien
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan von
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanPengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanHariyatunnisa Ahmad
14K views10 Folien
Filsafat Pendidikan von
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Yamanto Isa
779 views27 Folien
P.p bab 11 created nila rahmadhani von
P.p bab 11 created nila rahmadhaniP.p bab 11 created nila rahmadhani
P.p bab 11 created nila rahmadhaninilarahmadhani
1.8K views33 Folien
Konsep lingkungan pendidikan kel 4.pptx von
Konsep lingkungan pendidikan kel 4.pptxKonsep lingkungan pendidikan kel 4.pptx
Konsep lingkungan pendidikan kel 4.pptxHasanAgil
9 views13 Folien

Similar a rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)(20)

Ilmu pendidikan 5 von FENY DYAH
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5
FENY DYAH1.1K views
Bab 8,9,10,yulia fitriyani von yani12345
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniBab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
yani12345928 views
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan von Hariyatunnisa Ahmad
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanPengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Filsafat Pendidikan von Yamanto Isa
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
Yamanto Isa779 views
P.p bab 11 created nila rahmadhani von nilarahmadhani
P.p bab 11 created nila rahmadhaniP.p bab 11 created nila rahmadhani
P.p bab 11 created nila rahmadhani
nilarahmadhani1.8K views
Konsep lingkungan pendidikan kel 4.pptx von HasanAgil
Konsep lingkungan pendidikan kel 4.pptxKonsep lingkungan pendidikan kel 4.pptx
Konsep lingkungan pendidikan kel 4.pptx
HasanAgil9 views
Komponen pendidikan von Mut Mu3tiah
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
Mut Mu3tiah20.8K views
Pengantar pendidikan fix von yulius LYAN
Pengantar pendidikan fixPengantar pendidikan fix
Pengantar pendidikan fix
yulius LYAN1.2K views
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan von srie harnince
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikanSri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
srie harnince2K views
Makalah lingkungan pendidikan von Warnet Raha
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
Warnet Raha5.6K views
Konsep pendidikan von sha_macc
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
sha_macc59.6K views
Manajemen lembaga pendidikan von Edwarn Abazel
Manajemen lembaga pendidikanManajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikan
Edwarn Abazel44K views
Aliran aliran pendidikan von zaza29
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikan
zaza295.8K views
.Mka lah psikoper zachura,, von Arieny HarUno
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,,
Arieny HarUno348 views

Último

Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx von
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxMateri Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxahmadmistari
78 views12 Folien
KELOMPOK 8 bahan ajar-1.pdf von
KELOMPOK 8 bahan ajar-1.pdfKELOMPOK 8 bahan ajar-1.pdf
KELOMPOK 8 bahan ajar-1.pdfsitiamelliaefendi03
12 views22 Folien
Katalog Penerbit Baca von
Katalog Penerbit BacaKatalog Penerbit Baca
Katalog Penerbit Bacapenerbitbaca
41 views91 Folien
Fajar Saputra (E1G022057).pptx von
Fajar Saputra (E1G022057).pptxFajar Saputra (E1G022057).pptx
Fajar Saputra (E1G022057).pptxFajarSaputra57
13 views8 Folien
FLOWCHART.pdf von
FLOWCHART.pdfFLOWCHART.pdf
FLOWCHART.pdfJUMADAPUTRA
11 views1 Folie
Analisis Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul.pdf von
Analisis Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul.pdfAnalisis Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul.pdf
Analisis Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul.pdfAlya Dwi Arianty
10 views8 Folien

Último(20)

Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx von ahmadmistari
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxMateri Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
ahmadmistari78 views
Analisis Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul.pdf von Alya Dwi Arianty
Analisis Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul.pdfAnalisis Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul.pdf
Analisis Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul.pdf
Alya Dwi Arianty10 views
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV... von Kanaidi ken
Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Kanaidi ken9 views
Motivasi Meningkatkan Diri von KemindoGroup
Motivasi Meningkatkan DiriMotivasi Meningkatkan Diri
Motivasi Meningkatkan Diri
KemindoGroup13 views
Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC) _Training "TOTAL PROD... von Kanaidi ken
Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC)  _Training "TOTAL PROD...Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC)  _Training "TOTAL PROD...
Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC) _Training "TOTAL PROD...
Kanaidi ken10 views
Link MATERI & RENCANA Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)". von Kanaidi ken
Link MATERI & RENCANA Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".Link MATERI & RENCANA Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Link MATERI & RENCANA Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Kanaidi ken16 views
LATIHAN7_RENATA ROSERIA SARAGIH_E1G022041.pptx von RenataRoseria
LATIHAN7_RENATA ROSERIA SARAGIH_E1G022041.pptxLATIHAN7_RENATA ROSERIA SARAGIH_E1G022041.pptx
LATIHAN7_RENATA ROSERIA SARAGIH_E1G022041.pptx
RenataRoseria17 views
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx von chitaputrir30
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptxtugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
chitaputrir3017 views

rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)

  • 1. JUDUL : Pengantar Pendidikan ( edisi revisi) PENULIS : Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo PENERBIT : Rimeka Cipta TEBAL :VIII + 320 ISBN : 979-518-832-1 Profil penulis Umar Tirtarahardja lahir di Lamongan Jawa Timur tahun 1932. Tamat SR tahun 1947 di Lamongan. SMP 1950 di Kediri, melanjutkan belajar pada SGA negri Surabaya tamat 1953, saat itu langsung ditugaskan sebagai guru di SMP 2 Makasar. Tahun 1955 sampai dengan 1958 belajar pada BI Pedagogis ( ilmu mendidik ) Isi Buku A. Hakikat Manusia dan Pengembanganya Sifat hakikat manusia adalah ciri-ciri karakteristik yang secara prinsipil membedakan manusia dari hewan, meskipun antara manusia dengan hewan banyak kemiripan terutama dilihat dari segi biologisnya. Disebut sifat hakikat manusia karena secara haqiqi sifat tersebut hanya dimiliki oleh manusia dan tidak terdapat pada hewan Wujud sifat hakikat manusia mencakup: kemampuan menyadari diri, kemampuan bereksistensi, pemilikan kata hati, moral, kemampuan bertanggung jawab, rasa kebebasan (kemerdekaan), kesediaan melaksanakan kewajiban dan menyadari hak, kemampuan menghayati kebahagiaan. Sedangkan dimensi-dimensinya meliputi: dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan, dan keberagamaan. Menurut pandangan islam Terhadap manusia, manusia adalah Sebagai mahluq yang mulia karena dikaruniai akal dan perasaan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan utuh mengabdi kepada Allah dan Sebagai kholifah dimuka bumi. Semua sifat hakikat manusia dapat dan harus di kembangkan melalui pendidikan. Berkat pendidikan maka sifat hakikat manusia dapat dikembangkan secara selaras dan berimbang sehingga menjadi manusia yang seutuhnya. B. Pengertian dan Unsur Unsur Pendidikan Pendidikan seperti sifat sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu, maka tidak sebuah batasan pun yang cukup memadai untuk mejelaskan arti pendidikan secara lengkap. Tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang sifatnya abstrak.
  • 2. Unsur-unsur Pendidikan :  Subjek yang dibimbing (peserta didik)  Orang yang membimbing (pendidik)  Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interkasi edukatif)  Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)  Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan)  Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode)  Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan) C. Landasan dan Asas Asas Pendidikan Landasan pendidikan mencakup:  Landasan filosofis, yaitu landasan yang berdasarkan atau bersifat  Landasan sosiologis, yaitu memandang kegiatan pendidikan sebagai proses interaksi antara dua individu.  Landasan kultural, yaitu memandang pendidikan selalu terkait dengan manusia, sedang setiap manusia selalu menjadi anggota masyarakat dan pendukung kebudayaan tertentu.  Landasan Psikologis, yaitu memandang pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia.  Landasan ilmiah dan teknologis, yaitu memandang iptek menjadi bagian utama dalam isi pengajaran; dengan kata lain, pendidikan berperan sangat penting dalam pewarisan dan pengembangan iptek. Asas-asas pokok pendidikan meliputi:  Asas Tut Wuri Handayani. Asas ini dilengkapi dengan tiga semboyan, yaitu: Ing ngarsa sung tulada (jika di depan, menjadi contoh), Ing madya mangun karsa (jika di tengah-tengah, membangkitkan kehendak, hasrat atau motivasi), Sedangkan Tut Wuri Handayani sendiri berarti jika di belakang, mengikuti dengan awas.  Asas belajar sepanjang hayat, meliputi: Dimensi vertikal, yakni kurikulum sekolah meliputi keterkaitan dan kesinambungan antar tingkatan persekolahan, dan keterkaitan dengan kehidupan peserta didik di masa depan.Dimensi horizontal, yakni kurikulum sekolah meliputi keterkaitan antara pengalaman belajar di sekolah dengan pengalaman di luar sekolah.  Asas kemandirian dalam belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar, sedini mungkin dikembangkan kemandirian dalam belajar itu dengan menghindari campur tangan guru, namun guru selalu suiap untuk ulur tangan bila diperlukan. Perwujudan asas kemandirian dalam belajar akan menempatkan guru dalamperan utama sebagai fasilitator dan motifator
  • 3. D. Perkiraan dan Antisipasi Teerhadap Masyarakat Masa Depan Perkiraan masyarakat masa depan dapat terlihat pada karakteristik berikut:  Kecenderungan globalisasi yang semakin kuat  Perkembangan iptek yang makin cepat  Perkembangan arus informasi yang semakin padat dan cepat  Kebutuhan/tuntutan peningkatan layanan profesional dalam berbagai kehidupan manusia. Upaya pendidikan dalam mengantisipasi masa depan:  Perubahan nilai dan sikap  Pengembangan kebudayaan  Pengembangan sarana pendidikan E. Pengertian , Fungsi,dan Jenis Lingkungan Pendidikan Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman. Pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial manusia secara efektif dan efisien itulah yang disebut pendidikan. Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berintaraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial, dan budaya) utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal. Dilihat dari segi anak didik, tampak bahwa anak didik secara tetap hidup di dalam lingkungan masyarakat tertentu tempat ia mengalami pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara lingkungan tersebut meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah an lingkungan masyarakat, yang disebut tripusat pendidikan F. Aliran Aliran Pendidikan  Aliran Empirisme Aliran empirisme bertolak dari Lockean Tradition yang mementingkan stimulsi eksternal dalam perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan. Pengalaman yang diproleh anak dalam kehidupan sehari-hari didapat dari dunia sekitarnya yang berupa stimulan-stimulan. Stimulasi ini berasal dari alm bebaqs ataupun diciptakan oleh orang dewasa dalam bentuk pendidikan. Tokoh perintisnya adalah John Locke.  Aliran Nativisme Aliran Nativisme bertolak dari Leinitzian Tradition yang menekankan kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan termasuk faktor pendidikan, kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hasil prkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak kelahiran. Lingkungan kurang berpengaruh terhadap dan pendidikan anak.
  • 4.  Aliran Naturalisme Aliran ini dipelopori oleh J.J Rosseau. Rosseau berpendapat bahwa semua anak baru dilahirkan mempunyai pembawaan BAIK. Pembawaan baik akan menjadi rusak karena dipengaruhi lingkungan. Pendidikan yang diberikan orang dewasa malah dapat merusak pembawaan baik anak itu.  Aliran Konvergensi Aliran Konvergensi dipelopori oleh Wlliam Stern, ia berpedapat bahwa seorang anak dilahirkan di dumia sudah disertai pembawaan baik maupun pembawaan buruk. Proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama sama mempunyai peranan sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan sesuai untuk perkembangan anak itu. G. Permasalahan Pendidikan  Masalah Pemerataan Pendidikan Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana sistem pendidikan dapt menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warganegara untuk memperoleh pendidikan. Masalah ini dapat dipecahkan dengan dua cara yaitu dengan cara konvensional dan cara inovatif. Cara konvensional misalnya pembangunan gedung sekolah dan pergantian jam belajar. Cara inovatif misalnya sistem guru kunjung dan Sekolah Terbuka.  Masalah Mutu Pendidikan Mutu pendidikan dipermasalahkan jika hasil pendidikan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Masalah mutu pendidikan juga mencakup masalah pemerataan mutu pendidikan. Pemecahan masalah mutu pendidikan dalam garis besarnya meliputi hal-hal yang bersifat fisik dan perangkat lunak, personalia, dan manajemen pendidikan.  Masalah Efisiensi Pendidikan Beberapa masalah dalam kaitannya dengan efisiensi pendidikan antara lain bagaimana memfungsikan tenaga pendidikan. Bagaimana sarana dan prasarana pendidikan digunakan Bagaimana pendidikan diselenggarakan. Masalah efisiensi dalam memfungsikan tenaga  Masalah Relevansi Pendidikan Sebenarnya kriteria relevansi cukup ideal jika dikaitkan dengan kondisi sistem pendidikan pada umumnya dan gambatan tentang kerjaan yang ada antara lain sebagai berikut. status lembaga pendidikan yang bermacam-macam. sistem pendidikan tidak pernah menghasilkan luaran yang siap pakai. Yang ada ialah siap kembang. Tidak tersedianya pete kebutuhan tenaga kerja dengan persyaratannya yang digunakan sebagai pedoman oleh lembaga-lembaga pendidikan untuk menyusun programnya
  • 5. H. Sistem Pendidikan Nasional Sistem pendidikan nasional Indonesia dissusun berdasarkan kepada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasar pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai kristalisasi nilai-nilai hidup bangsa Indonesia. Pendidikan nasional Indonesia adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasar pada pencapaian tujuan pembangunan nasional Indonesia. Sistem pendidikan nasional (Sisdiknas) merupakan satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang saling berkaitan untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional. I. Pendidikan dan Pembangunan Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya adalah peningkatan kualitas SDM. Oleh karena itu, pendidikan juga merupakan alur tengah pembangunan dari seluruh sektor pembangunan. Dikatakan juga bahwa pendidikan mengarah ke dalam diri manusia, sedangkan pembangunan mengarah ke luar yaitu ke lingkungan sekitar manusia. Pendidikan mempunyai misi pembangunan. Mula-mula membangun manusianya, selanjutnya manusia yang sudah terbentuk oleh pendidikan menjadi sumber daya pembangunan. Pembangunan yang dimaksud baik yang bersasaran lingkungan fisik maupun yang bersasaran lingkungan sosial yaitu diri manusia itu sendiri. Jika manusia memiliki jiwa pembangunan sebagai hasil pendidikan, maka diharapkan lingkungannya akan terbangun dengan baik. Secara khusus, sumbangan pendidikan terhadap pembangunan adalah pembangunan atas penyempurnaan sistem pendidikan itu sendiri. Kelebihan  Dilegkapai dengan glosarium sehingga memudahkan pembaca memahami kata yang kurang dimengerti  Dilengkapi dengan table, grafik sehingga menambah pemahaman pembaca  Dilengkai dengan tugas pada setiap akhir bab, cocok untuk buku panduan pada proses pembelajaran  Daftar pustaka lengkap sehingga menjadi lebih terpercaya Kekurangan  Penjelasan yang terlalu panjang membuat pembaca bingung
  • 6. RESENSI BUKU PENGANTAR PENDIDIKAN Oleh : SEYAWATI DWI KUSUMNINGRUM PENDIDIKAN BIOLOGI 13680038 Dosen pengampu Hendro Widodo, Mpd FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA