SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
FILSAFAT ILMU 
“A PRIORI KNOWLEDGE” 
Oleh : 
Kelompok I 
Sagung Agung Dwiyani 1491661010 
Luh Pande Eka Setiawati 1491661012
PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI 
PROGRAM PASCASARJANA 
UNIVERSITAS UDAYANA 
DENPASAR 
2014 
A Priori Knowledge 
1. Ilmu Pengetahuan, Alasan dan Pengalaman 
Apriori menyatakan bahwa sumber pengetahuan itu berasal dari sebelum 
pengalaman. Rasanya aneh bahwa ada pengetahuan yang di dapat dari sebelum 
sebuah pengalaman. Namun pengetahuan itu ada. Misalnya saja pengetahuan 
matematis. Pengetahuan seperti 1+1 =2 tidak kita alami terlebih dahulu, atau tidak 
butuh pengalaman dahulu. Memang seseorang meragukan karena pengalaman ini 
mungkin saja berasal dari pengalaman. Memang 1+1 bisa didapat dari pengalaman 
menambah yang dialami. Tetapi coba jika hasilnya lebih besar. Misal 10000 X 2 
=20000. Sebagian besar dari kita pastinya belum pernah menghitung hal itu secara 
empiris. Namun demikian kita memiliki suatu perhitungan yang tepat mengenai 
masalah ini. Pengetahuan lain yang bersifat apriori adalah pengetahuan logika bahasa. 
Misalnya lingkaran itu tidak memiliki sudut. Kita tidak perlu mengadakan penelitian 
untuk melihat apakah semua lingkaran itu tidak memiliki sudut. Kita cukup 
memikirkannya saja. Contoh lain adalah segitiga memiliki tiga sudut. Tidak perlu 
meneliti lebih lanjut apabila benda disebut sebagai segitiga maka otak kita langsung 
mengatakan bahwa itu memiliki tiga sudut. Jikalau tidak tiga sudut maka otak kita 
akan protes dan ragu apakah itu benar-benar bisa disebut segitiga. Contoh lain adalah 
semua lajang tidak memiliki istri. Kita mengetahui hal ini secara logis. Apabila dia 
lajang dan memiliki istri maka pada kenyataannya dia tidak lajang.Pengetahuan
aposteriori adalah pengetahuan yang didapat setelah pengalaman. Sebagai contohnya 
adalah anjing budi hitam. Pengetahuan macam ini didapat dari pengelaman. Karena 
itu pengetahuan ini dikatakan aposteriori. Contoh lain adalah pengetahuan mengenai 
sekarang di luar hujan. Kupu-kupu memiliki dua sayap. Langit berwarna biru. Dan 
lain sebagainya yang didapatkan setelah pengalaman. Asal kata apriori adalah bahasa 
Latin prius yang berarti unsur-unsur, dan a berarti "tidak" atau "sebelum", jadi, apriori 
adalah unsur-unsur sebelum, yaitu sebelum bertemu dengan pengalaman. A 
priori adalah pengetahuan yang ada sebelum bertemu dengan pengalaman. Atau 
sebuah istilah yang dipakai untuk menjelaskan bahwa seseorang dapat berpikir dan 
memiliki asumsi tentang segala sesuatu, sebelum bertemu dengan pengalaman dan 
akhirnya mengambil kesimpulan. Lawannya adalah a posteriori. 
2. Rasionalisme dan Empirisme 
Dalam membahas masalah a priori dan a posteriori, pastinya tidak terlepas dari dua 
aliran besar yang mempoengaruhinya, yakni rasionalis danempiris.Teori-teori 
pengetahuan bila didasarkan menurut sifat teoristis dan historis dapat 
dikelompokkan menjadi dua aliran besar, yaitu rasionalisme 
dan empirisme. Rasionalisme meyakini bahwa sejumlah ide atau konsep adalah 
terlepas dari pengalaman dan bahwa kebenaran itu dapat diketahui hanya dengan 
nalar. Sementara empirismeberpendapat bahwa semua ide dan konsep berasal dari 
pengalaman dan bahwa kebenaran hanya dapat dibangun berdasarkan pengalaman. 
3. Sintetik A Priori 
Filsafat berawal dari sesuatu yang ada. salah satunya ada ini bersifat tetap dan 
bersifat berubah. Sebagai contoh, manusia tetaplah manusia, dari lahir sampai 
meninggal kita tetaplah manusia, yang berubah dari manusia adalah, pertumbuhan 
diri, pakaian, berat badan dan sikap bergantung pada pengalaman hidup dari langkah-langkah 
yang diambil sebagai keputusan dalam menjalani hidupnya. Ada yang 
sifatnya tetap yang berawal dari segala sesuatu yang bersifat ide, maka lahirlah aliran 
idealisme yang kemudian berkembang menjadi rasionalisme. Ada yang sifatnya tetap 
ini menggunakan logika sebagai landasannya, atau segala sesuatu dapat dipikirkan 
menggunakan logika atau ada dalam pikiran kita. Sehingga tetap itu merupakan 
ssesuatu yang koheren, yaitu merupakan pengaturan secara rapi kenyataan, gagasan,
fakta, dan ide menjadi menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah memhami 
pesan yang yang dihubungkan. Tetap juga bersifat konsisten, dan analitik apriori. 
Analitik tidak memberi pengetahuan baru, subjek dan predikat adalah sama, makna 
predikat sudah ada di subjek. Apriori sebelum pengalaman atau bersifat universal, 
dapat dipikirkan menggunakan logika atau ada dalam pikiran kita. Universal 
dikatakan tidak pernah dialami secara a posteriori atau pengalaman. Jadi segala 
pengetahuan dapat ditentukan dengan pikiran dan sifatnya universal. Contoh 
hubungan sebab akibat. Ada yang sifatnya berubah berawal dari sesuatu yang real. 
Sehingga muncul aliran realisme. Ada yang sifatnya berubah berawal dari 
pengalaman, pengetahuan merupakan sesuau hasil dari pengalaman seseorang. 
Sehingga ada yang berubah ini, dari realisme berkembang aliran empirisme. Ada yang 
berubah ini sifatnya sintetik –aposteriori, sintetik berkaitan dengan memberikan 
informasi baru, subjek dan predikat adalah dua hal yang berbeda, dua hal yang 
berbeda tetapi ia bukanlah pengetahuan karena bersifat partikular. A posteriori setelah 
pengalaman , ia adalah pengalaman indera dan bersifat partikular. Rasionalisme saling 
berhadapan dengan empirisme. Terjadi pertentangan antara kedua pihak mengenai 
segala pandangan dalam mencari yang hakiki. Dari sinilah muncul zaman modern. 
Menurut immanuel kant, analitik apriori bukan ilmu, dan sintetik aposteriori juga 
bukan merupakan ilmu. Mereka hanya merupakan separuh ilmu, agar menjadi ilmu 
yang utuh maka analitik apriori diturunkan sedikit, sedangkan sintesis a posteriori 
dinaikkan, sehingga ilmu yang utuh itu adalah sintesis apriori. Sintesis apriori 
menurut kant pengetahuan harus permanen dan sifatnya universal. Ia permanen tetapi 
tidak memberikan pengetahuan baru. Pengetahuan adalah yang diambil dari 
pengalaman pribadi yang partikular tapi saat yang sama bentuknya harus bisa di 
universalkan. Contoh jika seseorang tercabik-cabik oleh singa pasti ketakutan dan 
sakit hal ini merupakan sintesis karena tercabik-caik dengan sakit dan takut itu 
berbeda , takut berasal sakit berasal dari pengalaman, sedangkan seseorang jika 
dicabik-cabik singa pasti merasa takut dan sakit. Sifatnya universal, karena setiap 
orang pasti akan akan memikirkan hal yang sama, yaitu jika tercabik-cabik oleh singa 
pasti ketakutan dan terasa sakit. Contoh lain, . orang kalo dihina pasti tersinggung, 
dihina berbeda dengan tersinggung sintesis), tetapi itu sifatnya universal, karena jika 
seseorang dihina pasti tersinggung. 
4. Tidak Perlu Bukti dan Kepastian
Dua fitur yang secara tradisional telah diambil sebagai karakteristik pengetahuan 
apriori : Self Evidence (Sudah Jelas) dan Certainty ( Kepastian ).Namun dalam 
beberapa terkadang klaim – klaim a priori sering membingungkan sehingga kita 
kurang begitu jelas seperti misalnya masalah rumus phytagoras dimana dinyatakan 
bahwa kuadrat sisi terpanjang segitiga siku-siku adalah jumlah kuadrat dua sisi yang 
lebih pendek. Hal ini mungkin membingungkan kita dan kita merasa bahwa klaim 
tersebut tidak sepenuhnya benar namun jika kita di arahkan untuk memahami hal 
tersebut secara lebih mendalam kita akan mengerti yang dimaksudkan rumus 
phytagoras itu. penalaran apriori kita tidak sempurna dan kita tidak bisa memastikan 
kesimpulan kita sampai dengan cara ini. Anda dapat menyebabkan menolak apriori 
klaim karena tidak konsisten dengan komitmen lain yang apriori Anda, atau bahkan 
karena bukti empiris yang bertentangan 
5. Pengetahuan Bawaan 
Menurut paham rasionalisme dikatakan bahwa beberapa dari pengetahuan yang kita 
miliki adalah pengetahuan bawaan, dimana pengetahuan ini tidak diperoleh melalui 
pengalaman tetapi dimiliki sejak lahir. Seperti contoh yang diungkapkan oleh Pluto 
bahwa kita memiliki pengetahuan bawaan mengenai kebajikan dan keadilan. Dan 
Descrates juga mengungkapkan bahwa kita memiliki pengetahuan bawaan mengenai 
Tuhan.
Dua fitur yang secara tradisional telah diambil sebagai karakteristik pengetahuan 
apriori : Self Evidence (Sudah Jelas) dan Certainty ( Kepastian ).Namun dalam 
beberapa terkadang klaim – klaim a priori sering membingungkan sehingga kita 
kurang begitu jelas seperti misalnya masalah rumus phytagoras dimana dinyatakan 
bahwa kuadrat sisi terpanjang segitiga siku-siku adalah jumlah kuadrat dua sisi yang 
lebih pendek. Hal ini mungkin membingungkan kita dan kita merasa bahwa klaim 
tersebut tidak sepenuhnya benar namun jika kita di arahkan untuk memahami hal 
tersebut secara lebih mendalam kita akan mengerti yang dimaksudkan rumus 
phytagoras itu. penalaran apriori kita tidak sempurna dan kita tidak bisa memastikan 
kesimpulan kita sampai dengan cara ini. Anda dapat menyebabkan menolak apriori 
klaim karena tidak konsisten dengan komitmen lain yang apriori Anda, atau bahkan 
karena bukti empiris yang bertentangan 
5. Pengetahuan Bawaan 
Menurut paham rasionalisme dikatakan bahwa beberapa dari pengetahuan yang kita 
miliki adalah pengetahuan bawaan, dimana pengetahuan ini tidak diperoleh melalui 
pengalaman tetapi dimiliki sejak lahir. Seperti contoh yang diungkapkan oleh Pluto 
bahwa kita memiliki pengetahuan bawaan mengenai kebajikan dan keadilan. Dan 
Descrates juga mengungkapkan bahwa kita memiliki pengetahuan bawaan mengenai 
Tuhan.

More Related Content

What's hot

Cover dan pertanyaan kel 4
Cover dan pertanyaan kel 4 Cover dan pertanyaan kel 4
Cover dan pertanyaan kel 4
erlineili
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Randiarsa Saputra
 
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Puw Elroy
 
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan AkuisisiManajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Lia Ivvana
 
Makalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMakalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya Organisasi
Muhammad Fajar
 

What's hot (20)

Cover dan pertanyaan kel 4
Cover dan pertanyaan kel 4 Cover dan pertanyaan kel 4
Cover dan pertanyaan kel 4
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
 
Koperasi Konsumsi
Koperasi KonsumsiKoperasi Konsumsi
Koperasi Konsumsi
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
 
Pt kereta api indonesia
Pt kereta api indonesiaPt kereta api indonesia
Pt kereta api indonesia
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Etika Bisnis dan Profesi - Kasus Audit Umum PT.KAI
Etika Bisnis dan Profesi - Kasus Audit Umum PT.KAIEtika Bisnis dan Profesi - Kasus Audit Umum PT.KAI
Etika Bisnis dan Profesi - Kasus Audit Umum PT.KAI
 
Manajemen Risio 03 Konsep Statistik
Manajemen Risio 03 Konsep StatistikManajemen Risio 03 Konsep Statistik
Manajemen Risio 03 Konsep Statistik
 
Teknik komunikasi
Teknik komunikasiTeknik komunikasi
Teknik komunikasi
 
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan AkuisisiManajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
 
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
 
3. lingkungan organisasi manajemen
3. lingkungan organisasi manajemen3. lingkungan organisasi manajemen
3. lingkungan organisasi manajemen
 
Sistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publikSistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publik
 
Makalah psikologi komunikasi
Makalah psikologi komunikasi Makalah psikologi komunikasi
Makalah psikologi komunikasi
 
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI (RESOURCE-BASED VIEW AND VALUE CHAIN ...
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI (RESOURCE-BASED VIEW AND VALUE CHAIN ...ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI (RESOURCE-BASED VIEW AND VALUE CHAIN ...
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI (RESOURCE-BASED VIEW AND VALUE CHAIN ...
 
Makalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMakalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya Organisasi
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 

Similar to Rmk filsafat ilmu a priori word

Kel12_EPISTEMOLOGI.pptx
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptxKel12_EPISTEMOLOGI.pptx
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptx
AhmadTirtayasa3
 
02 epistimologi
02 epistimologi02 epistimologi
02 epistimologi
adysintang
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
Rizal Fahmi
 
Kepastian dan kebenaran ilmu pengetahuan
Kepastian dan kebenaran ilmu pengetahuanKepastian dan kebenaran ilmu pengetahuan
Kepastian dan kebenaran ilmu pengetahuan
Intan El-Durroty
 

Similar to Rmk filsafat ilmu a priori word (20)

Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdfFilsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
 
Bab i .2.
Bab i .2.Bab i .2.
Bab i .2.
 
Kelompok 9 Pengantar Filsafat Ilmu
Kelompok 9 Pengantar Filsafat IlmuKelompok 9 Pengantar Filsafat Ilmu
Kelompok 9 Pengantar Filsafat Ilmu
 
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptx
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptxKel12_EPISTEMOLOGI.pptx
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptx
 
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sRangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
 
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
 
TUGAS 1 FILSAFAT_HENNY HERLINA_NPM A2M022068.pdf
TUGAS 1 FILSAFAT_HENNY HERLINA_NPM A2M022068.pdfTUGAS 1 FILSAFAT_HENNY HERLINA_NPM A2M022068.pdf
TUGAS 1 FILSAFAT_HENNY HERLINA_NPM A2M022068.pdf
 
PENGANTAR FILSAFAT ILMU
PENGANTAR FILSAFAT ILMU PENGANTAR FILSAFAT ILMU
PENGANTAR FILSAFAT ILMU
 
2 dasar dasar pengetahuan
2 dasar dasar pengetahuan2 dasar dasar pengetahuan
2 dasar dasar pengetahuan
 
Tugas filsafat pendidikan
Tugas filsafat pendidikanTugas filsafat pendidikan
Tugas filsafat pendidikan
 
1. epistemologi (selesai)
1. epistemologi (selesai)1. epistemologi (selesai)
1. epistemologi (selesai)
 
Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila
 
Kelompok 11 rangkuman materi pengantar filsafat kls_s
Kelompok 11  rangkuman materi pengantar filsafat kls_sKelompok 11  rangkuman materi pengantar filsafat kls_s
Kelompok 11 rangkuman materi pengantar filsafat kls_s
 
Epistimologi
EpistimologiEpistimologi
Epistimologi
 
02 epistimologi
02 epistimologi02 epistimologi
02 epistimologi
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
 
Berfikir ilmia dan objektif dalam tindakan
Berfikir ilmia dan objektif dalam tindakanBerfikir ilmia dan objektif dalam tindakan
Berfikir ilmia dan objektif dalam tindakan
 
ESTIMOLOGI ILMU.docx
ESTIMOLOGI ILMU.docxESTIMOLOGI ILMU.docx
ESTIMOLOGI ILMU.docx
 
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptxFILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
 
Kepastian dan kebenaran ilmu pengetahuan
Kepastian dan kebenaran ilmu pengetahuanKepastian dan kebenaran ilmu pengetahuan
Kepastian dan kebenaran ilmu pengetahuan
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Rmk filsafat ilmu a priori word

  • 1. FILSAFAT ILMU “A PRIORI KNOWLEDGE” Oleh : Kelompok I Sagung Agung Dwiyani 1491661010 Luh Pande Eka Setiawati 1491661012
  • 2. PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014 A Priori Knowledge 1. Ilmu Pengetahuan, Alasan dan Pengalaman Apriori menyatakan bahwa sumber pengetahuan itu berasal dari sebelum pengalaman. Rasanya aneh bahwa ada pengetahuan yang di dapat dari sebelum sebuah pengalaman. Namun pengetahuan itu ada. Misalnya saja pengetahuan matematis. Pengetahuan seperti 1+1 =2 tidak kita alami terlebih dahulu, atau tidak butuh pengalaman dahulu. Memang seseorang meragukan karena pengalaman ini mungkin saja berasal dari pengalaman. Memang 1+1 bisa didapat dari pengalaman menambah yang dialami. Tetapi coba jika hasilnya lebih besar. Misal 10000 X 2 =20000. Sebagian besar dari kita pastinya belum pernah menghitung hal itu secara empiris. Namun demikian kita memiliki suatu perhitungan yang tepat mengenai masalah ini. Pengetahuan lain yang bersifat apriori adalah pengetahuan logika bahasa. Misalnya lingkaran itu tidak memiliki sudut. Kita tidak perlu mengadakan penelitian untuk melihat apakah semua lingkaran itu tidak memiliki sudut. Kita cukup memikirkannya saja. Contoh lain adalah segitiga memiliki tiga sudut. Tidak perlu meneliti lebih lanjut apabila benda disebut sebagai segitiga maka otak kita langsung mengatakan bahwa itu memiliki tiga sudut. Jikalau tidak tiga sudut maka otak kita akan protes dan ragu apakah itu benar-benar bisa disebut segitiga. Contoh lain adalah semua lajang tidak memiliki istri. Kita mengetahui hal ini secara logis. Apabila dia lajang dan memiliki istri maka pada kenyataannya dia tidak lajang.Pengetahuan
  • 3. aposteriori adalah pengetahuan yang didapat setelah pengalaman. Sebagai contohnya adalah anjing budi hitam. Pengetahuan macam ini didapat dari pengelaman. Karena itu pengetahuan ini dikatakan aposteriori. Contoh lain adalah pengetahuan mengenai sekarang di luar hujan. Kupu-kupu memiliki dua sayap. Langit berwarna biru. Dan lain sebagainya yang didapatkan setelah pengalaman. Asal kata apriori adalah bahasa Latin prius yang berarti unsur-unsur, dan a berarti "tidak" atau "sebelum", jadi, apriori adalah unsur-unsur sebelum, yaitu sebelum bertemu dengan pengalaman. A priori adalah pengetahuan yang ada sebelum bertemu dengan pengalaman. Atau sebuah istilah yang dipakai untuk menjelaskan bahwa seseorang dapat berpikir dan memiliki asumsi tentang segala sesuatu, sebelum bertemu dengan pengalaman dan akhirnya mengambil kesimpulan. Lawannya adalah a posteriori. 2. Rasionalisme dan Empirisme Dalam membahas masalah a priori dan a posteriori, pastinya tidak terlepas dari dua aliran besar yang mempoengaruhinya, yakni rasionalis danempiris.Teori-teori pengetahuan bila didasarkan menurut sifat teoristis dan historis dapat dikelompokkan menjadi dua aliran besar, yaitu rasionalisme dan empirisme. Rasionalisme meyakini bahwa sejumlah ide atau konsep adalah terlepas dari pengalaman dan bahwa kebenaran itu dapat diketahui hanya dengan nalar. Sementara empirismeberpendapat bahwa semua ide dan konsep berasal dari pengalaman dan bahwa kebenaran hanya dapat dibangun berdasarkan pengalaman. 3. Sintetik A Priori Filsafat berawal dari sesuatu yang ada. salah satunya ada ini bersifat tetap dan bersifat berubah. Sebagai contoh, manusia tetaplah manusia, dari lahir sampai meninggal kita tetaplah manusia, yang berubah dari manusia adalah, pertumbuhan diri, pakaian, berat badan dan sikap bergantung pada pengalaman hidup dari langkah-langkah yang diambil sebagai keputusan dalam menjalani hidupnya. Ada yang sifatnya tetap yang berawal dari segala sesuatu yang bersifat ide, maka lahirlah aliran idealisme yang kemudian berkembang menjadi rasionalisme. Ada yang sifatnya tetap ini menggunakan logika sebagai landasannya, atau segala sesuatu dapat dipikirkan menggunakan logika atau ada dalam pikiran kita. Sehingga tetap itu merupakan ssesuatu yang koheren, yaitu merupakan pengaturan secara rapi kenyataan, gagasan,
  • 4. fakta, dan ide menjadi menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah memhami pesan yang yang dihubungkan. Tetap juga bersifat konsisten, dan analitik apriori. Analitik tidak memberi pengetahuan baru, subjek dan predikat adalah sama, makna predikat sudah ada di subjek. Apriori sebelum pengalaman atau bersifat universal, dapat dipikirkan menggunakan logika atau ada dalam pikiran kita. Universal dikatakan tidak pernah dialami secara a posteriori atau pengalaman. Jadi segala pengetahuan dapat ditentukan dengan pikiran dan sifatnya universal. Contoh hubungan sebab akibat. Ada yang sifatnya berubah berawal dari sesuatu yang real. Sehingga muncul aliran realisme. Ada yang sifatnya berubah berawal dari pengalaman, pengetahuan merupakan sesuau hasil dari pengalaman seseorang. Sehingga ada yang berubah ini, dari realisme berkembang aliran empirisme. Ada yang berubah ini sifatnya sintetik –aposteriori, sintetik berkaitan dengan memberikan informasi baru, subjek dan predikat adalah dua hal yang berbeda, dua hal yang berbeda tetapi ia bukanlah pengetahuan karena bersifat partikular. A posteriori setelah pengalaman , ia adalah pengalaman indera dan bersifat partikular. Rasionalisme saling berhadapan dengan empirisme. Terjadi pertentangan antara kedua pihak mengenai segala pandangan dalam mencari yang hakiki. Dari sinilah muncul zaman modern. Menurut immanuel kant, analitik apriori bukan ilmu, dan sintetik aposteriori juga bukan merupakan ilmu. Mereka hanya merupakan separuh ilmu, agar menjadi ilmu yang utuh maka analitik apriori diturunkan sedikit, sedangkan sintesis a posteriori dinaikkan, sehingga ilmu yang utuh itu adalah sintesis apriori. Sintesis apriori menurut kant pengetahuan harus permanen dan sifatnya universal. Ia permanen tetapi tidak memberikan pengetahuan baru. Pengetahuan adalah yang diambil dari pengalaman pribadi yang partikular tapi saat yang sama bentuknya harus bisa di universalkan. Contoh jika seseorang tercabik-cabik oleh singa pasti ketakutan dan sakit hal ini merupakan sintesis karena tercabik-caik dengan sakit dan takut itu berbeda , takut berasal sakit berasal dari pengalaman, sedangkan seseorang jika dicabik-cabik singa pasti merasa takut dan sakit. Sifatnya universal, karena setiap orang pasti akan akan memikirkan hal yang sama, yaitu jika tercabik-cabik oleh singa pasti ketakutan dan terasa sakit. Contoh lain, . orang kalo dihina pasti tersinggung, dihina berbeda dengan tersinggung sintesis), tetapi itu sifatnya universal, karena jika seseorang dihina pasti tersinggung. 4. Tidak Perlu Bukti dan Kepastian
  • 5. Dua fitur yang secara tradisional telah diambil sebagai karakteristik pengetahuan apriori : Self Evidence (Sudah Jelas) dan Certainty ( Kepastian ).Namun dalam beberapa terkadang klaim – klaim a priori sering membingungkan sehingga kita kurang begitu jelas seperti misalnya masalah rumus phytagoras dimana dinyatakan bahwa kuadrat sisi terpanjang segitiga siku-siku adalah jumlah kuadrat dua sisi yang lebih pendek. Hal ini mungkin membingungkan kita dan kita merasa bahwa klaim tersebut tidak sepenuhnya benar namun jika kita di arahkan untuk memahami hal tersebut secara lebih mendalam kita akan mengerti yang dimaksudkan rumus phytagoras itu. penalaran apriori kita tidak sempurna dan kita tidak bisa memastikan kesimpulan kita sampai dengan cara ini. Anda dapat menyebabkan menolak apriori klaim karena tidak konsisten dengan komitmen lain yang apriori Anda, atau bahkan karena bukti empiris yang bertentangan 5. Pengetahuan Bawaan Menurut paham rasionalisme dikatakan bahwa beberapa dari pengetahuan yang kita miliki adalah pengetahuan bawaan, dimana pengetahuan ini tidak diperoleh melalui pengalaman tetapi dimiliki sejak lahir. Seperti contoh yang diungkapkan oleh Pluto bahwa kita memiliki pengetahuan bawaan mengenai kebajikan dan keadilan. Dan Descrates juga mengungkapkan bahwa kita memiliki pengetahuan bawaan mengenai Tuhan.
  • 6. Dua fitur yang secara tradisional telah diambil sebagai karakteristik pengetahuan apriori : Self Evidence (Sudah Jelas) dan Certainty ( Kepastian ).Namun dalam beberapa terkadang klaim – klaim a priori sering membingungkan sehingga kita kurang begitu jelas seperti misalnya masalah rumus phytagoras dimana dinyatakan bahwa kuadrat sisi terpanjang segitiga siku-siku adalah jumlah kuadrat dua sisi yang lebih pendek. Hal ini mungkin membingungkan kita dan kita merasa bahwa klaim tersebut tidak sepenuhnya benar namun jika kita di arahkan untuk memahami hal tersebut secara lebih mendalam kita akan mengerti yang dimaksudkan rumus phytagoras itu. penalaran apriori kita tidak sempurna dan kita tidak bisa memastikan kesimpulan kita sampai dengan cara ini. Anda dapat menyebabkan menolak apriori klaim karena tidak konsisten dengan komitmen lain yang apriori Anda, atau bahkan karena bukti empiris yang bertentangan 5. Pengetahuan Bawaan Menurut paham rasionalisme dikatakan bahwa beberapa dari pengetahuan yang kita miliki adalah pengetahuan bawaan, dimana pengetahuan ini tidak diperoleh melalui pengalaman tetapi dimiliki sejak lahir. Seperti contoh yang diungkapkan oleh Pluto bahwa kita memiliki pengetahuan bawaan mengenai kebajikan dan keadilan. Dan Descrates juga mengungkapkan bahwa kita memiliki pengetahuan bawaan mengenai Tuhan.