9. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 99
Istilah-istilah yang berhubungan dg konteksIstilah-istilah yang berhubungan dg konteks
sebelum CTL diperkenalkansebelum CTL diperkenalkan
Pembelajaran berbasis pengalamanPembelajaran berbasis pengalaman
Pembelajaran berbasis masalahPembelajaran berbasis masalah
Strategi discovery-inquaryStrategi discovery-inquary
CBSACBSA
Pembelajaran berpusat pada siswaPembelajaran berpusat pada siswa
10. Dr.Andayani-UNS 10
Contextual learning & learningContextual learning & learning
► Konsep CTL merup. Respon dari pendekatanKonsep CTL merup. Respon dari pendekatan
behaviorismebehaviorisme
► CTL pembelajaran yang menghubungkan antaraCTL pembelajaran yang menghubungkan antara
materi yang diajarkan dengan dunia nyatamateri yang diajarkan dengan dunia nyata
► Mendorong siswa membuat hubungan antaraMendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yg dimilikinya dg dunia nyatapengetahuan yg dimilikinya dg dunia nyata
► LANDASAN CTL ADALAH :LANDASAN CTL ADALAH :
KONSTRUKTIVISMEKONSTRUKTIVISME
11. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 1111
DASAR PEMIKIRAN CTLDASAR PEMIKIRAN CTL
KBM mementingkan pemecahan masalahKBM mementingkan pemecahan masalah
KBM dilakukan dlm berbagai konteks (di rumah, diKBM dilakukan dlm berbagai konteks (di rumah, di
masyarakat, di tempat kerja)masyarakat, di tempat kerja)
KBM diarahkan mandiri, tetapi ada pemantauanKBM diarahkan mandiri, tetapi ada pemantauan
Siswa didorong agar dpt belajar dg temannyaSiswa didorong agar dpt belajar dg temannya
KBM menekankan pada kehidupan siswa yangKBM menekankan pada kehidupan siswa yang
berbeda-bedaberbeda-beda
Menggunakan penilaianMenggunakan penilaian authenticauthentic
12. Dr.Andayani-UNS 12
Berbagai C = KONTEKS
dalam CTL
KONTEKS PRIBADI :
murid mempunyai kondisi pribadi yg
beragam
KONTEKS SOSIAL:
murid mempunyai latar belakang sosial yg
beragam
KONTEKS PERSONAL:
murid mempunyai kemampuan kognisi, afeksi, &
psikomotor yang beragam
KONTEKS BUDAYA
KONTEKS TEMPAT
KONTEKS WAKTU
KONTEKS PERISTIWA
14. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 1414
KONSTRUKTIVISMEKONSTRUKTIVISME
YG MENJADI LANDASAN CTL :YG MENJADI LANDASAN CTL :
belajar merupakan proses menghubungkanbelajar merupakan proses menghubungkan
pengalaman yang dipelajari dengan pengetahuanpengalaman yang dipelajari dengan pengetahuan
yang sudah dimiliki, sehingga semakin lama,yang sudah dimiliki, sehingga semakin lama,
pengetahuan akan semakin bertambahpengetahuan akan semakin bertambah
belajar bukan sekedar mengumpulkan fakta,belajar bukan sekedar mengumpulkan fakta,
melainkan lebih sebagai pengembangan ke arahmelainkan lebih sebagai pengembangan ke arah
pemikiran baru.pemikiran baru.
para penganut konstruktivisme tidak setuju jikapara penganut konstruktivisme tidak setuju jika
mengajar diartikan sebagai pemindahanmengajar diartikan sebagai pemindahan
pengetahuan dari guru kepada murid.pengetahuan dari guru kepada murid.
mengajar adalah kegiatan yang memungkinkanmengajar adalah kegiatan yang memungkinkan
murid untuk membangun sendiri pengetahuannyamurid untuk membangun sendiri pengetahuannya
15. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 1515
inquiryinquiry
PROSES PEMINDAHAN DARI PENGAMATANPROSES PEMINDAHAN DARI PENGAMATAN
MENJADI PENEMUANMENJADI PENEMUAN
SISWA BELAJAR DG MENGGUNAKANSISWA BELAJAR DG MENGGUNAKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITISKEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
CIRI-CIRINYA :CIRI-CIRINYA :
Siswa mengamati & mempertanyakan sebuahSiswa mengamati & mempertanyakan sebuah
fenomena, berusaha menjelaskan fenomenafenomena, berusaha menjelaskan fenomena
yg diamati, menguji kebenaran penjelasan, &yg diamati, menguji kebenaran penjelasan, &
mengambil kesimpulan,mengambil kesimpulan,
16. Questioning =bertanya
• Bertanya dlm pembelajaran tradisional berfungsi
untuk mempertahankan perhatian siswa terhadap
materi pembelajaran
Dlm CTL bertanya berfungsi untuk :
Menggali informasi
Mengecek pemahaman siswa
Membangkitkan respon
Memusatkan perhatian
Menyegarkan kembali daya ingat siswa
Dr.Andayani-UNS 16
17. 17Dr.Andayani-UNS
LEARNING COMMUNITY =LEARNING COMMUNITY =
masyarakat belajarmasyarakat belajar
Kelas sbg komunitas belajar yg memilikiKelas sbg komunitas belajar yg memiliki
kesadaran bersama akan pentingnya belajarkesadaran bersama akan pentingnya belajar
4 KARAKTERISTIK MASYARAKAT BELAJAR4 KARAKTERISTIK MASYARAKAT BELAJAR
Perbedaan keahlian di antara kelompok memberiPerbedaan keahlian di antara kelompok memberi
sumbangan & mendukung perkembangan muridsumbangan & mendukung perkembangan murid
Saling berbagi untuk memajukan pengetahuanSaling berbagi untuk memajukan pengetahuan
Menekankan pada hakikat belajar yg sesungguhnyaMenekankan pada hakikat belajar yg sesungguhnya
Jika ada masalah, anggota kelompok mengajukan caraJika ada masalah, anggota kelompok mengajukan cara
pemecahanpemecahan
18. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 1818
MODELLING=PEMODELANMODELLING=PEMODELAN
• Upaya memberikan contoh hal-hal ygUpaya memberikan contoh hal-hal yg
berhubungan dg materi & aktivitasberhubungan dg materi & aktivitas
pembelajaran yg dilakukan siswapembelajaran yg dilakukan siswa
• BENTUK PEMODELAN:BENTUK PEMODELAN:
teks tertulisteks tertulis
rekaman suararekaman suara
rekaman pandang-dengarrekaman pandang-dengar
peragaan oleh guruperagaan oleh guru
19. 19Dr.Andayani-UNS
REFLEKSIREFLEKSI
PERENUNGAN atau peninjauan kembaliPERENUNGAN atau peninjauan kembali
segala sesuatu yang telah dilakukansegala sesuatu yang telah dilakukan
REFLEKSI dlm CTL:REFLEKSI dlm CTL:
Aktivitas berpikir siswa untuk merenungkanAktivitas berpikir siswa untuk merenungkan
kembali & merespon aktivitas belajar yg telahkembali & merespon aktivitas belajar yg telah
diperoleh & hasil belajar yg telah diraihdiperoleh & hasil belajar yg telah diraih
Aktivitas guru mengalokasikan waktu sejenak pdAktivitas guru mengalokasikan waktu sejenak pd
akhir pelajaran untuk mencatat aktivitasakhir pelajaran untuk mencatat aktivitas
pembelajarannyapembelajarannya
20. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 2020
PENILAIAN AUTHENTICPENILAIAN AUTHENTIC
Proses pengumpulan berbagai informasi & data ygProses pengumpulan berbagai informasi & data yg
dpt memberikan gambaran perkembangan siswadpt memberikan gambaran perkembangan siswa
Dikerjakan ketika pembelajaran berlangsungDikerjakan ketika pembelajaran berlangsung
Dlm pembelajaran dipastikan bhw siswa belajar dgDlm pembelajaran dipastikan bhw siswa belajar dg
benarbenar
TUJUAN PENILAIAN OTENTIK:TUJUAN PENILAIAN OTENTIK:
1.1. Memelihara arah pembelajaranMemelihara arah pembelajaran
2.2. Mengecek perkembangan siswaMengecek perkembangan siswa
3.3. Mencari jalan keluar jika timbul masalahMencari jalan keluar jika timbul masalah
4.4. Merumuskan simpulanMerumuskan simpulan
22. Dr.Andayani-UNS 22
Contoh Jurnal
Tanggal KEGIATAN UBAH REVISI LANJUT
1-2-2009 PERSIAPAN & KONSULTASI
Observasi temukan ide
Menetapkan fokus
Mengumpulkan bahan
tulisan
5-2-2009 PENULISAN
Menulis draft
Baca berulang-ulan
Menyusun tulisan awal
7-2-2009 UNJUK KERJA
Pembacaan hasil karya
Tanya jawab
23. Dr.Andayani-UNS 23
Contoh lembar observasi
No Aspek yang diobservasi Ya Cukup Kurang
1 Apakah siswa secara tekun
mengikuti pembelajaran?
2 Apakah siswa dapat bekerjasama
dalam kelompok?
3 Apakah siswa berpartisipasi
(bertanya, melaksanakan tugas,
dengan penuh tanggungjawab)
24. Dr.Andayani-UNS 24
CONTOH RUBRIK
Tanggal Unjuk Kerja Siswa Catatan
8 -2-2009 Mendengarkan dan menulis cerita pendek
4 : mencatat peristiwa, tokoh, setting, masalah
secara lengkap & benar
3 : mencatat peristiwa, tokoh, setting
2 : mencatat peristiwa & tokoh
1 : mencatat peristiwa saja
? ? ?
30. Dr.Andayani-UNS 30
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Menciptakan interaksi yg saling asah-asih-
asuh
Siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi
dari sesama siswa
Menghidari ketersinggungan &
kesalahpahaman yg dpt menimbulkan
permusuhan
32. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3232
Beberapa teknik pembelajaran kooperatifBeberapa teknik pembelajaran kooperatif
STAD (Student Achievement Divission)STAD (Student Achievement Divission)
Langkah-langkahnya:Langkah-langkahnya:
1.1. Siswa dalam kelompok yang heterogenSiswa dalam kelompok yang heterogen
2.2. Setiap 1 minggu guru mengevaluasi siswaSetiap 1 minggu guru mengevaluasi siswa
individual/kelompokindividual/kelompok
3.3. Setiap siswa secara individual pendapat skorSetiap siswa secara individual pendapat skor
4.4. Siswa yang mampu meraih standar tertentuSiswa yang mampu meraih standar tertentu
mendapat penghargaanmendapat penghargaan
33. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3333
JIGSAW,JIGSAW, langkah-langkahnya:langkah-langkahnya:
1.1. Siswa dikelompokkan dalam 4 timSiswa dikelompokkan dalam 4 tim
2.2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materiTiap orang dalam tim diberi bagian materi
yang berbedayang berbeda
3.3. Anggota dari tim yg berbeda yg telah belajarAnggota dari tim yg berbeda yg telah belajar
materi yg sama bertemu dlm kelompok barumateri yg sama bertemu dlm kelompok baru
(kelompok ahli)(kelompok ahli)
4.4. Setelah selesai diskusi dg tim ahli, kembali keSetelah selesai diskusi dg tim ahli, kembali ke
kelompok asal, bergantian mengajarkan temankelompok asal, bergantian mengajarkan teman
1 tim1 tim
5.5. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusiTiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
6.6. Guru memberi evaluasiGuru memberi evaluasi
34. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3434
Group InvestigationGroup Investigation,, langkah-langkahnyalangkah-langkahnya
1.1. Guru membagi kelas dalam kelompokGuru membagi kelas dalam kelompok
heterogenheterogen
2.2. Guru menjelaskan maksud tugas kelompokGuru menjelaskan maksud tugas kelompok
3.3. Guru memanggil ketua-ketua kelompok untukGuru memanggil ketua-ketua kelompok untuk
menyerahkan satu materi tugasmenyerahkan satu materi tugas
4.4. Masing-masing kelompok membahas materiMasing-masing kelompok membahas materi
untuk mendptkan temuanuntuk mendptkan temuan
5.5. Wakil kelompok menyampaikan hasilWakil kelompok menyampaikan hasil
pembahasanpembahasan
6.6. Guru memberi tanggapan atas pembahasanGuru memberi tanggapan atas pembahasan
tiap kelompoktiap kelompok
35. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3535
Quantum learningQuantum learning
petunjuk spesifikpetunjuk spesifik
PenerapanPenerapan QLQL dlm PBM :dlm PBM : menciptakan pola interaksimenciptakan pola interaksi
pembelajaran yang efektifpembelajaran yang efektif berupa:berupa:
1.1. partisipasi dengan cara mengubah keadaan kelaspartisipasi dengan cara mengubah keadaan kelas
dari yang biasa menjadi kelas yang menarikdari yang biasa menjadi kelas yang menarik
2.2. membangun rasa kebersamaanmembangun rasa kebersamaan
3.3. menumbuhkan dan mempertahankan daya ingat&menumbuhkan dan mempertahankan daya ingat&
daya dengardaya dengar
4.4. memotivasi dan menumbuhkan minat dlm PBMmemotivasi dan menumbuhkan minat dlm PBM
dengan menerapkan rancangan yang dikenal dengandengan menerapkan rancangan yang dikenal dengan
singkatan TANDURsingkatan TANDUR
(De Porter, 2003 :4-5).(De Porter, 2003 :4-5).
36. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3636
partisipasi dg mengubah keadaan kelas daripartisipasi dg mengubah keadaan kelas dari
yang biasa menjadi kelas yang menarikyang biasa menjadi kelas yang menarik
KERAGAMAN :KERAGAMAN :
pola interaksi,pola interaksi,
media,media,
saranasarana
sumber belajar,sumber belajar,
37. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3737
Membangun rasa kebersamaan:Membangun rasa kebersamaan:
Dengan berkerja kelompokDengan berkerja kelompok
Menumbuhkan dan mempertahankanMenumbuhkan dan mempertahankan
daya ingat & daya dengar:daya ingat & daya dengar:
Dengan lagu dan musikDengan lagu dan musik
38. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3838
memotivasi dan menumbuhkan minat dlm PBMmemotivasi dan menumbuhkan minat dlm PBM
dengan menerapkan rancangan PROSEDURALdengan menerapkan rancangan PROSEDURAL
yang dikenal dengan singkatan TANDURyang dikenal dengan singkatan TANDUR
T = TumbuhkanT = Tumbuhkan
A = AlamiA = Alami
N = NamaiN = Namai
D = DemonstrasikanD = Demonstrasikan
U = UlangiU = Ulangi
R = RayakanR = Rayakan
40. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4040
Model Keterhubungan (Model Keterhubungan (connectedconnected))
ConnectedConnected dapat dimaknai sebagai sesuatu yangdapat dimaknai sebagai sesuatu yang
dihubungkan.dihubungkan.
model ini memiliki karakter menghubungkan kerangkamodel ini memiliki karakter menghubungkan kerangka
inti dalam suatu disiplin yang dibahas secara bersama-inti dalam suatu disiplin yang dibahas secara bersama-
sama dalam satu unit pembelajaran.sama dalam satu unit pembelajaran.
Di dalam model ini masing-masing wilayah kajian pokokDi dalam model ini masing-masing wilayah kajian pokok
bahasan, atau isi materi, dihubungkan dari topik kebahasan, atau isi materi, dihubungkan dari topik ke
topik, dan dari konsep ke konsep, meskipun hakikatnyatopik, dan dari konsep ke konsep, meskipun hakikatnya
membahas suatu topik dalam bidang yang berbeda,membahas suatu topik dalam bidang yang berbeda,
Pembelajaran di sekolah dasar yang memiliki satu guruPembelajaran di sekolah dasar yang memiliki satu guru
untuk berbagai bidang kajian disiplin ilmu, relevan bilauntuk berbagai bidang kajian disiplin ilmu, relevan bila
menerapkan model ini.menerapkan model ini.
41. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4141
MATEMATIKA PENGET.ALAMMATEMATIKA PENGET.ALAM
PersentasePersentase Kesehatan reprodKesehatan reprod
Topik, unit, konsep topik, unit, konsepTopik, unit, konsep topik, unit, konsep
estimasiestimasi Kebijakan bid.kesKebijakan bid.kes
FungsiFungsi HubunganHubungan
Topik, unit, konsep T, u, kTopik, unit, konsep T, u, k
BAHASA PENGET.SOSIALBAHASA PENGET.SOSIAL
Abad XXIAbad XXI BudayaBudaya
Topik, unit, konsep topikik, unit, konsepTopik, unit, konsep topikik, unit, konsep
Ragam bahasaRagam bahasa KonflikKonflik
FungsiFungsi HubunganHubungan
Topik, unit, konsep topik, unit, konsepTopik, unit, konsep topik, unit, konsep
42. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4242
Lanjutan model connectedLanjutan model connected
Model tersebut di atas menunjukkanModel tersebut di atas menunjukkan
bahwa masing-masing disiplinbahwa masing-masing disiplin
menghubungkan konsep atau topikmenghubungkan konsep atau topik
tertentu dengan cara menghubungkantertentu dengan cara menghubungkan
atau mengorganisasikan kerangka inti,atau mengorganisasikan kerangka inti,
menyediakan titik yang difokuskan untukmenyediakan titik yang difokuskan untuk
mengintegrasikan gagasan.mengintegrasikan gagasan.
43. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4343
Model Jaring Laba-laba (Model Jaring Laba-laba (webbedwebbed))
amat digemari dalam dunia pendidikanamat digemari dalam dunia pendidikan
adalahadalah webbed.webbed.
Model ini memadukan berbagai materiModel ini memadukan berbagai materi
pembelajaran dari berbagai disiplinpembelajaran dari berbagai disiplin
Pokok pembelajaran disajikan denganPokok pembelajaran disajikan dengan
menggunakan tema.menggunakan tema.
44. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4444
Model Jaring Laba-laba (Model Jaring Laba-laba (webbedwebbed))
Di dalam model ini, tema bagaikan suatu lensaDi dalam model ini, tema bagaikan suatu lensa
yang dikatakan sangat menyegarkan untukyang dikatakan sangat menyegarkan untuk
membingkai dan mengontrol isi pembelajaran.membingkai dan mengontrol isi pembelajaran.
Tema bertindak sebagai suatu payung umumTema bertindak sebagai suatu payung umum
yang dapat dilihat oleh para siswa.yang dapat dilihat oleh para siswa.
Model ini merupakan model yang paling mudahModel ini merupakan model yang paling mudah
untuk diterapkan dalam pembelajaran.untuk diterapkan dalam pembelajaran.
46. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4646
Model Perpaduan (Model Perpaduan (integratedintegrated).).
pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatanpembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan
antarbidang studi.antarbidang studi.
diusahakan dengan cara menggabungkan bidang studidiusahakan dengan cara menggabungkan bidang studi
dengan cara menetapkan prioritas kurikulum dandengan cara menetapkan prioritas kurikulum dan
menemukan keterampilan, konsep, dan sikap yangmenemukan keterampilan, konsep, dan sikap yang
saling tumpang tindih di dalam beberapa bidang studi.saling tumpang tindih di dalam beberapa bidang studi.
Berbeda dengan model jaring laba-laba yang menuntutBerbeda dengan model jaring laba-laba yang menuntut
pemilihan tema dan pengembangan tema sejak awal,pemilihan tema dan pengembangan tema sejak awal,
maka dalam model perpaduan, tema yang berkaitan danmaka dalam model perpaduan, tema yang berkaitan dan
bertumpang tindih merupakan hal terakhir yang inginbertumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin
dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaandicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan
program.program.
Pertama kali guru menyeleksi konsep-konsep,Pertama kali guru menyeleksi konsep-konsep,
keterampilan, dan sikap yang diajarkan dalam satuketerampilan, dan sikap yang diajarkan dalam satu
semester dari beberapa bidang studi.semester dari beberapa bidang studi.
Selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, danSelanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan
sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dansikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan
tumpang tindih di antara berbagai bidang studi.tumpang tindih di antara berbagai bidang studi.
48. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4848
KEUNTUNGAN PENERAPAN MODEL-KEUNTUNGAN PENERAPAN MODEL-
MODEL TSBMODEL TSB
Logika matematika yang ditunjukkan dengan kemampuan siswaLogika matematika yang ditunjukkan dengan kemampuan siswa
berpikir induktif dan deduktif berkenaan dengan angka yang abstrakberpikir induktif dan deduktif berkenaan dengan angka yang abstrak
hingga operasi hitung;hingga operasi hitung;
Kecerdasan Visual-Spasial yang ditunjukkan pada kemampuanKecerdasan Visual-Spasial yang ditunjukkan pada kemampuan
mengkhayalkan perasaan, penglihatan dan mampu menolak segalamengkhayalkan perasaan, penglihatan dan mampu menolak segala
sesuatu yang negatif yang meliputi kemampuannya itu, untuksesuatu yang negatif yang meliputi kemampuannya itu, untuk
menciptakan perkembangan mental internalnya;menciptakan perkembangan mental internalnya;
Inteligensi kinesik, yang direpresentasikan dalam bentukInteligensi kinesik, yang direpresentasikan dalam bentuk
pergerakan phisik yang dihubungkan dengan dan perilakupergerakan phisik yang dihubungkan dengan dan perilaku
menguasai badan, termasuk gerak motorik otak dan kemampuanmenguasai badan, termasuk gerak motorik otak dan kemampuan
mengendalikan isyarat terhadap gerak badannya;mengendalikan isyarat terhadap gerak badannya;
Inteligensi rithmik yang ditandai dengan pengenalan tentang polaInteligensi rithmik yang ditandai dengan pengenalan tentang pola
suara dengan mempergunakan gaya suara yang mencakupsuara dengan mempergunakan gaya suara yang mencakup
berbagai kepekaan dan bunyi; keserasian bunyi dengan lirama keberbagai kepekaan dan bunyi; keserasian bunyi dengan lirama ke
ritmik;ritmik;
49. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4949
Inteligensi interpersonal, yang ditandai denganInteligensi interpersonal, yang ditandai dengan
kemampuan berhubungan dengan orang-orangkemampuan berhubungan dengan orang-orang
lain dalam bentuk komunikasi;lain dalam bentuk komunikasi;
Inteligensi intrapersonal, yang dapat diobservasiInteligensi intrapersonal, yang dapat diobservasi
dalam bentuk penguasaan terhadap diri sendiri,dalam bentuk penguasaan terhadap diri sendiri,
dapat mencerminkan dirinya dalam bentukdapat mencerminkan dirinya dalam bentuk
mengemukakan pemikiannya, metakognisi, danmengemukakan pemikiannya, metakognisi, dan
menjalani kegiatan rohaniah; danmenjalani kegiatan rohaniah; dan
Inteligensi verbal, yaitu yang berhubunganInteligensi verbal, yaitu yang berhubungan
dengan kata-kata dan bahasa, dalam bentukdengan kata-kata dan bahasa, dalam bentuk
kemampuan menulis dan berbicara yangkemampuan menulis dan berbicara yang
dominan yang mendukung kemajuan pendidikandominan yang mendukung kemajuan pendidikan
50. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 5050
ANAK/SISWA BELAJAR DARI KEHIDUPANNYAANAK/SISWA BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA
Jika anak dibesarkan dg celaan, ia belajar memakiJika anak dibesarkan dg celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dg permusuhan, ia belajar berkelahiJika anak dibesarkan dg permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dg ketakutan, ia belajar gelisahJika anak dibesarkan dg ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak dibesarkan dg rasa iba, ia belajar menyesali diriJika anak dibesarkan dg rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dg olok-olok, ia belajar rendah diriJika anak dibesarkan dg olok-olok, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dg iri hati, ia belajar kedengkianJika anak dibesarkan dg iri hati, ia belajar kedengkian
Jika anak dibesarkan dg dipermalukan, ia belajar merasa bersalahJika anak dibesarkan dg dipermalukan, ia belajar merasa bersalah
Jika anak dibesarkan dg dorongan, ia belajar percaya diriJika anak dibesarkan dg dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dg toleransi, ia belajar menahan diriJika anak dibesarkan dg toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dg pujian, ia belajar menghargaiJika anak dibesarkan dg pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dg penerimaan, ia belajar mencintaiJika anak dibesarkan dg penerimaan, ia belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dg dukungan, ia belajar menyenagi diriJika anak dibesarkan dg dukungan, ia belajar menyenagi diri
Jika anak dibesarkan dg pengakuan, ia belajar mengenali tujuanJika anak dibesarkan dg pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
Jika anak dibesarkan dg rasa berbagi, ia belajar kedermawananJika anak dibesarkan dg rasa berbagi, ia belajar kedermawanan
Jika anak dibesarkan dg kejujuran & keterbukaan, ia belajar kebenaran danJika anak dibesarkan dg kejujuran & keterbukaan, ia belajar kebenaran dan
keadilankeadilan
Jika anak dibesarkan dg rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaanJika anak dibesarkan dg rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dg persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalamJika anak dibesarkan dg persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam
kehidupankehidupan
Jika anak dibesarkan dg ketenteraman, ia belajar berdamai dengan pikiranJika anak dibesarkan dg ketenteraman, ia belajar berdamai dengan pikiran
51. Dr.Andayani-UNS 51
►Apabila di dalam menyampaikanApabila di dalam menyampaikan
materi ini saya ada kesalahan,materi ini saya ada kesalahan,
mohon dimaafkan.mohon dimaafkan.
►Kalau ada sumur di ladang, bolehKalau ada sumur di ladang, boleh
kita menumpang mandi; Kalau adakita menumpang mandi; Kalau ada
umur yang panjang, boleh kitaumur yang panjang, boleh kita
berjumpa lagi…berjumpa lagi…
►Wassalamualaikum Wr. Wb.Wassalamualaikum Wr. Wb.