SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Dr.Andayani-UNS 1
PENDEKATAN DAN STRATEGI
PEMBELAJARAN BAHASA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
bu_anda@yahoo.co.id
8 PRINSIP MEMILIH PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
1. Berorientasi pada tujuan
2. Mendorong aktivitas siswa
3. Memperhatikan aspek individual siswa
4. Mendorong proses interaksi multiarah
5. Menantang siswa untuk berpikir
6. Menimbulkan inspirasi siswa untuk memberi
tanggapan
7. Menyenangkan siswa
8. Memotivasi siswa
Dr.Andayani-UNS 2
Apa yang terjadi di kelas ini?
Dr.Andayani-UNS 3
Apakah ini juga terjadi di kelas kita?
Dr.Andayani-UNS 4
Tidak inginkah murid seperti ini?
Dr.Andayani-UNS 5
Atau seperti ini?
Dr.Andayani-UNS 6
Ini mungkin ada di kelas kita.
Dr.Andayani-UNS 7
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 88
Berbagai pendekatan pembelajaranBerbagai pendekatan pembelajaran
 Kontekstual (CTL)Kontekstual (CTL)
 Kooperatif learningKooperatif learning
 Quantum learningQuantum learning
 Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 99
Istilah-istilah yang berhubungan dg konteksIstilah-istilah yang berhubungan dg konteks
sebelum CTL diperkenalkansebelum CTL diperkenalkan
 Pembelajaran berbasis pengalamanPembelajaran berbasis pengalaman
 Pembelajaran berbasis masalahPembelajaran berbasis masalah
 Strategi discovery-inquaryStrategi discovery-inquary
 CBSACBSA
 Pembelajaran berpusat pada siswaPembelajaran berpusat pada siswa
Dr.Andayani-UNS 10
Contextual learning & learningContextual learning & learning
► Konsep CTL merup. Respon dari pendekatanKonsep CTL merup. Respon dari pendekatan
behaviorismebehaviorisme
► CTL pembelajaran yang menghubungkan antaraCTL pembelajaran yang menghubungkan antara
materi yang diajarkan dengan dunia nyatamateri yang diajarkan dengan dunia nyata
► Mendorong siswa membuat hubungan antaraMendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yg dimilikinya dg dunia nyatapengetahuan yg dimilikinya dg dunia nyata
► LANDASAN CTL ADALAH :LANDASAN CTL ADALAH :
KONSTRUKTIVISMEKONSTRUKTIVISME
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 1111
DASAR PEMIKIRAN CTLDASAR PEMIKIRAN CTL
 KBM mementingkan pemecahan masalahKBM mementingkan pemecahan masalah
 KBM dilakukan dlm berbagai konteks (di rumah, diKBM dilakukan dlm berbagai konteks (di rumah, di
masyarakat, di tempat kerja)masyarakat, di tempat kerja)
 KBM diarahkan mandiri, tetapi ada pemantauanKBM diarahkan mandiri, tetapi ada pemantauan
 Siswa didorong agar dpt belajar dg temannyaSiswa didorong agar dpt belajar dg temannya
 KBM menekankan pada kehidupan siswa yangKBM menekankan pada kehidupan siswa yang
berbeda-bedaberbeda-beda
 Menggunakan penilaianMenggunakan penilaian authenticauthentic
Dr.Andayani-UNS 12
Berbagai C = KONTEKS
dalam CTL
KONTEKS PRIBADI :
murid mempunyai kondisi pribadi yg
beragam
KONTEKS SOSIAL:
murid mempunyai latar belakang sosial yg
beragam
KONTEKS PERSONAL:
murid mempunyai kemampuan kognisi, afeksi, &
psikomotor yang beragam
 KONTEKS BUDAYA
 KONTEKS TEMPAT
 KONTEKS WAKTU
 KONTEKS PERISTIWA
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 1313
KOMPONEN-KOMPONEN CTLKOMPONEN-KOMPONEN CTL
1.1. KONSTRUKTIVISMEKONSTRUKTIVISME
2.2. IINQUIRYNQUIRY = MENEMUKAN= MENEMUKAN
3.3. QUESTIONINGQUESTIONING = BERTANYA= BERTANYA
4.4. LEARNING COMMUNITYLEARNING COMMUNITY=MASYARAKAT=MASYARAKAT
BELAJARBELAJAR
5.5. MODELLINGMODELLING = PEMODELAN= PEMODELAN
6.6. REFLECTION =REFLECTION = REFLEKSIREFLEKSI
7.7. AUTHENTIC ASSESSMENTAUTHENTIC ASSESSMENT = PENILAIAN= PENILAIAN
YANG SEBENARNYAYANG SEBENARNYA
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 1414
KONSTRUKTIVISMEKONSTRUKTIVISME
YG MENJADI LANDASAN CTL :YG MENJADI LANDASAN CTL :
 belajar merupakan proses menghubungkanbelajar merupakan proses menghubungkan
pengalaman yang dipelajari dengan pengetahuanpengalaman yang dipelajari dengan pengetahuan
yang sudah dimiliki, sehingga semakin lama,yang sudah dimiliki, sehingga semakin lama,
pengetahuan akan semakin bertambahpengetahuan akan semakin bertambah
 belajar bukan sekedar mengumpulkan fakta,belajar bukan sekedar mengumpulkan fakta,
melainkan lebih sebagai pengembangan ke arahmelainkan lebih sebagai pengembangan ke arah
pemikiran baru.pemikiran baru.
 para penganut konstruktivisme tidak setuju jikapara penganut konstruktivisme tidak setuju jika
mengajar diartikan sebagai pemindahanmengajar diartikan sebagai pemindahan
pengetahuan dari guru kepada murid.pengetahuan dari guru kepada murid.
 mengajar adalah kegiatan yang memungkinkanmengajar adalah kegiatan yang memungkinkan
murid untuk membangun sendiri pengetahuannyamurid untuk membangun sendiri pengetahuannya
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 1515
inquiryinquiry
 PROSES PEMINDAHAN DARI PENGAMATANPROSES PEMINDAHAN DARI PENGAMATAN
MENJADI PENEMUANMENJADI PENEMUAN
 SISWA BELAJAR DG MENGGUNAKANSISWA BELAJAR DG MENGGUNAKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITISKEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
 CIRI-CIRINYA :CIRI-CIRINYA :
Siswa mengamati & mempertanyakan sebuahSiswa mengamati & mempertanyakan sebuah
fenomena, berusaha menjelaskan fenomenafenomena, berusaha menjelaskan fenomena
yg diamati, menguji kebenaran penjelasan, &yg diamati, menguji kebenaran penjelasan, &
mengambil kesimpulan,mengambil kesimpulan,
Questioning =bertanya
• Bertanya dlm pembelajaran tradisional berfungsi
untuk mempertahankan perhatian siswa terhadap
materi pembelajaran
Dlm CTL bertanya berfungsi untuk :
Menggali informasi
Mengecek pemahaman siswa
Membangkitkan respon
Memusatkan perhatian
Menyegarkan kembali daya ingat siswa
Dr.Andayani-UNS 16
17Dr.Andayani-UNS
LEARNING COMMUNITY =LEARNING COMMUNITY =
masyarakat belajarmasyarakat belajar
 Kelas sbg komunitas belajar yg memilikiKelas sbg komunitas belajar yg memiliki
kesadaran bersama akan pentingnya belajarkesadaran bersama akan pentingnya belajar
4 KARAKTERISTIK MASYARAKAT BELAJAR4 KARAKTERISTIK MASYARAKAT BELAJAR
 Perbedaan keahlian di antara kelompok memberiPerbedaan keahlian di antara kelompok memberi
sumbangan & mendukung perkembangan muridsumbangan & mendukung perkembangan murid
 Saling berbagi untuk memajukan pengetahuanSaling berbagi untuk memajukan pengetahuan
 Menekankan pada hakikat belajar yg sesungguhnyaMenekankan pada hakikat belajar yg sesungguhnya
 Jika ada masalah, anggota kelompok mengajukan caraJika ada masalah, anggota kelompok mengajukan cara
pemecahanpemecahan
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 1818
MODELLING=PEMODELANMODELLING=PEMODELAN
• Upaya memberikan contoh hal-hal ygUpaya memberikan contoh hal-hal yg
berhubungan dg materi & aktivitasberhubungan dg materi & aktivitas
pembelajaran yg dilakukan siswapembelajaran yg dilakukan siswa
• BENTUK PEMODELAN:BENTUK PEMODELAN:
 teks tertulisteks tertulis
 rekaman suararekaman suara
 rekaman pandang-dengarrekaman pandang-dengar
 peragaan oleh guruperagaan oleh guru
19Dr.Andayani-UNS
REFLEKSIREFLEKSI
 PERENUNGAN atau peninjauan kembaliPERENUNGAN atau peninjauan kembali
segala sesuatu yang telah dilakukansegala sesuatu yang telah dilakukan
 REFLEKSI dlm CTL:REFLEKSI dlm CTL:
 Aktivitas berpikir siswa untuk merenungkanAktivitas berpikir siswa untuk merenungkan
kembali & merespon aktivitas belajar yg telahkembali & merespon aktivitas belajar yg telah
diperoleh & hasil belajar yg telah diraihdiperoleh & hasil belajar yg telah diraih
 Aktivitas guru mengalokasikan waktu sejenak pdAktivitas guru mengalokasikan waktu sejenak pd
akhir pelajaran untuk mencatat aktivitasakhir pelajaran untuk mencatat aktivitas
pembelajarannyapembelajarannya
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 2020
PENILAIAN AUTHENTICPENILAIAN AUTHENTIC
 Proses pengumpulan berbagai informasi & data ygProses pengumpulan berbagai informasi & data yg
dpt memberikan gambaran perkembangan siswadpt memberikan gambaran perkembangan siswa
 Dikerjakan ketika pembelajaran berlangsungDikerjakan ketika pembelajaran berlangsung
 Dlm pembelajaran dipastikan bhw siswa belajar dgDlm pembelajaran dipastikan bhw siswa belajar dg
benarbenar
TUJUAN PENILAIAN OTENTIK:TUJUAN PENILAIAN OTENTIK:
1.1. Memelihara arah pembelajaranMemelihara arah pembelajaran
2.2. Mengecek perkembangan siswaMengecek perkembangan siswa
3.3. Mencari jalan keluar jika timbul masalahMencari jalan keluar jika timbul masalah
4.4. Merumuskan simpulanMerumuskan simpulan
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 2121
JENIS-JENIS PENILAIANJENIS-JENIS PENILAIAN
OTENTIKOTENTIK
 JURNALJURNAL
 Jurnal PrapembelajaranJurnal Prapembelajaran
 Jurnal ProsesJurnal Proses
 Jurnal PascapembelajaranJurnal Pascapembelajaran
Dr.Andayani-UNS 22
Contoh Jurnal
Tanggal KEGIATAN UBAH REVISI LANJUT
1-2-2009 PERSIAPAN & KONSULTASI
Observasi temukan ide
Menetapkan fokus
Mengumpulkan bahan
tulisan
5-2-2009 PENULISAN
Menulis draft
Baca berulang-ulan
Menyusun tulisan awal
7-2-2009 UNJUK KERJA
Pembacaan hasil karya
Tanya jawab
Dr.Andayani-UNS 23
Contoh lembar observasi
No Aspek yang diobservasi Ya Cukup Kurang
1 Apakah siswa secara tekun
mengikuti pembelajaran?
2 Apakah siswa dapat bekerjasama
dalam kelompok?
3 Apakah siswa berpartisipasi
(bertanya, melaksanakan tugas,
dengan penuh tanggungjawab)
Dr.Andayani-UNS 24
CONTOH RUBRIK
Tanggal Unjuk Kerja Siswa Catatan
8 -2-2009 Mendengarkan dan menulis cerita pendek
4 : mencatat peristiwa, tokoh, setting, masalah
secara lengkap & benar
3 : mencatat peristiwa, tokoh, setting
2 : mencatat peristiwa & tokoh
1 : mencatat peristiwa saja
? ? ?
PORTOFOLIO MURID
 Sudah adakah
portofolio di dalam
kelas kita?
Dr.Andayani-UNS 25
CONTOH PORTOFOLIO MURID
Dr.Andayani-UNS 26
Anak-anak membahas
portofolio miliknya.
Dr.Andayani-UNS 27
Bagaimana kalau suasana
belajar ini?
Dr.Andayani-UNS 28
Atau begini?
Dr.Andayani-UNS 29
Dr.Andayani-UNS 30
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
 Menciptakan interaksi yg saling asah-asih-
asuh
 Siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi
dari sesama siswa
 Menghidari ketersinggungan &
kesalahpahaman yg dpt menimbulkan
permusuhan
Dr.Andayani-UNS 31
Ciri-ciri pembelajaran KOOPERATIF
 Saling ketergantungan positif
 Akuntabilitas Individual
 Keterampilan menjalin hubungan antar
pribadi
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3232
Beberapa teknik pembelajaran kooperatifBeberapa teknik pembelajaran kooperatif
 STAD (Student Achievement Divission)STAD (Student Achievement Divission)
 Langkah-langkahnya:Langkah-langkahnya:
1.1. Siswa dalam kelompok yang heterogenSiswa dalam kelompok yang heterogen
2.2. Setiap 1 minggu guru mengevaluasi siswaSetiap 1 minggu guru mengevaluasi siswa
individual/kelompokindividual/kelompok
3.3. Setiap siswa secara individual pendapat skorSetiap siswa secara individual pendapat skor
4.4. Siswa yang mampu meraih standar tertentuSiswa yang mampu meraih standar tertentu
mendapat penghargaanmendapat penghargaan
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3333
JIGSAW,JIGSAW, langkah-langkahnya:langkah-langkahnya:
1.1. Siswa dikelompokkan dalam 4 timSiswa dikelompokkan dalam 4 tim
2.2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materiTiap orang dalam tim diberi bagian materi
yang berbedayang berbeda
3.3. Anggota dari tim yg berbeda yg telah belajarAnggota dari tim yg berbeda yg telah belajar
materi yg sama bertemu dlm kelompok barumateri yg sama bertemu dlm kelompok baru
(kelompok ahli)(kelompok ahli)
4.4. Setelah selesai diskusi dg tim ahli, kembali keSetelah selesai diskusi dg tim ahli, kembali ke
kelompok asal, bergantian mengajarkan temankelompok asal, bergantian mengajarkan teman
1 tim1 tim
5.5. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusiTiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
6.6. Guru memberi evaluasiGuru memberi evaluasi
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3434
Group InvestigationGroup Investigation,, langkah-langkahnyalangkah-langkahnya
1.1. Guru membagi kelas dalam kelompokGuru membagi kelas dalam kelompok
heterogenheterogen
2.2. Guru menjelaskan maksud tugas kelompokGuru menjelaskan maksud tugas kelompok
3.3. Guru memanggil ketua-ketua kelompok untukGuru memanggil ketua-ketua kelompok untuk
menyerahkan satu materi tugasmenyerahkan satu materi tugas
4.4. Masing-masing kelompok membahas materiMasing-masing kelompok membahas materi
untuk mendptkan temuanuntuk mendptkan temuan
5.5. Wakil kelompok menyampaikan hasilWakil kelompok menyampaikan hasil
pembahasanpembahasan
6.6. Guru memberi tanggapan atas pembahasanGuru memberi tanggapan atas pembahasan
tiap kelompoktiap kelompok
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3535
Quantum learningQuantum learning
 petunjuk spesifikpetunjuk spesifik
PenerapanPenerapan QLQL dlm PBM :dlm PBM : menciptakan pola interaksimenciptakan pola interaksi
pembelajaran yang efektifpembelajaran yang efektif berupa:berupa:
1.1. partisipasi dengan cara mengubah keadaan kelaspartisipasi dengan cara mengubah keadaan kelas
dari yang biasa menjadi kelas yang menarikdari yang biasa menjadi kelas yang menarik
2.2. membangun rasa kebersamaanmembangun rasa kebersamaan
3.3. menumbuhkan dan mempertahankan daya ingat&menumbuhkan dan mempertahankan daya ingat&
daya dengardaya dengar
4.4. memotivasi dan menumbuhkan minat dlm PBMmemotivasi dan menumbuhkan minat dlm PBM
dengan menerapkan rancangan yang dikenal dengandengan menerapkan rancangan yang dikenal dengan
singkatan TANDURsingkatan TANDUR
(De Porter, 2003 :4-5).(De Porter, 2003 :4-5).
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3636
partisipasi dg mengubah keadaan kelas daripartisipasi dg mengubah keadaan kelas dari
yang biasa menjadi kelas yang menarikyang biasa menjadi kelas yang menarik
 KERAGAMAN :KERAGAMAN :
 pola interaksi,pola interaksi,
 media,media,
 saranasarana
 sumber belajar,sumber belajar,
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3737
 Membangun rasa kebersamaan:Membangun rasa kebersamaan:
Dengan berkerja kelompokDengan berkerja kelompok
 Menumbuhkan dan mempertahankanMenumbuhkan dan mempertahankan
daya ingat & daya dengar:daya ingat & daya dengar:
Dengan lagu dan musikDengan lagu dan musik
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3838
memotivasi dan menumbuhkan minat dlm PBMmemotivasi dan menumbuhkan minat dlm PBM
dengan menerapkan rancangan PROSEDURALdengan menerapkan rancangan PROSEDURAL
yang dikenal dengan singkatan TANDURyang dikenal dengan singkatan TANDUR
 T = TumbuhkanT = Tumbuhkan
 A = AlamiA = Alami
 N = NamaiN = Namai
 D = DemonstrasikanD = Demonstrasikan
 U = UlangiU = Ulangi
 R = RayakanR = Rayakan
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3939
PEMBELAJARAN TERPADUPEMBELAJARAN TERPADU
 Model Keterhubungan (Model Keterhubungan (connectedconnected))
 Model Jaring Laba-laba (Model Jaring Laba-laba (webbedwebbed))
 Model Perpaduan (Model Perpaduan (integratedintegrated).).
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4040
Model Keterhubungan (Model Keterhubungan (connectedconnected))
 ConnectedConnected dapat dimaknai sebagai sesuatu yangdapat dimaknai sebagai sesuatu yang
dihubungkan.dihubungkan.
 model ini memiliki karakter menghubungkan kerangkamodel ini memiliki karakter menghubungkan kerangka
inti dalam suatu disiplin yang dibahas secara bersama-inti dalam suatu disiplin yang dibahas secara bersama-
sama dalam satu unit pembelajaran.sama dalam satu unit pembelajaran.
 Di dalam model ini masing-masing wilayah kajian pokokDi dalam model ini masing-masing wilayah kajian pokok
bahasan, atau isi materi, dihubungkan dari topik kebahasan, atau isi materi, dihubungkan dari topik ke
topik, dan dari konsep ke konsep, meskipun hakikatnyatopik, dan dari konsep ke konsep, meskipun hakikatnya
membahas suatu topik dalam bidang yang berbeda,membahas suatu topik dalam bidang yang berbeda,
 Pembelajaran di sekolah dasar yang memiliki satu guruPembelajaran di sekolah dasar yang memiliki satu guru
untuk berbagai bidang kajian disiplin ilmu, relevan bilauntuk berbagai bidang kajian disiplin ilmu, relevan bila
menerapkan model ini.menerapkan model ini.
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4141
MATEMATIKA PENGET.ALAMMATEMATIKA PENGET.ALAM
PersentasePersentase Kesehatan reprodKesehatan reprod
Topik, unit, konsep topik, unit, konsepTopik, unit, konsep topik, unit, konsep
estimasiestimasi Kebijakan bid.kesKebijakan bid.kes
FungsiFungsi HubunganHubungan
Topik, unit, konsep T, u, kTopik, unit, konsep T, u, k
BAHASA PENGET.SOSIALBAHASA PENGET.SOSIAL
Abad XXIAbad XXI BudayaBudaya
Topik, unit, konsep topikik, unit, konsepTopik, unit, konsep topikik, unit, konsep
Ragam bahasaRagam bahasa KonflikKonflik
FungsiFungsi HubunganHubungan
Topik, unit, konsep topik, unit, konsepTopik, unit, konsep topik, unit, konsep
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4242
Lanjutan model connectedLanjutan model connected
 Model tersebut di atas menunjukkanModel tersebut di atas menunjukkan
bahwa masing-masing disiplinbahwa masing-masing disiplin
menghubungkan konsep atau topikmenghubungkan konsep atau topik
tertentu dengan cara menghubungkantertentu dengan cara menghubungkan
atau mengorganisasikan kerangka inti,atau mengorganisasikan kerangka inti,
menyediakan titik yang difokuskan untukmenyediakan titik yang difokuskan untuk
mengintegrasikan gagasan.mengintegrasikan gagasan.
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4343
Model Jaring Laba-laba (Model Jaring Laba-laba (webbedwebbed))
 amat digemari dalam dunia pendidikanamat digemari dalam dunia pendidikan
adalahadalah webbed.webbed.
 Model ini memadukan berbagai materiModel ini memadukan berbagai materi
pembelajaran dari berbagai disiplinpembelajaran dari berbagai disiplin
 Pokok pembelajaran disajikan denganPokok pembelajaran disajikan dengan
menggunakan tema.menggunakan tema.
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4444
Model Jaring Laba-laba (Model Jaring Laba-laba (webbedwebbed))
 Di dalam model ini, tema bagaikan suatu lensaDi dalam model ini, tema bagaikan suatu lensa
yang dikatakan sangat menyegarkan untukyang dikatakan sangat menyegarkan untuk
membingkai dan mengontrol isi pembelajaran.membingkai dan mengontrol isi pembelajaran.
 Tema bertindak sebagai suatu payung umumTema bertindak sebagai suatu payung umum
yang dapat dilihat oleh para siswa.yang dapat dilihat oleh para siswa.
 Model ini merupakan model yang paling mudahModel ini merupakan model yang paling mudah
untuk diterapkan dalam pembelajaran.untuk diterapkan dalam pembelajaran.
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4545
seniseni
musikmusik
taritari
peranperan
tematema
WAYANGWAYANG
Bahasa&sastraBahasa&sastra sosiologisosiologi
Diksi & semantik adat istiadatDiksi & semantik adat istiadat
Tindak tutur budayaTindak tutur budaya
Puisi –prosa-drama perilaku sosialPuisi –prosa-drama perilaku sosial
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4646
Model Perpaduan (Model Perpaduan (integratedintegrated).).
 pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatanpembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan
antarbidang studi.antarbidang studi.
 diusahakan dengan cara menggabungkan bidang studidiusahakan dengan cara menggabungkan bidang studi
dengan cara menetapkan prioritas kurikulum dandengan cara menetapkan prioritas kurikulum dan
menemukan keterampilan, konsep, dan sikap yangmenemukan keterampilan, konsep, dan sikap yang
saling tumpang tindih di dalam beberapa bidang studi.saling tumpang tindih di dalam beberapa bidang studi.
 Berbeda dengan model jaring laba-laba yang menuntutBerbeda dengan model jaring laba-laba yang menuntut
pemilihan tema dan pengembangan tema sejak awal,pemilihan tema dan pengembangan tema sejak awal,
maka dalam model perpaduan, tema yang berkaitan danmaka dalam model perpaduan, tema yang berkaitan dan
bertumpang tindih merupakan hal terakhir yang inginbertumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin
dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaandicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan
program.program.
 Pertama kali guru menyeleksi konsep-konsep,Pertama kali guru menyeleksi konsep-konsep,
keterampilan, dan sikap yang diajarkan dalam satuketerampilan, dan sikap yang diajarkan dalam satu
semester dari beberapa bidang studi.semester dari beberapa bidang studi.
 Selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, danSelanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan
sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dansikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan
tumpang tindih di antara berbagai bidang studi.tumpang tindih di antara berbagai bidang studi.
Dr.Andayani-UNS 47
penemuanpenemuan
Lampu pijarLampu pijar
RadioRadio
TeleponTelepon
MorseMorse
penget.alampenget.alam
analisisanalisis
penemuanpenemuan
dayadaya
temutemu
pengamatan historipengamatan histori
penemupenemu
Catatan pengam BellCatatan pengam Bell
Koreksi catatan EdisonKoreksi catatan Edison
risetriset
dampak daridampak dari
riset & datariset & data
kreativitaskreativitas
Bahasa penget.sosialBahasa penget.sosial
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4848
KEUNTUNGAN PENERAPAN MODEL-KEUNTUNGAN PENERAPAN MODEL-
MODEL TSBMODEL TSB
 Logika matematika yang ditunjukkan dengan kemampuan siswaLogika matematika yang ditunjukkan dengan kemampuan siswa
berpikir induktif dan deduktif berkenaan dengan angka yang abstrakberpikir induktif dan deduktif berkenaan dengan angka yang abstrak
hingga operasi hitung;hingga operasi hitung;
 Kecerdasan Visual-Spasial yang ditunjukkan pada kemampuanKecerdasan Visual-Spasial yang ditunjukkan pada kemampuan
mengkhayalkan perasaan, penglihatan dan mampu menolak segalamengkhayalkan perasaan, penglihatan dan mampu menolak segala
sesuatu yang negatif yang meliputi kemampuannya itu, untuksesuatu yang negatif yang meliputi kemampuannya itu, untuk
menciptakan perkembangan mental internalnya;menciptakan perkembangan mental internalnya;
 Inteligensi kinesik, yang direpresentasikan dalam bentukInteligensi kinesik, yang direpresentasikan dalam bentuk
pergerakan phisik yang dihubungkan dengan dan perilakupergerakan phisik yang dihubungkan dengan dan perilaku
menguasai badan, termasuk gerak motorik otak dan kemampuanmenguasai badan, termasuk gerak motorik otak dan kemampuan
mengendalikan isyarat terhadap gerak badannya;mengendalikan isyarat terhadap gerak badannya;
 Inteligensi rithmik yang ditandai dengan pengenalan tentang polaInteligensi rithmik yang ditandai dengan pengenalan tentang pola
suara dengan mempergunakan gaya suara yang mencakupsuara dengan mempergunakan gaya suara yang mencakup
berbagai kepekaan dan bunyi; keserasian bunyi dengan lirama keberbagai kepekaan dan bunyi; keserasian bunyi dengan lirama ke
ritmik;ritmik;
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4949
 Inteligensi interpersonal, yang ditandai denganInteligensi interpersonal, yang ditandai dengan
kemampuan berhubungan dengan orang-orangkemampuan berhubungan dengan orang-orang
lain dalam bentuk komunikasi;lain dalam bentuk komunikasi;
 Inteligensi intrapersonal, yang dapat diobservasiInteligensi intrapersonal, yang dapat diobservasi
dalam bentuk penguasaan terhadap diri sendiri,dalam bentuk penguasaan terhadap diri sendiri,
dapat mencerminkan dirinya dalam bentukdapat mencerminkan dirinya dalam bentuk
mengemukakan pemikiannya, metakognisi, danmengemukakan pemikiannya, metakognisi, dan
menjalani kegiatan rohaniah; danmenjalani kegiatan rohaniah; dan
 Inteligensi verbal, yaitu yang berhubunganInteligensi verbal, yaitu yang berhubungan
dengan kata-kata dan bahasa, dalam bentukdengan kata-kata dan bahasa, dalam bentuk
kemampuan menulis dan berbicara yangkemampuan menulis dan berbicara yang
dominan yang mendukung kemajuan pendidikandominan yang mendukung kemajuan pendidikan
Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 5050
ANAK/SISWA BELAJAR DARI KEHIDUPANNYAANAK/SISWA BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA
Jika anak dibesarkan dg celaan, ia belajar memakiJika anak dibesarkan dg celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dg permusuhan, ia belajar berkelahiJika anak dibesarkan dg permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dg ketakutan, ia belajar gelisahJika anak dibesarkan dg ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak dibesarkan dg rasa iba, ia belajar menyesali diriJika anak dibesarkan dg rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dg olok-olok, ia belajar rendah diriJika anak dibesarkan dg olok-olok, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dg iri hati, ia belajar kedengkianJika anak dibesarkan dg iri hati, ia belajar kedengkian
Jika anak dibesarkan dg dipermalukan, ia belajar merasa bersalahJika anak dibesarkan dg dipermalukan, ia belajar merasa bersalah
Jika anak dibesarkan dg dorongan, ia belajar percaya diriJika anak dibesarkan dg dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dg toleransi, ia belajar menahan diriJika anak dibesarkan dg toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dg pujian, ia belajar menghargaiJika anak dibesarkan dg pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dg penerimaan, ia belajar mencintaiJika anak dibesarkan dg penerimaan, ia belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dg dukungan, ia belajar menyenagi diriJika anak dibesarkan dg dukungan, ia belajar menyenagi diri
Jika anak dibesarkan dg pengakuan, ia belajar mengenali tujuanJika anak dibesarkan dg pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
Jika anak dibesarkan dg rasa berbagi, ia belajar kedermawananJika anak dibesarkan dg rasa berbagi, ia belajar kedermawanan
Jika anak dibesarkan dg kejujuran & keterbukaan, ia belajar kebenaran danJika anak dibesarkan dg kejujuran & keterbukaan, ia belajar kebenaran dan
keadilankeadilan
Jika anak dibesarkan dg rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaanJika anak dibesarkan dg rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dg persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalamJika anak dibesarkan dg persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam
kehidupankehidupan
Jika anak dibesarkan dg ketenteraman, ia belajar berdamai dengan pikiranJika anak dibesarkan dg ketenteraman, ia belajar berdamai dengan pikiran
Dr.Andayani-UNS 51
►Apabila di dalam menyampaikanApabila di dalam menyampaikan
materi ini saya ada kesalahan,materi ini saya ada kesalahan,
mohon dimaafkan.mohon dimaafkan.
►Kalau ada sumur di ladang, bolehKalau ada sumur di ladang, boleh
kita menumpang mandi; Kalau adakita menumpang mandi; Kalau ada
umur yang panjang, boleh kitaumur yang panjang, boleh kita
berjumpa lagi…berjumpa lagi…
►Wassalamualaikum Wr. Wb.Wassalamualaikum Wr. Wb.

More Related Content

What's hot

KERJA KURSUS PENDEK EDU03
KERJA KURSUS PENDEK EDU03KERJA KURSUS PENDEK EDU03
KERJA KURSUS PENDEK EDU03Rafiza Diy
 
Tugas utama seorang pengajar atau guru adalah untuk memudahkan pembelajaran p...
Tugas utama seorang pengajar atau guru adalah untuk memudahkan pembelajaran p...Tugas utama seorang pengajar atau guru adalah untuk memudahkan pembelajaran p...
Tugas utama seorang pengajar atau guru adalah untuk memudahkan pembelajaran p...Kong BeeLing
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasContoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasMuh Yusuf Manguluang
 
Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)nu rokhman
 
Strategi Belajar Mengajar (Pendekatan STM)
Strategi Belajar Mengajar (Pendekatan STM)Strategi Belajar Mengajar (Pendekatan STM)
Strategi Belajar Mengajar (Pendekatan STM)UNM
 
IBSE (Pembelajaran Sains Secara Inkuiri)
IBSE (Pembelajaran Sains Secara Inkuiri)IBSE (Pembelajaran Sains Secara Inkuiri)
IBSE (Pembelajaran Sains Secara Inkuiri)Eliza Mohd Salleh
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikanmuhammad
 
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...Ghaniy Bahtiar
 
23698432 karya-ilmiah-biologi
23698432 karya-ilmiah-biologi23698432 karya-ilmiah-biologi
23698432 karya-ilmiah-biologiFithri Yani
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Pembelajaran problem based learning
Pembelajaran  problem based learningPembelajaran  problem based learning
Pembelajaran problem based learningDIKPORABANJARMANGU
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajarankurnia1hebat
 
Kajian pustaka discovery learning
Kajian pustaka discovery learningKajian pustaka discovery learning
Kajian pustaka discovery learningAyu Febriyanti
 
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi Kurnia
 

What's hot (20)

KERJA KURSUS PENDEK EDU03
KERJA KURSUS PENDEK EDU03KERJA KURSUS PENDEK EDU03
KERJA KURSUS PENDEK EDU03
 
Tugas utama seorang pengajar atau guru adalah untuk memudahkan pembelajaran p...
Tugas utama seorang pengajar atau guru adalah untuk memudahkan pembelajaran p...Tugas utama seorang pengajar atau guru adalah untuk memudahkan pembelajaran p...
Tugas utama seorang pengajar atau guru adalah untuk memudahkan pembelajaran p...
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasContoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
 
Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)
 
Aplikasi 5E dalam PNP
Aplikasi 5E dalam PNP Aplikasi 5E dalam PNP
Aplikasi 5E dalam PNP
 
Kit penerangan pak21
Kit penerangan pak21Kit penerangan pak21
Kit penerangan pak21
 
bab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatifbab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatif
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Strategi Belajar Mengajar (Pendekatan STM)
Strategi Belajar Mengajar (Pendekatan STM)Strategi Belajar Mengajar (Pendekatan STM)
Strategi Belajar Mengajar (Pendekatan STM)
 
IBSE (Pembelajaran Sains Secara Inkuiri)
IBSE (Pembelajaran Sains Secara Inkuiri)IBSE (Pembelajaran Sains Secara Inkuiri)
IBSE (Pembelajaran Sains Secara Inkuiri)
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
 
23698432 karya-ilmiah-biologi
23698432 karya-ilmiah-biologi23698432 karya-ilmiah-biologi
23698432 karya-ilmiah-biologi
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
 
Pembelajaran problem based learning
Pembelajaran  problem based learningPembelajaran  problem based learning
Pembelajaran problem based learning
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajaran
 
Kajian pustaka discovery learning
Kajian pustaka discovery learningKajian pustaka discovery learning
Kajian pustaka discovery learning
 
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
 

Viewers also liked

En busca del exito
En busca del exitoEn busca del exito
En busca del exitoyeimi07
 
Soubhik Ghosh, MBA 3 Years of Exp in Sales & Marketing
Soubhik Ghosh, MBA 3 Years of Exp in Sales & MarketingSoubhik Ghosh, MBA 3 Years of Exp in Sales & Marketing
Soubhik Ghosh, MBA 3 Years of Exp in Sales & MarketingSoubhik Ghosh
 
Measurements to Perform Voltage Reduction-Miu
Measurements to Perform Voltage Reduction-MiuMeasurements to Perform Voltage Reduction-Miu
Measurements to Perform Voltage Reduction-MiuNicole Segal
 
Neal Humphrey CV Latest1
Neal Humphrey CV Latest1Neal Humphrey CV Latest1
Neal Humphrey CV Latest1Neal Humphrey
 
Fases De La Tecnologia
Fases De La TecnologiaFases De La Tecnologia
Fases De La Tecnologiadavid garzon
 
The stories behind the names
The stories behind the namesThe stories behind the names
The stories behind the namesBrand Acumen, LLC
 
НВК "Якимівська гімназія"
НВК "Якимівська гімназія"НВК "Якимівська гімназія"
НВК "Якимівська гімназія"NVK Yakym Gymnasia
 
PRESENTATIO garden city club PROJECT
PRESENTATIO garden city club PROJECTPRESENTATIO garden city club PROJECT
PRESENTATIO garden city club PROJECTJayakumar Subramaniam
 

Viewers also liked (14)

En busca del exito
En busca del exitoEn busca del exito
En busca del exito
 
El Futuro en Mis manos
El Futuro en Mis manosEl Futuro en Mis manos
El Futuro en Mis manos
 
Themed collection 4
Themed collection 4Themed collection 4
Themed collection 4
 
Soubhik Ghosh, MBA 3 Years of Exp in Sales & Marketing
Soubhik Ghosh, MBA 3 Years of Exp in Sales & MarketingSoubhik Ghosh, MBA 3 Years of Exp in Sales & Marketing
Soubhik Ghosh, MBA 3 Years of Exp in Sales & Marketing
 
Measurements to Perform Voltage Reduction-Miu
Measurements to Perform Voltage Reduction-MiuMeasurements to Perform Voltage Reduction-Miu
Measurements to Perform Voltage Reduction-Miu
 
Presentation6
Presentation6Presentation6
Presentation6
 
4771_doc_1
4771_doc_14771_doc_1
4771_doc_1
 
Neal Humphrey CV Latest1
Neal Humphrey CV Latest1Neal Humphrey CV Latest1
Neal Humphrey CV Latest1
 
Fases De La Tecnologia
Fases De La TecnologiaFases De La Tecnologia
Fases De La Tecnologia
 
The stories behind the names
The stories behind the namesThe stories behind the names
The stories behind the names
 
Brandon W. Issues in Africa 4th
Brandon W. Issues in Africa 4thBrandon W. Issues in Africa 4th
Brandon W. Issues in Africa 4th
 
НВК "Якимівська гімназія"
НВК "Якимівська гімназія"НВК "Якимівська гімназія"
НВК "Якимівська гімназія"
 
Los ríos de Europa
Los ríos de EuropaLos ríos de Europa
Los ríos de Europa
 
PRESENTATIO garden city club PROJECT
PRESENTATIO garden city club PROJECTPRESENTATIO garden city club PROJECT
PRESENTATIO garden city club PROJECT
 

Similar to Pendekatan&strategi s2-pbi-kuliah3

Strategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranDina Widyana
 
strategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdf
strategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdfstrategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdf
strategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdfEnangCuhendi1
 
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptx
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptxpembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptx
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptxEstyRokhyani3
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)elissugiharti1
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxlalumhw88
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualPratiwiKartikaSari
 
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2Igik
 
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...yunita M
 
Diferesiasi pembeldjaran.pptx
Diferesiasi pembeldjaran.pptxDiferesiasi pembeldjaran.pptx
Diferesiasi pembeldjaran.pptxssuser535474
 
Resume UAS - Pembelajaran Inovatif smst V thn 2019
Resume UAS - Pembelajaran Inovatif smst V thn 2019Resume UAS - Pembelajaran Inovatif smst V thn 2019
Resume UAS - Pembelajaran Inovatif smst V thn 2019Qonita Aliyatunnuha
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceErmaniatuNyihanaerma
 
Pendekatan, penilaian, model
Pendekatan, penilaian, model Pendekatan, penilaian, model
Pendekatan, penilaian, model bbawor aji
 
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1tbpck
 
Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Harrys Samosir
 

Similar to Pendekatan&strategi s2-pbi-kuliah3 (20)

Strategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
 
Modul (kb 6) contextual
Modul (kb 6) contextualModul (kb 6) contextual
Modul (kb 6) contextual
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
strategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdf
strategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdfstrategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdf
strategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdf
 
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptx
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptxpembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptx
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptx
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
 
Pendekatan Kontekstual
Pendekatan KontekstualPendekatan Kontekstual
Pendekatan Kontekstual
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran Kontextual
 
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
 
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
 
Diferesiasi pembeldjaran.pptx
Diferesiasi pembeldjaran.pptxDiferesiasi pembeldjaran.pptx
Diferesiasi pembeldjaran.pptx
 
Resume UAS - Pembelajaran Inovatif smst V thn 2019
Resume UAS - Pembelajaran Inovatif smst V thn 2019Resume UAS - Pembelajaran Inovatif smst V thn 2019
Resume UAS - Pembelajaran Inovatif smst V thn 2019
 
strategi belajara mengajar
strategi belajara mengajarstrategi belajara mengajar
strategi belajara mengajar
 
3. analisis model pembelajaran
3. analisis model pembelajaran 3. analisis model pembelajaran
3. analisis model pembelajaran
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
 
Pendekatan, penilaian, model
Pendekatan, penilaian, model Pendekatan, penilaian, model
Pendekatan, penilaian, model
 
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
 
Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"
 

Pendekatan&strategi s2-pbi-kuliah3

  • 1. Dr.Andayani-UNS 1 PENDEKATAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA UNIVERSITAS SEBELAS MARET bu_anda@yahoo.co.id
  • 2. 8 PRINSIP MEMILIH PENDEKATAN PEMBELAJARAN 1. Berorientasi pada tujuan 2. Mendorong aktivitas siswa 3. Memperhatikan aspek individual siswa 4. Mendorong proses interaksi multiarah 5. Menantang siswa untuk berpikir 6. Menimbulkan inspirasi siswa untuk memberi tanggapan 7. Menyenangkan siswa 8. Memotivasi siswa Dr.Andayani-UNS 2
  • 3. Apa yang terjadi di kelas ini? Dr.Andayani-UNS 3
  • 4. Apakah ini juga terjadi di kelas kita? Dr.Andayani-UNS 4
  • 5. Tidak inginkah murid seperti ini? Dr.Andayani-UNS 5
  • 7. Ini mungkin ada di kelas kita. Dr.Andayani-UNS 7
  • 8. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 88 Berbagai pendekatan pembelajaranBerbagai pendekatan pembelajaran  Kontekstual (CTL)Kontekstual (CTL)  Kooperatif learningKooperatif learning  Quantum learningQuantum learning  Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
  • 9. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 99 Istilah-istilah yang berhubungan dg konteksIstilah-istilah yang berhubungan dg konteks sebelum CTL diperkenalkansebelum CTL diperkenalkan  Pembelajaran berbasis pengalamanPembelajaran berbasis pengalaman  Pembelajaran berbasis masalahPembelajaran berbasis masalah  Strategi discovery-inquaryStrategi discovery-inquary  CBSACBSA  Pembelajaran berpusat pada siswaPembelajaran berpusat pada siswa
  • 10. Dr.Andayani-UNS 10 Contextual learning & learningContextual learning & learning ► Konsep CTL merup. Respon dari pendekatanKonsep CTL merup. Respon dari pendekatan behaviorismebehaviorisme ► CTL pembelajaran yang menghubungkan antaraCTL pembelajaran yang menghubungkan antara materi yang diajarkan dengan dunia nyatamateri yang diajarkan dengan dunia nyata ► Mendorong siswa membuat hubungan antaraMendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yg dimilikinya dg dunia nyatapengetahuan yg dimilikinya dg dunia nyata ► LANDASAN CTL ADALAH :LANDASAN CTL ADALAH : KONSTRUKTIVISMEKONSTRUKTIVISME
  • 11. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 1111 DASAR PEMIKIRAN CTLDASAR PEMIKIRAN CTL  KBM mementingkan pemecahan masalahKBM mementingkan pemecahan masalah  KBM dilakukan dlm berbagai konteks (di rumah, diKBM dilakukan dlm berbagai konteks (di rumah, di masyarakat, di tempat kerja)masyarakat, di tempat kerja)  KBM diarahkan mandiri, tetapi ada pemantauanKBM diarahkan mandiri, tetapi ada pemantauan  Siswa didorong agar dpt belajar dg temannyaSiswa didorong agar dpt belajar dg temannya  KBM menekankan pada kehidupan siswa yangKBM menekankan pada kehidupan siswa yang berbeda-bedaberbeda-beda  Menggunakan penilaianMenggunakan penilaian authenticauthentic
  • 12. Dr.Andayani-UNS 12 Berbagai C = KONTEKS dalam CTL KONTEKS PRIBADI : murid mempunyai kondisi pribadi yg beragam KONTEKS SOSIAL: murid mempunyai latar belakang sosial yg beragam KONTEKS PERSONAL: murid mempunyai kemampuan kognisi, afeksi, & psikomotor yang beragam  KONTEKS BUDAYA  KONTEKS TEMPAT  KONTEKS WAKTU  KONTEKS PERISTIWA
  • 13. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 1313 KOMPONEN-KOMPONEN CTLKOMPONEN-KOMPONEN CTL 1.1. KONSTRUKTIVISMEKONSTRUKTIVISME 2.2. IINQUIRYNQUIRY = MENEMUKAN= MENEMUKAN 3.3. QUESTIONINGQUESTIONING = BERTANYA= BERTANYA 4.4. LEARNING COMMUNITYLEARNING COMMUNITY=MASYARAKAT=MASYARAKAT BELAJARBELAJAR 5.5. MODELLINGMODELLING = PEMODELAN= PEMODELAN 6.6. REFLECTION =REFLECTION = REFLEKSIREFLEKSI 7.7. AUTHENTIC ASSESSMENTAUTHENTIC ASSESSMENT = PENILAIAN= PENILAIAN YANG SEBENARNYAYANG SEBENARNYA
  • 14. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 1414 KONSTRUKTIVISMEKONSTRUKTIVISME YG MENJADI LANDASAN CTL :YG MENJADI LANDASAN CTL :  belajar merupakan proses menghubungkanbelajar merupakan proses menghubungkan pengalaman yang dipelajari dengan pengetahuanpengalaman yang dipelajari dengan pengetahuan yang sudah dimiliki, sehingga semakin lama,yang sudah dimiliki, sehingga semakin lama, pengetahuan akan semakin bertambahpengetahuan akan semakin bertambah  belajar bukan sekedar mengumpulkan fakta,belajar bukan sekedar mengumpulkan fakta, melainkan lebih sebagai pengembangan ke arahmelainkan lebih sebagai pengembangan ke arah pemikiran baru.pemikiran baru.  para penganut konstruktivisme tidak setuju jikapara penganut konstruktivisme tidak setuju jika mengajar diartikan sebagai pemindahanmengajar diartikan sebagai pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid.pengetahuan dari guru kepada murid.  mengajar adalah kegiatan yang memungkinkanmengajar adalah kegiatan yang memungkinkan murid untuk membangun sendiri pengetahuannyamurid untuk membangun sendiri pengetahuannya
  • 15. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 1515 inquiryinquiry  PROSES PEMINDAHAN DARI PENGAMATANPROSES PEMINDAHAN DARI PENGAMATAN MENJADI PENEMUANMENJADI PENEMUAN  SISWA BELAJAR DG MENGGUNAKANSISWA BELAJAR DG MENGGUNAKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITISKEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS  CIRI-CIRINYA :CIRI-CIRINYA : Siswa mengamati & mempertanyakan sebuahSiswa mengamati & mempertanyakan sebuah fenomena, berusaha menjelaskan fenomenafenomena, berusaha menjelaskan fenomena yg diamati, menguji kebenaran penjelasan, &yg diamati, menguji kebenaran penjelasan, & mengambil kesimpulan,mengambil kesimpulan,
  • 16. Questioning =bertanya • Bertanya dlm pembelajaran tradisional berfungsi untuk mempertahankan perhatian siswa terhadap materi pembelajaran Dlm CTL bertanya berfungsi untuk : Menggali informasi Mengecek pemahaman siswa Membangkitkan respon Memusatkan perhatian Menyegarkan kembali daya ingat siswa Dr.Andayani-UNS 16
  • 17. 17Dr.Andayani-UNS LEARNING COMMUNITY =LEARNING COMMUNITY = masyarakat belajarmasyarakat belajar  Kelas sbg komunitas belajar yg memilikiKelas sbg komunitas belajar yg memiliki kesadaran bersama akan pentingnya belajarkesadaran bersama akan pentingnya belajar 4 KARAKTERISTIK MASYARAKAT BELAJAR4 KARAKTERISTIK MASYARAKAT BELAJAR  Perbedaan keahlian di antara kelompok memberiPerbedaan keahlian di antara kelompok memberi sumbangan & mendukung perkembangan muridsumbangan & mendukung perkembangan murid  Saling berbagi untuk memajukan pengetahuanSaling berbagi untuk memajukan pengetahuan  Menekankan pada hakikat belajar yg sesungguhnyaMenekankan pada hakikat belajar yg sesungguhnya  Jika ada masalah, anggota kelompok mengajukan caraJika ada masalah, anggota kelompok mengajukan cara pemecahanpemecahan
  • 18. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 1818 MODELLING=PEMODELANMODELLING=PEMODELAN • Upaya memberikan contoh hal-hal ygUpaya memberikan contoh hal-hal yg berhubungan dg materi & aktivitasberhubungan dg materi & aktivitas pembelajaran yg dilakukan siswapembelajaran yg dilakukan siswa • BENTUK PEMODELAN:BENTUK PEMODELAN:  teks tertulisteks tertulis  rekaman suararekaman suara  rekaman pandang-dengarrekaman pandang-dengar  peragaan oleh guruperagaan oleh guru
  • 19. 19Dr.Andayani-UNS REFLEKSIREFLEKSI  PERENUNGAN atau peninjauan kembaliPERENUNGAN atau peninjauan kembali segala sesuatu yang telah dilakukansegala sesuatu yang telah dilakukan  REFLEKSI dlm CTL:REFLEKSI dlm CTL:  Aktivitas berpikir siswa untuk merenungkanAktivitas berpikir siswa untuk merenungkan kembali & merespon aktivitas belajar yg telahkembali & merespon aktivitas belajar yg telah diperoleh & hasil belajar yg telah diraihdiperoleh & hasil belajar yg telah diraih  Aktivitas guru mengalokasikan waktu sejenak pdAktivitas guru mengalokasikan waktu sejenak pd akhir pelajaran untuk mencatat aktivitasakhir pelajaran untuk mencatat aktivitas pembelajarannyapembelajarannya
  • 20. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 2020 PENILAIAN AUTHENTICPENILAIAN AUTHENTIC  Proses pengumpulan berbagai informasi & data ygProses pengumpulan berbagai informasi & data yg dpt memberikan gambaran perkembangan siswadpt memberikan gambaran perkembangan siswa  Dikerjakan ketika pembelajaran berlangsungDikerjakan ketika pembelajaran berlangsung  Dlm pembelajaran dipastikan bhw siswa belajar dgDlm pembelajaran dipastikan bhw siswa belajar dg benarbenar TUJUAN PENILAIAN OTENTIK:TUJUAN PENILAIAN OTENTIK: 1.1. Memelihara arah pembelajaranMemelihara arah pembelajaran 2.2. Mengecek perkembangan siswaMengecek perkembangan siswa 3.3. Mencari jalan keluar jika timbul masalahMencari jalan keluar jika timbul masalah 4.4. Merumuskan simpulanMerumuskan simpulan
  • 21. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 2121 JENIS-JENIS PENILAIANJENIS-JENIS PENILAIAN OTENTIKOTENTIK  JURNALJURNAL  Jurnal PrapembelajaranJurnal Prapembelajaran  Jurnal ProsesJurnal Proses  Jurnal PascapembelajaranJurnal Pascapembelajaran
  • 22. Dr.Andayani-UNS 22 Contoh Jurnal Tanggal KEGIATAN UBAH REVISI LANJUT 1-2-2009 PERSIAPAN & KONSULTASI Observasi temukan ide Menetapkan fokus Mengumpulkan bahan tulisan 5-2-2009 PENULISAN Menulis draft Baca berulang-ulan Menyusun tulisan awal 7-2-2009 UNJUK KERJA Pembacaan hasil karya Tanya jawab
  • 23. Dr.Andayani-UNS 23 Contoh lembar observasi No Aspek yang diobservasi Ya Cukup Kurang 1 Apakah siswa secara tekun mengikuti pembelajaran? 2 Apakah siswa dapat bekerjasama dalam kelompok? 3 Apakah siswa berpartisipasi (bertanya, melaksanakan tugas, dengan penuh tanggungjawab)
  • 24. Dr.Andayani-UNS 24 CONTOH RUBRIK Tanggal Unjuk Kerja Siswa Catatan 8 -2-2009 Mendengarkan dan menulis cerita pendek 4 : mencatat peristiwa, tokoh, setting, masalah secara lengkap & benar 3 : mencatat peristiwa, tokoh, setting 2 : mencatat peristiwa & tokoh 1 : mencatat peristiwa saja ? ? ?
  • 25. PORTOFOLIO MURID  Sudah adakah portofolio di dalam kelas kita? Dr.Andayani-UNS 25
  • 28. Bagaimana kalau suasana belajar ini? Dr.Andayani-UNS 28
  • 30. Dr.Andayani-UNS 30 PEMBELAJARAN KOOPERATIF  Menciptakan interaksi yg saling asah-asih- asuh  Siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi dari sesama siswa  Menghidari ketersinggungan & kesalahpahaman yg dpt menimbulkan permusuhan
  • 31. Dr.Andayani-UNS 31 Ciri-ciri pembelajaran KOOPERATIF  Saling ketergantungan positif  Akuntabilitas Individual  Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi
  • 32. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3232 Beberapa teknik pembelajaran kooperatifBeberapa teknik pembelajaran kooperatif  STAD (Student Achievement Divission)STAD (Student Achievement Divission)  Langkah-langkahnya:Langkah-langkahnya: 1.1. Siswa dalam kelompok yang heterogenSiswa dalam kelompok yang heterogen 2.2. Setiap 1 minggu guru mengevaluasi siswaSetiap 1 minggu guru mengevaluasi siswa individual/kelompokindividual/kelompok 3.3. Setiap siswa secara individual pendapat skorSetiap siswa secara individual pendapat skor 4.4. Siswa yang mampu meraih standar tertentuSiswa yang mampu meraih standar tertentu mendapat penghargaanmendapat penghargaan
  • 33. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3333 JIGSAW,JIGSAW, langkah-langkahnya:langkah-langkahnya: 1.1. Siswa dikelompokkan dalam 4 timSiswa dikelompokkan dalam 4 tim 2.2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materiTiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbedayang berbeda 3.3. Anggota dari tim yg berbeda yg telah belajarAnggota dari tim yg berbeda yg telah belajar materi yg sama bertemu dlm kelompok barumateri yg sama bertemu dlm kelompok baru (kelompok ahli)(kelompok ahli) 4.4. Setelah selesai diskusi dg tim ahli, kembali keSetelah selesai diskusi dg tim ahli, kembali ke kelompok asal, bergantian mengajarkan temankelompok asal, bergantian mengajarkan teman 1 tim1 tim 5.5. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusiTiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 6.6. Guru memberi evaluasiGuru memberi evaluasi
  • 34. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3434 Group InvestigationGroup Investigation,, langkah-langkahnyalangkah-langkahnya 1.1. Guru membagi kelas dalam kelompokGuru membagi kelas dalam kelompok heterogenheterogen 2.2. Guru menjelaskan maksud tugas kelompokGuru menjelaskan maksud tugas kelompok 3.3. Guru memanggil ketua-ketua kelompok untukGuru memanggil ketua-ketua kelompok untuk menyerahkan satu materi tugasmenyerahkan satu materi tugas 4.4. Masing-masing kelompok membahas materiMasing-masing kelompok membahas materi untuk mendptkan temuanuntuk mendptkan temuan 5.5. Wakil kelompok menyampaikan hasilWakil kelompok menyampaikan hasil pembahasanpembahasan 6.6. Guru memberi tanggapan atas pembahasanGuru memberi tanggapan atas pembahasan tiap kelompoktiap kelompok
  • 35. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3535 Quantum learningQuantum learning  petunjuk spesifikpetunjuk spesifik PenerapanPenerapan QLQL dlm PBM :dlm PBM : menciptakan pola interaksimenciptakan pola interaksi pembelajaran yang efektifpembelajaran yang efektif berupa:berupa: 1.1. partisipasi dengan cara mengubah keadaan kelaspartisipasi dengan cara mengubah keadaan kelas dari yang biasa menjadi kelas yang menarikdari yang biasa menjadi kelas yang menarik 2.2. membangun rasa kebersamaanmembangun rasa kebersamaan 3.3. menumbuhkan dan mempertahankan daya ingat&menumbuhkan dan mempertahankan daya ingat& daya dengardaya dengar 4.4. memotivasi dan menumbuhkan minat dlm PBMmemotivasi dan menumbuhkan minat dlm PBM dengan menerapkan rancangan yang dikenal dengandengan menerapkan rancangan yang dikenal dengan singkatan TANDURsingkatan TANDUR (De Porter, 2003 :4-5).(De Porter, 2003 :4-5).
  • 36. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3636 partisipasi dg mengubah keadaan kelas daripartisipasi dg mengubah keadaan kelas dari yang biasa menjadi kelas yang menarikyang biasa menjadi kelas yang menarik  KERAGAMAN :KERAGAMAN :  pola interaksi,pola interaksi,  media,media,  saranasarana  sumber belajar,sumber belajar,
  • 37. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3737  Membangun rasa kebersamaan:Membangun rasa kebersamaan: Dengan berkerja kelompokDengan berkerja kelompok  Menumbuhkan dan mempertahankanMenumbuhkan dan mempertahankan daya ingat & daya dengar:daya ingat & daya dengar: Dengan lagu dan musikDengan lagu dan musik
  • 38. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3838 memotivasi dan menumbuhkan minat dlm PBMmemotivasi dan menumbuhkan minat dlm PBM dengan menerapkan rancangan PROSEDURALdengan menerapkan rancangan PROSEDURAL yang dikenal dengan singkatan TANDURyang dikenal dengan singkatan TANDUR  T = TumbuhkanT = Tumbuhkan  A = AlamiA = Alami  N = NamaiN = Namai  D = DemonstrasikanD = Demonstrasikan  U = UlangiU = Ulangi  R = RayakanR = Rayakan
  • 39. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 3939 PEMBELAJARAN TERPADUPEMBELAJARAN TERPADU  Model Keterhubungan (Model Keterhubungan (connectedconnected))  Model Jaring Laba-laba (Model Jaring Laba-laba (webbedwebbed))  Model Perpaduan (Model Perpaduan (integratedintegrated).).
  • 40. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4040 Model Keterhubungan (Model Keterhubungan (connectedconnected))  ConnectedConnected dapat dimaknai sebagai sesuatu yangdapat dimaknai sebagai sesuatu yang dihubungkan.dihubungkan.  model ini memiliki karakter menghubungkan kerangkamodel ini memiliki karakter menghubungkan kerangka inti dalam suatu disiplin yang dibahas secara bersama-inti dalam suatu disiplin yang dibahas secara bersama- sama dalam satu unit pembelajaran.sama dalam satu unit pembelajaran.  Di dalam model ini masing-masing wilayah kajian pokokDi dalam model ini masing-masing wilayah kajian pokok bahasan, atau isi materi, dihubungkan dari topik kebahasan, atau isi materi, dihubungkan dari topik ke topik, dan dari konsep ke konsep, meskipun hakikatnyatopik, dan dari konsep ke konsep, meskipun hakikatnya membahas suatu topik dalam bidang yang berbeda,membahas suatu topik dalam bidang yang berbeda,  Pembelajaran di sekolah dasar yang memiliki satu guruPembelajaran di sekolah dasar yang memiliki satu guru untuk berbagai bidang kajian disiplin ilmu, relevan bilauntuk berbagai bidang kajian disiplin ilmu, relevan bila menerapkan model ini.menerapkan model ini.
  • 41. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4141 MATEMATIKA PENGET.ALAMMATEMATIKA PENGET.ALAM PersentasePersentase Kesehatan reprodKesehatan reprod Topik, unit, konsep topik, unit, konsepTopik, unit, konsep topik, unit, konsep estimasiestimasi Kebijakan bid.kesKebijakan bid.kes FungsiFungsi HubunganHubungan Topik, unit, konsep T, u, kTopik, unit, konsep T, u, k BAHASA PENGET.SOSIALBAHASA PENGET.SOSIAL Abad XXIAbad XXI BudayaBudaya Topik, unit, konsep topikik, unit, konsepTopik, unit, konsep topikik, unit, konsep Ragam bahasaRagam bahasa KonflikKonflik FungsiFungsi HubunganHubungan Topik, unit, konsep topik, unit, konsepTopik, unit, konsep topik, unit, konsep
  • 42. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4242 Lanjutan model connectedLanjutan model connected  Model tersebut di atas menunjukkanModel tersebut di atas menunjukkan bahwa masing-masing disiplinbahwa masing-masing disiplin menghubungkan konsep atau topikmenghubungkan konsep atau topik tertentu dengan cara menghubungkantertentu dengan cara menghubungkan atau mengorganisasikan kerangka inti,atau mengorganisasikan kerangka inti, menyediakan titik yang difokuskan untukmenyediakan titik yang difokuskan untuk mengintegrasikan gagasan.mengintegrasikan gagasan.
  • 43. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4343 Model Jaring Laba-laba (Model Jaring Laba-laba (webbedwebbed))  amat digemari dalam dunia pendidikanamat digemari dalam dunia pendidikan adalahadalah webbed.webbed.  Model ini memadukan berbagai materiModel ini memadukan berbagai materi pembelajaran dari berbagai disiplinpembelajaran dari berbagai disiplin  Pokok pembelajaran disajikan denganPokok pembelajaran disajikan dengan menggunakan tema.menggunakan tema.
  • 44. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4444 Model Jaring Laba-laba (Model Jaring Laba-laba (webbedwebbed))  Di dalam model ini, tema bagaikan suatu lensaDi dalam model ini, tema bagaikan suatu lensa yang dikatakan sangat menyegarkan untukyang dikatakan sangat menyegarkan untuk membingkai dan mengontrol isi pembelajaran.membingkai dan mengontrol isi pembelajaran.  Tema bertindak sebagai suatu payung umumTema bertindak sebagai suatu payung umum yang dapat dilihat oleh para siswa.yang dapat dilihat oleh para siswa.  Model ini merupakan model yang paling mudahModel ini merupakan model yang paling mudah untuk diterapkan dalam pembelajaran.untuk diterapkan dalam pembelajaran.
  • 45. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4545 seniseni musikmusik taritari peranperan tematema WAYANGWAYANG Bahasa&sastraBahasa&sastra sosiologisosiologi Diksi & semantik adat istiadatDiksi & semantik adat istiadat Tindak tutur budayaTindak tutur budaya Puisi –prosa-drama perilaku sosialPuisi –prosa-drama perilaku sosial
  • 46. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4646 Model Perpaduan (Model Perpaduan (integratedintegrated).).  pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatanpembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antarbidang studi.antarbidang studi.  diusahakan dengan cara menggabungkan bidang studidiusahakan dengan cara menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikulum dandengan cara menetapkan prioritas kurikulum dan menemukan keterampilan, konsep, dan sikap yangmenemukan keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa bidang studi.saling tumpang tindih di dalam beberapa bidang studi.  Berbeda dengan model jaring laba-laba yang menuntutBerbeda dengan model jaring laba-laba yang menuntut pemilihan tema dan pengembangan tema sejak awal,pemilihan tema dan pengembangan tema sejak awal, maka dalam model perpaduan, tema yang berkaitan danmaka dalam model perpaduan, tema yang berkaitan dan bertumpang tindih merupakan hal terakhir yang inginbertumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaandicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program.program.  Pertama kali guru menyeleksi konsep-konsep,Pertama kali guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan, dan sikap yang diajarkan dalam satuketerampilan, dan sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa bidang studi.semester dari beberapa bidang studi.  Selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, danSelanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dansikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai bidang studi.tumpang tindih di antara berbagai bidang studi.
  • 47. Dr.Andayani-UNS 47 penemuanpenemuan Lampu pijarLampu pijar RadioRadio TeleponTelepon MorseMorse penget.alampenget.alam analisisanalisis penemuanpenemuan dayadaya temutemu pengamatan historipengamatan histori penemupenemu Catatan pengam BellCatatan pengam Bell Koreksi catatan EdisonKoreksi catatan Edison risetriset dampak daridampak dari riset & datariset & data kreativitaskreativitas Bahasa penget.sosialBahasa penget.sosial
  • 48. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4848 KEUNTUNGAN PENERAPAN MODEL-KEUNTUNGAN PENERAPAN MODEL- MODEL TSBMODEL TSB  Logika matematika yang ditunjukkan dengan kemampuan siswaLogika matematika yang ditunjukkan dengan kemampuan siswa berpikir induktif dan deduktif berkenaan dengan angka yang abstrakberpikir induktif dan deduktif berkenaan dengan angka yang abstrak hingga operasi hitung;hingga operasi hitung;  Kecerdasan Visual-Spasial yang ditunjukkan pada kemampuanKecerdasan Visual-Spasial yang ditunjukkan pada kemampuan mengkhayalkan perasaan, penglihatan dan mampu menolak segalamengkhayalkan perasaan, penglihatan dan mampu menolak segala sesuatu yang negatif yang meliputi kemampuannya itu, untuksesuatu yang negatif yang meliputi kemampuannya itu, untuk menciptakan perkembangan mental internalnya;menciptakan perkembangan mental internalnya;  Inteligensi kinesik, yang direpresentasikan dalam bentukInteligensi kinesik, yang direpresentasikan dalam bentuk pergerakan phisik yang dihubungkan dengan dan perilakupergerakan phisik yang dihubungkan dengan dan perilaku menguasai badan, termasuk gerak motorik otak dan kemampuanmenguasai badan, termasuk gerak motorik otak dan kemampuan mengendalikan isyarat terhadap gerak badannya;mengendalikan isyarat terhadap gerak badannya;  Inteligensi rithmik yang ditandai dengan pengenalan tentang polaInteligensi rithmik yang ditandai dengan pengenalan tentang pola suara dengan mempergunakan gaya suara yang mencakupsuara dengan mempergunakan gaya suara yang mencakup berbagai kepekaan dan bunyi; keserasian bunyi dengan lirama keberbagai kepekaan dan bunyi; keserasian bunyi dengan lirama ke ritmik;ritmik;
  • 49. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 4949  Inteligensi interpersonal, yang ditandai denganInteligensi interpersonal, yang ditandai dengan kemampuan berhubungan dengan orang-orangkemampuan berhubungan dengan orang-orang lain dalam bentuk komunikasi;lain dalam bentuk komunikasi;  Inteligensi intrapersonal, yang dapat diobservasiInteligensi intrapersonal, yang dapat diobservasi dalam bentuk penguasaan terhadap diri sendiri,dalam bentuk penguasaan terhadap diri sendiri, dapat mencerminkan dirinya dalam bentukdapat mencerminkan dirinya dalam bentuk mengemukakan pemikiannya, metakognisi, danmengemukakan pemikiannya, metakognisi, dan menjalani kegiatan rohaniah; danmenjalani kegiatan rohaniah; dan  Inteligensi verbal, yaitu yang berhubunganInteligensi verbal, yaitu yang berhubungan dengan kata-kata dan bahasa, dalam bentukdengan kata-kata dan bahasa, dalam bentuk kemampuan menulis dan berbicara yangkemampuan menulis dan berbicara yang dominan yang mendukung kemajuan pendidikandominan yang mendukung kemajuan pendidikan
  • 50. Dr.Andayani-UNSDr.Andayani-UNS 5050 ANAK/SISWA BELAJAR DARI KEHIDUPANNYAANAK/SISWA BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA Jika anak dibesarkan dg celaan, ia belajar memakiJika anak dibesarkan dg celaan, ia belajar memaki Jika anak dibesarkan dg permusuhan, ia belajar berkelahiJika anak dibesarkan dg permusuhan, ia belajar berkelahi Jika anak dibesarkan dg ketakutan, ia belajar gelisahJika anak dibesarkan dg ketakutan, ia belajar gelisah Jika anak dibesarkan dg rasa iba, ia belajar menyesali diriJika anak dibesarkan dg rasa iba, ia belajar menyesali diri Jika anak dibesarkan dg olok-olok, ia belajar rendah diriJika anak dibesarkan dg olok-olok, ia belajar rendah diri Jika anak dibesarkan dg iri hati, ia belajar kedengkianJika anak dibesarkan dg iri hati, ia belajar kedengkian Jika anak dibesarkan dg dipermalukan, ia belajar merasa bersalahJika anak dibesarkan dg dipermalukan, ia belajar merasa bersalah Jika anak dibesarkan dg dorongan, ia belajar percaya diriJika anak dibesarkan dg dorongan, ia belajar percaya diri Jika anak dibesarkan dg toleransi, ia belajar menahan diriJika anak dibesarkan dg toleransi, ia belajar menahan diri Jika anak dibesarkan dg pujian, ia belajar menghargaiJika anak dibesarkan dg pujian, ia belajar menghargai Jika anak dibesarkan dg penerimaan, ia belajar mencintaiJika anak dibesarkan dg penerimaan, ia belajar mencintai Jika anak dibesarkan dg dukungan, ia belajar menyenagi diriJika anak dibesarkan dg dukungan, ia belajar menyenagi diri Jika anak dibesarkan dg pengakuan, ia belajar mengenali tujuanJika anak dibesarkan dg pengakuan, ia belajar mengenali tujuan Jika anak dibesarkan dg rasa berbagi, ia belajar kedermawananJika anak dibesarkan dg rasa berbagi, ia belajar kedermawanan Jika anak dibesarkan dg kejujuran & keterbukaan, ia belajar kebenaran danJika anak dibesarkan dg kejujuran & keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilankeadilan Jika anak dibesarkan dg rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaanJika anak dibesarkan dg rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan Jika anak dibesarkan dg persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalamJika anak dibesarkan dg persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupankehidupan Jika anak dibesarkan dg ketenteraman, ia belajar berdamai dengan pikiranJika anak dibesarkan dg ketenteraman, ia belajar berdamai dengan pikiran
  • 51. Dr.Andayani-UNS 51 ►Apabila di dalam menyampaikanApabila di dalam menyampaikan materi ini saya ada kesalahan,materi ini saya ada kesalahan, mohon dimaafkan.mohon dimaafkan. ►Kalau ada sumur di ladang, bolehKalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi; Kalau adakita menumpang mandi; Kalau ada umur yang panjang, boleh kitaumur yang panjang, boleh kita berjumpa lagi…berjumpa lagi… ►Wassalamualaikum Wr. Wb.Wassalamualaikum Wr. Wb.