Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan minuman keras di Kabupaten Muna, termasuk pengertian, jenis, efek, dan cara mengatasi penyalahgunaan minuman keras. Dokumen ini ditulis oleh Wa Ode Fitria untuk tugas akhir semester di SMAN 3 Raha tahun 2017.
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minuman Keras adalah minuman yang memabukan dan dapat membahayakan kaum remaja dan
harus dijauhi oleh remaja-remaja karena itu akan merusak masa depannya.
Sebelum datangnya Islam, masyarakat Arab sudah akrab dengan minuman beralkohol atau
disebut juga minuman keras (khamar dalam bahasa arab). Bahkan merurut Dr. Yusuf Qaradhawi
dalam kosakata Arab ada lebih dari 100 kata berbeda untuk menjelaskan minuman beralkohol.
Disamping itu, hampir semua syair/puisi Arab sebelum datangnya Islam tidak lepas dari
pemujaan terhadap minuman beralkohol. Ini menyiratkan betapa akrabnya masyarakat tersebut
dengan kebiasaan mabuk minuman beralkohol. Dalam banyak kasus, keduanya (khamer dan
alkohol) identik.
Remaja merupakan aset negara yang sangat berharga. Seorang remaja bisa merubah dunia
dengan pemikirannya. Banyak remaja yang dapat bisa membanggakan negaranya dengan
berbagai prestasi yang diraihnya.
Remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Rasa ingin tahu sangat berguna bagi
seorang remaja karena dengan sifat ini, remaja bisa menjadi manusia yang kreatif dan mau
mencari tahu tentang sesuatu yang belum dia ketahuinya. Tapi rasa ingin tahu yang dimiliki
remaja bisa menjadi hal yang negatif bila remaja menggunakannya pada hal-hal negatif.
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Pada masa ini remaja mencoba berbagai hal untuk
mendapatkan jati diri yang sesungguhnya. Hal yang dilakukan bisa hal yang positif ataupun hal
yang negatif. Pada masa ini juga remaja ingin memperlihatkan eksistensinya dimasyarakat,
mereka melakukan berbagai hal agar diperhatikan oleh orang di sekelililngnya.
Di era globalisasi ini para remaja sulit membedakan mana hal yang boleh dilakukan dan mana
hal yang tidak boleh dilakukan. Karena bagi remaja semua hal yang dilakukannya dianggap
benar.
Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak
dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan terlibat banyak tindakan
kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi, anda dapat melihat brutalnya remaja
jaman sekarang. Meningkatnya tingkat kriminal di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh orang
dewasa, tetapi banyak juga dari kalangan para remaja. Tindakan kenakalan remaja sangat
beranekaragam dan bervariasi dan lebih terbatas jika dibandingkan tindakan kriminal orang
dewasa.
1.2 Rumusan Masalah
Agar lebih fokus dalam pembahasan, makalah ini membatasi permasalahan pada beberapa hal,
yaitu:
1. Apa arti minuman keras?
2. Ada berapa jenis minuman keras itu?
3. Bagaimana efek minuman keras pada manusia?
4. Bagaimana mengatasi penggunaan dan penyalahgunaan minuman keras?
3. 1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya ilmiah ini diantaranya yaitu:
1. Mengetahui arti minuman keras.
2. Mengetahui berbagai minuman keras dan indikasinya.
3. Mengetahui efek minuman keras pada manusia.
4. Mengetahui cara mengatasi penggunaan dan penyalahgunaan minuman keras.
1.4 Kegunaan Penulisan
Penulisan karya ilmiah ini berguna agar para generasi muda mengetahui keburukan dari
minuman keras hingga dapat menghindari penyalahgunaan minuman keras.
4. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Minuman Keras
Minuman keras / beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan
psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan
minuman keras / beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang
telah melewati batas usia tertentu.
Minuman keras meliputi seluruh jenis minuman yang mengandung alkohol (nama kimianya
etanol). Menurut catatan arkeologi, minuman beralkohol sudah dikenal manusia sejak kurang
lebih 5000 tahun yang lalu. Minuman beralkohol merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari
pada berbagai kebudayaan tertentu. Di Indonesia, dikenal beberapa minuman lokal yang
beralkohol, misalnya brem, tuak, dan ciu.
Alkohol adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin
mempunyai efek stimulasi ringan Bahan psikoaktif yang terdapat dalam alkohol adalah etil
alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari buah atau umbi umbian. Nama
yang populer : minuman keras (miras), kamput, tomi (topi miring), cap tikus , balo dll.
Alkohol dapat dibuat melalui proses fermentasi (peragian) berbagai jenis bahan yang
mengandung gula, misalnya buah-buahan (seperti anggur dan apel), biji-bijian (seperti beras dan
gandum), umbi-umbian (seperti singkong), dan madu. Melalui proses fermentasi dapat diperoleh
alkohol dengan kadar 14%. Alkohol dengan kadar yang lebih tinggi dapat diperoleh melalui
penyulingan. Selain melalui proses fermentasi, alkohol juga dapat dibuat dari etena, suatu produk
dari minyak bumi.
2.2 Jenis Minuman Keras
Menurut peraturan Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan, minuman
keras dibagi ke dalam tiga golongan berdasarkan kadar alkohol di dalamnya, yaitu :
a. Golongan A : kadar alkohol 1% – 5%, misalnya bir.
b. Golongan B : kadar alkohol 5% – 20%, misalnya anggur.
c. Golongan C : kadar alkohol 20% – 45%, misalnya wiskey dan vodka.
Minuman beralkohol mempunyai kadar yang berbeda-beda, misalnya bir dan soda alkohol ( 1-
7% alkohol), anggur (10-15% alkohol) dan minuman keras yang biasa disebut dengan spirit (35
– 55% alkohol). Konsentrasi alkohol dalam darah dicapai dalam 30 – 90 menitsetelah diminum.
2.3 Efek Minuman Keras
a. Pengaruh Terhadap Tubuh (Fisik dan Mental)
Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor yaitu :
• Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi
• Usia, berat badan, dan jenis kelamin
• Makanan yang ada di dalam lambung
5. • Pengalaman seseorang minum – minuman beralkohol
• Situasi dimana orang minum – minuman beralkohol
b. Pengaruh jangka pendek
Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda – beda, terdapat hubungan antara konsentrasi
alkohol di dalam darah (Blood Alkohol Concentration – BAC) dan efeknya. Euphoria ringan dan
stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam
darah. Sayangnya orang banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjadi lebih baik dan
mereka mengabaikan efek buruknya.
c. Resiko intoksikasi (”mabuk”)
Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah ”mabuk”, ”teler” sehingga dapat
menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti koma dapat terjadi pada
keracunan alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain kematian, efek
jangka pendek alkohol dapat menyebabkan hilangny produktifitas kerja (misalnya ”teler,
kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan, alkohol dapat menyebabkan perilaku kriminal. 70
% dari narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40
% kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alcohol.
d. Pengaruh Jangka Panjang
Mengkonsumsi alkohol berlebiha dalam jangka panjang dapat menyebabkan :
• Kerusakan jantung
• Tekanan Darah Tinggi
• Stroke
• Kerusakan hati
• Kanker saluran pencernaan
• Gangguan pencernaan lainnya (misalnya tukak lambung)
• Impotensi dan berkurangnya kesuburan
• Meningkatnya resiko terkena kanker payudara
• Kesulitan tidur
• Kerusakan otak, perubahan kepribadian dan suasana perasaan
• Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi
• Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak terhadap hubungan
sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum .
Sering kita mendengar, membaca, bahkan menyaksikan baik melalui media massa, cetak maupun
elektronik, khususnya televisi di tayangkan sebuah atraksi bulldozer yang sedang memusnahkan
ribuan bahkan jutaan botol minuman keras yang "di algojoi" oleh Polri bersama pihak terkait
lainnya. Sehingga menimbulkan berbagai tanggapan-tanggapan dari berbagai kalangan
khususnya dari kalangan Agama sangat bangga akan sikap tegar Polri untuk memberantas
peredaran minuman keras sampai keakar-akarnya. Karena minuman keras dapat mengancam
eksistensi bangsa kita, yang dalam jangka pendek dapat menggoyahkan stabilitas keamanan dan
dalam jangka panjang dapat mengancam masa depan bangsa.
6. Di dalam Bhagavata Purana (I. 17. 38. - 39) terdapat keterangan mengenai mata rantai kejahatan
yang di mulai dari Perjudian, mabuk-mabukan, pelacuran, perkelahian dan kehilangan rasa kasih
sayang diantara sesama mahluk hidup yang berakibat munculnya rasa benci dan iri hati. Jika
manusia sudah diselimuti oleh sifat benci dan iri hati maka ia akan hilang rasa kegembiraan yang
paling besar, dan tidak akan ada kegembiraan maupun ketenangan dihati mereka yang memiliki
rasa benci.
Pecandu miras melakukan tidakan kejahatan yg tidak terma'afkan terhadap anak cucunya.
Karena, ia menyebabkan anak2 mereka terlahir dengan bentuk tubuh yg jelek & akhlak yg buruk,
terutama sel2 saraf, tak terkecuali sperma. Penyakit2 yg disebabkan miras sampai kepada
keturunan2nya lewat pembuahan sel telur, sehingga 'alaqah (bakal janin) pun menjadi sakit.
e. Pengaruh Terhadap Ibu Hamil
Miras merupakan salah satu faktor utama terjadinya keguguran. Hal ini dapat menyebabkan
seorang ibu mengalami komplikasi2 berbahaya yg bisa membuat meninggal dunia.
Jika seorang bayi selamat dari kematian saat ia masih barupa janin di dalam rahim, itu tidak
berarti ia telah terbebas dari bahaya-bahaya miras yg disebabkan kedua orang tuanya.
Sebaliknya, ia akan manuai busuk yg mereka tanam untuknya, serta menderita karena tekanan
gangguan berbahaya 7 penyakit mematikan yg ingin mereka timpakan kepadanya. Anak ini akan
menjadi orang menderita, yang tidak mengerjakan dosa dan tidak minum racun.
f. Toleransi dan Ketergantungan
Pengguna alkohol yang terus menerus dapat mengalami toleransi dan ketergantungan. Toleransi
adalah peningkatan penggunaan alkohol dari jumlah yang kecil menjadi lebih besar untuk
mendapatkan pengaruh yang sama. Sedangkan ketergantungan adalah keadaan dimana alkohol
menjadi bagian yang penting dalam kehidupannya, banyak waktu yang terbuang karena
memikirkan (cara mendapatkan, mengkonsumsi dan bagaimana cara berhenti). Pengguna alkohol
akan mengalami kesulitan cara menghentikan atau mengendalikan jumlah alkohol yang
dikonsumsi.
2.4 Mengatasi Penyalahgunaan Minuman Keras
Menurut Suryadharma, upaya mencegah masyarakat dari pengaruh miras tidak perlu terpaku
kepada aturan baku, karena selain agama telah menyatakan larangannya, norma sosial juga tidak
membenarkan seseorang untuk mengkonsumsi miras.
“Karena dalam miras, ada fakta orang yang mabuk akan mudah berkelahi, hilang akal sehingga
bisa berbuat menyimpang. Jadi efek mudharatnya jauh lebih besar,” katanya.
1. Rehidrasi tubuh Anda
Etanol yang terkandung dalam minuman alkohol mengakibatkan tubuh mengalami dehidrasi,
yang memicu timbulnya sakit kepala, mulut kering dan kelelahan. Mengonsumsi 500 ml air putih
setelah minum minuman alkohol dan sebelum beranjak tidur sangat dianjurkan. Cairan ini akan
membantu menghidrasi tubuh serta meningkatkan jumlah elektrolit dan kadar glukosa dalam
darah.
7. 2. Kurangi Kafein
Sebagian orang percaya kalau kafein bisa mengobati sakit kepala dan migrain akibat mabuk.
Sayangnya, kafein juga memiliki efek dehidrasi pada tubuh yang justru meningkatkan masalah
sakit kepala dan migrain Anda. Dibanding minum secangkir kopi, lebih baik Anda minum
segelas jus segar untuk menetralkan rasa nyeri di kepala.
3. Makan
Setelah puas bersulang semalaman, bangun tidur di pagi hari dengan kepala berat pasti rasanya
tak enak. Untuk mengatasinya, carilah makanan berkarbohidrat yang bisa membawa level
tekanan gula darah normal kembali. Pisang juga layak dijadikan cemilan. Pisang mengandung
beberapa zat yang dapat menetralisir perut Anda dalam waktu singkat.
4. Tidur
Alkohol mengacaukan kelenjar pituitari saat Anda minum yang berakibat pada siklus tidur.
Seberapa parahnya mabuknya, Anda hanya butuh tidur. Bila Anda bisa langsung tidur setelah
berpesta minuman, itu bagus! Bila tidak, coba untuk tidur pada keesokan pagi atau siang harinya.
5. Olahraga
Beberapa jenis olahraga berat seperti cardio, bisa membantu memompa darah yang membuat
tubuh lebih cepat mensirkulasikan darah melalui ginjal dan hati. Hal ini akan membuat tubuh
semakin cepat mengeluarkan efek alkohol dari tubuh.
Jika ingin menghindari efek dari alkohol, cara tersehat adalah dengan menjauhi miras dan
sejenisnya. Mencegah jauh lebih baik, terutama bagi kesehatan Anda.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penggunaan dan penyalahgunaan
minuman keras, diantaranya:
• Pendidikan Agama sejak dini
• Pembinaan kehidupan rumah tangga yang harmonis dengan penuh perhatian dan kasih
saying.
• Menjalin komunikasi yang konstruktif antara orang tua dan anak
• Orang tua memberikan teladan yang baik kepada anak-anak.
• Anak-anak diberikan pengetahuan sedini mungkin tentang narkoba, jenis, dan dampak
negatifnya
8. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demikian beberapa alternative penanggulangan terhadap masalah miras atau minuman keras.
1. Melihat kondisi social, politik, ekonomi dan hukum kita hingga saat ini masih belum stabil,
jadi masih pesimis kalau masalah ini dapat diatasi secara tuntas.
2. Pertama sebenarnya kita harus memiliki landasan Hukum yang kuat dan mapan sebagai
landasan utama untuk mengatur proses pembangunan social, budaya, ekonomi dan politik serta
character building. Merubah suatu budaya atau tradisi sangat sulit dan memerlukan waktu dan
proses yang lama
3. Minuman keras sangat berbahaya bagi penggunanya.
4. Semua pihak harus terus berusaha agar penggunaan dan penyalahgunaan minuman keras
dapat dihentikan.
3.2 Saran
Dari uraian di atas dapat disarankan beberapa hal, diantaranya:
1. Perlunya pemahaman dari generasi muda akan efek negative dari minuman keras.
2. Perlunya ketegasan pemerintah dan penguasa dalam membatasi atau bahkan menghapuskan
minuman keras dari lingkungan.