kabupaten muna

1. BAB 1
PENDAHULUAN
permasalahan mendasar yang dihadapi petani dipedesaan adalah kurangnya akses
terhadap ; Permodalan, Informasi dan Teknologi serta Pemasaran. Untuk itu sebagai upaya
mengatasi permasalahan tersebut dan menguatkan kedudukan dan peran masyarakat khususnya
petani dalam bentuk pembangunan masyarakat warga ( CivilSociety )menjadi sangat mendesak
pada saat ini dan masa yang akan datang sebagai tatanan baru kehidupan masyarakat petani
dimana masyarakat petani berhimpun dan bekerja sama berdasarkan nilai – nilai kemanusiaan
dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat petani sendiri pada khususnya dan masyarakat
pada di Kabupaten Muna dan emnsapat bantuan
Gapoktan 8 kecamatan yang baru terorganisir. Dimana sebagai sebuah lembaga yang
didirikan dan dibentuk oleh petani yang tergabung dalam Kelompok tani yang merupakan
sebuah lembaga yang diharapkan bisa memfasilitasi Poktan dan Petani secara umum agar bisa
mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi petani sehingga masa depan pertanian bisa
semakin baik dan berujung pada peningkatan pendapatan petani dan kesejahteraan petani beserta
keluarganya.
Untuk itu pembangunan institusi masyarakat dalam hal ini Gapoktan Sindu Tani menjadi sangat
penting dalam melaksanakan tujuan pemberdayaan masyarakat petani sebagai perwujudan
perhimpunan warga petani yang diharapkan mampu bekerja secara otonom dan menjadi contoh
masyarakat umum dalam memecahkan prmasalahan yang dihadapi petani.
1. Petani adalah pengelola usaha dibidang pertanian, peternakan, perikanan dan
kehutanan.
2. Gapoktan adalah gabungan dari Kelompok Tani adalah kumpulan petani / peternak
/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kondisi lingkungan ( sosial, ekonomi,
sumber daya ) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha
anggota.
3. Poktan adalah kumpulan beberapa petani yang bergabung dan bekerja sama untuk
meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.
4. Rembug adalah musyawarah yang dihadiri seluruh perwakilan kelompok tani
anggota untuk membahas permasalahan – permasalahan yang dihadapi dalam
pembangunan pertanian yang ada dimasyarakat.

2. BAB II
NAMA GAPOKTAN KECAMATAN
No Kecamatan Desa Nama Gapoktan
Pengurus
Ketua Sekretaris Bendahara
1 NAPANO KUSAMBI 1. LATAWE ]
2. MASARA
3. UMBA
4. LA HAJI
5. KOMBIKUNO
6. TANGKUMAHO
SEJAHTERA
KAETUMBELEHA
SONEANGKAFI
LA HAJI MAKMUR
SONEANGKAFI
TOLIMBO JAYA
HAMIJAN
LA ULI
ALIBANON
NURHAYATI
LA ODE KASIM
LA SABAHI
TASLIM
SYARIF
LA ODE RUPA
DARWIN
LA ODE JUMAIN
MARWA
WA ODE MARDIANA
LA KIMIA
LA AFI
LA BOTI
BAHARUDIN
2 TONKUNO SELATAN 1. LIANOSA
2. WA TONDO
3. LA WAMA
4. LA BASA
5. WALEALE
6. KULIDAWA
KARYA ABDI
KASEISE
SONIUWURA
LATURUKO
NURI MAKMUR
SEHATI
LA ODE HAFILU
FARNI
ALEANDER
RAMADAN
WARDIANA WA ONA
LEONARDUS
LA RAITA
WA JAMIA
LA ODE MA’ARUF
MATIUS FIPA
WA ASA
SITTI SETIANI
LA BANSI
DIANA
YULIANA
WA GENA HASIMU

3. 3
4
BONE
KUSAMBI
1.BONE KANCITALA
2.BONE LOLIBU
3.OELONGKO
4.BONE TONDO
5.MATABORA
1.LAKAWOGHE
2.BAKERAMBA
3.TANJUNG PINANG
4.LAPOKAINSE
5.GUALI
6.KASAKAMU
7.KUSAMBI
8.LEMOAMBO
9.KONAWE
10.SIDAMANGURA
ENTOTOLU
BONE BARAKATI
LIA MANDIRI
SOLIWU
LALENTABA
SUKA DAMAI
SUKA MAJU
AMPIBI
SUPARATI
SUAGI MANURU
KEBANGKITAN
SOMANUMO
BARAKATI
BINA MANDIRI
MANDIRI JAYA
KAYOM
NUSRAN
ASMAN FATMAN K
LA MINI
LA BAHA
LA ODE MADINI
LA UNGKU
H. MANSUR
LA SUMANI
LA SAAMI
LA TIRO
LA LINI
WA MAUDU
LA TIPU
AZIS
LA HAMILUDUN
LA TEE
LA SIJINE
BADARUDIN
LA MASUMI
LA SAMAI
LA ODGAMBARA
LA ODMADALING
LA IMA
LA KADIA
LA KODA
LA RUFI
LA ESE
LA IDO
FIRMAN
LA FENTANGI
YULIANA
LA SABILU
LUHUR
LA MINI
SITI HASRIN
LA IKI
ABD. AZIZ U
LA ODE RADIO
LA AMIRUDIN
WA ODE MINA
LA GALENDA
LA UNI
SITTI NURMIN
HALIDIN

4. 5
6
TIWORO TENGAH
WADAGA
1.LA KUBU
2.LA BOKOLO
3.LANGKU-LANGKU
4.WANSERIWU
5.SUKA DAMAI
6.MAMUNTU
7.WA PAE
8.MEKAR JAYA
1.KATOBU
2.LINDO
3. LAILANGGA
4.KAMPANI
5.LASOSODO
6.LAKANAHA
7.WAKONTU
SARI UTAMA
KARYA MANDIRI
SEJAHTERAH
WIRAUSAHA
SUKA MAJU
SATRIO JAYA
MULYA SARI
UNGUL JAYA
POMISARAHA
TIMOASI
BARU TIBA
KASEISEHA
MOKESANO
TUNAS HARAPAN
SAHABULA
MUH. DAHRIN
I GEDE SULATRA
LAMBARAKATI
MIMING
SUKIRNO
AHMAD SOLIHIN
KM WIDAMA
SUMANTRI
RAHMAT
LA ODE ARIFIN
MUSLIADI
LA TAWE
LA HALIDU
ELBADRUN
SUDIN
SUPARDI
PUTU SUDITA
NURYATI
AGUS
PUTU JELANTIK
MULYONO
PUTU SARKA
IBNU MUKLISIN
LA HALANG
RAMLI
LA SAHI
WA ODE SAAPO
NURJADIN
HASRIATI
HASNAWATI
CHAMULYONO
LANTARAWE
RATNA NINGSI
NENGAH MASTRU
PANI FEBRIANTI
PUTU ARTAWAN
DWI HANDAYANI
LA BIDI
YETI HESRAWATI
LA ODE HERIMUDIN
LA TOLU
JAHARIA
LA ODE MALUSA

5. 7
8
NAPABALANO
WATUPUTIH
1.NAPABALANO
2.TAMPO
3.LAMBIKU
4.PENTIRO
5.LANGKUMAPO
6.NAPALANGKURA
1.LA KAPODO
2.LA KAUDUMA
3.DANA
4.BANGKALI
5.MATARAWA
6. WA KADIA
7. WALI
8.LA BAHA
KALIBU
KAMALI
MANDIRI
KENCUPMEKAR& JA
TANI JAYA
BERUMBE
MATARAWA
JUMPIRA
NTIARASI
AL MUNJAT
TUNAS BARU
KASEISEHA
TANI SEPATUJU
CAHAYA
LABUNGASA
ALI MUDA, BSC
LA SIALA
LA HUDIA
LA MODE, SE
LA KASA
LA MUNAHARI
LA OGA
LA ODE NURDIA
LA DJULUMANI
MUNIR ASWADI
MASDIN
LA ODE SINA
LA MAINADA
UDIN
SUJAD INONG
ZAKARUDIN
HASMIATI
LA BAILA
LA MUJU
SALIMUDIN
TASLIM AGUNG
LA ODE MUHIRO
LA GANI
LA ODE GANA
MUH. ARIF
LA RUMA
LA ODE RAIMPA
SARMILA
DrS. LAMPUNU
GUSLIANA
LARTO
LA NGKARISU
NURLIA
WA JALIA
LA ODE MBALA
IDA WATI
LA ODE MUHAIMIN
LA MATA ALI
SARTIN
HARSEN
LA AMA
HALIMA LAKARI

7. BAB III
PEMBAHASAN
(1) Gapoktan saling mengkoordinasikan kegiatannya dengan pihak –pihak lain, baik swasta
maupun pemerintah khususnya program kegiatan pembangunan pertanian.
(2) Gapoktan bertanggung jawab kepada Musyawarah Anggota yang dilakukan
minimal satu tahun sekali.
(3) Penyampaian pertanggung jawaban kegiatan dilakukan dalam Musyawarah Anggota
yang disebut Musyawarah Anggota Tahunan.
(4) Tata cara pelaksanaan Musyawarah Anggota Tahunan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga

8. BAB IV
VISI, MISI, PRINSIP DAN NILAI – NILAI
Visi Gapoktani adalah agar masyarakat petani mampu membangun sinergi dengan
berbagai pihak untuk menanggulangi berbagai permasalahan dibidang pertanian secara mandiri,
efektif dan berkelanjutan.
BAB V
FUNGSI DAN TUJUAN
1. FUNGSI
Dalam masalah pembangunan pertanian Gapoktan berfungsi memfasilitasi berbagai
permasalahan di bidang pertanian, sarana informasi dan komunikasi dan pusat advokasi integrasi
kebutuhan program masyarakat petani dengan kebijakan atau program pemerintah.
2. TUJUAN
(1) Tujuan Jangka Panjang adalah sebagai wadah bagi proses pengambilan keputusan
tertinggi ditingkat masyarakat petani yang memiliki tugas dan misi menangani
berbagai persoalan kehidupan masyarakat petani, terutama persoalan yang berkaitan
dengan upaya peningkatan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.
(2) Tujuan Jangka Pendek membahas dan menyusun prioritas program dan mengawasi
pelaksanaan program pembangunan pertanian ditingkat desa.

9. BAB VI
KEANGGOTAAN
(1) Keanggotaan Gapoktan bersifat sukarela
(2) Kriteria dan syarat keanggotaan disusun anggota dan didasarkan pada sifat dan nilai
kemanusiaan dan kemasyarakatan seseorang seperti tertuang dalam pasal 13.
(3) Sesuai keanggotaan dalam Gapoktan diharapkan dapat memenuhi berbagai elemen
masyarakat petani yang ada dengan tetap melibatkan seluruh anggota.
(4) Ketentuan dan persyaratan anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VII
PERANGKAT ORGANISASI DAN MUSYAWARAH
Gapoktan memiliki perangkat organisasi yang meliputi :
(1) Musyawarah Anggota Rutin
(2) Musyawarah Anggota Tahunan
(3) Musyawarah Anggota Luar Biasa
(4) Pengurus
MUSYAWARAH ANGGOTA RUTIN
(1) Musyawarah Anggota Rutin diadakan sekurang – kurangnya Selapan hari sekali.
(2) Musyawarah Anggota Rutin dilakukan dalam rangka membahas evaluasi kegiatan –
kegiatan yang sedang dilaksanakan dan menyusun rencana kerja.
(3) Teknis Pelaksanaan dan tata cara musyawarah diatur dalam Anggaran Rumah Tang
BAB VIII
(1) Keputusan yang diambil pada saat musyawarah anggota rutin maupun Musyawarah
Anggota Tahunan diusahakan atas dasar hikmah kebijaksanaan, musyawarah dan
mufakat.
(2) Bila keputusan dengan musyawarah dan mufakat tidak tercapai, maka keputusan dapat
diambil berdasarkan suara terbanyak.
(3) Pengambilan keputusan dengan suara terbanyak dianggap syah apabila didukung oleh
2/3 anggota.

10. PENGURUS
(1) Kepengurusan Gapoktan terdiri dari :
(a) Ketua
(b) Sekretaris
(c) Bendahara
(d)Unit Jasa Permodalan
(e) Unit Jasa Sarana Produksi Pertanian
(f) Unit Jasa Produksi Pertanian
(g) Unit Jasa Pengolahan Hasil
(h) Unit Jasa Pemasaran
(2)Ketentuan dan tata cara pemilihan pengurus serta tugas dan tanggung jawab pengurus
diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VIII
PENUTUP
(1) Segala ketentuan yang menyangkut Gapoktan yang belum diatur dalam Anggaran Dasar
ini, akan diatur dalam ketentuan di Anggaran Rumah Tangga.
(2) Anggaran Dasar ini ditetapkan dan disahkan oleh Musyawarah Anggota Gapoktan Sindu
Tani Desa Sindupaten dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.