SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
ASFIKSIA
A. Pengertian
Asfiksia neonatorum ialah keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernapas secara
spontan dan teratur setelah dilahirkan (Prawirohardjo,2008).
Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapassecara spontan
dan teratur. Bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir,umumnya akan
mengalami asfiksia pada saat dilahirkan. Masalah ini erathubungannya dengan
gangguan kesehatan ibu hamil, kelainan tali pusat,atau masalah yang mempengaruhi
kesejahteraan bayi selama atau sesudah persalinan. (Wiknjosastro, 2008).
B. Penyebab/Faktor Predisposisi
Penyebab terjadinya asfiksia menurut Wiknjosastro (2008) antaralain:
1. Keadaan IbuBeberapa keadaan pada ibu dapat menyebabkan alirandarah ibu
melalui plasenta berkurang, sehingga aliran oksigenke janin berkurang, akibatnya
terjadi gawat janin. Hal inidapat menyebabkan asfiksia :
a. Preeklampsia dan eklampsia
b. Pendarahan abnormal (plasenta previa atau solusio plasenta)
c. Partus lama atau partus macet yaitu persalinan yang berjalan lebih dari 24 jam
pada primigravida dan atau 8 jam pada multigravida.
d. Deman selama persalinan
e. Infeksi barat (malaria, sifilis, TBC, HIV)
f. Kehamilan Lewat Waktu (sesudah 42 minggu kehamilan)
2. Keadaan bayi pada keadaan berikut bayi mungkin mengalami asfiksiameskipun
tanpa didahului tanda gawat janin:
a. Bayipremature(sebelum37minggukehamilan)
b. Persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi kembar,distosia bahu, ekstraksi
vakum, ekstraksi forsep)
c. Kelainan bawaan (congenital)
d. Air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan)
Gangguan pertukaran gas dan transpor O2 dapat terjadi karena kelainan dalam
kehamilan atau persalinan yang bersifat menahun atau mendadak. Kelainan menahun
seperti gizi ibu yang buruk atau penyakit menahun pada ibu (anemia, hipertensi,
penyakit jantung dan lain-lain)dapat ditanggulangi dengan melakukan pemeriksaan
antenatal ibu yang teratur. Kelainan yang bersifat mendadak yang umumnya terjadi
pada persalinan hampir selalu mengakibatkan anoksia / hipoksia yang
berakhir dengan asfiksia bayi (Mansjoer, 2005).
C. Patofisiologi
Bila terdapat gangguan pertukaran gas atau pengangkutan O2 selamakehamilan /
persalinan, akan terjadi asfiksia. Keadaan ini akan mempengaruhi fungsi sel tubuh
dan bila tidak teratasi akan menyebabkan kematian. Kerusakan dan gangguan ini
dapat reversible atau tidak tergantung dari berat badan dan lamanya asfiksia. Asfiksia
ringan yang terjadi dimulai dengan suatu periode appnoe, disertai penurunan
frekuensi jantung. Selanjutnya bayi akan menunjukan usaha nafas, yang kemudian
diikuti pernafasan teratur. Pada asfiksia sedang dan berat usaha nafas tidak tampak
sehingga bayi berada dalam periode appnoe yang kedua, dan ditemukan pula
bradikardi dan penurunan tekanan darah. Disamping perubahan klinis juga terjadi
gangguan metabolisme dan keseimbangan asam dan basa pada neonatus. Pada tingkat
awal menimbulkan asidosisrespiratorik, bila gangguan berlanjut terjadi metabolisme
anaerob yang berupa glikolisis glikogen tubuh, sehingga glikogen tubuh pada hati
dan jantung berkurang.
Hilangnya glikogen yang terjadi pada kardiovaskuler menyebabkan gangguan fungsi
jantung. Pada paru terjadi pengisian udara alveoli yang tidak adekuat sehingga
menyebabkan resistensi pembuluh darah paru. Sedangkan di otak terjadi kerusakan
sel otak yang dapat menimbulkan kematian atau gejala sisa pada kehidupan bayi
selanjutnya. Jika tidak meninggal, asfiksia akan meninggalkan masalah bayi dengan
cacat. (Prawirohardjo, 2008)
D. Gejala
1. Tidak bernafas atau bernafas megap-megap
2. Warna kulit kebiruan
3. Kejang
4. Penurunan kesadaran
5. Pernafasan cuping hidung
6. Pernafasan cepat >60x/menit
7. Nadi cepat
8. Terdapat mekonium dalam air ketuban
E. Komplikasi
1. Edema otak
2. Perdarahan otak
3. Anuria atau oiguria
4. Hiperbilirubinemia
5. Enterokoits netrotikans
6. Kejang
7. Koma
F. Penatalaksanaan
1. Menciptakan lingkungan yang baik bagi bayi dan mengusahakan
tetap bebasnya jalan napas.
2. Memberikan bantuan pernapasan secara aktif kepada bayi dengan usaha
pernapasan buatan.
3. Memperbaiki asidosis yang terjadi.
4. Menjaga agar peredaran darah tetap baik.
Nilai APGAR 7 ± 10 (bayi dinyatakan baik) :Pada keadaan ini bayi tidak memerlukan
tindakan istimewa. penatalaksanaan terdiri dari :
1. Memberikan lingkungan suhu yang baik pada bayi
2. Pembersihan jalan napas bagian atas dari lendir dan sisa-sisa darah
3. Kalau perlu melakukan rangsangan pada bayi (Mansjoer,2005)
Pada neonatus dengan asfiksia, resusitasi diberikan secepat mungkin tanpa menunggu
penghitungan skor Apgar. Tindakan resusitasi bayi baru lahir mengikuti tahapan-
tahapan yang dikenal sebagai ABC resusitasi, yaitu :
1. Memastikan saluran terbuka
a. Meletakkan bayi dalam posisi kepala defleksi bahu diganjal 2-3 cm.
b. Menghisap mulut, hidung dan kadang trachea.
c. Bila perlu masukkan pipa endo trachel (pipa ET) untuk memastikan saluran
pernafasan terbuka.
2. Memulai pernafasan
a. Memakai rangsangan taksil untuk memulai pernafasan
b. Memakai VTP bila perlu seperti : sungkup dan balon pipa ETdan balon atau
mulut ke mulut (hindari paparan infeksi).
3. Mempertahankan sirkulasi
a. Rangsangan dan pertahankan sirkulasi darah dengan cara Kompresi dada dan
pengobatan
Asuhan Kebidanan
1. Pengkajian data
Adapun data yang perlu di kaji dalam membantu menentukan diagnose mola hidatidosa
yaitu:
Data subjektif:
a. Biodata : nama, umur, no reg, nama orang tua, pekerjaan,
pendidikan,agama,alamat
b. Keluhan utama : keadaan bayi saat pengkajian (bb<2500
gr)hipotermi,lemah,sesak
c. Riwayat penyakit sekarang
Dilahirkan usia kehamilan<37 minggu, kehamilan tunggal, atau kembar,
penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya
dm,peb,pendarahan, pp,neftitis akut.
d. Riwayat penyakit keluargapenyakit menahun atau menular seperti tbc,
dm,hypertensi
e. Riwayat neonatal :
Keadaan bayi ketika dalam kandungan, keadaan ibu saat hamil, keluhan
selama hamil, pemeriksaan yang di lakukan
Natal : riwayat persalinan, umur kehamilan,keadaan saat lahir, yang
menolong,berapa apgar scornya
Post natal : keadaan bayi setelah lahir, bagaimana perkembangannnya
f. Riwayat imunisasi
Apakah bayi sudah di imunisasi, jika sudah , jenisnya apa saja
bayi dalam belum boleh di imunisasi sampai bbnya mencapai 2500 grdan
kondisi bayi stabil
g. Pola kebiasaan sehari-hari
Bagaimana kebutuhan nutrisiny?
(asi dan pasi
Pola istirahat?lebih banyak tidur- pola eliminasi?bab bagaimana, bak
bagaimana
Data obyektif
a. Keadaan umum : lemah,baik,cukup
b. Kesadaran :composmentis, apatis, samnolen, koma
c. Tanda-tanda vital : nadi, suhu, pernafasan,
d. Pemeriksaan fisik : dilakukan dari ujung kepala sampai ujung kaki , hasil
pemeriksaan di catat, data yang menunjuang adalah letak sub cutan,lanugo
yang banyak terutama pada dahi dan pelipis.
e. Pertumbuhan dan perkembangan
Bagaimana reflek bagi dan indra bayi (reflek masih lemah atau tidak)
Fisik : kecil dan lemah
Motorik : pergerakan kurang aktif
Vokalisasi : menangis lemah
2. Analisa data
Berdasarkan data yang telah di peroleh, maka untuk menegakkan diagnose asfiksia
dapat dilihat dari tanda dan gejala yang dialami, seperti: tidak bernafas atau bernafas
megap-megap,warna kulit kebiruan,kejang dan penurunan kesadaran.
3. Deteksi dini
Salah satu cara mendeteksi dini asfiksia dapat dilihat dari gejala yang tampak, baik
dari hasil anamnesa, seperti: tidak bernafas atau bernafas megap-megap,warna kulit
kebiruan,kejang dan penurunan kesadaran dapat juga di deteksi melalui data objektif
seperti: keadaan umum (lemah, baik, cukup), kesadaran (compos mentis, apatis,
samnolen, koma), tanda-tanda vital (nadi, suhu, pernafasan), pemeriksaan fisik
(dilakukan dari ujung kepala sampai ujung kaki , hasil pemeriksaan di catat, data yang
menunjang adalah letak sub cutan, lanugo yang banyak terutama pada dahi dan
pelipis), pertumbuhan dan perkembangan seperti: bagaimana reflek bayi dan indra
bayi (reflek masih lemah atau tidak), fisik (kecil dan lemah), motorik (pergerakan
kurang aktif), vokalisasi (menangis lemah)
4. Prediksi terkait komlikasi
Apabila sudah terdiagnosa asfiksia, maka dapat memungkinkan terjadinya
komplikasi, seperti: edema otak, perdarahan otak, anuria atau oiguria,
hiperbilirubinemia, enterokoits netrotikans, kejang dan koma.
5. Perencanaan dan pelaksanaan
Langkah pertama yang dilakukan bidan adalah menginformasikan hasil pemeriksaan
pada klien dan keluarga, serta melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan terkait
dalam memberikan penanganan serta rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih
kengkap.
6. Evaluasi
Menilai reaksi klien terhadap tindakan atau pelaksanaan yang telah diberikan, apakah
bermanfaat bagi kesehatan klien.
Daftar Pustaka
Prawirohardjo, Sarwono. 2009.Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT.Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
------.2008. Paket Pelatihan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar
(PONED). Jakarta : JNPK-KR

More Related Content

What's hot (10)

Askep asfiksia mekonium
Askep asfiksia mekoniumAskep asfiksia mekonium
Askep asfiksia mekonium
 
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumMakalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
 
Asfiksia
AsfiksiaAsfiksia
Asfiksia
 
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_feran
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
 
Asfiksia Neonatorum
Asfiksia NeonatorumAsfiksia Neonatorum
Asfiksia Neonatorum
 
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
 
Asfiksia AKPER PEMKAB MUNA
Asfiksia AKPER PEMKAB MUNA Asfiksia AKPER PEMKAB MUNA
Asfiksia AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
 
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumMakalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
 

Similar to 125747535 asfiksia

Makalah asfeksia
Makalah asfeksiaMakalah asfeksia
Makalah asfeksia
Warnet Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan tbc
Makalah hubungan asfiksia dengan  tbcMakalah hubungan asfiksia dengan  tbc
Makalah hubungan asfiksia dengan tbc
Septian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Septian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumMakalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Warnet Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumMakalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Septian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumMakalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Septian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Septian Muna Barakati
 

Similar to 125747535 asfiksia (20)

Makalah asfeksia
Makalah asfeksiaMakalah asfeksia
Makalah asfeksia
 
Makalah asfeksia
Makalah asfeksiaMakalah asfeksia
Makalah asfeksia
 
Makalah asfeksia
Makalah asfeksiaMakalah asfeksia
Makalah asfeksia
 
Makalah asfeksia
Makalah asfeksiaMakalah asfeksia
Makalah asfeksia
 
100103439 makalah-asfiksia
100103439 makalah-asfiksia100103439 makalah-asfiksia
100103439 makalah-asfiksia
 
100103439 makalah-asfiksia
100103439 makalah-asfiksia100103439 makalah-asfiksia
100103439 makalah-asfiksia
 
100103439 makalah-asfiksia
100103439 makalah-asfiksia100103439 makalah-asfiksia
100103439 makalah-asfiksia
 
Makalah hubungan asfiksia dengan tbc
Makalah hubungan asfiksia dengan  tbcMakalah hubungan asfiksia dengan  tbc
Makalah hubungan asfiksia dengan tbc
 
Makalah hubungan asfiksia dengan tbc
Makalah hubungan asfiksia dengan  tbcMakalah hubungan asfiksia dengan  tbc
Makalah hubungan asfiksia dengan tbc
 
Asfiksia
AsfiksiaAsfiksia
Asfiksia
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
 
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumMakalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
 
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumMakalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
 
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumMakalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
 
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumMakalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
 
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumMakalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
 
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
 
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
 
Bab i8
Bab i8Bab i8
Bab i8
 

More from Operator Warnet Vast Raha

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
miftamifta7899
 
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pillsAbortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953
 
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvBENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
sonyaawitan
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
Monhik1
 

Recently uploaded (16)

Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..
 
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pillsAbortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
 
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfMODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
 
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
 
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARUSITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfSUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
 
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxPENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
 
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvBENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdfAksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
 

125747535 asfiksia

  • 1. ASFIKSIA A. Pengertian Asfiksia neonatorum ialah keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernapas secara spontan dan teratur setelah dilahirkan (Prawirohardjo,2008). Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapassecara spontan dan teratur. Bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir,umumnya akan mengalami asfiksia pada saat dilahirkan. Masalah ini erathubungannya dengan gangguan kesehatan ibu hamil, kelainan tali pusat,atau masalah yang mempengaruhi kesejahteraan bayi selama atau sesudah persalinan. (Wiknjosastro, 2008). B. Penyebab/Faktor Predisposisi Penyebab terjadinya asfiksia menurut Wiknjosastro (2008) antaralain: 1. Keadaan IbuBeberapa keadaan pada ibu dapat menyebabkan alirandarah ibu melalui plasenta berkurang, sehingga aliran oksigenke janin berkurang, akibatnya terjadi gawat janin. Hal inidapat menyebabkan asfiksia : a. Preeklampsia dan eklampsia b. Pendarahan abnormal (plasenta previa atau solusio plasenta) c. Partus lama atau partus macet yaitu persalinan yang berjalan lebih dari 24 jam pada primigravida dan atau 8 jam pada multigravida. d. Deman selama persalinan e. Infeksi barat (malaria, sifilis, TBC, HIV) f. Kehamilan Lewat Waktu (sesudah 42 minggu kehamilan) 2. Keadaan bayi pada keadaan berikut bayi mungkin mengalami asfiksiameskipun tanpa didahului tanda gawat janin: a. Bayipremature(sebelum37minggukehamilan) b. Persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi kembar,distosia bahu, ekstraksi vakum, ekstraksi forsep) c. Kelainan bawaan (congenital) d. Air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan) Gangguan pertukaran gas dan transpor O2 dapat terjadi karena kelainan dalam kehamilan atau persalinan yang bersifat menahun atau mendadak. Kelainan menahun seperti gizi ibu yang buruk atau penyakit menahun pada ibu (anemia, hipertensi, penyakit jantung dan lain-lain)dapat ditanggulangi dengan melakukan pemeriksaan antenatal ibu yang teratur. Kelainan yang bersifat mendadak yang umumnya terjadi
  • 2. pada persalinan hampir selalu mengakibatkan anoksia / hipoksia yang berakhir dengan asfiksia bayi (Mansjoer, 2005). C. Patofisiologi Bila terdapat gangguan pertukaran gas atau pengangkutan O2 selamakehamilan / persalinan, akan terjadi asfiksia. Keadaan ini akan mempengaruhi fungsi sel tubuh dan bila tidak teratasi akan menyebabkan kematian. Kerusakan dan gangguan ini dapat reversible atau tidak tergantung dari berat badan dan lamanya asfiksia. Asfiksia ringan yang terjadi dimulai dengan suatu periode appnoe, disertai penurunan frekuensi jantung. Selanjutnya bayi akan menunjukan usaha nafas, yang kemudian diikuti pernafasan teratur. Pada asfiksia sedang dan berat usaha nafas tidak tampak sehingga bayi berada dalam periode appnoe yang kedua, dan ditemukan pula bradikardi dan penurunan tekanan darah. Disamping perubahan klinis juga terjadi gangguan metabolisme dan keseimbangan asam dan basa pada neonatus. Pada tingkat awal menimbulkan asidosisrespiratorik, bila gangguan berlanjut terjadi metabolisme anaerob yang berupa glikolisis glikogen tubuh, sehingga glikogen tubuh pada hati dan jantung berkurang. Hilangnya glikogen yang terjadi pada kardiovaskuler menyebabkan gangguan fungsi jantung. Pada paru terjadi pengisian udara alveoli yang tidak adekuat sehingga menyebabkan resistensi pembuluh darah paru. Sedangkan di otak terjadi kerusakan sel otak yang dapat menimbulkan kematian atau gejala sisa pada kehidupan bayi selanjutnya. Jika tidak meninggal, asfiksia akan meninggalkan masalah bayi dengan cacat. (Prawirohardjo, 2008) D. Gejala 1. Tidak bernafas atau bernafas megap-megap 2. Warna kulit kebiruan 3. Kejang 4. Penurunan kesadaran 5. Pernafasan cuping hidung 6. Pernafasan cepat >60x/menit 7. Nadi cepat 8. Terdapat mekonium dalam air ketuban
  • 3. E. Komplikasi 1. Edema otak 2. Perdarahan otak 3. Anuria atau oiguria 4. Hiperbilirubinemia 5. Enterokoits netrotikans 6. Kejang 7. Koma F. Penatalaksanaan 1. Menciptakan lingkungan yang baik bagi bayi dan mengusahakan tetap bebasnya jalan napas. 2. Memberikan bantuan pernapasan secara aktif kepada bayi dengan usaha pernapasan buatan. 3. Memperbaiki asidosis yang terjadi. 4. Menjaga agar peredaran darah tetap baik. Nilai APGAR 7 ± 10 (bayi dinyatakan baik) :Pada keadaan ini bayi tidak memerlukan tindakan istimewa. penatalaksanaan terdiri dari : 1. Memberikan lingkungan suhu yang baik pada bayi 2. Pembersihan jalan napas bagian atas dari lendir dan sisa-sisa darah 3. Kalau perlu melakukan rangsangan pada bayi (Mansjoer,2005) Pada neonatus dengan asfiksia, resusitasi diberikan secepat mungkin tanpa menunggu penghitungan skor Apgar. Tindakan resusitasi bayi baru lahir mengikuti tahapan- tahapan yang dikenal sebagai ABC resusitasi, yaitu : 1. Memastikan saluran terbuka a. Meletakkan bayi dalam posisi kepala defleksi bahu diganjal 2-3 cm. b. Menghisap mulut, hidung dan kadang trachea. c. Bila perlu masukkan pipa endo trachel (pipa ET) untuk memastikan saluran pernafasan terbuka. 2. Memulai pernafasan a. Memakai rangsangan taksil untuk memulai pernafasan b. Memakai VTP bila perlu seperti : sungkup dan balon pipa ETdan balon atau mulut ke mulut (hindari paparan infeksi). 3. Mempertahankan sirkulasi
  • 4. a. Rangsangan dan pertahankan sirkulasi darah dengan cara Kompresi dada dan pengobatan Asuhan Kebidanan 1. Pengkajian data Adapun data yang perlu di kaji dalam membantu menentukan diagnose mola hidatidosa yaitu: Data subjektif: a. Biodata : nama, umur, no reg, nama orang tua, pekerjaan, pendidikan,agama,alamat b. Keluhan utama : keadaan bayi saat pengkajian (bb<2500 gr)hipotermi,lemah,sesak c. Riwayat penyakit sekarang Dilahirkan usia kehamilan<37 minggu, kehamilan tunggal, atau kembar, penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya dm,peb,pendarahan, pp,neftitis akut. d. Riwayat penyakit keluargapenyakit menahun atau menular seperti tbc, dm,hypertensi e. Riwayat neonatal : Keadaan bayi ketika dalam kandungan, keadaan ibu saat hamil, keluhan selama hamil, pemeriksaan yang di lakukan Natal : riwayat persalinan, umur kehamilan,keadaan saat lahir, yang menolong,berapa apgar scornya Post natal : keadaan bayi setelah lahir, bagaimana perkembangannnya f. Riwayat imunisasi
  • 5. Apakah bayi sudah di imunisasi, jika sudah , jenisnya apa saja bayi dalam belum boleh di imunisasi sampai bbnya mencapai 2500 grdan kondisi bayi stabil g. Pola kebiasaan sehari-hari Bagaimana kebutuhan nutrisiny? (asi dan pasi Pola istirahat?lebih banyak tidur- pola eliminasi?bab bagaimana, bak bagaimana Data obyektif a. Keadaan umum : lemah,baik,cukup b. Kesadaran :composmentis, apatis, samnolen, koma c. Tanda-tanda vital : nadi, suhu, pernafasan, d. Pemeriksaan fisik : dilakukan dari ujung kepala sampai ujung kaki , hasil pemeriksaan di catat, data yang menunjuang adalah letak sub cutan,lanugo yang banyak terutama pada dahi dan pelipis. e. Pertumbuhan dan perkembangan Bagaimana reflek bagi dan indra bayi (reflek masih lemah atau tidak) Fisik : kecil dan lemah Motorik : pergerakan kurang aktif Vokalisasi : menangis lemah 2. Analisa data Berdasarkan data yang telah di peroleh, maka untuk menegakkan diagnose asfiksia dapat dilihat dari tanda dan gejala yang dialami, seperti: tidak bernafas atau bernafas megap-megap,warna kulit kebiruan,kejang dan penurunan kesadaran. 3. Deteksi dini
  • 6. Salah satu cara mendeteksi dini asfiksia dapat dilihat dari gejala yang tampak, baik dari hasil anamnesa, seperti: tidak bernafas atau bernafas megap-megap,warna kulit kebiruan,kejang dan penurunan kesadaran dapat juga di deteksi melalui data objektif seperti: keadaan umum (lemah, baik, cukup), kesadaran (compos mentis, apatis, samnolen, koma), tanda-tanda vital (nadi, suhu, pernafasan), pemeriksaan fisik (dilakukan dari ujung kepala sampai ujung kaki , hasil pemeriksaan di catat, data yang menunjang adalah letak sub cutan, lanugo yang banyak terutama pada dahi dan pelipis), pertumbuhan dan perkembangan seperti: bagaimana reflek bayi dan indra bayi (reflek masih lemah atau tidak), fisik (kecil dan lemah), motorik (pergerakan kurang aktif), vokalisasi (menangis lemah) 4. Prediksi terkait komlikasi Apabila sudah terdiagnosa asfiksia, maka dapat memungkinkan terjadinya komplikasi, seperti: edema otak, perdarahan otak, anuria atau oiguria, hiperbilirubinemia, enterokoits netrotikans, kejang dan koma. 5. Perencanaan dan pelaksanaan Langkah pertama yang dilakukan bidan adalah menginformasikan hasil pemeriksaan pada klien dan keluarga, serta melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan terkait dalam memberikan penanganan serta rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih kengkap. 6. Evaluasi Menilai reaksi klien terhadap tindakan atau pelaksanaan yang telah diberikan, apakah bermanfaat bagi kesehatan klien.
  • 7.
  • 8. Daftar Pustaka Prawirohardjo, Sarwono. 2009.Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo ------.2008. Paket Pelatihan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Jakarta : JNPK-KR