1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan adalah hal yang fisiologis yang dialami oleh wanita dalam usia
reproduksi yang normal, selama kehamilan itu tidak menyebabkan terjadinya
kematian maupun kesakitan pada ibu akan janin yang dikandungnya namun
penyebabnya suatu komplikasi maka penanganan secara cepat dan tepat sangat
diperlukan guna menyemalatkan ibu dan janin yang dikandungnya.
Kehamilan membutuhkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu,
serta perubahan sosial didalam keluarga. Jarang seorang ahli medik ter;atih
yang begitu terlibat dalam kondisi biasanya sehat dan normal. Maka
kehamilan ini merupakan suatu tugas yang tidak biasa bagi keluarga.
Dalam memberikan dukungan pada ibu serta memantau perubahan fisik yang
dialami oleh ibu serta menatalaksanakan setiap kondisi yang dialami oleh ibu.
Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah maka
pemikiran tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama
kehamilannya. Oleh karena itu pelayanan dan asuhan antenatal merupakan
cara sangar penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil
normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal, ibu hamil dan
mendeteksi ibu dengan kehamilan normal, ibu hamil mungkin untuk
mendapatkan pelayanan yang tepat dan optimal asuhan antenatal.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1
Tujuan umum
Setelah memeriksakan pembelajaran praktek klinik mahasiswa dapat
menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah dalam
proses asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis dengan manajement
kebidanan penulis dapat menghubungkan antara teori dan praktek
untuk memberikan pelayanan yang tepat dan optimal, terhadap pasien
mengenai pemeriksaan kehamilan sesuai dengan petugas dan tugas
1
2. wewenang bidan
1.2.2
Tujuan khusus
Setelah melaksanakan praktek klinik mahasiswa diharapkan mampu :
a. Melakukan pengkajian data pada ibu hamil fisiologis
b. Menganalisa data /diagnosa pada ibu hamil fisiologis
c. Menguidentifikasi masalah dengan diagnosa potensial pada ibu
hamil fisiologis
d. Mengevaluasi dari tindakan yang telah dilakukan pada ibu hamil
fisiologis
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1
Bagi Penulis
Meningkatkan pengetahuan dan medeteksi secara dini permasalahan
pada klien serta melakukan pemeriksaan / pencegahan dan tindakan
dengan memberitahukan penyuluhan perawatan dan tujuan
1.3.2
Bagi Klien
Agar klien mengetahui dan memahami perubahan dan masalah yang
mungkin terjadi ibu hamil sehingga klien lebih memperhatikan
kehamilannya secara teratur
1.3.3
Bagi Institusi Pendidikan
Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa akademi kebidanan
dalam hal yang berhubungan dengan ibu hamil
1.4 Metode Penulisan
Penulis dalam menyusun karya tulis ini menggunakan metode yang dibuat
berdasarkan keadaan yang sebenarnya. Serta studi kepustakaan yang diperoleh
dari berbagai buku yang terkait dalam masalah-masalah kehamilan maupun
data-data yang diperoleh dari praktek langsung pada ibu bersalin
1.5 Sistemtika Penulisan
2
3. Sistematika penulisan yang digunakan dalam asuhan kebidanan terdiri dari :
BAB I
: Pendahuluan, yakni latar belakang, tujuan penulisan, dan
sistematika penulisan
BAB II
: Tinjauan pustaka, yakni konsep dasar dan konsep asuhan
kebidanan
BAB III
: Tinjauan kasus yakni pengujaian data, identifikasi masalah, dam
diagnosa, serta rencana tindakan
3
4. BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Kehamilan
2.1.1
Pengertian kehamilan
Kehamilan ini adalah mulai dari konsep (bertemunya sel telur
dengan sperma) berakhir permulaan persalinan.
(Sastrowinata, Sulaiman 1983 :3)
Kehamilan adalah suatu proses yang terjadi bila terdapat 4 askep
penting yang terpenuhi yaitu : ovum, spermatozoa terjadi konsepsi dan
nidasi
(Mochtar, Rustam, 1998 :17)
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri
mulai sejak kontrasepsi dan berakhir sempai persalinan
(Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba, Spog, 1998 :4)
2.1.2
Proses kehamilan
Setiap wanita yang subur setiap 1 bulan mengalami ovulasi (proses
pelepasan ovum dari ovarium yang diperngaruhi sistem hormon yang
komplek). Kemudian di tangkap oleh fimbriae dan masuk ke tuba fallopi.
Waktu coitus air mani terpancar ke dalam ujung atas dari vagina sebanyak
± 100-200 juta tiap cc.
Sperma begerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke tuba fallopi
ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh :
silia tuba) menuju kavum uteri dan terjadilah nidasi masuknya /
tertanamnya hasil konsepsi (zigot) ke dalam endometrium untuk
menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi mudigah dan janin di
persiapkan ari-ari (plasenta) dan terjadilah tumbuh kembang janin sampai
aterm.
(Mocthar, Rustam, 1998 :17)
4
5. 2.1.3
Tanda-tanda kehamilan
2.1.3.1 Tanda-tanda tidak presumpit (pasti kehamilan)
a. Amenorea (tidak datang haid)
b. Mual
c. Mengidam
d.
tidak tahan suatu bau-bauan
e. Pingsan (berada ditempat-tempat ramai yang sesak dan
padat)
f. Anoreksia
g. Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
h. Lelah
i. Sering miksi
j. Obstipasi karena tonu s otot usus menurun, karena
pengeruh hormon steroid
k. Pigmentasi kulit seperti di muka, areola payudara dinding
perut
l. Varises (pemekaran vena)
2.1.3.2 Tanda-tanda mungkin
a. Perut membesar
b. Uterus membesar
c. Tanda heggar (kontraksi rahim) dalam kehamilan juga
berubah menjadi lunak
d. Tanda chadwick (warna selaput lendir vagina menjadi
kebiru-biruan
e. Tanda piscaseck (pembesaran perut tidak rata tetapi di
daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya)
f. Tanda braxton hicks
Waktu palpasi / waktu toucher rahim yang lunak
sekonyong-konyong menjadi keras karena berkontraksi
5
6. g. Teraba balotement
Lentingnya pada rahim akibat dari rahim di dorong ke
konyong-konyong anak melenting di dalam rahim
h. Reaksi kehamilan positif
2.1.3.3 Tanda-tanda pasti
a. Dengan di palpasi, gerakan janin dapat dirasa
b. Mendengar DJJ
-
Di dengar dengan stetoskop – monoral laenners
-
Di cacat dan didengar dengan alat dopler
-
Dicacat dengan foto-ECG (elektro cardiogram)
-
Dilihat pada USG
c. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen
(Muctar, Rustam, 1998, 43-45)
2.1.4
Perubahan psikologis pada saat kehamilan
2.1.4.1 Uterus
-
Berat
Uterus betambah besar dari alat yang beratnya 30 gr menjadi
1000 gr
-
Ukuran : ukurannya panjang 32 cm, lebar 24 cm dan
ukuran muka belakang 22 cm
-
Tinggi fundus uteri
28 minggu : 3 jari atas pusat / seperti jarak antara pusat dan
prosesus xypoideus
32 minggu : setengan jarak pusat dan prosesus xypoideus
36 minggu : 3 jari dibawah prosesus xypoideus
40 minggu : fundus uteri turun 3 jari dibawah px oleh karena
saat ini kepala janin masuk pintu atas panggul
2.1.4.2 Vagina
Vagina dan vulva mengalami pengikatan pembuluh darah karena
pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah kebiru-biruan
(tanda chadwik)
6
7. 2.1.4.3 Ovarium
Dengan terjadinya kehamilan indung telur yang mengandung
korvus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai
terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu tetapi
setelah bulan ke IV kospus loteum ini mengisut
2.1.4.4 Payudara
Payudara biasanya membesar dalam kehamilan di sebabkan
hypertrofi dan alvedi, dan sebagai persiapan memberi ASI pada
saat laktasi perkembangan payudara tidak dapat dipisahkan,
dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan yaitu estrogen
progesteron
2.1.4.5 Kulit
Karena
pengaruh
hormon
sehingga
hyperpigmentasi,
hiperpigmentasi terjadi pada striae gravidarum lividae atau alba
aerola mamae, papila mamae , linia nigra, pipi chloasma
gravidarum setelah persalinan hiperpigmentasi akan hitam
2.1.4.6 Sirkulasi darah ibu
Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor antara lain:
-
Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darat sehingga dapat
memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin
dalam rahim
-
Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada saat
sirkulasi netro plasenta
2.1.5
Pengaruh hormon estrogen dan progesteron maka meningkat
Adapun perubahan psikologis pada ibu hamil
Perubahan fisiologis adalah hal-hal yang biasanya terjadi pada
kehamilan, seluruh sistem tubuh wanita mengalami perubahan sehingga
dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kovum
uteri.
7
8. Adapun perubahan sistem tubuh pada wanita hamil meliputi :
1. Sistem aspirasi
Dengan perkembagannya usia kehamilan yang menyebabkan
diesakan pada diafragma karena dorongan rahim yang membesar
pada kehamilan 32 minggu sebagai konpensasi terjadinya desakan
rahim oleh kebutuhan O2 yang menigkat, maka ibu hamil akan
bernafas lebih dalam sekitar 20-25 x dari biasanya
2. Kardio vaskuler
Peredaran darah dipengaruhi oleh
a. Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah
sehingga dapat memenuhi kebtuhan dan
perkembangan janin
b. Hubungan langsung antara arteri dan vena
pada sirkulasi netro plasenta.
c. Pengaruh hormon estrogen dan progesterone
yang meningkat
3. Sistem urinaria
a. pengaruh disahkan
3. Sistem urinaria
a. Pengaruh desakan rahim pada hamil muda dan
turunnya kepala pada hamil tua menyebabkan
terjadinya gangguan dalam bentuk sering
kencing
b. Terjadinya
metabolisme
hemo
air
dikesi
makin
menyebaban
lancar
sehingga
pembentukan air seni semakin bertambah
4. Sistem pencernaan
-
Karena
pengaruh
estrogen
yang
meningkat maka pengeluaran asam
lambung meningkat pula dan dapat
meyebabkan :
8
9. a. Hipersaliva
b. Daerah lambung terasa panas
sehingga terjadi mual dan
muntah di pagi hari
c. Hiperemises gravidarum
-
Pengaruh hormon progesteron yang
meningkat akan menimbulkan gerak
usus
yang
berkurang
dan
menyebabkan obstipasi (Sulit BAB)
5. Sistem integument
Pada kulit terjadi perubahan diposit pigmen dan hiper pigmentasi
karena
pengaruh
suprakenalis,
pada
kulit
tertetu
terjadi
hiperpigmentasi
a. Muka
b. Payudara
: terdapat kloasma grafidarum
: areola mamae dan puting
susu
c. Perut
: terdapat linea nigra dan strie
lividae
6. Sistem metabolisme
Pada kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan yang
mendasar, dimana kebutuhan janin dipersiapkan pemberian asi
7. Sistem muskulus keletal
a. Tulang
Pada ibu hamil sering terjadi kekurangan kaslsium dikarenakan
kebutuhan janin diambil dari ibu sehingga dapat menyebabkan
caries pada gigi dan rasa linu-linu pada ibu dan biasanya di pangkal
paha.
b. Tungkai
Pada kehamilan tua sering terjadi Oedem karena tekanan janin
pada daerah panggul sehingga menghambat sistem peredaran darah
pada anggota gerak bawah.
9
10. c. Sikap londose
Terjadi pada kehamilan tuadikarenakan pembesaran perut uterus
sehigga mengikuti pembesaran uterus
8. Sistem produksi
Setiap kehamilan akan mempengarhi selurud sistem genetalia wanita
a. Uterus
b. Vagina dan vulva
c. Ovarium
d. Endometrium
Merupakan lapisan dalam uterus/lapisan permukaan kavum
uteri merupakan bagian sasaran utama dari estrogen yang
diproduksi oleh korpus luteum
Pengaruh kormon estrogen menjadikan endometrium dalam
keadaan prodiferasi dalam keadan sekresi, bila terjadi konsepsi
maka endometrium tidak akan sekresi tetapi akan terus menerus
tumbuh dan bertambah tebal yangbiasa disebut copus luteum
grafidarum
e. Payudara
2.1.6
Letak Janin Dalam Rahim
2.1.6.1 Situs (letak)
Adalah hubungan sumbu panjang ibu dengan sumbu panjang
janin sehingga dijumpai kedudukan membujur atau melintang
2.1.6.2 Habitus (sikap)
Adalah letak bagian janin satu terhadap lainnya.
2.1.6.3 Posisi
Adalah letak salah satu bagian janin terhadap jalan lahir
2.1.6.4 Presentasi
Adalah apa yang terjadi menjadi bagian terendah janin dalam
rahim
(Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba, Spog, 1998 : 154)
2.1.7
Perubahan psikologis ibu hamil pada trimester III (7-9 bulan)
10
11. Pada trimester ini disebut periode penungguan yang waspada,
karena wanita tersebut sadar terhadap kehadiran bayinya, pada
trimester ini mungkin dia takut akan kehidupannya sendiri dan
bayinya, takut akan memiliki bayi, yang tidak normal, persalinan dan
kelahiran (nyeri hilangnya kontrol, dan ketidaktahuan)
-
Kadang mengalami proses kesedihan
lain
sementara
hilangnya
ia
mengantisipasi
terhadap
kehamilannya,
perpisahan yang tidak terelakkan
dengan bayinya dari tubuhnya dan
merasa kehilangan sementara uterus
yang penuh menjadi tempat yang
kosong-depresi ringan merupakan hal
yang
lumrah
ketergantungan
dan
bisa
yang
terdapat
meningkat
melalui trimister III seksualitas akan
meningkat sedangkan perut menjadi
kendala.
-
Posisi merupakan suatu alternatif dan
dapat membantu atau meciptakan
apabila ia merasa tidak nyaman.
2.1.8
Ketidak nyamanan yang umum terjadi selama kehamilan.
1. Rasa mual dengan tanpa muntah-muntah dikenal dengan istilah
mual di pagi hari akan tetapi sering juga di siang hari atau di
malam hari.
2. Hipersaliva (air liur yang berlebihan)
Air liur yang berlebihan merupakan suatu kondisi yang tidak
lumrah yang mungkin disebabkan oleh keasaman yang meningkat
di dalam mulut oleh zat tepung yang dapat merangsang kelenjar
ludah pada wanita yang rentan terhadap sekresi berlebihan,
biasanya wanita mengalami ptyalsim sering pula mengalami rasa
11
12. mual
3. Rasa letih
Rasa lebih terjadi selama trimester I yang tidak diketahui
penyebabnya salah satu sangkaan adalah akibat penusukan awal
dalam laju metabolik dasar dan awal-awal kehamilan dan biasanya
akan menghilang pada akhir kehamilan dan biasanya menghilang
pada akhir trimester I.
4. Leokorhea
Adalah sekresi vagina yang berlebihan encer, kental, mulai keluar
pada trimester I
5. Sering kencing bukan karena penyakit
6. Panas dalam
Merupakan ketidak nyamanan yang bisa dimulai timbul menjelang
akhir trimester II dan berlanjut hingga trimester II, regurgitasi /
tekanan balik dari kandungan asam perut ke dalam esofagus
bagian bawah oleh gerak peristatik.
7. Konstipasi
Disebabkan oleh ralaksasi otot halus dan usus besar dengan
adanya jumlah progesteron yang meningkat
8. Kram kaki
Disebabkan oleh kurangnya atau terganggunya makan kalsium /
ketidak seimbangan dalam perbandingan kalsium dan fosfor dalam
tubuh.
9. Oedem tungkai
Disebabkan oleh tekanan vena yang membengkak di dalam
tungkai bagian bawah, tekanan uterus yang membesar, pembuluh
vena panggul
(WHU, Warney. 1997 :3-33,3, 58)
2.2 Primigravida
2.2.1
Pengertian Primigravida
12
13. -
Primigravida adalah seorang wanita
yang hamil untuk pertama kalinya
(Mochtar, Rustam, 1998 : 92)
-
Primigravida adalah wanita yang
hamil pertama kali
(Prof.dr. Ida Gede Manuaba, SPOG, 1998 : 158)
-
Primigravida adalah seorang wanita
pertama kali hamil
(Fisiologis, Obstetri, 1983, 156)
2.2.2
Tanda-Tanda Primigravida
1. Payudara tegang
2. Puting susu runcing
3. Perut tegang dan menonjol kedepan
4. Strie lividae
5. Perenium utuh
6. Vulva tertutup
7. Vagina sempit dan teraba rugae
8. Porsio runcing dan tertutup
2.3 Pemeriksaan Kehamilan
2.3.1
Pengertian
Pemeriksaan kehamilan adalah ibu hamil dapat memeriksakan
kehamilannya pada dokter, obgin, dokter umum, bidan, perawat atau
dukun terlatih dalam suatu komunikasi seperti di Indonesia da pusatpusat kesehatan seperti Puskesmas dan BKIA di mana seorang ibu
hamil dapat memeriksakan kehamilannya
(Mochtar, Rustam, 1998 : 470)
2.3.2
Pengertian ANC (Antenatal Care)
ANC adalah pengawasan sebelum peralinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dan rahim
(Manuaba, Ida Bagus, 1998 : 129)
13
14. 2.3.2.1 Tujuan ANC
1. Memantau kemajuan kehamilan dan memastikan kesehatan
ibu dan tumbuh kembang janin
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik,
mental dan sosial ibu dan bayi.
3. Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau
komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk
riwayat,
penyakit
secara
umum,
kebidanan
dan
pembedahan.
4. Persiapan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal
mungkin
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifasnya berjalan normal
dan pemberian ASI ekslusif
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal
2.3.2.2 Kebijakan program ANC
Kunjungan sebaiknya dilakukan paling sedikitnya 4 kali
selama kehamilan
1. 1x pada triwulan I
2. 1x pada triwulan II
3. 2x pada triwulan III
Pelayangan / Asuhan Standar Minimal “7T”
1. Timbang BB
2. Ukur tekanan darah
3. Ukur tinggi fundus uteri
4. Pemberian imunisasi TT (tetanus toksoid) lengkap
5. Pemberian tablet FE minimum 90 tablet selama
kehamilan
6. Tes terhadap PMS
7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
14
15. 2.3.2.3 Cara pemeriksaan kehamilan
2.3.2.3.1
Anamnesa meliputi :
a. Identitas diri dan keluarga
b. Riwayat kehamilan yang sekarang
c. Riwayat obstetri yang lalu
d. Riwaya penyakit yang pernah diderita ibu dan
keluarga
e. Riwayat sosial ekonomi
2.3.2.3.2
Pemeriksaan kehamilan meliputi :
1. Pemeriksaan umum
2. Pemeriksaan fisik
-
Palpasi
-
Auskultasi
-
Perkusi
3. Pemeriksaan dalam
-
Pemeriksaan vulva
-
Pemeriksaan dengan spekulum
4. Pemeriksaan labolatorium
2.3.2.3.3
Darah
Urine
Diagnosa atau ikhtisar pemeriksaan meliputi :
1. Hamil atau tidak hamil
2. Primi atau multi
3. Tuanya kehamilan
4. Anak hidup atau mati
5. Anak tunggal atau kembar
6. Letak atau posisi janin
7. Intra uterin atau ekstra uterin
8. Keadaan jalan lahir
15
16. 9. Keadaan umum penderita
2.3.2.3.4
Prognosa atau ramalan meliputi :
-
Setelah pemeriksaan selesai maka atas dasar
pemeriksaan kita harus bisa daoat membuat
prognosa kehamilan, artinya petugas berusaha
meramalkan apakah persalinan di perkirakan
akan berjalan dengan biasa, sulit atau berbahaya
-
Ramalan ini perlu untuk menentukan apakah
penderita harus bersalin di RSUD (persalinan ),
rumah bersalin, atau dirumah saja apakah proses
persalinan harus dipimpin oleh dokter ahli atau
oleh seoramg bidan dan apa saja yang harus
disediakan supaya persalinan dapat berlangsung
dengan selamat bagi sang ibu /sang anak.
(Sastrowinoto Sulaiman, 1986;153:200)
2.4 Asuhan kebidanan pada kehamilan fisiologis primigravida
2.4.1
Mengumpulkan data / pengkajian
A. data subyektif
1. Identitas
Nama klien :
Nama klien :
Umur :
Umur :
Bangsa / suku :
Bangsa / suku :
Pendidikan :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Pekerjaan :
Penghasilan :
Penghasilan :
Alamat :
Alamat :
Kawin :
Kawin :
Lama kawin :
Lama kawin :
2. Statistik kesehatan
-
Alasan kunjugnan saat ini / keluhan utama
16
17. -
Keadaan kesehatan yang lalu
-
Penyakit yang pernah diderita klien
-
Direncanakan
-
Senang
-
Menerima
-
Menimbulkan masalah
-
Harapan terhadap jenis kelamin
•
Jenis kelamin
•
Penolong
•
Tempat pertolongan
2.5 Latar Belakang Budaya
-
Melakukan pantangan
-
Mengikuti aden
2.6 Keadaan umum sekarang
a. Despirasi
b. Cardiovaskuler
c. Eliminasi
d. Satuan
e. Aktivitas
-
Istirahat / tidur
-
Pekerjaan sehari-hari
-
Rekreasi
2.7 Nutrisi
a. Bagaimana nutrisi sebelum hamil
b. Bagaimana nutrisi sewaktu hamil
-
Apakah ada perubaan pada
17
18. -
Nafsu makan menurun/meningkat
-
Pantangan
-
Penyakit keluarga / keturunan
3. Riwayat kehamilan dan kebidanan
3.1 Haid
-
Minarche
-
-
Siklus
-
Teratur / tidak
-
Jahitan
-
Disminore / tidak
-
Warna
-
Jumlah jalan darah
-
HPHT
-
Warna
-
TP
-
Bau
-
Waktu
3.2 Riwayat kehamilan, persalinandan nifas yang lalu
3.3 Riwayat kehamilan ini ANC / TT
-
Hamil ke
-
Uka
-
Gerakan janin yang dirasakan
-
Mendapat imunisasi TT
-
Periksa kehamilan
3.4 Keadaan psikologis
-
Kehamilan yang diharapkan
-
Dianjurkan
2.4.1.2 data obyektif
1. Tanda-tanda vital
Tensi :
mmHg
Nadi :
x/mnt
Suhu :
RR
C
o
:
x/mnt
2. Keadaan umum
-
Postur tubuh
-
Cara berjalan
18
Flour albus
20. WN : urine - al bumin
- reduksi
-
Pemeriksaan lain foto USG
2.4.2 Analaisa data / menilai data yang telah dikaji sehingga meliputi
menjadi rumusan diagnosa yang menjadi asuhan dalam membawa
kerencanaan
2.4.3 Intervensi / perencanaan
Membuat rencana asuhan yang sesuai rumusan diagnosa atau
kebutuhan klien
2.4.4 Implementasi
Melaksanakan rencana asuhan
2.4.5 Evaluasi
Mengevaluasi keefektifan dari asuhan dengan SOAP.
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian (tanggal 6 Mei 2008 s jam :17.00 WIB)
A. Data subyektif
Nama klien
: Ny. Y
Nama klien : Tn. A
Umur
: 23 tahun
Umur
Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia
: 26 tahun
Suku/bangsa
:
Agama
: Islam
Jawa/Indosnesia
Pendidikan
: SMU
Agama
Pekerjaan
: IRT
Pendidikan : SMU
Alamat
: Jl. Kemlaten IX 1/5
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Jl. Kemlaten IX 1/5
: Islam
1. Alasan kunjungan saat
ini / keluhan utama
20
21. Hamil
ini
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya tanpa ada keluhan
2. Riwayat ginekologi
a. Riwayat
menstruasi
Siklus menstruasi
: 28 hari
Lama
: 7 hari
Bau
: amis
Flour albus
: tidak ada
Menarche
: 13 tahun
Dysmenorhae
: tidak pernah
HPHT
: 23-9-2007
TP
: 30-6-2008
Warna
: merah
b. Riwayat kehamilan, persalinan,
dan nifas yang lalu
N Hamil Suami UK Jenis Penolong Penyulit BB/ Jenis H/M Meneteki Riwayat
O ke
ke
Persal
PB Kelamin
KB
c. Riwayat kehamilan ini / ANC/
TT
Ibu mengtakan memeriksakan kehamilannya 6x di bps, ibu
merasakan mual dan muntah serta pusing kemudian diberikan
vitamin B6 dan pada trimister I, merasakan gerakan janin yang
pertama kali dan pada trimister II, ibu merasakan sering BAK dan
terkadang nyeri di daerah pinggang saat memasuki trimester III.
21
22. 4. Riwayat kesehatan
a. Riwayat penyulit yang pernah /
sedang di derita
Ibu mengatakan tidak pernah / tidak sedang menderita penyakit
seperti DM, Hipertensi, Jantung, Asma
b. Riwayat
penyakit
keluarga
/
keturuna
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
keturunan seperti Asma, Hipertensi, dan DM
c. Prilaku kesehatan
Ibu mengetakan tidak pernah minum yang mengandung alkohol dn
ibu tidak merokok, ibu juga tidak memelira hewan peliharaan
seperti Kucing, Anjing.
5. Riwayat psikososial
Ibu mengatakan kehamilannya diharapkan keluarga dan suami bahagia
dan senang dengan kehamilan ini
6. Pola kehidupan sehari-hari
a. Pola nutrisi
Sebelum hamil : ibu mengatakan makan 3x sehari dengan nasi lauk
pauk, sayur dan minum 8-9 gelas/hari
Sesudah hamil : ibu mengatakan makan 3 x/hr dengan lauk pauk,
sayuran, dan buah minum 8-9 gelas/hari
b. Pola elminasi
Sebelum hamil : ibu mengetakan bak 4-5 x/hari dan bab
1x/haridengan konsisten lunak
Selama hamil
: ibu mengetakan bak 4-6 x/hari dan bab 1-2 x/hari
konsistens lunak
c. Pola aktivitas
Sebelum hamil : ibu mengetakan tidur malam jam 21.00 s/d jam
04.00 WIB. Dan tidur siang dari jam 13.00-14.00
WIB.
22
23. Selama hamil : ibu mengtakan tidur malam jam 21.00 s/d jam
04.00 WIB dan tidak siang dari jam 13.00-1400
WIB
d. Pola seksualitas
Sebelum hamil : ibu mengetakan melakukan hubungan seksual 2-3
x seminggu
Selama hamil
: ibu mengetakan melakukan hubungan seksual 23 x seminggu
B.
Data obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. kesadaran : compos mentis
b. TB / BB : 160 / 58 kg
c. TTV
TB
: 120 /80 mmHg
Nadi
RR
Suhu : 36 oC
: 84 x/mnt
: 24 x/mnt
d. Lingkar penggul atas : 25,5 cm
e. BB sebelum hamil
: 52 kg
2. Pemeriksaan Fisik
-
Rambut : bersih, tidak ada ketombe,
warna hitam
-
Muka :
-
Tidak
ada
cloasma
gravidarum
-
Conjungtiva merah mudah
Sklera putih
Muka :
-
Tidak
ada
cloasma
gravidarum
-
23
Leher :
Gigi tidak ada caries
24. -
Tidak
ada
pembesaran
kelenjar getah bening
-
Tidak
ada
pembesaran
kelanjar tiroid
-
Tidak ada bendungan vena
jugularis
-
Dada : simetris, tidak ada nyeri tekan
-
Payudara :
-
Bentuk simetris
-
Aerola
ada
hyperpigmentasi
-
Keluaran tidak ada
Strae tidak ada
TBJ
(TFU – 12 ) x 155 (30 – 12) x 155
-
Ukuran panggul luar
1. Distansia spinarum
: 24 cm
2. Distansia cristiarum
: 28 cm
3. Bodelugue
: 24 cm
4. Lingkar panggul : 88 cm
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Darah
HB : tidak dilakukan
b. Urine
-
Albumin
: tidak di lakukan
-
Reduksi
: tidak di lakukan
3.2 Assasment / diagnosa
GI P00000 primigravida, usia kehamilan 32 / 33 minggu anak hidup, tungga,
imtra uteri, letkep V , puka, keadaan ibu dan janin baik.
24
25. DS ⇒ ibu mengatakan ini hamil yang pertama
Ibu merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 5 bulan
HPHT : 23-9-2007
TP
: 30-6-2008
DO ⇒ TTV
TD
: 120 /80 mmHg
Nadi
Suhu : 365 oC
RR
-
: 84 x/mnt
: 24 x/mnt
Inspeksi
Conjungtiva merah mudah, tidak ada cluasma, gigi tidak caries, leher
tidak dan pembesaran kelenjar jugularis, putting dudu menonjol, areola
hyperpigmentaswi (+), pembesaran perut sesuai usia kehamilan
terdapat striae lividay linea ligra, tidak ada oedem, vulva tidak ada luka
parut atau bekas jahitan episiotomi, warna kebiruan, varises dan odema
tidak ada extriminitas tidak ada varises dan odema
-
Perut
Ada striae livida
Linea nigra
Pembesaran sesuai UK
Tidak ada beksa luka operasi
-
Vulva
Warna khas
Tidak ada luka parut atau bekas jahitan episiotomi
Keluaran tidak ada
Varises tidak ada
Oedema tidak ada
-
Anus
-
Extrimitas atas / bawah
Tidak ada haemmoroid
Varises tidak ada
Oedema tidak ada
3
Pemeriksaan khusus
a. Palpasi
25
26. Leopold I : TFU pertengahan px – pst (30 cm)
Teraba bagian lunak. Kurang melenting diperkirakan bokong
Leopold II : Teraba pada bagian kanan perut ibu teraba keras memanjang
seperti papan diperkirakan punggung janin dan bagian kiri
perut ibu teraba bagian kecil janin
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba keras, bulat, melenting,
dapat digoyangkan diperkirakan kepala janin belum masuk
PAP
Leopold IV : Tidak dilakukan
b. Auskultasi
DJJ : 11-12-11 (136 x/mnt), (teratur)
c. Perkusi
Reflek patella ka/ki (+)
3.3 Diagnosa Potensial
Tidak ada
3.4 Tindakan Segera
Tidak ada
3.5 Intervensi
1.
Intervensi
Beritahu ibu tentang hasil
pemeriksaan
2. Berikan penjelasan tentang
6 tanda bahaya kehamilan
- Perdarahan
pervaginam
- Penglihatan kabur
- Odema
pada
wajah dan dan
tangan
- Nyeri perut
- Tidak ada gerakan
janin
- Sakit kepala yang
hebat
3. Berikan he tentang
26
Rasional
Dengan
dilakukan
pemeriksaan
dapat
diketahui
kelainan
yang mungkin terjadi
2. Agar
saat
terjadi
komplikasi
dapat
segera
diambil
tindakan
1.
3.
Dengan HE akan
menambah wawasan
27. -
Nutrisi pada ibu
hamil
- Istirahat
yang
cukup
- Personal hygiene
- Perawatan
payudara
- Senam hamil
Berikan terapi
- FE 1 x 1
- Multivitamin 3 x
1
pada
ibu
hamil
bagaimana ia akan
menjaga kehamilannya
sampai
nanti
persalinan
5.
–
sebagai
tablet
penambah darah dan
agar kebutuhan hb
tubuh ibu terpenuhi
- Sebagai penambah
vitamin bagi ibu
dan janin
5.
4.
4.
Agar
dapat
mengetahui keadaan
umum ibu dan janin
dan bila ada keluhankeluhan dapat teratasi
Diskusikan untuk kunjungan
ulang selanjutnya
3.6 Implementasi
Tgl / Jam
6-5-2008
17-.30 WIB
Px Kebidanan
Implementasi
GI P00000 uk 32/33
minggu hidup, tunggal,
letkep V, puka, intra
uterin, keadaan jalan
lahir normal, ku ibu
dan janin baik
27
1. Menjela
sakan
hasil
pemerik
saan
bahwa
keadaan
ibu dan
janin
baik
2. Member
i tahu
tentang
6
bahaya
kehamil
an
yaitu :
adanya
perdara
han,
sakit
kepala
yang
hebat,
pengliha
tan
kabur,
oedema
28. -
-
-
-
-
-
28
pada
perut,
dan
gerakan
janin
tidak
terasa
3. Member
ikan he
tentang :
Nutrisi : anjurkan
ibu untuk makan
dengan ibu untuk
makan
dengan
menu
seimbang
dan bergizi
Istirahat
yang
cukup ±
tidur
siang dan tidur
malam 8 jam
Personal hygiene
terutama
pada
daerah vulva aman
terasa lembab dan
mengganti celana
sehabis kencing
Perawatan
payudara
setiap
kali pada waktu
mandi
peyudara
dibersihkan dengan
sabun dan di urut
Senam hamil untuk
membantu
pelatihan
pernafasan
terutama nanti pada
waktu
mengejan
suatu persalinan
4. Berikan
terapi :
Tablet FE 1 x 1
Multivitamin 3 x 1
5. Mengan
jurkan
ibu
untuk
kontrol
kembali
bila atau
29. ada
keluhan
sewaktu
-waktu
3.7 Evaluasi
Tanggal 6-5- 2008
jam 17.50 WIB
S : Ibu mengatakan sudah mengerti dan faham tentang hasil pemeriksaan
yang dilalukan petugas kesehatan
O : Ibu dapat mengulangi apa yang dijelaskan oleh bidan atau petugas
kesehatan
A : GI P00000 uk 32 minggu hidup, tunggal, letkep V, puka, intra uterin,
keadaana jalan lahir normal, ku ibu dan janin baik
P : Ibu akan kunjungan ulang pada tanggal 1 bulan lagi dan sewaktu-waktu
bila ada keluhan
29
30. BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan maka Ny ”Y”: primigravida dengan
usia kehamilan 32/33 minggu maka dapat disimpulakan :
1. Dalam
melakukan
asuhan
kebidanan
dibutuhkan pengujian data yang detail dan teliti
baik secara subyektif maupun obyektif
2. Untuk menggunakan diagnosa dan masalah
diperlukan untuk analisa data yang tepat dan
cermat
3. Untuk mengantisipasi kelainan / patologi
dibutuhkan diagnosa potensial
4. Dengan adanya diagnosa potensial maka di
butuhkan adanya tindakan segera
5. Rencana tindakan disusun berdasarkan analisa
data dan sesuai dengnaa prioritas masalah
6. Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan
rencana dan kondisi klien
7. Evaluasi
dilakukan
agar
dapat
memiliki
keberhasilan tindakan yang telah dilakukan
4.2 Saran
4.2.1
Bagi petugas
Menguatkan peran bidan dalam fungsinya sebagai pelaksanaan
kebidanan dan menigkatkan kerja sama yang baik dengan petugas
kesehatan yang lain, klien dan keluarga
30
31. 4.2.2
Bagi klien
Untuk kebersihan dalam asuhan kebidanan di perlukan kerjasama
yang baik dan klien, usaha memecahkan masalah klien
4.2.3
Bagi pendidikan
Supaya terlatih memperhatikan penulis di tempat praktek berusaha
untuk membimbing semua kelompok
31
32. DAFTAR PUSTAKA
Abstetry Fisiologis Fakultas Kedokteran UNPAD, Bandung 1993
Prof dr, Manuaba Ida Bagus Gde, SPOG, Memahami Kesehatan Reproduksi
Wanita, Jakarta,1999
Varney, WHO. Jakarta, 1997
32
33. KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmatnya dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan proses
belajar praktek di bps murtini surabaya.
Laporan proses belajar ini menunjukkan bukti bahwa saya telah
melaksanakan PE (Pratus Ekstra) di BPS Murtini Haryono Surabaya secara
langsung dan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh mahasiswa STIKES
ABI semester VI.
Pada kesempatan ini tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada yth:
1.
Prof. Dr. H.R. Soedibyo. H. P. Dr. Dtm, selaku ketua
stikes abi Surabaya.
2.
Bidan Murtini Haryono, selaku pembimbing praktek.
3.
Esti Novi Andyarini, SST, selaku dosen pembimbing
STIKES ABI Surabaya
4.
Staf pengajar / dosen AKBID STIKES ABI
Surabaya
5.
Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan
moril maupun materil
6.
Semua teman-teman yang memberikan dorongan
dan dukungan demi selesainya laporan ini dengan
baik
Dalam penyusunan laporan asuhan kebidanan ini masih banyak
kekurangannya. Saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan guna
sempurnanya laporan ini, sehingga laporan ini bermanfaat kelak dikemudian hari
untuk pembaca pada umumnya dan untuk mahasiswa STIKES ABI Surabaya pada
khususnya
Surabaya, Mei 2008
33
35. ii
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY. ”Y” PRIMIGRAVIDA DENGAN USIA
KEHAMILAN 32/33 MINGGU DI BPS MURTINI HARYONO
KEDURUS - SURABAYA
Oleh :
HIKMATUL MATSANIE
05.300.47
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
”ARTHA BODHI ISWARA”
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
SURABAYA
2006
35
36. DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................
i
KATA PENGANTAR .....................................................................................
ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................
1.2 Tujuan Penulisan ...........................................................................
1.2.1 Tujuan Umum ....................................................................
1.2.2 Tujuan Khusus ...................................................................
1.3 Manfaat Penulisan .........................................................................
1.4 Metode Penulisan ...........................................................................
1.5 Sistematikan Penulisan ..................................................................
1
1
1
2
2
2
3
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Kehamilan .....................................................................................
2.2 Primigravida .................................................................................
2.3 Pemeriksaan Kehamilan ...............................................................
2.4 Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis Primigravida ......
2.5 Latar Belakang Budaya .................................................................
2.6 Dukungan Yang Didapat Dari Keluarga .......................................
2.7 Keadaaan Spiritual ........................................................................
2.8 Keadaan Umur Sekarang ..............................................................
2.9 Nutrisi ...........................................................................................
4
12
13
16
16
17
17
17
17
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian ......................................................................................
3.2 Assasment / Diagnosa ....................................................................
3.3 Diagnosa Potensial .........................................................................
3.4 Tindakan Segera ............................................................................
3.5 Intervensi .......................................................................................
3.6 Implementasi ..................................................................................
3.7 Evaluasi ..........................................................................................
20
23
25
25
25
26
26
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ....................................................................................
4.2 Saran ..............................................................................................
27
22
DAFTRAR PUSTAKA
36