Makalah ini membahas tentang media pembelajaran, termasuk pengertian, manfaat, dan fungsinya. Juga dibahas mengenai pertimbangan dalam perencanaan dan pemanfaatan media pembelajaran di sekolah sesuai model ASSURE.
1. i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi.
Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri
dimana guru atau dosen dan siswa/ mahasiswanya bertukar pikiran untuk
mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi
penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan
efisien, antara lain disebabkan oleh adanya kecenderungan verbalisme,
ketidaksiapan siswa/mahasiswa,kurangnya minat dan kegairahan, dan sebagainya.
Pendidikan merupakan kebutuhan yang amat penting dalam
mengembangkan dan meningkat kualitas serta menentukan arah bagi masa depan
manusia, bahkan kualitas dan masa depan bangsa. Tanpa melalui proses
pendidikan yang baik, sulit kiranya bagi seseorang untuk menyesuaikan diri
dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Pendidikan diharapkan dapat
memberikan perubahan kea rah yang lebih baik terhadap manusia itu sendiri.
Potensi siswa dapat berkembang karena guru mempunyai peran penting
dalam proses pelaksanaan pendidikan, interaksi antara guru dan anak didik
menuju peserta didik yang lebih kompeten adalah tuntutan utama. Seiring
perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi guru dituntut untuk lebih cerdas
dan kreatif dalam menyampaikan atau menyajikan materi pembelajaran. Seorang
guru harus mampu membuat media pembelajaran yang kreatif, inovatif, menarik
bagi peserta didik dan dapat menimbulkan rasa keingintahuan yang besar dari diri
peserta didik.
Arsyad (2007:15) menyatakan bahwa “Dalam suatu proses belajar
mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media
pembelajaran”. Bertolak dari sinilah kenapa media pembelajaran sangat
dibutuhkan dalam proses belajar mengajar, dengan menggunakan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar, diharapkan akan dapat
2. i
membangkitkan motivasi, dan rangsangan belajar, serta membawa pengaruh
psikologis terhadap peserta didik, sehingga peserta didik menjadi lebih mengerti
tentang materi yang diajarkan melalui media pembelajaran yang digunakan yang
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Media merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran.
Melalui media proses pembelajaran bisa lebih menarik dan menyenangkan
(joyfull learning) , misalnya siswa yang memiliki ketertarikan terhadap warna
maka dapat dinerikan media dengan warna yang menarik. Aspek penting lainnya
penggunaan media adalah membantu memperjelas pesan pembelajaran. Informasi
yang disampaikan secara lisan terkadang tidak dipahami sepenuhnya oleh siswa,
terlebih apabila guru kurang cakap dalam menjelaskan materi. Disinilah peran
media, sebagai alat bantu memperjelas pesan pembelajaran.
Untuk mendukung pendidikan dan pembelajaran yang baik terdapat
beberapa aspek yang menjadi pertimbangan dalam kelangsungan proses
pembelajaran, diantaranya yaitu melakukan identifikasi kebutuhan dan
karakteristik siswa, perumusan tujuan, perumusan materi, perumusan alat
pengukur keberhasilan, serta melakukan peraikan terhadap apa yang telah
dilaksanakan. Terdapat banyak model pembelajaran yang bisa diterapkan untuk
menerapkan aspek-aspek pembelajaran di sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui tentang Pengertian media pembelajaran.
2. Manfaat media pembelajaran.
3. Fungsi media pembelajaran.
4. Bagaimana seorang tenaga pendidik memberikan penjelasan tentang
pertimbangan dalam perencanaan dan pemanfaatan media?
5. Bagaimana suatu sekolah,sebagai satuan pendidikan memanfaatkan media
sebagai bagian terpadu dalam organisasi sekolah?
6. Bagaimana sebuah institusi pendidikan atau organisasi sekolah
mempertimbankan cara pemanfaatan media?
3. i
C. Tujuan Pembuatan Makalah
Merujuk kepada latar belakang yang di paparkan sebelumnya maka
terdapat beberapa tujuan penulisan makalah ini yaitu;
1. Untuk memenuhi salah satu tugas Komputer dan Media Pembelajaran
pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua
2. Untuk memberikan penjelasan tentang Pengertian media pembelajaran.
3. Untuk memberikan penjelasan dari media pembelajaran.
4. Fungsi dari media pembelajaran.
5. Untuk memberikan penjelasan tentang pertimbangan dalam perencanaan dan
pemanfaatan media.
6. Untuk memberikan penjelasan bagaimana pemanfaatan media sebagai bagian
terpadu dalam organisasi sekolah.
7. Untuk memberikan penjelasan tentang pertimbangan dalam pemanfaatan
media oleh sekolah.
D. Manfaat Pembuatan Makalah
Berdasarkan latar belakang dan tujuan yang telah dipaparkan sebelumnya,
maka manfaat yang akan diperoleh dari penulisan makalah ini adalah
1. Melaksanakan tugas pada mata kuliah Komputer dan Media Pembelajaran.
2. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui manfaat media pembelajaran.
4. Untuk mengetahui fungsi media pembelajaran.
5. Untuk mengetahui pertimbangan dalam perencanaan dan pemanfaatan media.
6. Untuk mengetahui pemanfaatan media sebagai bagian terpadu dalam
organisasi sekolah.
7. Untuk mengetahui pertimbangan apa saja yang diperlukan dalam pemanfaatan
media oleh sekolah.
4. i
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari ‘Medium’, yang secara harfiah
berarti perantara atau pengantar. Beberapa ahli memberikan definisi tentang
media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media
pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat
komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada
penerima.
Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi
yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa
materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi
lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi
(Sadiman,2002:6). Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran
adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa
dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang
besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media
pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan
belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa. Satu hal yang
perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya
tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
5. i
Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang
pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan
pembelajarannya.
B. Manfaat Media Pembelajaran
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang
baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahwa
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada orientasi pembelajaran akan sangat membantu keaktifan
proses pembelajaran dan menyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.
Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat
membantu siswa mengingkatkan pemahaman, menyajikan data.
C. Fungsi Media Pembelajaran
Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui. Fungsi
pertama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah
sebagai media sumber belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam
ulasan di bawah ini.
1. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran
yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu,
tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa
media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa
globe, grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang
tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar
menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin
terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan rumit/ kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju
tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan
pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar
6. i
siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa
dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih
baik daripada tanpa bantuan media.
2. Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber belajar
adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan
pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat
dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media
massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah
satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya
pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dengan penggunaan media
pembelajaran diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih
konkret kepada siswa, dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam
pembelajaran sebagai contoh yaitu media pembelajaran komputer interaktif.
D. Pertimbangan dalam Perencanaan dan Pemanfaatan Media
Terdapat banyak pertimbangan yang perlu diketahui sebelum Anda
memilih untuk menggunakan media tertentu.Dalam makalah ini pembaca dapat
mempelajari satu model dalam merencanakan dan memanfaatkan media yaitu
model yang disingkat menjadi model " ASSURE".
MODEL ASSURE merupakan singkatan dari:
A = Analisis Karakteristik Siswa
S = Sebutkan Kompetensi
S = Sebutkan Metode-Media-Materi
U = Upayakan Gunakan Metode Media Bahan
R = Rancang Bentuk Partisipasi Siswa
E = Evaluasi.
Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah
formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model
7. i
berorientasi kelas. Menurut Heinich et al (2005) model ini terdiri atas enam
langkah kegiatan yaitu:
1. A- ( Analisis Karakteristik/Ciri-ciri Siswa).
Langkah pertama dalam perencanaan untuk mengetahui dan menganalisis
siswa sehingga bisa diasosiasikan hasil belajarnya nanti, yang lebih penting
diperhatikan adalah:
a) kemampuan awal siswa,memahami kemampuan awal siswa,memudahkan
seorang guru untuk menentukan media apa yang cocok untuk digunakan
dalam pembelajaran.
b) gaya belajar siswa,garner menjelaskan ada 7 gaya belajar yaitu kemampuan
berbahasa/verbal,kemampuan berhitung/logika matematika,kemampuan
mengeksplorasi ruang/visual-spatial,kemampuan bermusik,kemampuan
memahami orang lain/interpesonal,dan kemampuan memahami diri
sendiri/intrapersonal ( Gadner,1993 ).
2. S- ( Sebutkan Kompetensi).
Langkah selanjutnya menentukan standard an tujuannya sespesifik
mungkin. Disini sangat penting memulai pelajaran dengan menyusun kurikulum
dan teknologi (nets for students) disesuaikan dengan menyusun kurikulum daerah
berdasarkan kurikulum nasional.
3. S-( Sebutkan Metode-Media-Materi )
Pemilihan strategi, media, dan materi: pada langkah ini guru melakukan
pemilihan strategi yang tepat, media yang cocok dan materi yang relevan dengan
tujuan yang hendak dicapai
4. U- ( Upayakan gunakan Metode-Media-Materi )
Penggunaan metode,media dan materi dalam step ini seorang guru
menggunakan metode,media dan materi membantu siswa mencapai tujuan
pembelajarannya, ada
5 proses yang dilalui yaitu;
1. Preview ; teknologi, media, materi
2. Prepare ; persiapan teknologi, media dan materi
3. Prepare ; lingkungan
8. i
4. Prepare ; student
5. Provide ; melengkapi dengan kegiatan siswa
6. R- ( Rancang bentuk Partisipasi Siswa )
Merangsang pasrtisipasi siswa, hal ini bertujuan agar kondisi belajar siswa
dapat terkendali. Di sini diharapkan ada kegiatan yang membuat mereka bisa
mempraktekkan pengetahuan atau keahlian baru yang disajikan sehingga siswa
dapat mengekspresikan kembali semua yang dimilikinya. Praktek-prektek yang
bisa dilakukan seperti: cek sendiri, pengajaran berdasarkan komputer, kegiatan
berinternet, kegiatan kelompok.
Melibatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran merupakan inti
agar siswa merasakan sendiri proses belajar yang di laluinya.untuk itu guru perlu
mempersiapkan dengan cermat hal-hal berikut :
a) Bahan yang akan disajikan
b) Siapkan kelas
c) Siapkan siswa
d) Berikan pengalaman belajar yang sesuai.
6. E- ( Evaluasi )
Evaluasi dan perbaikan; setelah langkah semua yang di atas guru harus
mengevaluasi semua kegiatan tersebut. Bagaimana dampaknya terhadap siswa.
Evaluasi ini tidak saja menilai seberapa besar pencapaian tujuan pembelajaran
namaun juga keseluruhan proses pembelajaran itu (penggunaan teknologi dan
media) kalau tidak ada yang tercapai kita perlu mengadakan perbaikan agar lebih
baik.
Ada 2 jenis evaluasi yang dapat dilakukan yaitu :
a. Evaluasi tahap belajar
b. Evaluasi media dan metode pembelajaran
E. Pemanfaatan Media sebagai Bagian Terpadu dalam Organisai Sekolah
Dalam menjalankan fungsinya sebagai satuan pendidikan,suatu sekolah
perlu membuat perencanaan proses pembelajaran,pelaksanaan proses
pembelajaran,penilaian hadil pembelajaran,dan pengawasan proses
pembelajaran.Hal tersebut sudah jelas diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah
9. i
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan BAB IV Pasal 19
ayat ( 3 ).Ini menunjukan bahwa keseluruhan distem yang ada dalam suatu
sekolah seharusnya diarahkan untuk pencapaian standar ini.
Sekolah sebagai suatu organisasi seyogyanya mempunyai perangkat
organisasi yang langka agar dapat mengelola pembelajaran dengan baik.pada
BAB VI Pasal 30 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan disebtkan bahwa pendidik di Sd/MI sekurang-kurangnya
terdiri atas guru kelas dan guru mata pelajaran yang penugasanya ditetapkan oleh
masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan keperluan.Selanjutnya pada
BAB VI pasal 35 tentang tenaga kependidikan ayat (1)b disebutkan bahwa SD/MI
atau bentuk lain yang dederajat sekurang-kurangmya terfiri atas kepala
sekolah/madrasah,guru,tenaga administrasi,tenaga perpudtakaan dan tenaga
kebersihan.
Selain faktor pendidik dan tenaga kependidikan ,dalam suatu sekolah jelas
diperlukan adanya dukungan sarana dan prasarana agar proses pembelajaran
dapat berlangsung dengan efektif dan efisien,Untuk itu PP Nomor 19 BAB VII
tentang Standar Sarana dan Prasarana pasal 42 juga menyebutkan bahwa satuan
pendidikan,mefia pendidikan,buku dan sumber belajar lainya,bahan habis
pakai,serta perlengkapan lain yang diperlukan.
Tugas kepala sekolah dalam hal ini sangatlah penting terutama karena ia
harus menelola sumber daya manusia,keuangan,sarana dan prasarana serta
mengelola kerja sama dengan pihak Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah agar
proses pembelajaran dapat diarahkan semaksimal mungkin untuk membelajarkan
siswa.Kerja sama dengan semua sumber mendorong pelaksanaan pembelajaran
aktif,bertemu dalam rapat-rapat informal dengan para guru untuk mendorong dan
berdiskusi dengan guru dalam memperbaiki kualitas pembelajaran dan
mendukung hasil kerja komite sekolah (http://www.mberproject.net/mbe59.html ).
Fungsi kepala sekolah antara lain :
1. Pendidik,kepala sekolah pada dasrnya adalah seorang tenaga pendidik yang
harus mampu menjalankan tugas seperti seorang guru dalam mendifik siswa
dan guru yang menjadi tanggung jawabnya.
10. i
2. Manajer,sebagai pengelola kegiatan sekolah mulai dari kegiatan perencanaan
program sekolah,pelaksanaan sampai evaluasi kegiatan sekolah.
3. Administrator,sebagai pengelola sistem afministrasi sekolah mulai sumber
daya ,anusia,keungan dan sarana serta prasarana sekolah.
4. Supervisor, sebagai pengawas pelaksanaan seluruh kegiatan sekolah.
5. Inovator, sebagai pencipta ide atau gagasan baru untuk memajukan sekolah.
6. Motivator, sebagai pendorong semagat kerja setiap anggota dalam organisasi
sekolah agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya.
Memperhitungkan adanya perubahan yang terjadi terus menerus
terjadi,dalam pasal 17 Standar Nasional Pendidikan juga disebutkan bahwa suatu
satuan penfifikan hendaknya mempunyai hubungan yang baik paling tidak
dengan masyarakat lokal tempat sekolah tersebut berada dan sangat akan baik bila
juga mempunyai jaringan dengan masyarakat tingkat nasional yang lebih
luas.Untuk itu setiap Satuan pendidikan hatus mempunyai Dewan Pendidik yaitu
yang terdiri dari pimpinan satuan pendidikan dan semua pendidik tetap Komite
Sekolah.Komite Sekolah dirumuskan sebagai " lembaga mandirii yang
beranggotakan orang tua/wali peserta didik ,komunitas sekolah serta tokoh
masyarakat yang peduli pendidikan ".
F.Pertimbangan dalam Pemanfaatan Media oleh Sekolah
Setelah kita diperkenalkan pada metode pembelajaran ASSURE,pada
pertimbangan pemanfaatan media oleh sekolah kita akan membahas tentang
model ACTIONS.Model ini lebih diarahkan kepada organisasi sekolah atau
institusi pendidikan dalam memanfaatkan media pembelajaran.Model ini
diperkenalkan oleh Bates (1995) untuk membantu pihak sekolah atau lembaga
pendidikan tertentu dalam mempertimbangkan pemilihan dan pemanfaatan media
pembelajaran,
1. A ( Access/ Akses ) merajuk pada mudah tidaknya sebuah media dijangkau
atau dimiliki suatu sekolah dan dimanfaatkan oleh siswanya.sebagai contoh
media pemutar cd adalah media sangat populer saat ini dan banyak dimiliki
oleh orang tua siswa dan sekolah-sekolah.dengan demikian pemanfaatan
media ini dapat dipertimbangkan oleh oihak sekolah.
11. i
2. Cost ( Biaya ) berkaitan dengan biaya yang diperlukan untuk menggunakan
suatu media.
3. Teaching ( Mampu membelajarkan ) berhubungan dengan kemampuan
sebuah media pembelajaran untuk menjadi perantara pesan yang ingin
disampaikan.
4. Interctivity dan Friendliness ( Interaktif dan Ramah ) .Ini berkaitan dengan
tingkat kemudahan penggunaan suatu media oleh guru dan siswa.Apakah
penggunaan media justru mempersulit guru dalam menjelaskan suatu
topik?Apakah media ini "ramah " terhadap penggunaanya sehingga mereka
senang menggunakanya ?
5. Organizational Issues ( Masalah Organisasi Sekolah ).Faktor ini berkaitan erat
dengan dampak yang ditimbulkan oleh pemanfaatan suatu media
pembelajaran terhadap suatu organisasi suatu sekolah.Apakah sekolah mampu
dan mau menyediakan media yang dibutuhkan guru? Mampu memeliharanya?
Mampu mengelola pemanfaatanya oleh seluruh guru dan siswa.
6. Novelly ( Kebaruan ). Hal ini berhungan dengan faktor berapa lama suatu
media akan dapat bertahan digunakan. Apakah teknologi media tersebut cepat
usang atau dimanfaatkan dalam jangka waktu cukup lama?
7. Speed ( Kecepatan ) . Ini berkaitan dengan seberapa cepat sebuah pesan dari
suatu media dapat direvisi atau dioerbaiki? Apakah perubahanya mudah
dilakukan atau sulit dan memerlukan waktu yang lama? Apakah bhan ajar
yang sudah dicetak dalm bentuk buku lebih sulit di perbaiki bila dibanfingkan
dengan program yang direkam dikaset audio atau video CD
12. i
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang amat penting yaitu
media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran tertentu akan
mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada
berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media.
2. Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat
menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton,
siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa
dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.
3. Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung
materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk
belajar.Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar
interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih
efektif dan efisien serta sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi
iklim,kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
4. Model ASSURE merupakan suatu model pembelajaran yang merupakan
sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga
model berorientasi kelas.
5. Dalam menjalankan fungsinya sebagai satuan pendidikan,suatu sekolah perlu
membuat perencanaan proses pembelajaran,pelaksanaan proses
pembelajaran,penilaian hadil pembelajaran,dan pengawasan proses
pembelajaran.
6. Dalam menjalankan fungsinya sebagai satuan pendidikan,suatu sekolah perlu
membuat perencanaan proses pembelajaran,pelaksanaan proses
pembelajaran,penilaian hadil pembelajaran,dan pengawasan proses
pembelajaran.
13. i
7. Model ACTIONS ini lebih diarahkan kepada organisasi sekolah atau institusi
pendidikan dalam memanfaatkan media pembelajaran
8. Kepala sekolah dan guru harus memiliki cukup pertimbangan dalam
memanfaatkan suatu jenis media dan sumber belajar dalam proses
pembelajaran.
B. Saran
1. Dengan menggunakan media pembelajaran maka akan mempermudah
pendidik dalam proses belajar mengajar.Oleh karena sangatlah penting dalam
proses mengajar itu menggunakan media sebagi bahan untuk menyampaikan
materi agar peserta didik dapat lebh memahami yang disampaikan oleh
pendidik.Media pembelajaran ini juga berfungsi untuk memperbaiki metode
pengajaran.
2. Seorang guru harus bisa memanfaatkan media pembelajaran, dan
memperdalam pengetahuan tentang media pembelajaran demi mendukung
tercapainya tujuan yang diinginkan,danmendapatkan siswa dan siswi yang
berprestasi.
3. Pengertian, tujuan, manfaat, macam-macam media,Prinsip – prinsip
Pemilihan dan Penggunaan Media, dan Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan
dalam Memilih Media pembelajaran hendaknya dipahami oleh para pendidik
dan diterapkan dalam dunia pendidikan dengan benar, sehingga tujuan
pendidikan akan benar-benar dapat dicapai.
14. i
DAFTAR PUSTAKA
Bretz. ( 1971). The Selection of Appropriate Communication Media for
Instruction: A Guide for Designers of Air force Tecnical
Programs.California: Santa Monica,Rand.
http://terdidik.com/2009/10/26/arti-fungsi-media-pendidikan.html
http://www.slideshare.net/suediahmad/pemanfaatan-media-pembelajaran.html
Fardiaz, D. & Gardjito. (1988). Mefia Trandparansi ( Makalah dipresentasikan
pada workshop Produksi Media di IPB Bogor,11 - 16 juli 1988 )
U of M/ 3M Study,Teaching With Overhead Projaction.
Schramm,w. (1977). Big Media Little Mefia.London: Sage Publication.
Kemp & Daytone. (1985). Planing &Producing Instructional Mefia. New York :
Harper & Row Publishers.
Marisa. (2014). Komputer dan Media Pembelajaran. Tangerang Selatan :
Penerbit Universitas Terbuka
15. i
MAKALAH
KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
( Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran : Berbagai Faktor yang Perlu
Diperhatikan )
Oleh :
Nama : WA ODE NUR HAYATI
Nim : 822830295
Program Studi : S-1 PGSD
Pokjar : Raha B
Semester : IX
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ - KENDARI
2015
16. i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ……………………………..……………..……. i
KATA PENGANTAR …………………………………………………. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………….. 2
C. Tujuan Pembuatan Makalah ………………………………….. ………3
D. Manfaat Pembuatan Makalah ……………………………….. ………. 3
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Media Pembelajaran………………………………………... 4
B. Manfaat Media Pembelajaran………………………………………….. 5
C. Fungsi Media Pembelajaran…………………………………………. 5
D. Pertimbangan dalam Perencanaan dan Pemanfaatan Media.................. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………….. 12
B. Saran …………………………………………………………………...13
DAFTAR PUSTAKA
17. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia,serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang "Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran: Berbagai Faktor yang
Perlu Diperhatikan"dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.Penulis juga berterima kasih kepada Tutor mata kuliah Komputer dan
Media Pembelajaran yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pemanfaatan media dalam
pembelajaran: Berbagai faktor yang perlu diperhatikan.Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Raha, Mei 2015
Penyusun