SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 4
1. Aparat dari Markas Besarkepolisian Republik Indonesia menindak dua
perusahaan di Jakarta yang menggunakan software AutoCad bajakan. Masing-
masing PT MI, perusahaan konstruksi dan teknik di bilangin Permata Hijau dan PT
KDK perusahaan konsultan arsitektur yang beralamat di bilangan pasar Minggu.
Penindakan di PT MI dilakukan pada Tanggal 23 Februari 2009. Sementara, PT KDK
telah ditangani sejak tanggal 16 Februari 2009. Saat ini penyidik masih memeriksa
pimpinan masing-masing perusahaan. Keduanya akan dijerat dengan UU No 19 tahun
2002 tentang Hak Cipta pasal 72 ayat 3. “Mereka diancam denda sebesar maksimal
Rp 500 juta dan hukuman kurungan selama lima tahun,” terang Penyidik Mabes Polri
AKBP Rusharyanto, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (24/2). Selain kedua
perusahaan, polisi juga telah melakukan tindakan terhadap para pengguna software
bajakan sejenis. Pengguna yang ditangkap umumnya di dalam lingkungan perusahaan
dan untuk kepentingan komersial. “Sejauh ini delapan perusahaan pengguna software
jenis AutoCad bajakan yang sudah kami tindak,” terang Rusharyanto. Ia mengatakan,
upaya pemberantasan software bajakan akan terus berlanjut tidak hanya AutoCad
namun juga jenis software yang dilindungi hak cipta.
2. Makki Ungu dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus pelanggaran hak cipta,
oleh Pebrian Gineung Aratidino, vokalis grup Rasio. Menurut Pebri, masalah dimulai
saat tak adanya kata sepakat soal kontrak antara label satu dengan yang lainnya.
3. Pelanggaran hak cipta software. Teknologi sharing file secara peer to peer (P2P)
telah banyak mengurangi hambatan dalam mendapatkan informasi. Jaringan memang
dibuat untuk menyebarluaskan pengetahuan, tetapi jaringan yang sama juga dapat
digunakan untuk mendistribusikan materi yang melanggar hukum.Pelanggaran hak
cipta software sangat umum terjadi di negara-negaraseperti Meksiko, Cina, Indonesia,
Rusia, Brazil, Amerika dan di berbagai belahan dunia lainnya seolah tidak ada hukum
yang mengatur. Padahal sebagian besar negara telah memiliki hukum mengenai
pelanggaran hak cipta software, namun tampaknya belum cukup kuat untuk
menghentikan pelanggaran-pelanggaran tersebut. Pelanggaran hak cipta tidak hanya
selalu mengenai penyebaran software ilegal atau penggunaan materi yang tidak sah.
Ada banyak jenis pelanggaran lainnya yang semakin banyak dilakukan,
4. Memperbanyak dan atau menjual tanpa seizin pemegang hak cipta. Pelanggaran
ini sering kita dengar sebagai pembajakan software dan merupakan pelanggaran
paling populer di banyak negara, tentu saja termasuk Indonesia. Namun di beberapa
negara ada juga hukum yang melegalkan penjualan untuk kepentingan pendidikan
(khususnya bagi software nonedukasi) atau software yang telah dimodifikasi bagi
penderita tuna netra.
5. Memperbanyak dan memberikannya kepada orang lain. Pelanggaran ini
menyalahi banyak undang-undang dari hak cipta. Tetapi dalam keadaan khusus bisa
jadi tindakan ini tidak termasuk pelanggaran. Misalnya di Israel dan beberapa negara
lainnya, memperbanyak suatu karya (termasuk software) tidak melanggar hukum
sepanjang dilaksanakan tanpa niat mencari untung.
6. Membuat copy sebagai backup data. Pada beberapa negara seperti Jerman,
Spanyol, Brazil, Dan Filipina, tindakan ini menjadi hak utama bagi pembeli software.
Namun dapat juga menjadi pelanggaran tergantung pada hukum dan keputusan-
keputusan hakim terkait kasus yang pernah terjadi di negara yang bersangkutan, yang
akhir-akhir ini mengalami banyak perubahan di banyak negara.
7. Menyewakan software orisinal kepada orang lain. Lisensi software biasanya
membatasi hak pembeli untuk meminjamkan hasil karya yang dilindungi oleh hak
cipta. Tetapi beberapa undang-undang masih memperdebatkan tentang larangan
tersebut sehingga jalan terbaik dapat dicapai dengan cara meminta izin dari pemegang
hak cipta jika ingin menyewakan software.
8. Menjual kembali software orisinal. Lisensi software biasanya juga menyebutkan
bahwa pembeli hanya membayar untuk mendapat hak menggunakan software
tersebut. Penjualan kembali mungkin diizinkan jika dilakukan untuk tujuan
pendidikan dan tindakan non-profit lainnya.
9. Pembajakan internet / Internet piracy. Pelanggaran ini terjadi ketika Operator
Sistem menyebarluaskan suatu materi yang dilindungi hak cipta pada bulletin board
atau di internet sehingga dapat didownload secara bebas.
10. Seseorabf dengan tanpa izin membuat situs penyanyi-penyanyi terkenal yang
berisikan lagu-lagu dan liriknya, foto dan cover album dari penyanyi-penyanyi
tersebut. Contoh : Bulan Mei tahun 1997, Group Musik asal Inggris, Oasis, menuntut
ratusan situs internet yang tidak resmi yang telah memuat foto-foto, lagu-lagu beserta
lirik dan video klipnya. Alasan yang digunakan oleh grup musik tersebbut dapat
menimbulkan peluang terjadinya pembuatan poster atau CD yang di lakukan pihak
lain tanpa izin.
11. Kasus lain terjadi di Australia, dimana AMCOS (The Australian Mechanical
Copyright Owners Society) dan AMPAL (The Australian Music Publishers
Association Ltd) telah menghentikan pelanggaran Hak Cipta di Internet yang
dilakukan oleh Mahasiswa di Monash University. Pelanggaran tersebut terjadi
karena para Mahasiswa dengan tanpa izin membuat sebuah situs Internet yang
berisikan lagulagu Top 40 yang populer sejak tahun 1989 (Angela Bowne, 1997 :142)
dalam Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, Lindsey T dkk. Seseorang tanpa
izin membuat situs di Internet yang berisikan lagu-lagu milik penyanyi lain yang
lagunya belum dipasarkan. Contoh kasus : Group musik U2 menuntut si pembuat
situs internet yang memuat lagu mereka yang belum dipasarkan (Angela Bowne, 1997
:142) dalam Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, Lindsey T dkk. Seseorang
dengan tanpa izin membuat sebuah situs yang dapat mengakses secara langsung isi
berita dalam situs internet milik orang lain atau perusahaan lain. Kasus : Shetland
Times Ltd Vs Wills (1997) 37 IPR 71, dan Wasington Post Company VS Total News
Inc and Others (Murgiana Hag, 2000 : 10-11) dalam Hak Kekayaan Intelektual Suatu
Pengantar, Lindsey T dkk.
12. Kasus Situs Jasa Pembunuh Bayaran.
"Metode eksekusi dapat direncanakan bersama atau anda langsung serahkan
semuanya pada kami. Harga berbeda-beda tergantung sasaran dan tingkat kesulitan
penghapusan jejak. Harga walikota tentu berbeda dengan harga pedagang alat
elektronik tionghoa. Pembayaran dilakukan dengan uang tunai. Untuk sementara,
kami hanya melayani sasaran di daerah kota Bandung"
situs ini merupakan situs yg
sempat jadi kontroversi di pemberitaan media elektronik , dan jadi bahan
perbincangan semua kalangan.Marak nya jasa pembunuhan di media elektronik
tersebut juga jadi PR untuk pihak kepolisian dalam menangani pelanggaran” atau
hukum hukum di dunia maya atau dalam teknologi sistem informasi.
Ironisnya dari hasil pencarian di google , ada segelintir orang yang berminat pada jasa
tersebut dan ada yg pernah memanfaatkan situs jasa tersebut . namun masih belum
dapat di klarifikasikan kasusnya.
Dan yg mencengangkan sang pembunuh bayaran ini sempat menceritakan tentang
target pertamanya: "Akhirnya saya pun mengadakan pertemuan langsung. Ternyata.
dia adalah seorang suami yg di khianati istrinya dan meminta saya mengeliminasi
laki2 selingkuhan istrinya. Lengkap dengan foto, alamat, dan uang 5 jt rupiah yg
menurut saya waktu itu adalah jumlah yg banyak. Dengan gemetar terlintas dipikiran
saya untuk menipu. Uang saya ambil dan saya menghilang selesai kan? tp takdir
berkata lain. Saya termasuk orang yg selalu menepati janji dan bapak itu pun
menjanjikan sejumlah uang bila saya berhasil melakukan tugas target saya seorang
karyawan bank swasta di bandung yg saya selesaikan tgl 23 mei 2009. Itulah target
pertama saya,"
13. Kasus Prita yg juga sempat jadi bahan perbincangan di media juga merupakan salah
satu contoh dalam pelanggaran teknologi , yg mana pasalnya si prita ini menuliskan
uneg unegnya (keluhan) mengenai buruknya pelayanan di R.S Omni, melalui surat
elektronik dan mengirimkan ke kerabat nya, akan tetapi ada pihak yg dengan sengaja
menyeber luaskan e-mail yg sifatnya pribadi ini ke dunia maya dan malah menjadi
kasus penuntutan pencemaran nama baik dari R.S Omni yg menjadi topik
perbincangan dari e-mail prita yg menjadi kontroversi ini. dari kasus ini juga menjadi
perhatian dari masyarakat bahkan ada yg menjadi simpatisan untuk prita dan justru
ada yg membuat grup facebook pendukung prita.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

tujuan dan ruang lingkup
tujuan dan ruang lingkuptujuan dan ruang lingkup
tujuan dan ruang lingkupiwan setiawan
 
Pengantar hukum teknologi informasi
Pengantar hukum teknologi informasiPengantar hukum teknologi informasi
Pengantar hukum teknologi informasiFeraldyClaudioSumend
 
Makalah keamanan-internet
Makalah keamanan-internetMakalah keamanan-internet
Makalah keamanan-internetMas Wan
 
Revisi UU ITE Nafas Lama Dalam Bungkus Baru
Revisi UU ITE Nafas Lama Dalam Bungkus BaruRevisi UU ITE Nafas Lama Dalam Bungkus Baru
Revisi UU ITE Nafas Lama Dalam Bungkus BaruDamar Juniarto
 
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Damar Juniarto
 
Nota Keberatan APJII atas Permen Situs Negatif
Nota Keberatan APJII atas Permen Situs NegatifNota Keberatan APJII atas Permen Situs Negatif
Nota Keberatan APJII atas Permen Situs NegatifICT Watch
 
Draft Permohonan Keberatan Permenkominfo 19/2014
Draft Permohonan Keberatan Permenkominfo 19/2014Draft Permohonan Keberatan Permenkominfo 19/2014
Draft Permohonan Keberatan Permenkominfo 19/2014ICT Watch
 
Revisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas LamaRevisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas LamaICT Watch
 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawDwi Mardianti
 
Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / Internet
Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / InternetCyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / Internet
Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / InternetHendi Hendratman
 
Makalah cyber law & cyber crime
Makalah cyber law & cyber crimeMakalah cyber law & cyber crime
Makalah cyber law & cyber crimesetiawan1st
 

Was ist angesagt? (20)

Slide eptik
Slide eptikSlide eptik
Slide eptik
 
Tugas presentasi
Tugas presentasiTugas presentasi
Tugas presentasi
 
tujuan dan ruang lingkup
tujuan dan ruang lingkuptujuan dan ruang lingkup
tujuan dan ruang lingkup
 
Pengantar hukum teknologi informasi
Pengantar hukum teknologi informasiPengantar hukum teknologi informasi
Pengantar hukum teknologi informasi
 
Makalah keamanan-internet
Makalah keamanan-internetMakalah keamanan-internet
Makalah keamanan-internet
 
Cyberlaw 2
Cyberlaw 2Cyberlaw 2
Cyberlaw 2
 
I
II
I
 
Kelompok tik
Kelompok tikKelompok tik
Kelompok tik
 
Kelompok tik
Kelompok tikKelompok tik
Kelompok tik
 
Jenayah komputer
Jenayah komputerJenayah komputer
Jenayah komputer
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 
Revisi UU ITE Nafas Lama Dalam Bungkus Baru
Revisi UU ITE Nafas Lama Dalam Bungkus BaruRevisi UU ITE Nafas Lama Dalam Bungkus Baru
Revisi UU ITE Nafas Lama Dalam Bungkus Baru
 
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
 
Nota Keberatan APJII atas Permen Situs Negatif
Nota Keberatan APJII atas Permen Situs NegatifNota Keberatan APJII atas Permen Situs Negatif
Nota Keberatan APJII atas Permen Situs Negatif
 
Draft Permohonan Keberatan Permenkominfo 19/2014
Draft Permohonan Keberatan Permenkominfo 19/2014Draft Permohonan Keberatan Permenkominfo 19/2014
Draft Permohonan Keberatan Permenkominfo 19/2014
 
Revisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas LamaRevisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas Lama
 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
 
Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / Internet
Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / InternetCyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / Internet
Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / Internet
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Makalah cyber law & cyber crime
Makalah cyber law & cyber crimeMakalah cyber law & cyber crime
Makalah cyber law & cyber crime
 

Ähnlich wie PELANGGARAN_HAK_CIPTA

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptROYCIPTOSABASTIAN1
 
cybercrime and cyberlaw
cybercrime and cyberlawcybercrime and cyberlaw
cybercrime and cyberlawNieya Moetz
 
Sejarah internet sriii
Sejarah internet sriiiSejarah internet sriii
Sejarah internet sriiihandayanisri
 
Pkn barang bajakan
Pkn barang bajakanPkn barang bajakan
Pkn barang bajakanchintiacjw
 
Materi EC_Hukum ecommerce (cyberlaw)
Materi EC_Hukum ecommerce (cyberlaw)Materi EC_Hukum ecommerce (cyberlaw)
Materi EC_Hukum ecommerce (cyberlaw)Antonius Sihombing
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalahneng15
 
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,wulan2402
 
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,Wulandari Safitri
 
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,Apologize Record
 

Ähnlich wie PELANGGARAN_HAK_CIPTA (20)

Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
cybercrime and cyberlaw
cybercrime and cyberlawcybercrime and cyberlaw
cybercrime and cyberlaw
 
Internet
InternetInternet
Internet
 
tugas etika profesi
tugas etika profesitugas etika profesi
tugas etika profesi
 
Sejarah internet sriii
Sejarah internet sriiiSejarah internet sriii
Sejarah internet sriii
 
Pkn barang bajakan
Pkn barang bajakanPkn barang bajakan
Pkn barang bajakan
 
Sejarah internet
Sejarah internetSejarah internet
Sejarah internet
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 
Materi EC_Hukum ecommerce (cyberlaw)
Materi EC_Hukum ecommerce (cyberlaw)Materi EC_Hukum ecommerce (cyberlaw)
Materi EC_Hukum ecommerce (cyberlaw)
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Sejarah internet
Sejarah internetSejarah internet
Sejarah internet
 
Sejarah internet
Sejarah internetSejarah internet
Sejarah internet
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
Sejarah internet
Sejarah internetSejarah internet
Sejarah internet
 
Tampan
TampanTampan
Tampan
 
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
 
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
 
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
 

Mehr von Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

PELANGGARAN_HAK_CIPTA

  • 1. 1. Aparat dari Markas Besarkepolisian Republik Indonesia menindak dua perusahaan di Jakarta yang menggunakan software AutoCad bajakan. Masing- masing PT MI, perusahaan konstruksi dan teknik di bilangin Permata Hijau dan PT KDK perusahaan konsultan arsitektur yang beralamat di bilangan pasar Minggu. Penindakan di PT MI dilakukan pada Tanggal 23 Februari 2009. Sementara, PT KDK telah ditangani sejak tanggal 16 Februari 2009. Saat ini penyidik masih memeriksa pimpinan masing-masing perusahaan. Keduanya akan dijerat dengan UU No 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta pasal 72 ayat 3. “Mereka diancam denda sebesar maksimal Rp 500 juta dan hukuman kurungan selama lima tahun,” terang Penyidik Mabes Polri AKBP Rusharyanto, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (24/2). Selain kedua perusahaan, polisi juga telah melakukan tindakan terhadap para pengguna software bajakan sejenis. Pengguna yang ditangkap umumnya di dalam lingkungan perusahaan dan untuk kepentingan komersial. “Sejauh ini delapan perusahaan pengguna software jenis AutoCad bajakan yang sudah kami tindak,” terang Rusharyanto. Ia mengatakan, upaya pemberantasan software bajakan akan terus berlanjut tidak hanya AutoCad namun juga jenis software yang dilindungi hak cipta. 2. Makki Ungu dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus pelanggaran hak cipta, oleh Pebrian Gineung Aratidino, vokalis grup Rasio. Menurut Pebri, masalah dimulai saat tak adanya kata sepakat soal kontrak antara label satu dengan yang lainnya. 3. Pelanggaran hak cipta software. Teknologi sharing file secara peer to peer (P2P) telah banyak mengurangi hambatan dalam mendapatkan informasi. Jaringan memang dibuat untuk menyebarluaskan pengetahuan, tetapi jaringan yang sama juga dapat digunakan untuk mendistribusikan materi yang melanggar hukum.Pelanggaran hak cipta software sangat umum terjadi di negara-negaraseperti Meksiko, Cina, Indonesia, Rusia, Brazil, Amerika dan di berbagai belahan dunia lainnya seolah tidak ada hukum yang mengatur. Padahal sebagian besar negara telah memiliki hukum mengenai pelanggaran hak cipta software, namun tampaknya belum cukup kuat untuk menghentikan pelanggaran-pelanggaran tersebut. Pelanggaran hak cipta tidak hanya selalu mengenai penyebaran software ilegal atau penggunaan materi yang tidak sah. Ada banyak jenis pelanggaran lainnya yang semakin banyak dilakukan, 4. Memperbanyak dan atau menjual tanpa seizin pemegang hak cipta. Pelanggaran ini sering kita dengar sebagai pembajakan software dan merupakan pelanggaran
  • 2. paling populer di banyak negara, tentu saja termasuk Indonesia. Namun di beberapa negara ada juga hukum yang melegalkan penjualan untuk kepentingan pendidikan (khususnya bagi software nonedukasi) atau software yang telah dimodifikasi bagi penderita tuna netra. 5. Memperbanyak dan memberikannya kepada orang lain. Pelanggaran ini menyalahi banyak undang-undang dari hak cipta. Tetapi dalam keadaan khusus bisa jadi tindakan ini tidak termasuk pelanggaran. Misalnya di Israel dan beberapa negara lainnya, memperbanyak suatu karya (termasuk software) tidak melanggar hukum sepanjang dilaksanakan tanpa niat mencari untung. 6. Membuat copy sebagai backup data. Pada beberapa negara seperti Jerman, Spanyol, Brazil, Dan Filipina, tindakan ini menjadi hak utama bagi pembeli software. Namun dapat juga menjadi pelanggaran tergantung pada hukum dan keputusan- keputusan hakim terkait kasus yang pernah terjadi di negara yang bersangkutan, yang akhir-akhir ini mengalami banyak perubahan di banyak negara. 7. Menyewakan software orisinal kepada orang lain. Lisensi software biasanya membatasi hak pembeli untuk meminjamkan hasil karya yang dilindungi oleh hak cipta. Tetapi beberapa undang-undang masih memperdebatkan tentang larangan tersebut sehingga jalan terbaik dapat dicapai dengan cara meminta izin dari pemegang hak cipta jika ingin menyewakan software. 8. Menjual kembali software orisinal. Lisensi software biasanya juga menyebutkan bahwa pembeli hanya membayar untuk mendapat hak menggunakan software tersebut. Penjualan kembali mungkin diizinkan jika dilakukan untuk tujuan pendidikan dan tindakan non-profit lainnya. 9. Pembajakan internet / Internet piracy. Pelanggaran ini terjadi ketika Operator Sistem menyebarluaskan suatu materi yang dilindungi hak cipta pada bulletin board atau di internet sehingga dapat didownload secara bebas. 10. Seseorabf dengan tanpa izin membuat situs penyanyi-penyanyi terkenal yang berisikan lagu-lagu dan liriknya, foto dan cover album dari penyanyi-penyanyi tersebut. Contoh : Bulan Mei tahun 1997, Group Musik asal Inggris, Oasis, menuntut ratusan situs internet yang tidak resmi yang telah memuat foto-foto, lagu-lagu beserta lirik dan video klipnya. Alasan yang digunakan oleh grup musik tersebbut dapat menimbulkan peluang terjadinya pembuatan poster atau CD yang di lakukan pihak lain tanpa izin.
  • 3. 11. Kasus lain terjadi di Australia, dimana AMCOS (The Australian Mechanical Copyright Owners Society) dan AMPAL (The Australian Music Publishers Association Ltd) telah menghentikan pelanggaran Hak Cipta di Internet yang dilakukan oleh Mahasiswa di Monash University. Pelanggaran tersebut terjadi karena para Mahasiswa dengan tanpa izin membuat sebuah situs Internet yang berisikan lagulagu Top 40 yang populer sejak tahun 1989 (Angela Bowne, 1997 :142) dalam Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, Lindsey T dkk. Seseorang tanpa izin membuat situs di Internet yang berisikan lagu-lagu milik penyanyi lain yang lagunya belum dipasarkan. Contoh kasus : Group musik U2 menuntut si pembuat situs internet yang memuat lagu mereka yang belum dipasarkan (Angela Bowne, 1997 :142) dalam Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, Lindsey T dkk. Seseorang dengan tanpa izin membuat sebuah situs yang dapat mengakses secara langsung isi berita dalam situs internet milik orang lain atau perusahaan lain. Kasus : Shetland Times Ltd Vs Wills (1997) 37 IPR 71, dan Wasington Post Company VS Total News Inc and Others (Murgiana Hag, 2000 : 10-11) dalam Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, Lindsey T dkk. 12. Kasus Situs Jasa Pembunuh Bayaran. "Metode eksekusi dapat direncanakan bersama atau anda langsung serahkan semuanya pada kami. Harga berbeda-beda tergantung sasaran dan tingkat kesulitan penghapusan jejak. Harga walikota tentu berbeda dengan harga pedagang alat elektronik tionghoa. Pembayaran dilakukan dengan uang tunai. Untuk sementara, kami hanya melayani sasaran di daerah kota Bandung" situs ini merupakan situs yg sempat jadi kontroversi di pemberitaan media elektronik , dan jadi bahan perbincangan semua kalangan.Marak nya jasa pembunuhan di media elektronik
  • 4. tersebut juga jadi PR untuk pihak kepolisian dalam menangani pelanggaran” atau hukum hukum di dunia maya atau dalam teknologi sistem informasi. Ironisnya dari hasil pencarian di google , ada segelintir orang yang berminat pada jasa tersebut dan ada yg pernah memanfaatkan situs jasa tersebut . namun masih belum dapat di klarifikasikan kasusnya. Dan yg mencengangkan sang pembunuh bayaran ini sempat menceritakan tentang target pertamanya: "Akhirnya saya pun mengadakan pertemuan langsung. Ternyata. dia adalah seorang suami yg di khianati istrinya dan meminta saya mengeliminasi laki2 selingkuhan istrinya. Lengkap dengan foto, alamat, dan uang 5 jt rupiah yg menurut saya waktu itu adalah jumlah yg banyak. Dengan gemetar terlintas dipikiran saya untuk menipu. Uang saya ambil dan saya menghilang selesai kan? tp takdir berkata lain. Saya termasuk orang yg selalu menepati janji dan bapak itu pun menjanjikan sejumlah uang bila saya berhasil melakukan tugas target saya seorang karyawan bank swasta di bandung yg saya selesaikan tgl 23 mei 2009. Itulah target pertama saya," 13. Kasus Prita yg juga sempat jadi bahan perbincangan di media juga merupakan salah satu contoh dalam pelanggaran teknologi , yg mana pasalnya si prita ini menuliskan uneg unegnya (keluhan) mengenai buruknya pelayanan di R.S Omni, melalui surat elektronik dan mengirimkan ke kerabat nya, akan tetapi ada pihak yg dengan sengaja menyeber luaskan e-mail yg sifatnya pribadi ini ke dunia maya dan malah menjadi kasus penuntutan pencemaran nama baik dari R.S Omni yg menjadi topik perbincangan dari e-mail prita yg menjadi kontroversi ini. dari kasus ini juga menjadi perhatian dari masyarakat bahkan ada yg menjadi simpatisan untuk prita dan justru ada yg membuat grup facebook pendukung prita.