6. Cara Kerja Sistem
Udara yang ada didalam kabin masuk ke ventilasi
return, untuk disirkulasikan. Setelah melewari
ventilasi, lalu udara masuk ke dalam chiller untuk
dipanaskan. Setelah panas, udara masuk ke AHU.
Di dalam AHU udara difilterkan untuk dipisah dari
kotorannya. Setelah itu udara didinginkan dengan
cara melewati coil di dalam AHU, setelah dingin
udara disirkulasikan lagi ke kabin, begitu
seterusnya.
7. Tabel Pengamatan
NO Pengukuran 1,5m 2m
1 Suhu 24 23
Kelembapan 50 48
2 Suhu 22,6 22
Kelembapan 46 40
3 Suhu 21,9 26,6
Kelembapan 40 40
4 Suhu 22,5 23,3
Kelembapan 46 40
5 Suhu 22,9 22,9
Kelembapan 40 38
8. NO Pengukuran 1,5m 2m
6 Suhu 23,8 22,8
Kelembapan 41 42
7 Suhu 22,6 23
Kelembapan 40 41
8 Suhu 23 22,9
Kelembapan 48 42
9 Suhu 22,9 22,4
Kelembapan 40 46
12. AnaLISIS
Untuk pola distribusi temperatur suatu
ruangan, jarak titik satu dengan titik yang lain
usahakan jaraknya sama sehingga temperatur
yang diinginkan dapat diketahui dan juga
pengambilan kelembapan berlaku peraturan
yang sama.
13. Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa
tiap titik suatu ruangan baik suhu atau
kelembapan berbeda-beda meskipun ada
yang sama tapi tidak berlaku signifikan.