Dokumen tersebut membahas tentang perilaku seksual pada remaja dan kesehatan reproduksinya. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik dan psikis akibat pubertas. Perilaku seksual remaja dapat memengaruhi kesehatan reproduksinya seperti kehamilan muda atau penyakit menular seksual.
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
1. Prilaku Seksual Pada Remaja Dan Kesehatan
Reproduksinya
KELOMPOK :
AINUN WULANDARI, S. FRAM., M. SC., APT.
DOSEN:
2. NAMA KELOMPOK :
DIAN PERTIWI 14334004
DIAN PUSPARINI 14334016
SELVIA RAHMI 14334026
YEMIMA CHINTIA14334085
IKM
3. Masa remaja di awali oleh masa pubertas yaitu masa terjadinya perubahan-
perubahan fisik dan perubahan fisiologis. Perubahan ini menyebabkan daya
tarik terhadap lawan jenis yang merupakan akibat timbulnya dorongan-
dorongan seksual.
Menurut Hurlock (1973, dalam Kusmiran, 2011, hal 32)
mengemukakan bahwa dengan meningkatnya minat terhadap
kehidupan seksual, remaja selalu berusaha mencari informasi obyektif
mengenai seks
PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
4. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi
setelah orang melakukan penginderaan terhadap
suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indera manusia, yakni indera
penglihatan, penciuman, rasa dan raba.
Pengetahuan menurut para ahli filsafat ada
bermacam-macam pandangan diantaranya
pandangan Aries Toteles, bahwa pengetahuan
merupakan pengetahuan yang di inderai dan dapat
merangsang budi.
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
5. kesehatan reproduksi
Hamil dan melahirkan anak
diusia muda atau
melakukan aborsi
tertular penyakit seksual di sidang dalam pengadilan
sosial masyarakat
perubahan sikap dan perilaku seksual remaja pranikah
tentu akan memberikan dampak
6. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
Faktor –faktor yang mempengaruhi pengetahuan
•Tingkat pendidikan
Adalah upaya untuk memberikan pengetahuan
sehingga terjadi perubahan perilaku positif yang
meningkat
•Informasi
Seseorang yang mempunyai sumber nformasi yang
lebih banyak akan mempnyai pengetahuan yang lebih
luas.
7. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
•Budaya
Tingkah laku manusia atau sekelompok manusia
dalam memenuhi kebutuhan yang meliputi sifat dan
kepercayaannya.
•Pengalaman
Sesuatu yang pernah dialami seseorang akan
menambah pengetahuan tentang sifat yang non
formal.
•Sosial ekonomi
Tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
8. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
•Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi
yang telah dipelajari sebelumnya untuk
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang
dipelajari.
•Memahami (comprehension)
Suatu kemampuan menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterpresikan materi secara benar..
•Aplikasi ( application )
Kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil
(sebenarnya).
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
9. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
•Analisis (analysis)
Kemampuan untuk menyebarkan materi atau suatu
objek ke dalam komponen-komponen tapi masih
dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
•Sintesis (synthesis)
Kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu
bentuk keseluruhan yang baru.
•Evaluasi (evaluation)
Kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu objek atau materi.
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
10. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
Remaja adalah suatu periode perubahan dari tidak
matang menjadi matang atau perubahan dari
makhluk aseksual menjadi seksual.
Pada masa remaja proses awal kematangan organ
reproduksi manusia yang disebut sebagai masa
pubertas.
Pada masa ini banyak terjadi perubahan baik
dalam hal fisik mupun psikis. Perubahan-
perubahan ini dapat mengganggu batin remaja dan
menyebabkan remaja dalam kondisi rawan dalam
menjalani proses tumbuh kembangnya.
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
11. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
MASA
REMAJA
DIBEDAKAN
DALAM
Masa pra
pubertas 12-
14tahun
Masa adolesen
Masa pubertasKonsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
12. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
• Masa Pra Pubertas(Pueral) 12-14 tahun
Masa ini adalah masa peralihan dari masa sekolah
menuju masa pubertas.
Peristiwa kematangan jasmani (seksual) pada
wanita terjadi 1,5 – 2 tahun lebih awal daripada pria.
Pada wanita biasa ditandai dengan adanya menstruasi
pertama, sedang pada laki-laki ditandai dengan
keluarnya sperma yang pertama, biasanya lewat
bermimpi sehingga merasakan kepuasan seksual.
Bagi masa remaja awal tanda-tanda di atas tersebut
sebagai tanda-tanda primer akan datangnya masa
remaja. Adapun tanda-tanda:
sekunder tersier
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
13. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
PRIA
Tumbuh suburnya rambut, janggut, kumis , dan lain-
lain
Selaput suara semakin besar dan berat
Badan mulai membentuk “segitiga”, urat-urat pun
menjadi kuat dan muka bertambah persegi.
WANITA
Pinggul semakin besar dan melebar
Kelenjar-kelenjar pada dada menjadi berisi
Suara mnjadi bulat, merdu, dan tinggi
Muka menjadi bulat dan berisi
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
14. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
biasanya diwujudkan dalam sikap dan perilaku,
contoh pada pria ada perubahan mimic jika bicara,
cara bepakaian, cara mengatur rambut, bahasa yang
diucapkan, dan lain-lain.
Adapun pada wanita : ada perubahan cara bicara,
cara tertawa, cara berpakaian, cara berjalannya dan
lain-lain
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
15. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
Pada masa ini seorang anak tidak lagi hanya
bersikap reaktif, tapi juga anak mulai aktif dalam
rangka menemukan jati dirinya (akunya), serta
mencari pedoman hidup untuk bekal kehidupan
mendatang. Sehingga Ch.Buhler pernah
menggambarkan dengan ungkapan, “Saya
menginginkan sesuatu tapi tidak mengetahui akan
sesuatu itu”. Sehingga masa ini ada yang
menyebutnya sebagai masa Stround Drang (badai dan
dorongan).
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
•Masa Pubertas
16. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
Laki-laki Wanita
Aktif memberi Pasif dan menerima
Cenderung untuk memberikan
perlindungan
Cenderung untuk menerima perlindungan
Minatnya tertuju pada hal-hal yang bersifat
intelektual, abstrak
Minat tertuju kepada hal-hal yang bersifat
emosional dan konkret
Berusaha memutuskan sendiri dan ikut
berbicara
Berusaha mengikut dan menyengangkan
orang lain
Sifat saklik dan objektif Sikap personil dan subjektif
Perbedaan sikap hidup
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
17. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
• Masa Adolesen
Pada masa ini seseorang sudah dapat
mengetahui kondisi dirinya, ia sudah mulai
membuat rencana kehidupan serta sudah mulai
memilih dan menentuka jalan hidup (way of life)
yang hendak ditemuinya.
Pada masa ini remaja sudah mulai tenang
kejiwaannya, sebagai persiapan kehidupan pada
masa dewasa:
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
18. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
•Menunjukkan timbulnya sikap positif dalam
menentukkan system tata nilai (value) yang ada
•Menunjukkan adanya ketenangan
•Mulai menyadari bahwa sikap aktif, mengkritik waktu
ia puber itu mudah tapi melaksanakannya sulit.
•Ia mulai memiliki rencana hidup yang jelas dan
mapan
•Ia mulai senang menghargai sesuatu yang bersifat
histories dan tradisi, agama, kultur, etis dan estetis,
serta ekonomis.
•Dalam menentukkan calon teman hidup / pasangan
sudah tidak berdasar nafsu seks belaka
•Mulai mengambil/menentukkan sikap hidup berdasar
system nilai yang diyakininya.
•Pandangan dan perasaan yang semakin menyatu
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
19. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
Pengertian kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat
baik fisk, psikis maupun social yang berkaitan dengan
system, fungsi dan proses reproduksi.
Perilaku seksual remaja terdiri dari tiga buah kata yang
memiliki pengertian yang sangat berbeda satu sama
lainnya. perilaku dapat diartikan sebagai respons
organisme atau respons seseorang terhadap stimulus
(rangsangan) yang ada, sedangkan seksual adalah
rangsangan-rangsangan atau dorongan yang timbul
berhubungan dengan seks.
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
20. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
Secara umum terhadap 4 (empat) faktor yang
berhubungan dengan kesehatan reproduksi, yakni:
1. Faktor sosial-ekonomi, dan demografi. Faktor ini
berhubungan dengan kemiskinan, tingkat pendidikan
yang rendah dan ketidaktahuan mengenai
perkembangan seksual dan proses reproduksi
2. Faktor budaya dan lingkungan, antara lain adalah
praktik tradisional yang berdampak buruk terhadap
kesehatan reproduksi, keyakinan banyak anak banyak
rezeki
3. Faktor psikologis, keretakan orang tua akan
memberikan dampak pada kehidupan remaja, depresi
yang disebabkan oleh ketidak seimbangan hormonal
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
4. Faktor biologis, (cacat sejak lahir , cacat pada
saluran reproduksi pasca penyakit menular seksual)
21. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
SEKS BEBAS
Seks bebas adalah bebas adalah hubungan seksual
yang dilakukan di luar ikatan pernikahan, baik suka
sama suka atau dalam dunia prostitusi.
Seks bebas bukan hanya dilakukan oleh kaum remaja
bahkan yang telah berumah tangga pun sering
melakukannya dengan orang yang bukan pasangannya.
Biasanya dilakukan dengan alasan mencari variasi seks
ataupun sensasi seks untuk mengatasi kejenuhan.
Pengaruh Industri Hiburan di Era Globalisasi
Ada berbagai macam hiburan yang tersedia yang
mempengaruhi perilaku seks bebas di kalangan
remaja, antara lain:
22. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
Diskotik, Bar, dan Pub
Diskotik, bar, dan pub merupakan tempat
berkumpulnya para pecandu minuman keras, tempat
berkencannya kupu-kupu malam para lelaki hidung
belang, tempat terjadinya peredaran segala macam
narkoba seperti ganja, heroin, ekstasi, dan sebagainya.
Televisi
Banyaknya sinetron baik impor maupun lokal yang
ditayangkan di televisi sering menggambarkan
tentang kebebasan bergaul antara pria dan wanita,
keberanian istri pada suami, serta tidak adanya adab
seorang anak terhadap orang tua.
23. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
Video
Dewasa ini banyak sekali kaset-kaset video porno
yang diproduksi pihak
Taman-taman hiburan
Selain memiliki efek positif sebagi tempat rekreasi,
taman hiburan bisa juga menimbulkan efek
negatif yang membahayakan bila disalahgunakan
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Bioskop
Akhir-akhir ini industri hiburan bioskop tidak seramai
dahulu dikunjungi penonton. Hal ini merupakan akibat
dari membanjirnya film-film impor di stasiun-stasiun
televisi swasta, yang dahulu film-film tersebut hanya
bisa dinikmati di layar bioskop saja.
24. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
Penyakit
menular seksual
(PMS)-
HIV/AIDS
Psikologis
Hamil yang
tidak
dikehendaki
Dampak seks bebas terhadap
kesehatan reproduksinya
25. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
Hamil yang tidak dikehendaki
membawa remaja pada dua pilihan, melanjutkan
kehamilan atau menggugurkannya. Hamil dan
melahirkan dalam usia remaja merupakan salah satu
faktor risiko kehamilan yang tidak jarang membawa
kematian ibu.
Para remaja seringkali melakukan hubungan seks yang
tidak aman dengan kebiasaan dengan berganti-ganti
pasangan dan melakukan anal seks menyebabkan
remaja semakin rentan untuk tertular PMS/HIV
Penyakit Menular Seksual (PMS) – HIV/AIDS
Kodrat untuk hamil dan melahirkan menempatkan
remaja perempuan dalam posisi terpojok yang
sangat dilematis.
Psikologis
26. PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSINYA
Konsep dasar
remaja
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Perilaku seksual
remaja beresiko
Konsep
Dasar Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan 1. Pendidikan
agama dan akhlak
2. Pendidikan
seks dan
reproduksi.
3. Bimbingan
orang tua.
4. Meningkatkan
aktivitas remaja
ke dalam program
yang produktif
Penanggulangan
dampak seks bebas