Hormon gonadotropin seperti LH dan FSH yang disekresi oleh hipofisis anterior berperan dalam merangsang produksi testosteron oleh sel Leydig dan estrogen oleh sel Sertoli di testis. Sekresi gonadotropin dikontrol oleh hormon GnRH dari hipotalamus dan terjadi umpan balik dari hormon gonad seperti testosteron.
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormon
1. PENGATURAN FUNGSI
HORMON SEKSUAL PADA
PRIA OLEH HORMON
GONADOTROPIN (FSH DAN
LH)
KELOMPOK 6
1. ANI SAPITRI
2. RIA IDAPARA
3. SAVIRA IZATI PUTRI
2. HORMON GONADOTROPIN
Gonadotropin disekresi oleh hipofise anterior.
Kelenjar hipofisis anterior menghasilkan dua
macam hormon yaitu luteinizing hormone (LH)
dan foliclestimulating hormone (FSH). Hormon
gonadotropin antara lain terdiri dari; LH (hormon
lutein) berperan dalam merangsang sel leydig
menghasilkan testosteron FSH berperan
merangsang sel sertoli menghasilkan estrogen
atau estradiol g Mekanisme umpan balik :
Spermatogenesis akan menghambat sekresi FSH
Testosteron yang meningkat merangsang hipofise
menurunkan sekresi LH.
3. Modulasi pengaturan fungsi
gonadotropin :
Faktor hipotalamus melalui GnRH
Faktor hipofisis ( regulasi autokrin )
Umpan balik gonad ( steroid dan peptida
repoduksi )
4. Siklus ovulatoar normal
Fase Folikular
Fase folikular bermula saat awal menstruasi dan
mencapai puncaknya pada lonjakan LH
praovulasi.
Fase Luteal
Fase luteal diawali dengan lonjakan LH
praovulasi sampai hari pertama haid.
5. MEKANISME KERJA
GONADOTROPIN
Reseptor hormon glikoprotein terdapat pada membran
plasma sel target di gonad. Ditemukan reseptor FSH dan LH
yang berbeda. Reseptor LH dan FSH terdapat di dalam
membran plasma sel sel granulosa sel ovarium dan sel
Serttoli di Testis. FSH menyebabkan proliferasi sel granulosa
di sekitar folikel yang sedang berkembang dan biosintesis
estrogen oleh sel ini.
Setelah ovulasi, sel teka sekeliling folikel ovarium yang sudah
pecah di ubah menjadi corpus luteum. Corpus Luteum
merespon stimulasi LH dengan memproduksi progesteron.
Pada pria, FSH menstimulasi spermatogenesis dalam epitel
seminiferus dan produksi “protein binding
androgen”, terjadinya aromatase dan inhibin oleh sel Sertoli.
LH menstimulasi produksi testosteron oleh sel Leydig.
Testosterone meningkatkan maskulinisasi pada lokasi target
perifer setelah dikonversi menjadi metabolit yang lebih poten
yaitu dehidrotestosteron – DHT.
6. Pengendalian Sekresi
Gonadotropin
prinsip Regulator sekresi LH dan FSH
gonadotropin-releasing hormone (GnRH, juga
dikenal sebagai hormon LH-releasing). GnRH
adalah peptida asam amino dari sepuluh yang
disintesis dan disekresi dari neuron hipotalamus
dan berikatan dengan reseptor pada gonadotrof.
Sejumlah hormon mempengaruhi sekresi GnRH,
dan kontrol positif dan negatif atas GnRH dan
sekresi gonadotropin sebenarnya jauh lebih rumit
daripada yang yang sering dibicarakan. Misalnya,
gonad mensekresikan setidaknya dua hormon
tambahan – inhibin dan aktivin – yang secara
selektif menghambat sekresi FSH dan
mengaktifkan dari hipofisis.