Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai kondisi pasar modal Indonesia pada bulan Agustus 2013. IHSG berada dalam fase konsolidasi dengan rentang 4000-5000 yang belum jelas arahnya. Sentimen ekonomi domestik seperti inflasi dan kinerja emiten masih menjadi perhatian.

1. MARKET OUTLOOK
AGUSTUS 2013:
PERTANYAAN TETAP SAMA:
IHSG 4000 ATAU 5000?
PT. Universal Broker Indonesia

2. Juli: Rupiah berantakan
27 Julii 2013PT. Universal Broker Indonesia
2
 Setelah BBM Subsidi naik, Bank Indonesia mengeluarkan
pernyataan-pernyataan yang ‘mengecewakan’ seputar inflasi,
seperti bahwa angka inflasi bakal 7,76 persen
 Bank Indonesia secara mengejutkan (diluar ekspektasi) menaikkan BI
Rate sebesar 50 basis pada bulan Juli. Padahal, pada malam
sebelumnya, US Dollar cenderung melemah terhadap hampir semua
ata uang, seteah The Fed membuat pernyataan untuk tidak
melakukan tapper lebih cepat.
 Pelemahan Rupiah semakin tidak terkendali.
 Bank Indonesia akhirnya melepas Rupiah untuk bergerak diatas
batas psikologis Rp 10.000 per US Dollar
 Rupiah bergerak naik hingga Rp 10.300+
 Melihat kisaran Rupiah sebelum penembusan di 9600-10.000,
Rupiah hingga kisaran 10.400-10.500 masih normal.

3. Dari prediksi IHSG Juli:
Skenario Dua: Inverted H&S
 Signal negatif yang muncul pada
indeks Dow Jones Industrial Jumat
malam, memperlihatkan bahwa
kondisi Bursa New York yang masih
labil.
 Jika DJI kemudian terkoreksi, dan
kemudian IHSG mengikuti, muncul
kemungkinan kedua dimana IHSG
bottoming di 4500 – 4650 (atau
setidaknya tidak mencetak new low
dibawah 4373) dan kemudian
bergerak naik lagi menembus 4880,
maka akan terjadi skenario ‘Inverted
H&S formation’.
 Dalam skenario ini, IHSG memiliki
potensi kenaikan hingga kisaran
5200-5350 , jika kedepan, IHSG
mampu menembus resisten di 4880
setelah mencetak low di 4500-4650.
27 Julii 2013
3
PT. Universal Broker Indonesia

4. Juli: IHSG konsolidasi di kisaran lebar
 IHSG konsoidasi pada kisaran lebar, 4400-4800.
 IHSG sempat menembus resisten, tapi kemudian suport testing
seiring dengan pelemahan Rupiah
27 Julii 2013
4
PT. Universal Broker Indonesia

5. Pemodal asing ‘benar-benar’
menghabiskan posisi 2012
27 Julii 2013PT. Universal Broker Indonesia
5

6. Sentimen Utama Regional:
QE4 & Kinerja 1H2013
27 Julii 2013PT. Universal Broker Indonesia
6
 QE4 akan diperpendek dari pertengahan 2015 menjadi
pertengahan 2014
 Jumlah QE4 akan dipertahankan hingga pengangguran turun
menjadi 6,5 persen.
Tafsir:
 Ekonomi Amerika sebenarnya sudah cukup baik, hanya mereka
masih merasa pertumbuhan tenaga kerja perlu ditingkatkan
 Limpahan likuiditas masih ada hingga akhir tahun, atau juga bisa
lebih
Pemodal juga masih menunggu hasil kinerja 1H2013, dimana sebagian
besar emiten di S&P mencetak kinerja diatas ekspektasi

7. Sentimen Dalam Negeri:
Rupiah dan Kinerja Emiten
27 Julii 2013PT. Universal Broker Indonesia
7
 Sebelum bottom dari Rupiah tercapai, pemodal
asing akan terus dalam posisi wait and see.
 Kita masih menanti hasil dari kinerja emiten
 Pada Q12013 kemarin, lebih dari 70% emiten
mencetak kinerja dibawah ekspektasi sebagai
akibat dari tingginya inflasi.
 Inflasi bulan Juli akan menjadi variabel penting
karena ‘inflasi yang terkendali (dibawah
ekspektasi) akan membuat pelaku pasar
berekspektasi bahwa BI Rate tidak akan naik lagi’

8. Prediksi Juli: Sejauh ini masih OK… Tapi…
 Masih konsolidasi,
diatas 13500.
 Kisaran 13500-15500
 Waspadai potensi
head and shoulder.
 Best buy: Kalau DJI
reversal setelah touch
14000-14500
 Konsolidasi dalam
kisaran lebar.
 IHSG dalam skenario
Zig-zag.
 Bottom IHSG, tergantung
topnya.
 Kami berharap suport
4200-4400 bisa
menahan koreksi.
27 Julii 2013
8
PT. Universal Broker Indonesia
Dow Jones Industrial IHSG

9. Prediksi Agustus …
 Dimana puncak dari
trend naik kali ini?
 Mampukan DJI
menembus level
psikologis 16000?
 Konsolidasi dalam kisaran
lebar: 4000 or 5000?
 IHSG: Inverted H&S atau
Triangle/Tripple Bottom?
 Bottom IHSG, tergantung
topnya.
 Kalau IHSG tidak membuat
top diatas 4880 akan sangat
berbahaya.
 Kami berharap suport 4200-
4400 bisa menahan koreksi.
27 Julii 2013
9
PT. Universal Broker Indonesia
Dow Jones Industrial IHSG

10. Pada bulan Agustus…
27 Julii 2013PT. Universal Broker Indonesia
10
 Kita masih menunggu Kinerja emiten 1H2013
 Inflasi bulan Juli akan sangat menentukan.
 Kita masih menunggu bottom dari Rupiah
 Dimana top dari DJI?
 Economic Growth in Emerging Market
 Kapan pemodal asing akan kembali BELI?

11. IHSG Agustus:
27 Julii 2013
11
PT. Universal Broker Indonesia
IHSG 5000 dlm Triangle Scenario? IHSG 4000 dlm Wave C Scenario?

12. IHSG Agustus:
27 Julii 2013
12
PT. Universal Broker Indonesia
Sisi Positif Sisi Negatif
 Posisi asing sudah sangat
minim. Jadi tidak ada lagi
stock barang untuk dijual…
(bener gak ada niy?)
 Dow Jones Industrial masih
terus berusaha bertahan
diatas rekor 15.542. Apakah
ini pertanda bahwa DJI akan
terus bergerak naik menuju
16.000 – 16.200?
 Bank Indonesia terus meneror
pasar dengan analisis negatif.
Padahal, Rupiah belum juga
menemukan ekuilibrium yang
baru sejak tembus Rp 10.000.
 Pengumuman Kinerja
1H2013. Jika kondisinya
masih sama dengan 1Q2013
dimana >70% emiten
kinerjanya dibawah
ekspektasi, maka sentimennya
bakal cenderung negatif.

13. Risk: Skenario Zig-Zag pada IHSG
27 Julii 2013PT. Universal Broker Indonesia
13
 Koreksi IHSG yang terjadi pada bulan Juni kemarin,
adalah sebuah impulse (sebuah wave yang terdiri dari
5 subwave) yang mudah sekali diidentifikasi.
 Kedepan, skenario wave 4 yang tengah terjadi,
sepertinya bakal berupa skenario Zig-Zag. IHSG saat
ini berada dalam wave B dari skenario Zig-Zag A-B-C.
 Jika IHSG tidak mencapai level tertinggi diatas 4880,
IHSG masih memiliki kemungkinan untuk mencetak titik
terendah dibawah level psikologis 4000.

14. Kesimpulan Akhir Arah Pasar
Arah dari Trend IHSG jangka menengah
masih belum pasti mengingat IHSG saat
ini dalam fase konsolidasi jangka
menengah . Pemodal sebaiknya tetap
disiplin dalam mengeksekusi rencana
trading yang telah dibuat.
27 Julii 2013
14
PT. Universal Broker Indonesia

15. Stock Pick
27 Julii 2013PT. Universal Broker Indonesia
15
 Ketika harga jatuh: TLKM, UNVR, PGAS, BMRI, BBRI,
SMGR, dan INTP tetap menjadi pilihan utama.
 Kami juga tertarik pada saham ADHI, WIKA, PTPP,
WSKT, BSDE, ASRI.
 Buy on Weakness untuk saham dari sektor: perbankan,
infrastruktur, konstruksi, properti, konsumer, retail.
 Posisi beli sebaiknya hanya dilakukan ketika harga
memasuki suport kuat untuk trend jangka menengah.
 Batubara dan CPO belum juga mencapai bottom.
 Aliran dana asing tetap menjadi panglima. Beli saham
ketika tekanan jual asing sudah hilang.

16. DISCLAIMER: Informasi yang terkandung dalam laporan ini telah
disusun dari sumber-sumber yang menurut kami dapat diandalkan.
PT Universal Broker Indonesia dan/atau perusahaan afiliasinya
dan/atau masing-masing karyawan dan/atau agen penjual tidak
menjamin keakurasian dan kelengkapan informasi. Kami tidak
bertanggung jawab atas hasil dari transaksi yang dilakukan
dengan berdasarkan atas informasi yang ada pada laporan ini.
Semua pendapat, prediksi, perkiraan, dan proyeksi yang ada
pada laporan ini adalah merupakan pendapat terbaik yang kami
buat, berdasarkan informasi yang kami miliki, pada tanggal
laporan ini dibuat, dapat berubah sewaktu-waktu tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu dan tidak mengikat
Terima kasih
27 Julii 2013
16
PT. Universal Broker Indonesia