1. Oleh :
SAMSARMIN
13 31 2 027
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEJUANG REPUBLIK INDONESIA
MAKASSAR
2016
2. PENGERTIAN PETA
Peta adalah suatu penyajian pada bidang datar dari
seluruh atau sebagai unsure permukaan bumi yang
digambar dalam skala tertentu.
PETA TOPOGRAFI
Peta topografi adalah suatu peta yang
menggambarkan tantang roman muka bumi,
memperlihatkan posisi, hubungan; ukuran, bentuk
dari suatu daerah, meliputi relief, drainage dan
kultur ( hasil kebidayaan manusia seperti; hubungan
gedung, jalanan, jalan kereta api, jembatan dll).
3. Beberapa Istilah Yang Berhubungan Dengan Peta Topografi
RELIEF : adalah perbedaan dalam ketinggian antara
puncak- puncak bukit dan dasar-dasar lembah.
ELEVASI ( ketinggian atau altitude ) : adalah jarak
vertical antara suatu titik dengan bidang datum.
BIDANG DATUM : adalah bidang permukaan terhadap
mana semua ketinggian pada peta diukur, biasanya yang
digunakan adalah permukaan air laut.
TITIK TRIANGULASI : adalah suatu titik yang
diketahui posisinya, serat ketinggiannya secara teliti,
ketinggian biasanya dituliskan dekat titik tersebut yang
dinyatakan dalam bentuk segitiga.
4. CARA PENGGAMBARAN PETA TOPOGRAFI
Penggambaran peta topografi dapat dilakukan dengan cara:
Garis kontur ( Garis khayal )
Tingthing (Pewarnaan )
Showding ( Bayangan )
Hacture ( Garis Patah – patah )
MACAM – MACAM GARIS KONTUR
1. Kontur Indeks ( penunjuk ); Adalah suatu garis kontur yang nilainya biasanya
kelipatan 5 sampai 10 kali dari nilai kontur biasa, dibuat garis tebal.
2. Kontur setengah ; Adalah garis kontur yang digambarkan dengan garis putus –
putus dengan nilai ketinggian adalah setengah dari kontur biasa, misalnya nilai
nilai kontur biasa 25 meter, maka kontur setengah nilainya ½ x 25 = 12,5 meter.
3. Kontur Biasa ; Adalah garis kontur yang digambarkan dengan garis biasa yang
memperlihatkan titik ketinggian suatu daerah. Garis – garis ini merupakan titik
pada permukaan tanah yang mempunyai ketinggian yang sama.
5. BEBERAPA SIFAT – SIFAT KONTUR
Semua titki dalam suatu garis mempunyai ketinggian yang sama.
Garis kontur memisahkan semua titik yang lebih tinggi dari semua titik –
titik pada ketinngian yang rendah.
Ketinggian dari suatu garis kontur selalu merupakan kelipatan dari
interval kontur.
Garis – garis kontur tidak mungkin berpotongan dengan kontur lainnya.
Suatu tebing yang vertikal diperlihtkan oleh kontur yang berhimpitan.
Setiap kontur menutup pada dirinya sendiri dalam peta atau diluar peta,
dalam hal ini garis kontur akan berhenti di tepi peta.
Garis – garis kontur tidak mungkin bercabang
6. Garis kontur yang berspasi seragam ( uniform contour space )
menunjukkan suatu lereng yang seragam.
Garis – garis kontur yang rapat, menunjukkan suatu lereng yang curam /
terjal.
Garis – garis kontur yang merenggang menunjukkan suatu lereng yang
landai.
Suatu kontur yang melingkar / menutup dalam peta menunjukkan bukit.
Garis kontur yang bergerigi ( Hacture ) , menunjukkan suatu daerah
“depresi” ( cekungan ), garis pendek menunjukkan ke arah depresi
tersebut.
Garis kontur meruncing kea rah hulu dari suatu lembah / sungai.
Garis kontur pada punggung bukit atau gunung membulat, tetapi pada alur
– alur sungai atau lembah membentuk huruf “ V “ yang tajam.
7. BAGIAN – BAGIAN PENTING DARI PETA TOPOGRAFI
Suatu peta topografi yang baik / lengkap jika dalam peta tersebut dijumpai
antara lain :
1. Skala peta
2. Nomor Lembar peta
3. Nama Geografi ( Judul Peta )
4. Deklinasi / Inklinasi
5. Index a joining sheet
6. Roman muka bumi ( dengan garis kontur , dsb )
7. Keterangan / legenda
8. Tahun Penerbitan
9. Administrasi indeks
8. Gambar . Tata letak bagian-bagian dari peta topografi daerah BARRU
9. SKALA PETA
Skala adalah besarnya reduksi yang diambil untuk peta yang dibuat terhadap
areal permukaan bumi yang sesungguhnya. Jadi skala peta adalah
perbandingan jarak antara dua buah titik pada terhadap jarak antara kedua
titik tersebut pada keadaan sebenarnya.
Umumnya skala peta dapat dipisahkan dalam tiga kelompok , yakni :
1. Skala besar adalah peta yang mempunyai skala 1 : 10000 atau lebih besar.
2. Skala menengah adalah peta yang mempunyai skala antara 1 : 10000 s / d
1 : 50000.
3. Skala kecil adalah peta yang mempunyai skala 1 : 100000 atau lebih kecil
( skala ihtisar ).
Hitungan skala peta dengan garis kontur dinyatakan dengan membagi angka
skala dengan angka 2000 , dan hasil dari pembagian tersebut dinyatakan
sebagai beda contour ( “ CONTOUR INTERVAL “ ) .
Rumus:
C . I. = 1 / 2000 X SKALA PETA
10. Penentuan besarnya interval kontur ( jarak vertikal antara dua kontur
berdekatan dengan ketinggian berbeda ) adalah :
1. Tergantung pada kegunaan dari peta kontur.
2. Luas suatu daerah.
3. Tergantung pada reliefnya.
Skala peta umumnya dapat dinyatakan dalam tiga cara antara lain :
1. Skala peta dengan skala verbal ( dengan kalimat ) misalnya satu Cm.
adalah satu meter. Dengan kalimat ini seorang dapat mengerti bahwa 1
Cm. diatas peta = 1 meter di lapangan ( lokasi ) .
2. Skala peta dengan skala grafis adalah suatu garis yang merupakan
gabungan dari unsur – unsur garis yang mempunyai panjang yang sama
dan dapat dipakai dalam menyiratkan pernyataan skala tersebut .
3. Skala peta dengan angka ( Refresentatip Fraction ) , biasa disingkat
dengan dengan skala “ RF “ , misalnya 1 : 10.000 , ini berarti untuk
setiap satu bagian panjang diatas peta sama dengan 10.000 kali di atas
permukaan tanah ( di lapangan ) dengan ketentuan satuan panjangnya
harus sama .
11. DAFTAR KONVENSI SATUAN UKURAN ( KESAMAAN UKURAN )
(METRIC EQUIVALENT )
Jarak / Ukuran panjang Nilai konversi
1 kilometer = 0, 62 statute Mile
1 meter = 39, 4 inches = 3, 28 kaki
1 mile ( nautical ) = 1, 85 kilometer
1 mile ( statute ) = 1, 61 kilomteter
1 yard = 0, 914 meter
1 foot ( kaki ) = 0, 305 meter
1 inches = 2, 54 centimeter
1 fathon = 6 feet = 1,83 meter
12. NOMOR LEMBAR PETA DAN NAMA GEOGRAFI
Pada peta topografi yang lengkap selalu dituliskan nomor lembar peta
dan nama geografinya, nomor lembar peta dan nama geografinya , nomor
lembar peta umunya ditulis dibagian kanan atas , sedangkan nama
geografinya dibagian atas kiri atau tengah peta yang bersangkutan ,
nomor lembar peta tersebut pada peta indeks dengan skala yang sama .
Contoh : Peta daerah Barru ( Kab . Barru Sulawesi Tengah ), mempunyai
nomor lembar peta ( 2011-61 ) dengan skala 1 : 50.000
PEMBAGIAN LEMBAR PETA
Pada peta indeks terdapat
bagian lembar peta menurut
skala tertentu , dengan
pembagian lembar kita akan
dapat mengetahui hubungan
dengan lembar peta di daerah
sekitarnya ( “ indeks a joining
sheet “ ).
13. DEKLINASI
Deklinasi adalah sudut horizontal yang dibentuk oleh perpotongan antara
arah utara magnet ( MN ) dengan arah utara sebenarnya ( TN ) , besarnya
sudut deklinasi pada peta umumnya digambarkan pada bagian bawah
peta tersebut .
Keterangan :
GN = Grid North ( Utara Peta )
TN = True North ( Utara
sebenarnya )
MN = Magnit North ( Utara
Magnit )
14. PETA GEOLOGI
Peta geologi pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk
menggambarkan tubuh batuan , penyebaran batuan ,
kedudukan unsur struktur geologi dan hubungan antar satuan
batuan serta merangkum berbagai data lainnya. Peta geologi
juga merupakan gambaran teknis dari permukaan bumi dan
sebagian bawah permukaan yang mempunyai arah , unsur –
unsurnya yang merupakan gambaran geologis , dinyatakan
sebagai garis yang mempunyai kedudukan yang pasti .
15. Tabel : Simbol warna berdasarkan periode
Simbol Periode ( umur ) warna
Q
N
Pg
Cr
J
T
P
C
D
S
O
Cm
Quarternary
Neogen
Palegoen
Cretaceous ( kapur )
Jurassic
Triassic
Permian
Carboni Feruous
Devonian
Silurian
Ordovisian
Cambrium
Abu – abu terang atau hijau terang
Kuning terang
Orange
Hijau
Biru
Ungu Terang
Merah batubata
Abu – abu
Coklat
Hijau keabu – abuan
Coklat kehijauan
Ungu
16. PEMETAAN GEOLOGI
Pemetaan geologi adalah suatu proses ilmiah yang bersifat interprestasi
dan dapat menghasilkan berbagai macam tujuan , termasuk misalnya
untuk penilaian kualitas air bawah tanah dan resiko pencemaran ,
memprediksi bencana longsor , gempa bumi , erupsi gunung api ,
karakteristik sumber daya mineral dan energi , manajemen lahan dan
perencanaan tataguna lahan , dan lain sebagainya .
MANFAAT DAN KEGUNAAN PETA GEOLOGI
1. Keteknikan ( pembangunan Pondasi Bendungan , Jalan Raya , Daya
Dukung Lahan , Daerah Rawan Longsor , Daerah Rawan Banjir , dan
lain – lain )
2. Perencanaan Wilayah dan Kota ( Perencanaan Tata Ruang )
3. Pertambangan ( Potensi Bahan Galian Ekonomis )
4. Perminyakan ( Potensi Sumberdaya Gas dan Minyak Bumi )
5. Industri ( Potensi Sumberdaya Air dan Mineral ) .
17. HUBUNGAN ANTARA TOPOGRAFI , KEDUDUKAN PERLAPISAN
DAN LUAS PENYEBARAN BATUAN
a. Pengaruh topografi terhadap luas singkapan pada lapisan horizontal
b. Pengaruh topografi terhadap luas singkapan pada lapisan vertical ( tegak
lurus )
c. Pengaruh topografi terhadap luas singkapan pada lapisan yang miring ,
yang searah dengan aliran sungai
d. Pengaruh Topografi terhadap luas singkapan pada lapisan miring ,
arahnya berlawanan dengan arah aliran sungai ( “ upstream “ ) .
SAYATAN GEOLOGI
Untuk lebih jelasnya gambaran kita mengenai susunan lapisan batuan ,
maka peta harus dilengkapi dengan sayatan geologi ( “ Geological
Section “ )
18. Prinsip Dasar Pembuatan Sayatan Geologi
Buat suatu garis lurus yang ditarik dari peta geologi dan pada titik awal dan akhir
diberi tanda berupa huruf besar ( kapital ) , misalnya ; A – A’ , A – B dan
seterusnya . Dalam menarik garis sayatan yang ada , yakni diusahakan garis
sayatan memotong garis tegak lurus jurus perlapisan batuan
Pilih skala untuk sayatan , untuk panjang ( skala horizontal = H ) biasanya sama
dengan skala peta dan untuk skala vertikal ( V ) dapat diperbesar , khususnya
pada lapisan batuan yang terlalu tipis ( namun cara seperti ini sebaiknya dihindari
agar sayatan geologi yang dibuat menggambarkan keadaan yang sebenarnya .
Data geologi ditulis diatas profil topografi , misalnya batas lithologi , struktur –
struktur , bukit dan lembah sungai
Determinasi khusus yang dijumpai pada singkapan berbagai lapisan , jika
lapisannya terlipat , maka yang pertama diberi tanda adalah pusat lipatan .
Problema :
Buat peta geologi daerah tersebut
Buat sayatan geologi melalui X – Y
Tentukan tebal masing – masing lapisan
Uraikan secara singkat dari kesimpulan mengenai peta ini .