Dokumen tersebut membahas mengenai peran anggaran dan perbankan dalam menciptakan sistem ekonomi dan keuangan yang berkeadilan. Dokumen tersebut mengidentifikasi beberapa kondisi saat ini yang belum optimal seperti pelaksanaan desentralisasi fiskal, peran perbankan daerah, dan keadilan hubungan pusat-daerah. Dokumen tersebut juga menyarankan beberapa strategi seperti mengoptimalkan pelaksanaan desentralisasi
24. 24
Diagram Harmonisasi Perencanaan dan
Penganggaran Pemerintah Pusat/Daerah
RPJM
Daerah
RPJP
Daerah
RKP
RPJM
Nasional
RPJP
Nasional
Renstra
KL
Renja -
KL
Renstra
SKPD
Renja -
SKPD
RAPBN
RAPBD
RKA-
KL
RKA -
SKPD
APBN
Keppres
Rincian APBN
APBD
Kep KDH tentang
Rincian APBD
Diacu
Pedoman Dijabarkan
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diacu
Dijabarkan
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diacu
Diacu
Diselaraskan melalui Musrenbang
UU NO. 25/2004
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
UU NO. 17/2003
RKP
Daerah
Musren-
bangda
Musren-
bangnas
24
25. 25
Sumber Pendanaan
UU No. 33/2004
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Belanja
Surplus/Defisit
Pembiayaan
Lain-lain
Pendapatan
yang Sah
Pendapatan
Transfer
PAD
UU No.34/2000
APBN
APBN
Sebagian Urusan
UU No. 32/2004
APBD
Pelaksanaan
Urusan
RUANG LINGKUP KEBIJAKAN FISKAL NASIONAL
DAK
Dana Otsus
DBH
DAU
Dana Penyesuaian
Dana Hibah
Dana Darurat
Tugas
Pembantuan
Pemerintah
Pusat kepada
Daerah
Dekonsentrasi
Desentralisasi K/L melimpahkan wewenang
kepada Gubernur
K/L menugaskan
wewenang kepada
Gubernur/Bupati/
Walikota
(DEPKEU)
(DEPDAGRI)
Hasil Penjualan
Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
Pinjaman Daerah
Penggunaan SILPA
Pencairan Dana
Cadangan
25
26. 26
Belanja
Pemerintah
Pusat
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang
3. Belanja Modal
4. Pembayaran Bunga Utang
5. Subsidi
6. Belanja Hibah
7. Bantuan Sosial
8. Belanja Lain-lain
Transfer ke
Daerah
K/L
Belanja Pusat
di Pusat
Belanja Pusat
di Daerah
6 Urusan Mutlak
Di luar 6 Urusan
Kanwil di Daerah
Dikerjakan sendiri
Melalui UPT
Dilimpahkan ke
Gubernur
Ditugaskan ke
Gub/Bupati/
Walikota
AP
B
N
PUSAT DAERAH
Dana
Dekonsentrasi
Dana Tugas
Pembantuan
APBD
Hibah
Dana Darurat
1. Dana Perimbangan
2. Dana Otonomi Khusus
3. Dana Penyesuaian
Dana
Desentralisasi
Dana Sektoral di
Daerah
ALUR DANA APBN KE DAERAH
26
27. Pembagian Urusan dan Pembiayaan
27
C
O
N
C
U
R
R
E
N
T
UU NO. 32 /2004
PEMERINTAHAN DAERAH
UU NO. 33/2004
PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA
PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAHAN
DESENTRALISASI FISKAL
URUSAN
PEMERINTAH
APBN DANA PERIMBANGAN
URUSAN PEMERINTAH
PROVINSI
DEKONSENTRASI DAN TUGAS
PEMBANTUAN
APBD PROVINSI
URUSAN PEMERINTAH
KABUPATEN / KOTA
DESENTRALISASI APBD KAB/KOTA
TRANSFER DANA
27
40. • Utk muncul di screen.;;
Versi baru, windows 8 dst
Termasuk vaio ini
Windows + P.
Lalu ada pilihan :
Disconnect -> hanya muncul di lap top
Duplicate -> sama di laptop dan screen
Extend -> note kita muncul di laptop, tapi
hanya slide yg muncul di screen
Projector only -> hanya di screen
Click : slide show
40
Editor's Notes
Bapak/ibu Nara sumber, mohon izin, dan rekan-rekan sekalian. AWW., Om Swasti Astu, salam sejahtera untuk kita semua. Kami dari Kelompok D akan memaparkan KKK kami dengan judul “ .....
Sesuai Lembar Penugasan, LP/10/VI/2013/Debiddik dari Kelompok D, ada 13 orang sebagaimana terbaca di layar
Sistematika Paparan kami berdasarkan KKK yang kami susun, sebagai berikut :
Sesuai dengan penugasan, maka garis besar dari KKK kami adalah sebagai berikut : (tdk perlu bacakan semua)
Pokok masalah utama dalam otonomi ini, adalah adanya desentralisasi kewenangan yang besar kepada daerah, tetapi daerah memiliki ketergantungan yang tinggi kepada dana Pemerintah Pusat dalam melaksanakan kewenangan tersebut. .. Perbankan daerah kurang terlibat, lalu ... Bgmn peran anggaran dst
Cepat saja., ada peran perbankan saat ini, ada empat pokok persoalan, kemudian dgn konsepsi yg meliputi KSU, dgn memperhatikan arahan dan batasan pada input instrumental, dan kondisi lingkungan, diharapkan akan ada sistem ekonomi keuangan yang berkeadilan meningkat, utk outcomenya ketahanan nasional yang tangguh
Pendekatan kesisteman, baik terhadap subjek, objek, dan metodenya, yang sesuai dengan kondisi kesisteman, akan ada feedback utk mencapai output yg diharapkan, dgn ultimate goalnya yakni tannas yang tangguh
Bapak ibu, yang mulia: landasan pemikiran adalah paradigma nasional, PS sbg landasan idiil, uud sbg landasan konstitusional, wasantara sbg landasan visioner, dan tannas sbg landasan konsepsionalBeberapa perundang-undangan tercantum sbg regulasi yg memberikan arah dan batasan rules of the game-
Keyness :Desentralisasi : delegation of authority ; MP3EI : Pengembangan kawasan, konektivitas dan sdm-iptek hrs tetap dalam rangka Pembangunan Nasional
Paradoks : Desentralisasi Kewenangan (spending), versus Pendanaan (sources of revenue).
Kewenangan Pusat hanya enam, tetapi tranfer ke daerah sangat dominan : sekitar 80% pendanaan daerah.Selain belanja pusat di pusat, ada pula di daerah. TDK PERLU bacakan semua
Kecenderungan belanja pegawai yg ada kecenderungan naik, dan sgt dominan (grafik Kanan)Semakin ke wilayah Indonesia Timur semakin tinggi ketergantungannya kepada Pusat (grafik Kiri)
Belanja Pem Pusat vs Pem Daerah. Pusat dominan – tervalidasi persoalan yg tdSAL yang semakin besar – perencanaan kurang matang atau penyerapan yg kurang efektif
Kendala yg ada (tdk harus precisely to mirror) , hrs dpt diubah menjadi peluang. Ada koreksi pd hal. 24.
Tekankan, maks 2 menit
Bacakan 1 menit
Bapak-ibu Nara sumber, dan rekan-rekan sekalian, kami cukupkan sampai disini dulu uraian ini. Mohon maafjika ada kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan. Berbilang slide kami hantarkan, saran masukan sudilah khidmadkan. Atas perhatian Bapak-ibu sekalian, kami ucapkan terima kasih. Wabillahi taufiq wal hidayah, AWW
APBN/APBD – Perbankan dan infrastruktur adalah seperti arsitektur dan anatomi tubuh manusia, di mana diperlukan makanan/ minuman dalam hal ini Anggaran Negara untuk menggerakkan Perekonomian, seperti jantung yang memompakannya ke seluruh jaringan tubuh melalui infrastruktur yang ada dengan regulasi dan hukum-hukum yang pas