1. Tugas Manajer HRD dalam
Manajemen Karir Karyawan
ABSTRAK
Career management atau manajemen karir karyawan merupakan bagian yang cukup penting
untuk mengembangkan SDM dalam sebuah perusahaan, dimana langkah ini merupakan sebuah
upaya untuk mendorong dan memotivasi para karyawan supaya mampu mendapatkan jenjang
karir yang lebih baik, baik itu dari segi posisi maupun dari segi salary. Dengan memiliki rencana
jenjang karir, maka seorang karyawan tidak hanya akan lebih termotivasi lagi dalam
pekerjaannya, akan tetapi karyawan juga akan mampu memiliki tingkat kepuasan kerja yang
lebih tinggi dan ini akan memicu prodiktifitas yang lebih baik dan meminimalisir tingkat pindah
kerja karyawan dalam sebuah perusahaan.
PERMASALAHAN
Manajemen karir karyawan sendiri merupakan salah satu upaya untuk membuat karyawan dapat
memiliki lebih banyak wawasan dan kemampuan yang lebih baik, termasuk dalam hal pekerjaan
lainnya dengan deskripsi tugas yang berbeda dan tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari
pekerjaan sebelumnya. Bahkan kalau memang diperlukan, karyawan tersebut bisa ditempatkan
dalam berbagai posisi dan tugas.
Tapi sayangnya, hal ini terkadang sering luput dari perhatian karyawan baru yang belum
memiliki pengalaman atau karyawan lulusan baru, akhirnya pada saat usia dan waktu kerja mulai
bertambah, maka karyawan tersebut baru menyadari kalau pekerjaannya tersebut tidak
membawanya kemana-mana. Hal inilah yang kerap menjadi pokok permasalahan dalam sebuah
perusahaan, dimana kepuasan dan motivasi kerja karyawan tersebut menjadi turun. Dalam
kondisi ini, sebenarnya ini merupakan tugas utama departemen HR untuk membantu karyawan
tersebut dalam hal career management, apalagi kalau karyawan tersebut dinilai sangat potensial
untuk bisa berkembang lebih baik lagi.
PEMBAHASAN
Manajemen Karir Karyawan Dalam Sebuah Perusahaan
Dalam sebuah perusahaan, departemen HR sebenarnya bisa mengusulkan beberapa program
yang mampu mendorong karyawan tersebut dalam hal manajemen karir, baik itu dengan
2. menggunakan surat pengajuan resmi yang diajukan kepada pihak manajemen maupun pengajuan
yang bersifat personal yang bisa disampaikan dalam sebuah forum rapat atau program pelatihan.
Misalnya saja, departemen HR mempunyai hak untuk mengusulkan adanya program yang
berhubungan dengan job shadow yang memungkinkan seorang karyawan dari satu departemen
untuk mendapatkan pelatihan atau bisa juga belajar untuk melakukan pekerjaan yang menjadi
tugas departemen lainnya.
Sebagai contoh, kita bisa mengambil bartender di sebuah hotel untuk belajar menjadi staf
pelayan restoran, seorang operator produksi dilatih untuk menjadi kepala unit produksi,
sekretaris sebuah perusahaan bisa belajar untuk menjadi asisten administrasi, supervisor bisa
mulai belajar untuk mengetahui tuga-tugas dari quality controller dan lain-lain.
Dengan program pelatihan ini, selain untuk menambah wawasan dan keahlian seorang
karyawan, strategi manajemen karir karyawan seperti ini juga akan mendorong karyawan untuk
lebih bersemangat dalam menentukan jenjang karir mereka berdasarkan keahlian yang berbeda
sesuai dengan passionnya. Selain itu, pelatihan ini juga berguna untuk melawan kejenuhan dalam
sebuah perusahaan.
Selain itu, departemen HR bisa menjadikan program pelatihan ini sebagai program rutin atau
bahkan formal sebuah perusahaan yang dilakukan dalam periode khusus, tentunya ini semua
harus dengan persetujuan dewan direksi. Bahkan kalau diperlukan, departemen HR ini bisa
menunjuk seorang karyawan yang dinilai lebih berpengalaman sebagai mentor dalam program
pelatihan ini. Lebih lanjut lagi, departemen HR juga bisa membuat usulan tentang adanya
program pelatihan rutin yang berkaitan langsung dengan pengembangan keahlian dan juga
pengembangan wawasan seorang karyawan dimana karyawan dari tiap departemen akan
mengikuti pelatihan tersebut dengan jadwal yang sudah diatur sedemikian rupa supaya semua
departemen dapat memperoleh pelatihan dalam porsi yang sama.
Cara lain untuk bisa mengembangkan karir seorang karyawan dalam sebuah perusahaan
adalah dengan memberikan informasi seluas-luasnya dan pelatihan semaksimal mungkin kepada
setiap karyawan yang dinilai sangat potensial dan terlihat serius untuk mengembangkan karir di
perusahaan tersebut (bukan karyawan yang terlihat hanya menggunakan perusahaan ini sebagai
batu loncatan untuk bisa bekerja di perusahaan yang lebih besar). Maka dari itu, sudah menjadi
tugas departemen HR untuk memiliki sumber-sumber yang kaya dan terpercaya untuk
memberikan kesempatan seorang karyawan supaya mampu mengembangkan keahlian dan karir.
3. Informasi-informasi tersebut bisa didapatkan dari seminar, study tour, in-house training atau
bahkan bisa juga dengan langsung membuka program beasiswa untuk para karyawan potensial.
Bagaimana cara departemen HR mengetahui calon karyawan potensial?
Ada banyak cara yang bisa dilakukan departemen HR untuk mengetahui calon-calon karyawan
potensial yang akan diikutsertakan dalam program manajemen karir karyawan, beberapa
diantaranya adalah bekerjasama dengan para manajer agar mencoba untuk menempatkan
beberapa karyawan dari suatu departemen ke dalam proyek dari departemen lainnya yang
berbeda. Hal ini dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan karyawan tersebut dalam
menyesuaikan diri dengan kondisi di luar zona nyaman yang selama ini mereka kerjakan.
Misalnya saja, jika seorang karyawan sudah sangat ahli menjalankan mesin A, cobalah untuk
meminta si karyawan tersebut masuk ke departemen lain dengan kondisi mesin yang berbeda.
Jika si karyawan tersebut mampu menyesuaikan diri dengan baik, maka perbantukan mereka
untuk mengerjakan proyek lainnya di departemen yang berbeda. Proses dan waktu adaptasi si
karyawan tersebut menentukan bagaimana keseriusan dan kualitas karyawan tersebut. Program
manajemen karir karyawan yang dilakukan dengan baik, sebenarnya tidak hanya akan
menguntungkan karyawan itu sendiri, tapi juga akan berimbas pada kemajuan perusahaan
tersebut sekaligus untuk menurunkan tingkat pindah kerja dan tingkat ketidakpuasan pekerjaan
di kalangan karyawan. Selain itu, cara ini juga bisa digunakan untuk mempertahankan karyawan
yang dinilai lebih potensial.
REFERENSI :
http://pakarkinerja.com/tugas-manajer-hrd-dalam-manajemen-karir-karyawan/
http://herususilofia.lecture.ub.ac.id/files/2015/05/Pelatihan-Pengembangan-dan-Manajemen-
Karir.pdf
http://www.slideshare.net/RismaJayanti/manajemen-karir-makalah-psikologi-sumber-daya-
manusia-risma-aip-umb
http://www.slideshare.net/fcwolf/manajemen-karir-18920871
http://dvdpelatihansdm.com/tag/sistem-manajemen-karir/