ASEAN didirikan pada tahun 1967 oleh lima negara Asia Tenggara untuk memperkuat kerjasama ekonomi, sosial, dan keamanan di kawasan tersebut. Organisasi ini kini terdiri atas 10 negara anggota dan bekerja untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN melalui kerjasama yang luas di berbagai bidang.
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Asean
1. ASEAN
Oleh: Kelompok 4
Galih Surya A.|Rizky Amalia A.|Ryan Rizky K.
Sri Nurhidayati|Stefani Natalia|Yulia Fauzi
2. Pengertian
• ASEAN adalah kepanjangan dari Association of South East Asia
Nations. ASEAN disebut juga sebagai Perbara yang merupakan
singkatan dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
Gedung sekretarian ASEAN berada di Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan, Indonesia.
3. Kapan, Dimana dan Pemrakarsa
• ASEAN didirikan tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok. ASEAN
diprakarsai oleh 5 menteri luar negeri dari wilayah Asia Tenggara,
yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan Singapura :
1. Perwakilan Indonesia : Adam Malik
2. Perwakilan Malaysia : Tun Abdul Razak
3. Perwakilan Thailand : Thanat Koman
4. Perwakilan Filipina : Narcisco Ramos
5. Perwakilan Singapura : S. Rajaratnam
4. Latar Belakang
• Faktor Internal
Persamaan nasib bangsa yang mengalami penjajahan oleh kolonial
barat menyebabkan negara-negara bertekad untuk bersatu dan
memperjuangkan kepentingan bersama baik dalam bidang ekonomi,
sosial, budaya, politik, pendidikan dan lain-lain.
• Faktor Eksternal
Adanya perperangan di Vietnam (Indo-Cina) dan adanya sikap China
yang ingin menguasai Asia Tenggara.
• Faktor Geografis
Posisi georgrafis negara-negara ASEAN yang terletak di Asia
Tenggara.
5. Landasan
• Landasan terbentuknya ASEAN adalah Deklarasi Bangkok, yang
dibentuk oleh lima Negara pemrakarsa ASEAN pada tanggal 8
Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.
6. Tujuan
• 1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan
perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk
bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu
pengetahuan, dan administrasi.
4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi
regional dan internasional yang ada.
5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan,
latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.
7. Asas
• ASEAN sebagai organisasi menganut asas keanggotaan terbuka.
Dimana ASEAN memberikan kesempatan kerja sama kepada
negara-negara lain yang berada di kawasan Asia Tenggara,
seperti Timor Leste dan Papua Nugini (berstatus Observer)
8. Struktur
• Pertemuan Para Kepala Pemerintahan (Summit meeting), selaku
pemegang kekuasaan tertinggi dalam ASEAN
• Sidang Tahunan Menteri-Menteri Luar Negeri ASEAN (Annual
Ministerial Meeting)
• Sidang Para Menteri Ekonomi
• Sidang Para Menteri Non-Ekonomi
• Standing Committee
• Komite-komite ASEAN
9. Keanggotaan
• 1. Indonesia (8 Agustus 1967)
• 2. Singapura (8 Agustus 1967)
• 3. Filipina (8 Agustus 1967)
• 4. Thailand (8 Agustus 1967)
• 5. Malaysia (8 Agustus 1967)
• 6. Brunei Darussalam (7 Januari 1984)
• 7. Vietnam (28 Juli 1995)
• 8. Myanmar (23 Juli 1997)
• 9. Laos (23 Juli 1997)
• 10. Kamboja (16 Desember 1998)
10. Kegiatan bidang
• A. Kerjasama Bidang Pembangunan Pedesaan dan
Pengentasan Kemiskinan
• Didasari oleh Dokumen Ministerial Understanding on Rural Development and
Poverty Eradication (RDPE), yang mengacu pada Declaration of ASEAN
Concord (Bali Concord I) 1976
• Menekankan kepedulian ASEAN pada masalah penanggulangan
kemiskinan, kelaparan, penyakit dan buta huruf, serta memutuskan untuk
meningkatkan kerjasama di bidang pembangunan sosial dan ekonomi,
khususnya dalam rangka meningkatkan keadilan sosial dan perbaikan
standar hidup masyarakat ASEAN.
11. Kegiatan Bidang
• B. Kerjasama Bidang Kesehatan
• Kerjasama yang paling menonjol di bidang kesehatan adalah upaya
penanggulangan penyakit menular di ASEAN dilakukan melalui mekanisme
ASEAN Expert Group on Communicable Diseases (AEGCD).
• Program utama dalam kerangka AEGCD dilaksanakan melalui ASEAN+3
Infectious Diseases Programme (ASEAN + 3 EID Programme). Fase ke-2
program tersebut (2006-2009), terdiri dari sejumlah prioritas sebagai berikut:
- Identifikasi dini emerging infectious diseases/penyakit menular (termasuk
HIV dan AIDS; SARS, AI), serta langkah penanggulangannya.
- Pembangunan kapasitas yang terkait dengan emerging concerns di
bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial;
- Penyusunan kebijakan dan pendekatan terpadu dalam penanganan
kesehatan bagi para manula serta obat tradisional.
12. Kegiatan Bidang
C. Kerjasama Bidang Ketenagakerjaan
Salah satu keberhasilan kerjasama ASEAN di bidang
ketenagakerjaan adalah dibentuknya pusat pelatihan dan informasi
mengenai perbaikan lingkungan kerja, yang dikenal dengan ASEAN
Occupational Safety on Health Network (ASEAN OSHNET) pada
bulan Agustus 2000. ASEAN-OSHNET bertujuan meningkatkan
daya saing dan kompetensi tenaga kerja ASEAN, serta
menciptakan jaringan kelembagaan yang kuat.
13. Kegiatan Bidang
D. Kerjasama Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial
Kerjasama di bidang pembangunan dan kesejahteraan sosial
dilakukan melalui ASEAN Senior Officials Meeting on Social Welfare
and Development (SOMSWD). SOMSWD memfokuskan pada
program-program kesejahteraan sosial yang meliputi antara lain
kependudukan, anak-anak, penyandang cacat, lansia dan keluarga.
14. Kegiatan Bidang
E. Kerjasama Bidang Pendidikan
• kerjasama pendidikan dalam kerangka ASEAN dilakukan oleh
ASEAN Committee on Education. Komunitas ASEAN melalui
kerjasama pendidikan guna meningkatkan kesadaran (promoting
awareness) dan saling pengertian (understanding). Kerjasama
diwujudkan antara lain dengan kegiatan pertukaran mahasiswa
dan peningkatan kapasitas (capacity building) tenaga pengajar.
15. Kegiatan Bidang
• F. Kerjasama Bidang Kebudayaan dan Penerangan
Kerjasama ASEAN di bidang kebudayaan dan penerangan pada awalnya
ditangani oleh Komite Tetap Kegiatan Sosial Budaya (Permanent Committee
on Socio-Cultural Activities) dan Komite Tetap Media Massa (Permanent
Committee on Mass Media) yang didirikan tahun 1972. Baru pada tahun
1978, dibentuk ASEAN Committee on Culture and Information (ASEAN-
COCI) yang bertujuan untuk mempromosikan kerjasama yang efektif di
bidang kebudayaan dan penerangan dalam rangka meningkatkan saling
pengertian (mutual understanding) dan solidaritas diantara masyarakat
ASEAN. ASEAN-COCI bersidang sekali dalam setahun untuk membahas
proposal kegiatan dan melakukan evaluasi pelaksanaan proyek yang telah
dilaksanakan.
16. Kegiatan Bidang
G. Kerjasama Bidang Kepegawaian dan Administrasi
Dibentuknya ASEAN Conference on Civil Service Matters (ACCSM) pada
tahun 1981 mempunyai tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman
kerja serta memperbaiki efisiensi dan efektivitas manajemen publik yang
dalam fungsinya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Adapun
mekanisme ACCSM meliputi kegiatan-kegiatan antara lain:
konferensi/seminar tingkat para pimpinan (pejabat tinggi pemerintahan)
maupun pakar dibidang pelayanan umum, pertukaran kunjungan antara
pejabat pemerintahan, pelatihan dan penelitian dibidang administrasi
publik dan hal lain yang berhubungan dengan kebijakan pegawai di
lingkungan ASEAN.
17. KTT
KTT ke-1
• Deklarasi Kerukunan ASEAN
• Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara (TAC)
• Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.
KTT ke-2
• Pencetusan Bali Concord 1.
KTT ke-3
• Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
• Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
• Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan
memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN.
• Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan
kawasan ASEAN.
18. KTT
KTT ke-4
• ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk
mengawasi, melaksanakan koordinasi.
• Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi
Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju
Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.
KTT ke-5
• Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi
anggota serta memperkuat identitas ASEAN.
KTT ke-6
• Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga
berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk
mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 menjadi tahun 2002
bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei
Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
19. KTT
KTT ke-7
• Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
• Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan
terorisme pada gedung WTC di Amerika.
KTT ke-8
• Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
• Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.
KTT ke-9
• Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga
konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas
Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan
Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC).
20. KTT
KTT ke-10
• Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam
konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan
perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja
sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang
terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.
KTT ke-11
• Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif
dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian
ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label
Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup.
KTT ke-12
• Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara,
pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir
Semenanjung Korea.
21. KTT
KTT ke-13
• Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti
perjanjian perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan
penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center,
menyepakati ASEAN Center.
KTT ke-14
• Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan
Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru
22. Galeri Foto
Adam Malik Thanat Khoman Narsisco Ramos S Rajaratnam Tun Abdul Razak
Indonesia Thailand Filipina Singapura Malaysia