Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai presentasi mata kuliah Akuntansi Sektor Publik oleh kelompok 4 yang membahas tentang piutang usaha dan piutang wesel. Terdapat 6 orang mahasiswa yang mengikuti presentasi tersebut beserta dosen pembimbingnya.
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Akuntansi Investasi Sementara
1. PERSENTASI PAK II
1 . A r i y a P e r d a n a S o e l i s t y o ( 4 2 0 1 3 1 4 0 3 1 )
2 . P r i m a ( 4 2 0 1 3 1 4 0 2 0 )
3 . R i d h o Z i a S u h a y a ( 4 2 0 1 3 1 4 0 5 0 )
4 . R u s d i m a n ( 4 2 0 1 3 1 4 0 4 4 )
5 . K h a i r u l R a m a d h a n ( 4 2 0 1 3 1 4 0 5 9 )
6 . M a w a r d i ( 4 2 0 1 3 1 4 0 2 4 )
PIUTANG USAHA
DAN PIUTANG
WESEL
K E L O M P O K 4
D O S E N P E M B I M B I N G T H E R E S I A S I W I K , S E , M M
2. TUJUAN PENGAJARAN
Setelah Mempelajari bab ini pembaca diharapkan mampu
1. Menjelaskan definisi piutang.klasifikasi piutang dengan
contohnya
2. Menjelaskan arti penting pengendalian intern terhadap
piutang
3. Menjelaskan denga disertai contoh mengenai pengakuan
piutang usaha
4. Menjelaskan dengan disertai contoh mengenai penaksiran
kerugian piutang usaha
5. Menjelaskan perbedaan antara metode penghapusan
langsung dan metode cadangan
3. A. DEFINISI DAN KLASIFIKASI PIUTANG
.
Piutang atau tagihan merupakan klain perusahaan atas
uang atau barang atau jasa terhadap pihak lain.
4. Pembelian obligasi
Sebagai contoh pada tanggal 1 agustus 2001 PT.Prima
membeli 100 lembar obligasi PT.Malioboro yang bernilai
nominal Rp.100.000 perlembar,bunga 12% dengan
tanggal bunga 1 april dan 1 oktober .obligasi dibeli
dengan kurs 99 ditambah bunga berjalan 4 bulan . Biaya
komisi broker dan pajak berjumlah Rp.150.000 jumlah
yang harus dibayar untuk transaksi pembelian 100 lembar
obligasi PT.Malioboro adalah
5. Penyelesaian
Harga kurs 99% x Rp.10.000.000 Rp. 9.900.000
Biaya komisi dan pajak Rp. 150.000
Harga perolehan obligasi Rp. 10.050.000
Bunga berjalan
Rp. 100.000 x 12 % x 4/12 Rp. 400.000
Jumlah yang harus dibayar Rp. 10.450.000
Jurnal untuk mencatat transaksi pembelian obligasi adalah
1 agustus Investasi sementara Rp. 10.050.000
Piutang bunga obligasi Rp.400.000
Kas Rp.10.450.000
6. Penerimaan bunga
Pada tgl 1 oktober 2001 PT.Prima menerima bunga 6
bulan sebgai dari investasi dalam obligasi PT.Maliboro
.bunga yang diterima sebesar Rp. 600.000( Rp.100.000 x
12 % x 6 / 12).jurnal untuk mencatat penerimaan bunga
atas obligasi PT.Prima sebagai berikut
1 okt Kas 600.000
piutang bunga obligasi Rp. 400.000
pendapatan bunga Obligasi Rp. 200.000
7. Piutang bunga atas obligasi
Pada akhir tahun buku (31 des 2001), PT .Prima harus membuat
urnal penyesuaian untuk mencatat pendaptan bunga 3 bulan yang
telah menjadi haknya (tetapi uangnya baru akan diterima beberapa
waktu kemudian)yaitu sebesar Rp. 300.000 (Rp.10.000.000 x 12%
x3/12). Jurnal penyesuain tersebut adalah sebagai berikut :
31 des piutang dagang Rp.300.000
pendapatan bunga Rp. 300.000
8. Penjualan invetasi sementara
dalam obligasi
PT.Prima menjual 50 lembar oblgasi PT.maliboro pada
tanggal maret 2002 dg kurs 102 dan komisi brokers yang
harus dibayar sebesar Rp.100.000.rugi atas penjualan
obligasi ini adalah
Harga kurs
102 % x 50 lembar x Rp.100.00 Rp.5.100.000
Biaya komisi ( Rp. 100.000)
Hasil penjualan bersih Rp.5.000.00
Bunga berjalan
Rp.500.000 x 12% x 5 / 12 Rp.250.000
9.
10. Kas yang diterima Rp. 5.250.000
Laba/rugi penjualan :
Hasil penjualan bersih Rp. 5.000.000
Harga perolehan 50 lembar Rp. 5.025.000
(50% x Rp. 10.500.000)
Rugi penjualan obligasi Rp. 25.000
82. Penlaian dan pelaporan
investasi sementara
Dimisalkan pada tanggal 31 des 2002, PT buah memiliki
sejumlah sekuritas saham sebagai investasi sementara dengan
komposisi berikut :
SAHAM HARGA PEROLEHAN HARGA PASAR
Saham biasa PT nanas 50.000.000 48.500.000
Saham biasa PT anggur 23.000.000 21.500.000
Saham biasa PT apel 11.000.000 10.500.000
Jumlah 84.000.000 80.500.000
83. Dengan menggunakan metode harga terendah antara
keseluruhan harga, maka nilai yang kita pilih adalah
berdasarkan harga pasar yaitu Rp. 80.500.000.
Investasi sementara di catat dalam pembukuan, sebesar
harga perolehannya. Dan jika pelaporan investasi
sementara akan dilaporkan pada harga terendah, maka
harga dalam pembukuan harus dikurangi supaya menjadi
sebesar harga pasar
84. • Jurnal untuk mencatat pengurangan nilai dari harga
perolehan menjadi harga pasar adalah sebagaiberikut:
kerugian investasi sementara
belum direalisasi 3.500.000
Cadangan penurunan nilai
investasi sementara 3.500.000
85. Contoh penyajian perkiraan investasi sementara di
neraca:
Aktiva lancar: 50.050.000
investasi sementara 84.000.000
cadangan penurunan nilai
investasi sementara (3.500.000)
80.500.000
86. Bagian dua
Investasi sementara untuk Saham ( stock)
Sahamm adalah bukti-bukti pemilik atas turut andil dalam
penyetoran modal pada perusahaan .
87. Sebab-sebab yang membedakan saldo kas perusahaan dan menurut
laporan bank :
1. Elemen yang dicatat oleh perusahaan sebagai penerimaan, tetapi
belum dicatat oleh bank, seperti :
a. Setoran dalam perjalanan
b. Setoran yang diterima bank pada akhir bulan, tetapi
dilaporkan sebagai setoran bulan berikutnya
c. Uang tunai yang tidak disetor ke bank
2. Elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai penerimaan, tetapi
belum dicatat oleh perusahaan, seperti :
a. Jasa Giro
b. Penagihan wesel oleh bank
88. 3. Elemen yang di catat oleh perusahaan, tetapi belum
dicatat oleh bank, seperti :
a. Cek yang beredar
b. Cek-cek yang sudah ditulis dan dicatat sebagai
pengeluaran, tetapi belum diserahkan kepada pihak
lain
4. Elemen yang sudah dicatat sebagai pengeluaran oleh
bank, tetapi perusahaan belum mencatat, seperti :
a. Cek kosong
b. Biaya jasa bank
c. Bunga atas overdraf (saldo kredit kas)
89. Penyajian Kas Di Neraca
Kas yang belum dibatasi penggunaannya
disajikan sebagai bagian dari aktiva lancar.
Jika sudah dibatasi penggunaannya,
misalnya untuk membayar utang, membayar
dividen, maka harus dipisahkan, tidak
disajikan sebagai elemen aktiva lancar, tetapi
dikelompokkan ke dalam aktiva lain.
90. TERIMAKASIH
0 2 C L A S S A A C C O U N T I N G S E C T O R P U B L I C
P E N G N T A R A K U N T A N S I I I