SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
ORGANISASI &
            LINGKUNGANNYA



ORGANISASI dan MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI
Download Slide di http://rumah-belajar.org
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
DEFINISI ORGANISASI (1)
   Organisasi:
      Abstrak dan mencakup banyak aspek kehidupan
Definisi: Abstrak  banyak definisi
   Koordinasi individu, kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan (Barnard)
   Kerjasama individu, ada pemimpin, mempunyai tujuan (Davis)
   Keterkaitan aspek sosial
   Suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu yang saling berinteraksi
   menurut suatu pola yang terstruktur dengan cara tertentu sehingga setiap
   anggota organisasi mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing, dan
   sebagai kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan juga mempunyai
   batas-batas jelas sehingga organisasi dapat dipisahkan secara tegas dari
   lingkungannya (Pendekatan Modern, Daft)
DEFINISI ORGANISASI (2)
Kesimpulan:
Aspek-aspek yang terdapat pada definisi organisasi adalah:
   Kesatuan sosial
   Pembagian tugas dan fungsi
   Mempunyai tujuan
   Mempunyai batas yang tegas terhadap lingkungannya
Organisasi: lembaga sosial dari sekumpulan orang dengan berbagai
pola interaksi yang ditetapkan untuk:
   mencapai tujuan tertentu, sehingga terbentuk kreasi sosial
   yang memerlukan aturan & kerjasama, dan
   secara sadar dikoordinasikan dan disusun melalui kegiatan
   yang dibedakan menurut berbagai pola yang logis, dengan
   pembagian wewenang                                         5
PENDEKATAN
Karena abstrak dan menyangkut aspek sosial, maka:
  Tinjauan menjadi luas, menyangkut berbagai aspek yang
  berbeda
  Muncul lebih dari 18 orientasi
  Muncul berbagai cara untuk pengelompokan:
     Klasik, Sistem Sosial, Struktur, Teknologi, Adaptif,
     Integral (TOSI)
     Klasik, Neo Klasik, Modern (Scott, 1961)




                                                            6
PENDEKATAN KLASIK (1)
Taylor (1856 – 1915):
   Pengaturan cara kerja karyawan pelaksana
   Mencoba menemukan cara kerja yang paling efisien


Dasar pemikiran:
   Analisis ilmiah mencari cara kerja terbaik
   Manusia = makhluk rasional
Cara kerja paling efisien/standar:
   pekerja standar : kapasitas kerja & waktu kerja standar
PENDEKATAN KLASIK (2)
Organisasi: Volume Pekerjaan / Kapasitas Kerja (Standar)
Konsep :
   Keseimbangan antara tugas dengan wewenang
   Pembagian tugas : fungsional, spesialisasi
   Standar kerja : evaluasi kinerja
   Sistem imbalan : adil, memotivasi pekerja

Kesamaan:
   Weber: Manusia dan Prosedur  Rasional
   Fayol: Manajemen, Planning, Organizing (Rasional-Makro),
   Actuating (Taylor: Rasional-Mikro), Coordination, Control


                                                               8
PENDEKATAN NEO KLASIK (1)
Elton Mayo: Penelitian Hawthorne, Western Electric Company
(1927 – 1932)
Mempelajari: hubungan kondisi fisik lingkungan kerja dengan
prestasi kerja
Tanpa sengaja, menemukan bahwa prestasi kerja dipengaruhi
oleh:
   Kondisi fisik lingkungan kerja
   Faktor psiko-sosial




                                                         9
PENDEKATAN NEO KLASIK (2)
Konsep Neo-Klasik tentang organisasi:
   Organisasi = sistem sosial

   Manusia = Mahkluk psiko-sosial
   Sistem sosial dalam pekerjaan  Interaksi sosial  Kelompok
   non formal  Norma kelompok  Sikap dan Prestasi Kerja
   Komunikasi dalam organisasi Interaksi sosial yang baik 
   Prestasi kerja yang baik
   Fokus perhatian pendekatan Neo-Klasik adalah pada:
   human relations

                                                               10
PENDEKATAN MODERN (1)
Setelah pendekatan Neo-Klasik:
   teori organisasi jadi menyebar
   tidak ada kesatuan pandangan antar pendekatan
Penelitian Woodward (1950-an) terhadap perusahaan 100
perusahaan manufaktur (Inggris)
Menggunakan prinsip manajemen klasik (seperti rentang
kendali) untuk menemukan karakteristik perusahaan yang
sukses



                                                         11
PENDEKATAN MODERN (2)
Penemuan:
  Jenis teknologi  Karakteristik (Struktur Organisasi) 
  Prestasi Perusahaan
  Struktur Organisasi tertentu sesuai untuk digunakan oleh
  suatu organisasi yang menggunakan Jenis Teknologi
  tertentu
Muncul pendekatan Contingency (ketergantungan):
  Tidak ada yang ideal & berlaku universal
  Ideal hanya untuk suatu kondisi tertentu
PENDEKATAN MODERN (3)
• Konsep Pendekatan Modern :
   – Organisasi : sistem terbuka, bagian dari
     lingkungan
   – Ketergantungan terhadap lingkungan :
     penyesuaian bentuk organisasi
PERBANDINGAN KLASIK, NEO KLASIK DAN
            MODERN
           Klasik                      Neo Klasik                       Modern


Manusia = Mahluk rasional      Manusia = Mahluk               Manusia tidak diperhatikan
                               Psikososial                    sebagai individu
                                                              Perhatian pada kelompok
                                                              individu

Mampu menentukan               Tidak mampu menentukan         Mampu menentukan
anatomi organisasi             anatomi orgnisasi              anatomi organisasi (secara
                                                              makro)

Fokus perhatian:               Fokus perhatian:               Fokus perhatian:
Anatomi orgnisasi/jumlah       Hubungan antar manusia         Hubungan organisasi
personil                                                      dengan lingkungan

Organisasi = Sistem tertutup   Organisasi = Sistem tertutup   Organisasi = Sistem terbuka


                                                                                       14
EVOLUSI ORGANISASI
               WILSON & DOBRZYNSKI, 1986
Date       Form                                Description


1880   Owner-managed   Small companies, generally making one product for a
                       regional market, are controlled by one person who
                       performs many administrative tasks
1850      Vertical     Companies grow larger and hire more managers, each to
                       oversee a stage of chain from raw material to finsihed
                       product
1900     Divisional    Large companies organize around a series of vertical chains
                       of command to manage each product, or group of related
                       products, that the company makes
1950      Matrix       Large companies with vertical structures add a second,
                       informal reporting chain that links managers with allied
                       responsibilities or managers working together on temporary
                       projects
2000      Network      Small central organizations rely on other companies and
                       suppliers to perform manufacturing, distribution,
                       marketing, or other crucial business functions on a contract
                       basis
EVOLUSI ORGANISASI SINK & KOELLING
PEMBAHASAN TEORI ORGANISASI
• Pendekatan Modern

    LINGKUNGAN

                       ORGANISASI
                    PROSES TRANSFORMASI
           INPUT   UNTUK MENGUBAH INPUT   OUTPUT

                      MENJADI OUTPUT
TINGKATAN ANALISIS ORGANISASI

                               Lingkungan

                                Organisasi
                                                      arah analisis
                             Bagian Organisasi


                                Kumpulan
                                 individu



permasalahan




tidak mencakup tingkat individu : analisis perilaku
DIMENSI ORGANISASI (1)
Dimensi Struktural: menggambarkan karakteristik internal
organisasi
   Formalisasi: tingkat penggunaan dokumen tertulis dalam organisasi
   yang sebenarnya menggambarkan corak dari perilaku dan kegiatan
   organisasi
   Spesialisasi: derajat pembagian kerja/tugas dalam organisasi
   Standardisasi: derajat kesamaan cara (prosedur) dalam pelaksanaan
   kegiatan-kegiatan organisasi
   Sentralisasi: corak pembagian menurut tingkatan (hirarki) dalam
   organisasi, diperlihatkan oleh jenis keputusan yang boleh ditetapkan
   pada setiap tingkatan
   Hierarkhi Otoritas: pola pembagian kekuasaan serta rentang kendali
DIMENSI ORGANISASI (2)
Dimensi Struktural:
   Kompleksitas: banyak kegiatan (sub sistem) dalam organisasi
    • Vertikal: jumlah tingkatan yang ada pada organisasi
    • Horizontal: pembagian kegiatan secara horizontal menjadi bagian-
      bagian yang secara vertikal berada pada tingkatan yang sama
   Profesionalisme: tingkat pendidikan formal maupun tidak formal yang
   secara rata-rata dimiliki oleh anggota organisasi
   Konfigurasi: bentuk pembagian anggota organisasi pada bagian-
   bagian baik secara vertikal maupun secara horizontal
DIMENSI ORGANISASI (3)
•   Dimensi Kontekstual: karakteristik keseluruhan organisasi dalam
    lingkungannya
    –   Ukuran Organisasi: besarnya organisasi, seringkali dinyatakan dengan
        jumlah anggota organisasi
    –   Teknologi Organisasi: jenis dari tingkatan teknologi yang digunakan
        pada sistem produksi suatu organisasi
    –   Lingkungan: keadaan semua elemen lingkungan yang terdapat di luar
        batas-batas organisasi terutama yang berpengaruh kuat terhadap
        organisasi
LINGKUNGAN ORGANISASI
LINGKUNGAN (PENDAHULUAN)

• Organisasi = sistem terbuka

• Permasalahan organisasi: memberikan perhatian terhadap pengaruh
  lingkungan dalam memberikan penjelasan terhadap perilaku
  organisasi

• Perilaku elemen-elemen organisasi & efektivitas organisasi sangat
  dipengaruhi lingkungan

• Struktur, tujuan, teknologi, strategi dipengaruhi oleh lingkungan
LINGKUNGAN (DEFINISI)
• Sesuatu yang tidak terhingga (infinit) & mencakup seluruh elemen
  yang terdapat di luar organisasi (definisi umum)

• Seluruh elemen yang terdapat di luar batas-batas organisasi &
  mempunyai potensi untuk mempengaruhi bagian atau organisasi
  secara keseluruhan (untuk keperluan analisis)
LINGKUNGAN (SEGMENTASI LINGKUNGAN)
• Segmen-segmen lingkungan: analisis lingkungan melalui segmen

• 9 segmen lingkungan (potensi mempengaruhi organisasi): industri, bahan
  baku, tenaga kerja, keuangan, pasar, teknologi, kondisi ekonomi,
  pemerintah, kebudayaan (Daft)

• Identifikasi Elemen-elemen Lingkungan: karena sulit, identifikasi melalui
  kegiatan dasar organisasi
LINGKUNGAN (SEGMENTASI LINGKUNGAN)
LINGKUNGAN (IDENTIFIKASI ELEMEN LINGKUNGAN)
                                                                      Pasar :
                  Supplier       Lingkungan
                                                                      Saingan/Konsumen
                 Peralatan
                                  Teknologi                           /Corak Permintaan



  PERUSAHAAN
                   Peralatan       Teknologi
  MANUFAKTUR



                          TRANSFORMASI                                          PEMASARAN
    BAHAN                                                 PRODUK
     BAKU            Bahan Baku  Produk Jadi               JADI                Produk Jadi


                                                  KEGIATAN DASAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR


                      Energi       Tenaga Kerja               Dana/Modal



Supplier Bahan      Supplier       Supplier/Pasar              Lingkungan
    Baku             Energi                                                        Pemerintah
                                    Tenaga Kerja               Keuangan



                                     Masyarakat                      LINGKUNGAN ORGANISASI
LINGKUNGAN (KETIDAKPASTIAN)
• Hal berbahaya bagi organisasi dari lingkungan: ketidakpastian

• Organisasi mampu survive, organisasi harus dapat menghadapi
  ketidakpastian lingkungan

• Ketidakpastian lingkungan berbahaya  Organisasi (pimpinan) tidak
  mempunyai informasi cukup tentang keadaan lingkungan

• Kesulitan dalam memperkirakan perubahan-perubahan lingkungan 
  resiko kegagalan menjadi tinggi
KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN                         (DUNCAN)




•   Dua dimensi ketidakpastian lingkungan:


    –    Kompleksitas (keragaman) lingkungan:
         heterogenitas/banyaknya elemen-elemen eksternal yang
         berpengaruh terhadap organisasi


    –    Stabilitas Lingkungan: kecepatan perubahan elemen-
         elemen lingkungan
KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN                                                             (DUNCAN)



                  KERANGKA KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (DUNCAN)
         Stabil   KETIDAKPASTIAN RENDAH                       KETIDAKPASTIAN AGAK RENDAH
                  (LOW UNCERTAINTY)                           (LOW-MODERATE UNCERTAINTY)
                  1. Elemen Lingkungan jumlahnya sedikit      1. Elemen Lingkungan jumlahnya banyak
                  2. Elemen Lingkungan tidak berubah atau     2. Elemen Lingkungan tidak berubah atau
                     berubah secara perlahan                     berubah secara perlahan
  STABILITAS
                  KETIDAKPASTIAN TINGGI                       KETIDAKPASTIAN TINGGI
LINGKUNGAN
                  (HIGH-MODERATE UNCERTAINTY)                 (HIGH UNCERTAINTY)
                  1. Elemen Lingkungan jumlahnya sedikit      1. Elemen Lingkungan jumlahnya banyak
                  2. Elemen Lingkungan selalu berubah         2. Elemen Lingkungan selalu berubah
   Tidak Stabil

                     SEDERHANA                             KOMPLEKSITAS                      KOMPLEKS
                                                            LINGKUNGAN
KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN                              (EMERY TRIST)




• Tekstur Lingkungan (Causal Texture): Elemen-elemen lingkungan yang
   saling berkaitan dan mempengaruhi terhadap organisasi tidak secara
   individual, tetapi dalam kelompok sehingga mempengaruhi organisasi
   secara simultan

• Jenis Tekstur Lingkungan:
    –   Tenang-Acak (Placid-Randomized)
    –   Tenang-Mengelompok (Placid-Clustered)
    –   Diganggu-Bereaksi (Disturbed-Reactive)
    –   K a c a u (Turbulent Field)
KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN                                                (EMERY TRIST)


Tindakan organisasi pada setiap jenis Tekstur Lingkungan:

LINGKUNGAN            KARAKTERISTIK LINGKUNGAN             TINDAKAN ORGANISASI


TENANG - ACAK         Perubahan jarang dan hanya terjadi   Konsentrasi pada operasi rutin sehari-
                      untuk elemen tunggal/individu        hari
                                                           Perencanaan yang sedikit

TENANG -              Perubahan jarang dan hanya terjadi   Perencanaan dan peramalan untuk
MENGELOMPOK           dalam bentuk elemen-elemen yang      mengantisipasi perubahan
                      saling berkaitan                     Menghindari perubahan berkelompok



DIGANGGU - BEREAKSI   Lingkungan bereaksi terhadap         Perencanaan untuk mengantisipasi
                      perubahan dalam organisasi, dan      reaksi dan tindakan Organisasi lain.
                      juga sebaliknya

KACAU                 Lingkungan sering berubah dan        Perlu interpretasi kondisi Lingkungan
                      perubahan terjadi dalam bentuk       dan adaptasi untuk bisa tetap hidup
                      kelompok
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
              ORGANISASI
• Karena ketergantungan sumber, organisasi
  beradaptasi terhadap kondisi lingkungan melalui:

   – Perubahan internal: menyesuaikan struktur internal
     organisasi, pola kerja, perencanaan dll.


   – Menguasai & mengubah kondisi lingkungan sehingga
     menguntungkan bagi organisasi
ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)
• Penyesuaian Struktur Organisasi:
   – Kompleksitas Struktur Organisasi
       • Lingkungan makin kompleks 
           – Organsasi perlu jadi kompleks
           – Setiap elemen lingkungan perlu dihadapi oleh suatu bagian khusus
             dari organisasi
           – Lebih banyak bagian maupun jenis tugas
ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)
• Penyesuaian Struktur Organisasi:
   − Peredam (Buffers)
   •   Organisasi sebagai suatu inti teknis pelaksana produksi yang disekelilingi oleh
       sejumlah perendam

   •   Inti teknis: mengerjakan tugas utama organisasi

   •   Peredam (Buffers) (Thompson):

             – Membuat inti teknis sebagai bagian tertutup sehingga efisiensi tetap
                terjamin

             – Fungsi: meredam ketidakpastian lingkungan
Lingkungan
                                                                             buffers




             Perencanaan dan
              Pengendalian
                 Produksi       Penelitian dan
                               Pengembangan                     Pembelian       Pemeliharaan




                Inventori                INTI TEKNIS                            Pengendalian
Lingkungan                                                                         Mutu        Lingkungan
               Produk Jadi
                                (memproduksi output Organisasi)



                                                                Hubungan               Biro
               Pemasaran          Promosi                       Masyarakat
                                                 Lingkungan                      Engineering
ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)

• Penyesuaian Struktur Organisasi:
   – Elemen-elemen Perbatasan (Boundary System)
       • Pertukaran informasi kegiatan dapat dikoordinasikan & ketidakpastian
         dapat dikurangi

       • Mengamati perkembangan teknologi, inovasi, perubahan pemerintah,
         sumber bahan baku

       • Fungsi:

           – Mendeteksi & memproses informasi mengenai perubahan yang
             terjadi pada lingkungan

           – Merepresentasikan organisai terhadap lingkungan

       • Elemen perbatasan bisa merupakan bagian peredam
ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)

• Diferensiasi & Integrasi:
   – Diferensiasi: Perbedaan orientasi kognitif & emosional para pejabat
     dari fungsi-fungsi yang berlainan, dan perbedaan struktur
     bagian/fungsi yang berlainan (DEFINISI, Lawrence & Lorsch)

   – Lingkungan kompleks & berubah cepat  bagian organisasi harus
     memiliki spesialisasi tinggi

   – Perbedaan orientasi & struktur perbedaan interaksi dengan
     lingkungan
ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)
ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)
Perbedaan jenis lingkungan yang dihadapi menyebabkan ketiga bagian
mempunyai sasaran dan orientasi yang berbeda
  KARAKTERISTIK    BAGIAN PENELITIAN    BAGIAN PRODUKSI      BAGIAN PEMASARAN
                  DAN PENGEMBANGAN


SASARAN           Pengembangan Produk   Efisiensi Produksi   Kepuasan Konsumen
                  Baru/mutu produk


HORISON WAKTU     Panjang               Pendek               Pendek

JENIS HUBUNGAN    Hampir seluruhnya     Tugas (Task)         Sosial
INTERPERSONAL     dalam rangka tugas
                  (Task)

FORMALITAS        Rendah                Tinggi               Tinggi
STRUKTUR
ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)
• Integrasi:
   – Diferensiasi tinggi  koordinasi menjadi lebih sulit, sehingga perlu
     diintegrasikan kembali

• Perbedaan Tingkat Ketidakpastian Lingkungan  Perbedaan
  Tingkat Diferensiasi  Perbedaan Tingkat Integrasi

• Makin tinggi diferensiasi  perlu lebih banyak integrator
ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)

        ASPEK                            JENIS ORGANISASI
                      INDUSTRI PLASTIK   INDUSTRI MAKANAN   INDUSTRI
                                                            KEMASAN

KETIDAKPASTIAN            Tinggi             Sedang         Rendah
LINGKUNGAN

DIFERENSIASI ANTAR        Tinggi             Sedang         Rendah
BAGIAN

PERSEN (%) PIMPINAN        22 %                17 %           0%
YANG TERLIBAT
KEGIATAN INTEGRATOR
ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)
• STRUKTUR ORGANIK & MEKANISTIK (BURNS & STALKER)
• Lingkungan mempengaruhi struktur internal organisasi

• Lingkungan Stabil:
   – Peraturan, prosedur, hirarki otoritas lebih jelas, formalisasi &
     sentralisasi yang lebih tinggi  struktur MEKANISTIK


• Lingkungan Berubah dengan Cepat:
   – Lebih bebas, mudah adaptasi, peraturan tidak tertulis/diabaikan,
     hirarki otoritas tidak jelas, desentralisasi  struktur ORGANIK
STRUKTUR ORGANIK & MEKANISTIK (BURNS & STALKER)


          ORGANISASI MEKANISTIK                             ORGANISASI ORGANIK

1. Pekerjaan terbagi-bagi menjadi tugas-        1. Tiap bagian seakan-akan mempunyai suatu
   tugas khusus (specialized), dan terpisah        tugas tertentu yang dikerjakan bersama
   satu sama lain                                  oleh karyawan tanpa pemisahan secara
                                                   individual
2. Tugas terdefinisi secara rinci               2. Tugas biasa berubah/diadaptasikan
                                                   bentuknya, sesuai interaksi antar karyawan

3. Hirarki otoritas dan kontrol sangat tegas,   3. Hirarki otoritas dan kontrol tidak tegas,
   banyak peraturan                                hanya ada sedikit peraturan

4. Pengetahuan tentang tugas hanya dimiliki     4. Pengetahuan tentang tugas tidak hanya ada
   Pimpinan, dengan sentralisasi yang tinggi       pada Pimpinan, pengontrolan bisa terjadi
   dalam pengontrolan pelaksanaan tugas            pada setiap tingkatan dalam organisasi

5. Komunikasi umumnya vertikal                  5. Komunikasi Vertikal dan juga
                                                   Horisontal/Lateral
STRUKTUR ORGANIK & MEKANISTIK (RUBINGER)
KETERGANTUNGAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KETIDAKPASTIAN
                  LINGKUNGAN (DUNCAN)



                KERANGKA KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (DUNCAN)
     Stabil     KETIDAKPASTIAN RENDAH             KETIDAKPASTIAN AGAK RENDAH
                (LOW UNCERTAINTY)                 (LOW-MODERATE UNCERTAINTY)
                Mekanistik, Struktur formal,      Mekanistik, Struktur formal, sentralisasi tinggi
                sentralisasi tinggi               Banyak bagian organisasi maupun bagian peredam
                Sedikit bagian organisasi         Sedikit Integrator
   Stabilitas   Tidak ada Integrator              Mulai memerlukan Perencanaan
Lingkungan      Orientasi pada Operasi
                KETIDAKPASTIAN AGAK               KETIDAKPASTIAN TINGGI
                TINGGI                            Organik, struktur tidak formal, desentralisasi
                Organik, struktur tidak formal,   Banyak bagian organisasi, diferensiasi tinggi
                desentralisasi                    Banyak Integrator
     Stabil
                Sedikit bagian organisasi         Perencanaan dan peramalan masa depan secara
                Sedikit integrator                ekstensif
                Orientasi pada Perencanaan
                   SEDERHANA                       KOMPLEKSITAS                            KOMPLEKS
ADAPTASI LINGKUNGAN (MENGUBAH KONDISI LINGKUNGAN)

1. Menciptakan hubungan baik dengan elemen-elemen penting
   lingkungan:
  Integrasi melalui merger (akuisisi):
     Mengintegrasikan organisasi lain yang merupakan sumber
     ketidakpastian melalui integrasi vertikal
  Kontrak (joint-venture):
     Resiko dan ongkos untuk melakukan suatu kegiatan ditanggung
     bersama
  Kooptasi: Adopsi orang penting dari lingkungan untuk masuk
  kedalam organisasi, sehingga:
     Ada perhatian terhadap keberhasilan organisasi
     Tindakannya sebagai pejabat tidak berbahaya bagi organisasi
ADAPTASI LINGKUNGAN (MENGUBAH KONDISI LINGKUNGAN)
1. Menciptakan hubungan baik dengan elemen-elemen penting
   lingkungan:
   Kooptasi:
       Interlocking Directorate: adopsi seseorang yang punya
       kedudukan penting pada beberapa organisasi lain sehingga bisa
       mejadi saluran komunikasi dengan organisasi lain tersebut
   Pengangkatan Eksekutif:
       Mengembangkan hubungan baik dengan lingkungan
   Iklan dan hubungan masyarakat:
       Cara tradisional, melalui iklan untuk mempengaruhi pandangan
       konsumen
       Hubungan masyarakat: mempengaruhi pandangan masyarakat
       terhadap perusahaan atau organisasi
ADAPTASI LINGKUNGAN (MENGUBAH KONDISI LINGKUNGAN)

2. Membentuk lingkungan agar tidak berbahaya bagi organisasi
  Mengubah Bidang Kegiatan: memilih segmen lingkungan yang
  persaingannya yang tidak terlalu berat
  Kegiatan Politik: mempengaruhi bentuk peraturan
  pemerintah, sehingga berbahaya bagi organisasi. Melakukan
  lobying dengan pihak legislatif
  Asosiasi Pengusaha: persatuan organisasi yang mempunyai tujuan
  sama




                                                               49
HUBUNGAN ANTAR ORGANISASI
Cara lain menganalisis lingkungan organisasi:
   Melihat hubungan organisasi terhadap organisasi lain di
   lingkungannya

Set Organisasi (Organizational Set):
   Kumpulan organisasi lain yang mempunyai hubungan dengan
   organisasi
   Sifat dinamis, selalu berubah, karena hubungan lama dihentikan jika
   tidak berguna, hubungan baru dibentuk jika diperlukan

Alasan penting terbentuk/putus hubungan:
   Transaksi sumber: memiliki sumber daya yang diperlukan oleh
   organisasi
   Peraturan Pemerintah: jenis hubungan karena peraturan
   pemerintah (pajak, pemerintah daerah)
UKURAN SET ORGANISASI
Ukuran set organisasi menunjukkan:
   Banyaknya organisasi lain yang punya hubungan dengan
   organisasi
   Corak hubungan antara Organisasi dengan lingkungan

Lingkungan yang tidak pasti perlu set organisasi besar:
    Aman, sebab banyak alternatif
    Pandangan organisasi lebih luas, informasi lebih lengkap &
    analisis lebih tepat
    Popularitas (image) lebih baik

Set Organisasi besar:
    Struktur organisasi menjadi kompleks
    Pengaruh lingkungan berkurang karena organisasi punya lebih
    banyak alternatif
Download Slide di http://rumah-belajar.org

More Related Content

Viewers also liked

Budaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiBudaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiMohamad Adriyanto
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasimahardika20
 
1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaanDedinSiswanto
 
Slide pengantar bisnis tm 1
Slide pengantar bisnis tm 1Slide pengantar bisnis tm 1
Slide pengantar bisnis tm 1Asep suryadi
 
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALKONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALDadang Solihin
 
Organisasi Klasik Neoklaisk Dan Moden
Organisasi Klasik Neoklaisk Dan ModenOrganisasi Klasik Neoklaisk Dan Moden
Organisasi Klasik Neoklaisk Dan Modenguest5a5c9125
 
Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)
Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)
Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)nurfitriani syahruddin
 
Ch01 Pengantar Bisnis
Ch01 Pengantar BisnisCh01 Pengantar Bisnis
Ch01 Pengantar Bisnisderatih
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixDayana Florencia
 
Bab 3 menjalankah bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Bab 3   menjalankah bisnis secara etis dan bertanggung jawabBab 3   menjalankah bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Bab 3 menjalankah bisnis secara etis dan bertanggung jawabmsahuleka
 
Teori pembangunan klasik dan neo-klasik (modernis)
Teori pembangunan klasik dan neo-klasik (modernis)Teori pembangunan klasik dan neo-klasik (modernis)
Teori pembangunan klasik dan neo-klasik (modernis)nalarkritis
 
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBALMANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBALYuca Siahaan
 
Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.ppt
Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.pptPb2 etika dan tanggung jawab sosial.ppt
Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.pptDeby Andriana
 
Manajemen sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi pemerintah karena
Manajemen sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi pemerintah karenaManajemen sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi pemerintah karena
Manajemen sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi pemerintah karenaOperator Warnet Vast Raha
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi
Sejarah Pemikiran EkonomiSejarah Pemikiran Ekonomi
Sejarah Pemikiran EkonomiFuad Ridzqi
 
KETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF- DJOKO AW
KETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF-  DJOKO AWKETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF-  DJOKO AW
KETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF- DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 

Viewers also liked (20)

Dimensi Organisasi
Dimensi OrganisasiDimensi Organisasi
Dimensi Organisasi
 
Budaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiBudaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan Organisasi
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
lingkungan eksternal
lingkungan eksternallingkungan eksternal
lingkungan eksternal
 
1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan
 
Slide pengantar bisnis tm 1
Slide pengantar bisnis tm 1Slide pengantar bisnis tm 1
Slide pengantar bisnis tm 1
 
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALKONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
 
Organisasi Klasik Neoklaisk Dan Moden
Organisasi Klasik Neoklaisk Dan ModenOrganisasi Klasik Neoklaisk Dan Moden
Organisasi Klasik Neoklaisk Dan Moden
 
Bab 17 Kultur Organisasi
Bab 17 Kultur OrganisasiBab 17 Kultur Organisasi
Bab 17 Kultur Organisasi
 
Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)
Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)
Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)
 
Ch01 Pengantar Bisnis
Ch01 Pengantar BisnisCh01 Pengantar Bisnis
Ch01 Pengantar Bisnis
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
 
Bab 3 menjalankah bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Bab 3   menjalankah bisnis secara etis dan bertanggung jawabBab 3   menjalankah bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Bab 3 menjalankah bisnis secara etis dan bertanggung jawab
 
Teori pembangunan klasik dan neo-klasik (modernis)
Teori pembangunan klasik dan neo-klasik (modernis)Teori pembangunan klasik dan neo-klasik (modernis)
Teori pembangunan klasik dan neo-klasik (modernis)
 
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan KeputusanPerencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
 
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBALMANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
 
Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.ppt
Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.pptPb2 etika dan tanggung jawab sosial.ppt
Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.ppt
 
Manajemen sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi pemerintah karena
Manajemen sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi pemerintah karenaManajemen sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi pemerintah karena
Manajemen sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi pemerintah karena
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi
Sejarah Pemikiran EkonomiSejarah Pemikiran Ekonomi
Sejarah Pemikiran Ekonomi
 
KETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF- DJOKO AW
KETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF-  DJOKO AWKETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF-  DJOKO AW
KETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF- DJOKO AW
 

More from Rumah Belajar

Image segmentation 2
Image segmentation 2 Image segmentation 2
Image segmentation 2 Rumah Belajar
 
Image segmentation 3 morphology
Image segmentation 3 morphologyImage segmentation 3 morphology
Image segmentation 3 morphologyRumah Belajar
 
02 2d systems matrix
02 2d systems matrix02 2d systems matrix
02 2d systems matrixRumah Belajar
 
01 introduction image processing analysis
01 introduction image processing analysis01 introduction image processing analysis
01 introduction image processing analysisRumah Belajar
 
04 image enhancement edge detection
04 image enhancement edge detection04 image enhancement edge detection
04 image enhancement edge detectionRumah Belajar
 
06 object measurement
06 object measurement06 object measurement
06 object measurementRumah Belajar
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanRumah Belajar
 
Bab 10 spring arif hary
Bab 10 spring  arif hary Bab 10 spring  arif hary
Bab 10 spring arif hary Rumah Belajar
 
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelahBab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelahRumah Belajar
 
Bab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasBab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasRumah Belajar
 
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif Rumah Belajar
 
Bab 07 poros dan aksesoriny
Bab 07 poros dan aksesorinyBab 07 poros dan aksesoriny
Bab 07 poros dan aksesorinyRumah Belajar
 
Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1Rumah Belajar
 
Bab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiBab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiRumah Belajar
 
Bab 03 load analysis
Bab 03 load analysisBab 03 load analysis
Bab 03 load analysisRumah Belajar
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesRumah Belajar
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanRumah Belajar
 
Mikrokontroler pertemuan 8
Mikrokontroler pertemuan 8Mikrokontroler pertemuan 8
Mikrokontroler pertemuan 8Rumah Belajar
 

More from Rumah Belajar (20)

Image segmentation 2
Image segmentation 2 Image segmentation 2
Image segmentation 2
 
Image segmentation 3 morphology
Image segmentation 3 morphologyImage segmentation 3 morphology
Image segmentation 3 morphology
 
point processing
point processingpoint processing
point processing
 
03 image transform
03 image transform03 image transform
03 image transform
 
02 2d systems matrix
02 2d systems matrix02 2d systems matrix
02 2d systems matrix
 
01 introduction image processing analysis
01 introduction image processing analysis01 introduction image processing analysis
01 introduction image processing analysis
 
04 image enhancement edge detection
04 image enhancement edge detection04 image enhancement edge detection
04 image enhancement edge detection
 
06 object measurement
06 object measurement06 object measurement
06 object measurement
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
 
Bab 10 spring arif hary
Bab 10 spring  arif hary Bab 10 spring  arif hary
Bab 10 spring arif hary
 
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelahBab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
 
Bab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasBab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan las
 
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
 
Bab 07 poros dan aksesoriny
Bab 07 poros dan aksesorinyBab 07 poros dan aksesoriny
Bab 07 poros dan aksesoriny
 
Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1
 
Bab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiBab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksi
 
Bab 03 load analysis
Bab 03 load analysisBab 03 load analysis
Bab 03 load analysis
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
 
Mikrokontroler pertemuan 8
Mikrokontroler pertemuan 8Mikrokontroler pertemuan 8
Mikrokontroler pertemuan 8
 

Recently uploaded

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 

Recently uploaded (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

Organisasi dan lingkungannya

  • 1. ORGANISASI & LINGKUNGANNYA ORGANISASI dan MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI
  • 2. Download Slide di http://rumah-belajar.org
  • 4. DEFINISI ORGANISASI (1) Organisasi: Abstrak dan mencakup banyak aspek kehidupan Definisi: Abstrak  banyak definisi Koordinasi individu, kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan (Barnard) Kerjasama individu, ada pemimpin, mempunyai tujuan (Davis) Keterkaitan aspek sosial Suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu yang saling berinteraksi menurut suatu pola yang terstruktur dengan cara tertentu sehingga setiap anggota organisasi mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing, dan sebagai kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan juga mempunyai batas-batas jelas sehingga organisasi dapat dipisahkan secara tegas dari lingkungannya (Pendekatan Modern, Daft)
  • 5. DEFINISI ORGANISASI (2) Kesimpulan: Aspek-aspek yang terdapat pada definisi organisasi adalah: Kesatuan sosial Pembagian tugas dan fungsi Mempunyai tujuan Mempunyai batas yang tegas terhadap lingkungannya Organisasi: lembaga sosial dari sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan untuk: mencapai tujuan tertentu, sehingga terbentuk kreasi sosial yang memerlukan aturan & kerjasama, dan secara sadar dikoordinasikan dan disusun melalui kegiatan yang dibedakan menurut berbagai pola yang logis, dengan pembagian wewenang 5
  • 6. PENDEKATAN Karena abstrak dan menyangkut aspek sosial, maka: Tinjauan menjadi luas, menyangkut berbagai aspek yang berbeda Muncul lebih dari 18 orientasi Muncul berbagai cara untuk pengelompokan: Klasik, Sistem Sosial, Struktur, Teknologi, Adaptif, Integral (TOSI) Klasik, Neo Klasik, Modern (Scott, 1961) 6
  • 7. PENDEKATAN KLASIK (1) Taylor (1856 – 1915): Pengaturan cara kerja karyawan pelaksana Mencoba menemukan cara kerja yang paling efisien Dasar pemikiran: Analisis ilmiah mencari cara kerja terbaik Manusia = makhluk rasional Cara kerja paling efisien/standar: pekerja standar : kapasitas kerja & waktu kerja standar
  • 8. PENDEKATAN KLASIK (2) Organisasi: Volume Pekerjaan / Kapasitas Kerja (Standar) Konsep : Keseimbangan antara tugas dengan wewenang Pembagian tugas : fungsional, spesialisasi Standar kerja : evaluasi kinerja Sistem imbalan : adil, memotivasi pekerja Kesamaan: Weber: Manusia dan Prosedur  Rasional Fayol: Manajemen, Planning, Organizing (Rasional-Makro), Actuating (Taylor: Rasional-Mikro), Coordination, Control 8
  • 9. PENDEKATAN NEO KLASIK (1) Elton Mayo: Penelitian Hawthorne, Western Electric Company (1927 – 1932) Mempelajari: hubungan kondisi fisik lingkungan kerja dengan prestasi kerja Tanpa sengaja, menemukan bahwa prestasi kerja dipengaruhi oleh: Kondisi fisik lingkungan kerja Faktor psiko-sosial 9
  • 10. PENDEKATAN NEO KLASIK (2) Konsep Neo-Klasik tentang organisasi: Organisasi = sistem sosial Manusia = Mahkluk psiko-sosial Sistem sosial dalam pekerjaan  Interaksi sosial  Kelompok non formal  Norma kelompok  Sikap dan Prestasi Kerja Komunikasi dalam organisasi Interaksi sosial yang baik  Prestasi kerja yang baik Fokus perhatian pendekatan Neo-Klasik adalah pada: human relations 10
  • 11. PENDEKATAN MODERN (1) Setelah pendekatan Neo-Klasik: teori organisasi jadi menyebar tidak ada kesatuan pandangan antar pendekatan Penelitian Woodward (1950-an) terhadap perusahaan 100 perusahaan manufaktur (Inggris) Menggunakan prinsip manajemen klasik (seperti rentang kendali) untuk menemukan karakteristik perusahaan yang sukses 11
  • 12. PENDEKATAN MODERN (2) Penemuan: Jenis teknologi  Karakteristik (Struktur Organisasi)  Prestasi Perusahaan Struktur Organisasi tertentu sesuai untuk digunakan oleh suatu organisasi yang menggunakan Jenis Teknologi tertentu Muncul pendekatan Contingency (ketergantungan): Tidak ada yang ideal & berlaku universal Ideal hanya untuk suatu kondisi tertentu
  • 13. PENDEKATAN MODERN (3) • Konsep Pendekatan Modern : – Organisasi : sistem terbuka, bagian dari lingkungan – Ketergantungan terhadap lingkungan : penyesuaian bentuk organisasi
  • 14. PERBANDINGAN KLASIK, NEO KLASIK DAN MODERN Klasik Neo Klasik Modern Manusia = Mahluk rasional Manusia = Mahluk Manusia tidak diperhatikan Psikososial sebagai individu Perhatian pada kelompok individu Mampu menentukan Tidak mampu menentukan Mampu menentukan anatomi organisasi anatomi orgnisasi anatomi organisasi (secara makro) Fokus perhatian: Fokus perhatian: Fokus perhatian: Anatomi orgnisasi/jumlah Hubungan antar manusia Hubungan organisasi personil dengan lingkungan Organisasi = Sistem tertutup Organisasi = Sistem tertutup Organisasi = Sistem terbuka 14
  • 15. EVOLUSI ORGANISASI WILSON & DOBRZYNSKI, 1986 Date Form Description 1880 Owner-managed Small companies, generally making one product for a regional market, are controlled by one person who performs many administrative tasks 1850 Vertical Companies grow larger and hire more managers, each to oversee a stage of chain from raw material to finsihed product 1900 Divisional Large companies organize around a series of vertical chains of command to manage each product, or group of related products, that the company makes 1950 Matrix Large companies with vertical structures add a second, informal reporting chain that links managers with allied responsibilities or managers working together on temporary projects 2000 Network Small central organizations rely on other companies and suppliers to perform manufacturing, distribution, marketing, or other crucial business functions on a contract basis
  • 17. PEMBAHASAN TEORI ORGANISASI • Pendekatan Modern LINGKUNGAN ORGANISASI PROSES TRANSFORMASI INPUT UNTUK MENGUBAH INPUT OUTPUT MENJADI OUTPUT
  • 18. TINGKATAN ANALISIS ORGANISASI Lingkungan Organisasi arah analisis Bagian Organisasi Kumpulan individu permasalahan tidak mencakup tingkat individu : analisis perilaku
  • 19. DIMENSI ORGANISASI (1) Dimensi Struktural: menggambarkan karakteristik internal organisasi Formalisasi: tingkat penggunaan dokumen tertulis dalam organisasi yang sebenarnya menggambarkan corak dari perilaku dan kegiatan organisasi Spesialisasi: derajat pembagian kerja/tugas dalam organisasi Standardisasi: derajat kesamaan cara (prosedur) dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi Sentralisasi: corak pembagian menurut tingkatan (hirarki) dalam organisasi, diperlihatkan oleh jenis keputusan yang boleh ditetapkan pada setiap tingkatan Hierarkhi Otoritas: pola pembagian kekuasaan serta rentang kendali
  • 20. DIMENSI ORGANISASI (2) Dimensi Struktural: Kompleksitas: banyak kegiatan (sub sistem) dalam organisasi • Vertikal: jumlah tingkatan yang ada pada organisasi • Horizontal: pembagian kegiatan secara horizontal menjadi bagian- bagian yang secara vertikal berada pada tingkatan yang sama Profesionalisme: tingkat pendidikan formal maupun tidak formal yang secara rata-rata dimiliki oleh anggota organisasi Konfigurasi: bentuk pembagian anggota organisasi pada bagian- bagian baik secara vertikal maupun secara horizontal
  • 21. DIMENSI ORGANISASI (3) • Dimensi Kontekstual: karakteristik keseluruhan organisasi dalam lingkungannya – Ukuran Organisasi: besarnya organisasi, seringkali dinyatakan dengan jumlah anggota organisasi – Teknologi Organisasi: jenis dari tingkatan teknologi yang digunakan pada sistem produksi suatu organisasi – Lingkungan: keadaan semua elemen lingkungan yang terdapat di luar batas-batas organisasi terutama yang berpengaruh kuat terhadap organisasi
  • 23. LINGKUNGAN (PENDAHULUAN) • Organisasi = sistem terbuka • Permasalahan organisasi: memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan dalam memberikan penjelasan terhadap perilaku organisasi • Perilaku elemen-elemen organisasi & efektivitas organisasi sangat dipengaruhi lingkungan • Struktur, tujuan, teknologi, strategi dipengaruhi oleh lingkungan
  • 24. LINGKUNGAN (DEFINISI) • Sesuatu yang tidak terhingga (infinit) & mencakup seluruh elemen yang terdapat di luar organisasi (definisi umum) • Seluruh elemen yang terdapat di luar batas-batas organisasi & mempunyai potensi untuk mempengaruhi bagian atau organisasi secara keseluruhan (untuk keperluan analisis)
  • 25. LINGKUNGAN (SEGMENTASI LINGKUNGAN) • Segmen-segmen lingkungan: analisis lingkungan melalui segmen • 9 segmen lingkungan (potensi mempengaruhi organisasi): industri, bahan baku, tenaga kerja, keuangan, pasar, teknologi, kondisi ekonomi, pemerintah, kebudayaan (Daft) • Identifikasi Elemen-elemen Lingkungan: karena sulit, identifikasi melalui kegiatan dasar organisasi
  • 27. LINGKUNGAN (IDENTIFIKASI ELEMEN LINGKUNGAN) Pasar : Supplier Lingkungan Saingan/Konsumen Peralatan Teknologi /Corak Permintaan PERUSAHAAN Peralatan Teknologi MANUFAKTUR TRANSFORMASI PEMASARAN BAHAN PRODUK BAKU Bahan Baku  Produk Jadi JADI Produk Jadi KEGIATAN DASAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR Energi Tenaga Kerja Dana/Modal Supplier Bahan Supplier Supplier/Pasar Lingkungan Baku Energi Pemerintah Tenaga Kerja Keuangan Masyarakat LINGKUNGAN ORGANISASI
  • 28. LINGKUNGAN (KETIDAKPASTIAN) • Hal berbahaya bagi organisasi dari lingkungan: ketidakpastian • Organisasi mampu survive, organisasi harus dapat menghadapi ketidakpastian lingkungan • Ketidakpastian lingkungan berbahaya  Organisasi (pimpinan) tidak mempunyai informasi cukup tentang keadaan lingkungan • Kesulitan dalam memperkirakan perubahan-perubahan lingkungan  resiko kegagalan menjadi tinggi
  • 29. KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (DUNCAN) • Dua dimensi ketidakpastian lingkungan: – Kompleksitas (keragaman) lingkungan: heterogenitas/banyaknya elemen-elemen eksternal yang berpengaruh terhadap organisasi – Stabilitas Lingkungan: kecepatan perubahan elemen- elemen lingkungan
  • 30. KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (DUNCAN) KERANGKA KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (DUNCAN) Stabil KETIDAKPASTIAN RENDAH KETIDAKPASTIAN AGAK RENDAH (LOW UNCERTAINTY) (LOW-MODERATE UNCERTAINTY) 1. Elemen Lingkungan jumlahnya sedikit 1. Elemen Lingkungan jumlahnya banyak 2. Elemen Lingkungan tidak berubah atau 2. Elemen Lingkungan tidak berubah atau berubah secara perlahan berubah secara perlahan STABILITAS KETIDAKPASTIAN TINGGI KETIDAKPASTIAN TINGGI LINGKUNGAN (HIGH-MODERATE UNCERTAINTY) (HIGH UNCERTAINTY) 1. Elemen Lingkungan jumlahnya sedikit 1. Elemen Lingkungan jumlahnya banyak 2. Elemen Lingkungan selalu berubah 2. Elemen Lingkungan selalu berubah Tidak Stabil SEDERHANA KOMPLEKSITAS KOMPLEKS LINGKUNGAN
  • 31. KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (EMERY TRIST) • Tekstur Lingkungan (Causal Texture): Elemen-elemen lingkungan yang saling berkaitan dan mempengaruhi terhadap organisasi tidak secara individual, tetapi dalam kelompok sehingga mempengaruhi organisasi secara simultan • Jenis Tekstur Lingkungan: – Tenang-Acak (Placid-Randomized) – Tenang-Mengelompok (Placid-Clustered) – Diganggu-Bereaksi (Disturbed-Reactive) – K a c a u (Turbulent Field)
  • 32. KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (EMERY TRIST) Tindakan organisasi pada setiap jenis Tekstur Lingkungan: LINGKUNGAN KARAKTERISTIK LINGKUNGAN TINDAKAN ORGANISASI TENANG - ACAK Perubahan jarang dan hanya terjadi Konsentrasi pada operasi rutin sehari- untuk elemen tunggal/individu hari Perencanaan yang sedikit TENANG - Perubahan jarang dan hanya terjadi Perencanaan dan peramalan untuk MENGELOMPOK dalam bentuk elemen-elemen yang mengantisipasi perubahan saling berkaitan Menghindari perubahan berkelompok DIGANGGU - BEREAKSI Lingkungan bereaksi terhadap Perencanaan untuk mengantisipasi perubahan dalam organisasi, dan reaksi dan tindakan Organisasi lain. juga sebaliknya KACAU Lingkungan sering berubah dan Perlu interpretasi kondisi Lingkungan perubahan terjadi dalam bentuk dan adaptasi untuk bisa tetap hidup kelompok
  • 33. PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP ORGANISASI • Karena ketergantungan sumber, organisasi beradaptasi terhadap kondisi lingkungan melalui: – Perubahan internal: menyesuaikan struktur internal organisasi, pola kerja, perencanaan dll. – Menguasai & mengubah kondisi lingkungan sehingga menguntungkan bagi organisasi
  • 34. ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL) • Penyesuaian Struktur Organisasi: – Kompleksitas Struktur Organisasi • Lingkungan makin kompleks  – Organsasi perlu jadi kompleks – Setiap elemen lingkungan perlu dihadapi oleh suatu bagian khusus dari organisasi – Lebih banyak bagian maupun jenis tugas
  • 35. ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL) • Penyesuaian Struktur Organisasi: − Peredam (Buffers) • Organisasi sebagai suatu inti teknis pelaksana produksi yang disekelilingi oleh sejumlah perendam • Inti teknis: mengerjakan tugas utama organisasi • Peredam (Buffers) (Thompson): – Membuat inti teknis sebagai bagian tertutup sehingga efisiensi tetap terjamin – Fungsi: meredam ketidakpastian lingkungan
  • 36. Lingkungan buffers Perencanaan dan Pengendalian Produksi Penelitian dan Pengembangan Pembelian Pemeliharaan Inventori INTI TEKNIS Pengendalian Lingkungan Mutu Lingkungan Produk Jadi (memproduksi output Organisasi) Hubungan Biro Pemasaran Promosi Masyarakat Lingkungan Engineering
  • 37. ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL) • Penyesuaian Struktur Organisasi: – Elemen-elemen Perbatasan (Boundary System) • Pertukaran informasi kegiatan dapat dikoordinasikan & ketidakpastian dapat dikurangi • Mengamati perkembangan teknologi, inovasi, perubahan pemerintah, sumber bahan baku • Fungsi: – Mendeteksi & memproses informasi mengenai perubahan yang terjadi pada lingkungan – Merepresentasikan organisai terhadap lingkungan • Elemen perbatasan bisa merupakan bagian peredam
  • 38. ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL) • Diferensiasi & Integrasi: – Diferensiasi: Perbedaan orientasi kognitif & emosional para pejabat dari fungsi-fungsi yang berlainan, dan perbedaan struktur bagian/fungsi yang berlainan (DEFINISI, Lawrence & Lorsch) – Lingkungan kompleks & berubah cepat  bagian organisasi harus memiliki spesialisasi tinggi – Perbedaan orientasi & struktur perbedaan interaksi dengan lingkungan
  • 40. ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL) Perbedaan jenis lingkungan yang dihadapi menyebabkan ketiga bagian mempunyai sasaran dan orientasi yang berbeda KARAKTERISTIK BAGIAN PENELITIAN BAGIAN PRODUKSI BAGIAN PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN SASARAN Pengembangan Produk Efisiensi Produksi Kepuasan Konsumen Baru/mutu produk HORISON WAKTU Panjang Pendek Pendek JENIS HUBUNGAN Hampir seluruhnya Tugas (Task) Sosial INTERPERSONAL dalam rangka tugas (Task) FORMALITAS Rendah Tinggi Tinggi STRUKTUR
  • 41. ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL) • Integrasi: – Diferensiasi tinggi  koordinasi menjadi lebih sulit, sehingga perlu diintegrasikan kembali • Perbedaan Tingkat Ketidakpastian Lingkungan  Perbedaan Tingkat Diferensiasi  Perbedaan Tingkat Integrasi • Makin tinggi diferensiasi  perlu lebih banyak integrator
  • 42. ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL) ASPEK JENIS ORGANISASI INDUSTRI PLASTIK INDUSTRI MAKANAN INDUSTRI KEMASAN KETIDAKPASTIAN Tinggi Sedang Rendah LINGKUNGAN DIFERENSIASI ANTAR Tinggi Sedang Rendah BAGIAN PERSEN (%) PIMPINAN 22 % 17 % 0% YANG TERLIBAT KEGIATAN INTEGRATOR
  • 43. ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL) • STRUKTUR ORGANIK & MEKANISTIK (BURNS & STALKER) • Lingkungan mempengaruhi struktur internal organisasi • Lingkungan Stabil: – Peraturan, prosedur, hirarki otoritas lebih jelas, formalisasi & sentralisasi yang lebih tinggi  struktur MEKANISTIK • Lingkungan Berubah dengan Cepat: – Lebih bebas, mudah adaptasi, peraturan tidak tertulis/diabaikan, hirarki otoritas tidak jelas, desentralisasi  struktur ORGANIK
  • 44. STRUKTUR ORGANIK & MEKANISTIK (BURNS & STALKER) ORGANISASI MEKANISTIK ORGANISASI ORGANIK 1. Pekerjaan terbagi-bagi menjadi tugas- 1. Tiap bagian seakan-akan mempunyai suatu tugas khusus (specialized), dan terpisah tugas tertentu yang dikerjakan bersama satu sama lain oleh karyawan tanpa pemisahan secara individual 2. Tugas terdefinisi secara rinci 2. Tugas biasa berubah/diadaptasikan bentuknya, sesuai interaksi antar karyawan 3. Hirarki otoritas dan kontrol sangat tegas, 3. Hirarki otoritas dan kontrol tidak tegas, banyak peraturan hanya ada sedikit peraturan 4. Pengetahuan tentang tugas hanya dimiliki 4. Pengetahuan tentang tugas tidak hanya ada Pimpinan, dengan sentralisasi yang tinggi pada Pimpinan, pengontrolan bisa terjadi dalam pengontrolan pelaksanaan tugas pada setiap tingkatan dalam organisasi 5. Komunikasi umumnya vertikal 5. Komunikasi Vertikal dan juga Horisontal/Lateral
  • 45. STRUKTUR ORGANIK & MEKANISTIK (RUBINGER)
  • 46. KETERGANTUNGAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (DUNCAN) KERANGKA KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (DUNCAN) Stabil KETIDAKPASTIAN RENDAH KETIDAKPASTIAN AGAK RENDAH (LOW UNCERTAINTY) (LOW-MODERATE UNCERTAINTY) Mekanistik, Struktur formal, Mekanistik, Struktur formal, sentralisasi tinggi sentralisasi tinggi Banyak bagian organisasi maupun bagian peredam Sedikit bagian organisasi Sedikit Integrator Stabilitas Tidak ada Integrator Mulai memerlukan Perencanaan Lingkungan Orientasi pada Operasi KETIDAKPASTIAN AGAK KETIDAKPASTIAN TINGGI TINGGI Organik, struktur tidak formal, desentralisasi Organik, struktur tidak formal, Banyak bagian organisasi, diferensiasi tinggi desentralisasi Banyak Integrator Stabil Sedikit bagian organisasi Perencanaan dan peramalan masa depan secara Sedikit integrator ekstensif Orientasi pada Perencanaan SEDERHANA KOMPLEKSITAS KOMPLEKS
  • 47. ADAPTASI LINGKUNGAN (MENGUBAH KONDISI LINGKUNGAN) 1. Menciptakan hubungan baik dengan elemen-elemen penting lingkungan: Integrasi melalui merger (akuisisi): Mengintegrasikan organisasi lain yang merupakan sumber ketidakpastian melalui integrasi vertikal Kontrak (joint-venture): Resiko dan ongkos untuk melakukan suatu kegiatan ditanggung bersama Kooptasi: Adopsi orang penting dari lingkungan untuk masuk kedalam organisasi, sehingga: Ada perhatian terhadap keberhasilan organisasi Tindakannya sebagai pejabat tidak berbahaya bagi organisasi
  • 48. ADAPTASI LINGKUNGAN (MENGUBAH KONDISI LINGKUNGAN) 1. Menciptakan hubungan baik dengan elemen-elemen penting lingkungan: Kooptasi: Interlocking Directorate: adopsi seseorang yang punya kedudukan penting pada beberapa organisasi lain sehingga bisa mejadi saluran komunikasi dengan organisasi lain tersebut Pengangkatan Eksekutif: Mengembangkan hubungan baik dengan lingkungan Iklan dan hubungan masyarakat: Cara tradisional, melalui iklan untuk mempengaruhi pandangan konsumen Hubungan masyarakat: mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap perusahaan atau organisasi
  • 49. ADAPTASI LINGKUNGAN (MENGUBAH KONDISI LINGKUNGAN) 2. Membentuk lingkungan agar tidak berbahaya bagi organisasi Mengubah Bidang Kegiatan: memilih segmen lingkungan yang persaingannya yang tidak terlalu berat Kegiatan Politik: mempengaruhi bentuk peraturan pemerintah, sehingga berbahaya bagi organisasi. Melakukan lobying dengan pihak legislatif Asosiasi Pengusaha: persatuan organisasi yang mempunyai tujuan sama 49
  • 50. HUBUNGAN ANTAR ORGANISASI Cara lain menganalisis lingkungan organisasi: Melihat hubungan organisasi terhadap organisasi lain di lingkungannya Set Organisasi (Organizational Set): Kumpulan organisasi lain yang mempunyai hubungan dengan organisasi Sifat dinamis, selalu berubah, karena hubungan lama dihentikan jika tidak berguna, hubungan baru dibentuk jika diperlukan Alasan penting terbentuk/putus hubungan: Transaksi sumber: memiliki sumber daya yang diperlukan oleh organisasi Peraturan Pemerintah: jenis hubungan karena peraturan pemerintah (pajak, pemerintah daerah)
  • 51. UKURAN SET ORGANISASI Ukuran set organisasi menunjukkan: Banyaknya organisasi lain yang punya hubungan dengan organisasi Corak hubungan antara Organisasi dengan lingkungan Lingkungan yang tidak pasti perlu set organisasi besar: Aman, sebab banyak alternatif Pandangan organisasi lebih luas, informasi lebih lengkap & analisis lebih tepat Popularitas (image) lebih baik Set Organisasi besar: Struktur organisasi menjadi kompleks Pengaruh lingkungan berkurang karena organisasi punya lebih banyak alternatif
  • 52. Download Slide di http://rumah-belajar.org