4. DEFINISI ORGANISASI (1)
Organisasi:
Abstrak dan mencakup banyak aspek kehidupan
Definisi: Abstrak banyak definisi
Koordinasi individu, kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan (Barnard)
Kerjasama individu, ada pemimpin, mempunyai tujuan (Davis)
Keterkaitan aspek sosial
Suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu yang saling berinteraksi
menurut suatu pola yang terstruktur dengan cara tertentu sehingga setiap
anggota organisasi mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing, dan
sebagai kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan juga mempunyai
batas-batas jelas sehingga organisasi dapat dipisahkan secara tegas dari
lingkungannya (Pendekatan Modern, Daft)
5. DEFINISI ORGANISASI (2)
Kesimpulan:
Aspek-aspek yang terdapat pada definisi organisasi adalah:
Kesatuan sosial
Pembagian tugas dan fungsi
Mempunyai tujuan
Mempunyai batas yang tegas terhadap lingkungannya
Organisasi: lembaga sosial dari sekumpulan orang dengan berbagai
pola interaksi yang ditetapkan untuk:
mencapai tujuan tertentu, sehingga terbentuk kreasi sosial
yang memerlukan aturan & kerjasama, dan
secara sadar dikoordinasikan dan disusun melalui kegiatan
yang dibedakan menurut berbagai pola yang logis, dengan
pembagian wewenang 5
6. PENDEKATAN
Karena abstrak dan menyangkut aspek sosial, maka:
Tinjauan menjadi luas, menyangkut berbagai aspek yang
berbeda
Muncul lebih dari 18 orientasi
Muncul berbagai cara untuk pengelompokan:
Klasik, Sistem Sosial, Struktur, Teknologi, Adaptif,
Integral (TOSI)
Klasik, Neo Klasik, Modern (Scott, 1961)
6
7. PENDEKATAN KLASIK (1)
Taylor (1856 – 1915):
Pengaturan cara kerja karyawan pelaksana
Mencoba menemukan cara kerja yang paling efisien
Dasar pemikiran:
Analisis ilmiah mencari cara kerja terbaik
Manusia = makhluk rasional
Cara kerja paling efisien/standar:
pekerja standar : kapasitas kerja & waktu kerja standar
8. PENDEKATAN KLASIK (2)
Organisasi: Volume Pekerjaan / Kapasitas Kerja (Standar)
Konsep :
Keseimbangan antara tugas dengan wewenang
Pembagian tugas : fungsional, spesialisasi
Standar kerja : evaluasi kinerja
Sistem imbalan : adil, memotivasi pekerja
Kesamaan:
Weber: Manusia dan Prosedur Rasional
Fayol: Manajemen, Planning, Organizing (Rasional-Makro),
Actuating (Taylor: Rasional-Mikro), Coordination, Control
8
9. PENDEKATAN NEO KLASIK (1)
Elton Mayo: Penelitian Hawthorne, Western Electric Company
(1927 – 1932)
Mempelajari: hubungan kondisi fisik lingkungan kerja dengan
prestasi kerja
Tanpa sengaja, menemukan bahwa prestasi kerja dipengaruhi
oleh:
Kondisi fisik lingkungan kerja
Faktor psiko-sosial
9
10. PENDEKATAN NEO KLASIK (2)
Konsep Neo-Klasik tentang organisasi:
Organisasi = sistem sosial
Manusia = Mahkluk psiko-sosial
Sistem sosial dalam pekerjaan Interaksi sosial Kelompok
non formal Norma kelompok Sikap dan Prestasi Kerja
Komunikasi dalam organisasi Interaksi sosial yang baik
Prestasi kerja yang baik
Fokus perhatian pendekatan Neo-Klasik adalah pada:
human relations
10
11. PENDEKATAN MODERN (1)
Setelah pendekatan Neo-Klasik:
teori organisasi jadi menyebar
tidak ada kesatuan pandangan antar pendekatan
Penelitian Woodward (1950-an) terhadap perusahaan 100
perusahaan manufaktur (Inggris)
Menggunakan prinsip manajemen klasik (seperti rentang
kendali) untuk menemukan karakteristik perusahaan yang
sukses
11
12. PENDEKATAN MODERN (2)
Penemuan:
Jenis teknologi Karakteristik (Struktur Organisasi)
Prestasi Perusahaan
Struktur Organisasi tertentu sesuai untuk digunakan oleh
suatu organisasi yang menggunakan Jenis Teknologi
tertentu
Muncul pendekatan Contingency (ketergantungan):
Tidak ada yang ideal & berlaku universal
Ideal hanya untuk suatu kondisi tertentu
13. PENDEKATAN MODERN (3)
• Konsep Pendekatan Modern :
– Organisasi : sistem terbuka, bagian dari
lingkungan
– Ketergantungan terhadap lingkungan :
penyesuaian bentuk organisasi
14. PERBANDINGAN KLASIK, NEO KLASIK DAN
MODERN
Klasik Neo Klasik Modern
Manusia = Mahluk rasional Manusia = Mahluk Manusia tidak diperhatikan
Psikososial sebagai individu
Perhatian pada kelompok
individu
Mampu menentukan Tidak mampu menentukan Mampu menentukan
anatomi organisasi anatomi orgnisasi anatomi organisasi (secara
makro)
Fokus perhatian: Fokus perhatian: Fokus perhatian:
Anatomi orgnisasi/jumlah Hubungan antar manusia Hubungan organisasi
personil dengan lingkungan
Organisasi = Sistem tertutup Organisasi = Sistem tertutup Organisasi = Sistem terbuka
14
15. EVOLUSI ORGANISASI
WILSON & DOBRZYNSKI, 1986
Date Form Description
1880 Owner-managed Small companies, generally making one product for a
regional market, are controlled by one person who
performs many administrative tasks
1850 Vertical Companies grow larger and hire more managers, each to
oversee a stage of chain from raw material to finsihed
product
1900 Divisional Large companies organize around a series of vertical chains
of command to manage each product, or group of related
products, that the company makes
1950 Matrix Large companies with vertical structures add a second,
informal reporting chain that links managers with allied
responsibilities or managers working together on temporary
projects
2000 Network Small central organizations rely on other companies and
suppliers to perform manufacturing, distribution,
marketing, or other crucial business functions on a contract
basis
17. PEMBAHASAN TEORI ORGANISASI
• Pendekatan Modern
LINGKUNGAN
ORGANISASI
PROSES TRANSFORMASI
INPUT UNTUK MENGUBAH INPUT OUTPUT
MENJADI OUTPUT
18. TINGKATAN ANALISIS ORGANISASI
Lingkungan
Organisasi
arah analisis
Bagian Organisasi
Kumpulan
individu
permasalahan
tidak mencakup tingkat individu : analisis perilaku
19. DIMENSI ORGANISASI (1)
Dimensi Struktural: menggambarkan karakteristik internal
organisasi
Formalisasi: tingkat penggunaan dokumen tertulis dalam organisasi
yang sebenarnya menggambarkan corak dari perilaku dan kegiatan
organisasi
Spesialisasi: derajat pembagian kerja/tugas dalam organisasi
Standardisasi: derajat kesamaan cara (prosedur) dalam pelaksanaan
kegiatan-kegiatan organisasi
Sentralisasi: corak pembagian menurut tingkatan (hirarki) dalam
organisasi, diperlihatkan oleh jenis keputusan yang boleh ditetapkan
pada setiap tingkatan
Hierarkhi Otoritas: pola pembagian kekuasaan serta rentang kendali
20. DIMENSI ORGANISASI (2)
Dimensi Struktural:
Kompleksitas: banyak kegiatan (sub sistem) dalam organisasi
• Vertikal: jumlah tingkatan yang ada pada organisasi
• Horizontal: pembagian kegiatan secara horizontal menjadi bagian-
bagian yang secara vertikal berada pada tingkatan yang sama
Profesionalisme: tingkat pendidikan formal maupun tidak formal yang
secara rata-rata dimiliki oleh anggota organisasi
Konfigurasi: bentuk pembagian anggota organisasi pada bagian-
bagian baik secara vertikal maupun secara horizontal
21. DIMENSI ORGANISASI (3)
• Dimensi Kontekstual: karakteristik keseluruhan organisasi dalam
lingkungannya
– Ukuran Organisasi: besarnya organisasi, seringkali dinyatakan dengan
jumlah anggota organisasi
– Teknologi Organisasi: jenis dari tingkatan teknologi yang digunakan
pada sistem produksi suatu organisasi
– Lingkungan: keadaan semua elemen lingkungan yang terdapat di luar
batas-batas organisasi terutama yang berpengaruh kuat terhadap
organisasi
23. LINGKUNGAN (PENDAHULUAN)
• Organisasi = sistem terbuka
• Permasalahan organisasi: memberikan perhatian terhadap pengaruh
lingkungan dalam memberikan penjelasan terhadap perilaku
organisasi
• Perilaku elemen-elemen organisasi & efektivitas organisasi sangat
dipengaruhi lingkungan
• Struktur, tujuan, teknologi, strategi dipengaruhi oleh lingkungan
24. LINGKUNGAN (DEFINISI)
• Sesuatu yang tidak terhingga (infinit) & mencakup seluruh elemen
yang terdapat di luar organisasi (definisi umum)
• Seluruh elemen yang terdapat di luar batas-batas organisasi &
mempunyai potensi untuk mempengaruhi bagian atau organisasi
secara keseluruhan (untuk keperluan analisis)
25. LINGKUNGAN (SEGMENTASI LINGKUNGAN)
• Segmen-segmen lingkungan: analisis lingkungan melalui segmen
• 9 segmen lingkungan (potensi mempengaruhi organisasi): industri, bahan
baku, tenaga kerja, keuangan, pasar, teknologi, kondisi ekonomi,
pemerintah, kebudayaan (Daft)
• Identifikasi Elemen-elemen Lingkungan: karena sulit, identifikasi melalui
kegiatan dasar organisasi
27. LINGKUNGAN (IDENTIFIKASI ELEMEN LINGKUNGAN)
Pasar :
Supplier Lingkungan
Saingan/Konsumen
Peralatan
Teknologi /Corak Permintaan
PERUSAHAAN
Peralatan Teknologi
MANUFAKTUR
TRANSFORMASI PEMASARAN
BAHAN PRODUK
BAKU Bahan Baku Produk Jadi JADI Produk Jadi
KEGIATAN DASAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Energi Tenaga Kerja Dana/Modal
Supplier Bahan Supplier Supplier/Pasar Lingkungan
Baku Energi Pemerintah
Tenaga Kerja Keuangan
Masyarakat LINGKUNGAN ORGANISASI
28. LINGKUNGAN (KETIDAKPASTIAN)
• Hal berbahaya bagi organisasi dari lingkungan: ketidakpastian
• Organisasi mampu survive, organisasi harus dapat menghadapi
ketidakpastian lingkungan
• Ketidakpastian lingkungan berbahaya Organisasi (pimpinan) tidak
mempunyai informasi cukup tentang keadaan lingkungan
• Kesulitan dalam memperkirakan perubahan-perubahan lingkungan
resiko kegagalan menjadi tinggi
29. KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (DUNCAN)
• Dua dimensi ketidakpastian lingkungan:
– Kompleksitas (keragaman) lingkungan:
heterogenitas/banyaknya elemen-elemen eksternal yang
berpengaruh terhadap organisasi
– Stabilitas Lingkungan: kecepatan perubahan elemen-
elemen lingkungan
30. KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (DUNCAN)
KERANGKA KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (DUNCAN)
Stabil KETIDAKPASTIAN RENDAH KETIDAKPASTIAN AGAK RENDAH
(LOW UNCERTAINTY) (LOW-MODERATE UNCERTAINTY)
1. Elemen Lingkungan jumlahnya sedikit 1. Elemen Lingkungan jumlahnya banyak
2. Elemen Lingkungan tidak berubah atau 2. Elemen Lingkungan tidak berubah atau
berubah secara perlahan berubah secara perlahan
STABILITAS
KETIDAKPASTIAN TINGGI KETIDAKPASTIAN TINGGI
LINGKUNGAN
(HIGH-MODERATE UNCERTAINTY) (HIGH UNCERTAINTY)
1. Elemen Lingkungan jumlahnya sedikit 1. Elemen Lingkungan jumlahnya banyak
2. Elemen Lingkungan selalu berubah 2. Elemen Lingkungan selalu berubah
Tidak Stabil
SEDERHANA KOMPLEKSITAS KOMPLEKS
LINGKUNGAN
31. KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (EMERY TRIST)
• Tekstur Lingkungan (Causal Texture): Elemen-elemen lingkungan yang
saling berkaitan dan mempengaruhi terhadap organisasi tidak secara
individual, tetapi dalam kelompok sehingga mempengaruhi organisasi
secara simultan
• Jenis Tekstur Lingkungan:
– Tenang-Acak (Placid-Randomized)
– Tenang-Mengelompok (Placid-Clustered)
– Diganggu-Bereaksi (Disturbed-Reactive)
– K a c a u (Turbulent Field)
32. KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (EMERY TRIST)
Tindakan organisasi pada setiap jenis Tekstur Lingkungan:
LINGKUNGAN KARAKTERISTIK LINGKUNGAN TINDAKAN ORGANISASI
TENANG - ACAK Perubahan jarang dan hanya terjadi Konsentrasi pada operasi rutin sehari-
untuk elemen tunggal/individu hari
Perencanaan yang sedikit
TENANG - Perubahan jarang dan hanya terjadi Perencanaan dan peramalan untuk
MENGELOMPOK dalam bentuk elemen-elemen yang mengantisipasi perubahan
saling berkaitan Menghindari perubahan berkelompok
DIGANGGU - BEREAKSI Lingkungan bereaksi terhadap Perencanaan untuk mengantisipasi
perubahan dalam organisasi, dan reaksi dan tindakan Organisasi lain.
juga sebaliknya
KACAU Lingkungan sering berubah dan Perlu interpretasi kondisi Lingkungan
perubahan terjadi dalam bentuk dan adaptasi untuk bisa tetap hidup
kelompok
33. PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
ORGANISASI
• Karena ketergantungan sumber, organisasi
beradaptasi terhadap kondisi lingkungan melalui:
– Perubahan internal: menyesuaikan struktur internal
organisasi, pola kerja, perencanaan dll.
– Menguasai & mengubah kondisi lingkungan sehingga
menguntungkan bagi organisasi
34. ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)
• Penyesuaian Struktur Organisasi:
– Kompleksitas Struktur Organisasi
• Lingkungan makin kompleks
– Organsasi perlu jadi kompleks
– Setiap elemen lingkungan perlu dihadapi oleh suatu bagian khusus
dari organisasi
– Lebih banyak bagian maupun jenis tugas
35. ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)
• Penyesuaian Struktur Organisasi:
− Peredam (Buffers)
• Organisasi sebagai suatu inti teknis pelaksana produksi yang disekelilingi oleh
sejumlah perendam
• Inti teknis: mengerjakan tugas utama organisasi
• Peredam (Buffers) (Thompson):
– Membuat inti teknis sebagai bagian tertutup sehingga efisiensi tetap
terjamin
– Fungsi: meredam ketidakpastian lingkungan
36. Lingkungan
buffers
Perencanaan dan
Pengendalian
Produksi Penelitian dan
Pengembangan Pembelian Pemeliharaan
Inventori INTI TEKNIS Pengendalian
Lingkungan Mutu Lingkungan
Produk Jadi
(memproduksi output Organisasi)
Hubungan Biro
Pemasaran Promosi Masyarakat
Lingkungan Engineering
37. ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)
• Penyesuaian Struktur Organisasi:
– Elemen-elemen Perbatasan (Boundary System)
• Pertukaran informasi kegiatan dapat dikoordinasikan & ketidakpastian
dapat dikurangi
• Mengamati perkembangan teknologi, inovasi, perubahan pemerintah,
sumber bahan baku
• Fungsi:
– Mendeteksi & memproses informasi mengenai perubahan yang
terjadi pada lingkungan
– Merepresentasikan organisai terhadap lingkungan
• Elemen perbatasan bisa merupakan bagian peredam
38. ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)
• Diferensiasi & Integrasi:
– Diferensiasi: Perbedaan orientasi kognitif & emosional para pejabat
dari fungsi-fungsi yang berlainan, dan perbedaan struktur
bagian/fungsi yang berlainan (DEFINISI, Lawrence & Lorsch)
– Lingkungan kompleks & berubah cepat bagian organisasi harus
memiliki spesialisasi tinggi
– Perbedaan orientasi & struktur perbedaan interaksi dengan
lingkungan
40. ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)
Perbedaan jenis lingkungan yang dihadapi menyebabkan ketiga bagian
mempunyai sasaran dan orientasi yang berbeda
KARAKTERISTIK BAGIAN PENELITIAN BAGIAN PRODUKSI BAGIAN PEMASARAN
DAN PENGEMBANGAN
SASARAN Pengembangan Produk Efisiensi Produksi Kepuasan Konsumen
Baru/mutu produk
HORISON WAKTU Panjang Pendek Pendek
JENIS HUBUNGAN Hampir seluruhnya Tugas (Task) Sosial
INTERPERSONAL dalam rangka tugas
(Task)
FORMALITAS Rendah Tinggi Tinggi
STRUKTUR
41. ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)
• Integrasi:
– Diferensiasi tinggi koordinasi menjadi lebih sulit, sehingga perlu
diintegrasikan kembali
• Perbedaan Tingkat Ketidakpastian Lingkungan Perbedaan
Tingkat Diferensiasi Perbedaan Tingkat Integrasi
• Makin tinggi diferensiasi perlu lebih banyak integrator
42. ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)
ASPEK JENIS ORGANISASI
INDUSTRI PLASTIK INDUSTRI MAKANAN INDUSTRI
KEMASAN
KETIDAKPASTIAN Tinggi Sedang Rendah
LINGKUNGAN
DIFERENSIASI ANTAR Tinggi Sedang Rendah
BAGIAN
PERSEN (%) PIMPINAN 22 % 17 % 0%
YANG TERLIBAT
KEGIATAN INTEGRATOR
43. ADAPTASI LINGKUNGAN (PERUBAHAN INTERNAL)
• STRUKTUR ORGANIK & MEKANISTIK (BURNS & STALKER)
• Lingkungan mempengaruhi struktur internal organisasi
• Lingkungan Stabil:
– Peraturan, prosedur, hirarki otoritas lebih jelas, formalisasi &
sentralisasi yang lebih tinggi struktur MEKANISTIK
• Lingkungan Berubah dengan Cepat:
– Lebih bebas, mudah adaptasi, peraturan tidak tertulis/diabaikan,
hirarki otoritas tidak jelas, desentralisasi struktur ORGANIK
44. STRUKTUR ORGANIK & MEKANISTIK (BURNS & STALKER)
ORGANISASI MEKANISTIK ORGANISASI ORGANIK
1. Pekerjaan terbagi-bagi menjadi tugas- 1. Tiap bagian seakan-akan mempunyai suatu
tugas khusus (specialized), dan terpisah tugas tertentu yang dikerjakan bersama
satu sama lain oleh karyawan tanpa pemisahan secara
individual
2. Tugas terdefinisi secara rinci 2. Tugas biasa berubah/diadaptasikan
bentuknya, sesuai interaksi antar karyawan
3. Hirarki otoritas dan kontrol sangat tegas, 3. Hirarki otoritas dan kontrol tidak tegas,
banyak peraturan hanya ada sedikit peraturan
4. Pengetahuan tentang tugas hanya dimiliki 4. Pengetahuan tentang tugas tidak hanya ada
Pimpinan, dengan sentralisasi yang tinggi pada Pimpinan, pengontrolan bisa terjadi
dalam pengontrolan pelaksanaan tugas pada setiap tingkatan dalam organisasi
5. Komunikasi umumnya vertikal 5. Komunikasi Vertikal dan juga
Horisontal/Lateral
46. KETERGANTUNGAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KETIDAKPASTIAN
LINGKUNGAN (DUNCAN)
KERANGKA KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (DUNCAN)
Stabil KETIDAKPASTIAN RENDAH KETIDAKPASTIAN AGAK RENDAH
(LOW UNCERTAINTY) (LOW-MODERATE UNCERTAINTY)
Mekanistik, Struktur formal, Mekanistik, Struktur formal, sentralisasi tinggi
sentralisasi tinggi Banyak bagian organisasi maupun bagian peredam
Sedikit bagian organisasi Sedikit Integrator
Stabilitas Tidak ada Integrator Mulai memerlukan Perencanaan
Lingkungan Orientasi pada Operasi
KETIDAKPASTIAN AGAK KETIDAKPASTIAN TINGGI
TINGGI Organik, struktur tidak formal, desentralisasi
Organik, struktur tidak formal, Banyak bagian organisasi, diferensiasi tinggi
desentralisasi Banyak Integrator
Stabil
Sedikit bagian organisasi Perencanaan dan peramalan masa depan secara
Sedikit integrator ekstensif
Orientasi pada Perencanaan
SEDERHANA KOMPLEKSITAS KOMPLEKS
47. ADAPTASI LINGKUNGAN (MENGUBAH KONDISI LINGKUNGAN)
1. Menciptakan hubungan baik dengan elemen-elemen penting
lingkungan:
Integrasi melalui merger (akuisisi):
Mengintegrasikan organisasi lain yang merupakan sumber
ketidakpastian melalui integrasi vertikal
Kontrak (joint-venture):
Resiko dan ongkos untuk melakukan suatu kegiatan ditanggung
bersama
Kooptasi: Adopsi orang penting dari lingkungan untuk masuk
kedalam organisasi, sehingga:
Ada perhatian terhadap keberhasilan organisasi
Tindakannya sebagai pejabat tidak berbahaya bagi organisasi
48. ADAPTASI LINGKUNGAN (MENGUBAH KONDISI LINGKUNGAN)
1. Menciptakan hubungan baik dengan elemen-elemen penting
lingkungan:
Kooptasi:
Interlocking Directorate: adopsi seseorang yang punya
kedudukan penting pada beberapa organisasi lain sehingga bisa
mejadi saluran komunikasi dengan organisasi lain tersebut
Pengangkatan Eksekutif:
Mengembangkan hubungan baik dengan lingkungan
Iklan dan hubungan masyarakat:
Cara tradisional, melalui iklan untuk mempengaruhi pandangan
konsumen
Hubungan masyarakat: mempengaruhi pandangan masyarakat
terhadap perusahaan atau organisasi
49. ADAPTASI LINGKUNGAN (MENGUBAH KONDISI LINGKUNGAN)
2. Membentuk lingkungan agar tidak berbahaya bagi organisasi
Mengubah Bidang Kegiatan: memilih segmen lingkungan yang
persaingannya yang tidak terlalu berat
Kegiatan Politik: mempengaruhi bentuk peraturan
pemerintah, sehingga berbahaya bagi organisasi. Melakukan
lobying dengan pihak legislatif
Asosiasi Pengusaha: persatuan organisasi yang mempunyai tujuan
sama
49
50. HUBUNGAN ANTAR ORGANISASI
Cara lain menganalisis lingkungan organisasi:
Melihat hubungan organisasi terhadap organisasi lain di
lingkungannya
Set Organisasi (Organizational Set):
Kumpulan organisasi lain yang mempunyai hubungan dengan
organisasi
Sifat dinamis, selalu berubah, karena hubungan lama dihentikan jika
tidak berguna, hubungan baru dibentuk jika diperlukan
Alasan penting terbentuk/putus hubungan:
Transaksi sumber: memiliki sumber daya yang diperlukan oleh
organisasi
Peraturan Pemerintah: jenis hubungan karena peraturan
pemerintah (pajak, pemerintah daerah)
51. UKURAN SET ORGANISASI
Ukuran set organisasi menunjukkan:
Banyaknya organisasi lain yang punya hubungan dengan
organisasi
Corak hubungan antara Organisasi dengan lingkungan
Lingkungan yang tidak pasti perlu set organisasi besar:
Aman, sebab banyak alternatif
Pandangan organisasi lebih luas, informasi lebih lengkap &
analisis lebih tepat
Popularitas (image) lebih baik
Set Organisasi besar:
Struktur organisasi menjadi kompleks
Pengaruh lingkungan berkurang karena organisasi punya lebih
banyak alternatif