Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan pemuaian. Secara singkat, suhu adalah derajat panas atau dingin suatu zat, sedangkan kalor adalah bentuk energi yang dipindahkan antar benda karena perbedaan suhu yang menyebabkan perubahan suhu atau wujud zat.
2. Nama : Roland Fano T.
Kelas : X.2
SMA NEGERI 8 TANGERANG SELATAN
3. .SUHU.
Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu zat.
Sifat Termometrik adalah sebagi dasar pengukur
suhu suatu zat, yaitu kepekaan suatu zat
terhedap perubahan suhu. Misalnya, volume
benda bertambah jika suhunya naik, warna benda
berubah jika suhunya berubah jika suhunya
berubah, hambatan jenis berubah jika suhunya
berubah, dan lain-lain.
Ada beberapa termometer berdasarkan skala ukur, yaitu
sebagai berikut :
4. Macam Termometer berdasarkan Skala ukur :
1. Termometer Celcius, 0 – 1000
2. Termometer Reamur, 0- 80
3. Termometer Fahrenheit, 32 – 212
4. Termometer Kelvin, 273 – 373
Ini adalah salah satu contoh gambarnya :
6. Kalibrasi skala thermometer :
Misalkan dua thermometer masing –masing :
thermometer X dengan titik bawah A dan titik
atas B: Sedangkan thermometer kedua,
thermometer Y denan titik bawah C dan titik
atas D, maka antara thermometer X dan
thermometer dapat dibuat persamaan .
8. KALOR
KaLOr merupakan suatu bentuk energi, yang ada karena terjadi perbedaan
suhu.Energi dari kalor dipindahkan dari suau benda ke benda lain yang
suhunya berbeda.
Satuan kalor sama dengan satuan energi, yaitu JOULE
1 Joule = 0,24 kalori Joule = J
1 kalori = 4,18 Joule Kalori = kal
• Kalor jenis yaitu banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepas tiap satu kg
massa, agar suhu naik atau turun 1 K.
Lambang = c
9. Pengaruh Kalor terhadap suatu zat :
1. Suhu benda naik
2. benda mengalami pemuaian
3. benda mengalami perubahan wujud.
PENENTUAN JUMLAH KALOR UNTUK MENAIKKAN/MENURUNKAN SUHU
BENDA:
Besar kalor yang diperlukan zat bermassa m untuk menaikkan suhu t sebesr
Q sebanding dengan:
1. massa zat.
2. kenaikan suhu
Atau
10. Benda akan mengalami pertambahan ukuran
(panjang,atau luas,atau volume) jika ada perubahan Kalor.
PERISTIWA PERTAMBAHAN PANJANG,atau Luas, atau
Volume suatu benda karena ada kenaikan suhu, dinamakan
PEMUAIAN.
Pada umunya setiap benda akan memuai bila dipanaskan.
Besar pemuaian bergantung pada 3 hal :
1. ukuran awal benda
2. Karakteristik bahan
3. besar perubahan suhu benda.
11. Pemuaian Zat Padat dan Zat Cair
1. Muai Panjang
dirumuskan :
ΔL = Lo.α. Δt
Lt = Lo(1 + α Δt )
Keterangan : Lt = panjang benda setelah suhu ke t (m)
Lo = panjang awal benda/ panjang benda saat suhu awal (m)
α = koefisien muai panjang (/◦C)
= pertambahan panjang benda setiap kenaikan suhu
1◦C
Δt = kenaikan/perubahan suhu (◦C)
ΔL=pertambahan panjang (m)
12. 2. Muai Luas
dirumuskan :
ΔA = Ao.β. Δt
At = Ao(1 + β. Δt )
Keterangan : At = Luas benda setelah suhu ke t (m2)
Ao = Luas awal benda/ luas benda saat suhu awal (m2)
β. = koefisien muai luas (/◦C)
= pertambahan luas benda setiap kenaikan suhu
1◦C
ΔA=pertambahan luas (m 2)
13. 3. Muai Volume
dirumuskan :
ΔV = Vo.γ. Δt
At = Ao(1 + γ. Δt )
Keterangan : Vt = Volume benda setelah suhu ke t (m3)
Vo = Volume awal benda/ volume benda saat suhu awal (m3) γ. =
koefisien muai volume (/◦C)
= pertambahan volume benda setiap kenaikan suhu
1◦C
Δt = kenaikan/perubahan suhu (◦C)
ΔV=pertambahan volume (m 3)
14. PEMUAIAN PADA GAS
1. Pemuaian pada Suhu tetap
Sesuai dengan HUKUM BOYLE
2. Pemuaian pada Volume tetap
3. Pemuaian pada tekanan tetap
Sesuai dengan HUKUM GAY-LUSS
4. Pemuaian pada suhu, volume dan tekanan yang berubah.
Sesuai dengan HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC
15. PENGARUH KALOR PADA PERUBAHAN WUJUD ZAT.
wujud zat : padat, cair dan wujud gas.
zat dapat mengalami perubahan wujud dengan cara
melepas atau menyerap(membutuhkan ) kalor.
SELAMA BERUBAH WUJUD, SUHU ZAT TETAP, sehingga
besar kalor yang diserap/dilepas :
Q = m.L
L = kalor laten
yaitu kalor yang dibutuhkan/dilepas zat untuk berubah
wujud.